
8 minute read
Dua Nelayan Dihantam Kapal Tanker
KEBUMEN - Dua nelayan asal Pangandaran yang sedang melaut di selatan Pantai Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen, baru-baru ini dihantam kapal tanker dari Cilacap. Perahu nelayan terbalik, namun kedua nelayan ditolong kapal tanker.
Kedua nelayan itu bernama Dadang (50) dan Edi (30 tahun, asal Pangandaran. Keduanya sedang mangkal di TPI Pasir guna mencari ikan layur. Namun sore itu sekitar pukul 16.30 WIB saat lagi asyik menangkap ikan pada radius sekitar 3 mil selatan Pantai Pasir, ditabrak kapal tanker minyak dari Cilacap. Komandan Tim SAR nelayan Lawet Perkasa Bejo Priyono dihubungi kemarin mengungkap- kan, begitu mendengar ada kejadian itu pihaknya menerjunkan empat perahu dan 10 nelayan Tim SAR untuk mendatangi lokasi dan menolong.
Advertisement
Namun kedua nelayan itu telah diselamatkan dengan dilempar pelampung dari kapal Tanker dari Cilacap yang sedang menuju Kalimantan.
“Jadi kapal Tanker dari Cilacap sedang menuju Kalimantan tidak berhenti di Surabaya. Terinformasi kondisi dua nelayan sehat dan tertolong. Mungkin supaya lebih mudah untuk pengurusan santunan dengan perusahaan kapal tanker maka korban ikut dibawa ke Kalimantan,”jelas Bejo.
Menyinggung situasi saat kejadian di selatan Pantai Pasir, Bejo menyatakan, saat itu cuaca cukup cerah. Namun memang kondisi ombak sedang pasang. Adapun aktivitas para nelayan di pantai selatan Ayah Kebumen saat ini sedang menikmati musim ikan layur. Biasanya para nelayan melaut pagi, mendarat sore. Bila berangkat malam, mendarat siang.
■ Cuaca Cerah Bejo mengatakan, awal mula kejadian itu diketahui dari laporan Pos TNI AL Pantai Logending, terinformasi ada perahu nelayan “Mandiri” yang ditabrak kapal tanker dan terbalik di selatan kawasan Pantai Pasir. P osisinya sekitar 3 mil dari bibir pantai. Sejak itu Bejo menerjunkan sejumlah anggotanya dan empat perahu menuju lokasi. Saat didatangi dua nelayan sudah ditolong dan dinaikkan ke kapal tanker.
Menurut Bejo, Tim SAR Lawet Perkasa saat ini memiliki anggota yang siaga di sejumlah TPI. Antara lain TPI Pasir, TPI Logending dan TPI Pedalen Kecamatan Ayah. Tim SAR itu harus siaga selama 24 jam dengan peralatan SAR dan pelampung serta perahu di tepi pantai sehingga dilakukan penggiliran.
Mereka selama ini mendapat pelatihan dari BPBD, TNI AL Cilacap maupun Basarnas guna melakukan pertolongan kecelakaan di laut.■ SMNetwork/B3-ad
PDIP Tak Ingin Perolehan Kursi DPRD Menurun

KEBUMEN - Pengurus DPC PDIP Kebumen bersepakat tak ingin terus mengalami penurunan perolehan kursi DPRD. Bahkan saat ini telah merancang strategi memenangkan Pilgub 2018 dan meraih 16 kursi DPRD pada Pileg 2019.
“Target 16 kursi ini sangat realistis karena kita berpatokan pada Pemilu 1999 bisa meraih 16 kursi DPRD. Insya Allah dengan persiapan matang, strategi pemenangan didukung badan partai dan caleg berkualitas diharapkan target tercapai,”tandas Wakil Ketua DPC PDIP Sudarno didampingi sejumlah pengurus, antara lain Sekretaris Bambang Tri Saktiono, Wakil Ketua Nuryanto Pramudono, serta Wakil Bendahara Rila Martini, di sela-sela konsolidasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, barubaru ini.
Menurut politikus PDIP asal Tanuraksan, Desa Gemeksekti Kebumen itu, berdasarkan hasil perolehan suara Pemilu 2004, PDIP Kebumen meraup 19 kursi DPRD. Itu kursi tertinggi era reformasi yang diraih PDIP Kebumen. Selanjutnya pada Pemilu 2009 suara DPC PDIP Kebumen di DPRD turun menjadi 15 kursi. Bahkan pada 2014 lalu suara
PDIP masih menang secara akumulasi, namun hanya tinggal sembilan kursi di DPRD.
Jumlah perolehann suara
Pemilu 2014 sekitar 135.000.
PDIP masih tetap menduduki posisi Ketua DPRD yang dijabat Cipto Waluyo dari Dapil VII. Namun gagal mendudukkan kadernya pada Pilbup 2015 lalu.
■ Konsolidasi Pilgub. Sekretaris DPC PDIP Bambang Tri Saktiono menambahkan, agenda dalam waktu dekat yang penting adalah Pilgub Jateng. Konsolidasi mulai dilakukan. Siapa pun kandidat cagub yang memperoleh rekomendasi ketua Umum DPP PDIP tentu kader akan di daerah tegak lurus wajib mendukung dan menyukseskan.
Menurut Bambang, pilgub sekaligus sebagai pemanasan untuk menghadapi pemiolu 2019. Apalagi ada perubahan metode penghitungan suara Pemilu 2019 tidak lagi memakai Bilangan Pembagi Pemilih (BPP), melainkan metode Sainte Laque Murni yang lebih proporsional, obyektif dan menguntungkan partai besar.
Bambang Tri dan Sudarno optimistis, setiap Dapil di Kebumen akan bisa meraih dua kursi DPRD pada Pileg 2019. Bahkan berdasarkan pemilu sebelumnya, di tujuh Dapil Kebumen ada suara PDIP yang gemuk seperti Dapil 5 dan 7. Hal tersebut merupakan peluang dan harus ditangkap partai sejak awal.
Wakil Ketua DPC Nuryanto Pramudono menambahkan, terkait Pilgub 2018 DPC diminta DPP dan DPD memfasilitasi semua cagub dan cawagub yang akan turun ke bawah. Sebelum cagub dan cawagub memperoleh rekomendasi, me- reka diberi kesempatan sama turun ke bawah mendekati akar rumput. Nuryanto menambahkan, setelah rekomendasi Ketua Umum DPP turun, semua kandidat yang mendaftar lewat PDIP wajib hukumnya mendukung calon tersebut. Hal itu telah disepakati para calon. Sedangkan DPC dan jajaran partai di cabang, anak cabang dan ranting wajib mendukung dan menyukseskan rekomendasi tersebut ■ SMNetwork/B3-ad
Tronton Hantam Delapan Kendaraan
ditinggal oleh pengemudinya, Tri Gonggo Waluyo (37), warga Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas untuk membongkan muatan.
Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Isdianto, Jumat (15/9) mengatakan, kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di depan
Toko Bangunan Lancar, Desa/Kecamatan Bobotsari. Truk bernomor polisi E-9902AB yang bermuatan semen dan
“Pengemudi tersebut sudah menarik rem tangan. Tapi tibatiba truk tersebut melaju sendiri tanpa kendali dan menabrak sejumlah kendaraan yang terparkir di depannya,” katanya.
Adapun kendaraan yang tertabrak oleh truk tersebut yaitu dua angkudes, satu truk engkel dan lima sepeda motor. Untung saja, tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut. Pihaknya yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian.”Dari kete rangan yang dihimpun, diduga rem tangan truk tersebut putus, sehingga truk melaju dengan sendirinya,”imbuhnya. ■ ST-ad

Calon Perseorangan Harus Kantongi Dukungan 85 Ribu Lebih
PURWOKERTO – Syarat calon bupati dari jalur perseorangan dalam Pilkada Banyumas 2018 cukup berat, yaitu minimal harus mengantongi dukungan 85.719 pemilih.
Dan dukungan tersebut harus dibuktikan dengan pengumpulan fotokopi e-KTP. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas Divisi Teknis, Ikhda Aniroh mengatakan, berdasarkan peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pilkada, jumlah dukungan untuk calon perseorangan minimal 6,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014. Sementara DPT Pil- pres 2014 di Banyumas adalah
1.318.750 pemilih. Sehingga 6,5 persen dari jumlah tersebut adalah 85.719 pemilih.
“Jadi persyaratan untuk calon perseorangan cukup berat, minimal harus menyerahkan dukungan
85.719 pemilih yang dibuktikan dengan fotopi e-KTP. Selain itu, jum lah dukungan juga harus tersebar pada 50 persen kecamatan, untuk Banyumas jadi harus tersebar pada 14 kecamatan,” terangnya, Jumat (15/9).
■ Menetapkan Ikhda mengatakan, untuk pendukung yang belum memiliki e-
KTP, bukti dukungannya bisa menggunakan surat keterangan dari instansi terkait, bahwa yang bersangkutan sudah berdomisili di Banyumas sekurang-kurang nya 1 tahun. Selain persyaratan mengenai persyaratan calon perseorangan, KPU Banyumas juga sudah menetapkan SK persyaratan pencalonan untuk parpol/gabungan parpol. Berdasarkan SK KPU Banyumas Nomor: 7/PP.02.3-Kpt/ 3302/KPU-Kab/IX/ 2017, dasar persyaratan pencalonan parpol atau gabungan parpol tersebut yaitu dari hasil perolehan suara pileg 2014.
SK menyebutkan, pencalonan dapat dilakukan parpol/gabungan parpol yang mendapatkan kursi di DPRD, yaitu dengan mekanisme minimal 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen suara sah pada pileg 2014 lalu.
“SK tersebut langsung disampaikan kepada Panwaslu dan pimpinan parpol. Untuk masyarakat yang ingin mencalonkan dari jalur perseorangan, SK persyaratan hasil pleno akan diumumkan di website KPU Banyumas. Sedangkan untuk sosialisasi pencalonan perseorangan akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelas Ikhda. ■ hef-ad
Puskeswan Nominator Abdi Bakti Tani
PURBALINGGA– Pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Purbalingga menjadi salah satu nomi nator peraih penghargaan Abdi Bakti Tani tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) bidang pertanian yang berprestasi dalam meningkatkan kinerja pelayananya kepada publik.
“Penghargaan diberikan dua tahun sekali. Tim dari Kementan rencananya akan melakukan verifikasi ke Purbalingga pada Rabu (20/9) mendatang,” kata Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Ir Lily Purwati, Jumat (15/9).
Sementara itu Kepala Puskeswan Purbalingga Drh Retno Endrawati mengatakan, wilayah kerja Puskeswan Purbalingga meliputi seluruh wilayah di 18 kecamatan di Purbalingga.
Puskeswan Purbalingga dibagi menjadi tiga wilayah satuan tugas (Satgas) yakni Puskeswan Pur balingga yang berlokasi di kom pleks Rumah Potong Hewan di Kelurahan Kembaran Kulon dengan wilayah kerja enam kecamatan masing-masing Purbalingga, Padamara, Kutasari, Bojongsari, Kalimanah dan Kemangkon.
Pelayanan yang dilakukan Puskeswan, lanjut Retno, meliputi vaksinasi, pemeriksaan kebun tingan dan gangguan reproduksi, pelayanan terpadu kesehatan hewan, visum et repertum, pengambilan sampel, inseminasi buatan, desinfeksi, pelayanan konsultasi, informasi, dan edukasi peternakan serta pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan.

“Salah satu inovasi yang kami lakukan adalah membuat katrol ternak (hip lifter) untuk mengatasi ternak sapi yang mengalami kesulitan berdiri. Inovasi ini kami pilih karena banyaknya kasus kejadian sapi ambruk/roboh karena berbagai macam sebab seperti kasus demam tiga hari, kekurangan mineral tubuh, maupun kelelahan otot dan syarat akibat penyakit lain serta kelelahan ternak akibat perjalanan jauh,” imbuhnya. ■ ST-ad
Pelaku Pembunuhan Pengusaha Garmen Dimakamkan
PURBALINGGA - Jenazah

Ahmad Zulkifli, salah satu pe laku pembunuhan terhadap pasangan suami istri Hus ni Zakarsih (57) dan Za kiyah Husni (42), warga Jalan
Pe ngairan Nomor 21 RT 11 RW 6 Dusun Kelurahan Bendu ngan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (15/9) pagi dimakamkan di De sa Dagan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.

“Pelaku memang warga asal Desa Dagan. Namun dia bekerja di Jakarta. Jenazahnya dibawa dengan meng gu nakan mobil ambulance milik Polda Jateng. Selanjutnya diku burkan di pemakaman dekat rumahnya,” kata Kapol sek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto.
Pemakaman mendapatkan penjagaan dari belasan anggo ta polisi. Kepala Dusun Lima, Desa Dagan, Sukman Ibra him, menyampaikan Ahmad Zulkifli memang warga asal Dagan Bobotsari. Hanya saja, secara administratif, almarhum sudah bersatatus sebagai warga jakarta. Tetapi hampir setiap lebaran pulang ke rumah sau dara nya di Bobotsari. “Dia me mang sudah lama mening galkan kampung halaman. Tidak lama setelah dia lulus SD, merantau ke ibu kota. Be be rapa tahun terakhir, diketahui juga kalau tersangka memang bekerja dengan Husni, yang memiliki usaha garmen,” terang nya. Seperti diketahui, Ahmad Zulkifli merupakan satu dari tiga pelaku pembunuhan dan perampokan terhadap pa sangan suami istri yang merupa kan pengusaha garmen asal Pekalongan. Dua pelaku lain masing-masing E Kuswara dan Sutarto. Korban merupa kan mantan bos mereka. Setelah dibunuh, mayat kedua korban dibuang di Sungai Klawing di Desa Plum bungan, Kecamatan Bobot sari, Purbalingga, Senin (11/9) dini hari. Ketiga pelaku kabur bersama mobil dan sejumlah harta milik korban. Mereka di tangkap oleh petugas Polda Metro Jaya saat berada di sebuah tempat hiburan di Kabu paten Grobogan, Rabu (13/9).
Pelaku Ahmad Zulkifli ditembak polisi karena beru saha melarikan diri. ■ ST-ad
LPJU - Lampu Penerangan
Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Pemalang direncanakan akan diubah menjadi sistem meterisasi dan digitalisasi sehingga pemakaiannya akan terukur.
Foto : Probo Wirasto.
Slank Hipnotis Ribuan
Santri dan Slanker
BREBES – Penampilan Grup Band Slank mampu menghipnotis ribuan santri dan Slankers saat tampil dalam konser bertajuk ‘Silaturahmi Merajut Kebangsaan’ yang digelar di lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah 2 Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Kamis (14/9) malam.

Grup Band yang digawangi Kaka (vokalis), Ridho dan Abdee (gitaris), Ivan (bassis) serta Bimbim (drummer) membawakan sejumlah lagu hits yang konsernya dimulai tepat pukul 21.00 WIB.
Lagu-lagu hits yang dibawakan oleh Kaka, selaku Vokalis Slank di antaranya ‘Lo Harus Jujur’, ‘Garuda Pancasila’ dan ‘Virus’ membuat ribuan santri dan slanker yang memenuhi area konser terlihat histeris. Beberapa lagu lainnya yang dinyanyikan oleh grup band ibukota ini juga mampu membuat pula riuh suasana di lapangan tersebut.
■ Histeris
Kaka yang mengenakan celana hitam dan baju bermotif coklat dan hitam ini, terlihat pula menyapa penonton yang membuat Slanker histeris.
Kaka juga terlihat membawakan lagu-lagu hits lain seperti ‘Terlalu Manis’ dan ‘Ku Tak Bisa’. Lagu shalawat yang dibawakan Host Zastrauw al Ngatawi turut pula meramaikan konser dan menjadi penenang pula situasi para Slanker hingga tertib sampai usainya acara.
Dalam konsernya ini, Slank silaturahmi ke Ponpes Al Hikmah 2 Benda datang bersama dengan Direktur Wahid Institute, Yeni Wahid.
Silaturahmi dengan tajuk ‘Merajut Kebangsaan’ diawali dengan acara dialog dengan para santri ponpes setempat yang digelar pada sore hari sebelum konser digelar. Saat digelarnya dialog, Yeni menjelaskan, Pancasila merupakan formula yang sudah final bagi Bangsa Indonesia. “Di dalam Pancasila, seluruh sila-silanya mampu mengakomodasi kepentingan dan kebhinekaan. Untuk itu, Pancasila harus dijaga dan dipertahankan. Pancasila pusaka bangsa kita yang hanya dimiliki oleh Indonesia. Karena itu, harus kita jaga dan dipertahankan,”pungkas Yeni.■ ero-ad