3 minute read

Sehari, Kejaksaan Periksa 10 Saksi

PEMALANG - Terkait terbatasnya waktu penahanan yang dilakukan atas tersangka HZ dalam kasus dugaan kredit fiktif di BKK Belik, hingga kini Kejaksaan Negeri Pemalang secara maraton terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Karena jumlah saksi yang harus diperiksa mencapai ratusan orang, sehingga dalam satu hari setidaknya ada 10 saksi yang diperiksa.

Kepala Kejaksaan Negeri Pemalang, Teguh Wardoyo, melalui Kasi Pidana Khusus Purjio dan Kasi Intel Wahyu Hidayat, Jumat (15/9), membenarkan jika pihaknya memang harus bekerja ekstra keras dalam melakukan penanganan kasus dugaan kredit fiktif di BKK Belik.

Advertisement

Hal ini disebabkan jumlah saksi untuk tersangka HZ mencapai 337 nasabah. Jumlah berkas yang dipilah-pilah untuk dijadikan barang bukti mencapai 17 kardus, sedangkan jumlah tersangka yang menangani hanya tiga orang. “Sehingga memang sampai saat ini Kejaksaan masih fokus untuk melakukan penanganan terhadap HZ,”tegasnya.

■ Tersangka Lain Sementara itu ditanyakan mengenai saksi selain nasabah yang akan memberikan keterangan, Kejaksaan Negeri Pemalang juga menggandeng saksi ahli dari Inspektorat. Hal ini untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan tersangka.

Ditanyakan mengenai adanya tersangka lain, dia men- gatakan hal tersebut jelas akan dilihat pada proses pemeriksaan berikutnya. Untuk saat ini masih fokus pada pemeriksaan tersangka MZ. Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri Pemalang akhirnya menahan mantan Kasi Pemasaran BKK Belik HZ. Dia diduga telah melakukan kredit fiktif dengan total nilai Rp 5,6 miliar.

Selain itu diduga masih ada tersangka lain karena jumlah kerugian sementara seluruhnya mencapai Rp 13 miliar dari kurun waktu 2011-2016.■ Obo-ad

Daerah Dorong Inovasi yang Punya Daya Saing

PEKALONGAN- Sebagian

Wilayah Jawa Tengah yang terkena rob, antara lain di di Kabupaten Pekalongan membuat Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo prihatin dan gemas. Meski begitu, ia sedikit lega ketika wilayah Kabupaten Pekalongan yang terkena rob mampu diatasi dengan biaya murah dan tepat. Terbukti wilayah tersebut kini tidak tergenang lagi. Di sisi lain, ia gemas lantaran begitu banyak air rob, namun belum bisa diinovasikan menjadi garam yang andal.

Hal itu dikemukakan Gubernur Ganjar Pranowo ketika membuka Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2017 di GOR Jatayu Kota Pekalongan, Jumat (15/9).

Menurutnya, di era tehnologi sekarang ini Ganjar Pranowo meminta supaya dilakukan penelitian dan inovasi terkait air rob. Bagaimana air rob itu disedot, untuk selanjutnya diproduksi menjadi garam yang bisa dikonsumsi.

Dikatakan, sejauh ini ada negara yang telah mampu mem- buat alat seperti itu yakni Korea dan Cina. “Kita tentu saja optimistis mampu melakukan terbukti melalui berbagai pameran hasil pembangunan muncul inovasi-inovasi baru yang spektakuler. Ini sebagai tantangan bagi para inovator untuk membuat alat rekayasa seperti itu,”katanya.

■ Bukan Pajangan Di sisi lain, Gubernur Ganjar mengingatkan jangan sampai hasil inovasi yang telah dilakukan daerah hanya menjadi sebuah pajangan yang hanya sia-sia saja. Sebaliknya harus didorong menjadi sesuatu yang bisa membangkitkan daya saing serta bermanfaat. Sementara itu Menristek Dikti Prof Dr M Nasir menuturkan suatu daerah akan tergulung dan bahkan keberadaannya bisa tenggelam jika tidak melakukan inovasi pembangunan yang bisa mengangkat na- manya. Salah satu contohnya dengan melakukan inovasi di dunia pariwisata yang bisa mendorong kedatangan wisatawan. Sektor pariwisata meningkat 9 persen pada tahun 2014 dan mampu menyerap tenaga kerja hampir 11 juta orang.

Untuk itu, dia meminta agar inovasi harus dilakukan di berbagai sektor. Seperti saat ini yang digelar dalam pameran inovasi dan kreativitas Jawa Tengah di Pekalongan. Plt Walikota Pekalongan H Saelany Machfudz menuturkan pameran inovasi dan kreativitas ini sebagai ajang untuk memacu masyarakat maupun komunitas serta dunia pendidikan/ akademisi agar menampilkan karya-karya terbaik mereka.

“Ketika menyaksikan pameran ini diharapkan mampu merangsang dan menginspirasi pengunjung,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu gubenur dan Menristek Dikti meninjau berbagai stand pameran. Mereka sempat kagum melihat berbagai inovasi yang ditampilkan.■ K-28-ad

ENERJIK : Vokalis Slank, Kaka terlihat tampil enerjik ketika membawakan lagu-lagu hitsnya saat berada di atas panggung ketika tampil pada konser bertajuk ‘Silaturahmi Merajut Kebangsaan’ di lapangan Ponpes Al Hikmah 2 Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Kamis (14/9) malam.■ Foto: Eko Saputro-ad

Babinsa Diminta Pantau Kekeringan

KAJEN - Guna mengantisipasi krisis air bersih akibat musim kemarau panjang 2017 ini, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi mengintruksikan babinsa dan jajaran Koramil untuk memantau dampak kekeringan di wilayahnya masing-masing. Sehingga, krisis air bersih yang dialami warga akibat dampak musim kemarau ini bisa diantisipasi. Instruksi itu disampaikan Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi di sela-sela distribusi air bersih di Dukuh Wonosalam RT 06 RW 03, Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jumat (15/9) siang. Dandim juga menyampaikan agar apabila ada masyarakat yang membutuhkan pendistribusian air bersih untuk segera melaporkan ke Koramil dan babinsa yang ada di wilayah. Sehingga harapannya tidak terjadi bahaya akibat kekurangan air bersih tersebut.

“Danramil dan jajarannya agar selalu memantau daerahnya masing-masing. Ini sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mengatasi dampak kekeringan yang terjadi. Seperti bantuan di desa ini. Akibat kemarau, sekitar 50 kepala keluarga kesulitan air bersih,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, mengatakan, Kabupaten Pekalongan saat ini dinyatakan siaga darurat bencana kekeringan. Diperkirakan, musim kemarau akan mencapai puncaknya pada bulan Oktober. Disebutkan, di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 lalu terdapat 28 desa di 13 kecamatan mengalami krisis air bersih. Untuk mengantisipasinya, BPBD Kabupaten Pekalongan telah mendistribusikan sejumlah tandon air ke desadesa.■ haw-ad

Sabtu Wage, 16 September 2017

This article is from: