
1 minute read
PERKEMBANGAN DARI MASA KE MASA
2.)Daerahuntukindustridanagrais
Dalam perkembangan Kota Malang tahun 1929 berdasarkan Bouwplan VIII, zone industri berada di selatan kota (disekitar eplasemen kereta api), maka pada tahun 1933 ditentukan perluasan zone industri di utara kota di dekat penjara Lowokwaroe. Namun, dalam rencana perkembangan kota tahun 1935 zone industri yangbaruinidiletakkandidekatdaerahBlimbing dengan area yang lebih luas dan tetap di lewati oleh rel kereta api serta pembangunan stasiun kecildisebelahutarapenjaraLowokwaroe.
Advertisement
3.)Daerahuntukjalanataulalulintaskota
Dalam pengembangan jaringan jalan yang terpadu,Karstenmengadakan pembedaan kelas jalan menurut fungsinya, yaitu jalan utama, jalan pembagi, dan jalan untuk keindahan kota yang masing-masing harus bertalian erat dengan bagi yang telah ada sebelumnya(HandinotodanSoehargo,1996:132).
Secara praktis jalan utama menjadi penentu keamanan dan kelancaran lalu lintas sehingga organismekotanyadapatberfungsidenganbaik
Darisudutpandangekonomi,jumlahjalanutama harus dibatasi seperlunya saja. Jarak antar jalan utama diperkirakan antara 400–800 m, dan semakinkeluarsemakinbesarjalannya.
4.)Daerahuntukpenghijauan
Kota Malang sebagai kota permukiman harus memiliki ruang-ruang terbuka dan taman yang cukup Pada rencana perluasan kota yang terdahulu terdapat beberapa taman yang dibangun untuk keperluan olahraga, yang belum tersedia adalah taman-taman rekreatif yang digunakan untuk bersantai. Pada perencanaan kota yang lama, ruang terbuka tidak digunakan untuk keperluan olahraga antara lain Alun-alun Kota dan lapangan latihan yang hanya dipakai untuk keperluan militer. Untuk jangka panjang, awalnya direncanakan pembangunan taman dengan memakai seluruh lembah Sungai Brantas yang ada didalamkota
5) Daerah untuk jaringan kereta api dan trem
Jalur kereta api yang memasuki kota dari arah utara diapit sejajar oleh jalan raya. Dengan demikian, lintasan rel yang memotong jalan utama kota dapat dihindari Untuk SS disediakan Stasiun Kota Lama yang baru dibangun di sebelah barat Mergosono Straat , berikut dengan emplasemennya dengan pemindahanemplasementrem.
Disebelahselatanstasiunkeretaapisaat itu sudah ada dua buah viaduct, terobosan ke arah utara ke daerah Sawahan. Untuk lintasan trem tidak mengalami perubahan berarti. Sebenarnya telah direncanakan suatu usahauntukmenghilangkanlintasantrem ini dari jalan besar, namun sampai dengan tahun 1939 usaha tersebut belum terlaksana.