Majalah Bali Vol 47 Oktober 2 - 2021

Page 1

Tokoh

Edisi Khusus

MAJALAH

Majalah Bali Vol 47 X-2/21 Rp. 65.000,-

BALI REALISTIS,

EKSOTIS & DINAMIS

Pantai dengan

Ombak Terbaik untuk Bermain Selancar di Bali

4

Manfaat

Tokoh

Tokoh

Madu Si Manis yang Kaya Manfaat

Selaras dalam Visi Pasangan Suami Istri Sukses Jajal Industri Jasa Konstruksi

Sulap Garasi Jadi Salon Hingga Keliling Bali Merias Pengantin di Hari Bahagia

Karyono, S.T.

Ni Made Reni Maharani

ISSN : 2723-8679

25

6

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

10 1


Daftar Tokoh Isi

16

10

6

22 18

24

14 23

20

TOKOH :

6 10

Karyono, S.T. Selaras dalam Visi, Pasangan Suami Istri Sukses Jajal Industri Jasa Konstruksi Ni Made Reni Maharani Sulap Garasi Jadi Salon Hingga Keliling Bali Merias Pengantin di Hari Bahagia

14

I Putu Pastika Adnyana, S.H. & Ni Nyoman Karni Semangat Bergerak Membantu Masyarakat Meraih Peluang Karier di Luar Negeri

16

Ni Wayan Sudarwini, SST Meraih Cita Cita dengan Pantang Menyerah

18

Mochamad Roizin Yunus Optimisme yang Tinggi untuk Meraih Sukses

20

I Kadek Eddy Wirawan, S.Pd. Mulai dari Ketertarikan hingga Menjadi Bisnis yang Menguntungkan

22

I Gusti Ngurah Suastika, A.Md. Farm Permintaan Obat Meningkat Apotek Bagas Medika Beri Pelayanan Maksimal untuk Masyarakat

23

Wayan Arya Wisma Mentalitas untuk Mengubah Hidup Menjadi Lebih Baik

2

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

24

Apt. Bagus Putu Adi Putra, S. Farm Menjajal Fokus dan Terus Berusaha untuk Meraih Sukses di Dunia Usaha

Pantai dengan Ombak Terbaik untuk Bermain Selancar di Bali

4

25

Madu, Si Manis yang Kaya Manfaat

Pesan-Pesan Pengusaha Bali Kepada Generasi Muda dan Bali di Masa yang akan Datang

26

27

Advertisement


MAJALAH

Tokoh

BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS

DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H

BENDAHARA Putu Kornia

PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH

PEMIMPIN REDAKSI Koming Diva Wikan Dharma

REDAKTUR Wahyu Kuncoro

PELIPUT I Gede Buonsu Adhi Langlang Buwana I.A Wayan Kusuma Dewi Ni Kadek Juniari Komang Revina Kesya M Putu Intan Pratiwi R. Airlangga Nayottama H

DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H Felicia Aris

KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan I Made Dediariawan I Wayan Ari Darmawan

VIDEO EDITOR Gede Agus Wirawan Komang Revina Kesya M

PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama

TIM IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan

SIRKULASI Wibisono Darmaputra Rahmat Hidayat I Putu Feby Setiawan Pratama

PENERBIT

CV. Forneo Tomita - Pustaka Nayottama Publishing KANTOR REDAKSI & IKLAN

PT. Media Republik Indonesia

Kemenkumham nomor AHU - 0013549.AH.01.01. Tahun 2017

Redaksi Majalah Bali

Alamat : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar Telp : 0361-4456234 | 087770009969 WA : 087863318381 E-Mail : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com FOLLOW US Instagram majalahbalicom

ISSUU Majalah Bali

Youtube Majalah Bali

Website majalahbali.com

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

3


Destinasi Tokoh

Pantai dengan

Ombak Terbaik untuk Bermain Selancar di Bali

Bicara tentang Bali, pastinya tidak akan terlepas dengan keindahan pantainya. Di pulau dewata ini memang tersebar begitu banyak pantai dengan karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari keindahan alamnya, hingga air laut serta ombaknya. Tak heran jika Bali menjadi surganya para peselancar karena berbagai tempat-tempat surfing di Bali yang populer. Mulai dari para peselancar pemula yang mencari ombak kecil, hingga peselancar profesional yang membutuhkan ombak yang lebih besar dan ganas. Berikut adalah rekomendasi pantai di Bali yang wajib dikunjungi untuk Anda yang ingin berselancar di laut lepas. 1. Uluwatu Karena keindahan ombaknya, maka tak heran jika kawasan pantai di daerah Uluwatu ini telah menyita perhatian dari para peselancar dunia. Untuk perlengkapan surfing sendiri, Anda bisa menemukan banyak sekali tempat yang menawarkan jasa pelatihan bagi para pemula di tempat surfing di Bali satu ini.

2. Pantai Keramas Pantai Keramas cocok buat Anda yang ingin menjauhi hirukpikuk keramaian kota, atau buat Anda yang mungkin masih ingin belajar surfing. Karena pantai yang berlokasi di daerah Gianyar ini tergolong merupakan tempat surfing di Bali yang masih cukup sepi. Jadi, Anda bisa surfing di kawasan ini dengan tenang dan nyaman.

4

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21


Tokoh 3. Pantai Kuta Pantai ini juga menjadi surga bagi para peselancar dari seluruh dunia. Di sepanjang Pantai Kuta ini terdapat berbagai macam spot surfing yang bisa Anda jelajahi. Ada yang diperuntukkan untuk para pemula, ada pula beberapa spot yang memang hanya digunakan oleh mereka yang profesional.

4. Pantai Canggu Pantai Canggu merupakan salah satu pantai di Bali yang wajib dikunjungi bagi Anda para pecinta olahraga surfing. Karakteristik ombak di tempat surfing di Bali selanjutnya ini bisa dikatakan cukup besar dan konsisten. Selain itu, Anda juga masih bisa merasakan suasana pedesaan yang asri.

5. Pantai Padang-Padang Berlokasi di selatan Pulau Bali, Pantai Padang-Padang merupakan salah satu tempat surfing di Bali yang cukup terkenal di mancanegara. Pantai ini juga menjadi lokasi untuk acara tahunan, Rip Curl Cup Padang Padang yang merupakan kompetisi para peselancar dari seluruh dunia. Jadi, soal kualitas dan tantangan ombak di tempat surfing di Bali satu ini tak perlu Anda ragukan lagi.

6. Pantai Medewi Pantai dengan pasir hitam berbatu ini merupakan salah satu tempat favorit para peselancar dunia. Destinasi tempat surfing di Bali ini terletak di Kabupaten Jembrana, sekitar 3 jam dari Kuta. Pantai Medewi memiliki ombak yang panjang dan sangat indah. Terletak jauh dari pusat kota membuat pantai ini memiliki suasana tenang dan kondusif. Ombak terbaiknya dapat ditemukan saat Anda surfing di pagi hari.

7. Pantai Legian Pantai Legian memiliki karakteristik yang hampir sama seperti Pantai Kuta. Di Pantai Legian juga terdapat banyak sekolah selancar, sehingga sangat cocok bagi Anda para pemula. Pantai ini memiliki suasana yang tenang dengan pasir cokelat dan samudra yang kebiruan. Panorama sunset menjadi daya tarik tambah saat mengunjungi tempat surfing di Bali satu ini. Sumber : traveloka.com

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

5


Tokoh

Selaras dalam Visi Pasangan Suami Istri Sukses Jajal Industri Jasa Konstruksi Geliat pariwisata di Pulau Dewata secara nyata berdampak pada pesatnya pembangunan di Bali. Selain infrastruktur dan sarana umum lainnya, pembangunan properti berupa hotel, vila, gedung perkantoran maupun perumahan cukup gencar digalakkan. Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat bagus untuk membuat suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Seperti yang dilakukan oleh Karyono dan Anita, pasangan suami istri yang kompak menjalankan usaha jasa konstruksi sejak tahun 2009.

Karyono, S.T. Owner PT Anugrah Laras Konstruksi

Meraih kesuksesan sebagai seorang pengusaha bukanlah hal yang mudah. Apalagi jenis usaha yang dikelola sudah memiliki banyak pesaing, tentunya tantangan yang dihadapi lebih besar. Selain tantangan dari eksternal, juga diperlukan kerja keras, ketekunan, serta kegigihan untuk mencapai target internal perusahaan. Lantaran pencapaian target tidak hanya berkaitan dengan omzet usaha, juga terkait dengan kesejahteraan karyawan serta pihak lainnya yang menggantungkan perekonomian pada perusahaan tersebut. Meskipun pada saat memutuskan mengibarkan bendera usaha sendiri sudah banyak kompetitor usaha yang telah lama eksis, tak menyurutkan langkah Karyono merintis karier sebagai pengusaha. Ia mantap membangun usaha jasa konstruksi lantaran ditemani rekan kerja yang memiliki visi misi seirama dengannya. Tak lain partner kerja tersebut adalah sang istri bernama Anita. Mereka berdua sama-sama berlatar belakang karier di bidang teknik sipil maupun arsitek sehingga tak sulit untuk menjalankan tugas sebagai pelaksana konstruksi. Villa Kinjeng Canggu

6

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21


Tokoh

Bersama dengan keluarga tercinta

Namun jauh sebelum adanya cerita kesuksesan pasangan ini dalam mengibarkan PT Anugrah Laras Konstruksi, masing-masing juga menyimpan kisah perjuangan hidup yang sangat menginspirasi. Dimulai dari cerita sang kepala rumah tangga, Karyono berasal dari latar belakang keluarga petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tidak banyak cerita pengalaman masa kecil Karyono di kampung halamannya tersebut sebab pada tahun 1981 orang tuanya bertransmigrasi ke Kalimantan. Orang tua merupakan sosok panutan sekaligus guru kehidupan bagi seorang Karyono. Khususnya ayahnya, selalu menanamkan budaya disiplin dan menghargai waktu. Karyono dididik untuk melaksankan aktivitas sesuai jadwal yang telah ditentukan, baik kegiatan bermain atau belajar telah diatur porsi waktunya. Lambat laun kebiasaan itu pun mendarah daging dan agaknya

menjadi salah satu karakter diri yang membawa langkahnya pada gerbang kesuksesan di kemudian hari. Berjodoh di Tempat Kerja Kembali ke kisah masa kecil Karyono, pada saat duduk di bangku kelas 5 SD, ia kembali lagi ke Nganjuk dan tinggal bersama orang tua angkatnya. Selain dipenuhi kebutuhan hidupnya, Karyono juga dibiayai sekolahnya. Setelah tamat SMP Karyono melanjutkan ke Sekolah Teknik Menengah atau setingkat SMK mengambil konsentrasi jurusan teknik bangunan. Ia memilih menekuni bidang tersebut karena melihat banyak saudaranya yang meraup penghasilan besar sebagai pekerja konstruksi. Ia pun bercita-cita kelak dapat bekerja di industri ini agar dapat meningkatkan taraf perekonomian keluarga. MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

7


Tokoh Memasuki penghujung milenium, Karyono melanjutkan kuliah ke Kota Palembang. Tinggal bersama saudara di perantauan, kala itu ia merampungkan kuliahnya sembari bekerja. Lewat kerja keras dan ketekunan belajar, akhirnya Karyono berhasil lulus menyandang gelar Sarjana Teknik. Di perusahaan tempatnya bernaung inilah ia dipertemukan dengan teman hidupnya saat ini. Anita yang juga menyandang titel sarjana teknik, pernah menimba ilmu di jurusan Teknik Arsitektur. Dalam pekerjaan, Karyono dan Anita kerap bekerja bersama-sama sehingga lambat laun memunculkan rasa ketertarikan antar satu sama lain. Merasa memiliki kecocokan baik dalam hal pekerjaan, passion, maupun visi kehidupan, akhirnya pasangan ini meresmikan hubungan dalam ikatan pernikahan. Pada tahun 2009, Karyono dan sang istri dipindah ke Bali serta merintis usaha milik sendiri di tempat yang baru. Mereka mengawali langkah usaha dengan menawarkan jasa konstruksi ke teman-teman sendiri, lalu mencari rekanan sub konstruksi yang dapat diajak bekerja sama. Satu persatu tawaran proyek diterima, mulai proyek pembangunan gedung perkantoran, hotel maupun perumahan.

Proyek di Maxxis Cikarang dan Amaris Yogyakarta

Agar ke depannya tidak banyak kendala dalam segala urusan legalitas, Karyono meresmikan usahanya menjadi badan usaha berbentuk perseroan terbatas dengan nama PT Anugerah Laras Konstruksi atau lebih dikenal masyarakat dengan nama Alkon.

Wisata bersama staf PT Anugrah Laras Konstruksi

8

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

Dalam mengembangkan perusahaan beralamat di Jl. Tukad Badung XVIII, Renon, Denpasar ini, Karyono dan Anita sepakat untuk mengutamakan kualitas pekerjaan dibandingkan kuantitas. Artinya mereka tidak mempersoalkan berapa jumlah proyek yang dikerjakan. Terpenting bagi mereka yakni mempersembahkan hasil karya konstruksi yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan juga sesuai dengan standar kualitas keamanan dan estetika bangunan.


Tokoh

Proyek The Soodama Sanctuary

Karyono dan Anita mengungkapkan kiat kesuksesan mengembangkan bisnis di tengah persaingan usaha yaitu selalu kreatif dan mau terus berinovasi. Selain itu, ada juga orang yang ikut berperan penting dalam menopang kesuksesan usaha ini yaitu Bapak Hendro Setiawan selaku pemimpin, partner, penasihat dan pendukung dari PT Anugerah Laras Konstruksi. Begitu pun pada saat menghadapi tantangan usaha, diperlukan sikap optimisme dibarengi semangat kreativitas untuk berkarya. Seperti pada pandemi saat ini, pasangan

ini menyiasati penurunan geliat pembangunan dengan menggarap peluang sebagai developer resort. PT Alkon juga memperlakukan semua karyawannya sebagai keluarga. Saat usaha ini berkembang, artinya semua karyawan pun ikut menikmati hasil dari usaha yang mereka kerjakan karena semua adalah keluarga di bawah naungan bendera PT Alkon. Ke depannya mereka akan terus mencari dan mengembangkan peluang lainnya yang masih terkait dengan industri konstruksi.

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

9


Tokoh

Sulap Garasi Jadi Salon Hingga Keliling Bali Merias Pengantin di Hari Bahagia Memiliki passion di bidang seni tata rias disertai dukungan penuh dari sang ibu yang berprofesi di bidang serupa, memantapkan niat Ni Made Reni Maharani membuka usaha salon di Bali. Senantiasa mengutamakan kepuasan klien dengan menawarkan jam layanan fleksibel, make up artis dari Tabanan ini selalu dicari masyarakat dari berbagai daerah. Tak hanya menerima pesanan jasa dari berbagai kabupaten di Bali, tak jarang ia harus terbang ke luar daerah. Demi mewujudkan hari bahagia para pengantin lewat sentuhan tata rias khas Maharani Salon.

Perempuan yang lahir dan besar di Surabaya ini sudah tertarik pada bidang fashion dan tata rias sejak duduk di bangku sekolah. Beruntung ia memiliki orang tua yang sangat mendukung passion-nya itu, khususnya sang ibu yang juga bergelut di bisnis salon. Sebelum memulai bisnis di tanah kelahiran suami seperti sekarang, Maharani sudah mengantongi pengalaman menangani klien salon milik ibunda tercinta di Surabaya. Sehingga pada kesempatan hijrah ke Bali setelah menikah, ia pun memutuskan untuk melanjutkan usaha di Pulau Dewata. Tentunya banyak tantangan yang dihadapi tatkala merintis usaha kembali dari nol. Di awal usaha ia tidak memiliki tempat usaha sebagaimana salon pada umumnya. Maharani hanya mengandalkan promosi di media sosial dengan memajang fotofoto hasil karyanya saat menjadi perias pengantin di Surabaya dulu. Ternyata respons masyarakat sangat positif, banyak yang tertarik pada portofolio hasil miliknya itu.

10

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

Ni Made Reni Maharani

Owner Maharani Salon


Tokoh Namun keterbatasan tidak menghalangi semangatnya menjadi seorang penata rias profesional spesialis pengantin maupun klien yang akan melangsungkan upacara potong gigi. Lantaran tidak memiliki tempat usaha, ia menyiasati pertemuan dengan calon klien dilakukan di satu tempat yang telah disepakati. Apabila calon klien setuju untuk menggunakan jasa tata rias darinya, Maharani yang akan mendatangi langsung rumah klien untuk mengerjakan tata rias. Ia sendiri tidak membatasi jangkauan pelayanan, ia menerima klien dari berbagai daerah dan siap datang ke tempat yang disepakati. Tak jarang Maharani harus menempuh jarak jauh demi menjalankan tugas. Bahkan ia sering mengendarai kendaraan menuju rumah pengantin di waktu dini hari. Hal ini lantaran proses merias pengantin memakan waktu lama, sedangkan sang pengantin harus sudah siap untuk melaksanakan prosesi upacara di pagi hari. Tentunya lelah kerap dirasakan Maharani di saat permintaan jasa datang di waktu bersamaan.

“Pernah saya alami saat perjalanan pulang dari rumah klien, saya merasakan kelelahan. Biasanya saya akan beristirahat sejenak, pernah pula sampai ketiduran di dalam kendaraan yang saya parkir di tepi jalan,” ungkap Maharani soal pengalamannya. Beban kerja yang cukup berat tak membuat Maharani menyerah sebab hal yang ia jalani tersebut merupakan bidang yang ia cintai. Ia mengakui rasa lelah seketika sirna manakala melihat senyum bahagia klien yang diriasnya. Apalagi jika hasil polesan tangannya itu dapat membuat para pengantin merasa lebih percaya diri di hari bahagia mereka, merupakan suatu kebanggaan bagi Maharani. “Selama ini saya selalu mengutamakan kepuasan klien yaitu dengan menggunakan produk tata rias yang cocok dengan karakter wajah mereka. Selain itu saya tidak kaku dalam mematok jam layanan, misalnya hanya mengerjakan rias sekian jam saja. Karena pada realitanya, proses merias khususnya rias pengantin adat Bali sangat kompleks dan membutuhkan waktu lama,” tuturnya. MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

11


Tokoh Maharani berusaha meminimalisir kendala soal waktu di lapangan dengan datang tepat waktu. Ia pun selalu mengomunikasikan kepada kliennya tentang hal apa yang perlu dipersiapkan agar proses merias nantinya berjalan lancar. Bila pada akhirnya tetap ada kendala-kendala, Maharani tetap akan mengusahakan supaya hasil akhir sesuai dengan permintaan kliennya.

pesanan yang masuk merupakan hasil referensi dari para konsumen yang sudah membuktikan kualitas riasannya.

Melihat perkembangan usaha yang mengarah positif, Maharani memberanikan diri membuka studio salon di rumahnya. Kala itu ia menjadikan garasi kendaraan sebagai tempat usaha, ia menyulap ruang yang tak seberapa luasnya itu Membuka Studio menjadi tempat menerima klien. Sekaligus tempat entalase koleksi pakaian pengantin yang ia berikan Berkat komitmen dalam memberikan hasil riasan satu paket dengan jasa make up. Berkat konsisten yang memuaskan calon pengantin, banyak dari dalam berusaha serta semangat kerja yang tak klien yang pernah menggunakan jasa Maharani pernah padam, Maharani pelan-pelan dapat Salon merekomendasikan ia ke kerabat mereka. melakukan pembenahan pada salonnya yang Promosi dari mulut ke mulut ini dinilai jitu dalam berlokasi di Jl. Patimura Gg. I No.1 A, Desa Delod mendongkrak branding usahanya. Terbukti banyak Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.

Pemotretan di Maharani Studio

12

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21


Tokoh

Hasil foto pre-wedding Maharani Photography

Saat ini Maharani telah berhasil mengembangkan usahanya dengan membuka studio foto di salon miliknya itu. Hal itu ia lakukan untuk memfasilitasi para klien yang ingin mengabadikan momen bahagia mereka sebelum melangsungkan rangkaian upacara. Melalui inovasi ini, cukup menarik minat masyarakat yang ingin menggunakan jasa make up dari Maharani sekaligus jasa fotografi darinya. Maharani menggandeng sang suami yang juga merupakan seorang fotografer dalam hal mengelola Maharani Studio Foto. Maharani mengaku tak menyangka akan melangkah sejauh ini. Rasanya seperti mimpi, kini ia telah memiliki usaha sendiri dan melahirkan usaha lain di antaranya properti berupa rumah kos. Bila ditanya apa kuncinya, ia menjawab dengan sederhana yakni selalu berpikir positif dalam keadaan apapun, termasuk di saat menghadapi

titik terendah dalam hidup. Ia percaya apa yang selalu divisualisasikan melalui pikiran cepat atau lambat akan terwujud nyata, sehingga ia selalu menghindari pikiran buruk agar hal itu tidak menjadi kenyataan. Ia pun tidak pernah pelit dalam berbagai baik dalam hal ilmu maupun materi dengan sesama dalam kondisi kekurangan sekalipun. Maharani meyakini bahwa kesuksesan sebenarnya adalah pada saat mampu menebar manfaat untuk orang lain. Bila ada pihak yang ingin belajar soal tata rias darinya, Maharani tak sungkan membagi ilmunya itu. Ia tak khawatir soal kompetisi usaha sebab ia percaya bahwa tiap orang sudah digariskan rezeki masing-masing. Ia hanya berusaha maksimal sesuai tugas dan perannya dan menyerahkan hasil kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

13


Tokoh

I Putu Pastika Adnyana, S.H. & Ni Nyoman Karni Penasihat dan Kepala Cabang PT Sanjaya Thanry Bahtera

Setiap usaha yang kita lakukan lambat laun akan mendatangkan hasil yang sepadan. Tinggal bagaimana cara memaknai proses menuju pencapaian hasil agar nantinya tidak ada kata menyerah di tengah perjalanan usaha. Demikian pula dengan apa yang dilalui oleh pasangan pengusaha bernama I Putu Pastika Adnyana, S.H. dan Ni Nyoman Karni. Keduanya selalu menikmati proses dari usaha-usaha yang sedang dilakoni, baik itu dalam usaha pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau mengelola usaha Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).

Semangat Bergerak Membantu Masyarakat Meraih Peluang Karier di Luar Negeri Mengantongi pengalaman kerja di Eropa sebagai terapis spa hingga agen perekrutan di Turki, menginspirasi Ni Nyoman Karni untuk bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Awalnya perempuan yang akrab disapa Dewi Karni ini mengibarkan bendera PT Astika Dharma Bali. Bersama sang suami yang juga sama-sama mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), ia membentuk sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan SDM. Di antaranya dengan membawahi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Astika Dharma dengan Dewi Karni sebagai komisaris dan Pastika sebagai direktur utama. Selain itu juga bergerak di bidang outsourcing tenaga keamanan. Perkembangan usaha kian menunjukkan prospek yang bagus membuat pasangan ini terpacu untuk memperluas lingkup kerja mereka. Dewi Karni dan Pastika kemudian bergabung dengan PT Sanjaya Thanry Bahtera pada tahun 2018 yang merupakan perusahaan PJTKI berizin resmi sejak tahun 2004. Sejak ikut mengelola perusahaan tersebut, Dewi Karni dan Pastika semakin leluasa dalam melakukan perekrutan hingga penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Sejak tahun 2018 banyak pekerja yang telah dibantu mendapatkan kesempatan kerja sesuai keahlian masing-masing. Melihat hasil kerja keras yang dicapai Dewi dan Pastika seperti sekarang, tak sedikit yang mengira bahwa mereka sama-sama memiliki privileged dari keluarga masing-masing. Padahal kenyataanya, pasangan ini sama-sama berangkat dari keluarga ekonomi rendah. Dimulai dari kisah masa kecil Dewi

14

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

Kegiatan PT Sanjaya Thanry Bahtera


Tokoh

Kegiatan PT Astika Dharma Bali Karni yang datang dari latar belakang keluarga transmigran. Perempuan kelahiran 19 Agustus 1980 ini menghabiskan waktu masa kecil di Lunyuk, Sumbawa. Meski kondisi hidup saat itu terbilang pas-pasan tak menyurutkan keinginan Dewi untuk mengakses pendidikan. Ia yakin dengan bersekolah, ia dapat meraih kesempatan lebih besar dalam menapaki karier di dunia kerja. Semangat dalam meraih pendidikan setinggi-tingginya membawa langkahnya untuk ikut tinggal bersama sang paman di kota. Oleh pamannya tersebut, Dewi disekolahkan sampai tamat SMA. Sebagai bentuk upaya membalas kebaikan paman dan bibinya, Dewi pun membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mulai dari menyapu hingga mencuci pakaian. Kemudian setamat sekolah ia melanjutkan ke Bali. Keputusan ini ia ambil sendiri dan bahkan tidak memberi tahu orang tuanya sendiri. Di perantauan, Dewi berkuliah sembari bekerja. Hasil memeras keringat ia gunakan untuk membiayai kuliah dan sesekali mengirim uang untuk keluarga di Sumbawa. Anak kesembilan dari sepuluh bersaudara ini kemudian mendapat kesempatan bekerja di Turki. Setelah itu sempat berpindah ke beberapa negara Eropa lainnya selama lima tahun. Setelah itu, selama 14 tahun kembali mengembangkan karier di Turki sampai berhasil memiliki empat usaha spa di negara transkontinental tersebut. Selama menapaki pengalaman kerja sebagai pekerja migran tersebut, Dewi Karni tidak hanya belajar menjadi tenaga kerja profesional, melainkan juga mempelajari bagaimana cara perekrutan tenaga kerja. Sebagai perempuan dengan visi lebih maju, ia sudah bercita-cita ingin mempunyai sebuah usaha yang dapat membantu masyarakat dalam berkarier di luar negeri seperti dirinya. Berbeda dengan Dewi yang berpengalaman karier di Benua Eropa, Pastika Adnyana menjalani kariernya di Benua Amerika, tepatnya di Miami. Selama hampir empat tahun ia bekerja sebagai awak kapal pesiar. Sampai di tahun 2007 ia memutuskan resign dan melanjutkan kuliah di Jurusan Hukum, Universitas Mahendradatta. Motivasinya berkuliah saat itu ingin mengembangkan karier profesional di bidang hukum agar dapat membantu banyak orang berdasarkan ilmu yang ia kuasai.

Setelah resmi dilantik sebagai pengacara, Pastika kerap membantu masyarakat yang tengah menghadapi perkara hukum, baik dalam hal pendampingan ataupun konsultasi hukum. Demi memudahkan masyarakat dalam mengakses bantuan hukum, ia pun mendirikan kantor pengacara Pastika Law Office and Partners. Di samping berprofesi sebagai pengacara, ia juga aktif dalam kegiatan partai karena gemar dalam berorganisasi. Ia juga dipercaya membidangi bidang pengembangan UMKM dalam organisasi Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Provinsi Bali. Bagi Pastika, Dewi Karni merupakan sosok yang mampu melengkapi kehidupannya saat ini. Tidak hanya berhasil menyatukan visi misi ke jenjang pernikahan, pasangan ini pun kompak soal pengembangan karier usaha. Mereka sama-sama memiliki passion dalam bidang pengembangan SDM, sehingga pada saat memutuskan mengelola usaha PJTKI, mereka dapat melakoninya di tengah keterbatasan modal finansial. Salah satu kunci keberhasilan mereka sampai sekarang yaitu kesabaran dalam menjalani proses, sebab menurut mereka hasil tidak akan mengkhianati usaha. Di tengah pandemi seperti sekarang, pasangan ini pun tak berhenti bergerak dalam upaya membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Pada saat banyak perusahaan penyalur tenaga kerja lainnya tengah redup, Dewi Karni dan Pastika masih mampu mengirim tenaga kerja ke luar negeri, seperti negara tujuan Romania, Turki, Polandia dan masih banyak lagi. Tidak hanya menyalurkan pekerja migran di sektor formal, mereka juga membuka kesempatan calon tenaga kerja untuk berkarier di sektor informal salah satunya profesi asisten rumah tangga di luar negeri. Dewi Karni dan Pastika kompak berharap agar pandemi dapat segera terkendali. Sehingga mereka pun dapat menyalurkan lebih banyak lagi calon tenaga kerja ke berbagai negara tujuan yang telah bekerja sama dengan mereka. Mereka tak lupa berpesan kepada anak muda khususnya yang bercitacita berkarier di luar agar lebih semangat meningkatkan softskill maupun hardskill agar nantinya para tenaga kerja Indonesia bisa semakin berdaya saing tinggi di dunia kerja internasional.

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

15


Tokoh

Meraih Cita Cita dengan Pantang Menyerah Setiap orang memiliki impian yang menurut mereka sangat berarti, untuk mencapai impian tersebut tentunya diperlukan yang namanya semangat juang dan pantang menyerah agar nantinya bisa membawa kita pada kepuasan duniawi dari impian yang diraih.

Ni Wayan Sudarwini, SST Owner Klinik Ratih

Bergelut dibidang pelayanan masyarakat utamanya klinik kesehatan, memang pekerjaan yang mulia bahkan pada masa pandemi seperti saat ini kesehatan menjadi faktor utama untuk menempuh masa-masa sulit seperti sekarang. Itulah yang selalu dilakukan oleh Ni Wayan Sudarwini, SST atau yang sering dipanggil Bu Ratih, ia merupakan seorang bidan sekaligus pemilik klinik kesehatan yang bertujuan untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan. Bu Ratih adalah sosok wanita pantang menyerah yang dilahirkan oleh pasangan Almarhum I Ketut Retig dan I Nyoman Sarwi, ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang lahir di Kerambitan pada 16 Maret 1977. Bu Ratih menempuh pendidikan dengan kedisiplinan dan juga kerja keras demi masa depan, ia pertama kali bersekolah di SD 3 Kerambitan, kemudian di SMP 1 Kerambitan, dilanjutkan ke SPK Depkes Denpasar dan melanjutkan kuliah di Universitas Tribhuwana Tungga Dewi dengan fakultas D4 Kebidanan. Semasa menempuh pendidikan, ia dituntut untuk disiplin dan juga mengorbankan masa remaja yang menyenangkan. Saat menjalankan pendidikan kebidanan atau keperawatan, ia sangat dididik ketat oleh instansinya, semua hal yang ada sudah diatur dan tidak bisa di ganggu gugat bahkan bepergian ke manapun harus ada izin tertulis dari pembimbing asrama. Semua hal tersebut membuat dirinya menjadi pribadi yang pantang menyerah dan selalu berjuang untuk apa yang dicitacitakan. Walau ia tidak bisa menikmati masa remaja dengan bebas, tetaplah Bu Ratih selalu bersyukur dengan apa yang ia raih saat ini. Karena pada dasarnya dari pengorbanan

16

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

Bersama suami dan anak-anak tercinta

Pemberian apresiasi peringkat pertama lomba Praktik Mandiri Bidan tingkat nasional


Tokoh masa remaja tersebut, ia bisa meraih apa yang menjadi keinginannya kini. Atas perjuangan dan juga semangatnya untuk maju, akhirnya beberapa tahun kemudian Bu Ratih bisa membuka praktik kebidanan di rumahnya. Pada awal pembukaan praktik tersebut, ia masih belum mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, ini merupakan hal yang wajar karena belum memiliki bukti pelayanan nyata. Ditambah dengan tempatnya yang terpencil membuat klinik praktiknya tidak ramai pasien. Seiring berjalannya waktu, praktik yang ia bangun di rumahnya mengalami kerugian karena sepinya pasien yang datang ke tempatnya. Walau begitu, Bu Ratih tetap optimis untuk berinovasi agar praktik kebidanannya bisa berkembang lagi. Sehingga untuk melakukan perkembangan, ia perlu mencari tempat yang strategis untuk membangun klinik dan juga memberikan fasilitas yang lebih lengkap dalam bidang pelayanannya. Peran suami sangat besar dalam membangun klinik yang ia dambakan, baik secara moral atau material suaminya berikan untuk membangun klinik yang diinginkan oleh Bu Ratih. Dalam membuka klinik sendiri tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit, karena hal tersebut Bu Ratih dan juga suami sedikit demi sedikit mengumpulkan modal. Hingga beberapa tahun berlalu akhirnya modal berhasil terkumpul untuk membangun klinik yang menjadi kebanggaan Bu Ratih sampai kini, yaitu Klinik Ratih.

Penerimaan hadiah di provinsi lomba Praktik Mandiri Bidan

Lagi dan lagi pada awal membuka klinik hal yang paling sulit adalah mencari kepercayaan pasien agar mau berobat di klinik yang Bu Ratih kembangkan. Dari begitu banyak pengalaman yang ia dapatkan semasa membuka praktik tentunya hal tersebut bukan menjadi hambata lagi, sehingga ia terus berjuang dan berjuang untuk menarik pasien. Ia menarik minat pasien dengan cara memperlakukan pasien dengan sopan, ramah dan juga memberikan pelayanan yang terbaik. Setelah beberapa lama memperjuangkan kliniknya, akhirnya Klinik Ratih bisa berkembang dan sukses sampai sekarang. Semua hal tersebut merupakan bukti dari perjuangan dan ketabahan untuk menghadapi suatu permasalahan agar bisa menjadi penikmat kehidupan. Di balik kesuksesannya tentu ia sangat bersyukur memiliki orang yang selalu mendukungnya baik itu suami dan juga teman-temannya. Ia sangat berharap klinik ini bisa lebih berkembang, bermanfaat bagi orang banyak, dapat membuka praktik dokter bersama dan jika bisa dokter spesialis di rekrut di Klinik Ratih agar pelayanannya semakin bagus. Inilah kisah pertaruhan masa remaja Bu Ratih yang terbayarkan dengan kesuksesan di masa kini, walau untuk mencapainya butuh proses yang sangat panjang, tetaplah ia selalu optimis dan pantang mundur agar mencapai apa yang menjadi impiannya. Bu Ratih berpesan kepada generasi muda agar selalu melakukan hal yang baik, pantang mundur, terus berusaha, tetap bertahan, jaga pengendalian diri agar tidak terjerumus ke hal negatif dan lakukanlah hal yang baik ke depannya demi menggapai apa yang dicita-citakan.

Mengikuti upacara 17 Agustus 2018 di Istana Negara MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

17


Tokoh

Optimisme yang Tinggi untuk Meraih Sukses PT Bali Leci Transport merupakan nama kebanggaan dari perusahaan Mochamad Roizin Yunus, jerih payah dan juga perjuangannya selama bertahun-tahun untuk memulai usaha sangatlah menginspirasi. Keterbatasan yang ada semasa menempuh hidup dari kecil tidak menciutkan niatnya untuk mencapai arca kesuksesan.

Mochamad Roizin Yunus

Owner PT Bali Leci Transport

Meraih sukses dibidang yang kita minati merupakan kebanggaan tersendiri yang membuat kepuasan duniawi menjadi lebih berarti. Begitulah yang dirasakan oleh Mochamad Roizin Yunus atau yang kerap disapa Yunus, ia lahir di Bojonegoro pada tanggal 10 Oktober 1979. Pria yang penuh perjuangan ini dibesarkan oleh kedua orang tuanya yaitu ayahnya yang bernama Yusuf dan almarhum ibunya yang bernama Surijah dan ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

ia harus lebih mandiri agar bisa menambah penghasilan orang tuanya dan bisa menanggung kebutuhan sekolah adik-adiknya.

Oleh karena itu, setelah tamat SMA Yunus harus merantau ke Surabaya untuk menjadi karyawan di pabrik paku. Singkat cerita setelah dua tahun bekerja di pabrik paku, Yunus memilih untuk resign dan selanjutnya menjadi tukang urus mobil hingga ia belajar untuk mengendarai mobil karena ditugaskan menjadi sopir. Setalah beberapa tahun Selama menempuh pendidikan, Yunus tetap menjadi sopir, ia ingin mencoba hal baru dan melanjutkan sekolah di tanah kelahirannya yaitu memutuskan untuk resign dari tempatnya bekerja Bojonegoro, dari menempuh pendidikan SD, SMP sebagai sopir. Yunus pun bekerja disalah satu PT dan SMA, ia tetap bersekolah di tanah kelahiran yang bergerak di bidang transportasi, selama ia tercintanya. Masa kecil Yunus bisa dikatakan sulit bekerja dibidang transport, banyak pengalaman dan dipaksa keadaan untuk menjadi mandiri, hal yang ia dapatkan mulai dari sistem kerja, tersebut dikarenakan orang tua dari Yunus bekerja mekanisme dalam melakukan transport dan juga sebagai buruh tani yang penghasilannya tidak jerih payah untuk menjalani pekerjaan selama ia seberapa. Setelah Yunus menempuh pendidikan menjadi sopir di sana.

18

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21


Tokoh

Semua hal tersebut ia lakukan untuk mengumpulkan modal agar bisa membuka usaha dibidang transport juga. Akhirnya setelah kurang lebih delapan sampai sembilan tahun bekerja dibidang transport, Yunus memutuskan untuk resign dan membangun usaha transportnya sendiri. Yunus membangun usahanya sejak awal di daerah Bali, karena di Surabaya untuk mengurus perizinan membangun usaha transport sangat sulit untuk dilakukan. Seiring berjalannya waktu mulai dari usaha yang bisa dikatakan baru menetas dalam telur, kini sudah menjadi usaha transport yang memiliki 18 armada mobil.

harus belajar bahwa untuk menjadi orang sukses memang dibutuhkan risiko dan kerja keras agar bisa menggapai hal yang dicita-citakan. Selama menjalani suatu bisnis tentunya ada suatu kendala, tapi Yunus memiliki konsep yang baik untuk mengatasinya mulai dari banyak relasi yang ia miliki sampai dengan rekan-rekan yang dapat di percaya untuk menghadapi permasalahan tersebut.

Semua permasalahan jika dihadapi sendiri akan lebih berat, tapi jika permasalahan dihadapi bersama-sama, maka akan lebih mudah untuk menempuh dan menghadapinya. Dari hal Semua kesuksesan yang ia miliki sekarang tersebutlah bantuan dari relasi yang dimiliki merupakan bukti dari perjuangan Yunus dalam sangat penting untuk mengatasi permasalahan menjalani kehidupan. Berawal dari masa kecil perusahaan. Selama bertahun-tahun menjalani hingga remaja yang menyulitkan, kini Yunus bisnis Yunus tetap optimis dan semangat dalam sudah menjadi pengusaha dibidang transport membangun usahanya, walau rintangan dan juga yang sukses. Usaha yang Yunus geluti merupakan terjangan hidup selalu menyinggahi, tetaplah ia usaha yang sangat rentan akan bahaya dan risiko. menghadapinya dengan enjoy dan percaya diri. Seperti yang kita ketahui dalam mengendarai Inilah bukti dari kesuksesan yang diperjuangkan, alat transportasi tentunya banyak kendala yang mulai dari jerih payah dengan peluh yang harus ditempuh pada saat melakukan pengiriman bercucuran hingga menjadi penikmat hidup dalam barang. Apalagi transportasi yang dijalankan untuk kesuksesan. Untuk mewujudlkan kesuksesan melayani pesanan diseluruh kawasan Indonesia tersebut, Yunus berpesan kepada generasi muda mulai Sabang sampai Merauke. agar tetap optimis dalam menjalani hidup, jangan pernah merasa bahwa diri tidak bisa menjalankan Dari hal tersebut kita mengetahui bahwa banyak suatu hal, jangan pernah menyerah dan tetap risiko dalam menjalankan usaha transport yang semangat untuk menggapai apa yang dicitadijalankan oleh Yunus. Dari hal tersebut pula kita citakan. MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

19


Tokoh

Mulai dari Ketertarikan hingga Menjadi Bisnis yang Menguntungkan

I Kadek Eddy Wirawan, S.Pd. Owner Maheswari Konveksi and Sport House

Ketertarikan seseorang dalam menjalani suatu bisnis dimulai dari rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang mereka minati, semua itu merupakan rasa ketertarikan secara tiba-tiba yang terkadang membawa kita pada jati diri yang sebenarnya.

Sebelum menjadi seorang wirausaha Kadek Eddy tentunya menjalani pengalaman masa kecil hingga muda untuk mencari jati dirinya, karena pada dasarnya semua kehidupan membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi lebih matang dan siap dengan segala liku kehidupan yang menantang. Semasa kecilnya Kadek Eddy bisa dibilang merupakan keluarga yang berkecukupan hal tersebut dikarenakan ibunya adalah seorang pegawai PNS yang mengajar sebagai guru Sekolah Dasar. Walau hidup Kadek Eddy sudah berkecukupan, tetapi ada suatu hal berharga yang hilang dalam hidupnya, yaitu sosok seorang Ayah yang menjadi panutan dalam hidupnya. Namun, semua hal itu bukan halangan bagi Kadek Eddy untuk melanjutkan kehidupan agar menjadi orang yang sukses. Semasa menempuh pendidikan Kadek Eddy tidak langsung tertarik menjadi seorang pebisnis, karena pada kenyataannya ia lebih memilih menggeluti bidang STM pada saat SMK. Namun semua itu tidak berjalan sesuai niatnya, karena ia lebih tertarik dibidang pariwisata, sehingga setalah selesai menempuh pendidikan SMK, ia berkecimpung di bidang pariwisata. Pada masa menempuh kuliah, Kadek Eddy tetap bergelut dibidang pariwisata, sehingga ia mencari pekerjaan sampai ke Singapura. Setelah delapan bulan bekerja di Singapura, ia memutuskan kembali ke Bali untuk melanjutkan kuliahnya yang terbengkalai selama satu tahun. Setelah lulus kuliah pariwisata, Kadek Eddy tidak langsung sukses seperti sekarang, namun masih terumbang-ambing dalam mencari pekerjaan, karena pada saat itu adalah peristiwa Bom Bali yang berdampak pada perekonomian dan juga lapangan pekerjaan yang tidak mudah untuk dicari. Maheswari Konveksi dan Sport House

20

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21


Tokoh

Bersama keluarga tercinta Seiring waktu berjalan dan pulihnya perekonomian akibat dampak dari Bom Bali, akhirnya Kadek Eddy memutuskan untuk bekerja seadanya agar bisa menunjang kebutuhan hidup. Pekerjaan yang ia jalani pada saat itu adalah menjadi agen sales telkomsel, pekerjaan itu ia lakukan karena lapangan pekerjaan yang sangat minim. Hingga seiring berkembangnya era digital, Kadek Eddy mencoba untuk membuka usaha fotokopi, jasa pengetikan hingga membuka konter handphone. Semua usaha itu bermodal uang panas dari hasil pinjaman yang membuat dirinya harus berusaha lebih ekstra. Setelah beberapa tahun ia menjalani bisnis, terlintas dibenaknya untuk kuliah lagi dibidang olahraga, itu pun juga karena motivasi dari temantemannya. Kadek Eddy melanjutkan kuliah di IKIP PGRI dengan jurusan FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) dan hingga berlalunya waktu tidak terasa untuk mencari gelar sarjananya, akhirnya Kadek Eddy berhasil menyandang gelar S.Pd di IKIP PGRI Bali. Pada masa kuliah inilah inspirasi untuk membangun usaha konveksi mulai terukir. Inspirasi tersebut berawal dari temannya yang meminta untuk membuatkan baju club olahraga, dengan Kadek Eddy sebagai tukang jalan untuk pembuatan baju tersebut di konveksi. Dari sanalah Kadek Eddy tertarik untuk belajar jasa konveksi baju. Hanya sekedar melihat-melihat pekerjaan dari tukang konveksi, ia pun tertarik dan mulai belajar secara otodidak untuk menguasai teknik sablon dan penjahitan.Beberapa tahun berlalu hingga Kadek Eddy memberanikan diri membuka usaha Konveksi, usaha yang ia jalani tersebut terbilang masih dalam skala kecil dan ia mengembangkan usahanya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari sanalah perjalanan pahit untuk memulai usaha konveksi mulai terasa, dari peluh yang bercucuran karena

Proses produksi di Maheswari Konveksi banyaknya pekerjaan dan pesanan dari pelanggan yang terus menumpuk. Semua kisah pahit tersebut ia jalani dengan penuh perjuangan dan tanpa rasa lelah sekalipun. Semua itulah yang dirasakan oleh wirausahawan yang bernama Kadek Eddy, semua usaha yang ia lakukan untuk mengembangkan karier dibidang konveksi and sport kini menjadi sukses dan banyak dikenal oleh masyarakat, karena kualitas yang dimiliki sangat berbeda dari pengusaha konveksi baju pada umumnya. Itu semua karena pengalamannya dan juga alat yang digunakan sangat berkualitas, sehingga produk yang dihasilkan dari konveksinya juga berkualitas. Selain berkutit dibidang bisnis konveksi, Kadek Eddy juga aktif dalam berorganisasi. Organisasi yang ia ikuti juga tidak jauh dari hobinya yaitu PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di daerah Gianyar. Dari organisasi inilah Kadek Eddy juga mendapatkan cuan, karena sekaligus mendapatkan pesanan membuat baju untuk para atlet voli di daerah Gianyar. Waktu terus berlalu sampai tidak terasa bahwa usahanya terus berkembang menjadi usaha konveksi yang sudah terkenal di daerah Gianyar. Hingga kini usaha yang bernama Maheswari Konveksi and Sport sudah memperluas lahan kerjanya dan merekrut karyawan untuk melanjutkan usaha agar menjadi lebih besar lagi kedepannya. Menjadi seorang entrepreneur merupakan pekerjaan yang tidak sembarang orang yang bisa menjalaninya. Dibutuhkan pengalaman, pengorbanan, modal, tenaga dan kerja keras untuk memulainya. Inilah seorang wirausahawan menempuh kehidupan dengan mengambil risiko dan berinovasi untuk mengembangkan bisnis. Kadek Eddy berpesan kepada generasi muda agar tetap semangat, selalu bersyukur dengan keadaan yang kita lalui dan jangan pelit akan ilmu yang kita miliki, karena pada dasarnya jika ilmu diamalkan maka akan menjadi lebih luas untuk mencapai kemajuan bersama.

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

21


Tokoh

Permintaan Obat Meningkat Apotek Bagas Medika Beri Pelayanan Maksimal untuk Masyarakat I Gusti Ngurah Suastika, A.Md. Farm Owner Apotek Bagas Medika

Berbekal latar belakang pendidikan di bidang farmasi, mendorong pria bernama I Gusti Ngurah Suastika mendirikan apotek di usia muda. Siapa sangka dari seorang anak petani, ia berhasil membuka apotek di Denpasar dan Badung. Hingga saat ini telah memiliki 3 cabang usaha yang diberi nama Apotek Bagas Medika.

Pandemi yang melanda seluruh dunia ikut mempengaruhi gaya hidup masyarakat saat ini. Masyarakat menjadi semakin waspada terhadap isu-isu kesehatan, sehingga banyak yang berupaya menjaga kesehatan diri lewat berbagai upaya. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan akan obat yang dapat mempertahankan imunitas tubuh. Kondisi ini pun menjadi sinyal positif bagi industri farmasi, khususnya bagi para pengelola usaha apotek. I Gusti Ngurah Suastika merupakan salah satu pemilik apotek yang merasakan peningkatan permintaan terhadap obat-obatan sejak pandemi melanda Indonesia. Sebelum pandemi, banyak konsumen yang membeli obat di saat sudah mengalami gejala penyakit saja. Namun kini tak sedikit yang membeli obat-obatan sebagai tindakan preventif suatu penyakit. Di antaranya produk farmasi yang paling banyak diburu yaitu vitamin dalam berbagai jenis maupun merek. Meski terkadang sulit mendapatkan beberapa produk sediaan farmasi, Ngurah Suastika mengatakan pihaknya selalu berupaya membantu pelanggan dengan maksimal. Hal ini menunjukkan kepada para pelanggan bahwa Apotek Bagas Medika dapat diandalkan di tengah situasi sulit pada masa pandemi ini. Apotek yang berdiri sejak tahun 2010 ini pun tersebar di beberapa tempat sehingga dapat diakses masyarakat luas. Ketiga cabang Apotek Bagas Medika yaitu di Jl. Pulau Saelus dan Jl. Pandu no. 6, Dalung serta di Jl. Raya Dalung, Banjar Uma Gunung, Sempidi. Lanjutnya, permintaan di Apotek Bagas Medika milik ayah dua anak ini juga tak melulu terkait obat-obatan. Banyak pembeli yang datang untuk memperoleh masker, pembersih tangan dan produk pembersih untuk mensterilkan bendabenda. Ngurah Suastika pun gesit memanfaatkan dinamika pasar ini dengan menyediakan produk berkualitas serta telah mendapatkan izin edar dari lembaga terkait.

22

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

Sebagai upaya memberi rasa aman dan nyaman kepada pelanggan, Apotek Bagas Medika menerapkan proses pelayanan era pandemi dengan mengikuti protokol kesehatan. Cara yang dilakukan yaitu menyediakan tempat mencuci tangan, meminimalkan proses kontak fisik sesama pembeli maupun antara pembeli dengan staf apotek. Strategi lain yang dilakukan Ngurah Suastika yaitu bekerja sama dengan pihak penyedia pengobatan dan layanan jasa antar digital. Ia memahami bahwa pelanggan akan lebih menyukai hal yang praktis dan aman. Cukup dengan menggunakan gawai masing-masing, pelanggan dapat membeli obat tanpa harus keluar rumah. Langkah ini secara efektif meningkatkan laju usaha dan di satu sisi memberikan manfaat yang besar bagi pelanggan. Ke depannya Ngurah Suastika terus meningkatkan kualitas pelayanan agar Apotek Bagas Medika dapat menjadi mitra farmasi terpercaya.


Tokoh

Mentalitas untuk Mengubah Hidup

Menjadi Lebih Baik

Wayan Arya Wisma Owner Bengkel Mobil Wisma Motor

Mentalitas yang baik adalah kunci utama dalam menggapai apa yang menjadi tujuan utama kita. Dengan mentalitas kita bisa lebih berkembang dan mendapatkan banyak pelajaran dari pengalaman yang dimiliki. Walau mengasah mentalitas yang baik itu sangat sulit, tetaplah selalu berusaha untuk belajar agar bisa menjadi lebih baik. Mentalitas yang baik itu adalah seseorang yang berani mengambil risiko untuk mengembangkan diri agar bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

Wayan Arya Wisma atau yang kerap dipanggil Wayan ini merupakan seorang pekerja keras yang dilahirkan sebagai anak pertama dari dua bersaudara yang lahir di Tabanan pada 24 April 1984. Wayan merupakan anak yang berprestasi pada saat menempuh masa sekolah, bahkan ia sering mengikuti lomba di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Semua prestasi tersebut tentunya ia raih karena semangat juangnya dalam menempuh pendidikan. Pada saat masa kecil Wayan bukanlah dari keluarga yang terpandang, hal tersebutlah yang membuat dirinya memiliki semangat juang untuk maju dan mengubah kehidupannya. Ia juga merupakan sosok yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, walau masih sekolah ia tetap membantu orang tuanya untuk berkebun dan tidak lupa ia memanajemen waktu untuk belajar juga. Orang tua Wayan mendidik dirinya secara fleksibel, karena itulah ia bisa mengembangkan diri dan juga lebih mandiri untuk menjalani hidup. Bahkan pada saat bersekolah, ia sering berjualan untuk menambah uang jajannya. Tidak terbesit dipikirannya untuk mengeluh dan minder akan apa yang dijalaninya, karena ia tetap bersyukur akan kehidupan yang diberikan Tuhan padanya. Singkat cerita, setelah Wayan menamatkan pendidikannya, ia tidak langsung sukses dan membuka usaha pribadi. Dari pengalamannya semasa SMK yang notabene sebagai jurusan STM, pastilah ia menempuh pekerjaan untuk mencari pengalaman dan meningkatkan skill yang menyangkut jurusannya. Setelah kurang lebih delapan tahun mencari pengalaman, Wayan memberanikan diri untuk membuka bengkel sendiri, yaitu Bengkel Mobil Wisma Motor. Walau bengkelnya masih terbilang kecil dan masih sewaan, ia tetap berjuang untuk maju agar bisa sukses. Seiring waktu berjalan begitu juga bisnisnya yang terus berkembang, akhirnya ia bisa meraih sukses dan merekrut banyak karyawan untuk bekerja di tempatnya.

Bengkel Mobil Wisma Motor Pemogan, Denpasar Selatan

Perjuangan untuk membuka usaha bengkel tersebut tentunya dibutuhkan banyak pengorbanan, seperti waktu, fisik dan juga tenaga yang ekstra. Walau semua itu memang berat pada awalnya, tetaplah ia optimis dengan hasil kerjanya. Dari optimisme inilah yang akhirnya bisa mengubah derajatnya. Inilah perjuangan dari Wayan yang sangat menginspirasi, ia berprinsip bahwa setiap perjuangan dan pengorbanan pasti akan dibayar dengan kenikmatan ke depan. Walau banyak hal yang membuat usahanya mengalami keterpurukan, tetaplah ia berusaha untuk bangkit kembali agar usahanya tetap berjalan dan maju. Inilah yang harus ditiru oleh generasi muda agar bisa menjadi sukses ke depannya. Oleh karena itu, Wayan berpesan agar generasi muda bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak, tingkatkanlah kualitas diri dan berperanlah sesuai keahlian agar bisa memajukan Bali. MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

23


Tokoh

Menjajal Fokus dan Terus Berusaha untuk Meraih Sukses di Dunia Usaha Menjadi pelopor di dalam keluarga memang sangat sulit dilakukan, dibutuhkan keyakinan dan perjuangan yang ekstra untuk bisa membuktikan bahwa kita bisa untuk melakukannya. Begitulah sekiranya gambaran dari sosok pria yang bernama Bagus Putu Adi Putra yang merupakan pelopor di keluarganya sebagai pengusaha apotek yang telah sukses dibidangnya.

Apt. Bagus Putu Adi Putra, S.Farm atau yang kerap di sapa Gus Adi merupakan seorang pengusaha apotek yang telah sukses di bidangnya. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang lahir di Mengwitani pada 20 Mei 1992 terlahir di dunia ini dari pasangan suami istri I Putu Gede Sudana dan Ni Ketut Anom Nayawati. Gus Adi menjalankan pendidikannya dari sekolah dasar hingga beranjak ke perguruan tinggi. Gus Adi bersekolah di SD 1 Mengwitani, kemudian di SMP 1 Mengwi dan dilanjutkan ke SMA 1 Mengwi. Pada saat SMA ia berpikir untuk menjadi seorang dokter, tapi seiring berjalannya waktu ia lebih memilih farmasi, sehingga ia memutuskan untuk menamatkan kuliahnya di Universitas Udayana dengan jurusan farmasi. Sebelum ia menjadi seorang pengusaha sukses tentunya ada beberapa kisah yang membuatnya terpacu untuk mengembangkan sebuah bisnis. Pada awal memulai karier, ia tentunya mencari pengalaman untuk memantapkan usaha yang akan ia bangun nantinya. Singkat cerita, setelah Gus Adi menamatkan masa kuliahnya di Udayana, Gus Adi memilih untuk mencari pengalaman bekerja di apotek kurang lebih selama satu tahun, kemudian memutuskan untuk resign dan lanjut bekerja di rumah sakit sebagai staf apoteker selama dua tahun. Dari sanalah ia mendapatkan banyak pengalaman, baik melakukan pelayanan yang baik terhadap pasien dan mendapatkan banyak relasi. Hal itulah yang membuat dirinya mendapatkan lonjakan semangat dan keinginan yang kuat untuk membuka apotek pribadi. Seiring waktu berlalu begitu juga usaha apotek dari Gus Adi yang sudah berdiri kokoh untuk melayani masyarakat, sudah beroperasi seperti bagaimana mestinya. Ia memberi nama kebanggaan terhadap apoteknya dengan Apotek Adapotek.

24

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

Apt. Bagus Putu Adi Putra, S. Farm Owner Apotek Adapotek

Pada awal mengembangkan usaha apotek, Gus Adi tidak langsung mendapatkan pasien dan kepercayaan dari masyarakat. Sehingga dari permasalahan tersebut ia tetap optimis dan terus mencoba untuk beroperasi serta menirima pasien yang tidak terlalu banyak pada saat itu. Namun, seiring waktu berjalan diimbangi dengan usahanya yang terus berkobar, akhirnya usaha yang dirintisnya terus berkembang dan mendapatkan banyak pasien yang sudah mempercayai apoteknya. Inilah bukti dari suatu perjuangan yang dibayar dengan kesuksesan di bidangnya, walau Gus Adi tidak memiliki latar belakang keluarga yang bekerja di kesehatan, tetaplah dirinya selalu optimis untuk menjadi pelopor dalam keluarga dan meraih suksesannya diusia muda. Untuk mencapai itu semua tentunya dibutuhkan pengorbanan yang sepadan dari Gus Adi sendiri, walau rintangan dan juga ujian masih terus berjalan sampai kini, ia tetap optimis untuk menjalankan usaha apoteknya. Gus Adi juga berpesan kepada generasi muda agar jangan takut memulai sesuatu yang baru, tekuni apa yang dilakukan dan jika ada suatu permasalahan jangan dihindari, tapi carilah solusi.


Manfaat Tokoh

Madu

Si Manis yang Kaya Manfaat Madu merupakan suatu pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Rasanya yang manis, membuat madu sering menjadi sebagai pengganti gula. Selain rasanya yang lezat, madu juga populer dengan manfaat lain yang berguna bagi tubuh. Berikut ulasan manfaat tentang madu. 1. Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan Kandungan antioksidan dalam madu dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke tubuh dapat memicu refluks asam lambung karena merusak sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Tidak hanya pada perut, jika refluks asam lambung kambuh, juga bisa mengiritasi kerongkongan. Antioksidan pada madu memberikan manfaat untuk mengatasi keluhan tersebut.

2. Memiliki potensi menurunkan risiko kanker Madu memiliki senyawa aktif yang bersifat antikanker. Oleh karena itulah, salah satu penelitian pada jurnal Pharmacognosy research menyebutkan bahwa madu mungkin memberi manfaat untuk menurunkan risiko berbagai kanker. Senyawa aktif pada madu dapat mencegah poliferasi sel dan merangsang apoptosis. Poliferasi sel adalah siklus pembelahan sel, saat sel membelah menjadi dua sel turunan. Sementara, apoptosis adalah program yang memrintahkan sel untuk mati.

3. Membantu menurunkan risiko penyakit jantung Antioksidan pada madu bisa dibilang cukup lengkap, karena terdiri dari flavonoid, polifenol, vitamin C dan monofenol. Kesemua antioksidan ini memberikan perlindungan pada kesehatan jantung. Selain itu, vitamin C pada madu juga berkhasiat mencegah peradangan pada pembuluh darah di sekitar jantung.

4. Menurunkan kadar gula darah Penting untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu makanan yang tidak membuat gula darah melonjak naik dengan cepat. Madu memiliki angka indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu pasien diabetes menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.

5. Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah Nutrisi madu juga memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol (HDL) dan meningkatkan NO (nitrit oksida). Secara menyeluruh, fungsinya ini memberikan perlindungan ganda pada jantung dan pembuluh darah sekitarnya.

6. Merawat kulit agar awet muda Kandungan antioksidan pada madu mampu menangkal bahaya radikal bebas tersebut dan mencegah berbagai gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk penuaan dini. Semakin gelap warna madu, makin tinggi pula kandungan antioksidan yang terkandung.

7. Dapat membantu penyembuhan luka Madu ternyata dapat membantu penyembuhan luka. Ini karena madu mengandung efek antibakteri dan antiseptik berkat kandungan hidrogen peroksida. menghambat pertumbuhan bakteri.

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

25


Tokoh

Pesan-Pesan Pengusaha Bali Kepada Generasi Muda dan Bali di Masa yang akan Datang Selalu berdoa, jangan putus asa dan hidup seimbang.

Generasi muda jangan banyak mengeluh, tetap kooperatif, jaga dan lestarikan Bali.

Audrey Defi Ayu Owner PT Bali Jaya Farma

I Nyoman Patra Owner Patra Gems

Bekerja keras, bentuk karakter kerja keras sejak muda, pintarlah melihat peluang, jangan gengsi dan terpaku pada satu bidang.

Berinovasilah, tentukan target pasar terlebih dahulu.

Komang Joni Artawan Owner UD Krisna Poultry

I Nyoman Subawa Owner CV Akemi Bali Craft

Jangan memandang semua hal dengan negatif, perbanyak aksi menjadi pejuang.

Jangan mudah menyerah, lakukan hal positif yakin hasilnya akan positif.

I Gusti Agung Ade Paradipta Owner The Ganggu Coffee & Eatery

I Ketut Gede Widhiasa Owner Gelis Laundry

Harus semangat dan mencoba sesuatu, jaga adat istiadat Bali dan gotong royong untuk menjadikan Bali yang shanti.

Jauhi gengsi, harus tekun dan telaten. Bali harus segera normal dan jaga diri pribadi.

Wayan Agus Setiawan Owner Setiawan Aquatic

Budi Wicaksana Owner Bogaloka Food Court

26

Kreatif, berinovasi, tetap semangat dan bangkit dari zona nyaman.

Bangkitkan dan kembangkan sektor yang lain.

Ni Made Senentri Owner Kacang Rajawali Bali

Gede Raka Wisnu Owner Manyi Bali

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21


Tokoh

ADVERTISEMENT PT QINAR RAYA MANDIRI Alamat: Jl. Kapten Sujana No.28b, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232

PT GRAHA SURYA DARMA ABADI Alamat: Jl. Cokroaminoto No.298, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80116

Telepon: (0361) 242698

Telepon: (0361) 422422

PT DWI KARYA INTERNATIONAL Alamat: JL. By Pass Ngurah Rai, No. 36b, Pedungan, Pedungan, Denpasar, Kota Denpasar, Bali 80222

UD MERTA MEAT SUPPLIER Alamat: Jl. Yudistira Gg. I No.2, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: (0361) 726442

Telepon: 0851-0084-0123

CV CAHYA ADI SURYA

CV AINUR BALINDO JAYA

Alamat: Jl. Ps. Hewan No.28, Penebel, Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali 82152

Alamat: Jl. Pura Batu Pageh, Br. Angas Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: (0361) 812490

Telepon: 0811-163-330

CV SANGA BAYU DEWATA

PT TAMAN LOKA

Alamat: Jl. Raya Puputan Renon, Rukan Niti Mandala Renon 15, Dangin Puri Klod, Kota Denpasar, Bali 80234

Alamat: Jl. Pralina, Gang Ginanti No.5, Kesiman, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80235

Telepon: 0812-4699-7772

Telepon: (0361) 4746951

UD BONANZA

MOII AESTHETIC CLINIC

Alamat: Jl. Kalanganyar, Sudimara, Kec. Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali 82115

Alamat: Jl. Bumbak Dauh No. 88 D-E, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: 0822-3781-1017

Telepon: (0361) 4471771

MAJALAH BALI Vol 47 X-2/21

27


Tokoh

InstagramMAJALAH BALI 28majalahbalicom

Vol 47 X-2/21

Youtube

Majalah Bali

ISSUU

Majalah Bali

MAJALAHBALI.COM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.