2 minute read

B. Penetapan Core Isu

5 Kurangnya koordinasi PPDS Rehab medik dan fisioterapi terkait konsulan pasien rawat inap

(Whole of Government)

Advertisement

Adanya konsulan pasien fisioterapi rawat inap yang berulang disetiap pergantian PPDS rehab medik pada satu divisi

B. Penetapan Isu Utama a. Analisis Isu Menggunakan APKL

Setelah identifikasi isu tahapan selanjutnya adalah melakukan proses analisis isu dengan menggunakan pendekatan Aktual (A), Kekhalayakan (K), Problematik (P), dan Kelayakan (L) yang bertujuan untuk menilai kualitas isu. Teknik analisis isu ini menganalisis empat kriteria penting yaitu: 1. Aktual (A), artinya bahwa isu tersebut benar-benar sedang hangat dibicarakan. 2. Problematik (P), artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. 3. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. 4. Kelayakan (L), artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Analisis isu menggunakan pendekatan Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan disajikan pada berikut;

Tabel 2.2. Analisis Isu Menggunakan Pendekatan, Kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan

No Identifikasi Isu

Kriteria Keteranga A P K L n

1

Belum optimalnya media edukasi latihan fisioterapi pada kasus nyeri leher di poli fisioterapi RSCM 2 Tidak adanya sarana dan prasarana serta SDM yang kurang untuk terapi kelompok pada masa pandemi Covid 19 3 Belum efektifnya sistem rujukan fisioterapi pada pasien rawat inap 4 Rekapitulasi jumlah pasien fisioterapi rawat jalan dan rawat inap yang belum efektif

Memenuhi syarat

Tidak memenuhi syarat Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat

5 Kurangnya koordinasi PPDS Rehab medik dan fisioterapi terkait konsulan pasien rawat inap

Memenuhi syarat

Interpretasi; (+) : Sesuai dengan kriteria (-) : Tidak sesuai dengan kriteria Selanjutnya setelah tapisan isu, didapatkan isu yang sesuai APKL yaitu; 1. Belum optimalnya media edukasi latihan fisioterapi pada kasus nyeri leher di poli fisioterapi RSCM 2. Belum efektifnya sistem rujukan fisioterapi pada pasien rawat inap 3. Kurangnya koordinasi PPDS Rehab medik dan fisioterapi terkait konsulan pasien rawat inap

Untuk mendapatkan prioritas isu dilanjutkan dengan analisa USG.

b. Analisa Isu Menggunakan USG

Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas yang penting, serius dan berkembang untuk diselesaikan. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Urgency Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. 2. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. 3. Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan. Cara memakai USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan masalah pada masing masing masalah pokok dan memberikan skala nilai 1-5. Dimana nilai 5 berarti sangat dan begitu juga sebaliknya.

This article is from: