
5 minute read
Meriam London Telat Panas
LONDON- Tim asuhan Arsene Wenger, Arsenal, sukses mengalahkan FC Koln dengan skor 3-1, dalam laga Liga Europa, yang digelar di Emirates Stadium, Jumat (15/9) dini hari WIB. Arsenal meraih poin penuh pada Matchday 1, fase grup Liga Europa Grup H. Tiga gol Arsenal masing-masing dihasilkan Sead Kolašinac menit 49, Alexis Sánchez (67) dan Hector Bellerín (81). Satu-satunya gol FC Koln dicetak J Córdoba menit kesembilan.
Sebelumnya, Arsene Wenger mengakui, dirinya sempat berpikir pertandingan awan Koln akan ditunda dan tak akan dimainkan, setelah sempat terjadi kericuhan di luar Stadion Emirates. Kericuhan memang terjadi di luar stadion, setelah banyaknya suporter Koln yang datang dan banyak dari mereka suporter.
Advertisement
Akibat kericuhan yang terjadi, banyak dari suporter Koln yang harus menyamar sebagai suporter Arsenal, agar bisa mendapatkan tiket yang menjadi jatah suporter tuan rumah. Imbasnya, kick off pertandingan antara Arsenal melawan Koln pun harus diundur satu jam lebih lambat, setelah pihak keamanan dan panitia pertandingan menilai akan lebih tak mendapatkan jatah tiket. Tiket untuk suporter Koln memang minim, hanya sekitar 3.000 tiket, sementara yang datang disebut mencapai 20 ribu
Laga Penuh Kenangan
MANCHESTER- Pertandingan penuh kenangan bakal tersaji pada Minggu (17/9) malam, saat tuan rumah Manchester United menjamu Everton, dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Old Trafford.
Striker di masing-masing tim merupakan legenda yang sangat dipuja di klubnya dulu. Romelu Lukaku di kubu MU, dulunya menjadi idola fans Everton dalam beberapa musim. Sebaliknya, penyerang Everton, Wayne Rooney, merupakan andalan MU selama bertahun-tahun.
Satu aspek yang menarik dalam duel ini adalah, kembalinya Wayne Rooney ke Old Trafford. top skor sepanjang masa MU itu memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di MU, untuk bergabung dengan klub masa kecilnya, Everton. Sehingga reuni awal ini akan menarik untuk disaksikan.
Eks bintang MU, Phil Neville mengatakan, Wayne Rooney akan membuktikan kemampu- annya ketika menghadapi mantan timnya itu. Pemain 31 tahun, yang memutuskan kembali ke klub lamanya di musim panas, usai 13 tahun berseragam United, diperkirakan akan turun sebagai starter kala Everton mengunjungi Old Trafford. “Dia amat ingin mencetak gol, dan menunjukkan performa yang baik. Dan dia juga ingin Everton bermain bagus. Anda lihat dia di laga melawan Manchester City, dia ingin menunjukkan, dia masih bisa bermain di panggung besar,” tutur Neville. “Saya pikir ini akan sulit, karena saya tidak tahu apa pun, karena mungkin dia tidak tahu bagaimana harus bersikap jika harus kembali ke klub lama. Dia harus menikmati pertandingan dengan sebaik mungkin,” ucap Neville.
Sementara itu, setelah tampil buruk musim lalu, performa MU musim ini bisa dibilang lebih membaik. Mereka memetik tiga kemenangan dan satu hasil seri di empat pertandingan pertama Liga Inggris musim ini, sehingga mereka berada di peringkat pertama klasemen sementara musim ini.

■ Target Utama
Sedangkan The Toffees sendiri memang sempat tampil meyakinkan di awal musim, terutama setelah mereka menahan imbang Manchester City dengan skor 1-1. Namun setelah itu, mereka menelan dua kekalahan beruntun atas Chelsea dan Tottenham Hotspur, sehingga mereka terdampar di peringkat 16 klasemen sementara. Kondisi ini semakin diperparah dengan kekalahan yang mereka derita di Liga Europa, saat mereka dikalahkan 0-3 oleh Atalanta. Pemain belakang MU, Daley Blind menyebut, Premier League selalu menjadi target utama timnya. MU menjadi juara Liga Primer terakhir kali di musim 2012/2013, ketika Sir Alex Ferguson menuntaskan musim terakhirnya sebagai manajer. ■ Am-Jie berisiko bila pertandingan ditunda, dengan banyaknya suporter yang sudah datang ke stadion.
Usai pertandingan, Wenger pun tak luput dari pertanyaan seputar ditundanya kick off per- tandingan. “Kami menunggu dengan sabar di ruang ganti kami ,tapi apa yang sulit bagi saya adalah, saya memiliki semua rencana untuk dipikirkan pada tahap tertentu. Saya harus berpikir, bila kami bermain besok di waktu yang kami inginkan atau bermain pekan depan, tapi tengah pekan depan Koln bermain dan kami punya Piala Liga,” ujarnya.
■ Telat Panas Dia juga menyebut, tim yang berjuluk Meriam London itu memulai permainan dengan sangat lambat. Dan itu yang membuat mereka kebobolan cepat. Setelah tertinggal, di babak kedua pelatih Arsene Wenger melakukan perubahan, dan memasukkan Sead Kolasinac untuk menggantikan Rob Holding. Perubahan ini berjalan sempurna, dan tak berselang lama Kolasinac mencetak gol penyama skor.
Usai menyamakan skor, The Gunners semakin gencar menyerang pertahanan wakil Jerman itu, dan sukses menambah dua gol melalui aksi Alexis Sanchez dan ditutup oleh gol Bellerin.
“Saya yakin, kami telat panas di awal dan kombinasi kami terlalu pelan. Di atas semua itu, kami terkejut dengan gol yang mereka cetak,” tandasnya. ■ Am-Jie
GOL: Alexis Sanchez (kiri) saat melepaskan tendangan lengkung yang berbuah gol kedua untuk Arsenal. Di laga ini tim Gudang Peluru menang 31 atas FC Koln. ■ Foto: dailymail
AC Milan Tampil Istimewa
WINA- Hasil mengejutkan tersaji pada laga matchday 1 Grup D Liga Europa 2017-2018, saat AC Milan mempermalukan tuan rumah Austria Vienna, dengan skor 5-1, pada pertandingan yang dimainkan di Ernst Happel Stadium, Jumat (15/9) dini hari WIB. Andre Silva mencetak hattrick masing-masing menit 10, 20 dan 56. Dua gol lainnya diciptakan Hakan Calhanoglu menit ketujuh dan Suso (63). Tuan rumah cuma membalas satu lewat Alexandar Borkovic (47).
Kemenangan meyakinkan
Milan itu, seolah menjadi jawaban dari penampilan loyo tim akhir pekan lalu, saat dihajar Lazio di Serie A. “Calhanoglu main bagus, performanya luar biasa. Dia kerap melepas umpan vertikal, dan menciptakan peluang gol bagi rekan-rekannya. Kami saat ini masih berusaha untuk membuat para penyerang kami giat melakukan pressing kepada lawan. Secara umum, kami tampil penuh determinasi malam ini,” terang Montella, seperti dikutip Sky Sport
Italia, Jumat (15/9).
Montella juga memuji Andre Silva yang mencetak hattrick Silva bisa bersinar dalam laga itu, karena mendapatkan support yang sangat bagus dari para pemain lainnya. Dia bisa menunjukkan kehebatannya dalam mengeksploitasi ruang, dengan kecepatan yang dimilikinya. “Silva terlihat lapar dan dia bisa mencetak beberapa gol. Hari ini dia bisa memaksimalkan karakteristik terbaiknya, memanfaatkan ruang yang diberikan lawan. Dia terlihat jauh lebih bagus dari pertandingan-pertandingan lainnya. Kinerjanya kali ini akan melipatgandakan kepercayaan dirinya. Dia membutuhkan hal itu,” puji Montella. Dia menambahkan, kemenangan kali ini menjadi sangat penting. Kemenangan ini menjadi reaksi positif, yang diharapkan bisa menjadi momen kebangkitan Milan. “Kekalahan dari Lazio pada Minggu lalu, sangat membebani kami. Tapi saya suka melihat semangat yang kami tunjukkan hari ini. Saya juga suka melihat bagaimana para pemain menginterpretasikan permainan,” urai Montella lagi.
■ Starter Pertama Sementara itu, Andre Silva mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setimnya, usai menjadi pemain AC Milan pertama yang mencetak hattrick di kompetisi Eropa, sejak Kaka melakukannya di tahun 2006 silam. Penyerang asal Portugal itu memang tampil brilian, saat mengalahkan Austria Vienna. “Ini adalah starter pertama saya di Liga Europa. Saya mendapatkan hattrick dan sangat berterima kasih kepada rekan setim saya. Kami tampil bagus,” ujarnya. Pertandingan ini juga menjadi yang pertama bagi Nikola Kalinic, dan dengan sistem 3-5-2, Hakan Calhanoglu mendapatkan peran bebas di belakang dua penyerang. “Saya merasa baik bersama Kalinic. Saya senang menjadi bagian dari skuad ini, dan bergaul dengan semua rekan setim saya,” tandasnya. ■ Am-Jie
Sabtu Wage, 16 September 2017
Skenario Tak Berjalan
KEGAGALAN Indonesia di babak semi final Piala AFF U18 2017, yang ditentukan di babak adu penalti, gagal mengulang capaian Indra Sjafri pada gelaran Piala AFF U-18 empat tahun lalu, ketika berlangsung di Indonesia. Menanggapi kegagalannya itu, Indra menjelaskan, dirinya dan tim pelatih telah menyiapkan algojo-algojo penalti sejak masa pemusatan latihan. Sayang, skenario adu penalti tidak berjalan mulus, karena Feby Eka Putra tidak dapat menyelesaikan laga dan harus ditarik menjelang babak pertama usai,’’ terang Indra. ■ Am-Jie