














Pimpinan Redaksi
Fadia Tri Septiani
Penyunting
Fadia Tri Septiani
Shendi Mergantara
Dzikri Al-Farisy
Gita Fitri Yulianto
Muhamad Iqbal Khairullah
Fadhillah Akmal
Ridho Pandu Putra Syah Prakusya
Penulis
Fadia Tri Septiani
Shendi Mergantara
Dzikri Al-Farisy
Gita Fitri Yulianto
Muhamad Iqbal Khairullah
Fadhillah Akmal
Ridho Pandu Putra Syah Prakusya
Bagas Hilmanda Putra
Darin Nur Azizah
Natasya Azhavil Haq
Rifki Muhamad Alhakim
Muhammad Ilhan Nabil Ath Thariq
Tata Letak
Fadia Tri Septiani
Fadhillah Akmal
Muhammad Iqbal Khairullah
Salam Redaksi, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan ide-ide cemerlang untuk dituliskan dalam Revista De Pedra Vol.05 ini. Di penghujung tahun 2022, majalah ini hadir untuk memberikan informasi mengenai Himpunan Mahasiswa Geofisika PEDRA dan perjuangan selama satu tahun masa kepengurusan.
Dalam majalah edisi ke-lima ini, kami mencoba mengulas tentang setahun kegiatan yang telah dilalui oleh Dewan Eksekutif PEDRA Kabinet Archesilience dan beberapa artikel yang Insya Allah akan menambah wawasan bagi para pembaca sekalian
Mungkin masih banyak kekurangan dalam beberapa hal penulisan. Demi perbaikan dan kemajuan, kritik dan saran dari para pembaca kami nantikan untuk dibenahi dalam pembuatan majalah di masa yang akan datang
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan dalam penerbitan majalah ini. Sebagai sebuah harapan, semoga dengan terbitnya Revista De Pedra Vol05 dapat menginspirasi dan membawa beribu manfaat bagi para pembaca. Selamat membaca!
Pimpinan Redaksi Fadia Tri Septiani
Bagi saya, PEDRA sudah menjadi suatu rumah dimana saya dapat bebas mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, juga tempat berkembang dan tempat berpulang bagi seluruh anggota nya PEDRA akan selalu memiliki cerita menarik di dalam nya. Dinamika yang dirasakan oleh seluruh mahasiswa Geofisika UNPAD ini membuat timbulnya rasa senasib yang mempersatukan seluruh anggota di dalam nya..
Tahun 2022 menjadi salah satu cerita menarik bagi PEDRA. Dimana tahun ini sudah memasuki tahun ketiga dari masa pandemi, namun yang berbeda adalah seluruh bentuk kegiatan di UNPAD yang awalnya full daring perlahan berubah menjadi hybrid. Itu semua tentunya menjadi tantangan besar bagi kami. Kami dituntut untuk mampu beradaptasi dengan situasi yang dihadapi, agar dapat terus mempertahankan nilai-nilai yang ada di PEDRA.
Melakukan suatu adaptasi tentunya bukan menjadi hal yang mudah. Dengan ketidakpastian kondisi ini, kami tidak menjadikan hal itu sebagai suatu hambatan, melainkan suatu rintangan dan tantangan yang dapat mengembangkan potensi para anggota lebih jauh lagi. Kabinet Archesilience hadir sebagai sekumpulan orang-orang yang menjadi tombak utama PEDRA untuk menghadapi segala rintangan dan tantangan yang menghadang di tahun ini
Archesilience berasal dari dua kata, yaitu “Archean” dan “Resilience”, dan memiliki makna dimana orang-orang yang ada di kabinet ini merupakan orangorang yang dapat beradaptasi di segala situasi dengan menciptakan langkah yang baru demi generasi PEDRA yang akan datang Proker-proker dan semua bentuk kegiatan yang kami jalankan menjadi bentuk nyata perjuangan kami di kepengurusan tahun ini. Seluruh perjuangan ini kami lakukan demi tetap menjaga nilai-nilai yang ada di PEDRA walaupun dihadapkan pada kondisi yang berbeda dari sebelumnya. Setiap proker atau kegiatan yang kami jalankan tentunya memiliki tantangan nya masing-masing, tak jarang pada beberapa proker atau kegiatan masih terdapat kekurangan. Namun justru dari kekurangan itulah kami dapat mengevaluasi diri dan terus berkembang, beradaptasi, dan berinovasi agar membuat PEDRA semakin baik kedepannya.
Pada buku ini, akan dituliskan beberapa cerita perjalanan kami Dari cerita ini banyak sekali hal yang dapat kami jadikan pelajaran sehingga mendorong kami untuk terus dapat meningkatkan diri Seluruh dinamika telah dilewati, lembaran lama akan tertutup dan lembaran baru akan terbuka. Maka, sesuai dengan harapan kami di kabinet tahun ini semoga dengan tertutup nya lembaran lama ini, akan menciptakan lembaran baru yang lebih baik dan dapat terus beradaptasi juga berinovasi demi menjadikan rumah kita semua, PEDRA sebagai tempat terbaik untuk memaksimalkan potensi seluruh anggotanya
PEDRA dapat berjalan sejauh ini tentunya berkat dukungan dari seluruh pihak yang selalu membersamai perjuangan kami di tahun yang penuh tantangan ini. Saya dan seluruh fungsionaris kabinet Archesilience mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para warga himpunan PEDRA, Alumni, serta seluruh civitas akademik Prodi Geofisika atas atas segala bentuk bantuan, dukungan, serta do’a yang menyertai perjalanan kami. Tak lupa kami panjatkan rasa syukur kepada kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala berkat, rahmat dan karunia PEDRA dapat berkembang sejauh ini. Semoga kita bisa selalu bangga telah menjadi bagian dari cerita ini, mari bersama-sama membuat PEDRA semakin baik. Karena semua berawal “dari PEDRA, untuk PEDRA”.
PEDRA AKSI merupakan wadah untuk meningkatkan keilmuan serta menguji peningkatan aspek keilmuan untuk menyiapkan para Warga Himpunan Mahasiswa Geofisika "PEDRA" untuk dapat bersaing pada lingkup luar dari organisasi. Potensi yang ada harus dimanfaatkan sebagai proses mengekspresikan keilmuan warga Himpunan Mahasiswa Geofisika PEDRA dalam kebidangan eksplorasi, lingkungan, instrumentasi dan komputasi sesuai dengan minatnya PEDRA AKSI Goes to Malabar merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Warga Himpunan. Gunung Malabar merupakan gunung tertinggi pada gugus pegunungan yang mengitari Cekungan Bandung Purba Kawasan yang tersusun oleh berbagai pegunungan kecil, yaitu Gunung Haruman, Gunung Puntang dan dataran tinggi Pangalengan. Vegetasi di kawasan Gunung Malabar yang lebat dan kawasan curah hujan dengan intensitas yang tinggi Kondisi tersebut menjadikan Gunung Malabar sebagai recharge area dan catchment area yang ideal dengan area cukup luas.
Maka dari itu, PEDRA AKSI hadir dengan topik bahasan The Great of Malabar Mountains untuk memberikan wadah mengekspresikan diri dalam keilmuan dengan menghasilkan kajian dari kebidangan minatnya sebagai langkah awal pendelegasian lomba dan kerja sama yang baik dengan program studi geofisika dalam membangun keilmuan geofisika di Universitas Padjadjaran.
Pedra Care merupakan kegiatan sosial atau charity yang dilaksanakan oleh Departemen Eksternal Himpunan Mahasiswa Geofisika “PEDRA” Universitas Padjajaran.PEDRA Care merupakan salah satu dari kegiatan yang dimiliki oleh Himpunan Mahasiswa Geofisika “PEDRA” yang bertujuan untuk mengadakan kegiatan sosial dan melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pada dasarnya manusia hidup di dunia untuk bisa bermanfaat dan saling melayani bagi sesamanya.
Seperti halnya kita sebagai mahasiswa yang merupakan salah satu komponen dalam suatu universitas yang haruslah berguna bagi masyarakat sekitar kita. Sehingga sudah semestinya sebagai mahasiswa harus bisa menjalankan tri dharma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan Pedra Care ini juga berfungsi sebagai sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran warga Himpunan Mahasiswa Geofisika “PEDRA” mengenai kepedulian sosial yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap sesama yang membutuhkan darah.
Untuk merealisasikan kebutuhan tersebut, maka diajukan untuk dilaksanakannya acara “PEDRA Care” yang sekaligus menjadi wadah untuk menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat Donor darah adalah kegiatan memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang dapat mendonorkan darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku (Palang Merah Indonesia, 2016). Pada saat ini persediaan darah di PMI Kota Bandung semakin menipis, sehingga aksi atau kegiatan donor darah sangat dibutuhkan. Sejak angka yang terpapar Covid-19 di Kota Bandung naik, permintaan darah naik sedangkan jumlah pendonor menurun (Budi, 2022).
Kegiatan Pedra Care ini dilakukan di UTD
PMI Kota Bandung yang berada di Jl Aceh no 79 pada hari Minggu, 29 Mei 2022 Kegiatan tersebut dimulai dengan persiapan dan briefing panitia pada pukul 0845 - 0900 WIB oleh Natasya Azhavil Haq Agenda selanjutnya yaitu dilaksanakannya donor darah yang berdurasi 180 menit dengan Rasta Faisal sebagai penanggung jawab. Pendonor akan mengisi absen yang pada meja panitia kemudian mengisi formulir yang diberikan pihak PMI Setelah itu, pendonor diperiksa tekanan darah dan golongan darahnya Selanjutnya pendonor akan menjalankan kegiatan donor darah yang berdurasi ± 15 menit. Kemudian setelah selesai donor darah, pendonor diberikan snack oleh panitia dan dipersilahkan pulang Setelah selesai kegiatan donor darah, maka dilanjut dengan ishoma pada pukul 1200-1230 WIB Kemudian agenda terakhir adalah penutupan dan evaluasi panitia pada pukul 1230 WIB sampai 1300 WIB.
Output dari kegiatan Pedra Care ini mampu menyumbangkan 65 labu darah Hal itu karena promosi yang dilakukan oleh intagram himpunan @geofisikapedra dan juga instagram dari @pmikotabandung Peserta donor darah yang datang kebanyakan datang dari umum (masyarakat kota Bandung) Dengan di promosikannya kegiatan Pedra Care di instagram @pmikotabandung, bisa mendatangkan banyak peserta donor darah yang dimana instagram PMI Kota Bandung audiens nya atau followernya memang orang yang ingin donor darah.
Pada kali ini, tim Revista De Pedra Vol 0.5 melakukan wawancara dengan Mawapres Universitas Padjadjaran 2022, teh Rania Alifa Desenaldo Yuk simak paparan berikut untuk mengetahui bagaimana sih caranya jadi mawapres?
Apa aja sih tahapan dari seleksi Mawapres?
Tahap pertama ada seleksi dulu dari prodi, waktu angkatan aku tuh ada 2 orang yang ditunjuk, terus di seleksi dengan cara kita disuruh bikin power point berisi CV pribadi memakai bahasa inggris, lalu di presentasiin ke beberapa dosen geofis, baru deh dipilih 1 orang yang mewakili prodi. Selesai tahapan seleksi prodi, lanjut ke tahap fakultas, seleksinya disuruh bikin gagasan kreatif untuk kemajuan Indonesia berdasarkan sudut pandang bidang prodinya, terus bikin capaian unggulan untuk melihat dan membuktikan capaian kita apa saja, lalu tahap wawancara Seleksi tahap fakultas selesai, lanjut ke tahap seleksi univ, pertama ada wawancara terkait capaian ungguluan, kepribadian, dan ke-unpad-an, lalu membuat juga gagasan kreatif. Lalu dipilih 8 besar dari universitas yang terdiri dari program diploma dan sarjana, untuk yang sarjana itu ada 4 orang termasuk aku. Terus kita di karantina untuk melakukan pembekalan, serta diadakan presentasi akhir, kemudian dipilih 1 orang yang menjadi perwakilan mawapres universitas.
Ada pressure tersendiri ga sih buat Teh Rania ketika seleksi mawapres?
Pasti ada sih, karena kan harus mewakili fakultas terus mewakili prodi juga. Apalagi pas di tahap univ itu kerasa banget sih pressurenya terutama pas wawancara Tapi selain itu, memang banyak banget pengalaman yang didapat.
Boleh tau tips and trick-nya gak nih teh biar jadi mawapres?
Pertama siapin diri dan mental, karena prosesnya cukup panjang hampir 1 semester buat seleksi dari prodi sampai ke univ. Lalu kalo emang udah tertarik buat jadi mawapres, boleh dipelajari pedoman pilmapresnya dari jauh-jauh hari, sama yang penting harus tau medan yang kita lalui.
Pernah ngerasa insecure gak teh? Apalagi ketika karantina, kan ketemu orang baru yang dirasa lebih keren dari kita nih. Kalo ada insecure, teteh ngatasinnya gimana?
Ada sih pasti ada, paling dari aku ngadepinnya dengan cara nunjukkin aja kerennya geofis tuh gimana, jadi gagasan yang kita bawa gagasan yang kerennya gitu, jadi usaha aja bikin orang lain amazed ke kita.
Gimana cara teh Rania membagi waktu antara seleksi pilmapres, nge-aslab, ngerjain TA, dan lain-lain?
Ada saat-saat tertentu yang porsi waktunya kosong, jadi bisa dipake buat persiapan mapres ataupun waktu buat kuliah, tapi kadang ada juga waktu yang bentrok antar kegiatan Paling kalo buat bagi waktu, harus tau prioritas kita apa aja Kalo buat bagi waktu keseharian yang pasti aku luangin waktu buat istirahat, buat main, terus sebisa mungkin manfaatin waktu kosong meskipun itu sedikit, jadi intinya kalo ada waktu, manfaatin sebaik-baiknya
Apa kejadian yang paling menarik dan paling gabisa dilupain saat proses pilmapres?
Paling berkesan itu ketika karantina, karena kan kita berdelapan posisinya sama ya jadi kaya saling support, begadang bareng. Pokoknya banyak banget deh pelajaran yang selama ini ga diajarin
Gimana kesan pesan dari teh Rania selama menempuh hidup di geofisika Unpad, dari mulai masuk sampai sekarang? Kesannya sih, pertama kali ke kampus masih maba, pas ke kampus lagi tiba-tiba TA, terus dosen geofis tuh sangat mudah dikontak, dan sangat friendly. Kalo buat pesannya semangat buat kalian, jangan merasa pasrah kalo kuliah, siapin diri dari fisik hingga mentalnya, apa yang udah kalian pegang sekarang, jangan sampai dilepas karena kan udah terlanjut punya tanggung jawab, ketika udah punya tanggung jawab jangan sampai kita ga berkomitmen ke tanggung jawab tersebut, jadi harus dijalanin hingga selesai.
an terhadap afisnya yang an samudera emuan tiga mpeng Indotu indonesia g membuat sangat aktif. ngsung dari rta tabrakan gempa bumi umi terbesar empa sendiri upa getaran energi yang segala arah ens, 1982). abkan dari leh tekanan ng bergerak mbesar dan mana tekanan eh pinggiran a bumi akan mana saja di g tersimpan mendorong ang patahan. dapat terjadi gunung api enjadi gejala api. Menurut merupakan g berbahaya Indonesia ugian paling ncana alam karan hutan,
Tercatat bahwa sepanjang tahun 2000 hingga 2016, bencana gempa bumi tercatat mengakibatkan kerugian terbesar senilai Rp 7,56 triliun (Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2019) Dengan persentase kejadian kurang dari 1% dari total 18.777 bencana yang terjadi, gempa bumi menelan korban jiwa paling banyak setelah tsunami
Karakteristik gempa bumi di Jawa Barat sebagian besar bukan dari zona subduksi/zona penunjaman, akan tetapi dari patahan/sesar aktif di darat Gempabumi yang bersumber dari sesar aktif di darat sangat berpotensi merusak meskipun magnetudonya tidak terlalu besar, namun kedalamannya dangkal dan dekat dengan pemukiman dan aktivitas manusia.
1 Sesar Cimandiri
Sesar Cimandiri merupakan sesar paling tua (umur Kapur), membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangkuban Parahu timur laut menuju Subang
2 Sesar Baribis
Sesar Baribis merupakan sesar utama di utara Jawa Barat. Gempabumi signifikan yang bersumber dari sesar ini adalah gempabumi tahun 1862 di Karawang.
3. Sesar Lembang
Sesar Lembang yang letaknya di utara Bandung, membentang sepanjang kurang lebih 30 km dengan arah barat timur Salah satu bukti adanya jalur sesar di lokasi ini adalah berkembangnya struktur kekar pada batuan beku andesitik dengan intensitas yang sangat tinggi.
4. Sesar Citarik
Sesar ini membentang membelah Jawa Barat dari selatan sampai utara, mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu, antara Gunung Salak – Pangrango, Bogor, Jonggol dan berujung di Bekasi.
5. Sesar Garut Selatan
Sesar ini membentang dari barat daya-timur laut wilayah Garut yang terdiri dari dua segmen. Sesar ini merupakan sesar aktif, ini dibuktikan dengan terjadinya ratusan gempabumi pada tahun 2015 walaupun kekuatannya sangat kecil
6. Sesar Cipamingkis
Sesar ini berada di wilayah Sukabumi bagian timur, yang berarah baratdaya timur laut. Sesar ini juga merupakan sesar aktif, hal ini dibuktikan dengan aktivitas dari sesar ini pada tahun 2018 menimbulkan puluhan gempabumi walaupun kekuatannya sangat kecil, hanya tercatat oleh seismograph, tetapi ada beberapa gempa yang dirasakan juga
Peta Sebaran Pusat Gempabumi Daerah Jawa Barat Sumber: (Peta Geologi, 1998) Terdapat enam struktur sesar yang berkembang di Jawa Barat, yaitu:Bencana gempa bumi tidak dapat dihindari, namun dampak kerusakan juga korban jiwa dapat ditekan. Mitigasi atau upaya meminimalkan resiko yang ditimbulkan dari bencana gempa bumi meliputi beberapa hal
Memprediksi gempa bumi
Gempa bumi tidak dapat diperkirakan secara akurat lokasi pusatnya, waktu terjadinya, maupun kekuatannya secara tepat dan akurat Namun gempa bumi dapat diprediksi kisaran waktu yang memungkinkan untuk terjadi dengen menggunakan metode prediksi waktu pendek dan panjang.
Sebelum kejadian
Hal yang dapat dipersiapkan sebelum kejadian adalah dengan menumbuhkan pemahaman dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dengan tujuan mengurangi kerugian dan korban
Saat kejadian
Saat bencana gempa bumi terjadi, perlu dilakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan dalam rangka mengurangi korban jiwa akibat bencana Ketika berada didalam rumah atau gedung, berlindung dibawah meja atau kursi yang kokh bila tidak sempat keluar rumah, atau keluar rumah menuju tempat terbuka ketika ada kesempatan
Setelah kejadian
Jika terdapat pengungsi yang terdampak gempa, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan setelah terjadinya gempa bumi Pertama, mengecek kelengkapan anggota keluarga, mentiapkan dapur umum, menyiapkan tenda darurat, dan menghubungi posko bantuan untuk mendapatkan makanan dan obat-obatan serta memeriksakan kesehatan diri
Untuk mendukung mitigasi yang dilakukan dibutuhkan beberapa tenaga ahli, seperti:
Ahli sosiologi, untuk memberi penyuluhan gempabumi dengan metode PRA kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat Ahli kebumian (Geoteknik, Geologi, Hidrogeologi, Seismologi, Geofisika) untuk melakukan seminar, pengajaran, dan penyuluhan mengenai gempabumi kepada masyarakat umum dan pemerintah daerah setempat dan melakukan pemetaan terhadap daerah rawan gempabumi Ahli planologi dan teknik sipil, untuk memberikan penyuluhan mengenai infrastruktur bangunan dan perencanaan wilayah
salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geofisika PEDRA berskala internasional yang berperan sebagai wadah untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penggemar ilmu kebumian dan menjadi wadah untuk berdiskusi satu sama lain. GPD merupakan program kerja unggulan berbentuk seminar dalam skala besar dan umum, baik nasional maupun internasional GPD tahun 2022 mengangkat tema "Change and Challenge for Young Generation in Exploration : How to Face World Transition Energy for Net Zero Emission" yang membahas Carbon Capture Storage sebagai salah satu cara untuk mengurangi dampak emisi karbon akibat pembakaran bahan bakar fosil, GPD turut juga membahas upaya kegiatan eksplorasi panas bumi sebagai energi terbarukan dalam upaya gerakan net zero emission
tanggal 17 Desember 2022 yang terbagi ke dalam dua sesi seminar yang diisi oleh Teh Melianna Ulfah dan Kang Irvan Ramadhan. Keduanya merupakan ahli di bidangnya masing-masing, yaitu Teh Mileanna Ulfah pada bidang CCUS Geophysicist dan Kang Irvan Ramadhan pada bidang renewable energy development khususnya dalam panas bumi Hal yang menarik adalah salah satu pematerinya merupakan alumni Geofisika angkatan 2012, yaitu teh Melianna yang akrab disapa Teh Melo
Sesi pematerian yang dibawakan oleh teh Melo membahas tentang Carbon Capture Storage yang merupakan sebuah teknik untuk mengumpulkan dan juga menahan kadar karbondioksida yang menaik ke atmosfer dengan menginjeksikannya secara aman ke bawah permukaan. CCS atau CCUS merupakan ilmu yang baru dan belum dipelajari secara mendetail di Geofisika Unpad, namun ilmu ini menarik untuk dipelajari karena banyak manfaat yang diperoleh dari metode ini.
Sesi pematerian yang dibawakan oleh kang Irvan adalah pengembangan energi terbarukan studi kasus pada pengembangan energi panas bumi Kegiatan eksplorasi panas bumi memiliki banyak manfaat, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dampak baik yang dihasilkannya adalah untuk mengurangi kadar emisi karbon yang ada di atmosfer. Jika dibandingkan dengan energi fosil, emisi energi panas bumi hanya berkisar pada 75 gr/kWh yang dimana rata-rata emisi hasil diesel power dan coal power berkisar dari 700 hingga 900 gr/kWh yang tentu berakibat fatal pada menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca. Menurut kang Irvan tantangan yang dihadapi pada pengembangan EBT panas bumi adalah mahalnya peralatan penunjang dan infrastruktur yang digunakan, di samping itu kurangnya SDM menjadi faktor yang harus menjadi fokus utama
Dua pematerian tersebut membuka pengetahuan dan wawasan baru bagi para mahasiswa pada pentingnya peran Geofisika dalam isu global, seperti perubahan iklim yang drastis, emisi karbon di tingkat global, dan transisi energi ke energi bersih yang terbarukan untuk menunjang kehidupan pada jenjang yang lama Khususnya peran penting generasi muda yang dikedepannya akan menjadi pemimpin bangsa ini
Company Visit atau yang biasa disingkat ComVis merupakan suatu program kerja HIMA Geofisika Pedra Departemen Keprofesian. Company Visit memiliki tujuan untuk memfasilitasi warga himpunan Geofisika Pedra untuk mengenal industri dunia kerja. Company Visit yang dilakukan setiap tahunnya melihat dari beberapa aspek yang dibutuhkan oleh warga himpunan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan Company Visit, Departemen Keprofesian melakukan survey terkait keinginan dan ketertarikan warga himpunan terhadap suatu Industri dalam bidang geofisika.
Dalam perjalanannya, Company Visit memiliki banyak tantangan dimulai dari menghubungi perusahaan dan menentukan tema yang sesuai dengan kebutuhan para warhim.Beruntungnya kami memiliki alumni Pedra yang mempunyai beberapa kenalan untuk membantu menjangkau perusahaanperusahaan tersebut. Pada tahun ini, Departemen Keprofesian mempunyai suatu inovasi baru yang berbeda dari Company Visit sebelum-sebelumnya. Dimana pada umumnya Comvis selalu dilakukan pada daerah daratan atau continent, namun di tahun ini ComVis dilakukan dalam bidang kelautan.
Singkat cerita, tema yang digunakan untuk Company Visit tahun 2022 ini adalah “Geophysics Trip with Marine Survey”. Beberapa list perusahaan yang menjadi target kita untuk melaksanakan ComVis yaitu (1) PT. Mahakarya Geo Survey, (2) PT. Taka Hydrocore Indonesia, dan (3) Balai Besar Survey dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL). Dari tiga pilihan tersebut, kami memilih Balai Besar Survey dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) dikarenakan lembaga ini sesuai dengan target yang kita inginkan, alasan lain karena lembaga ini juga memberikan kesempatan untuk bisa mengunjungi Kapal Suveynya.
Pada akhirnya Company Visit dilaksanakan pada tanggal 3 November 2022 bertempat di Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL), Jl. Kalijaga Cirebon diikuti oleh 60 orang warga himpunan beserta panitia. Company Visit tahun 2022 ini didampingi oleh Pak Kusnahadi Susanto sebagai perwakilan dari prodi Geofisika Universitas Padjadjaran. BBBSPGL merupakan lembaga pemerintah yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penugasannya yaitu salah satunya melakukan pelaksanaan penelitian, pengembangan, perekayasaan, pengkajian, survei dan pemetaan, serta pengelolaan pengetahuan dan inovasi di bidang geologi kelautan.
Dari kegiatan ComVis ini kita mendapatkan banyak insight dimana insight tersebut tidak didapatkan selama pembelaran di kampus, antara lain yaitu alat-alat survey seperti seismik laut, kamera bawah laut, Tide Gauge, Streamer, USBL (Ultra Short Baseline) dan masih banyak lagi. Terdapat banyak alat-alat yang belum kita lihat dan ketika ComVis kita bisa langsung melihat dan juga memegang alat tersebut dan sekaligus mendapatkan insight mengenai alatalat tersebut. Kemudian pada saat mengunjugi kapal survey Geomarin III banyak sekali wawasan yang didapatkan seperti bagaimana cara kapal ini beroperasi, kegunaan kapalnya, pengukuran apa saja yang dapat dilakukan menggunakan kapal survey Geomari III intinnya seputar teknis dan perjalanan apa saja yang sudah dilakukan BBSPGL bersama dengan kapal survey III. Dan Pengalaman yang sangat berharga adalah ketika melihat langsung dan merasakan atmosfer tempat kerjanya dan kebanyakan dari kita pun belum pernah menginjakkan kaki di Kapal Survey.
Setelah Company Visit ini selesai kami pun sangat bersyukur bisa membawa warga himpunan ke tempat yang sangat diminati prospeknya dalam dunia Geofisika dan Geologi. Semoga Departemen Keprofesian bisa membawa warga himpunan ke perusahaan atau lembaga yang bergengsi dan prospek kerja yang banyak diminati dalam bidang Geofisika. Tunggu Company Visit selanjutnya akangteteh See You
1 Besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus atau strike 3 Struktur geologi yang memiliki lipatan dengan bentuk yang cembung ke atas 7. Bagian dari petroleum system yang merupakan jebakan, terbuat dari bahan yang impermeable dan dapat menahan minyak dan gas bumi untuk berkumpul dan tidak berpindah lagi 9 Garis horizontal atau jurus dari bidang vertikal yang melalui garis, yang menunjukkan arah kecondongan garis tersebut 10. Peristiwa keluarnya magma di permukaan bumi dalam bentuk berbeda-beda pada setiap gunung api
2. Proses perubahan sedimen lepas menjadi batuan 4 Besar sudut hasil perpotongan antara garis poros lipatan dengan garis horizontal 5. Lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya 6. Dalam pengukuran gravity, data dipengaruhi oleh gaya tarik matahari, bulan dan bumi, untuk itu diperlukan koreksi
8 Bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya
Menurut kementrian ESDM (2009) Carbon Capture Storage (CCS) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Rangkaian proses CCS dimulai dari pemisahan dan penangkapan (capture) CO2 yang berasal dari source emisi gas buang, dengan menggunakan teknologi adsorpsi, kemudian pengangkutan CO2 ke tempat penyimpanan (transportation) dengan menggunakan pipa atau tanker, hingga penyimpanan ke tempat yang aman (storage) yang dilakukan kedalam lapisan batuan bawah permukaan hingga emisi CO2 terperangkap.
. Kategori area yang layak untuk melakukan CCS adalah pada struktur geologi yang berada pada lapisan bawah permukaan. Secara umum, lapisan bawah permukaan yang merupakan akuifer dengan salinitas tinggi pada kedalaman dapat menyimpan CO2. Selain itu, CO2 juga dapat tersimpan pada lapisan batubara, reservoar nonkonvensional serta reservoar minyak yang telah habis.
Reservoar dari minyak yang telah habis atau reservoar bekas hidrokarbon memiliki ruang penyimpanan CO2 yang sangat besar dibandingkan dengan akuifer pada kedalaman dengan salinitas tertenu. Dalam penyimpanan CO2, struktur geologi yang berupa patahan merupakan salah satu komponen penting serta memiliki pengaruh pada integritas caprock.
. Teknologi CCS di Indonesia memiliki peran yang besar dalam penurunan emisi karbon hingga mencapai 68% (Amina dkk., 2022). Namun, dibalik peran yang besar tersebut, CCS memiliki berbagai kelemahan dimulai dari persiapan hingga pelaksanaannya.
PSAC atau singkatan dari PEDRA Sports and Art Competition merupakan sebuah program kerja yang dilaksanakan oleh Departemen ORSENDA PSAC ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2022 hingga 31 Maret 2022, dimana acara ini diharapkan menjadi wadah para Warga Himpunan Mahasiswa Geofisika “PEDRA” untuk menyalurkan minat dan bakat mereka dalam bidang Sports, dan Art, serta untuk menumbuhkan jiwa kompetitif para Warga Himpunan dalam bidang tersebut juga PSAC selain menjadi wadah menyalurkan minat dan bakat, juga menjadi sebuah ajang untuk pencarian delegasi-delegasi dalam ajang OSEAN 2022 nantinya.
PSAC 2022 mengambil tema Free your Competitive and Creative Soul, dimana para Warga Himpunan bisa menyalurkan jiwa kompetitifnya di bidang olahraga, dan menyalurkan jiwa kreatifitasnya di bidang seni Dalam bidang olahraga, terdapat cabang-cabang olahraga seperti Mobile Legends, Valorant, dan Catur, hal tersebut dikarenakan masih dalam masa Pandemi dan kebanyakan kegiatan non-akademik masih banyak dilakukan secara online, maka diambil cabang-cabang olahraga E-Sports sebagai wadah untuk penyaluran di bidang olahraga
Untuk di bidang seninya, kami mengadakan lomba music performance, Puisi, dan melukis untuk menyalurkan kreatifitas para warga himpunan
PSAC dibuka dengan pertandingan pembukaan Mobile Legend antara 20A vs 18, dan dihari pertama juga dibuka pengumpulan video dan foto untuk lomba Seni nya, hingga pada hari terakhir sudah didapatkan para pemenang dari setiap cabang perlombaan Cabang E-Sports Mobile Legend dan Valorant dimenangkan oleh Angkatan 2018, dan Angkatan 2021 sebagai runner up di kedua cabang lomba tersebut. Cabang lomba Catur dimenangkan oleh kang Hadi Aminulloh (2019) dan kang Maulana Yusuf (2019) sebagai runner up Cabang Seni dimenangkan oleh teh Nadya Aurelia (2020) dan Paduan Suara Kobel (2019) sebagai runner up pada cabang Music Permofance Cabang lomba Puisi dimenangkan oleh Natasya Azhavil (2021) dan Almadeena Maritza (2021) sebagai runner up Cabang lomba melukis dimenangkan oleh Diva Maharani (2021) dan Almadeena Maritza (2021) sebagai runner up Para Pemenang tersebut diapresiasi pada post Feeds Instagram @Orsenda2022 (https://wwwinstagramcom/orsenda2022/)
Galeri pedra merupakan acara pameran seni yang diadakan oleh Departemen Olahraga dan Seni Budaya (ORSENDA) Acara ini dibuat untuk mengapresiasi karya seni Warga Himpunan Geofisika “PEDRA” Karya peserta Galeri PEDRA dipamerkan di platform instagram pada akun @galeripera supaya bisa diapresiasi Dengan begitu, peserta dapat menuangkan bakatnya dan berbagi pengalaman berupa gagasan atau ide denganapresiator dalam bentuk suatu karya yang dipamerkan Tema untuk karya yang dikumpulkan dalam acara ini tidak ditentukan Namun, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu :
Karya seni yang diikutsertakan tidak boleh mengandung unsur SARA yang menimbulkan perpecahan atau provokasi (menyinggung pihak manapun) Karya seni yang diikutsertakan tidak boleh mengandung provokasi dan pornografi (menyinggung pihak manapun)
Kegiatan Galeri PEDRA dilaksanakan dua kali pada bulan Agustus dan Oktober 2022. Kegiatan ini diawali dengan dibukanya pendaftaran bagi peserta melalui Google Form pada tanggal 08 – 22 Agustus 2022 (Gelombang I) dan 10 – 24 Oktober 2022 (Gelombang II) Setelah itu, dilakukan publikasi karya melalui Instagram sehari setelah pendaftaran ditutup, yaitu pada tanggal 23 Agustus dan 25 Oktober pukul 2100 WIB Penilaian karya dilakukan pada tanggal 24 –26 Agustus dan 26 – 28 Oktober Lalu, pada hari terakhir penilaian karya dilakukan pengumuman pemenang melalui Instagram pada pukul 2100 WIB Pemenang dari kegiatan ini akan ditentukan melalui karya yang paling banyak disukai di Instagram Pada setiap gelombang, dipilih dua pemenang dengan likes terbanyak
Nama-nama pemenang diumumkan melalui postingan media sosial Instagram (feeds dan story highlight) Terdapat total 14 orang warga himpunan dari berbagai angkatan yang mengikuti Galeri Pedra Pada Galeri Pedra pertama terdapat 6 karya yang terdiri dari seni fotografi, seni sastra, dan seni musik Kemudian pada gelombang kedua diterima 8 karya berupa seni fotografi dan senu musik Hal ini menunjukkan bahwa Galeri PEDRA telah menjadi wadah untuk menyalurkan minat dan bakat warga himpunan baik itu seni maupun sastra Selain itu, karya-karya yang dipublikasikan menuai likes dan comments Hal ini menunjukkan bahwa karya-karya dari peserta berhasil diapresiasi.
Diharapkan Galeri Pedra ini dapat terus berlanjut diadakan di kepengurusan berikutnya dan menjadi wadah bagi warga himpunan untuk menuangkan bakatnya dan berbagi gagasan kreatif dengan apresiator dalam bentuk karya yang dipamerkan di Galeri PEDRA
1st Winner Survey Design Competition at AIEG UI 2022
Muhammad Nadhif Rizqia '18
1st Winner Paper Competition at PETROFAIR HMTP PETRAM 2022
Catherine Andrea Lowis '19
Tubagus Nur Rahmat Putra '19 Rania Alifa Desenaldo '19
1st Winner Paper Competition at International Conference on Upstream Energy Technology and Digitalization
Ardian Nurcahya '20
Satria Zidane Zainuddin '20 Aldenia Alexandra '20
1st Favorite Winner at Mapid Project Competition 2022
Nada Farhani Rustiawan '19
Tubagus Nur Rahmat Putra '19
2nd Winner Case Study Competition at AIEG UI 2022
Muhammad Alfianto '19
Aristo Alhakim Anadya '19 Muhammad Alif Habiibi '19
2nd National Essay Competition at GEO-SCIENCE 2022 Hima Teknik Geodesi Itenas
Catherine Andrea Lowis '19
2nd Geoscience Smart Competition at Geophysic's Day 3.0 Universitas Pertamina
Muhammad Tito Arya Wijaya '20
Bilqis Aulia Putri '20 Andhika Nugraha '20
3rd Winner Paper and Poster Competition at Labrador Festival Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia Student Chapter
Fina Nurfaradila '19 Cindy Syaza Fhadilla '19
3rd Winner Paper and Poster Competition Pekan Raya Mahasiswa Geofisika Indonesia
Fina Nurfaradila '19 Cindy Syaza Fhadilla '19
Best Paper Scientific Writing Competition at Pertamina Space Up 4.0
Catherine Andrea Lowis '19 Tubagus Nur Rahmat Putra '19
Juara 1 Pemenang Mahasiswa Berprestasi pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Padjadjaran 2022
Rania Alifa Desenaldo '19
Juara 2 Pemenang Mahasiswa Berprestasi pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Padjadjaran 2022
Rania Alifa Desenaldo '19
Pemenang Mahasiswa Berprestasi pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Geofisika 2022
Rania Alifa Desenaldo '19
Artikel: Carbon Capture Storage (CCS) Amina, S R, Deborah, A T, & Wajdi, M D (2022) ANALISIS CARBON CAPTURE STORAGE DARI EKSPLORASI MIGAS DALAM MENCAPAI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS CARBON CAPTURE STORAGE ANALYSIS FROM PETROLEUM EXPLORATION TO REACH SUSTAINABLE DEVELOPMENT JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 8(01), 44-57
Folger, P (2010) Carbon Capture: ATechnology Assessment - CRS Report for Congress Freeman, B & (2011)
Iskandar,P U, Syahrial,E (2009) CARBON CAPTURE AND STORAGE (CCS)ENHANCED OIL RECOVERY (EOR): GLOBAL POTENTIAL IN INDONESIA Jakarta
LEMIGAS (2010) 1 LEMIGAS, 2010, “DIPA: Kajian Emisi CO2 Sektor Energi dan Pengaruh Efisiensi Energi & EBT Terhadap Penurunan Emisi CO2”
Artikel: Potensi Gempa Bumi Jawa Barat BMKG (2022) Kajian Geofisika Sebaran Episenter Gempa Bumi Wilayah Jawa Barat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Bandung: BMKG.
Husna, T. M. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN TENAGA PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI KOTA PADANG TAHUN 2017. Padang: Universitas Andalas.
Lutgens. (1982). Essentials of Geology. Columbus: A Bell & Howell Company.
Nugroho, S. C. (2017). PUSAT STUDI GEMPA BUMI DI KABUPATEN BANTUL, D.I YOGYAKARTA. Yogyakarta: UAJY.
Nur, A. M. (2010). Gempa Bumi, Tsunami dan Mitigasinya. Jurnal Geografi Vol. 7, No. 1, 6673.
Pakpahan, S., M. P., M. D., & P.Tambunan, R. (2021). POLA SPASIAL BAHAYA GEMPA BUMI DI SEKITAR BANDARA KERTAJATI DAN KESESUAIANNYA TERHADAP TATA RUANG WILAYAH . Jurnal Geosaintek, Vol. 7 No. 2, 73-82.
Rais, I. L., & Somantri, L. (2021). ANALISIS BENCANA GEMPA BUMI DAN MITIGASI BENCANA DI DAERAH KERTASARI Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 14-19
Tehseen, R, Farooq, M S, & Abid, A (2020) Earthquake Prediction Using Expert Systems: A Systematic Mapping Study Sustainability, Vol12, No6, 2420
Zakaria, Z (2011) IDENTIFIKASI DAN MITIGASI PADA ZONA RAWAN GEMPA BUMI DI JAWA BARAT Bulletin of Scientific Contribution, 9(1)