KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Optimalisasi Pemantauan Suhu Dan Kelembaban Pada Laboratorium Di Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (Lpfk) Banjarbaru. Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, masukan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan motivasi, pikiran, materi mapun tenaga. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cikarang
2. Ibu Saadah Fitriany SST ,M.Keb sebagai Pembimbing.
3. Bapak Farid Wajidi, S.KM sebagai Mentor dari Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru.
4. Ibu Dr. Rina Rostarina, MAP sebagai penguji
5. Para panitia Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan II
6. Kedua orang tua, saudara, keluarga dan orang-orang yang selalu memberikan doa dan dukungannya.
7. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan II
8. Semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
9. Kepada istri saya tercinta karena sudah selalu mendoakan saya setiap saat sehingga dapat menyelsaikan laporan aktualisasi ini tepat waktu
Penulis menyadari laporan rancangan aktualisasi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dari semua pihak sangat penulis diharapkan guna perbaikan dan penyempurnaan. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai berakhlak dalam kehidupan seharihari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Banjarbaru, 20 Juni 2022
Penulis
Taufik Priawan
NIP.199409242022031002
iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii DAFTAR ISI iv DAFTAR GAMBAR............................................................................................................... v DAFTAR TABEL v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 1 1.2.1. Tujuan Umum 1 1.2.2. Tujuan Khusus 2 1.3 Manfaat 2 1.3.1 Manfaat Bagi Penulis 2 1.3.2 Manfaat Bagi Organisasi 2 1.4 Ruang Lingkup 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 4 2.1 Profil Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ..............................................4 2.1.1 Sejarah Loka Pengamanan Fasiltias Kesehatan Banjarbaru..............................................4 2.1.2 Visi dan Misi.............................................................................................................6 2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi.............................................................................................6 2.1.4 Struktur Organisasi ....................................................................................................7 2.1.5. Jenis Layanan.........................................................................................................8 2.2 Profil Peserta ...............................................................................................................10 2.3 Role Model...................................................................................................................11 2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK.............................................................................12 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 14 3.1 Deskripsi Isu 14 3.1.1 Isu Ke-1 : Jadwal rekalibrasi alat kalibrator tidak sesuai jadwal 14 3.1.2 Isu Ke-2 : Belum optimalnya pemerataan tugas dan kompetensi yang dimiliki anggota teknis dalam melaksanakan dinas luar 15 3.1.3 Isu Ke-3 : Belum optimalnya pemantauan suhu dan kelembaban laboratorium 16 3.2 Penetapan Core Isu 17 3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu 19 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu 19 BAB IV 21 CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI 21 4.1 Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi 21 4.2 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)......................30
v 4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi 31 4.4 Uraian kegiatan , penerapan nilai-nilai pelaksanaan kegiatan aktualisasi 34 4.6 Manfaat 42 4.7 Rencana Tindak Lanjut 44 BAB V PENUTUP 45 5.1 Kesimpulan 45 5.2 Saran.........................................................................................................................45 REFERENSI 46 LAMPIRAN 47
Gambar 2.1 Gedung LPFK Banjarbaru 5 Gambar 2.2 Struktur organisasi LPFK Banjarbaru.......................................................................7 Gambar 2.3 Sasaran Kinerja Pegawai 11 Gambar 3.4 Jadwal Rekalibrasi laboratorium Gaya dan Massa....................................................15 Gambar 3.5 Surat tugas dinas luar 16 Gambar 3.6 form pemantauan suhu .........................................................................................17 Gambar 3.7 diagram fishbone 19 Gambar 4.8 Berkonsultasi dengan mentor 35 Gambar 4.9 Berkonsultasi dengan Mentor...........................................................................................35 Gambar 4.10 Coding pemberian perintah pembacaan suhu dan kelembaban 37 Gambar 4.11 Visual website menampilkan suhu dan kelembaban 39 Gambar 4.12 Pemantauan suhu dan kelembaban pada pagi dan sore hari 41 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis USG..................................................................17 Tabel 3.2 Tingkat penilaian berdasarkan USG 18 Tabel 4.3 Matrik Rancangan Aktualisasi..................................................................................21 Tabel 4.4 Rencana Rekapitulasi BerAKHLAK 30 Tabel 4.5 Realisasi Rekapitulasi BerAKHLAK.........................................................................30 Tabel 4.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 31 Tabel 4.7 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 1 34 Tabel 4.8 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 2 35 Tabel 4.9 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 3 37 Tabel 4.10 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 4 ...39
DAFTAR GAMBAR
vi Tabel 4.11 Capaian hasil aktualisasi ........................................................................................42 Tabel 4.12 Rencana Tindak Lanjut 44 LAMPIRAN Lampiran 1.1 Berkordinasi dengan tim IT........................................................................................... 47 Lampiran 1.2 Notulensi dengan tim IT 47 Lampiran 1.3 Lembar konsultasi dengan mentor................................................................................. 48 Lampiran 1.4 Notulensi dari kordinasi dengan tim pengolah data 49 Lampiran 1.5 Lembar konsultasi dengan mentor................................................................................. 49 Lampiran1.6 Lembar pengendalian Coach minggu ke-1 49 Lampiran 1.7 Lembar pengendalian mentor minggu ke-1................................................................... 51 Lampiran 2.1 Menyiapkan aplikasi untuk melakukan coding 50 Lampiran 2.2 Mensinkronisasikan sensor dengan perangkat komputer .............................................. 51 Lampiran 2.4 Coding perintah suhu dan koneksi WIFI 51 Lampiran 2.6 Lembar pengendalian coach minggu ke-2..................................................................... 52 Lampiran 2.7 Lembar pengendalian mentor minggu ke-2 53 Lampiran 3.1 Program pembentukan struktur website 53 Lampiran 3.2 Struktur website 53 Lampiran 3.3 Suhu dan kelembaban berhasil terkirim ke server 54 Lampiran 3.4 Kordinasi dengan tim IT 54 Lampiran 3.5 Visual website sementara 54 Lampiran 3.6 Kordinasi dengan tim IT 55 Lampiran 3.7 Notulensi dari kegiatan bersama tim IT 55 Lampiran 3.8 Monitoring suhu dan kelembaban pada website 55 Lampiran 3.9 Lembar pengendalian coach minggu ke-3 56 Lampiran 3.10 Lembar pengendalian mentor minggu ke-3 56 Lampiran 4.1 Pemantauan suhu dan kelembaban................................................................................ 57 Lampiran 4.2 Output pemantauan suhu dan kelembaban format PDF ................................................ 57 Lampiran 4.3 Output pemantauan suhu dan kelembaban format Excel 58 Lampiran 4.4 Notulensi dari evaluasi sistem pemantauan suhu dan kelembaban ............................... 58 Lampiran 4.5 Perbaikan coding bersama tim IT 59 Lampiran 4.6 Lembar pengendalian Coach minggu ke-4 59 Lampiran 4.7 Lembar Pengendalian Mentor minggu ke-4 59
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peran Pegawai Negeri Sipil sangat penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Pegawai Negeri Sipil atau biasa disebut PNS merupakan orang-orang pilihan yang menduduki jabatan penting dan strategis bahkan menjadi penentu kebijakandalampembangunandaerahdanbangsa.PNSadalahwarganegaraIndonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil adalah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, yang bekerja pada instansi pemerintah.
PNS harus mampu menciptakan kultur baru di birokrasi dengan mandat pelayanan yang dimulai dengan kesadaran dan memiliki kemampuan bela negara, membentuk karakter dan bersikap profesional dengan sistem BERAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam menjalankan tugasnya, Serta tahu kedudukan sebagai PNS dalam NKRI.
Dalam suatu Laboratorium hendaknya ada data tentang pencatatan suhu dan kelembaban yang terekam pada saat waktu pagi dan sore hari. Saat ini pencatatan dilakukan melalui onlinenamun masih keadaanrealtime.Hal inimenyebabkanpetugas memantau website yang menampilkan suhu dan kelembaban tersebut. Dengan adanya pengembangan dari sistem ini, hendaknya petugas hanya meliat hasil dalam bentuk excel karena sudah terekam secara otomatis dan terbaca di excel.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat menjelaskan akan pentingnya penerapan nilai-nilai dasar PNS berdasarkan tugas dan fungsi jabatan peserta pelatihan dasar. Selain itu, peserta pelatihan dasar diharapkan mampu menerapkan
BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,Kolaboratif)sehinggadapat membentuk pribadi berintegritas danprofessional serta mampu melaksanakan tugas dan fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Jadi ketika dilaksanakannya
1
beberapa kegiatan yang dilakukan dalam aktualisasi ini, agar dapat membantu dalam halnya perekaman/pengambilan data secara otomatis pada saat pagi dan sore hari.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Dengan melakukan konsultasi dengan mentor tentang pemilihan framework/website yang ingin digunakan, diharapkan membuat rancangan ini akan berjalan dengan baik
2. Pada saat membentuk website yang akan digunakan sebagai ruang untuk menampilkan suhu di website
3. Padasaatmelakukanrangkaianprogramyangdigunakanuntukmerekamdata suhu dan kelembaban, akan memudahkan dalam perekaman suhu dan kelembaban.
4. Diharapkan kegiatan aktualisasi ini dengan sistem perekaman suhu dan kelembaban yang berbasis Internet of Thing ini akan akan selesai dan dapat berfungsi secara baik.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis
1. Dengan adanya kegiatan ini, penulis mendapatkan wawasan yang baru tentang pengembangan sistem berbasis internet of thing dalam melaksakan tugasnya di LPFK Banjarbaru.
2. Penulis juga dapat menambah wawasan mengenai pemrogaman yang dilakukan dalam menyelesaikan aktualisasi ini.
3. Mendapatkan pengalaman bekerjasama yang luar biasa dalam menyelesaikan tugas ini bersama bidang IT.
1.3.2 Manfaat Bagi Organisasi
1. Dengan adanya sistem ini, diharapakan kegiatan pencatatan dan perekaman suhu dan kelembaban di Laboratorium LPFK Banjarbaru akan lebih mudah prosesnya.
2. Dengan berjalannya sistem ini, akan membuat waktu pekerjaan akan menjadi lebih efisien
2
1.4 Ruang Lingkup
Kegiatan yang akan dilakukan adalah optimalisasi perekaman suhu ruang pada laboratorium di LPFK Banjarbaru, sehingga memudahkan untuk melakukan perekaman suhu ruang laboratorium secara otomatis. Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 27 Juli sampai dengan 6 September 2022 di lingkungan tempat kerja yaitu Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, serta penerapan peran dan kedudukan PNS dalam pelaksanaan tugas jabatan sehari-hari.
3
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1 Profil Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
2.1.1 Sejarah Loka Pengamanan Fasiltias Kesehatan Banjarbaru
Mengingat kondisi geografi Indonesia yang luas diperlukan pemberian pelayanan di bidang pengamanan fasilitas kesehatan yang efektif dan efesien sehingga tuntutan untuk adanya pembentukan baru Institusi pengamanan fasilitas kesehatan di perlukan untuk penjaminan mutu layanan terhadap alat kesehatan yang ada di fasyankes yang tersebar di seluruh Indonesia baik millik pemerintah maupun swasta yang belum tertangani secara keseluruhan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi untuk memenuhi kualitas dan standar keselamatan serta keamanan.
Selanjutnya berdasarkan surat Keputusan Kepala Pusat Sarana, Prasarana dan peralatan Kesehatan, No : OT.01.01.XII.500.2007, tanggal 21 Juni 2007, tentang Penetapan Unit Fungsional Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan. Berkenaan dengan hal tersebut, dimana Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang akan dibentuk Unit
Pelaksana Fungsional dari BPFK Surabaya, maka dipandang perlu untuk di dibentuk Tim
koordinasi Unit Pelaksana Fungsional Pengamanan Fasilitas Kesehatan (UPFPFK)
Banjarmasin Regional Kalimantan yang ditetapkan dengan surat Keputusan Kepala Pusat Sarana,Prasaranadan peralatanKesehatan,No: OT.01.01.XII.816.2008,tanggal 05Agustus 2008. Adapun tugas dari tim tersebut, meliputi :
1. Mempelajari, kajian dan perumusan terhadap unit Pelaksana Fungsional Pengamanan
Fasilitasi Kesehatan Banjarmasin Regional Kalimantan;
2. Menata gedung untuk persiapan ruangan laboratorium pengujian/kalibrasi, ruang laboratorium film badge dan ruang administrasi;
3. Persiapan penempatan peralatan pengujian/kalibrasi dan proteksi radiasi;,
4. Persiapan penempatan ketenagaan;
5. Koordinasi terkait dalam rangka persiapan operasional;.
Pada tahun 2011 diterbitkan surat keputusan pendirian Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (LPFK) melalui Permenkes No 919/Menkes/Per/2011 tanggal 05 Mei 2011
tentang organisasi dan tata kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK), dimana
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) adalah unit pelaksana teknis dilingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
4
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) secara administratif dibina oleh
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) mempunyai tugas melaksanakan
pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) menyelenggarakan fungsi yakni :
1. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
2. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.
3. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi
4. Pelayanan monitoring dosis radiasi personal dan
5. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Gambar 2.1 Gedung LPFK Banjarbaru
LPFK dalam menyelenggaran tugas dan fungsinya selalu mengupayakan penjaminan dan peningkatan mutu layanan, kemampuan dan cakupan pengamanan fasilitas kesehatan secara terus menerus ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK)
secara administratif dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Ditjen Yankes
Kemenkes RI.
5
2.1.2 Visi dan Misi
Dalam upaya meraih tujuan utama dari LPFK Banjarbaru, maka dipandang perlu untuk menetapkan Visi dan Misi untuk dalam menjalankan roda organisasi. Visi ditetapkan untuk menentukan cita-cita yang hendak dicapai pada kurun waktu lima tahunan. Misi disusun untuk mendeskripsikan bentuk upaya yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi pada kurun waktu tersebut.
A. VISI
“Menjadi Lembaga Pengamanan Fasilitas Kesehatan nasional yang utama dan unggul dalam layanan dan kinerja”.
B. MISI
1. Menyediakan mutu layanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan yang andal bagi masyarakat dan pemerintah.
2. Meningkatkan cakupan layanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan dalam bidang layananpengujiandan/ataukalibrasisertainspeksisaranaprasaranadanalatkesehatan.
3. Membangun secara sinergis kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung.
4. Pengembangan usaha dengan tolak ukur pada peningkatan mutu layanan melalui optimalisasi SDM, sarana, prasarana, peralatan, dan pengembangan teknologi yang tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan, masyarakat dan mitra kerja.
5. Meningkatkankesejahteraan,kesehatandankeselamatankerjamasyarakatdanSumber Daya Manusia Kesehatan.
6. Mewujudkan tata kelola intitusi yang transparan dan akuntabel
2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
LPFK Banjarbaru, adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Berdasarkan dasar hukumnya, dalam melaksanakan kegiatannya LPFK Banjarbaru mengemban tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
A.Tugas Pokok
LPFK Banjarbaru mempunyai tugas melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi, dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta.
B.Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, LPFK Banjarbaru menyelenggarakan fungsi :
1. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
6
2. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan
3. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi
4. Pelayanan pemantauan dosis radiasi personal
5. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
2.1.4 Struktur Organisasi
Dalam Permenkes No 919/Menkes/Per/2011 tanggal 05 Mei 2011 ini selain memuat tentang struktur organisasi serta hierarki eselon dan komponennya, dijelaskan pula tentang lingkup tugas dari LPFK Banjarbaru, yaitu melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatanmeliputisarana,prasaranadanperalatan kesehatanmelaluipengujian,kalibrasi, dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut di atas, pada saat ini Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan dibentuk sesuai batasan sistem Birokrasi
Organisasi UPT tingkat eselon IV terdiri dari:
A.Kepala Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru
B. Kepala Urusan Tata Usaha
C. Instalasi Laboratorium
7
Gambar 2.2 Struktur organisasi LPFK Banjarbaru
2.1.5. Jenis Layanan
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Banjarbaru memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dengan lingkup melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatanmeliputisarana,prasaranadanperalatan kesehatanmelaluipengujian,kalibrasi, dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta. Dalam melakukan
pengujian dan/atau kalibrasi alat kesehatan, LPFK Banjarbaru harus mengacu pada metode kerja pengujian dan/atau kalibrasi, disamping itu juga didukung alat ukur/analyzer, alat uji dan alat kalibrasi yang terjamin mutunya sesuai dengan jenis pengujian dan/atau kalibrasi alat kesehatan. Jenis layanan laboratorium yang ada di Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Banjarbaru meliputi :
A. Laboratorium pengujian dan/atau kalibrasi
Sesuai permenkes No.54 Tahun 2015; definisi pengujian adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik, dan pengukuran untuk membandingkan alat yang diukur dengan standar, atau untuk menentukan besaran atau kesalahan pengukuran.Sedangkan definisi kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan
kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan/atau bahan ukur. Adapun alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, perkakas, dan/atau implan, reagen in vitro dan kalibratornya, perangkat lunak, bahan atau material yang digunakan tunggal atau kombinasi, untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh, menghalangi pembuahan, desinfeksialatkesehatan,danpengujianinvitroterhadapspesimendaritubuhmanusia, dan dapat mengandung obat yang tidak mencapai kerja utama pada tubuh manusia melalui proses farmakologi, imunologi atau metabolisme untuk dapat membantu fungsi/kinerja yang diinginkan.
Hasil dari pengujian dan kalibrasi adalah pernyataan tertulis yang menerangkan bahwa alat kesehatan tersebut laik pakai atau tidak laik pakai. Adapun pengertian laik pakai adalah alat kesehatan tersebut aman untuk digunakan, sedangkan tidak laik artinya alat tersebut tidak aman dan memerlukan tindakan perbaikan.
B. Laboratorium uji kesesuaian x ray dan proteksi radiasi
Kegiatan pelayanan ini meliputi pengujian, paparan radiasi dan Uji Kesesuaian, yaitu pengujian yang dilakukan secara terjadwal untuk memastikan pesawat x-ray di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standard dan memenuhi persyaratan operasional regulasi.
8
C. Laboratorium pengujian dan pemantauan dosis personal
Yaitu evaluasi pemantauandosis radiasi yang dipakai oleh petugas yang bekerja di lingkungan radiasi. LPFK Banjarbaru melayani evaluasi pemantauan dosis perorangan untuk film badge dan thermoluminescent dosemeter (TLD) badge.
D. Laboratorium sarana dan prasarana alat kesehatan
Menteri Kesehatan RI No 24 tahun 2016 tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana RS. Prasarana RS adalah utilitas yang terdiri atas alat, jaringan dan system yang membuat suatu bangunan RS bisa berfungsi. Inspeksi sarana dan prasarana dilakukan untuk memastikan kesesuaian suatu instalasi sarana dan prasarana terhadap standart dan persyaratan yang berlaku
Dengan layanan yang dimiliki oleh LPFK Banjarbaru, dalam membantu proses dari kinerja organisasi dalam melaksakakan tugas dan layanan yang ada, LPFK Banjarbaru memiliki total SDM 63 orang dengan rincian sebagai berikut.
1. Kepala Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru 1 orang
2. Kepala Urusan Administrasi umum 1 orang
3. Bendahara 2 orang
4. Kepegawaian 1 orang
5. Analis keuangan 1 orang
6. Pengolah data 10 orang
7. Administrasi umum 4 orang
8. Keamanan 5 orang
9. Pramubakti 2 orang
10. Pengemudi 2 orang
11. Tim Laboratorium Sarana dan Prasarana 3 orang
12. Tim Laboratorium Pemantauan Dosis Personal dan Uji Kesesuaian Proteksi Radiasi 3 orang
13. Tim Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi 25 orang
9
2.2 Profil Peserta
Nama : Taufik Priawan
NIP : 199409242022031002
Pangkat / Gol : Pengatur / IIc
Jabatan : Teknisi Elektromedis Terampil
Unit Kerja : Instalasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi
Instansi : Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Banjarbaru
Dalam tugas pokok dan fungsi saya untuk organisasi , saya tampilkan tugas pokok dan fungsi saya berupa sasaran kinerja pegawai. Kegiatan di Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yaitu:
2.3 Role Model
Adapun Role model yang menjadi panutan saya yang menggambarkan nilai Berakhlak dalam pekerjaannya sehari-hari.
Nama : NoorMisnawati, S.Pd
Beliau Ibu kandung saya sendiri yang berprofesi menjadi Guru di SMP di Kota Banjarmasin.
1. Berorientasi pelayanan
Dalam melaksanakan tugasnya, beliau selalu memberikan pelayanan berupa mengajar kepada siswa dan siswi yang ada disekolah. Beliau selalu datang lebih awal untuk datang kesekolah agar selalu tepat waktu dalam memulai waktu pengajaran, disini beliau dapat diambil kesimpulan dengan memberikan pelayanan yang prima
11
Gambar 2.3 Sasaran Kinerja Pegawai
2. Akuntabel
Dalam mengamalkan sikap akuntabel, beliau selalu disiplin dengan datang sebelum pelajaran dimulai dan pulang pada saat pelajaran selesai walaupun jam pelajaran sudah habis. Dalam melaksakan tugasnya sebagai guru beliau juga selalu terbuka dan jujur terhadap orang tua siswa dalam hal pelaporan terkait perkembangan anak didiknya disekolah.
3. Kompeten
Dalam menjalankan tugasnya menjadi guru, beliau selalu bersungguh-sungguh agar siswa dan siswinya bisa menyerap apa yang beliau ajarkan. Diluar waktu jam sekolah, beliau juga menerima jam pelajaran tambahan dalam membantu orang yang ingin belajar lebih.
Walaupun sudah menjadi guru lama, beliau juga sering kali mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya dalam hal mengajar.
4. Harmonis
Dalam sikap harmonis dalam hal ini beliau selalu memberikan perhatian dan perilaku yang sama kepada seluruh siswa dan siswinya tanpa membeda-bedakan latar belakang yang ada.
Dan juga beliau seringkali membantu siswa dan siswinya yang mengalami musibah.
5. Loyal
Dalam tugasnya beliau selalu menggunakan seragam sesuai jadwal yang sudah diberikan oleh sekolah, dan juga selalu mementingkan tugasnya sebagai guru dari pada kepentingan pribadi beliau.
6. Adaptif
Beliau juga selalu mengembakan kreatifitas beliau dalam metode pembelajaran, didalam era literasi digital ini, beliau juga memberikan pelajaran berupa vidio kreatif yang beliau buat untuk memudahkan siswa dan siswi untuk menerima apa yang beliau jelaskan.
7. Kolaboratif
Dalam mengembangkan sistem pembelajaran beliau, beliau juga sering berkerja sama dengan tim IT yang terdapat pada sekolahan, dalam membuat perkembangan untuk kegiatan belajar dan mengajar.
2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
Nilai dasar merupakan landasan utama dalam bersikap dan berkegiatan yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan organisasi serta unit dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut bekerja. Setelah dibekali dalam tahap internalisasi pada saat proses pembelajaran, diharapkan peserta latihan dasar dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
12
Penjabaran nilai-nilai dasar yang dimaksud sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
b. cermat, disiplin dan berintegritas tinggi;
c. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
3. Kompeten
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
a. Menghargai setiap orang apappun latar belakangnya;
b. Suka mendorong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada
b. Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
c. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, insgansi, dan negara;
d. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan bersama nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
13
3.1 Deskripsi Isu
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1.1 Isu Ke-1 : Jadwal rekalibrasi alat kalibrator tidak sesuai jadwal
Deskripsi ISU :
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang bertugas melaksanakan
pengamanan fasilitas kesehatan, merupakan salah satu institusi yang berfungsi melaksanakan, menjaga dan memantau jaminan mutu sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta dengan membuat suatu perencanaan program yang telah ditetapkan untuk menunjang program pembinaan upaya kesehatan pada pembinaan upaya penunjang medik dan sarana kesehatan.
Dalam melaksanakan pelayanan kalibrasi, dalam halnya kita sebagai organisasi yang melakukan uji kelaiakan hasil pada alat kesehatan yang dimiliki oleh pelanggan/ fasilitas pelayankesehatanuntuk memastikankelaikan alattersebut.Alatkalibratorjugaharusdilakukan pemantauan hasil yang serupa, yaitu dengan cara melakukan Rekalibrasi kepihak /penyedia jasa tersebut. Dengan adanya rekalibrasi ulang, hasil dari alat kalibrator kita juga terpantau dengan adanya kegiatan tersebut.
Dalam melaksanakan tugas Pelayanan Kesehatan diperlukan sistem yang saling berintergerasi untuk memudahkah proses pemantauan, pelaksanaan serta evaluasi yang efektif dan efisien, namun hingga saat ini Loka Pengaman Fasilitas Kesehatan Banjarbaru belum memiliki sistem pengingat jadwal rekalibrasi yang dimunculkan pada saat scan atau kode barcode (QR) terhadap alat kalibrator yang ingin digunakan sebelum dilakukannya dinas luar, jika hal ini dilakukan maka akan bermanfaat sekali dan dapat menyelesaikan masalah berupa keterlambatannya melakukan rekalibrasi.
Dengan adanya reminder tentang jadwal rekalibrasi ini diharapkan, kegiatan rekalibrasi alat kalibrator yang ada di setiap laboratorium dapat terealisasikan tepat waktu.
14
3.1.2 Isu Ke-2 : Belum optimalnya pemerataan tugas dan kompetensi yang dimiliki anggota teknis dalam melaksanakan dinas luar
Deskripsi isu :
Dalam melaksakan pelayanan, LPFK Banjarbaru menerima permintaan dari pelanggan untuk melakukan pengujian dan kalibrasi langsung di tempat pelanggan melalui prosedur yang ada. pada saat tim dari Yantek pengujian dan kalibrasi menerima permintaan , pelanggan memberi total alat yang akan dikalibrasi. Kemudia tim yantek memverifikasi dari permintaan pelanggan tersebut dengan cara dibandingkan dengan daftar kemampuan yang dimiliki oleh LPFK banjarbaru. Setelah tim yantek selesai melakukan semuanya. Lalu tim dari yantek meberikan permintaan kepada Kepala Instalasi untuk menentukan jumlah hari dan jumlah petugas yang akan berangkat untuk melakukan layanan tersebut.
Kepala instalasi akan memberikan tugas kepada anggotanya untuk melakukan layanan berdasarkan perhitungan jumlah alat, lalu memberikan nama anggota kepada yantek untuk diterbitkan surat tugas.
Alangkah baiknya, sebelum memberikan nama anggota untuk melakukan tugas, semua calon anggota harus mengisi form survei ketidakberpihakan untuk kelancaran pekerjaan pada saat melayani pelanggan.
15
Gambar 3.4 Jadwal Rekalibrasi laboratorium Gaya dan Massa
Gambar 3.5 Surat tugas dinas luar
3.1.3 Isu Ke-3 : Belum optimalnya pemantauan suhu dan kelembaban laboratorium
Deskripsi Isu :
Dalam sebuahinstansi yangmemilikilaboratorium,sudahsewajarnyasetiap hari ada pemantauan suhu rutin yang dilakukan oleh petugas laboratorium untuk memastikan suhu dan kelembaban pada laboratorium sudah sesuai yang di inginkan dalam menjaga kualitas dan kondisi pada alat-alat yang terdapat didalam laboratorium tersebut.
salah satu upaya yang harus dilakukan dengan melakukan penempatan dan penyimpanan alat kalibrator pada ruangan dengan kondisi suhu dan kelembaban yang terkontrol sesuai dengan standar yang telah ditetapkan agar tidak terjadi penurunan peforma,tidakterjadipenggetasan,tidakditumbuhiolehjamur,korosi,dansebagainya yang dapat mempengaruhi hasil pembacaan pada saat melakukan kalibrasi. Untuk sekarang ini perekaman suhu masih dipantau secara manual dengan memantau dari website maupun sensor yang terpasang pada laboratorium.
Untuk memudahkan hal tersebut, nantinya akan ada perekaman suhu otomatis yang langsung dapat diterjemahkan kedalam excel dalam tiap harinya untuk. Agar mempermudah dalam melakukan rekap hasil pembacaan tersebut.
16
Gambar 3.6 form pemantauan suhu
3.2
Untuk menentukan prioritas isu dari beberapa isu tersebut maka dalam hal ini penulis melakukan penapisan isu menggunakan teknik USG
Urgency : Seberapa mendesak suatu isu, harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti;
Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
17
Penetapan Core Isu
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas U S G 1 Jadwal rekalibrasi alat kalibrator tidak sesuai jadwal 3 4 3 10 2 2 Pemerataan tugas dan kompetensi yang dimiliki anggota teknis dalam melaksanakan dinas luar 3 3 3 9 3 3 Belum optimalnya pemantauan suhu dan kelembaban laboratorium 5 4 4 14 1
Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis USG
Tabel 3.2 Tingkat penilaian berdasarkan USG
Urgency (Mendesak) Seriousness (Kegawatan) Growth (Pertumbuhan)
5 = Sangat mendesak 5 = Sangat gawat 5 = Sangat cepat
4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup mendesak 3 = Cukup gawat 3 = Cukup cepat
2 = Kurang mendesak 2 = Kurang gawat 2 = Kurang cepat
1 = Sangat kurang mendesak 1 = Sangat kurang gawat 1 = Sangat cepat
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG, isu nomor satu menduduki peringkat ke dua dengan nilai urgency 3, seriousness 4, growth 3. Karena isu ini masih bisa diselesaikan dengan adanya kegiatan cek antara yang dilakukan 3kali setiap
tahunnya, oleh karena itu tidak menimbulkan bahaya dan dampak yang cukup parah. Kemudian isu yang nomor dua menduduki peringkat ke tiga dengan nilai urgency 3, seriousness 3, growth 3. Dari isu ini masih bisa belum diterapkan karena keterbatasan petugas yang dimiliki oleh anggota dari teknisi elektromedis yang ada. Apabila harus diterapkan maka pekerjaan yang ada tidak dapat selesai tepat waktu. dapat disimpulkan
bahwa isu nomer tiga yaitu Belum optimalnya pemantauan suhu laboratorium belum
terekam pada saat jam pagi dan sore, mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi
prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya. Hal ini dikarenakan belum
adanya pengembangan form pencatatan pemantauan suhu dan kelembaban yang ada saat ini. Dilihat dari tingkat (Urgency) nya, isu nomer tiga penting karena petugas pemantauan
membutuhkan perangkat pemantauan suhu dan kelembaban yang dapat merekam hasil
pembacaan secara otomatis dan langsung tercatat atau terekam pada excel serta dapat
melakukan pencatatan langsung pada jam pagi dan sore yang bisa dilakukan pada saat
kapanpun, kemudian tidak adanya petugas pada hari minggu memudahkan kita untuk
melakukan perekaman suhu laboratorium, maka dengan adanya perangkat ini dapat
mempermudah petugas karena dapat melakukan pemantauan dari manapun dan merekam hasil pemantauan secara otomatis pada waktu-waktu yang diinginkan dengan
memanfaatkan teknologi berbasis Internet of Things. Isu ini juga berdampak (Seriousness) Karena menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan inovasi terbaru
agar petugas dapat merasakan manafaat dari penggunaan perangkat ini. Dari tingkat (Growth),jikaisutersebuttidakditangani waktupetugasuntukmelakukanpekerjaanyang
lain akan terhambat, dan ketika hari libur akan ada hari dimana suhu dan kelembaban
tidak terpantau, ini akan menjadi temuan saat audit internal, dan jika masalah ini terus
18
berlanjut maka suhu dan kelembaban yang melebihi batas yang ditetapkan dapat mengakibatkan permasalahan pada alat kalibrator seperti tumbuhnya jamur, terjadi reaksi korosi, alat menjadi getas, penurunan peforma pada kalibrator dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi hasil pembacaan kalibrasi alat kesehatan yang digunakan masyarakat untuk pelayanan kesehatan.
3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Beban kerja mengharuskan petugas meluangkan sedikit waktu untuk melakukan pencatatan
Jadwal yang padat membuat tidak ada pencatatan
Petugas harus saling berkordinasi
MAN METHOD MONEY MACHINE
3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Pencatatan masih dilakukan pada saat pagi dan sore
Sistem perekaman suhu dan kelembaban laboratorium belum optimal
Belum adanya perekaman data secara otomatis
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut di atas, dengan merujuk pada penyebabnya adalah membuat perekaman data dari suhu pagi dan sore secara otomatis yang langsung menghasilkan output berupa excel. Dengan adanya sistem ini, memangkas waktu petugas pada saat di pagi hari dan di sore hari untuk melakukan pencatatan suhu laboratorium.
Petugas hanya perlu meluangkan waktunya satu kali dalam seminggu ataupun satu kali dalam
19
Gambar 3.7 diagram fishbone
Dana untuk melakukan pelatian IOT tidak tersedia
Alokasi dana yang tidak merata
Sistem pencatatan masih realtime
Masih melakukan pencatatan manual belum berbasis excel
sebulan untuk melakukan perekapan suhu tersebut.
Dalam keterkaitannya dengan smart ASN tentu kita disini dilatih untuk memiliki jiwa yang berwawasan global. Bisa diliat kita membuat sistem yang memudahkan dalam hal pencatatan suhu ruang dilaboratorium. Kemudian dalam perilaku menguasai IT, kita disini berusaha membuat sistem berbasis IT yang berfungsi untuk memudahkan kegiatan dalam hal perekaman suhu ruang pada laboratorium di LPFK Banjarbaru.
20
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi
UnitKerja : LokaPengamananFasilitasKesehatan(LPFK)Banjarbaru
IsuyangDiangkat : Belum optimalnya pemantauan suhu laboratorium belum terekam pada saat pagi dan sore
GagasanPemecahan
Isu : Optimalisasi Pemantauan Suhu dan Kelembaban Pada Laboratorium Di Loka Pengamanan Fasilitas
1.
Persiapan kegiatan
rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban
Berkonsultasi dengan
mentor dan berkordinasi dengan
IT dalam mencari referensi tentang website yang ingin digunakan
Notulen disertai
Screenshot jenis framework yang digunakan
1. Mencari referensi tentang website yang digunakan merupakan sikap untuk menambah wawasan untuk meningkatkan kompetensi diri. (Kompeten)
2. Bekerja sama dengan tim IT dan mentor merupakan sikap dari terbuka dalam berkerja sama untuk menghasilkan sebuah nilai (Kolaboratif)
3. Bekerja sama dengan tim IT dan mentor tanpa harus meliat latar
Dari kegiatan melakukan persiapan rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban berkontribusi terhadap visi yaitu
MenjadiLembagaPengamanan FasilitasKesehatanNasionalYang
UtamadanUnggulDalamLayanan danKinerja
Dari kegiatan melakukan persiapan rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban berkontribusi terhadap misi organisasi yaitu.
1. Menyediakan mutu layanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan yang
Dalam persiapan kegiatan rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban memiliki penguatan nilai organisasi berupa nilai.
1.Aktual yang artinya persiapan ini benar akan adanya isu yang terjadi
2.Komitmen yang artinya kita melakukan persiapan ini dengan komitmen yang tinggi agar kegiatan ini terwujud
Kesehatan (LPFK) Banjarbaru
No. Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan KontribusiTerhadapVisiMisi Organisasi PenguatanNilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
berkonsultasi dengan mentor mengenai website yang cocok
Screenshoot website yang sesuai dengan kriteria mentor disertai lembar
konsultasi
belakang yang dimiliki merupakan nilai dari (Harmonis)
andal bagi masyarakat dan pemerintah.
2. Membangun secara sinergis kemitraanyangsalingmenguntungkan dansalingmendukung.
3. Pengembangan usaha dengan tolok ukur pada peningkatan mutu layanan melalui optimalisasi SDM, sarana, prasarana, peralatan, dan pengembangan teknologi yang tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan, masyarakat dan mitra kerja.
4.Mewujudkantatakelolaintitusiyang transparandanakuntabel.
3.Akurat yang artinya dalam persiapan ini kita harus cermat dan teliti dalam melaksanakannya dan siap bertanggung jawab.
1. Berkonsultasi dengan mentor tanpa melihat latar belakang apapun (Harmonis)
2. Kegiatan ini mencerminkan nilai berupa memberi kesempatan kepada mentor untuk berkontribus (Kolaboratif)
3. Berkonsultasi dengan mentor menggunakan sikap yang ramah dan sopan mencerminkan sikap (Berorientasipelayanan)
2.
berkordinasi dengan rekan kerja mengenai
rentang waktu yang
ditetapkan untuk
melakukan
perekaman data
Notulen kesepakatan tentang perekaman suhu dan kelembaban
1. Berkordinasi dengan rekan kerja tanpa melihat latar belakang apapun (Harmonis)
2. Berkordinasi dengan rekan kerja dalam perubahan sistem untuk mempermudah pekerjaan dengan bekerja sama dengan terbuka mencerminkan nilai (Kolaboratif)
Mengajukan rancangan aktualisasi dalam menentukan sistem yang akan dijalankan bersama mentor
Notulen berupa persetujuan di lembar konsultasi
1. Menjelaskan rancangan aktualisasi kepada mentor dengan mencerminkan nilai jujur (Akuntabel)
2. Berdiskusi dengan mentor tanpa meliat latar belakang apapun (Harmonis)
3. Menerima masukan dan saran dari mentor untuk diterapkan dalam rancangan akutalisasi merupakan wujud untuk meningkatkan komptensi diri kita (Kompeten)
Melakukan pengcodingan untuk pembacaan sensor suhu.
Melakukan persiapan mengenai aplikasi yang diperlukan untuk melakukan pengcodingan
Screenshoot Aplikasi yang dibutuhkan tersedia
1. Mempersiapkan aplikasi yang dibutuhkan sesuai kriteria menerapkan nilai melaksakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
2. Melakukan persiapan aplikasi yang diperlukan menerapkan nilai cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan (Adaptif)
Kegiatan melakukan pengcodingan untuk pembacaan sensor suhu berkontribusi dalam Visi organisasi yaitu,
MenjadiLembagaPengamanan FasilitasKesehatanNasionalYang
UtamadanUnggulDalamLayanan danKinerja
Kegiatan pengcodingan untuk pembacaan sensor suhu ini memperkuat nilai organisasi yaitu
1. Aktual dalam kegiatan ini benar akan terjadi karena melakukan pengcodingan adalah dasar terbentuknya website
Menghubungkan sensor dengan
mikrokontroler dan
mensinkronasikan ke komputer
Screenshoot perangkat terhubung dengan baik ke komputer
1. Kegiatan menghubungkan sensor menerapkan nilai melaksakan tugas dengan jujur, cermat, disiplin (Akuntabel)
2. Kegiatan menghubungkan sensor menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten))
Kegiatan melakukan pengcodingan untuk pembacaan sensor suhu berkontribusi dalam misi organisasi yaitu.
1.Meningkatkan cakupan layanan
Pengamanan Fasilitas Kesehatan dalam bidang layanan pengujian dan/ataukalibrasisertainspeksisarana prasaranadanalatkesehatan.
2. Komitmen dimana pada saat melakukan pengcodingan kita harus berjanji pada diri kita sendiri agar dapat menyelesaikannya
Melakukan inject library data dalam aplikasi untuk
mensinkronasikan
komunikasi serial antara sensor dengan
mikrokontroler
Screenshoot
Mikrokontroler dapat tersinkronasi terhadap sinyal yang dikirimkan oleh sensor
1. Kegiatan melakukan inject library data kedalam aplikasi menerapkan sikap melaksakan tugan dengan cermat dan disiplin (Akuntabel)
2. Kegiatan melakukan inject library data kedalam aplikasi menerapkan sikap cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan (Adaptif)
2. Pengembangan usaha dengan tolok ukur pada peningkatan mutu layanan melalui optimalisasi SDM, sarana, prasarana, peralatan, dan pengembangan teknologi yang tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan, masyarakat dan mitra kerja.
3. Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja masyarakatdanSumberDayaManusia
3. Akurat bermakna dalam melakukan pengcodingan kita harus teliti dan cermat dalam membuat coding agar mendapatkan hasil yang sesuai diharpkan
Melakukan pengcodingan
pemberian perintah ke mikrokontroler
Screenshot
mikrokontroler dapat membaca sinyal yang dikirmkan oleh sensor yang kemudian diperoses
1. Kegiatan Membuat rangkaian serial dengan menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan teliti dan cermat (Akuntabel)
2. Kegiatan membuat rangkaian serial menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
Kesehatan
3. Melakukan pengcodingan ulang untuk dimasukan kedalam website
Mempersiapkan aplikasi yang diperlukan untuk
melakukan pengcodingan
ScreenShoot aplikasi siap untuk dimasukan program
1. Melakukan persiapan terhadap aplikasi yang ingin digunakan merupakan kegiatan melaksakan tugas dengan kualitas terbaik, dan meningkatkan kompetensi diri untuk tantangan yang selalu berubah (Kompeten)
2. Menerapkan sikap cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan (Adaptif
Dari kegiatan pengcodingan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu
MenjadiLembagaPengamanan FasilitasKesehatanNasionalYang UtamadanUnggulDalamLayanan danKinerja
Kegiatan melakukan pengcodingan ulang untuk dimasukan kedalam website ini memperkuat nilai organisasi yaitu
1.Aktual dalam kegiatan ini benar akan terjadi karena melakukan pengcodingan adalah dasar terbentuknya website
Melakukan coding untuk membuat database pada website
Screenshoot website yang terisi dengan coding
1. Melakukan coding agar website berjalan, mencerminkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
2. Melakukan coding agar website berjalan mencerminkan sikap terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas termasuk nilai dari (Adaptif)
Dari kegiatan pengcodingan ini berkontribusi terhadap misi organisasi yaitu,
1. Menyediakanmutulayanan PengamananFasilitasKesehatanyang andalbagi masyarakatdan pemerintah.
2.Membangunsecarasinergis kemitraanyangsalingmenguntungkan dansalingmendukung.
3.Pengembanganusahadengantolok ukurpadapeningkatanmutulayanan melaluioptimalisasiSDM,sarana, prasarana,peralatan,dan pengembanganteknologiyangtepat gunauntukmencapaikepuasan pelanggan,masyarakatdanmitra kerja.
4.Mewujudkantatakelolaintitusiyang transparandanakuntabel.
2.Komitmen dimana pada saat melakukan pengcodingan kita harus berjanji pada diri kita sendiri agar dapat menyelesaikannya
3. Akurat bermakna dalam melakukan pengcodingan kita harus teliti dan cermat dalam membuat coding agar mendapatkan hasil yang sesuai diharpkan
1.
Menghubungkan sensor dengan dengan
mikrokontroler dan mensinkronasikan ke komputer bersama tim IT
Screenshoot Perangkat terhubung dengan baik ke komputer
1. Menghubungkan sensor dengan dengan mikrokontroler dan mensinkronasikan ke komputer menerapkan sikap menignkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Kompeten)
2. Mencerminkan nilai dari bertindak proaktif (Adaptif)
3. Bekerja sama dan memberikan peluang kepada orang lain untuk berkontribusi (Kolaboratif)
Berkerja sama dengan tim IT dalam Melakukan uji coba mengenai pembacaan suhu terhadap website
Notulen disetai Screenshoot website
1. Berkerja sama melakukan uji coba projek bersama tim IT mennerapkan nilai menghargai setiap orang tanpa meliat latar belakang siapapun (Harmonis)
2. Bekerjasama dengan bidang IT untuk memberi kesempatan untuk berkontribusi merupakan nilai dari (Kolaboratif)
3. Bekerjasama dengan bidang IT dengan menerapkan sikap yang proaktif(Adaptif)
4. Bekerjasama dengan tim IT dengan menerapkan sikap yang ramah (Berorientasi pelayanan
4. Melakukan uji coba perangkat pemantauan suhu dan kelembaban berbasis internet of thing
Melakukan uji coba dalam perekaman hasil dari pembacaan
pada website dengan arahan tim IT
Notulen disertai bukti Perekaman/ pengambilan suhu pada pagi dan sore hari
1. Berkerja sama dengan IT dalam melakukan uji coba pembacaan website menerapkan sikap menghargai setiap orang apapun latar belakangnya(Harmonis)
2. Menerapkan nilai kerja sama berupa terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)
Melakukan pemantauan suhu dan kelembaban secara online
Screenshot website berupa tampilan pembacaan Suhu dan Kelembaban yang tampil pada website
1. Kegiatan melakukan pemantauan suhu dan kelembaban menrapkan nilai melaksanakan tugas dengan Melaporkan hasil pemantauan dengan jujur dan cermat (Akuntabel)
2. kegiatan melakukan pemantauan suhu dan kelembaban menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
Dalam kegiatan melakukan uji coba perangkat pemantauan suhu dan kelembaban berkontribusi dengan Visi organisasi yaitu :
MenjadiLembagaPengamanan FasilitasKesehatanNasionalYang UtamadanUnggulDalamLayanan danKinerja
Dalam kegiatan melakukan uji coba perangkat pemantauan suhu dan kelembaban berkontribusi dalam misi organisasi yaitu.
1. Pengembangan usaha dengan tolok ukur pada peningkatan mutu layanan melalui optimalisasi SDM, sarana, prasarana, peralatan, dan pengembangan teknologi yang tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan, masyarakat dan mitra kerja.
2. Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja masyarakatdanSumberDayaManusia
Kesehatan.
Kegiatan Melakukan uji coba perangkat pemantauan suhu dan kelembaban ini akan memperkuat nilai organisasi yaitu
1.Responsif adalah melakukan kegiatan dengan respon yang cepat agar dapat mengoptimalkan perekaman suhu
2.Aktual dalam melakukan ujicoba dimana kegiatan ini akan benar-benar terlaksanakan sesuai sistem yang dibuat
3.Komitmen keadaan dimana pada saat melakukan ujicoba kita memiliki komitmen tinggi dalam merealisasikan sistem ini
4.Akurat dimana kita menjalankan kegiatan ini
Melakukan perekaman suhu pada pagi dan sore hari
Lampiran hasil dari perekaman Suhu dan kelembaban yang terekam pada pagi dan sore
3.Mewujudkantatakelolaintitusiyang transparandanakuntabel
4. Meningkatkancakupanlayanan PengamananFasilitasKesehatan dalambidanglayananpengujian dan/ataukalibrasisertainspeksi saranaprasaranadanalatkesehatan.
harus dengan akurat dan teliti agar tidak adanya eror yang terjadi
Melakukan perbaikan coding pembacaan bersama tim IT
Notulen disertai Screenshoot sebelum dan sesudah perbaikan coding pembaca suhu dan kelembaban
1. Kegiatan melaporkan hasil rekaman menerapkan sikap jujur (Akuntabel)
2. Kegiatan melakukan perekaman suhu ini menerapkan nilai berupa Melaksanakan tugas dengan kualtias terbaik (Kompeten)
1. Kegiatan melakukan perbaikan coding menerapkan sikap perbaikan tiada henti (BerorientasiPelayanan)
2. Kegiatan melakukan perbaikan coding mencerminkan sikap dalam meningkatkan kompetensi dengan menerima masukan untuk dapat selalu berubah (Kompeten)
3. Kegiatan melakukan perbaikan coding mencerminkan sikap
cepat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi (Adaptif)
4. Kegiatan melakukan perbaikan ini mencerminkan nilai dimana kita membuka peluang untuk orang lain berkolaborasi dan memberikan pendapatnya (Kolaboratif)
30
4.2 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 4 4 Rencana Rekapitulasi BerAKHLAK
BerAKHLAK No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 0 1 3 2. Akuntabel 0 0 3 2 5 3. Kompeten 2 3 3 3 11 4. Harmonis 4 2 0 0 6 5. Loyal 0 0 0 0 0 5. Adaptif 0 4 2 1 7 6. Kolaboratif 3 3 0 1 7 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 10 13 8 8 39 No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 2 2 4 1 9 2. Akuntabel 3 3 1 2 9 3. Kompeten 2 3 5 3 13 4. Harmonis 4 0 4 0 8 5. Loyal 0 0 0 0 0 5. Adaptif 1 3 4 1 9 6. Kolaboratif 4 0 4 1 9 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 16 11 22 8 57
Tabel 4.5 Realisasi Rekapitulasi
4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
pembacaan
Mengajukan
dalam menentukan sistem yang akan dijalankan
Melakukan persiapan mengenai aplikasi
yang diperlukan untuk
melakukan
pengcodingan
31
No Kegiatan TahapKegiatan Juli Agustus September 27 28 29 1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 15 16 18 19 22 23 24 25 26 29 30 31 1 2 5 6 1 Persiapan kegiatan rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban Berkonsultasi dengan mentor dan berkordinasi dengan IT dalam mencari referensi tentang website yang ingin digunakan berkonsultasi
mentor
website
1 2 5 6
waktu
1 2 5 6
Tabel 4.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
dengan
mengenai
yang cocok
berkordinasi dengan rekan kerja mengenai rentang
yang ditetapkan untuk melakukan perekaman data
1 2 5 6 2
rancangan aktualisasi
Melakukan pengcodingan untuk
sensor suhu
Melakukan pengcodingan ulang untuk
dimasukan kedalam website
Menghubungkan sensor dengan
mikrokontroler dan mensinkronasikan ke
komputer
Melakukan inject library data dalam
aplikasi untuk
mensinkronasikan
komunikasi serial antara sensor dengan
mikrokontroler
Melakukan pengcodingan
pemberian perintah ke
mikrokontroler
Mempersiapkan aplikasi yang
diperlukan untuk
melakukan
pengcodingan
Melakukan coding untuk membuat database pada website bersama tim IT
Menghubungkan
sensor dengan dengan
mikrokontroler dan mensinkronasikan ke
komputer bersama tim IT
32
1 2 5 6
1 2 5 6
1 2 5 6 3
1 2 5 6
Melakukan uji
coba perangkat
pemantauan
suhu dan
kelembaban
berbasis
internet of thing
Berkerja sama dengan
tim IT dalam
Melakukan uji coba
mengenai pembacaan
suhu terhadap website
Melakukan uji coba
dalam perekaman hasil
dari pembacaan pada
website dengan arahan
tim IT
Melakukan pemantauan suhu
dan kelembaban
secara online
Melakukan perekaman
suhu pada pagi dan
sore hari
Melakukan perbaikan coding
pembacaan bersama
tim IT
Catatan: dari jadwal rancangan aktualisasi yang ada, ada perubahan jadwal pada realisasi jadwal aktualisasi yang telah dilakukan, namun tidak mengubah apapun dari ouput kegiatan yang ada.
33
1 2 5 6
1 2 5 6 4
4.4 Uraian kegiatan , penerapan nilai-nilai pelaksanaan kegiatan aktualisasi
A. Kegiatan 1
Tabel 4.7 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 1
Kegiatan Ber Persiapan kegiatan rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban
Tanggal 27 Juli – 2 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan
1. Berkonsultasi dengan mentor dan berkordinasi dengan IT dalam mencari referensi tentang website yang ingin digunakan
2. Berkonsultasi dengan mentor mengenai website yang cocok
3. Berkordinasi dengan rekan kerja mengenai rentang waktu yang ditetapkan untuk melakukan perekaman data
4. Mengajukan rancangan aktualisasi dalam menentukan sistem yang akan dijalankan
Daftar Lampiran Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan:
• Tahap pertama yaitu berkoordinasi dengan mentor mengenai isu yang akan diangkat serta penyelesaiannya pada tahapan ini peneliti berkonsultasi dengan mentor mengenai gagasan kreatif yang akan dilaksanakan serta mendiskusikan kemampuan peneliti menyelesaikan isu yang diangkat dalambataswaktuyangtelahditetapkankemudianjugaberkordinasidenganTIMITdalammencari referensi tentang visual website dan apa saja yang diperlukan
• Tahap kedua yaitu berkonsultasi dengan mentor mengenai website yang cocok, dalam hal ini hasil dari berkordinasi dengan tim IT di sampaikan kementor agar mentor mengetahui apa saja yang diperlukan.
• Tahap ketiga yaitu berkordinasi dengan rekan kerja mengenai rentang waktu yang akan dilakukan dalam perekaman data suhu dan kelembaban yang di inginkan, dalam hal ini ditujukan kepada tim pengolah data yang akan melakukan perekaman data tersebut, dengan didapatkan notulen berupa persetujuan waktu di pagi hari yaitu jam 8, dan sore hari yaitu pada jam 16.30.
• Tahap keempat yaitu mengajukan rancangan aktualisasi yang akan dibuat dengan berkonsultasi dengan mentor, dengan kesepakatan judul yaitu “ Optimalisasi pemantauan suhu dan kelembaban pada laboratorium di Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Banjarbaru.
Keterkaitan dengan nilai-nilai berAkhlak
• Tahap pertama Berkonsultasi dengan mentor dan berkordinasi dengan IT dalam mencari referensi tentang website yang ingin digunakan menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Mencari referensi tentang website yang digunakan merupakan sikap untuk menambah wawasan untuk meningkatkan kompetensi diri. (Kompeten) .
2. Bekerja sama dengan tim IT dan mentor merupakan sikap dari terbuka dalam berkerja sama untuk menghasilkan sebuah nilai (Kolaboratif)
3. Bekerja sama dengan tim IT dan mentor tanpa harus meliat latar belakang yang dimiliki merupakan nilai dari (Harmonis)
• Tahap kedua yaitu berkonsultasi dengan mentor mengenai website yang cocok menerapkan nilainilai berakhlak sebagai berikut:
1. Berkonsultasi dengan mentor tanpa melihat latar belakang apapun (Harmonis)
2. Kegiatan ini mencerminkan nilai berupa memberi kesempatan kepada mentor untuk berkontribus (Kolaboratif)
3. Berkonsultasi dengan mentor menggunakan sikap yang ramah dan sopan mencerminkan sikap (Berorientasi pelayanan)
4. Menyampaikan hasil dari kordinasi dengan tim IT tentang software dan website yang akan digunakan untuk sistem ini dengan jujur tanpa ada mengurangi dan melebihkan (Akuntabel)
• Tahap ketiga yaitu berkordinasi dengan rekan kerja mengenai rentang waktu yang ditetapkan untuk melakukan perekaman data menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut :
1. Berkordinasi dengan rekan kerja tanpa melihat latar belakang apapun (Harmonis)
2. Berkordinasi dengan rekan kerja dalam perubahan sistem untuk mempermudah pekerjaan dengan bekerja sama dengan terbuka mencerminkan nilai (Kolaboratif)
34
3. Berkordinasi dengan tim pengolah data dengan sikap yang jujur (Akuntabel)
4. Berkordinasi dengan tim pengolah data dengan menyampaikan keperluan untuk meminta persetujuan untuk melakukan perekaman dan rentang waktu yang akan digunakan untuk perekaman data menggunakan sikap yang sopan dan ramah dan memahami kebutuhan instansi (Berorientasi Pelayanan)
• Tahap keempat yaitu mengajukan rancangan aktualisasi yang akan dibuat dengan berkonsultasi dengan mentor menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut :
1. Menjelaskan rancangan aktualisasi kepada mentor dengan mencerminkan nilai jujur (Akuntabel)
2. Berdiskusi dengan mentor tanpa meliat latar belakang apapun (Harmonis)
3. Menerima masukan dan saran dari mentor untuk diterapkan dalam rancangan akutalisasi merupakan wujud untuk meningkatkan komptensi diri kita (Kompeten)
4. Memberikan kesempatan kepada mentor untuk berkontribusi (kolaboratif)
5. Cepat menyesuaikan diri untuk menghadapi perubahan (Adaptif)
B. Kegiatan 2
Tanggal 3 – 12 Agustus 2022
Tahapan
35
Gambar 4.8 Berkonsultasi dengan mentor
Gambar 4.9 Berkordinasi dengan tim IT
Tabel 4.8 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 2 Kegiatan Melakukan pengcodingan untuk pembacaan sensor suhu.
Kegiatan 1. Melakukan persiapan mengenai aplikasi yang diperlukan untuk melakukan pengcodingan
2. Menghubungkan sensor dengan mikrokontroler dan mensinkronasikan ke komputer
3. Melakukan inject library data dalam aplikasi untuk mensinkronasikan komunikasi serial antara sensor dengan mikrokontroler
4. Melakukan pengcodingan pemberian perintah ke mikrokontroler
Daftar Lampiran Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan:
• Tahap pertama yaitu melakukan persiapan mengenai aplikasi yang diperlukan untuk dimasukan coding pembacaan suhu. Dalam hal ini aplikasi arduino berperan sebagai interface pemograman dimana akan dilakukan coding untuk perekaman suhu dan kelembaban menggunakan bahasa C+/C++.
• Tahap kedua yaitu menghubungkan sensor dengan mikrokontroler dan mensinkorinisasikan ke komputer. Ditahapan ini perlu dilakukan penghubungan antara mikrokontroler dengan device laptop/pc dalam hal melakukan pengcodingan untuk memerintahkan sensor untuk melakukan pembacaan.
• Tahap ketiga yaitu melakukan inject library data dalam aplikasi untuk mensinkronisasikan komunikasi serial antara sensor dengan mikrokontroler. Dengan adanya koneksi dalam hal melakukan inject library dari arduino dengan beberapa library sensor, akan membuat komuniasi serial berjalan dengan sempurna.
• Tahap keempat yaitu melakukan pengcodingan pemberian perintah ke mikrokontroler. tahapan ini bertujuan untuk memasukan program perintah kedalam microkontroler agar dapat melakukan pembacaan terhadap sensor dan sudah dapat membaca suhu dan kelembaban. Keterkaitan dengan nilai-nilai berAkhlak
• Tahap pertama yaitu melakukan persiapan mengenai aplikasi yang diperlukan untuk dimasukan coding pembacaan suhu menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Mempersiapkan aplikasi yang dibutuhkan sesuai kriteria menerapkan nilai melaksakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
2. Melakukan persiapan aplikasi yang diperlukan menerapkan nilai cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan , dan bertindak proaktif (Adaptif)
• Tahap kedua yaitu menghubungkan sensor dengan mikrokontroler dan mensinkorinisasikan ke komputer menerpakan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Kegiatan menghubungkan sensor menerapkan nilai melaksakan tugas dengan jujur, cermat, disiplin (Akuntabel)
2. Kegiatan menghubungkan sensor menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
3. Kegiatan ini membuat kita agar dapat cepat mennyesuaikan diri menghadapi perubahan dan bertindak proaktif (Adaptif)
• Tahap ketiga yaitu melakukan inject library data dalam aplikasi untuk mensinkronisasikan komunikasi serial antara sensor dengan mikrokontroler menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Kegiatan melakukan inject library data kedalam aplikasi menerapkan sikap melaksakan tugan dengan cermat dan disiplin (Akuntabel)
2. Kegiatan ini membuat kita agar cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan dan bertindak proaktif (Adaptif)
3. Kegiatan ini membuat kita agar selalu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Berorientasi Pelayanan)
• Tahap keempat yaitu melakukan pengcodingan pemberian perintah ke mikrokontroler menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Kegiatan Membuat rangkaian serial dengan menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan teliti dan cermat (Akuntabel)
36
2. Kegiatan membuat rangkaian serial menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
3. Kegiatan ini membuat kita agar selalu meningkatkankan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Berorientasi Pelayanan)
4. Kegiatan ini membuat kita agar cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan dan bertindak proaktif dalam membuat coding (Adaptif)
C. Kegiatan 3
Tabel 4.9 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 3
Kegiatan Melakukan Pengcodingan ulang untuk dimasukan kedalam website
Tanggal 15 – 25 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan
1. Mempersiapkanaplikasi yang diperlukan untuk melakukan pengcodingan
2. Melakukan coding untuk membuat database pada website
3. Menghubungkan sensor dengan mikrokontroler dan mengsinkronasikan ke komputer bersama tim IT
4. Bekerja sama dengan tim IT dalam melakukan uji coba mengenai pembacaan suhu terhadap website
5. Melakukan uji coba dalam perekaman hasil dari pembacaan pada website dengan arahan tim IT
Daftar Lampiran Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan:
• Tahap pertama yaitu Mempersiapkan aplikasi yang diperlukan untuk melakukan pengcodingan. Dalam tahapan ini bekerja sama dengan tim IT melakukan persiapan software dan aplikasi yang diperlukan untuk membuat sistem pemantauan suhu dan kelembaban berjalan, software dan aplikasi sudah terinstal dan siap digunakan untuk di tambahkan coding.
• Tahap kedua yaitu Melakukan coding untuk membuat database pada website Dalam tahapan ini perlu untuk melakukan coding dalam hal membuat struktur yang diperlukan dalam membuat sebuah database server maupun website yang akan diperlukan untuk sistem ini.
37
Gambar 4.10 Coding pemberian perintah pembacaan suhu dan kelembaban
• Tahap ketiga yaitu menghubungkan sensor dengan mikrokontroler dan mengsinkronasikan ke komputer bersama tim IT. Dalam tahapan ini Dengan terhubungnya sensor dengan mikrokontroler makaakanterjadi komuniasi serial yangmerupakanhasil dari pembacaansensor, kemudian disinkronisasikan ke komputer dengan cara mengirimkan hasil pembacaan sensor ke server.
• Tahap keempat yaitu bekerja sama dengan tim IT dalam melakukan uji coba mengenai pembacaan suhu terhadap website. Dalam hal ini tampilan website menampilkan suhu dan kelembaban beserta jam pembacaan , yang artinya hasil dari pembacaan dari sensor sudah berhasil dikirimkan ke server dan ditampilkan pada website.
• Tahap kelima yaitu melakukan uji coba dalam perekaman hasil dari pembacaan pada website dengan arahan tim IT. Dalam hal ini hasil pembacaan dari sensor sudah bisa dikirimkan ke data base server, lalu website menampilkan hasil dari pembacaan pada saat pagi dan sore hari.
Keterkaitan dengan nilai-nilai berAkhlak
• Tahap pertama Mempersiapkan aplikasi yang diperlukan untuk melakukan pengcodingan menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan terhadap aplikasi yang ingin digunakan merupakan kegiatan melaksakan tugas dengan kualitas terbaik, dan meningkatkan kompetensi diri untuk tantangan yang selalu berubah (Kompeten)
2. Menerapkan sikap cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan (Adaptif)
• Tahap kedua yaitu Melakukan coding untuk membuat database pada website menerapakan nilainilai berakhlak sebagai berikut:
1. Melakukan coding agar website berjalan, mencerminkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
2. Melakukan coding agar website berjalan mencerminkan sikap terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas termasuk nilai (Adaptif)
3. Berkerja sama dengan tim IT dalam membuat website yang artinya dengan memberikan kesempatan kepada tim IT untuk berkontribusi dan berkerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)
4. Kegiatan berkerja sama dengan tim IT dalam membuat website selalu melakukan perbaikan tiada henti dan bersikap ramah (Berorientasi Pelayanan)
5. Dalam kegiatan berkerja sama selalu menghargai apapun latar belakangnya (Harmonis)
• Tahap ketiga yaitu menghubungkan sensor dengan mikrokontroler dan mengsinkronasikan ke komputer bersama tim IT menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Menghubungkan sensor dengan dengan mikrokontroler dan mensinkronasikan ke komputer menerapkan sikap menignkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Kompeten)
2. Bertindak proaktif dalam melakukan mengsinkronisasikan besama tim IT dan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan (Adaptif)
3. Bekerja sama dan memberikan kesempata kepada orang lain untuk berkontribusi (Kolaboratif)
4. Dalam berkerja sama selalu menghargai setiap orang apapun latarbelakangnya (Harmonis)
5. Dalam bekerja sama dengan tim IT ini harus melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
6. Selalu melakukan perbaikan tiada henti dan bersikap ramah dalam bekerja sama (Berorientasi Pelayanan)
• Tahap keempat yaitu bekerja sama dengan tim IT dalam melakukan uji coba mengenai pembacaan suhu terhadap website menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
38
1. Berkerja sama melakukan uji coba projek bersama tim IT mennerapkan nilai menghargai setiap orang tanpa meliat latar belakang siapapun (Harmonis)
2. Bekerjasama dengan bidang IT untuk memberi kesempatan untuk berkontribusi merupakan nilai dari (Kolaboratif)
3. Bekerjasama dengan bidang IT dengan menerapkan sikap yang proaktif (Adaptif)
4. Bekerjasama dengan tim IT dengan menerapkan sikap yang ramah dan melakukan perbaikan tiada henti apabila ada kendala (Berorientasi pelayanan)
• Tahap kelima yaitu melakukan uji coba dalam perekaman hasil dari pembacaan pada website dengan arahan tim IT menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Berkerja sama dengan IT dalam melakukan uji coba pembacaan website menerapkan sikap menghargai setiap orang apapun latar belakangnya (Harmonis)
2. Menerapkan nilai kerja sama berupa terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi (Kolaboratif)
3. Melaporkan hasil perekaman dengan jujur (Akuntabel)
4. Dalam kegiatan ini membuat kita harus meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang akan selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
5. Dengan berjalannya sistem perekaman suhu dan kelembaban secara otomatis, maka akan memenuhi kebutuhan instansi dalam hal pencatatan suhu dan kelembaban (Berorientasi Pelayanan)
Gambar 4.11
Visual website menampilkan suhu dan kelembaban
Gambar 4.11
D. Kegiatan 4
Visual website menampilkan suhu dan kelembaban
Tabel 4.10 Uraian Kegiatan, Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 4
Kegiatan Melakukan uji coba perangkat pemantauan suhu dan kelembaban berbasis internet of thing
Tanggal 26 Agustus – 6 September 2022
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan pemantauan suhu dan kelembaban secara online
2. Melakukan perekaman suhu pada pagi dan sore hari
3. Melakukan perbaikan coding pembacaan bersama tim IT
39
Daftar Lampiran Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan:
• Tahap pertama yaitu melakukan pemantauan suhu dan kelembaban secara online. Dalam kegiatan ini Memantau hasil dari perekaman suhu dan kelembaban pada pagi dan sore hari yang tampil dan dapat di amati pada visual website
• Tahap kedua yaitu melakukan perekaman suhu pada pagi dan sore hari Dalam tahapan ini menghasilkan sebuah output berupa PDF dan excel dari hasil perekaman suhu dan kelembaban.
• Tahap ketiga yaitu melakukan perbaikan coding pembacaan bersama tim IT. Dalam tahapan ini ada perbaikan pada coding website namun sudah berhasil diatasi bersama tim IT.
Keterkaitan dengan nilai-nilai berAkhlak
• Tahap pertama yaitu melakukan pemantauan suhu dan kelembaban secara online menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Kegiatan melakukan pemantauan suhu dan kelembaban menrapkan nilai melaksanakan tugas dengan Melaporkan hasil pemantauan dengan jujur dan cermat (Akuntabel)
2. kegiatan melakukan pemantauan suhu dan kelembaban menerapkan nilai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
• Tahap kedua yaitu melakukan perekaman suhu pada pagi dan sore hari menerapkan nilai-nilai berakhlak sebagai berikut:
1. Kegiatan melaporkan hasil rekaman menerapkan sikap jujur (Akuntabel)
2. Kegiatan melakukan perekaman suhu ini menerapkan nilai berupa Melaksanakan tugas dengan kualtias terbaik (Kompeten)
• Tahap ketiga yaitu melakukan perbaikan coding pembacaan bersama tim IT menerapkan nilainilai berakhlak sebagai berikut:
1. Kegiatan melakukan perbaikan coding menerapkan sikap perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan)
2. Kegiatan melakukan perbaikan coding mencerminkan sikap dalam meningkatkan kompetensi dengan menerima masukan untuk dapat selalu berubah (Kompeten)
3. Kegiatan melakukan perbaikan coding mencerminkan sikap cepat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi (Adaptif)
4. Kegiatan melakukan perbaikan ini mencerminkan nilai dimana kita membuka peluang untuk orang lain berkolaborasi dan memberikan pendapatnya (Kolaboratif)
40
Gambar 4.12 Pemantauan suhu dan kelembaban pada pagi dan sore hari
Gambar 4.12 Pemantauan suhu dan kelembaban pada pagi dan sore hari
41
4.5 Capaian Hasil Aktualisasi
Tabel 4.11 Capaian hasil aktualisasi
No Kegiatan Target Realisasi Tanggal Realisasi
1 Persiapan kegiatan rancangan aktualisasi perekaman suhu dan kelembaban
Mentor dan penulis memiliki kesepahaman mengenai apa yang harus dikembangkan dalam sistem pemantauan lingkungan di laboratirium
Sebuah sistem pemantauan suhu dan kelembaban pada laboratorium yang terekam secara otomatis pada pagi dan sore hari
27 Juli 2022 – 2 Agustus 2022
2 Melakukan pengcodingan untuk pembacaan sensor suhu
Perangkat dapat beroperasi sesuai perintah yang diberikan
Perangkat dapat melakukan pembacaan suhu dan kelembaban serta mengirimkan data
3 Agustus 2022 – 12 Agustus 2022
3 Melakukan pengcodingan ulang untuk dimasukan kedalam website
Terbentuknya visual website dengan tampilan suhu dan kelembaban
Suhu dan kelembaban sudah dapat direkam secara otomatis pada saat pagi dan sore hari dan ditampilkan secara online pada website
15 Agustus 2022 – 25 Agustus 2022
4 Melakukan uji coba perangkat pemantauan suhu dan kelembaban berbasis internet of thing
Mengetahui sistem pemantauan suhu dan kelembaban berfungsi dengan baik
4.6 Manfaat
Sistem pemantauan suhu dan kelembaban sudah bisa berfungsi dan dapat menghasilkan output berupa file dengan format PDF dan excel
26 Agustus 2022 – 6 September 2022
Manfaat yang didapat dari selesainya sistem pemantauan suhu dan kelembaban pada laboratorium ini yaitu sebagai bentuk terselesaikan dari sebuah core isu yang ada di LPFK
Banjarbaru yaitu belum optimalnya pemantauan suhu dan kelembaban laboratorium yang tidak terekam secaraotomatis padasaat pagi dan sorehari,danjikatim /petugaspengolahdatasedang banyak tugas yang harus dikerjakan otomatis menghambat pekerjaan mereka karena harus
melakukan perekaman suhu dan kelembaban secara manual.
Dengan berjalannya sistem pemantauan suhu dan kelembaban ini yang dapat kita pantau secara online dan dapat diakses menggunakan hanphone maupun laptop, dan sudah terekam
42
otomatis pada saat pagi dan sore hari sehingga memudahkan petugas/pengolah data untuk mendapatkan hasil dari suhu dan kelembaban di laboratorium.
1. Suhu dan kelembaban dapat dipantau secara otomatis secara online dan dapat diakses menggunakan handphone maupun laptop/komputer.
2. Terekamnya suhu dan kelembaban laboratorium secara otomatis pada saat pagi dan sore hari yang memudahkan petugas/pengolah data agar tidak melakukan pencatatan lagi.
3. Tersedia track record perekaman suhu pada data base jika sewaktu-waktu diperlukan.
4. Timpengolahdatahanyatinggalmendownloadhasildaripemantauansuhudankelembaban tiap bulan dengan format PDF/Excel
43
4.7 Rencana Tindak Lanjut
Tabel 4.12 Rencana Tindak Lanjut
No. Kegiatan Hasil Waktu Pihak terlibat
1 Penerapan
berkelanjutan Hasil pemantauan
suhu dan kelembaban
Setiap hari Tim Pengolah data
2 Melakukan
compare hasil
dengan alat yang lebih
tinggi dengan
beda jam
pengambilan data
3 Penerapan
seluruh Laboratorium
4 Menambahkan
nilai normal
suhu dan kelembaban
pada visual website
Validitas hasil
pemantauan suhu
dan kelembaban
teruji secara valid
Setiap 2bulan Tim pengolah data
Menghasilkan efisiensi dan efektifitas dalam
melakukan
pemantauan suhu
dan kelembaban
Menghasilkan
evektifitas dalam
membaca hasil jika
terjadi lonjakan dan penurunan
Rencana kedepan Kepala LPFK Banjarbaru, Kepala Instalasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi LPFK Banjarbaru, Seluruh Petugas Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi LPFK Banjarbaru
menyesuaikan Tim pengolah data
44
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam sebuah instansi, adanya laboratorium sangatlah penting dalam gunanya untuk melakukan pelayanan maupun untuk menyimpan sebuah alat kesehatan. Dalam upaya menjaga kondisi alat kesehatan dalam kondisi prima diperlukanya kondisi ruangan yang ideal, maka dari itu suhu dan kelembaban dari ruangan tersebut harus terpantau setiap hari. Dengan adanya hal ini ada isu yang bisa diangkat yaitu berupa, Belum optimalnya pemantauan suhu laboratorium belum terekam pada saat jam pagi dan sore.
Jika masalah ini terus berlanjut maka suhu dan kelembaban yang melebihi batas yang ditetapkan dapat mengakibatkan permasalahan pada alat kalibrator seperti tumbuhnya jamur, terjadireaksikorosi,alatmenjadigetas,penurunanpeformapadakalibratordanlainsebagainya yang dapat mempengaruhi hasil pembacaan kalibrasi alat kesehatan yang digunakan masyarakat untuk pelayanan kesehatan Maka dari itu dapat disimpulkan dari laporan aktualisasi ini sebagai berikut :
1. Dalam membuat sistem ini sudah didapatkan sebuah website/framework yang sesuai dalam rangka untuk menunjang berjalannya sistem pemantauan suhu dan kelembaban ini.
2. Dengan terbentuknya sebuah website yang menampilkan suhu dan kelembaban laboratorium secara online ,membuat pengerjaan dalam pemantauan suhu menjadi lebih maju dan berkembang mengikuti perkembangan jaman yang dimana sekarang sudah serba digital.
3. Dengan berjalannya sistem pemantauan suhu dan kelembaban secara online, maka website sudah langsung menampilkan hasil dari perekaman otomatis pada saat pagi dan sore hari.
4. Dengan berjalannya rancangan aktualisasi saya diharapkan perekaman suhu dan kelembaban yang berbasis Internet of Thing ini akan mempermudah dalam hal perekaman suhu dan kelembaban pada Laboratorium di LPFK Banjarbaru.
5.2 Saran
Dengan beberapa manfaat yang ada dari penerapan sistem optimalisasi pemantauan suhu dan kelembaban laboratorium ini diharapakankedepannyadapat dikembangkanlebihjauhlagi. Dimana sistem ini belum tersedia untuk seluruh laboratorium yang ada pada instansi LPFK Banjarbaru. Dan di website yang ada ini bisa ditambahkan beberapa fitur tambahan.
45
REFERENSI
https://bpfk-banjarbaru.org/visi-dan-misi/ diakses pada hari senin tanggal 18 Juli 2022 Jam 09.32
https://bpfk-banjarbaru.org/sejarah/ diakses pada hari senin tanggal 18 Juli 2022 Jam 09.35
https://bpfk-banjarbaru.org/kemampuan-pengujian-kalibrasi/ diakses pada hari senin tanggal 18 Juli
2022 Jam 09.40
https://bpfk-banjarbaru.org/kebijakan-mutu/ diakses pada hari senin tanggal 18 Juli 2022 Jam 09.50
https://bpfk-banjarbaru.org/struktur-organisasi/ diakses pada hari senin tanggal 18 Juli 2022 Jam 11.01
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211217/4339004/menkes-budi-tekankan-asnberakhlak-harus-dibuktikan-dengan-perilaku/ diakses pada hari senin tanggal 18 Juli 2022 Jam 11.10
MP Agenda 1 Modul Analisis isu
MP Agenda 2 Modul berorientasi pelayanan , Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
MP Agenda 3 Modul Smart ASN
46
Kegiatan I
47 LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Berkordinasi dengan tim IT
Lampiran 1.2 Notulensi dengan tim IT
48
Lampiran 1.3 Lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 1.4 Notulensi dari kordinasi dengan tim pengolah data
49
Lampiran 1.5 Lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran1.6 Lembar pengendalian Coach minggu ke-1
50
Lampiran 1.7 Lembar pengendalian mentor minggu ke-1 Kegiatan II
Lampiran 2.1 Menyiapkan aplikasi untuk melakukan coding
51
Lampiran 2.2 Mensinkronisasikan sensor dengan perangkat komputer
Lampiran 2.3 Kegiatan Inject library
Lampiran 2.4 Coding perintah suhu dan koneksi WIFI
52
Lampiran 2.5 Suhu dan kelembaban sudah dapat terbaca
Lampiran 2.6 Lembar pengendalian coach minggu ke-2
53
Lampiran 2.7 Lembar pengendalian mentor minggu ke-2 Kegiatan III
Lampiran 3.1 Program pembentukan struktur website
Lampiran 3.2 Struktur website
54
Lampiran 3.3 Suhu dan kelembaban berhasil terkirim ke server
Lampiran 3.4 Kordinasi dengan tim IT
Lampiran 3.5 Visual website sementara
55
Lampiran 3.6 Kordinasi dengan tim IT
Lampiran 3.7 Notulensi dari kegiatan bersama tim IT
Lampiran 3.8 Monitoring suhu dan kelembaban pada website
56
Lampiran 3.9 Lembar pengendalian coach minggu ke-3
Lampiran 3.10 Lembar pengendalian mentor minggu ke-3
Kegiatan IV
57
Lampiran 4.1 Pemantauan suhu dan kelembaban
Lampiran 4.2 Output pemantauan suhu dan kelembaban format PDF
58
Lampiran 4.3 Output pemantauan suhu dan kelembaban format Excel
Lampiran 4.4 Notulensi dari evaluasi sistem pemantauan suhu dan kelembaban
59
Lampiran 4.5 Perbaikan coding bersama tim IT
Lampiran 4.6 Lembar pengendalian Coach minggu ke-4
Lampiran 4.7 Lembar Pengendalian Mentor minggu ke-4