5
Kurangnya koordinasi PPDS Rehab
(Whole of Government)
medik dan fisioterapi terkait konsulan Adanya konsulan pasien fisioterapi rawat pasien rawat inap
inap yang berulang disetiap pergantian PPDS rehab medik pada satu divisi
B. Penetapan Isu Utama a. Analisis Isu Menggunakan APKL Setelah identifikasi isu tahapan selanjutnya adalah melakukan proses analisis isu dengan menggunakan pendekatan Aktual (A), Kekhalayakan (K), Problematik (P), dan Kelayakan (L) yang bertujuan untuk menilai kualitas isu. Teknik analisis isu ini menganalisis empat kriteria penting yaitu: 1. Aktual (A), artinya bahwa isu tersebut benar-benar sedang hangat dibicarakan. 2. Problematik (P), artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. 3. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. 4. Kelayakan (L), artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Analisis isu menggunakan pendekatan
Aktual, Problematik, Kekhalayakan
dan Kelayakan disajikan pada berikut; Tabel 2.2. Analisis Isu Menggunakan Pendekatan, Kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan No
Identifikasi Isu
Kriteria
Keteranga
A
P
K
L
+
+
+
+
Belum optimalnya media edukasi latihan 1
fisioterapi pada kasus nyeri leher di poli fisioterapi RSCM
2
Tidak adanya sarana dan prasarana serta SDM yang kurang untuk terapi kelompok pada masa Belum efektifnya sistem rujukan fisioterapi pada pasien rawat inap
4
+
+
+
-
syarat
memenuhi syarat
+
+
+
+
Rekapitulasi jumlah pasien fisioterapi rawat jalan dan rawat inap yang belum efektif
Memenuhi
Tidak
pandemi Covid 19 3
n
Memenuhi syarat Tidak
-
+
+
+
memenuhi syarat
10