
1 minute read
DPRD Panggil PLN Bahas LPJU

PEMALANG - Ketua Komisi C DPRD Pemalang, Udjianto MR, menegaskan pihaknya akan segera memanggil kembali PLN. Hal ini dilakukan karena pada panggilan sebelumnya untuk rapat bersama tidak datang. Padahal ada agenda yang perlu dibicarakan yakni tentang lampu penerangan jalan umum (LPJU), yang selama ini datanya tidak ada.
Advertisement
“Kami akan segera memanggil kembali PLN untuk menjelaskan data-data tentang berapa sebenarnya titik LPJU, berapa tagihan sebenarnya yang harus dibayar serta berapa pajak LPJU yang dibayarkan,”jelasnya, Jumat (15/9).
Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, Budhi Rahardjo,
■ Kasus Kredit Fiktif juga menyatakan pemerintah daerah secara bertahap akan memperbaharui LPJU dengan sistem meterisasi dan digitalisasi pada tahun 2018.
Dikatakan, pemakaian listrik untuk PJU yang seharusnya fluktuatif karena sering ada yang mati. Namun kenyataanya yang dibayarkan pemda tetap jumlahnya, sehingga tidak menguntungkan. Selain itu agar diketahui berapa sebenarnya titik PJU yang ada.
■ Tanggapan
Kepala PLN Rayon Pemalang, Nurtoris, menyatakan pihaknya selama ini belum pernah menerima undangan dari DPRD/pemda terkait pembahasan LPJU. Dikatakan, yang ada undangan dewan tentang pembahasan PAD dari PPJU yang ditarik PLN dan disetorkan ke pemda.
“Untuk pembahasan masalah LPJU PLN Pemalang, Comal, Randudongkal memang pernah diundang oleh DPU dan hasilnya akan dilakukan survei bersama untuk validasi data. Namun sampai sekarang kita masih menunggu kelanjutannya,”jelasnya.
Sedangkan mengenai titik LPJU, menurutnya, terdata sebanyak 376 titik. Dimana 250 di antaranya menggunakan sistem abonemen, sehingga pembayarannya tetap dan sisanya sudah menggunakan meteran.
Untuk penyetoran PPJU dari PLN ke pemda nilainya mencapai Rp 2 miliar lebih pertahun. Sedangkan pembayaran PJU oleh pemda ke PLN mencapai kisaran Rp 1 miliar lebih atau jika diprosentasi perbandingannya mencapai 60:40.■ Obo-ad
