1 minute read

Agar Tak Tegang, Gus Ipul Memijat Peserta

WAKIL Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf ikut mengunjungi SMKN 8 sebagai pelaksana UNBK, Senin (3/4). Gus Ipul, sapaan Akrab orang nomor 2 di Jatim ini melihat pelaksanaan di SMKN 8 cukup lancar. Apalagi 10 siswa inklusi juga dijadwalkan mengikuti UNBK.

“Pengawasan CCTV dipakai di sini, tetapi secara manual juga dilaksanakan di tiap ruangan ada,” jelasnya. Menurutnya pelaksanaan UNBK memang membutuhkan persiapan sarana yang cukup besar. Namun, 100 persen UNBK untuk SMK menunjukkan komitmen untuk memudahkan pelaksanaan sistem online di sekolah untuk selanjutnya. “Siswa jangan tegang melaksanakan ujian, karena bisa mengulang kalau nanti ada yang kurang sikses. Contekan juga tidak perlu apalagi bocoran jawaban yang mungkin tersebar,” tuturnya sambil memijat salah seorang siswa agar tidak tegang. Ia menegaskan semua persiapan sudah siap, baik pada PLN dan Telkom. Bahkan untuk akses UNBK SMK di kepulauan juga telah terpantau berjalan. Siswa jurusan Jasa Boga SMKN 8, Dewi

Advertisement

Khuzainah (18) mengungkapkan UNBKnya berjalan lancar. Bahkan dia bisa menuntaskan 50 soal sebelum 10 menit terakhir waktu ujian. Menurutnya, kedatangan tamu untuk melihat ujian justru membuatnya lebih tegang. “Alhamdulillah, lancar mengerjakan soalnya. Tadi juga datang 1 jam sebelum ujian untuk persiapan,”jelasnya usai ujian. end

PLN Tak Lakukan Perawatan Berkala

SALAH satu yang berperan sentral dalam pelaksanaan UNBK adalah ketersediaan listrik yang memadai. Dalam hal ini, PT PLN (Persero) berperan penting agar listrik tidak byar pet saat pelaksanan ujian. Karena ketika listrik mengalami pemadaman, maka rusaklah sistem yang sudah dipersiapkan, walau di sekolah tersebut sudah tersedia genset untuk menggantikan listrik dari PLN.

Sebagai komitmen, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur pun melakukan antisipasi. Dikatakan Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Pinto Raharjo, selama pelaksan- aan UNBK mulai SMK hingga SMA sederajad, PLN selalu siaga. “Ketika ada yang padam listriknya kita segera melakukan antisipasi,” tukasnya. Bahkan ketika salah satu SMK di Pasuruan mengalami pemadaman, dengan segera PLN bisa memantau dan mengirimkan satgas ke sekolah itu. “Sementara diatasi dengan genset. Namun kami selalu siap, kami kirim segera satgas ke sana untuk mengecek penyebabnya,” jelas Pinto.

Yang pasti, PLN kata Pinto, tidak melakukan perawatan berkala di mana perawatan itu bisa menyebabkan pemadaman listrik sepanjang UNBK berlangsung. “UNBK-nya kan tidak terus terusan selama dua minggu. Ada jeda antara SMK dan SMA. Sehingga di sela-sela itu kami bisa melakukan perawatan berkala,” tandasnya. Perawatan berkala bagi PLN sangat penting. Karena di saat perawatan itu, PLN bisa melakukan pengecekan beban travo dan material pengantian isolator yang mudah rusak karena terkena panas, hujan dan petir. “Juga harus melihat oli pada travo yang berfungsi sebagai stabilisator suhu travo. Kalau tidak dicek, bisa-bisa travonya meledak,” tandas Pinto. end

This article is from: