2 minute read

D. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil analisis sebab-akibat isu menggunakan diagram fishbone, maka diperoleh informasi bahwa akar permasalahan belum optimalnya media edukasi latihan fisioterapi pada kasus nyeri leher di pelayanan rawat jalan fisioterapi RSCM, yaitu: 1. Tidak semua fisioterapis memberikan edukasi latihan pada kasus nyeri leher 2. Edukasi secara verbal membuat pasien sering lupa 3. Belum adanya media edukasi seperti video latihan fisioterapi pada kasus nyeri leher

a. Dampak Jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka menyebabkan beberapa dampak yaitu; 1. Program latihan fisioterapi tidak berjalan dengan optimal sehingga pasien tidak merasa puas dan berakibat menurunnya mutu pelayanan fisioterapi RSCM

Advertisement

2. Keluhan pasien tidak ada perbaikan sehingga akan memperpanjang paket terapinya dan hal tersebut membuat antrian jadwal fisioterapi untuk pasien yang baru lebih lama

3. Rekan fisioterapis akan kesulitan memberikan edukasi kepada pasien dengan nyeri leher dikarenakan tidak ada media edukasi agar mudah dipahami oleh pasien.

4. Edukasi yang didapatkan pasien akan sulit diingat jika tidak ada media yang baik seperti video.

b. Kondisi yang diharapkan 1. Program latihan fisioterapi khususnya pada pasien nyeri leher dapat berjalan optimal karena dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien 2. Keluhan pasien dengan nyeri leher dapat membaik secara signifikan 3. Rekan fisioterapis dapat dengan optimal mengedukasi pasien melalui video 4. Mutu pelayanan fisioterapi dan kepuasan pasien meningkat dan dapat menjadi inspirasi pelayanan fisioterapi ditempat lain.

D. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hal hal tersebut diatas rumusan isu rancangan aktualisasi ini adalah belum optimalnya media edukasi latihan fisioterapi pada kasus nyeri leher menyebabkan fisioterapis kesulitan memberikan edukasi kepada pasien secara jelas sehingga program latihan fisioterapi tidak berjalan dengan optimal dan berakibat menurunnya mutu pelayanan. Dengan demikian gagasan pemecahan isunya dengan mengoptimalkan media edukasi latihan fisioterapi pada kasus nyeri leher di poli fisioterapi RSCM dengan penggunaan video yang menarik. Gagasan pemecahan isunya berdasarkan SKP dan inovasi. Gagasan yang dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (nilai ANEKA), dan menunjang visi misi

RSCM, serta penguatan nilai organisasi tempat unit bekerja. Berikut rencana kegiatan dalam gagasan pemecahan isu tersebut berdasarkan masukan dari penguji saat seminar rancangan aktualisasi. Dimana pada revisi rancangan aktualisasi kegiatan pertama berupa studi banding dengan pelayanan fisioterapi kasus nyeri leher di luar negeri. Serta pembuatan leaflet tidak perlu dilaksankaan, optimalkan dengan video serta perlu dibuatnya SOP edukasi, namun karena SOP edukasi sudah ada sehingga dibuatlah

Instruksi Kerja edukasi pasien dengan video.

Tabel 2.4 Tabel Rencana Kegiatan Rancangan Aktualisasi

No

Kegiatan

1 Mencari evidance based penanganan nyeri leher dengan latihan fisioterapi di luar negeri 2 Pembuatan Instruksi Kerja (IK) edukasi pasien dengan video 3 Pembuatan video edukasi latihan stretching otot leher dan neck calliet

Sumber

SKP

SKP

Inovasi

4 Sosialisasi kepada rekan sejawat fisioterapis RSCM 5 Uji coba edukasi kepada pasien / keluarga pasien 6 Evaluasi Inovasi

SKP

Inovasi

This article is from: