surat pembaca Jadwal Kuliah Yang Berbenturan
Tradisi Bolos Kuliah di UNY
Jadwal mata kuliah pada awalnya memang sudah dibuat. Tapi sepertinya hanya untuk sementara saja. Karena sering sekali, pada awal perkuliahan pasti diganti. Hal ini saya rasa kurang profesional sebagai lembaga pendidikan. Menurut saya, mata kuliah tertentu sudah ada jadwalnya sendiri. Jadi ketika mahasiswa mengambil mata kuliah tersebut (pengisian KRS) tidak bertabrakan. Contoh, mata kuliah Hukum Perdata pada jam ke 3 di ruang G. 203. mata kuliah Hukum Pidana jam ke 5 di ruang G 201. Saya rasa dengan mata kuliah beserta jam kuliah yang sudah jelas, sebelum kita mengambil mata kuliah tersebut tidak akan ada lagi benturan jadwal kuliah. Terimakasih.
Sebagian mahasiswa baru, mengira kalau hari pertama masuk kuliah menyenangkan, tapi ternyata berbanding seribu derajat. Beberapa dari mereka merasa kecewa karena sebagian dosen masih meliburkan diri. Padahal, mahasiswa baru mulai bersemangat masuk kuliah. Ditambah harus menunggu dosen hingga jam kuliah usai, sekalipun dosen tak kunjung datang jua. Mungkin hanya empat dosen yang masuk. Hal tersebut membuat mahasiswa malas berangkat dan akhirnya bolos kuliah. Sepertinya , kejadian seperti itu sudah jadi tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang. Dimana seminggu pertama masuk kuliah usai liburan, ada kekompakan untuk bolos bersama. Seperti inikah karakter Universitas Negeri Yogyakarta yang saya banggakan ini? Malang sekali.
Eko Deni Sulistyo PKn dan Hukum ‘09
Multikulturalisme Dalam Bhineka Tunggal Ika
Silvia Furita Sari Pendidikan Seni Kerajinan 2011
editorial Peniadaan Stanisasi Mengebiri Kesempatan UKM SUDAH jatuh tert imp a tangg a. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk melukiskan keadaan Unit Ke giatan Mahasiswa (UKM) di UNY. Hingga kini sejumlah UKM di UNY terus-menerus mendapat kendala. Ospek tahun ini, UKM disodori ak si balik badan dari para mahasiswa baru (maba). Berikutnya, masalah yang muncul adalah tidak adanya stanisasi untuk para UKM. Jika tahun lalu UKM diberi ke sempatan untuk menarik maba me lalui stanisasi (disamping melalui display). Maka, tahun ini kesempa tan itu hanya ada pada display pada OSPEK hari kedua yang lalu. Fungsi stanisasi adalah memfa silitasi pendaftaran anggota baru. Tidak adanya stanisasi UKM di ta hun 2011 ini, membuktikan birokrat tidak mendukung kemajuan UKM. Karena media publikasi UKM yang sepenting ini pun tidak didukung. Stanisasi sudah menjadi hak bagi seluruh UKM. Birokrat, terutama bi dang kemahasiswaan semestinya peka terhadap keluhan dari UKM.Terlebih ketika UKM menjerit meminta pe radilan terkait perkara balik badan. Apalagi beberapa UKM harus segera menutup penerimaan anggota baru,
2
sesuai dengan program kerja mereka masing-masing. Birokrat tidak cukup hanya de ngan merencanakan acara khusus sebagai pengganti stanisasi. Pepatah bersuara, “Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan,”. Kalau birokrat memang peduli dan ingin dinilai sebagai sosok yang penuh de ngan kebijaksanaan, maka birokrat harus berani tampil untuk menyele saikan masalah. Selama UKM masih merasa dirugikan dengan hal ini, yang semestinya bertanggung jawab tidak boleh lari.Penyelesaian yang tuntas harus dengan bukti konkrit, sehingga menunjukkan bahwa birokrat peduli kepada para UKM. Apalagi UKM sela ma ini berjuang untuk membesarkan nama UNY. Kalau memang akan dibuatkan acara khusus, buat acara yang bakal mengentaskan citra buruk UKM. Pa ling pokok adalah bagaimana menarik minat mahasiswa untuk bergabung dengan UKM. Jika acara tersebut nan tinya hanya membuang-buangdana, maka lebih baik ditiadakan. Selain itu, pihak birokrat juga akan lebih baik jika lebih memperluas ruang gerak UKM bukan malah membatasinya. Redaksi
Untuk UNY tercinta. Saya sedih ketika mendengar isu ospek kemarin. Seharusnya, untuk masalah tersebut, harus ada tindakan tegas dari pejabat kampus. Karena bila dibiarkan, maka akan berdampak tidak baik pada keberagaman, yang ada di Yogyakarta, khususnya UNY dan di Indonesia. Namun, yang paling penting adalah marilah semua warga UNY raya, kita amalkan nilai-nilai Pancasila agar Garuda kita tetap kokoh mencengkeram Bhineka Tunggal Ika. Pius Grastian Setia Nugraha Mahasiswa PBSI 2010
Dekanat Boros Saat ini kita mengetahui bahwa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi telah berpisah . Pembangunan gedung-gedung baru dan fasilitas pendukungnya pun banyak dilakukan oleh Universitas, dalam rangka mempersiapkan Fakultas yang baru ini. Namun, saya agak heran dengan Fakultas Ilmu Sosial (FIS), yang memugar dan memperbesar gerbang masuk dekanat FIS. Untuk apa di perbesar lagi, bukankah yang lama masih sangat bagus dan kuat? Dekanat FIS sungguh boros sekali. Lebih baik dana yang disediakan digunakan untuk membenahi fasilitas yang rusak, seperti memperbaiki gedung ormawa, lantai sisi barat dekanat dan lampu taman yang tidak menyala. Semoga pembangunan gerbang masuk dekanat ini bermanfaat. Rizal Izmi Kusumawijaya. Pendidikan Sejarah 2009
sempil + Stanisasi diijinkan setelah lebaran - Apa mau halal bihalal sekalian?
Pimpinan Proyek Dwiningsih Afriati | Sekretaris Maria M.R Fernandez | Bendahara Triana Sari Fadhilah | Redaktur Pelaksana Yulinda R. Yoshoawini | Redaktur Ade, Lynda, Maulida, Ody, Ratih, Sari, Yulinda | Reporter Ade, Dwi, Hoho, Lynda, Maulida, Ody, Ratih, Sari, Suly, Yulinda | Redaktur Foto Maulida M. Nugroho | Artistik Rohhaji Nugroho, Irawan S. Adhi | Produksi Irawan S. Adhi | Iklan Ferlyinda Putri S. | Sirkulasi Sulyanti | Polling Ade Rakhma N.S. | Alamat Gedung Student Center Lt. 2 Karangmalang Yoyakarta 55281 | Email lpm_ekspresi@yahoo.com | Web ekspresionline. com Redaksi menerima artikel, opini dan surat pembaca. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi.
edisi IV | Oktober 2011