1 minute read

PERKEMBANGAN DARI MASA

Ke Masa

Rencana perluasan pembangunan kota tahap VI (BouwplanVI)

Advertisement

Untuk menghindari gejala pembangunan kota yang menumpuk di bagian utara kota, maka dilaksanakan rencanaperluasanpembangunankotatahapVI (Bouwplan VI) yang terletak di bagian selatan kota (di sebelah selatan dari Alunalun Kota) yaitu di daerah Sawahan. Seperti halnya Bouwplan IV, daerah ini diperuntukkan sebagai kawasan permukiman untuk golongan tingkat sosial menengah bawah (Suryorini, 2003:90),denganluasdaerah220.901m².

Rencana perluasan pembangunan kota tahap VII (BouwplanVII)

Pelaksanaan Bouwplan VII ini dimaksudkan sebagai kelanjutan dari Bouwplan V, yaitu pembangunan sebuah arena pacuan kuda seluas 25.294 m² untuk melengkapi fasilitas olahraga kawasan Bergenbuurt. Saat ini bangunan arena pacuan kuda tersebut sudah tidak ada dan menjadi kawasan permukiman, di sudut utara area lapangan ini sekarang terdapat bangunan Kantor PembantuGubernurProvinsiJawaTimur.

Rencana perluasan pembangunan kota tahap VIII (BouwplanVIII)

Pada tahun 1929 pihak gemeente dalam rencana pembangunan kota menyediakan zone industri di dalam kota dengan luas 179.820 m². Zoning industri tersebut diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan besar, maka untuk menunjang kegiatan industri tersebut diperlukan suatu prasarana berupa jalur kereta api. Oleh sebab itu, daerah industri ini direncanakan untuk ditempatkandidekatemplasemenkeretaapidantremdi selatan kota atau di sebelah timur dari daerah Sawahan (Eilandenbuurt).

This article is from: