
1 minute read
Tabel 3.7. Hasil evaluasi dari kuesioner
from Pengembangan Sistem Pengkajian E-Resep Pasien Rawat Inap Pada Simrs Di Instalasi Farmasi RS Paru
Tabel 3.7. Hasil evaluasi dari kuesioner
No. Nama Apoteker Hadir Saat Sosialisasi (Ya/Tidak) Jawaban Pertanyaan No. 4
Advertisement
1 2 3
Skor Ratarata
1. Dwiharny, S.Farm., Apt.
Ya Ya Ya Ya 5 2. Aprilia Nurultika, S.Si., Apt. Ya Ya Ya Ya 4 3. Giva Olviana Yudhista, S.Farm., Apt. Ya Ya Ya Ya 4 4,6 4. Lisna Agustina, S.Farm., Apt. Ya Ya Ya Ya 5 5. Retna Pancawati, S.Farm., Apt. Ya Ya Ya Ya 5 Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa : 1. Seluruh apoteker menghadiri sosialisasi 2. Seluruh apoteker mengetahui ada pengembangan sistem terkait pengkajian resep 3. Seluruh apoteker memahami sistem yang telah dikembangkan tersebut 4. Seluruh apoteker pernah mencoba/memanfaatkan sistem tersebut 5. Berdasarkan skor rata-rata dengan konversi sebagai berikut : a. Skor 1 = 20 c. Skor 3 = 60 e. Skor 5 = 100 b. Skor 2 = 40 d. Skor 4 = 80
Dimana bobot penilaiannya adalah : a. Sangat baik (skor 90,0-100) d. Kurang (60,0-69,9) b. Baik (skor 80,0-89,9) e. Sangat kurang (< 60,0) c. Cukup baik (skor 70,0-79.9) Maka diperoleh nilai 4,6 = 92 (sangat baik) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan mutu yang sesuai dengan Misi Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu yaitu “Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien.” Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan ini mengandung nilai budaya kerja Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu yaitu profesional, ramah, dan amanah Kendala Kendala yang ditemukan adalah menyesuaikan waktu sosialisasi karena setiap apoteker mempunyai tugasnya masing-masing dan sebagian tidak berada di ruangan yang sama serta waktu luang jarang ditemukan pada saat jam kerja
Dampak Tidak Melaksanakan Nilai-nilai Dasar PNS 1. Rekan sejawat tidak hadir saat sosialisasi karena tidak ada undangan tertulis, waktu sosialisasi menjadi tidak efisien karena tidak ada outlinepembahasan, dan daftar hadir tidak ada sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan (Akuntabilitas) 2. Penyampaian sosialisasi kurang optimal apabila tidak disampaikan secara profesional serta kemungkinan terjadinya perdebatan tidak sehat apabila musyawarah dilakukan tanpa ada rasa saling menghargai dan menghormati serta mengutamakan kepentingan pribadi (Nasionalisme) 3. Sosialisasi sulit diterima dan dipahami oleh rekan sejawat apabila tidak dilakukan dengan ramah, sopan santun, jujur, profesional, jelas, dan penuh