Majalah Bali Vol 51 November 2 - 2021

Page 1

ISSN : 2723-8679

MAJALAH

Tokoh

Edisi Khusus

Majalah Bali Vol 51 XI-2/21 Rp. 65.000,-

BALI REALISTIS,

EKSOTIS & DINAMIS

Inspirative Figures of the Week Motivasi

Tokoh

Tips

Pesan-Pesan Pengusaha Bali Kepada Generasi Muda dan Bali di Masa yang akan Datang

Tumbuh di Lingkungan Pengusaha Kini Berjaya sebagai Distributor Besi dan Baja

Balkon Makin Asri dengan Beragam Tanaman Cantik

27

I Nyoman Subawa

4

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

14

1


Daftar Tokoh Isi

4

18

22

25

12 26

20

8

24

16

TOKOH :

4

I Nyoman Subawa Tumbuh di Lingkungan Pengusaha Kini Berjaya sebagai Distributor Besi dan Baja

8

Ni Putu Ria Candra Uni Nikmati Proses Menuju Sukses

12 14 16

Ni Luh Adi Yully Krisdayanti, S.Ak., MM Up Date Penampilan dengan Harga Standar dan Kualitas Terbaik

Balkon Makin Asri dengan Beragam Tanaman Cantik drh. Kadek Agus Agra Arnawa Kisah Dokter Agus Tularkan Kepedulian terhadap Hewan pada Generasi Muda

18

Kadek Yudi Darmadi Dari Wanginya Bisnis Sukses di Gandrungi Anak Muda

20

I Made Sutama, S.E., M.M. Menyejahterakan Anggota dan Lingkungan Sekitar dengan Semangat Kekeluargaan

2

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

22

Reho & Ridwan Temukan Fashion Accessories dan Suplemen di Distributor Resmi“KMCR Store”

24

Chrizt Romero Tempat Makan Hits di Sangeh Tawarkan Menu Mulai Sepuluh Ribuan

25

Anak Agung Wibawa Putra, M.M. Cerita Pengusaha Muda Meracik Kesuksesan dari Bisnis Kopi dan Makanan

26

I Wayan Nursidi, S.E. Jangan Jadikan Pandemi sebagai Batasan untuk Berkarya

Pesan-Pesan Pengusaha Bali Kepada Generasi Muda dan Bali di Masa yang akan Datang

27

28

Advertisement


MAJALAH

Tokoh

BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS

DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H

BENDAHARA Putu Kornia

PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH

PEMIMPIN REDAKSI Adhi Buwana

REDAKTUR Wahyu Kuncoro

PELIPUT Langlang I Gede Buonsu Komang Revina Kesya M Putu Intan Pratiwi R. Airlangga Nayottama H

DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H Felicia Aris

KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan I Made Dediariawan I Wayan Ari Darmawan

VIDEO EDITOR Komang Revina Kesya M

PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama

TIM IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan

SIRKULASI Wibisono Darmaputra Rahmat Hidayat

PENERBIT

CV. Forneo Tomita - Pustaka Nayottama Publishing KANTOR REDAKSI & IKLAN

PT. Media Republik Indonesia

Kemenkumham nomor AHU - 0013549.AH.01.01. Tahun 2017

Redaksi Majalah Bali

Alamat : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar Telp : 0361-4456234 | 087770009969 WA : 087863318381 E-Mail : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com FOLLOW US Instagram majalahbalicom

ISSUU Majalah Bali

Youtube Majalah Bali

Website majalahbali.com

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

3


Tokoh

Tumbuh di Lingkungan Pengusaha Kini Berjaya sebagai Distributor Besi dan Baja I Nyoman Subawa

Owner Sumber Jaya Waja

Sejak kecil ikut terlibat membantu ekonomi keluarga lewat usaha berdagang, mendorong sosok bernama I Nyoman Subawa untuk serius menekuni bidang kewirausahaan. Kini namanya melambung berkat keberhasilannya membangun beberapa lini bisnis, mulai dari usaha kuliner, akomodasi, spa dan distributor besi. Melalui prinsip kejujuran dan integritas melayani konsumen ia pun mampu mempertahankan eksistensi usaha di tengah ketatnya kompetisi bisnis serupa. Tak sedikit orang yang merasa nyaman pada pencapaian yang diraih, akhirnya stagnan dan tak mau mengeksplorasi kemampuan diri lebih jauh lagi. Padahal hidup terus berdinamika dan siap meninggalkan mereka yang tak siap beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Bagi mereka yang berani keluar dari zona nyaman kehidupan, selalu siap menyambut tantangan dalam setiap perubahan akan menjadi pemenang. Tokoh pengusaha berikut merupakan individu yang tak pernah mau terjebak dalam zona nyaman. Ia bernama I Nyoman Subawa, seorang perintis usaha Distributor Besi dan Baja Toko Sumber Jaya Waja. Dirinya mendirikan usaha ini di kala telah berhasil memajukan karirnya di industri pariwisata. Intuisi bisnis yang dimiliki memotivasinya untuk membangun suatu usaha yang tak berkaitan langsung dengan kegiatan pariwiasata. Bagaikan menyimpan telur di beberapa keranjang, ia membangun aset di berbagai lini. Diharapkan dengan metode ini dapat menopang ekonomi di kala bisnisnya yang lain di bidang horeka tak berjalan maksimal.

4

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21


Tokoh Sumber Jaya Waja merupakan perusahaan penyedia bahan-bahan konstruksi terbuat dari besi dan baja. Seperti Holo, Pipa, Plat Eser, Bordes, Baja WF, H-Beam, Atap Spandek, Alderon, dan Stainless. Nyoman Subawa melirik usaha ini lantaran melihat prospek yang sangat menjanjikan. Konstruksi menggunakan besi dan baja semakin diminati, sebab besi maupun baja memiliki beberapa kelebihan dari material lainnya, contohnya kayu. Keunggulan menggunakan konstruksi berbahan besi dan baja yaitu kokoh dan awet. Selain itu perawatannya tidak begitu sulit. Penggunaan besi sebagai material konstruksi ternyata juga memunculkan dampak positif pada lingkungan hidup. Dalam proyek konstruksi besi dan baja sangat minim dalam pemanfaatan kayu yang ketersediaannya terbatas. Semakin sedikit pohon kayu yang ditebang untuk dipergunakan membangun bangunan, diharapkan dapat melindungi kelestarian hutan yang merupakan paru-paru dunia. Melihat berbagai macam dampak positif dari penggunaan besi, tak mengherankan jika semakin banyak yang melirik material ini. Hal ini menyebabkan permintaan besi kian meningkat. Seperti halnya sifat besi yang kuat dan kokoh, begitu pula semangat juang Nyoman Subawa merintis usaha hingga berhasil memenuhi permintaan dari seluruh Bali. Tak hanya menyediakan berbagai macam besi dan baja, Nyoman Subawa juga menjual ornamen, cat besi dan peralatan untuk pengerjaan besi atau pengelasan. Pria yang mengaku memiliki ketertarikan pada proses pengelasan besi dan baja ini tidak hanya memasok keperluan proyek konstruksi kepada para kontraktor di Bali. Ia juga mendistribusikan produk-produknya ke beberapa bengkel las. Dirinya mengatakan siap bekerja sama dengan para pelaku usaha bengkel las lainnya dan tentunya menawarkan benefit yang menarik.

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

5


Tokoh

Berwirausaha Sejak Dini

Orang tua Nyoman Subawa pun mendukung putra mereka untuk bisa mandiri menghasilkan Darah pengusaha mengalir dalam diri Nyoman pundi-pundi rezeki. Nyoman pun menyadari Subawa, diturunkan langsung dari kedua didikan orang tua yang tak pernah membuatnya orang tuanya. Ayah dan ibu Nyoman Subawa menjadi anak manja sangatlah bermanfaat ketika merupakan wirausahawan, ada yang menggeluti ia beranjak dewasa. Lulusan Jurusan Peternakan, usaha penjualan ayam ada pula yang menggarap Universitas Warmadewa ini sempat berkarier peluang usaha kuliner. Sebagai anak ketiga, sebagai tour guide freelance. Meski terbatas dalam sedari kecil Nyoman Subawa kerap diajak tatkala kemampuan berbahasa asing, dia tetap berani ayahnya atau ibunya melakukan kegiatan usaha. menawarkan jasanya pada tamu mancanegara. Terkadang ia ikut ayahnya berkeliling mencari Penghasilan sebagai tour guide terbilang cukup ayam menggunakan sepeda. Ada kalanya ia ikut besar bahkan dapat dijadikan sebagai modal ibunya berjualan ketupat di arena sabung ayam membangun usaha. maupun saat pementasan seni di desanya. Bisa dikatakan bahwa Nyoman Subawa sangat Lambat laun Nyoman Subawa semakin tertarik menyukai tantangan dalam mencoba peluang mempraktikan langsung ilmu berniaga yang ia usaha baru. Berbekal ilmu di bidang peternakan, dapatkan lewat pengalaman membantu orang ia pernah membuka usaha ternak babi maupun tua. Ia memutuskan ikut berjualan, namun yang ayam. Juga pernah mencicipi peluang bisnis ia jajakan berupa es. Panganan yang disukai pakan ternak. Walaupun menemui kegagalan, ia oleh semua kalangan ini ia patok seharga Rp 5,- tak pernah merasa kapok melakoni usaha. Justru per buah. Ternyata cukup laris, membuatnya ia semakin terpacu mencoba memulai usaha semakin semangat berjualan di sela-sela waktu kembali dari nol. luang sepulang sekolah. Di lain waktu ia mencoba menawarkan jasa memperbaiki sepeda dengan upah seikhlasnya.

6

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21


Tokoh

Di atas lahan milik orang tuanya di Jl. Pantai Batu Bolong, Canggu, Nyoman Subawa membangun akomodasi berupa homestay dan spa. Kemudian diikuti dengan membuka Oka bakery dan Cafe yang dikelola oleh istri tercinta di lokasi yang sama. Sementara Oka Homestay saat ini telah dipercayakan kepada putra kedua untuk pengelolaannya.

Nyoman Subawa berharap langkahnya terjun ke dunia wirausaha dapat menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya. Dimulai dari lingkungan terdekat yaitu putra tercinta yang sudah diarahkan untuk menjadi pengusaha. Semakin banyak warga masyarakat yang terpanggil menekuni kewirausahaan maka semakin maju pula perekonomian di suatu daerah.

Sebagai seorang pengusaha, Nyoman Subawa telah berkontribusi langsung dalam memajukan ekonomi daerah dengan cara membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Di luar itu, ia juga terus berupaya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sosial di sekitarnya dengan rutin berbagi baik melalui organisasi di masyarakat maupun individu lainnya.

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

7


Tokoh

Nikmati Proses Menuju Sukses

Ni Putu Ria Candra Uni Owner Uni Consulting

Berbekal pengalaman karier di bidang perpajakan, Ni Putu Ria Candra Uni, S.E., BKP sukses mendirikan perusahaan bergerak sebagai jasa konsultan pajak di Gianyar. Meski usianya relatif muda, namun ia mampu membawa perusahaannya maju dalam persaingan usaha. Lewat gaya kepemimpinan lugas namun tetap fleksibel menghadapi segala situasi, ia berhasil mengibarkan bendera Uni Consulting sebagai perusahaan konsultan pajak yang terpercaya dan professional. Perempuan yang sempat belajar ke Italia ini, memiliki prinsip bahwa jika ingin meraih sukses harus siap menikmati setiap proses yang ada.

Perempuan yang sempat belajar ke Italia ini memiliki prinsip bahwa jika ingin meraih sukses harus siap menikmati setiap proses yang ada. Bagi para pelaku usaha tentunya sudah tidak asing dengan istilah pajak. Ya, membayar pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi kalangan pengusaha. Hanya saja dalam realita yang kerap terjadi, kewajiban ini kerap diabaikan atau dihindari. Salah satu alasan yang sering muncul adalah rumitnya administrasi dalam perpajakan. Padahal jika pajak terus

8

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

menerus dihindari maka risiko besar akan datang di masa depan. Bagi pengusaha yang bersedia mempelajari sendiri aturan pajak maka sangat membantu dalam menerapkan dan membuat perencanaan pajak yang cocok dengan bisnis mereka. Hanya saja kegiatan ini meluangkan waktu dan energi untuk belajar dengan segala aturan-aturan pajak yang cukup banyak. Maka dari itu muncul kebutuhan tahap jasa profesional untuk membantu mengatasi persoalan tersebut.


Tokoh

Inilah yang menjadi peluang usaha menjanjikan bagi pengusaha bernama Ni Putu Ria Candra Uni, S.E., BKP. Sejak tahun 2016 lalu, ia merintis Uni Consulting dengan menawarkan jasa sebagai konsultan pajak berpengalaman. Konsultan pajak adalah orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada wajib pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Seiring berjalanya waktu, perempuan yang akrab disapa Candra Uni tidak hanya bergerak sendiri melainkan membentuk tim usaha yang lebih solid terdiri dari para profesional di bidang akuntansi dan perpajakan.

beberapa jenis pelayanan terkait konsultasi pajak. Jasa yang ditawarkan antara lain Tax Consultation, Tax Reporting, Tax Audit, Tax Administration dan Finacial Reporting. Melalui layanan ini, Candra Uni juga menawarkan solusi bagi pemilik usaha yang ragu merekrut atau menambah karyawan khusus mengelola pajak.

Perempuan lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Warmadewa ini tidak meraih kesuksesan secara instan. Lika-liku perjalanan hidup dilalui sebelum mencapai titik keberhasilan seperti sekarang ini. Lahir dari keluarga dengan tarif ekonomi yang rendah membuat Candra Uni bertumbuh sebagai sosok pekerja keras. Putri pertama dari I Wayan Sulingga dan Ni Nengah Sulatni ini sudah Beralamat di Jl. Pasekan, Batubulan, Sukawati, mulai berbisnis kecil-kecilan sejak SD agar dapat Gianyar, Bali. Uni Consulting menawarkan membiayai sekolahnya. MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

9


Tokoh Sejak menginjak SMP, Candra Uni diangkat oleh sepasang warga negara Italia bernama Monica dan Antonio, mereka membantu biaya sekolah Candra sejak SMP lalu melanjutkan ke SMA Taman Rama Mahatma Gandhi. Pada tahun 2007 ia sempat tinggal di rumah kos yang jaraknya tak jauh dari sekolahnya saat itu yaitu SMA Taman Rama Mahatma Gandhi, selama itu ia harus mampu mengelolah bekal yang diberikan oleh orang tua di mana jumlahnya sering tak lebih besar dari biaya kebutuhan. Candra Uni juga harus melewati masa remaja dengan rasa tidak percaya diri, ia menghindari pergaulan dengan teman-teman di sekolah lantaran banyak dari mereka datang dari kalangan berada. Namun bila bicara soal semangat belajar, ia tak kalah dari teman-temannya.

Akhirnya setelah berhasil menamatkan sekolah di tahun 2010, lalu melanjutkan sekolah bisnis di LP3I dan kembali melanjutkan S1 di Universitas Warmadewa dan lulus dengan predikat Cum laude serta dengan masa kuliah yang singkat yaitu selama 3 tahun, karena inilah ia diberikan kesempatan oleh sepasang warga negara Italia tersebut untuk belajar dan mengenal budaya Italia selama 3 bulan. Selama berkuliah di LP3I dan Universitas Warmadewa, istri dari I Putu Astawa Suryadinata ini mengisi waktunya juga untuk bekerja, ia sempat bekerja pada perusahaan kontraktor, hingga bekerja pada salah satu konsultan pajak sebagai junior staf, ia tidak terlalu memikirkan besaran gaji, terpenting baginya adalah bekerja dengan ikhlas dan memberikan performa terbaik untuk kemajuan perusahaan. Etos kerja itu pula yang mengantarkan Candra Uni menapaki tangga kesuksesan karier selanjutnya. Dari posisi karyawan lalu mencoba peluang sebagai manajer dan lanjut ke posisi direktur. Sebetulnya ia sudah merasa nyaman dengan jabatan dan gaji yang tinggi.

10

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21


Tokoh

Namun Ibu dari Ni Putu Revalia Bintang Dinata ini sudah memiliki target untuk mendirikan usaha sendiri dan mengingat sebagai seorang wanita juga nantinya membutuhkan waktu yang cukup fleksibel untuk mengurus rumah tangganya, itulah sebab ia mengundurkan diri dari posisi Direktur saat itu. “Setiap keputusan penting dalam hidup saya, saya selalu meminta saran dan doa restu kedua orang tua saya, itulah yang membuat saya tetap semangat dan kuat hingga saat ini” ungkap Candra Uni. Momentum itu pun tiba di tahun 2016, berkat doa restu serta izin kedua orang tuanya walaupun dengan modal yang sangat minim dan harus mencicil beberapa peralatan kerja, tentunya

merupakan tantangan berat menjadi pengusaha dan juga harus memastikan perputaran roda usaha serta memperhatikan kesejahteraan karyawan yang di rekrut. Syukurnya Candra Uni dapat melalui setiap tantangan yang ada dan mampu eksis di tengah persaingan. Melalui kisah perjuangan Candra Uni dapat dipetik pembelajaran bahwa selagi bisa menikmati proses menuju sukses, maka segala hambatan dapat terlampaui dengan baik, serta mintalah izin dan doa restu orang tua setiap pengambilan keputusan penting dalam hidup, karena setiap doa orang tua akan mengantarkan anaknya menuju gerbang kesuksesan.

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

11


Tokoh

Up Date Penampilan dengan Harga Standar dan Kualitas Terbaik Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, dia adalah seorang anak yang dari masa remajanya mengawali usaha dari berjualan online sambil bersekolah dan dari keluarga yang berkecukupan. Ni Luh Adi Yully Krisdayanti yang akrab di sapa Yanti ini adalah seorang pendiri perusahaan yang bergerak di bidang fashion dan kosmetik yaitu Dewa Dewi Collection dan mulai mengembangkan usahanya saat ini ke busana adat Bali yaitu Dewa Dewi Busana, yang di mana visi dan misi perusahaannya adalah menjadi toko yang unggul dan andal untuk menyediakan kebutuhan fashion terlengkap, kualitas mewah dengan harga termurah dan menjadi salah satu bagian dari tren mode fashion saat ini di masyarakat Berawal dari usaha online yang dijalankan mulai dari bangku sekolah kelas 3 SMK yang saat itu Yanti bersekolah di SMKN 5 Denpasar, Ibu Yanti sekarang sudah mampu memiliki 6 cabang toko yang bergerak di bidang fashion dan mampu mengantarkan Ibu Yanti menjadi seorang pengusaha muda yang tidak pernah terpikirkan olehnya bisa sampai di titik saat ini, yang awalnya hanya menikmati proses berjualan online yang untuk mendapatkan keuntungan dan tambahan uang jajan, dan sekarang menjadi usaha utama dan mampu merekrut puluhan orang menjadi karyawan di perusahaan yang dia didirikan yaitu Dewa Dewi Collection Bali. Didikan dari keluarga yang cukup keras terutama dari bapaknya, tidak sia-sia bisa menghasilkan seorang anak yang mandiri dan memiliki tanggung jawab yang besar dan mampu mengelola usahanya dengan baik. Dewa Dewi Collection merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fashion pria dan wanita yang didirikan mulai tahun 2014 yang berlokasi pertama di Jl. Bypass Tanah Lot, tepatnya Desa Beraban Tabanan dan setiap tahunnya berkembang dengan baik sehingga mampu membuka cabang selanjutnya di Jl. Raya Canggu Badung, begitu juga yang di Singaraja yang saat ini sudah memiliki 3 cabang sekaligus, dan dikembangkan lagi menjadi Dewa Dewi Busana yang khusus menjual busana adat Bali yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Barat no. 1C . Untuk memulai usaha terkadang banyak orang berpikir bahwa modal yang banyak yang sangat di butuhkan, tetapi berbeda dengan Ibu Yanti, menurut Ibu Yanti menjadi seorang pebisnis dan pengusaha tidak harus membutuhkan modal yang banyak. Modal bukanlah masalah karena yang paling penting yaitu niat dan pantang menyerah karena

12

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

Ni Luh Adi Yully Krisdayanti, S.Ak., MM Owner Dewa Dewi Busana


Tokoh

menurut Ibu Yanti “Bisnis harus dijalankan bukan selalu dipertanyakan”. Pada masa pandemi seperti saat ini, banyaknya perusahaan yang gulung tikar karena keadaan ekonomi dunia khususnya di Bali sangat menurun, tetapi syukurnya hal ini tidak menjadi penghalang untuk Ibu Yanti karena dia selalu optimis dan memiliki semangat yang tinggi untuk mempertahankan usaha bahkan harus mampu tetap mengembangkan usahanya di situasi pandemi seperti saat ini, karena dia tidak hanya memikirkan kelangsungan hidup dirinya tetapi juga memikirkan kelangsungan hidup seluruh karyawan yang berada di dalam perusahaannya. Berbagai cara dia lakukan agar perusahaan tetap eksis di bidangnya meski dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, termasuk memberanikan diri membuka cabang pada masa pandemi. Dengan situasi penjualan yang menurun di masa pandemi, Ibu Yanti memberanikan diri membuka cabang saat pandemi yang awalnya hanya bertujuan agar tetap bisa mempekerjakan karyawannya dan tanpa ada mengeluarkan satu orang pun dari perusahaannya, ternyata membuahkan hasil yang sangat baik, bahkan tidak terpikirkan olehnya yaitu bisa menambah karyawan lagi dan mampu membuka lapangan pekerjaan kembali pada masa pandemi ini . Berkat dukungan dari keluarga tercinta terutama seorang suami yang selalu mendukung istrinya, Ibu Yanti memiliki semangat yang besar dalam mengelola usahanya. Berbagai cara ia lakukan agar usaha yang ia dirikan bisa berkembang dengan baik, salah satunya membentuk manajemen yang

baik dan kompak di perusahaannya. Mampu menggerakkan timnya untuk menghasilkan kinerja baik dengan memberikan motivasi, komunikasi dan pengawasan pada seluruh karyawan rutin dia lakukan, sehingga karyawan mampu menghasilkan kinerja baik dan karyawan memiliki kepuasan kerja untuk karyawan itu sendiri. Menurut Ibu Yanti, karyawan merupakan salah satu aset terpenting dalam perusahaanya, karena adanya karyawan akan mampu membuat perkembangan usaha lebih cepat. Selain memperhatikan karyawan, Ibu Yanti selaku owner selalu menyempatkan diri untuk ikut serta terjun ke lapangan demi memperhatikan kualitas produk dan jasa yang dia berikan melalui karyawannya kepada konsumen. Memperhatikan semua tokonya yang dimulai dari kualitas produk dan barang yang dijual, pelayanan dan kenyamanan yang harus diberikan untuk pelanggannya merupakan hal yang diutamakan di toko Dewa Dewi Collection dan Dewa Dewi Busana. Perjalanan Ibu Yanti tidak semulus yang dipikirkan orang, karena Ibu Yanti sendiri tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia selalu menyempatkan diri selalu ikut serta terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Ibu Yanti terampil dan menguasai bidangnya. Ibu Yanti menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga, karena menurutnya, itu yang membuat pondasi perusahaannya semakin kuat dalam keadaan bagaimanapun. Kisah inspiratif dari Ibu Yanti ini tentu saja bisa dijadikan motivasi untuk orang-orang yang ingin membuka usaha . MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

13


Tips Tokoh

Balkon Makin Asri dengan Beragam Tanaman Cantik

1. Bambu

Membiarkan balkon kosong dan gersang tentu akan sangat membosankan. Padahal, Anda bisa menjadikan balkon rumah atau apartemen menjadi area bersantai yang cantik. Ada beberapa tanaman outdoor yang cocok kalian pilih untuk ditanam di balkon. Kalian bisa memilih untuk menanamnya menggunakan pot-pot kecil atau membuatnya menjadi tanaman vertikal di balkon atas rumah, berikut beberapa rekomendasinya.

Tanaman bambu mempunyai beberapa jenis yang berbeda. Selain mempercantik, bambu juga bisa menjaga privasi Anda. Tidak harus di tanah, tanaman bambu bisa tumbuh rimbun meskipun ditanam di dalam pot. Untuk merawatnya, Anda hanya perlu memberikan air yang cukup.

2. Sukulen Tanaman untuk balkon yang bisa tahan panas adalah sukulen. Tanaman hias yang satu ini mudah dirawat dan cocok dengan cuaca panas.Karena sifatnya yang tahan panas, Anda hanya cukup menyiraminya 1-2 kali saja setiap bulan atau saat tanahnya mengering. Jika keseringan, sukulen justru akan membusuk dan mati.

14

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21


Tokoh

3. Lavender Lavender merupakan satu tanaman yang tahan dengan cuaca yang kering. Maka dari itu, lavender bisa diletakkan di balkon rumah Anda. Selain bentuknya yang cantik, tanaman ini juga berbau harum dan menenangkan. Perawatan tanaman hias ini hanya dengan mengalirkan air di pot dan memberinya sinar matahari yang cukup.

4. Geranium Tanaman bunga yang bisa tahan dengan cuaca panas, salah satunya adalah geranium ini. Tanaman ini cocok menjadi hiasan bunga untuk balkon karena warnanya yang bervariasi, ada oranye, ungu, dan juga merah muda. Perawatan yang diperlukan untuk menjaga geranium tetap hidup adalah dengan rutin memangkas bunga yang layu saja karena pada dasarnya tanaman ini sudah menyukai sinar matahari.

5. Sansevieria atau Lidah Mertua Sansevieria cocok dijadikan tanaman di balkon apartemen karena mudah tumbuh di semua jenis tanah. Selain bisa tumbuh di semua jenis tanah, tanaman ini bisa hidup dengan cahaya matahari terang dan dengan sedikit air. Lidah mertua juga tidak mudah mati, tanaman ini justru bisa membuat balkon lebih segar karena bersifat menyaring polutan udara.

6. Sirih Gading Tanaman hias daun sirih gading mempunyai corak dan bentuk yang cantik untuk diletakkan di balkon rumah Anda. Sirih gading juga bisa tahan terhadap matahari, jadi aman diletakkan di balkon yang terkena sinar matahari langsung. Anda bisa meletakkannya di pot biasa atau pot gantung sesuai dengan keinginan.

7. English Ivy Kalau Anda ingin membuat balkon hijau dengan dedaunan yang merambat, tanaman ini bisa Anda pilih. English Ivy bisa menjadi tanaman untuk balkon rumah karena selain tumbuhnya yang merambat, tanaman ini juga bisa membersihkan udara. Perawatannya juga cukup mudah dengan cara memangkas daunnya secara teratur. Sumber : hipwee.com MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

15


Tokoh

Kisah Dokter Agus Tularkan Kepedulian terhadap Hewan pada Generasi Muda Dilatarbelakangi oleh prinsip kecintaan terhadap hewan, mendorong drh. Kadek Agus Agra Arnawa untuk membangun sebuah klinik perawatan hewan. Tidak hanya berperan membantu para pemilik hewan peliharaan untuk mendapat layanan medis, ia juga kerap berkontribusi dalam misi penyelamatan hewan tanpa tuan. Serta berperan dalam upaya mengedukasi generasi muda tentang animal welfare atau kesejahteraan hewan.

drh. Kadek Agus Agra Arnawa Owner Central Vet

Setelah menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, drh. Kadek Agus Agra Arnawa langsung mengamalkan ilmunya ke masyarakat. Selain merintis karier profesional sebagai dokter hewan di salah satu klinik hewan di Bali, ia juga sering terlibat dalam kegiatan edukasi ke tingkat pelajar. Secara rutin ia menyambangi berbagai sekolah untuk mengedukasi anak-anak tentang kesadaran untuk menjaga dan merawat hewan. Pada kegiatan yang didukung penuh oleh organisasi nirlaba ini, drh. Kadek Agus pun berhasil meningkatkan kepedulian anak-anak pada hewan sedari dini. Selama bekerja di klinik hewan, drh. Kadek Agus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah pengalaman sekaligus wawasan seputar pemeliharaan hewan. Khususnya pada sub spesialisasi dalam ilmu kedokteran hewan yaitu bedah hewan. Tentunya bidang ini memiliki tantangan yang tak mudah, apalagi mengoperasi hewan tidak sama situasinya dengan membedah manusia. Tak ada kata menyerah baginya dalam menempuh proses belajar, meskipun secara finansial hasil yang terlihat belum terlalu signifikan. Hal tersebut ia lakoni karena merasa nyaman pada bidang yang ia tengah geluti.

16

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

Central Vet Jl. Raya Kedampang Gg. Arjuna, Kerobokan


Tokoh Kemudian pada suatu ketika drh. Kadek Agus turut menemani sang istri yang berkesemptan bekerja di salah satu klinik hewan di Macau. Di sana ia menyaksikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan hewan yang lebih modern. Ia pun bercita-cita suatu saat akan mengembangkan sebuah klinik khusus hewan dengan layanan dan teknologi serupa.

Kadek Agus. Bahkan ia diberi keleluasaan untuk membayar sesuai kemampuannya. Dengan sedikit tabungan yang ia kumpulkan lewat bekerja selama ini, ia memberanikan diri membeli perlengkapan dan peralatan untuk menunjang kegiatan praktiknya nanti. Pada tahun 2016, klinik yang ia beri nama Central Vet Bali mulai beroperasi.

Central Vet Bali dengan cepat dikenal masyarakat khususnya para pecinta hewan. Banyak pemilik hewan yang mempercayakan perawatan hewan Sekembalinya ke tanah air, tanpa membuang kesayangan. Beberapa tahun kemudian, drh. waktu ia kembali membuka praktik dokter hewan Kadek Agus memindahkan lokasi kliniknya ke di rumahnya. Pasien-pasien yang semula ia tempat yang lebih mudah diakses dan terdapat tangani sebelum berangkat ke luar negeri kembali fasilitas parkir yang nyaman. Beralamat di Jl. Raya berdatangan. Saat itulah drh. Kadek Agus mantap Kedampang Gg. Arjuna, Kerobokan, Kuta Utara, untuk merealisasikan cita-citanya yaitu membuka Badung, Central Vet Bali siap menerima pasien klinik hewan seperti apa yang ia bayangkan selama dengan berbagai kebutuhan medis. Tak hanya ini. Hanya saja kendala modal sempat membuat menangani penyakit maupun luka pada hewan langkahnya menjadi lebih berat. Beruntung ia di klinik, staf medis Central Vet Bali yang ramah bertemu seorang pemilik gedung yang berbaik juga siap datang ke rumah melalui layanan home hati mau menyewakan propertinya itu kepada drh. service. Central Vet Bali

Fasilitas di Central Vet MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

17


Tokoh

Dari Wanginya Bisnis Sukses di Gandrungi Anak Muda Takdir hidup harus dihadapi keluarga Kadek Yudi Darmadi untuk bekerja banting tulang, setelah kepergian ayahnya yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan hotel. Berbagai pekerjaan pun dilakoni satu persatu, terutama oleh ibunya. Sosok malaikat tak bersayap yang secara tidak langsung menumbuhkan sifat kedewasaan Yudi Darmadi dan kakaknya secara alamiah dalam menjalani hidup, waktu demi waktu. Kadek Yudi Darmadi sebagai putra tak kuasa menyembunyikan rasa kagum dan bangganya, dilahirkan dari rahim sosok ibu yang pekerja keras. Berbagai pekerjaan dilakoni sang ibu, tanpa pandang bulu, mulai dari berjualan canang, jasa setrika, tukang jahit hingga buruh bangunan. Meski begitu kerasnya perjuangan ibu dalam menghidupi keluarga saat usia Kadek Yudi enam tahun, beliau tetap bersikap lemah lembut dalam mendidik ia dan kakak perempuannya. Tak sia-sia pekerjaan demi pekerjaan yang diambil sang ibu demi Kadek Yudi dan kakaknya dapat terus mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya. Namun saat akan menginjak bangku kuliah, timbul keinginan Kadek Yudi untuk langsung bekerja, agar tidak membebani keluarga. Mengetahui hal tersebut, ibu dan kakaknya terus memberikannya bentuk dukungan untuk tetap kuliah sebagai bekal pegangan di masa depan. Tak hanya saat di bangku SMA, di Fakultas Hukum Universitas Saraswati, Kadek Yudi

18

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

Kadek Yudi Darmadi

Owner Vapebrand Distribution

pun tidak ada rasa gengsi menekuni pendidikannya sambil berjualan online. Selain bermanfaat menambah uang jajan, ia pun merasakan manfaat lainnya dengan mulai berbisnis online yang juga memperluas relasinya. Sembari menjalani kuliahnya dan pengalaman relasi yang dimiliki, Kadek Yudi mulai terpikir untuk lebih serius memilih salah satu bidang usaha. Baginya tak ada alasan, kesuksesan yang diraih orang-orang dalam berwirausaha, tak berlaku pada dirinya yang juga memiliki kesempatan yang sama besarnya untuk memiliki masa depan yang sukses. Mulailah Kadek Yudi memanfaatkan gajinya seoptimal mungkin dari pekerjaannya pada posisi gudang di perusahaan farmasi, sebesar 1,5 juta. Satu juta ia pergunakan untuk modal usaha, sisanya untuk biaya sehari-hari. Bermulai dari modal kecil tersebut, ia berupaya konsisten untuk mengelola penghasilannya agar mampu terus menambah produk yang akan ia jual.


Tokoh

Kedisplinan Kadek Yudi dalam memutar satu-satunya sumber modal yang ia miliki tidaklah mudah, belum lagi godaan untuk berkumpul dengan kawan-kawannya di masa muda, yang tentu akan mengundang pengeluaran dari dompetnya. Akhirnya berkat tekad kuat yang sudah tertanam dalam dirinya, kerja kerasnya pun terbukti dengan usahanya yang terus mengalami kemajuan dari hari ke hari, hingga resmi menjadi distributor ke toko-toko refill vape, saat ia masih di bangku kuliah. Lepas kuliah pada tahun 2018, Kadek Yudi semakin yakin dengan usaha yang ia pilih, setelah mempelajari sistem bisnis, mengetahui peraturan dari pemerintah yang resmi mengumumkan bahwa usaha vape store legal untuk didirikan dan terlebih sejak tahun 2016, tarif cukai rokok

konvensional yang terus naik, harga jual pun ikut naik. Ia pun mulai melancarkan aksinya membuka satu toko retail ‘Vapebrand distribution’ pertama berlokasi di Jl. Gunung Agung pada tahun 2019 dengan modal 70 juta dan membuka toko retail keduanya. Jumlah pengguna vape yang terus meningkat, karena harga yang cukup kompetitif dibanding rokok konvensional, menjadi salah satu faktor yang berpengaruh, Kadek Yudi akan membuka Vapebrand distribution selanjutnya. Ia pun ingin dalam gerainya dapat sekaligus memberikan edukasi terkait cara penggunaan dan perawatan, demi menumbuhkan kesan yang terus positif pada para vaper kepada Vapebrand distribution.

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

19


Tokoh

Menyejahterakan Anggota dan Lingkungan Sekitar dengan Semangat Kekeluargaan Masa kecil I Made Sutama cukup pelik, di mana ia lahir dari ayah sebagai petani sekaligus nelayan dan ibu seorang pedagang keliling. Sejak duduk di bangku SD, saat orang-orang masih terlelap dalam tidur, ia harus sudah bangun untuk membantu orang tua. Entah itu ikut berdagang atau menjual hasil tangkapan ikan ayahnya. Namun di balik kesederhanaan ekonomi, orang tuanya tak lelah memotivasinya untuk bisa menamatkan sekolah hingga SMA. Padahal memikirkan biayanya saja rasanya sudah sulit sekali dari kisah anak kedua dari enam bersaudara ini.

Berlanjut di bangku SMP, Made Sutama tanpa rasa malu ataupun gengsi harus sembari bekerja sebagai buruh bangunan, alasannya tiada lain karena keadaan ekonomi yang memaksa ia harus berlaku demikian. Pergi bermain dengan teman-teman sebayanya pun harus ia relakan, saat ia hanya bisa memperhatikan teman-temannya asyik bermain layangan dan ia sudah memikul tanggung jawab di usia muda. SMA Nasional menjadi pilihan Made Sutama untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Setelah lulus, orang tuanya semakin bersemangat untuk menyekolahkan ia dan saudara-saudaranya hingga sarjana, bahkan sudah dipersiapkan sebidang tanah untuk dijual, demi menutupi biaya. Namun ada rasa tak tega ia menyaksikan perjuangan orang tuanya

20

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

I Made Sutama, S.E., M.M Owner Koperasi Dauh Ayu

tersebut, ia memutuskan untuk bekerja saja terlebih dahulu. Selama lima tahun, Made Sutama bekerja di Bank Pedungan, kemudian pindah ke Bank Tapa selama 14 tahun. Memiliki waktu senggang di sore hari, ia yang sudah berumah tangga saat itu berpikir untuk melanjutkan pendidikannya. Ia pun memohon izin kepada istri dan mendapat persetujuan, terdaftarlah ia sebagai mahasiswa Jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Mahasaraswati. Sebagai orang Bali, Made Sutama pun memiliki aktivitas mebanjar di lingkungan tempat tinggalnya. Ia sempat lima tahun sebagai bendahara banjar, kemudian dipercaya sebagai Kelian Dinas. Telah terbiasa memiliki aktivitas yang padat semasa muda, ia kembali berencana untuk mengisi kekosongan waktunya melanjutkan ke pendidikan S2 di Undiknas Denpasar.


Tokoh

Kegiatan staf dan anggota Koperasi Dauh Ayu

Setelah lulus dan kemudian memutuskan keluar dari Bank Tapa, Made Sutama mendirikan Koperasi Dauh Ayu yang beralamat di Jl. Pulau Moyo III No.1 Pedungan. Bermodalkan satu mesin tik, kemudian mengajak kerabat untuk sejahtera bersama dengan bergabung di koperasi. Seiring berjalannya waktu, anggota semakin bertambah yang ia rangkul seperti keluarga, sehingga tiap tahunnya tumbuh ke arah yang positif. Sudah 14 tahun berdiri, Koperasi Dauh Ayu di setiap acara Rapat Akhir Tahun (RAT), tak mau anggotanya pulang dengan tangan kosong. Dalam kesempatan tersebut diserahkan tak hanya alat-alat elektronik, tapi juga bingkisan berupa alat-alat kebersihan, sembako khususnya di masa pandemi, buku tulis kepada pelajar, dulang kecil untuk sembahyang, bingkisan dupa kepada anggota dan hadiah utama sepeda motor. Untuk anak-anak berprestasi, baik akademik maupun non akademik mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1 juta, sedangkan anak-anak lainnya dapat uang motivasi sebesar Rp 200 ribu untuk semua anak-anak anggota. Penyerahan insentif kepada karyawan, pengawas dan pengurus Koperasi Dauh Ayu, diberikan uang hadir Rp 500 ribu.

Perbedaan yang dirasakan sebagai pemilik koperasi simpan pinjam sebelum dan saat pandemi, tentu signifikan. Diungkapkan oleh Made Sutama, ia bahkan sampai masuk rumah sakit karena menyalahkan diri sendiri atas penurunan yang dialami Koperasi Dauh Ayu pada tahun 2019. Akhirnya secara perlahan ketidakstabilan dalam dirinya mulai mampu ia seimbangkan, sejak pertemuannya dengan pemilik sekolah di kawasan Mahendradatta. Beliau tak hanya berbagi menceritakan keresahannya karena anak didiknya tak bisa bersekolah karena kasus pandemi, tapi juga saling memberi dukungan agar mampu bertahan di tengah krisis ini, karena selain kesehatan, dukungan positif di lingkungan sekitar kita pun menjadi kebutuhan sangat penting untuk jiwa kita saat ini. Afirmasi positif ini pun ditanamkan Made Sutama tak hanya ke dalam dirinya saja, ia juga mengupayakan kepada seluruh staf Koperasi Dauh Ayu tetap bekerja seperti biasa, tanpa dirumahkan, hanya saja tunjangan-tunjangan yang seharusnya didapat, harus dipangkas sementara, sampai kondisi pulih kembali. Selain itu, di balik pengalaman ini, Made Sutama berharap kita menjadi manusia yang mampu terus memotivasi diri tetap terus bersyukur, serumit apapun kondisinya, karena dibalik syukur, akan ada kemudahan-kemudahan yang menanti kita ke depannya. MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

21


Tokoh

Temukan Fashion Accessories dan Suplemen di Distributor Resmi

“KMCR Store” Reho & Ridwan

Owner KMCR Store Sebaik-baiknya menemukan kawan baik, akan lebih menyenangkan lagi bila kita sekaligus memiliki rekan bisnis yang memiliki passion di bidang yang sama. Seperti Reho dan Ridwan, keduanya sukses mendirikan KMCR Store yang telah tersebar lima outlet. Dari merintis bisnis yang minim modal, ternyata setelah ditelusuri bisnis adalah tak hanya soal uang, tapi juga kepercayaan yang dibangun dengan para pihak, sehingga mampu membawa perkembangan usaha lebih maju lagi. Reho dan Ridwan sama-sama bukan berasal dari keluarga pebisnis, jadi jelas sudah tak ada pengalaman sama sekali dalam menggeluti dunia yang masih sangat baru bagi mereka. Reho sendiri hanya sebatas pernah sebagai pedagang kecilkecilan di pinggir jalan sejak duduk di bangku kuliah, sedangkan Ridwan sebagai loper koran. Dari orang tua sebagai PNS, Ridwan sadar tak banyak yang bisa diharapkan dari penghasilan tersebut, selain ia harus berjuang terus meningkatkan skill pekerjaannya yang tentunya diharapkan akan membawa keberkahan dari segi materi. Setelah lulus kuliah, ia meninggalkan pekerjaannya yang dirasa tak memberi perubahan signifikan, ia kemudian memutuskan untuk bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan distributor suplemen. Semakin memegang posisi tersebut, Ridwan semakin memiliki pengalaman cukup matang yang baginya siap untuk memulai sebuah tantangan baru yakni berwirausaha. Bersama Reho kawannya sekaligus rekan bisnis, mereka mengawalinya dengan mengontrak sebuah lokasi dengan ukuran sederhana di Jl. Ahmad Yani.

22

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21


Tokoh

Tak ada rasa kekhawatiran atau tertekan saat Reho dan Ridwan bekerja sama merintis usaha yang mereka beri nama KMCR Store pada tahun 2004. Justru begitu menikmati, terlebih orang tua pun memberikan bentuk dukungannya, meski tak banyak terlibat. Yang terpenting keberanian risiko yang diambil, harus diikuti dengan rasa tanggung jawab. Berkat hasil penjualan yang memuaskan, pihak distributor semakin mempercayakan produk suplemen mereka kepada outlet KMCR Store, hingga singkat cerita KMCR Store memiliki modal lebih dan semakin percaya diri untuk membuka outlet selanjutnya. Hingga dari outlet pertama, berkembang ke outlet-outlet selanjutnya seiring antusias masyarakat menyambut kehadiran KMCR Store. Empat outlet berikutnya tersebar di Pemogan, Kerobokan, Gianyar dan Jembrana. Selain menyediakan produk suplemen, salah satunya brand ternama Evolene, KMCR juga menyediakan

perlengkapan fashion dan accessories fitness. Tentu sebagai wirausahawan, selalu memiliki harapan untuk terus membawa bisnis ke arah yang lebih maju. Diungkapkan Reho dan Ridwan mereka berharap akan mengembangkan juga di pulau Jawa. Namun untuk saat ini mereka memilih untuk fokus pada kestabilan usaha yang telah berkaryawankan 25 orang ini. Diikuti dengan terus berinovasi agar tetap menjadi daya tarik masyarakat dalam memenuhi kebutuhan olahraga dengan harga yang standar. Bagi anak muda yang memiliki passion di bidang olahraga, bahkan ingin menggeluti usahanya seperti KMCR Store, bisa menghubungi atau berkunjung ke salah satu outlet KMCR Store. Produk-produk terbaik akan siap di distribusi oleh distributor resmi, terpercaya dan berkelas. Informasi lengkap tentang produk KMCR store juga bisa di cek di Instragramnya, IG: @baju_fitness MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

23


Tokoh

Tempat Makan Hits di Sangeh Tawarkan Menu Mulai Sepuluh Ribuan

Chrizt Romero Founder Noa Manga Sangeh

Kini hadir tempat makan baru bagi para pecinta wisata kuliner di Bali. Lokasinya yang berada di dekat objek wisata Sangeh, Abiansemal, Badung ini, cocok menjadi tempat bersantap setelah berekreasi. Baik bersama teman, keluarga maupun dengan pasangan. Uniknya tempat makan bernama Noa Manga Sangeh ini menawarkan menu makanan dengan harga sangat terjangkau meskipun berada di kawasan pariwisata ternama di Bali Utara.

Memanjakan lidah dengan makanan lezat tanpa membuat kantong jebol. Itulah pengalaman yang dapat dirasakan tatkala memilih Noa Manga Sangeh sebagai tempat mengisi perut di kala lapar melanda. Sesuai tagline-nya yaitu “Tempat Makan Murah di Sangeh”, Noa Manga Sangeh menyediakan berbagai pilihan menu dengan harga terjangkau. Dengan nominal sepuluh ribuan saja, Anda dapat menikmati makanan atau minuman yang disajikan oleh koki berpengalaman. Chrizt Romero selaku pemilik Noa Manga Sangeh dan Alnino Group menceritakan alasan di balik kehadiran menu murah meriah di tempat usahanya tersebut. Ia memutuskan untuk membuka tempat makan tersebut di awal tahun 2021 lalu atau tepatnya di tengah masa pandemi. Di saat banyak usaha sejenis yang bertumbangan karena krisis ekonomi, ia justru berani melawan arus dengan membuka usaha baru. Tentunya bukan tanpa rintangan. Chrizt mengatakan tantangan dalam mengawali usaha adalah dipandang sebelah mata oleh orang sekitarnya. Meski harga yang ditawarkan terjangkau, konsumen tidak perlu khawatir dengan rasa makanan yang disajikan. Chrizt sendiri telah berkecimpung di industri makanan sejak tujuh tahun lalu dan selama itu pula ia selalu mengutamakan kualitas dari produk yang dijajakan. Adapun aneka menu yang dapat dipilih di Noa Manga Sangeh seperti bakso mercon, ayam geprek dengan berbagai pilihan level pedas, mie dan aneka menu snack. Juga berbagai pilihan menu minuman yang wajib dicicipi, salah satunya es jaim yaitu sajian minuman yang memiliki tampilan menarik. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati hidangan sekaligus juga dapat memanjakan mata mereka dengan pemandangan di sekitar lokasi restoran. Dari Noa Manga

24

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

Sangeh nampak objek wisata hutan Sangeh yang fenomenal. Selain itu di kawasan Sangeh merupakan jalur menuju objek wisata lainnya di Bali Utara maupun di Bali Barat sehingga kerap dijadikan tempat persinggahan bagi para wisatawan. Pada masa liburan, Noa Manga Sangeh makin ramai dikunjungi terutama oleh wisatawan dalam bentuk grup atau rombongan. Selain itu, secara reguler tempat ini pun tetap menjadi tempat bersantap favorit bagi keluarga dengan adanya wahana bermain anak sebagai daya tariknya. Tertarik untuk berkunjung?


Tokoh

Cerita Pengusaha Muda Meracik Kesuksesan dari Bisnis Kopi dan Makanan

Anak Agung Wibawa Putra, MM Owner Sintru Coffee

“Kopi itu unik dan setiap kedai kopi memiliki pangsa pasarnya masing-masing”. Demikian ungkap seorang pengusaha kuliner bernama Anak Agung Wibawa Putra. Ia melirik peluang bisnis coffee shop atau kedai kopi di saat tren usaha tersebut sedang melejit. Namun bukan Agung Wibawa namanya jikalau takut dengan persaingan yang ada. Sikap optimisme yang dipegang teguh lantaran yakin bahwa ia sudah memiliki target market yang jelas dan akan konsisten dalam menggarapnya.

Usianya baru menginjak angka 30 kala pertama kali merintis usaha di bidang kedai kopi dan makanan. Namun di usia terbilang cukup muda ini langkahnya teguh dan mantap menjajaki persaingan usaha. Ia berhasil membawa nama Sintru Coffee miliknya masuk ke jajaran tempat nongkrong favorit anak muda saat ini. Lokasinya di Jl. By Pass Dharma Giri, Bitera, Gianyar sangat mudah diakes dengan berbagai moda transportasi. Berawal dari hobi custom motor hingga mendorongnya masuk ke komunitas pecinta motor, Agung Wibawa kerap bersantai sembari menikmati kopi dan kudapan di kedai kopi bersama kawan-kawannya. Kala itu ia sudah mulai tertarik untuk mendirikan sebuah kedai kopi milik sendiri. Selain sebagai tempat bersenda gurau dengan teman-temannya, diharapkan kedai kopi itu juga dapat menjadi ladang usaha untuk mendulang keuntungan finansial. Baru akhirnya di tahun 2020 lalu Ide usahanya tersebut baru terealisasikan. Mengusung konsep home café alias kafe ala rumahan, arsitektur Sintru Coffee ini memiliki ciri khas yaitu bentuk atap rumah pelana. Agung Wibawa mengaku terinspirasi dari gambaran rumah yang umum digambar oleh siswa SD di mana atapnya berbentuk segitiga. Diharapkan dapat menjadi ikon bagi Sintru Coffee dan mengingatkan para pengunjung terhadap kenyamanan ala rumah. Didukung pula oleh furnitur khas rumahan seperti sofa dapat membuat para pengunjung semakin merasa betah seperti di rumah sendiri. Tampilan coffee shop yang estetik ini membuat para pengunjung dengan senang hati mengabadikan momen bersantap makan di Sintru Coffee. Tak jarang pula di antara para pengunjung yang menggunggah foto-foto terbaik mereka di coffee sop tersebut ke media sosial. Inilah yang menjadikan Sintru Coffee dengan cepat dikenal khususnya para kaum milenial dan generasi di bawahnya.

“Sejak awal beroperasi kami memang mengandalkan media sosial sebagai wahana berpromosi. Strategi ini sangat efektif untuk memperkenalkan nama Sintru Coffee,” ujar pria yang sempat menetap di Yogyakarta selama tiga tahun ini. Satu lagi yang membuat Sintru Coffee semakin diminati yaitu pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman dengan harga ramah di kantong. Sesuai namanya yang berunsur kata coffee, tempat ini menyediakan aneka jenis kopi. Mulai dari jenis Coffee Espresso Based, Manual Brew, Coffee Frappe dan Additional. Ada pula menu signature dari Sintru Coffee seperti Coffee Lemonmade, Lychee Mentha, Mocha Orange, Tonikum Latte, Coconut Coffee. Suami dari Ni Made Wahyuni ini berharap agar usaha yang tengah dijalankannya ini nantinya dapat semakin berkembang. Sebagai pengusaha, ia pun ingin menebar manfaat secara luas salah satunya dengan membuka lapangan kerja. Selain ingin membangkitkan ekonomi lewat berwirausaha, ia juga berkomitmen kelestarian lingkungan dengan meminimalisir penggunaan bahan sekali pakai seperti sedotan atau gelas plastik. Ia berharap melalui langkah kecilnya sebagai pengusaha lokal ini dapat menjadi inspirasi orang lain. Semakin banyak yang ikut menduplikasi langkah tersebut maka semakin besar pengaruhnya dalam menjaga kelestarian alam.

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

25


Tokoh

Jangan Jadikan Pandemi sebagai Batasan untuk Berkarya Tak ada cita-cita khusus yang dimiliki I Wayan Nursidi semasa remaja, orang tua pun membebaskan apa yang menjadi pilihannya, asal ia bisa mengikuti pendidikannya dengan baik hingga sarjana. Namun gaya didikan yang lumayan keras yang diberikan kepadanya, di mana ayah merupakan seorang pemahat dan ibu sebagai pedagang, tak lepas begitu saja, terutama berpengaruh dalam pendidikan karakternya. Sehingga seiring matangnya usia cukup memberikannya bekal untuk menjadi sosok yang sadar dan siap akan tantangan yang dihadapi di masa depan. Lulus kuliah dari Fakultas Ekonomi, Universitas Warmadewa pada tahun 2002, Wayan Nursidi sempat mencoba peruntungan di dunia pariwisata sebagai driver sebuah perusahaan travel. Namun adaya peristiwa Bom Bali yang tak terduga, membuatnya harus kehilangan pekerjaan. Ia akhirnya harus bangkit merintis sebuah usaha yang memiliki sedikit dampak dari peristiwa tersebut yakni dengan berdagang seperti yang dikerjakan ibunya. Dari berdagang, Wayan Nursidi yang kemudian beralih berbisnis properti, selain terinspirasi dari lingkungan yang sukses pada bisnis tersebut, ia juga berpikir harus segera memenuhi tanggung jawabnya menafkahi keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. Kebetulan saat itu ada peluang sebuah seminar yang bisa ia ikuti untuk menambah bekal ilmunya, sebelum terjun ke bisnis yang sesungguhnya. Kepada keluarga, khususnya istri, Wayan Nursidi memberi tahu kemungkinan buruknya dalam mencoba berbisnis properti yang ia awali sebagai makelar. Setelah diberi pengertian, barulah ia memulai langkahnya sesuai dengan ilmu yang didapatkan. Salah satu trik yang ia coba ialah dengan membeli sebuah lahan lebih mahal dengan pembayaran secara bertahap. Dengan modal pinjaman dari bank, ia mencoba memenangkan hati pengembang usaha, hingga akhirnya upayanya membantu rekannya saat itu sebagai calon pembeli, menjadi awal yang baik dalam memperoleh profit. Tanpa adanya kerja sama dengan pihak bank dan kesediaan rekannya untuk menjadi bagian dari awal rintisan usahanya yang berplang nama “Cahya Property & Land”, mungkin ia tidak akan sepercaya diri ini melakukan perubahan dalam kariernya. Bahkan ia juga mulai berperan sebagai pengembang properti yang bekerja sama dengan beberapa arsitek. Astungkara dengan menjaga kualitas komunikasi seperti memberikan informasi

26

MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

I Wayan Nursidi, S.E. Owner Cahya Property and Land

terbaik kepada calon pembeli sebelum ‘meminang’ properti atau lahan yang mereka inginkan dan memastikan tidak sedang memiliki kredit macet, transaksi akan berjalan lancar dan jatuh ke tangan yang tepat. Siapa yang akan menerka bahwa akan menjumpai kondisi pandemi global yang sudah menyelimuti dunia setahun lebih. Berbagai bisnis merasakan dampaknya dan menyebabkan pemilik usaha tidak berani untuk berspekulasi dalam menjalankan usaha, Cahya Property & Land pun merasakan hal yang sama. Bersyukurnya sampai saat ini usaha masih tetap berjalan dan ada beberapa klien yang masih menggunakan jasa perusahaan yang berlokasi di Jl. Baka No 15 Batubulan, Gianyar ini. Wayan Nursidi pun tak mau menyerah dengan kondisi begitu saja, ia merambah ke usaha coffee shop dan restoran bersama temannya yang tengah menjadi trending usaha di tengah pandemi, bernama Olympus Coffee Bali dan join pada usaha farmasi tradisional minyak herbal Taru Urip. Terpenting baginya sebagai pengusaha, teruslah berinovasi dan berkarya, jangan jadikan pandemi sebagai alasan untuk kewajaran menerima nasib karena semua orang tengah berada di posisi yang sama. Justru bisa saja, pandemi menjadi peluang untuk sukses menemukan semangat baru di bidang yang berbeda.


Motivasi Tokoh

Pesan-Pesan Pengusaha Bali Kepada Generasi Muda dan Bali di Masa yang akan Datang Harus fokus dengan tujuan, perbanyak belajar, berkompetisi dengan baik, nikmati prosesnya, kerja keras dan berdoa.

Generasi muda harus cerdas, ingat identitas diri dan bertanggungjawab, serta terbuka untuk menyampaikan pendapat.

I Wayan Bena Russiana Owner Jungle Bubble Lodge

I Dewa Nyoman Adi Paguna Owner PT Catur Dana Bali

Semoga generasi muda bisa saling melengkapi agar Bali bisa lebih maju dan berkembang.

Merasa takut adalah hal wajar, harus berani mencoba dan dijalani.

Fenti Zara Owner Bumen Redja Abadi

Andrew Montana Owner Pienar Bike Shop Tekuni apa yang benar-benar disuka, jadi diri sendiri dan tetap berjuang.

Generasi muda harus berani berjuang, tunjukkan karakter diri sendiri dan melihat peluang lain.

dr. Ida Bagus Suryahadi, Sp.B Owner Sara Aesthetic & Laser Clinic

Wayan Widiana, S.T. Owner CV Wira Pratama Teknik

Asahlah apa yang disukai dan beradaptasi pada digitalisasi dan selalu menjaga kelestarian budaya Bali.

Jauhi narkoba dan banyak berinovasi.

I.B Putu Agus Garlika, S.ST.Par Owner Madhava Enterprises

Rudianto Owner Pasek Jayaningrat Watersport

Selalu pandang ke depan dan belajar dari pengalaman.

Jangan cepat menyerah dan selalu semangat dalam mengerjakan apapun.

Suryawan Owner Kanaka Bali Trans

Marcel Sumarga Owner Canvas Cafe

Orang muda jangan pantang menyerah dan membangun mental. Miliki kreativitas dan ikut perkembangan saat ini.

Nikmati masa muda dan jangan lupa untuk tetap berkarya dan berkembang.

I Nyoman Arjawa, S.Sn Ketua KSP Kopdit Kubu Bingin Bali

Iqbal Owner Labrumt Motorbike

Tekuni bidang yang dipilih dan selalu berbuat baik. Saling bahu membahu agar Bali bisa bangkit kembali.

Jalani saja dan jangan menyerah. Perdalam hal yang disuka dan konsisten.

I Kadek Sumadi, S.E., S.H., MSi., Ak., CA. Owner SWS Consulting

Diana Ratna Dewi Owner Kitchen Naomi Cake & Bakery MAJALAH BALI Vol 51 XI-2/21

27


Tokoh

InstagramMAJALAH BALI 28majalahbalicom

Vol 51 XI-2/21

Youtube

Majalah Bali

ISSUU

Majalah Bali

MAJALAHBALI.COM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.