
6 minute read
Jateng Masih Seret Medali Emas
SEMARANG - Tuan rumah Jateng belum memperlihatkan tajinya dalam pengumpulan medali emas di arena Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV hari keempat, Jumat (15/9). Jateng hanya mampu menambah dua medali emas di cabang senam dan atletik, yaitu atas nama pesenam Satria Tri Wira Yudha dan nomorlari 4 x 400 m estafet putri (Maharani Cahyani;Florencia Amanda;Adelaine Theemba;Salsabila Firdau).
Terhadap seretnya medali emas, Ketua Kontingen yang juga Kadisporapar Jateng Urip Sihabudin melihat, perkembangan medali emas masih fluktuatif. Namun dia percaya, karena masih banyak cabang individu yang belum digelar, progres Jateng belum terlihat.
Advertisement
‘’Kan masih ada pencak silat, taekwondo, tarung derajat, renang yang belum mulai. Atletik juga belum selesai. Memang ada nomor yang meleset. Tapi saya optimistis akan bertambah beberapa hari ke depan,’’ kata Urip ditemui di acara pelatihan pelatih panahan internasional di Hotel Pandanaran, Jumat (15/9).
Di cabang senam, babak final spesialisasi palang sejajar, Satria menyisihkan pesenam lainnya dengan torehan total nilai 11,720.
BERTARUNG: Pejudo Jateng Hei-an Bayu (kiri) vs M Khaliq Kurniawan (kanan) dari DIY, ketika bertarung pada kelas -60 kg, pada Popnas XIV 2017 Jateng, di Hall Unika Soegijapranata, Semarang, Jumat (15/9). ■ Foto: jaka n
Judo Sumbang Tiga Perunggu
SEMARANG- Tiga pejudo Jateng hanya mampu memberikan perunggu pada hari kedua cabor judo Popnas XIV 2017 Jateng, di Hall Unika Soegijapranata, Semarang, Jumat (15/9). Mereka yang mendapatkan peringkat tiga antara lain Nandisya Dwinta YP (-57 kg), Nida Fitriani (-48kg) pada kategori putri, dan kategori putra Hei-an Bayu (-60 kg). Nandisya Dwinta YP mengalahkan lawannya Avivah Sesniati (Jabar) di perebutan tempat ketiga. Sedangkan Nida Fitriani meredam perlawanan pejudo asal Jabar, Nur Salwa Agustina. Untuk putra Hei -an Bayu mengalahkan M Khaliq Kurniawan asal DI Yogyakarta. Sedangkan satu pejudo putra Jateng, Syahrial Orlean harus menyerah dari Varel Kevin (DIY) pada kelas -66 kg di babak penyisihan.
Dengan hasil ini, untuk sementara tim judo Jateng masih memberikan empat perunggu di cabor judo Popnas. Sebelumnya satu medali perunggu diberikan atas nama Shanny Catur di kelas -63 kg putri.
■ Kalah Tipis
Pelatih kepala judo Popnas Jateng, Andianto, tetap memberikan apresiasi atas perjuangan anak-anak asuhnya. Dia melihat, atlet Popnas Jateng masih butuh jam terbang untuk turun di even Nasional seperti ini.
‘’Perjuangan anak-anak sudah bagus, dan mereka hanya kalah tipis. Memang saya akui kurang jam terbang, dan ini menjadi PR bagi kami,’’ kata Andianto, usai laga.
Dia menambahkan, pada hari ketiga pertandingan judo masih ada kesempatan untuk meraih medali emas. Untuk hari terakhir gelaran judo, tim Jateng akan menurunkan empat atletnya, di kelas putra -50 kg dan -55 kg. Di kelas putri -40 kg, dan 44 kg.
‘’Mudah-mudahan hari terakhir nanti bisa mendapatkan medali emas. Apalagi di kelompok putri kelas 44 kg, Fradela Natan berpeluang di kelas itu. Tapi semoga di kelas lain juga bisa meraihnya,’’ pungkasnya. ■ jak-Am
192 Pegulat Beraksi Bupati Apresiasi Pelaksaan Popnas di Kendal
GROBOGAN- Sebanyak 15 pegulat Jateng bertarung dalam even Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), yang digelar di GOR Purwodadi. Para pegulat muda berbakat asal Jateng ini, bakal turun di 20 kelas yang dipertandingan, dan harus bersaing ketat dengan atlet dari 21 provinsi lalin.
Andreas Budi Wiharjo, Ketua Pengprov PGSI Jateng, menyatakan rasa optimisme akan mampu menyumbang medali. “Kita akan turunkan 15 pegulat untuk bertanding di semua nomor yang dipertandingkan,” ungkap Andreas, saat ditemui di sela-sela memantau pertandingan selama lima hari ini. Diakui dia, pegulat muda saat ini banyak yang mengalami kemajuan. Persiapan pegulat dari provinsi lain juga sudah menunjukkan kemajuannya.
Sedangkan Ketua PGSI Grobogan, Moh Marsono menjelaskan, dalam even tingkat Nasional pertama yang digelar di Grobogan ini, sebanyak tiga pegulat putra dan putri daerahnya, yang ikut bertanding dalam ajang yang diikuti 192 pegulat ini.
Ukki Juli Setiawan, Ketua Panpel Popnas Gulat menjelaskan, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 21 provinsi yang mengirimkan para pegulatnya. “Semua mempunyai pegulat yang bagus. Namun hanya 21 provinsi yang ikut ambil bagian,” ungkapnya.
Popnas cabor gulat digelar di GOR Purwodadi. hinga lima hari ini. Dukungan warga Grobogan akan membuat pegulat Jateng makin bersemangat dalam bertanding. ■ lek-Am
KENDAL- Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengecek sarana prasarana (Sarpras) di Stadion Utama Kendal, di tengah pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Pemkab Kendal juga telah melakukan semua kajian, terkait rencana perbaikan tempat olahraga yang ada di Kendal. Bupati dan Ketua DPRD Kendal juga sempat mengalungkan medali kepada sejumlah atlet yang meraih juara.
Bupati juga mengapresiasi atas ditunjuknya Kendal sebagai bagian tempat penyelenggaraan Popnas 2017. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah kepercayaan dari pihak panitia penyelenggara pada Kendal. “Itu menandakan Kendal mendapat kepercayaan dengan tersedianya lapangan olahraga yang memungkinkan. Ini merupakan apresiasi yang luar biasa,” ungkapnya, kemarin.
Berbagai tempat olahraga yang sudah ada sekarang ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan merawatnya. Meski demikian, pihaknya juga telah melakukan evaluasi dan beren-
■ FFI Futsal Championship 2017
Jateng vs Sulsel di Semi Final
JATINANGOR- Tim futsal Jateng sukses meraih tiket semi final FFI Futsal Championship 2017, setelah mengalahkan Sumatera Utara di babak delapan besar, yang digelar di GOR ITB Jatinangor, Jabar, Jumat (15/9).
Faisal Rahmad cs berhasil menang dengan skor 2-0 di babak adu penalti, setelah sebelumnya bermain imbang 3-3 di waktu normal 2 x 20 menit. Mereka juga bermain imbang 4-4 di babak tambahan waktu 2 x 5 menit. Jateng akan meladeni Sulawesi Selatan di semi final, setelah mengalahkan Nusa Tenggara Timur di tempat yang sama, pada Sabtu (16/9) siang pukul 11.00 WIB.
Tim Jateng sebelumnya merupakan runner up Grup B babak penyisihan FFI Futsal Cham- pionship 2017, yang digelar pada Agustus lalu di GOR ITB Jatinangor. Mereka kembali datang ke Jabar pada Kamis (14/9) lalu, untuk menjalani babak delapan besar.
‘’Kami menambah empat pemain di delapan besar kali ini, dengan memasukkan Anton Cahyo, Danang Kurniadi, Ahmad ‘‘Ewo’’ Khoeron, M Zakariyya. Sehingga ada 20 pemain yang kami bawa. Hasil di delapan besar ini sangat kami syukuri, meski pemain kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,’’ kata pelatih futsal Jateng, Adi Wibowo, usai laga.
Di babak adu penalti, dua kiper Jateng, Willys Mulyana dan Joko Prasetyo berhasil menggagalkan dua penalti Sumut. ■ jak-Am cana akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang ada dilingkup stadion itu.
“Semua harus diperbaiki, sudah ada kajian dalam perbaikan supaya lebih bagus. Utamanya juga harus kita rawat sebagai wadah anak-anak muda untuk berkreasi dalam hal olahraga. Makanya kita harus terus selalu menjaga lingkungan untuk terus tetap bersih,” katanya.
Kadisporapar Kabupaten Kendal, Tavip Purnomo mengakui, tempat sarana atau prasarana yang ada dilingkup Stadion Utama Kebobdalem Kendal masih belum sempurna. Menurutnya, masih adanya beberapa tempat yang harus dibenahi. ■ Mar-Am
Di posisi kedua dan ketiga ditempati pesenam Lampung dan Sumatera Barat. Hanya saja, untuk klasemen akhir senam, Jateng harus puas menempati posisi keempat. Juara umum berhasil diraih kontingen DKI Jakarta dengan raihan 3 medali Emas, 2 Perak dan 1 Perunggu.
Sekum Persani Jateng Tommy Sunyoto menyebut prestasi senam artistik sebagai sejarah baru karena berhasil meraih medali emas, sejak ikut tahun 2001. “Kami dari awal tidak memberikan target kepada pihak Disporapar. Karena secara rasional, kami belum memiliki fasilitas tempat berlatih, sehingga tidak fair ketika kami dituntut untuk mempersembahkan medali emas di cabang senam artistik,” ungkap Tommy.
Di cabang angkat besi, Jateng mendapatkan medali perak atas nama lifter Putra Adi di kelas 69 kg putra. Putra mengangkat barbel dengan total angkatan 239 kg (snatch 105 dan clean jerk 134). Medali emas disabet Erwin A Rahmat (Sulsel)dengan total angkatan 282 (snatch 127 dan CJ 155) dan perunggu Hariyadi (Sumsel) dengan total 234 (snatch 101 dan CJ 133).
■ Juara Umum Kondisi berbeda dialami cabang eksibisi Popnas. Setelah wushu meraih medali emas nomor sanda, kini giliran cabang anggar, Jateng tampil sebagai terbaik di Hall MAJT. Anggar Jateng meraih tiga medali emas, tujuh perak, dan dua perunggu dari 12 nomor yang dipertandingkan. Sementara Riau ada di posisi kedua dengan tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Lalu disusul Jawa Timur dengan dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Di lintasan sepatu roda Gelora Jatidiri, di cabang sepatu roda, menyumbangkan dua medali emas, dan satu perunggu untuk Jawa Tengah, di kelas 300 meter putra, dan 500 meter putra dan putri. ■ Jie-Am
Sementar A
■ Rukma Minta Tetap Semangat Tim Putri Jateng Kembali Raih Perak tahun di Cina, tampil sebagai juara setelah dinyatakan menang WO atas Jabar, karena pemain keempat Jabar, Andre, mundur karena mengalami cedera. Saat pertandingan final, DKI sudah unggul 2-1.
SEMARANG- Tim tenis meja Jateng tak berdaya menghadapi kedahsyatan permainan para petenis meja Jatim, dalam babak final nomor beregu putri Popnas, yang berlangsung di Laboratorium Prof Soegijiono Unnes, Jumat (15/9). Anggawani Cahyani dkk langsung kalah 0-3, dalam pertandingan yang disaksikan Ketua Umum Pengprov PTMSI Jateng, Rukma Setyabudi itu.

Bagi Jateng, ini kedua kalinya mendapatkan perak di nomor beregu putri. Bedanya, pada Popnas 2015 di Jabar, Jateng kalah dari DKI Jakarta.
Dalam final melawan Jatim, Jateng langsung tertinggal 0-1, ketika tunggal pertama Yovia Leonita takluk di tangan pemain SEA Games 2017 Hani Tri Azhari 0-3-(11-7, 11-7, 11-7). Di laga kedua, Anggawani Cahyani juga gagal meredam permainan Siti Aminah, dan kalah dengan skor ketat 2-3 (8-11, 11-7, 8-11, 11-9, 511). Di laga penentuan, harapan Jateng Alia Rahmasari kalah dari pemain kidal Jatim, Putri Nursyahbani 0-3 (2-11, 11-13, 4-11).
■ Kualitas Materi Ketua PTMSI Jateng, Rukma Setyabudi menandaskan, kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Namun kepada pemain, dia meminta untuk tetap bersemangat, dan memiliki motivasi kuat untuk menjadi juara. ‘’Masih ada kesempatan di pertandingan lain. Ayo, bermental juara, junjung sportivitas, kejujuran dan kehormatan,’’ katanya. Di bagian lain, pelatih Jateng, Ipong Wijayanto mengakui, sebenarnya secara kualitas materi , khususnya tim beregu Jateng sudah mumpuni. Buktinya, sudah mampu melewati Jabar di babak semi final.
KALUNGKAN MEDALI: Bupati Kendal, Mirna Annisa mengalungkan medali kepada para juara. ■ Foto. Agus Umar
Di bagian putra, tim DKI Jakarta yang melakukan try out se-