1 minute read

Targetkan Menang Pilgub Jateng

SEMARANG - Rinto Subekti terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah. Dalam pelaksanaan program kerjanya, ia mengaku akan melakukan branding politik bagi partainya. Dalam proses pelaksanaan Pilkada serentak di Jateng, pihaknya menargetkan menang 40 persen.

“Target kemenangan kami 40 persen dari delapan pe milihan. Tujuh Pilkada dan satu Pilgub Jateng,” ung kap Rinto usai Musda Partai Demokrat di Hotel Patrajasa, Jumat (15/9).

Advertisement

Dalam menuju keme nangan tersebut, lanjutnya, ia melakukan penataan dan pem bangunan terhadap infrastruktur partai. Jika sudah kuat, maka akan mela kukan komunikasi dengan partai lainnya sebagai langkah membuka kemung kinan koalisi. Selain itu, pelak sanaan survey terhadap para tokoh akan dilakukan, baik dari dalam atau pun dari luar partai.

Berbicara kader internal potensial, lanjutnya, Rinto me ngaku memiliki nama po tensial seperti AS Sukawi jaya alias Yoyok Sukawi, Bambang Susilo, Pimpinan DPR RI Agus Hermanto, hing ga pengurus Banggar DPR RI Joko Budianto.

Soal akan membentuk poros koalisi dengan partai ma na, Rinto mengaku tidak menutup kemungkinan bisa berkoalisi dengan PDI Per - ju angan. “Siapa pun masih ber potensi. Termasuk PDIP atau partai lain. Kita juga sudah komunikasi dengan PKB, Gerindra dan lainnya,” imbuh Rinto.

■ Koalisi

Tak hanya membicarakan soal koalisi, Ia juga mencari celah mengambil hati masya rakat melalui program yang dibutuhkan warga Jateng. Persoalan kemiskinan, pengangguran, dan potensi pekerjaan bagi usia pro duktif masih menjadi hal yang di sorotinya. Sementara, dalam melaku kan branding partai, Rinto memiliki beban amanah untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat seperti era 2009.

“Terlebih ini da lam Pileg, dapil (daerah pi li han) Jateng dari 10 jadi 13 dapil,” terangnya.

Dari perluasan wilayah tersebut, kata dia, pihaknya juga tengah menjaring siapa saja kader potensial yang akan dipasang sebagai calon legislator. ■ M9-yan

Sopir Pemkot Tegal Ikut Diperiksa

TEGAL - Seorang sopir Bagian

Umum Pemkot Tegal, Wahadi dimintai keterangan sebagai saksi oleh KPK terkait suap Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha. Kepada KPK, dia menceritakan soal amplop yang pernah diantarnya.

“Saya tidak tahu isinya. Saya pegawai kecil hanya disuruh mengantar sesuai pesanan, bukan kantong plastik tapi amplop. Itu atas perintah pak Heru,” tutur Wahadi usai diperiksa KPK di Mapolresta Tegal, Jumat (15/9).

Wahadi mengaku dia diperintahkan mengantarkan amplop itu oleh Kabag Bakeuda Kota Tegal

Heru Prasetyo untuk diserahkan ke Supir Amir Mirza, Imam Muhkrodi. Selain itu, kemarin KPK juga memeriksa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah Kota Tegal, Nur Efen di. Saat keluar dari pemeriksaan pukul 14.55 WIB, Nur Efendi tidak banyak berbicara. “Materi pertanyaan ada di sekitar perencanaan, untuk jumlah pertanyaan ada banyak. Nanti saja ya,” katanya singkat. Terakhir penyidik KPK meme-

This article is from: