Majalah Bali Vol 24 Maret-2 2021

Tokoh

Edisi Khusus

MAJALAH

Majalah Bali Vol 24 III-2/21 Rp. 65.000,-

BALI REALISTIS,

EKSOTIS & DINAMIS

Kembara Air Terjun Tibumana Pesona Keindahan Alam Kabupaten Bangli 4

Tips

Tokoh

Kesehatan

Cara Membersihkan Telinga dengan Bahan yang Mudah Didapat

Membangun Perekonomian Masyarakat di Kampung Halaman

Khasiat Melimpah Bunga Kamboja

23

Ida Bagus Putu Madeg, S.H., M.Hum.

14

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

26 1

Daftar Tokoh Isi

18

8

22

12

6

9

TOKOH :

20

6

I Gusti Ngurah Made Sukawana Kesuksesan yang Didukung dari Lingkungan Vibrasi yang Positif

8

Putu Bayu Mandayana, ST Pertanda Alam yang Membawa Restu Menuju Arah Perubahan yang Positif

9

Natali Tjahjadi Pertahankan Kinerja Positif Pekerja di Tengah Pandemi

12

I P Bayu Sulatera Putera, ST Memilih Passion Ketimbang Hobi untuk Meniti Karier

14

Ida Bagus Putu Madeg, S.H., M.Hum. Membangun Perekonomian Masyarakat di Kampung Halaman

18

Elbert Marlissa Hadirkan Teknologi Terkini, Salon Mobil Kian Diminati Masyarakat Bali

20

Ida Bagus Astika Pratama Membangun Inovasi dan Kreativitas dalam Industri Kreatif Masa Depan

22

I Kadek Dede Julyandita Jangan Menunggu Tua untuk Berwirausaha

24

Made Putrawan Dari Rela Tak Digaji hingga Temukan Passion di Industri Kerajinan

2

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

24

14

4

23

Cara Membersihkan Telinga dengan Bahan yang Mudah Didapat

26

27

Kembara Air Terjun Tibumana, Pesona Keindahan Alam Kabupaten Bangli

Advertisement

Khasiat Melimpah Bunga Kamboja

MAJALAH

Tokoh

BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS

DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H

BENDAHARA Ni Putu Korniawati Gida

PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH

PEMIMPIN REDAKSI I.G Bagus Putra Adiwijaya

REDAKTUR Wahyu Kuncoro

PELIPUT Joannes Leonardus Pontjo I.A Wayan Kusuma Dewi Adhi Langlang Buwana I.G Bagus Putra Adiwijaya Gusti Putu Lisa Adelia R. Airlangga Nayottama H

DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H

KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan Adhi Langlang Buwana Gede Agus Wirawan

VIDEO EDITOR Gede Agus Wirawan

PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama

Tim IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan

SIRKULASI Azmi Fahrizal Gede Erwin

PENERBIT PT MEDIA REPUBLIK INDONESIA Kemenkumham nomor AHU - 0013549.

AH.01.01. Tahun 2017 PENERBITAN | KANTOR REDAKSI & IKLAN ALAMAT : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar TELP : 0361-4762816 | 08118075109 WA : 087863318381 E-MAIL : redaksi@majalahbali.com

majalahbali@gmail.com

FOLLOW US Instagram majalahbalicom

ISSUU Majalah Bali

Youtube Majalah Bali

Website majalahbali.com

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

3

Tokoh

Kembara Air Terjun Tibumana Pesona Keindahan Alam Kabupaten Bangli

Bangli salah-satu kabupaten di Provinsi Bali yang memiliki pesona keindahan alam yang menawan nan asri. Sebut saja wisata Air Terjun Tibumana.

Akses jalan menuju Air Terjun Tibumana tidaklah sulit seperti halnya ke lokasi air terjun pada umumnya. Dan memang tipologi tracking ke lokasi air terjun yang ada di Bali kebanyakan sudah tertata secara baik. Tentu saja penataan tersebut menjadi sebuah tuntutan, karena Bali menjadi salah-satu destinasi wisata dunia yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara, termasuk wisata air terjun.

Air Terjun Tibumana menjadi salah-satu wisata alam air terjun di Bali yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Alasannya karena kondisi jalan yang mulus, hamparan sawah, pemandangan ornamen yang artistik di setiap rumah adalah sajian pesona keindahan sebelum sampai di lokasi wisata Air Terjun Tibumana.

4

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Setelah sampai di area parkir, kemudian lanjut ke loket pembayaran tiket, maka dimulailah perjalanan yang seru dan semakin indah. Menuju lokasi utama Air Terjun Tibumana para wisatawan akan menyusuri jalur dengan cara berjalan kaki.

Jalurnya sudah berbentuk lapisan tembok, serta di beberapa titik terdapat anak tangga. Menyusuri jalur tersebut sudah sangat aman, karena sudah terdapat pagar pembatas. Dan bagusnya di sepanjang jalur, mata pengunjung dimanjakan dengan view tanaman yang sangat indah.

Tokoh

Pesona lainnya yakni kolam airnya yang cukup luas dan bila kondisi debit air sedang tinggi, airnya terlihat sangat jernih, serta tidak banyak bebatuan di tengah kolam.

Di tengah-tengah jalur terdapat persimpangan arah kiri dan kanan. Maka untuk menuju lokasi utama Air Terjun Tibumana, anda harus memilih ke arah kiri. Arah sebelah kanan adalah menuju sebuah pura, serta tempat untuk melukat bagi pemeluk agama Hindu yang ada di Bali. Lanjut menuju lokasi Air Terjun Tibumana, ambil arah sebelah kiri, kemudian menuruni anak tangga. Di spot tersebut, anda bisa menyaksikan pemandangan alam sekitar yang sangan memesona. Setelah menuruni anak tangga dari persimpangan jalur, maka tidak lama kemudian para wisatawan harus menyebrangi sebuah jembatan kayu yang melintas di atas aliran sungai kecil. Jembatannya juga sangat bangus, bisa juga menjadi spot selfie.

Harga tiket masuk Air Terjun Tibumana sebesar Rp. 15.000 per orang, untuk biaya parkir motor Rp. 5.000 serta parkir mobil Rp. 10.000 per unit. Buka dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00 WITA dari hari Senin sampai dengan Minggu (Bisa berubah sewaktu-waktu karena kondisi pandemi).

Dengan demikian, masih banyak tempat wisata di Bali yang memiliki keindahan alam yang memukau, maka dari itu setidaknya sebagai wisatawan, harus selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak ekosistem yang ada.

Setelah itu jalurnya akan sedikit menurun.

Dan setelah habis turunan, di mana di sebelah kanannya terdapat sebuah gazebo. Lalu sampailah, tertampang sebuah air terjun eksotis nan indah, dengan kolam yang cukup luas akan membuat terpana mata yang memandang.

Air Terjun Tibumana mempunyai ketinggian sekitar 20 meter, kondisi airnya yang cukup jernih, namun deras. Terdapat nama lain dari Air Terjun Tibumana, yaitu Air Terjun Kembar.

Hal ini disebabkan terdapat dua air terjun yang berdampingan di lokasi utama. Uniknya, saat kondisi aliran air di atasnya sedikit, maka air terjunnya hanya akan ada satu. Namun jika debit airnya deras, maka hadir air terjun yang berada di sampingnya.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

5

Tokoh

Kesuksesan yang Didukung dari Lingkungan Vibrasi yang Positif I Gusti Ngurah Made Sukawana Owner PT Bali Mitra Medika

I Gusti Ngurah Made Sukawana mengisahkan masa kecilnya cenderung malas dan jarang bergaul. Namun seiring bertambahnya usia, dengan pembentukan pola pemikiran yang semakin matang, ia memiliki tekad yang kuat untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi kedepannya. Dukungan pun ia peroleh di lingkungan orang-orang yang memiliki vibrasi yang positif khususnya berasal dari keluarga yang senantiasa memberikan dukungannya, terpenting di masa-masa sulit, baik berupa moril maupun materiil.

I Gusti Ngurah Made Sukawana, lahir di Sibang Kaja, Abiansemal, 15 Agustus 1969 dari orangtua yang bekerja sebagai pedagang dan petani. Di tahun 1980, ayahnya yang telah tiada, membuat ibunya tidak sanggup membiayai untuk sekolahya, kemudian diputuskan agar ia ikut paman ke Kalimantan saat kelas IV SD. Namun situasinya berubah, karena sikap nakalnya yang tidak bisa ditolerir oleh pamannya.

Ia pun kembali ke Bali dan melanjutkan SD di Sibang hingga tamat.

Setelah tamat SMP, Made Sukawana mendapat dua tawaran pilihan untuk melanjutkan sekolah, ia bisa ikut dengan mertua kakaknya atau saudara sepupu yang berada di Jawa Tengah. Pilihannya kemudian ia jatuhkan untuk melanjutkan SMA di Banyumas atau ikut bersama sepupunya.

Kakak-kakak Made Sukawana yang telah bekerja, turut membantu pembiayaan sekolahnya hingga di tingkat D3 pada jurusan Analis Kesehatan, tepatnya di Poltekes Bandung. Di kota kembang tersebut agar

6

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

lebih menghemat biaya, Made Sukawana kemudian bertempat tinggal di sebuah asrama mahasiswa milik Pemda Bali selama tiga tahun, hingga ia berhasil menyelesaikan kuliahnya.

Karena beberapa perusahaan di Bandung, tempat ia melamar pekerjaan tak kunjung ada panggilan, Made Sukawana memilih untuk kembali ke Bali setelah lulus kuliah. Sesampai di Bali, nasibnya untuk bekerja di perusahaan yang ia inginkan kembali harus tertunda.

Sembari menunggu mendapat panggilan kerja, ia ikut sepupunya yang bekerja sebagai sopir, dengan menjadi kernet angkot tujuan Nangka-Kereneng.

Selama tiga bulan sebagai kernet, ada sebuah pengalaman menarik yang masih teringat jelas dalam pikirannya. Saat itu di Matahari Mall, angkot mereka mendapat penumpang wisatawan asing yang memberikan bayaran yang lebih besar dari biasanya.

Sepulang dari mengantarkan penumpang, ia dan sepupunya kemudian makan sate, menu spesial yang jarang ia nikmati pada masa itu.

Tokoh

Vibrasi Positif Mengarahkan Perubahan Karier Setelah tiga bulan, ia akhirnya mendapat panggilan kerja sebagai salesman di sebuah perusahaan farmasi PT Dos Ni Roha. Agar mempermudah untuk berangkat ke kantor, pamannya kemudian membelikan sebuah motor kepadanya dari hasil potong sapi. Sikap keluarga yang begitu peduli dan memberikan dukungan yang sangat ia butuhkan, membuat Made Sukawana tanpa disadari mensugesti dirinya untuk bekerja lebih keras.

Ia yang mulai bekerja di perusahaan tersebut, sejak Maret 1992, mulai mendapat promosi jabatan ke wilayah Kupang, sebagai kepala depo. Tak hanya di Kupang, tanggung jawabnya pun semakin besar, hingga menjangkau Flores, Sumba dan Timor Leste.

Tugas dan tanggung jawab dari perusahaan yang dipercayakan kepadanya, memaksakan ia yang telah menikah saat itu, harus jauh dari istri dan anaknya yang baru berusia 10 bulan. Tak kuasa menahan jarak antara ia dan keluarga kecilnya, akhirnya diputuskan, hanya selama dua tahun ia bekerja di kota yang mendapat julukan ”Tanabae” (Tanah Baik) tersebut.

Saat memohon izin untuk pulang, dari pihak perusahaan tidak mengabulkan permintaannya. Ia semula sempat berpikir untuk mundur dari perusahaan, sekaligus melepaskan jabatan sebagai posisi kepala depo.

Justru ia mendapat dukungan dari pelanggan setianya, agar tetap bekerja di perusahaan. Sebagai bentuk menghargai permintaan para pelanggan yang masih setia kepadanya, alhasil ia kembali dari nol, sebagai sales di perusahaan yang sama.

Setelah selama lima tahun sejak tahun 1999, memegang produk consumer atau obat-obat bebas, pada tahun 2009 Made Sukawana memutuskan resmi mundur dari perusahaan. Berdasarkan alasan, ia merasa sudah cukup memiliki modal dari segi ilmu dan pengalaman untuk membuka usaha secara mandiri.

Terlebih ia telah memiliki network yang ia bangun dari perusahaan terdahulu, yang kini turut menjadi andil penting dalam merintis perusahaan yang berlabel “PT Bali Mitra Medika”.

Tahun 2011, PT Bali Mitra Medika resmi didirikan, yang beralamat di Veluvana Residence Kav 7, Jl. Raya Anggungan, Lukluk, Mengwi, Badung. Atas keberhasilannya tersebut, ia begitu mengapresiasi keluarga dan orang-orang sekitar yang tak henti memberikan dukungan kepadanya dari awal mengenyam pendidikan, hingga yang tak pernah ia sangka, akan berhasil membangun usaha sendiri.

Ya, pemikiran Made Sukawana cukup sederhana, menjalani hidup apa adanya, ibaratkan air yang mengalir. Namun nyatanya dari keikhlasan tersebut, Sang Pencipta menunjukkan kebesaran-NYA dengan menganugerahkan orang-orang dengan vibrasi positif mereka, yang di mana ikut memberi imbas yang positif bagi Made Sukawana untuk terus bergerak maju menuju kesuksesan. Selain kesuksesan materiil, Made Sukawana pun berkesimpulan bahwa sebuah dukungan vibrasi yang positif sangatlah penting. Mungkin ia tidak akan menjadi sosok yang lebih baik dari segi moril, tanpa adanya sebuah dukungan atau motivasi.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

7

Pertanda Alam

Tokoh Tokoh

yang Membawa Restu Menuju Arah Perubahan

yang Positif

Putu Bayu Mandayana, ST Owner Umah Bali Mesari Property Putu Bayu Mandayana yang lahir di Singaraja 14 Desember 1988 ini, sejak remaja telah memiliki cita-cita untuk menjadi wirausahawan, alasan yang mendasar adalah ia tidak tertarik dengan pekerjaan yang terorganisir, yang dapat membatasi diri untuk mencurahkan ide-ide yang dimiliki.

Setelah lulus kuliah, Putu Bayu sempat bekerja di sebuah perusahaan developer di Denpasar, tak bisa dipungkiri banyak ilmu dan pengalaman baru yang tidak ia peroleh di bangku kuliah, selama dua tahun bekerja. Salah satunya, bagaimana melaksanakan proyek perumahan sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan kontrak antara perusahaan dan pemilik proyek.

Selama dua tahun bekerja, Putu Bayu mencoba bertindak sebagai pemborong, namun statusnya masih di bawah naungan perusahaan. Setelah proyek selesai, ternyata hasilnya tidak seberapa, karena harga yang dipasang telah dikontrol oleh perusahaan dan sistem gajinya pun diambil dari hasil borongan yang ia kerjakan. Kondisi ini semakin mendorong keinginannya untuk memliki perusahaan sendiri, karena ia akan lebih mudah mengatur dan memperhitungkan perkiraan biaya yang akan dihabiskan dan profit yang didapat dari sebuah proyek.

8

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Perjalanan karier Putu Bayu Mandayana dari berstatus karyawan, kemudian memutuskan menjadi wirausahawan, berdasarkan prinsip “mengalir begitu saja, setelah upaya terbaik yang dilakukan”. Namun tidak jarang ia pernah mengalami hampir keputusasaan di tengah kondisi yang rumit, seolah ia tidak akan menemukan jalan keluar dari tantangan tersebut.

Bersyukur, pria yang memiliki hobi membaca ini, memperoleh semangat yang menginspirasi kondisinya saat itu, dari buku-buku yang seolah memberikan pertanda alam padanya, agar ia terus bergerak maju dan fokus membangun usaha.

Pada tahun 2016, Putu Bayu pun mendirikan Umah Bali Mesari Property yang beralamat di Jl. A. Yani Barat, Singaraja. Dalam proses perjalanan usahanya, ia sadar akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan tidak mudah, terlebih di tahun tersebut, dunia properti sedang goyang. Namun karena perusahaan atas nama kepemilikannya sendiri, ia bisa mengatur strategi dengan cara menekan biaya, mengatur penggunaan kualitas bahan dan pemilihan tukang yang akan dipekerjakan.

Bidang usaha apapun, tidak lepas dari yang namanya risiko, sama halnya kontraktor yang bekerja sesuai dengan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak. Jika sampai kontraktor gagal dalam menyelesaikan pembangunan rumah sesuai dengan waktu yang tertera di dalam kontrak, akan mendapatkan sanksi ataupun denda.

Putu Bayu pun di saat awal membangun usahanya, tak terhindar dari situasisituasi sulit, karena pengalaman yang masih minim dalam menangani perusahaan. Kadang ia menjumpai tukang yang bermasalah atau masalah yang timbul dari proyek itu sendiri.

Namun ia teringat kutipan favoritnya dari pesepakbola dunia, Cristiano

Ronaldo, yang berbunyi “Hanya yang lemah yang menyerah”. Tulisan tersebut membuatnya berpikir dan kemudian bangkit untuk melanjutkan proyek yang tengah dikerjakan.

Di masa lain, Putu Bayu pun tak luput dari tak adanya pemasukan sama sekali dari perusahaan, kondisi tersebut dibarengi dengan adanya sebuah tawaran sebagai karyawan. Diakui olehnya, ia sempat bimbang untuk memilih antara menjadi karyawan kembali atau tetap bertahan dengan perusahaannya. Lagi-lagi, seolah alam memberi pertanda, ia memperoleh inspirasi dari dua kutipan pada buku karya Robert Kiyosaki, yang kurang lebih bertuliskan “Bila untuk menjadi pengusaha kita harus ke arah kanan dan pekerja ke arah kiri, dan kamu memutuskan untuk ke arah kiri, kamu akan semakin jauh untuk menjadi pengusaha”, sejenak Putu Bayu memikirkan maksud dari kalimat tersebut, ia kemudian melanjutkan bacaannya dan menemukan kalimat yang tak kalah menginspirasi, “Di saat posisimu sedang tidak memiliki apaapa, di saat itulah kamu semakin dekat sebagai pengusaha”. Seketika itu, hati Putu Bayu terketuk dan memutuskan kembali pada perusahaannya dan terus bertahan apapun tantangan kedepannya.

Tokoh

Pertahankan

Kinerja Positif Pekerja

di Tengah Pandemi

Natali Tjahjadi bersama Ibu Endang (Ibunda)

Owner CV Widya Triguna MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

9

Tokoh

Natali Tjahjadi yang usianya saat itu berkisar akan memasuki sekolah dasar, mendengar kisah orangtuanya saat mendapat tawaran sebuah peluang usaha dari WNA asal Inggris. Meski tak memiliki latar belakang ilmu dan pengalaman di bidang garmen, peluang tersebut pun tak ingin diabaikan begitu saja. Justru keberanian orangtua untuk mengambil risiko, diimbangi dengan tekad untuk terus belajar, menjadi semangat dan inspirasi Natali yang kini dipercaya untuk memimpin perusahaan garmen “CV Widya Triguna”, dan terus berupaya mempertahankan perusahaan di tengah kondisi pandemi.

10

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Pada tahun 1993, orangtua Natali, Bapak Rachmat Tjahjadi (Alm) dan Ibu Endang, hanya membiayai ekonomi keluarga dari sebuah warung makan sederhana, yang berlokasi di Jl. Legian, Kuta. Saat warung tersebut mendekati masa habis sewanya, beruntung orangtuanya dipertemukan dengan wisatawan asal Inggris yang menawarkan kerja sama untuk mengembangkan usaha garmen.

Sebelumnya wisatawan tersebut telah menawarkan kerja samanya dengan beberapa pihak, namun justru ia menjadi korban penipuan.

Akhirnya di waktu yang tepat, wisatawan tersebut pun bertemu dengan orang yang tepat untuk diajak bergabung menjalin kerja sama.

Tahun 1990an merupakan tahun kejayaan bagi pemilik garmen, hal ini pula dirasakan orangtua Natali dalam merintis CV Widya Triguna.

Hingga setelah melalui perjuangan beberapa tahap dan didukung dengan proses perbaikan dan pembelajaran yang berkelanjutan, lokasi yang representatif untuk usaha garmen di Jl. Bhineka Jati Jaya IX No.22, Tuban, Kuta, pun berhasil dikembangkan.

Seiring bergantinya zaman, CV Widya Triguna yang kemudian dipimpin oleh Natali Tjahjadi, dipengaruhi dengan pertumbuhan pembangunan garmen yang mulai merajalela. Fenomena ini, mulai diikuti dengan dijumpai berbagai tipe klien dan permintaan tipe

Tokoh produk yang bervariasi, tak luput dari kuantitas dan kualitas produk itu sendiri. Namun karena kapasitas karyawan yang hanya mempekerjakan 20 orang, di mana terdiri atas 12 orang bagian produksi, sisanya pada posisi admin, driver dan lain-lain, CV Widya Triguna sejauh ini khusus memproduksi resort wear atau pakaian santai untuk liburan, agar lebih berfokus melayani klien setia yang sebagian besar berasal dari negara tujuan wisata seperti, Kepulauan Karibia, Australia, Malaysia, Belanda dan juga Indonesia.

Tidak sedikit yang mengira, Natali tinggal menjalankan “kendaraan” yang telah diwariskan kepadanya dengan mudah, tidak seperti perjuangan kerja keras orangtuanya dahulu. Namun dengan tegas, ia menceritakan pengalamannya, saat pertama kali masuk CV Widya Triguna lima tahun lalu, tidak selalu berjalan mulus, terlebih saat tertimpa kondisi pandemi seperti saat ini. CV Widya Triguna yang cenderung mengekspor 90% produknya dan 10% lokal, kini mengalami imbas dari kondisi tersebut. Perubahan persentase tersebut bergeser sekitar 50% ekspor dan 50% lokal. Tak hanya itu, di era teknologi digital, perusahaan yang biasanya hanya mengandalkan marketing dari mulut ke mulut, dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, dengan gaya marketing terkini, meliputi menciptakan website perusahaan, memperkenalkan perusahaan melalui promo video update kepada klien, dan yang terpenting mempermudah tetap terkoneksi dengan klien-klien mancanegara.

Demi semakin memantapkan penerapan ilmunya di perusahaan, tahun 2011 Natali yang memperoleh beasiswa Australia Award Indonesia untuk melanjutkan kuliah S2 di bagian bisnis. Kemudian di tahun 2016, ia kembali terpilih untuk mengikuti program beasiswa Short Course for Women in Fashion Industry yang disponsori oleh Australia Award Indonesia. Selama pengalamannya menempuh pendidikan, tidak sedikit ilmu baru yang ia serap, di antaranya mengenai elemen-elemen perusahaan manufaktur yang etis diterapkan dalam perusahaan, seperti membayar upah gaji pekerja sesuai UMR, menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi, lingkungan perusahaan yang sehat dan memberikan kesempatan yang sama kepada pekerja wanita, terlebih di perusahaannya di dominasi oleh pekerja wanita 12 orang dan 6 orang laki-laki.

Kondisi perusahaan yang sudah mengalami kerugian semenjak pandemi di mulai, menuntut perusahaan untuk lebih strategis dalam operasional dan responsif dengan perubahan pasar. Natali meyakini, bila dasar dalam menerapkan sesuatu, memiliki tujuan yang baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga melibatkan orang banyak, Tuhan akan mempersiapkan skenario terbaiknya untuk kita. Tentu sejalan dengan perjuangan tanpa henti dan menjaga pikiran tetap positif.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

11

Tokoh

Memilih Passion Ketimbang Hobi untuk

Meniti Karier

Bagi I P Bayu Sulatera Putera, hobi dan passion jelas memiliki perbedaan. Ia yang memiliki hobi otomotif, tak memilih hobinya tersebut untuk dijadikan jalan karier yang akan diseriusi. Karena hobinya tersebut, hanya sekedar ia lakukan saat mengisi waktu luang dan menghilangkan stres. Sedangkan jiwanya di bidang teknik, berasal dari hati dan tekad yang kuat untuk menjadi profesional.

Bayu melanjutkan kuliah, sesuai dengan pilihan hatinya, di Institut Teknologi (ITN) Malang, pada tahun 2000. Setelah sempat ada sedikit perbedaan pendapat dengan orangtua, agar ia melanjutkan kuliah di Bali saja, dengan alasan karena ia merupakan anak lakilaki satunya dalam keluarga yang masih menetap di rumah saat itu, sedangkan kakak-kakak perempuannya telah lebih dulu berumah tangga. Dengan hati dan tekad yang kuat, ia berusaha meyakini orangtua, akan siap dengan berbagai tantangan dihadapi dengan hati yang lapang, atas pilihannya tersebut.

Tamat tahun 2005, Bayu mampu menyelesaikan kuliah dalam kurun waktu 4,5 tahun. Ia kemudian kembali ke Bali dan mencari pengalamannya bekerja di pulau dewata, agar orangtua tidak bertambah risau, bila ia masih berlama-lama di luar Bali. Di

12

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

I P Bayu Sulatera Putera, ST

sebuah perusahaan kontraktor menjadi pilihan pertamanya, untuk mengaplikasikan ilmu yang ia miliki, ia pun berharap memperoleh ilmuilmu baru lainnya di perusahaan tersebut, yang tidak ia peroleh selama menekuni pendidikan formal.

Merasa cukup dengan ilmu dan pengalaman di perusahaan tersebut, pada tahun 2008, ia memutuskan mencoba sesuatu yang baru, dengan pindah bekerja di kantor konsultan “CV Cipta Agung Design” yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Utara, Peguyangan. Ia berharap dengan perpindahannya dari kontraktor fisik ke perusahaan perencana proyek, akan menjadikan dirinya lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga bisa meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik.

Setelah selama dua tahun bekerja, tahun 2010, Bayu kembali pindah

Owner CV Bayu Bhawana Cipta bekerja, di kantor konsultan di Denpasar, di mana direktur perusahaan tersebut merupakan teman dekatnya saat duduk di bangku kuliah. Namun karena kondisi rumah yang sepi, orangtua yang sibuk bekerja sebagai bidan dan perawat, ia kemudian meminta izin kepada temannya untuk mengerjakan pekerjaannya di kediamannya di Tabanan.

Temannya pun tak keberatan dengan permintaannya, sehingga dalam kesempatan tersebut, ia sekaligus memiliki waktu untuk bersosisalisasi dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia bertemu dengan rekan-rekan seprofesi di kantor PU Tabanan.

Dalam perjumpaan yang hangat, saling memberi dukungan dan menginspirasi, baik dalam hal bekerja ataupun dalam kehidupan.

Bayu pun terdorong untuk mengembangkan potensi diri,

Tokoh Aktivitas Bayu Sulatera Putera saat di lapangan / proyek dengan membangun sebuah usaha. Ia yang saat itu masih berstatus karyawan di kantor konsultan milik rekannya, kemudian memutuskan berhenti dari perusahaan pada tahun 2018.

Pria kelahiran tahun 1982 ini, kemudian berhasil membangun “CV Bayu Bhawana Cipta” pada tahun 2019. Meski telah sukses membangun usaha, tidak menutup kemungkinan kelak akan membantu rekan-rekannya yang telah berjasa memberikan ia kesempatan meniti karier dan berbagi pengalaman.

Sempat Disangka Salah Jurusan Masa kecil Bayu, banyak dihabiskan dengan menekuni hobinya di dunia otomotif.

Melihat kemahirannya, Sang Ayah sempat menyangka bahwa ia salah memilih jurusan. Namun ia berhasil meyakinkan ayahnya, bahwa hobi di dunia otomotif dan passion yang ia miliki jelas berbeda. Otomotif, hanyalah untuk mengisi waktu luang untuk mengobati rasa penat, sedangkan passion-nya di bidang teknik, dilandasi antusias yang luar biasa, sehingga ingin menjadi lebih baik dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan.

Kehidupan remaja Bayu pada saat SMA, tak lepas dari halhal dan perilaku konyol, namun keseriusannya untuk memilih jalan karier, ia buktikan dengan bersikeras melanjutkan kuliah di ITN Malang. Pilihan tersebut sekaligus sebagai pembuktian kemandiriannya saat jauh dari keluarga. Hal ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa baginya, terlebih ia merupakan anak bungsu laki-laki satu-satunya dalam keluarga.

Diakui olehnya saat jauh dari keluarga, bukan rentang waktu yang mudah untuk dijalani, namun bukan kesuksesan namanya bila tidak ada keberanian untuk mendengar kata hati, mewujudkan passion menjadi karier yang profesional.

Dan kini setelah ambisinya untuk duduk di kursi direktur terwujud, ia tidak mau melupakan pengalaman berharga yang telah ia lalui, untuk menjadi pelajaran baru selanjutnya. Dengan tetap memegang “kepercayaan”, seperti sedari awal kepercayaan yang telah diberikan orangtua kepadanya dan “kejujuran” pada mitra bisnis, serupa atas apa yang ia lalukan demi passion-nya untuk menjadi profesional di bidang konstruksi.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

13

Tokoh

Ida Bagus Putu Madeg, S.H., M.Hum. Komisaris Utama PT Cupu Mas Mesari

Membangun Perekonomian Masyarakat di Kampung Halaman Tak sedikit orang Bali yang mendapat kesempatan mengembangkan karier ke luar daerah. Mereka yang terlahir dengan identitas sebagai orang Bali berkiprah di kancah nasional banyak yang mampu menorehkan prestasi hingga mengharumkan nama daerah asal. Di antara deretan tokoh-tokoh tersebut terdapat nama seorang Ida Bagus Putu Madeg, S.H, M.Hum. Setelah usai masa pengabdian sebagai pejabat tinggi di bidang Kehakiman, ia pun pulang ke desa kelahiran dengan misi membangun perekonomian di desanya.

14

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Tokoh

Ida Bagus Putu Madeg di Peternakan Cupu Mas Mesari Berupaya menebar manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat, demikian cita-cita Ida Bagus Putu Madeg tatkala menjalani sisa waktu masa pengabdiannya sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Surabaya. Ia telah mempertimbangkan bagaimana ia harus memaksimalkan potensi diri di saat nanti sudah tidak lagi bertugas di instansi yang menaunginya. Tentunya kegiatan yang ia lakoni diharapkan tidak hanya mampu memajukan taraf ekonomi keluarga, juga sebisa mungkin dapat menjadi sumber manfaat bagi masyarakat di lingkungannya.

Kisah perjuangan di balik keberhasilan Ida Bagus Putu Madeg dalam membangun peternakan ayam petelur terbesar di Kabupaten Klungkung tak banyak diketahui orang. Bisa jadi orang-orang hanya melihat bagaimana kesuksesannya

saat ini mengelola peternakan yang memiliki 25.000 ekor ayam petelur. Atau tentang bagaimana pabrik pakannya sudah mampu menghasilkan pakan ternak sebanyak 30 ton perbulan. Padahal semua itu diraih dengan kerja keras dan keuletan usaha dari pria yang telah Purna Bhakti pada tahun 2019 silam tersebut.

Karier sebagai Hakim Perjalanan karier Ida Bagus Putu Madeg terbilang panjang dan penuh lika-liku tantangan.

Kariernya dimulai menamatkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Sebagai orang yang memiliki gelar Sarjana tak lantas membuatnya langsung menerima jabatan bagus dalam pekerjaan. Karier perdananya yaitu sebagai tenaga honorer di Kantor Pengadilan Negeri Karangasem. Setahun

kemudian, ia memberanikan diri mempersunting wanita pujaan hati yang kini setia mendampinginya sebagai istri.

Akhirnya peluang bekerja pada posisi yang lebih baik datang namun ia harus rela dipindahtugaskan ke Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Bisa dikatakan momen itu merupakan masa-masa perjuangan yang cukup berat bagi Ida Bagus Putu Madeg lantaran ia harus tinggal di kota yang cukup asing sementara penghasilan yang didapat tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Bersyukur ada sosok Sang Ibu yang sigap membantu memberikan modal usaha untuknya sehingga sembari mengembangkan karier secara formal, ia juga dapat mencari tambahan penghasilan lewat berbagai macam usaha.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

15

Tokoh

“Berbagai macam peluang saya kerjakan demi bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Istri saya pun ikut mengarap peluang yaitu dengan membuka usaha salon rumahan”, kenang Ida Bagus Putu Madeg.

Setelah enam tahun berkarier di Flores, tiba waktunya ia dipindahtugaskan lagi. Kali ini ia berlabuh di Kota Selong, Nusa Tenggara Barat.

Tak jauh berbeda dengan keadaan hidup di kota sebelumnya, Ida Bagus Putu Madeg juga harus cermat memanfaatkan penghasilannya guna membiayai sekolah anak-anak serta membeli kebutuhan lain. Pernah pula ada momen di mana ia harus membagi 2 butir telur sebagai lauk agar bisa dinikmati keluarganya. Semua itu dilalui Ida Bagus Putu Madeg dengan penuh rasa syukur karena baginya itu merupakan cerita pengalaman yang akan menjadi pelecut semangat agar ia semakin giat bekerja.

Masa lima setengah tahun di Selong tak terasa telah berakhir dan setelahnya ia kembali berpindahtugas di beberapa tempat. Selain pernah berkarier sebagai Wakil Ketua Pengadilan di Tabanan ia juga sempat berkiprah ke Ibukota Jakarta. Bahkan ia sempat menduduki poisisi pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tatkala bertugas sebagai Hakim di sana.

Akhirnya pada tahun 2008, Ida Bagus Putu Madeg mendapat mandat bertugas di Pengadilan Kota Denpasar. Saat itulah muncul riak-riak suara dari masyarakat Kabupaten Klungkung untuk mencalonkannya dalam pemilihan Bupati di sana.

Hanya saja ia lebih memilih melakukan pengabdian masyarakat di bidang yang sudah ia geluti puluhan tahun yaitu sebagai Hakim. Ia pun ahirnya memilih melanjutkan karier ke Sulawesi untuk menjadi Hakim Tinggi di sana dan tahun 2019 masa tugasnya berakhir saat menjadi Hakim Tinggi di Kota Surabaya.

16

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Kunjungan Bupati Klungkung Bapak I Nyoman Suwirta, S.Pd., M.M, di Peternakan Cupu Mas Mesari, Dusun Bajing, Desa Tegak, Klungkung

Tour Sembahyang bersama ke Pura di Nusa Penida

Tokoh

Pabrik pakan ayam petelur

Ikut aktif kegiatan sosial keagamaan sebagai Ketua Bidang Hukum pada Organisasi Dharmopadesa Pusat Nusantara. Ketua umumnya Bapak Ida Bagus Putu Dunia Membangun Desa Ida Bagus Putu Madeg mengaku bersyukur telah mendapat kesempatan berkarier di berbagai daerah. Hal itu menurutnya memberikan banyak wawasan serta memperluas relasi pertemanan sehingga ia membuka cakrawala pikirannya. Pada masa akhir tugasnya ia sempat membaca sebuah buku mengenai bagaimana cara mengisi masa pensiun dengan lebih produktif.

Hal itulah yang menginspirasinya untuk pulang ke desa kelahiran di Dusun Bajing, Desa Tegak, Klungkung.

Di atas tanah milik keluarga ia membangun sebuah peternakan ayam petelur dengan bendera usaha PT Cupu Mas Mesari. Di peternakan ini mampu menghasilkan sekitar 800 butir telur dari 1.000 ekor ayam petelur per hari. Telur dipasarkan tidak hanya di Bali namun sampai ke luar daerah yakni Lombok dan Sumbawa. Ida Bagus Putu Madeg mengatakan usaha tersebut telah menyerap tenaga kerja hingga sepuluh orang lebih. Selain itu usaha suplai pakan tenak yang ia miliki tidak hanya menyuplai peternak di sekitar desanya tapi juga di peternakan lain yakni di Kecamatan Dawan hingga Nusa

Peternakan ayam Penida.

Ida Bagus Putu Madeg mengatakan bahwa kunci kesuksesan bagi seseorang untuk keluar dari permasalahan ekonomi tidak lain adalah pendidikan. Lewat pendidikan rasionalitas dalam berpikir dapat lebih terasah sehingga dapat lebih bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Menurutnya pendidikan bukan hanya didapat dari sekolah formal dan proses belajar adalah proses sepanjang hidup, artinya tak berhenti pada usia tertentu saja.

“Melalui pendidikan kita dapat meraih lebih banyak kesempatan untuk maju,” tegasnya.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

17

Tokoh

Hadirkan Teknologi Terkini, Salon Mobil Kian Diminati

Masyarakat Bali

Elbert Marlissa Owner Max Auto Detailling Siapa bilang hobi hanya untuk memberi kesenangan di masa senggang saja? Ternyata bila ditekuni dengan serius, sebuah hobi juga dapat mendatangkan keuntungan finansial. Seperti yang dibuktikan oleh seorang pengusaha muda asal Sukabumi bernama Elbert Marlissa. Ia berhasil mengembangkan peluang usaha dari hobi otomotif yang telah ditekuni sejak kuliah.

Kini ia dikenal sebagai pemilik usaha salon mobil Max Auto Detailing dengan menghadirkan teknologi terkini yang didatangkan dari luar negeri.

Mampu mencium peluang di bidang otomotif, Elbert Marlissa berhasil meraih kesuksesan bisnis di usia muda. Pria kelahiran Sukabumi, 16 Oktober 1993 ini membangun usaha salon mobil yang fokus menyasar para pemilik roda empat di Pulau Dewata. Klienkliennya merupakan pemilik mobil aneka brand, mulai dari buatan Eropa, Jepang hingga Amerika. Di antaranya sudah menjadi pelanggan setia di salon mobil yang berlokasi di Jl. Nakula Timur No. 107, Kuta, Badung tersebut.

Peluang usaha auto detailing atau mempercantik kendaraan dari interior sampai eksterior ternyata sangat menjanjikan. Elbert awalnya menekuni dunia otomotif kemudian semakin serius dengan belajar mengenai cara merawat mobil kesayangannya melalui internet. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang teman di Bandung yang ternyata sukses menggarap bisnis perawatan mobil dengan detailing mobil atau salon mobil. Ia pun terinspirasi dari kisah kesuksesan temannya itu dan ingin mencoba megaplikasikan peluang usaha tersebut di Bali.

18

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Dari nol, Elbert merangsek masuk dan bersaing dengan kompetitor lainnya. Ia menyadari bahwa sebagai pengusaha pendatang baru harus dapat menarik minat calon konsumen sehingga harus berani tampil inovatif.

Salah satu langkah strateginya yaitu menghadirkan terobosan baru dalam bidang usaha salon mobil yaitu dengan menyediakan teknologi cuci steamer uap panas, layanan itu merupakan yang pertama di Bali.

Max Auto Detailing sangat handal dalam hal perlindungan kendaraan dengan Nano Ceramic Coating dan juga Diamond Coating. Tujuan mengaplikasikan Nano Coating pada mobil yaitu membuat tampilan bodi akan terlihat mengkilap. Layanan ini banyak diminati oleh para pemilik mobil yang ingin mengubah warna bodi mobil semula kusam, kembali seperti baru setelah proses detailing dan pelapisan Nano Ceramic dan Diamond Coating.

“Sebelum mengaplikasikan lapisan perlindungan cat dilakukan proses auto detailing dengan step yang benar benar sesuai dengan tipe cat dan kondisi kendaraan supaya mendapatkan hasil kilau yang sangat baik”, ujarnya.

Tokoh Layanan cuci di Max Auto Detailing dilakukan dengan pengerjaan hand wash, vaccum dan sudah termasuk layanan spray wax. Ada pula Engine Detailing yang merupakan layanan pembersihan ruang mesin secara detail dengan chemical yang aman dan waterbased.

Sangat tepat untuk mesin yang sudah kotor. Serta layanan interior detailing yaitu pembersihan bagian interior mobil secara menyeluruh, menjadikan interior kendaraan seperti baru dan wangi. Tak ketinggalan layanan untuk memberikan tampilan cling pada kaca mobil yaitu Windows detailing plus Coating.

Elbert menjelaskan bahwa keberadaan peralatan dan teknologi terkini di Max Auto Detailing pun diimbangi dengan operator serta tenaga SDM yang handal. Tim Max Auto Detiling telah memiliki jam terbang tinggi dalam hal pengerjaan auto detailing sehingga dapat memberikan pelayanan cepat, akurat dan memuaskan.

“Kami melengkapi tim kami dengan sertifikasi paint correction, auto detailing dan Nano Coating. Selain itu kami juga melengkapi alat–alat kerja yang berteknologi terbaru dan juga lengkap. Tapi dari semua itu yang jauh lebih penting bagi kami adalah bagaimana melihat bahwa diri kami mampu dengan segala skill yang dimiliki untuk memberikan hasil detailing yang terbaik bagi setiap konsumen”, imbuh Elbert.

Tentunya sebagai pengusaha yang baru beberapa tahun menekuni bisnis, perjalanan Elbert Marlissa tak mulus begitu saja. Ia pun sempat mengalami masamasa sulit yaitu ketika awal merintis usaha. Kala itu ia memiliki tim SDM yang belum begitu terampil mengoperasikan peralatan yang ada bahkan sampai ada peralatan yang rusak karena kesalahan pemakaian.

Namun Elbert memahami itu merupakan bagian dari proses belajar yang harus ia lalui agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seiring berjalannya waktu ia menemukan tim yang solid dan handal di bidang pengerjaan auto detailing dan semakin profesional seiring dengan pengalaman menangani berbagai klien.

Elbert meyakini kunci keberhasilannya menghadapi tantangan usaha adalah melakoni pekerjaan sesuai passion. Lantaran menjalankan usaha berlandaskan pada hobi ia mencintai segala sesuatu yang ia kerjakan sehingga dapat menghasilan output yang maksimal.

Selain itu pria lulusan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universitas Udayana ini memiliki mentor yang selalu memberi arahan dalam mengambil keputusan bisnis yaitu sosok ayahnya sendiri.

Elbert mengaku optimis terhadap keberlangsungan usaha salon mobil kedepannya karena mobil masih menjadi kendaraan pribadi yang diminati masyarakat. Masih banyak pula pemilik otomotif yang membutuhkan jasa perawatan kendaraan mereka.

Bahkan di era pandemi selama tahun 2020 Elbert merasakan usahanya tidak terdampak signifikan.

Meski demikian Elbert tetap berusaha menyajikan layanan terbaik untuk dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan terus berinovasi agar semakin maju dalam persaingan usaha saat ini.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

19

Tokoh

Membangun Inovasi dan Kreativitas

Industri Kreatif Masa Depan dalam

Ida Bagus Astika Pratama Owner Aspram Design

Profesi yang dituntut untuk terus mengembangkan soft skill dalam berinovasi dan menerapkan solusi kreatif, salah satunya ada pada desain grafis. Dalam profesi ini, inovasi dan kreativitas itu dibutuhkan untuk pengaplikasian software desain yang beragam. Dengan memiliki kemasan kinerja soft skill dan hard skill yang berkualitas, jenjang karier apapun terlebih sebagai pekerja di industri kreatif, akan menjadi profesi yang semakin menjanjikan kedepannya.

Ida Bagus Astika Pratama yang mencintai hobi menggambarnya sejak kecil, menjadikannya sosok anak yang berkembang dalam hal imajinasi. Ternyata ditelusuri lebih lanjut, bukan hanya Gus Astika yang memiliki ketertarikan seni visual dalam keluarga, sang kakek pun memiliki bakat sama dengan ditemukannya beberapa koleksi lukisan yang masih tersimpan rapi, sehingga membuatnya semakin antusias untuk menekuni hobi tersebut, bahkan pernah mengikuti beberapa lomba.

Bermodalkan handphone, Gus Astika mulai berani mem-postingkan hasil karya desainnya di halaman Facebooknya “Ida Bagus Pratama”. Saat itu ia terinspirasi dari tren orang-orang

20

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

yang membuat poster, sebagai media promosi. Ia pun mencoba mengikuti tren pasar saat itu, meski ia akui, belum menguasai software tertentu secara penuh. Namun yang mengejutkan, hasil karyanya sudah mampu dihargai dengan harga 25 ribu rupiah. Memang bukan nominal yang besar, namun mengetahui karyanya mulai dilirik saja sudah membuat ia semakin bersemangat untuk menggali ilmu di bidang desain lebih banyak lagi.

Gus Astika kemudian mendaftarkan kuliahnya di ISI Denpasar dengan memilih jurusan Desain Interior.

Sepanjang menempuh pendidikan kuliahnya, Gus Astika juga mulai memperluas sudut pandang ilmu yang ia dapatkan di universitas, dengan mengasah skill-nya dalam

software desain 3D. Ia mulai banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar untuk “bertualang” hingga benar-benar memiliki skill yang dirasa mencapai kepuasan tersendiri.

Harus Memiliki Passion yang Tinggi Butuh passion yang tinggi dalam bidang ini, sebelum ia mendapatkan banyak peluang kerja di berbagai industri. Sebut saja, Gus Astika sempat bekerja di perusahaan developer, hingga hasil karyanya sempat dipresentasikan oleh arsitektur besar di Bali, Popo Danes. Sebuah kebanggaan saat beliau berkenan memperkenalkan karyanya kepada pemilik proyek, tak hanya itu usaha yang kemudian

Tokoh hari ia bangun bernama “Aspram Design” juga memperoleh perhatian dan dukungan dari beliau, untuk terus fokus menjadi perusahaan yang bergerak maju dan siap bersaing kedepannya.

Setiap usaha pasti memiliki kendala dan kisah uniknya masing-masing, sama halnya dengan Gus Astika setelah mendirikan Aspram Design. Di mulai dari proses transaksi yang terlambat, ada juga klien yang telah membayar hasil karyanya namun tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Alasannya bermacam-macam, ada yang karena iseng atau hanya sekedar mengetahui hasilnya saja sebagai bahan perbandingan dengan karya lain. Dibalik pengalaman-pengalaman tersebut, bagi Gus Astika setidaknya Aspram Design memiliki kesempatan untuk menambah relasi bisnis.

Seiring dengan kemajuan teknologi, ruang lingkup pekerjaan di bidang desain khususnya 3D model, semakin luas dan berkembang dari kebutuhan presentasi arsitektur, desain interior, landscape dan industri kreatif lainnya seperti perfilman.

Untuk kebutuhan proyek pembangunan seperti dapat memberikan tekstur maupun pencahayaan yang menyerupai seperti kondisi aslinya saat bangunan tersebut terbangun, ada juga yang memanfaatkannya pada film animasi, video klip dan industri game. Skill dalam 3D tersebut yang begitu bervariasi, membuat Gus Astika lebih fleksibel untuk tidak memiliki karyawan tetap dalam Aspram Design, melainkan hanya membayar freelance berdasarkan hasil pekerjaannya.

Industri kreatif menjadi semakin dinamis dari hari ke hari, membuat semakin besar perusahaan membutuhkan skill ini menjadi bagian dari perkembangan perusahaan dalam proses kreatif dan inovatif. Kesempatan kerjanya pun terus bertambah, hal ini yang membangkitkan ide Gus Astika untuk suatu saat nanti mewadahi anak-anak yang memiliki hobi menggambar, mengambil foto atau yang memiliki imajinasi tinggi untuk mengedukasi bakat mereka lebih jauh. Melalui pembelajaran hard skill software, juga ditunjang soft skill untuk terus berinovasi dan berkreasi, kelak mereka akan memiliki karier yang cemerlang dengan menciptakan karya yang kreatif dan unggul, yang mampu bersaing dengan tantangan global di masa depan.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

21

Tokoh

I Kadek Dede Julyandita Owner CV Taksu Jaya Abadi

Jangan Menunggu Tua untuk Berwirausaha “Masa muda adalah masa berapi-api” begitulah salah satu lirik lagu yang bisa mewakili kehidupan I Kadek Dede Julyandita dalam mengisi usia remajanya. Terbukti, di usia 18 tahun, ia sudah memiliki usahanya sendiri dengan berkaryawankan tiga orang. Tak ada pengaruh dari lingkungan luar yang memberikan dampak positif untuknya. Baginya, itu hanyalah bentuk dukungan kedua, sepenuhnya harus datang dari kesadaran dari diri sendiri, serta sebuah mimpi yang kuat untuk menggapainya. Namun sebagai anak rantau dari keluarga yang sederhana, mimpinya pun tak muluk-muluk, “Mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri, tanpa membebani orangtua”, ucap pria asal Abang, Karangasem tersebut.

Dengan meletakkan fokusnya pada membangun usaha, anak rantau yang terlahir dari keluarga sederhana ini, akhirnya secara perlahan sukses meresmikan nama CV Taksu Jaya Abadi pada di tahun 2016. Perusahaan yang beralamat di Jl. Tibung Sari, Perum.

Tegal Asri No.2, Padangsambian Kaja tersebut, berkembang menjadi sebuah usaha yang bergerak di bidang konstruksi, arsitektur dan supplier.

Mimpi Dede Julyandita untuk membangun usahanya, tak lepas dari motivasi diri sendiri untuk memanfaatkan usia remaja yang produktif, dengan menyerap banyak ilmu dan pengalaman sebaik mungkin.

Dan yang tak kalah penting, menjalin hubungan yang baik dengan teman, terutama yang pekerjaannya berkaitan dengan bidang yang ia tekuni sangatlah berarti bagi pemiliki sebuah usaha sepertinya.

Sembari bersekolah di SMKN 1 Denpasar, tak peduli omongan orang di sekitarnya, Dede Julyandita merintis usahanya sebagai teknisi AC dengan jumlah karyawan sebanyak tiga orang. Bahkan hingga di bangku kuliah pun, ia mampu mempertahankan usaha tersebut, meski sempat harus menenteng peralatan kerjanya ke kampus di Universitas Udayana program ekstensi, agar tetap bisa mengikuti perkuliahan.

Kebiasaan ini berlaku, tak hanya setelah Dede Julyandita membangun usaha, melainkan sudah ia lakukan saat duduk bangku kuliah. Sesama rekan seperjuangan, hubungan pun terus berlanjut, hingga menjadi relasi bisnis sampai saat ini, bahkan rekannya yang sebelumnya hanya sebatas karyawan biasa pun ikut terinspirasi untuk mengikuti jejak Dede Julyandita dalam merintis sebuah usaha.

Transisi Dede Julyandita dari perannya sebagai mahasiswa teknik mesin kemudian fokus untuk membangun usaha, butuh proses yang tak selalu berjalan mulus. Ia menyatakan inilah seninya untuk menjadi seorang wirausahawan, bila selalu mudah, tak akan ada yang bekerja sebagai karyawan. Pernyataan ini diperkuat berdasarkan pengalamannya merangkak untuk membangun usaha pada tahun 2013, ia pernah bertemu klien yang tiba-tiba menghentikan proyek yang telah dijalankan dan sempat terpaksa mengambil uang orangtuanya secara diam-diam, demi memenuhi kebutuhan modal, yang seharusnya ia peroleh dari klien yang kondisinya menunggak pembayaran.

Kini di usia 27 tahun, Dede Julyandita patut bangga tak hanya sukses memiliki usaha sendiri, tapi juga mampu merangkul rekan-rekannya untuk saling bahu-membahu membantu usaha rekannya, baik berupa dukungan moril maupun materiil. Ia pun ingin inspirasi ini terus berlanjut ke generasi muda selanjutnya, bahwa tidak perlu menunggu tua untuk sukses, terutama dalam berwirausaha.

22

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Tokoh Tips

Cara Membersihkan Telinga

dengan Bahan yang Mudah Didapat Kotoran telinga atau serumen merupakan gumpalan lunak yang diproduksi secara alami oleh kelenjar minyak di liang telinga. Gumpalan yang terdapat pada liang telinga berperan dalam melindungi telinga dan menghambat pertumbuhan kuman. Hal tersebut tidak akan menimbulkan gangguan apabila tidak menumpuk.

Meski demikian, tak jarang kotoran di liang telinga berlebihan dan menyumbat telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, kita seringkali mengeluarkan kotoran tersebut dengan berbagai cara seperti menggunakan cotton

bud, jari kelingking dan lain sebagainya.

Apabila salah dalam membersihkan telinga maka dapat menyebabkan kotoran tersebut semakin terdorong ke dalam telinga. Tidak hanya itu, membersihkan liang telinga menggunakan alat-alat yang tidak semestinya juga dapat membahayakan dan merusak telinga.

Lalu bagaimana cara membersihkan telinga yang dilakukan secara alami? Ada 3 bahan alami yang gampang didapatkan sebagai alternatif dalam membersihkan telinga.

Minyak Kelapa Cara membersihkan telinga yang pertama ialah dengan menggunakan minyak kelapa. Hal ini dikarenakan minyak telinga memiliki kandungan rantai medium asam lemak. Sehingga hal tersebut berfungsi efektif dalam membantu melawan infeksi dan bakteri yang terdapat pada telinga.

Cara menggunakan minyak kelapa untuk membersihkan telinga cukup mudah.

Panaskan sedikit minyak kelapa dan gunakan pipet tetes untuk memasukkan minyak ke liang telinga. Setelah itu tunggu sekitar lima menit dan bersihkan menggunakan kapas pembersih telinga.

Baking Soda Salah satu cara membersihkan telinga secara alami yaitu menggunakan baking soda. Pasalnya baking soda merupakan bahan yang berfungsi efektif dalam menghilangkan kotoran telinga.

Cara menggunakannya cukup mudah, campurkan baking soda ke dalam air dan tuangkan beberapa tetes ke liang telinga. Setelah itu diamkan beberapa saat sebelum anda membersihkannya dengan kapas.

Air Garam Air garam memiliki kandungan yang dapat melarutkan kotoran telinga yang mengeras. Sehingga air garam dapat membantu membersihkan kotoran telinga secara alami.

Caranya mudah, campurkan garam satu sendok makan ke dalam air. Rendam kapas pada larutan air garam tersebut dan teteskan sedikit di dalam telinga.

Jaga air agar tidak keluar selama beberapa menit, kemudian bersihkan.

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

23

Tokoh

Dari Rela Tak DiGaji

hingga Temukan Passion di Industri Kerajinan Made Putrawan

Owner CV Tagashi Apa yang membedakan mental calon pengusaha dengan pemikiran orang-orang pada umumnya?

Perjalanan awal mereka, bersedia tidak digaji, demi mendapatkan pengalaman dan pembelajaran.

Semuanya rela dilakukan, karena rasa ingin tahu dan keinginan yang kuat untuk berkembang dari segi ilmu maupun skill. Bahkan mereka menikmati proses tersebut, meski belum memiliki cita-cita yang jelas, arah karier seperti apa yang akan mereka pilih, sesuai dengan kata hati.

Made Putrawan, pria asal Singaraja ini, menjadi salah satu pengusaha yang menceritakan awal pengalaman mereka mengenal dunia kerja, tak pernah rumit dalam memikirkan rencana masa depan. Sederhana namun fokus menjalani apa yang ada di depan mata, hingga saat telah mencapai di titik kenyamanan, justru memilih melepaskannya karena khawatir akan terlalu lama “terjebak” dalam suasana. Di sanalah mereka mulai bergerak dan menyatakan, saatnya menghadapi “kenyataan hidup” yang sebenarnya.

percakapan. Anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari ayah sebagai buruh dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Namun, meski hidup di kondisi ekonomi yang pas-pasan, tak membuat orangtuanya putus asa, untuk tetap bersikeras agar putra dan putrinya tetap bersekolah.

“Saya bersyukur lahir dari keluarga tidak mampu, mungkin kalau bukan karena keadaan ekonomi yang terpuruk, saya tidak akan banyak belajar dari situasi sulit dan memulai langkah saya”.

Tamat SMP, Made Putrawan tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah, selain karena faktor biaya, pemikirannya saat itu ialah sudah bisa membaca dan menulis saja sudahlah cukup, tidak akan bisa dibodohi orang.

Apalagi kenyataan yang ia saksikan secara langsung di kampungnya, lulusan sarjana hanya bekerja sebagai ojek. Kesaksian tersebut seolah semakin menegaskan agar ia lebih baik langsung bekerja.

Setidaknya seperti itulah, curahan hati Made Putrawan saat mengawali

Dari hasil pecahan celengan senilai 75 ribu rupiah, Made Putrawan

24

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

mengikuti kata hatinya untuk menuju Denpasar, di usia 15 tahun. Meski ia harus tidur di terminal, baginya itu sebuah bukan masalah berarti, setidaknya ia memperoleh tempat tidur gratis di malam hari. Situasi itu berlangsung lebih dari dua pekan, hingga ia mendapatkan pekerjaan yang ia lakukan secara sukarela alias tidak digaji. Sekali lagi, alasannya sederhana asal ia mendapat tempat tidur dan makan gratis. Selanjutnya, ia berharap untuk diizinkan “menuntut” ilmu dan pengalaman di sebuah pabrik roti, yang masih aktif saat itu, berlokasi di daerah Br. Buagan, Jl. Imam Bonjol.

Di pabrik roti itulah, ia memulai pengalamannya bekerja pada sebuah perusahaan. Ia belajar membuat roti, hingga karena sosoknya yang selalu ingin tahu, ia kemudian ikut dalam pekerjaan mengirim roti. Karena semangatnya dalam bekerja dengan

Tokoh

pekerja di sana, ia mendapatkan motor dari perusahaan dan ditugaskan setiap hari untuk berkeliling melakukan pengiriman.

Tak hanya semangatnya dalam melakukan tugasnya, sikap interaksi dengan pekerja di perusahaan tersebut, yang akhirnya membuat ia tak hanya pandai membuat roti, ia juga mulai mengenal rute jalan-jalan umum dan jalan-jalan kecil, di kota metropolitannya pulau Bali tersebut.

Setelah enam bulan nyaman bekerja dan merasa telah memiliki cukup ilmu dan pengalaman, ia kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja dan mengambil kesempatan sebagai tukang cuci mobil di daerah Kuta, atas ajakan temannya yang juga bekerja di tempat yang sama. Di lokasi tersebut, ia juga tidak berhenti untuk mengembangkan skill-nya, salah satunya ia bisa mengendarai mobil, tanpa harus mengambil kursus.

Di lokasi sebelah tempatnya bekerja, berdiri sebuah perusahaan travel agent milik Jepang, perhatiannya pun tertuju pada perusahaan tersebut, untuk kemudian ia melamar pada posisi officeboy. Setelah diterima, ia mendapat kesempatan emas untuk belajar Bahasa Jepang, setelah obrolannya dengan salah satu wisatawan Jepang yang menganjurkannya untuk mempelajari bahasa itu. Ia sempat mengatakan bahwa ia tidak memiliki ijazah, untuk mengikuti kursus. Setelah dijelaskan, barulah ia mengerti definisi dari kursus

tersebut, bahwa kursus tidak sama seperti akan mendaftar sekolah. Ia pun selama 3-4 bulan mengikuti kursus Bahasa Jepang di daerah Tuban, Kuta.

Perusahaan tempatnya bekerja, mulai mengalami penurunan kedatangan wisatawan. Ia memutuskan untuk keluar dan melamar sebagai driver, pada salah satu klien perusahaan tersebut bernama “Mr. Homma”.

Hampir setiap harinya, selama 24 jam ia bekerja meng-handle kedatangan tamu-tamu dari Mr. Homma.

Pengalaman Bahasa Jepangnya pun semakin dalam, dari belajar mengucap dan mendengar dan dialeknya pun sudah pandai seperti orang Jepang pada umumnya. Hanya saja ia tidak pandai menulis dan membaca huruf kanji.

Hampir 10 tahun bersama Mr. Homma, ia memutuskan berhenti pada tahun 2002, padahal di tahun-tahun sebelumnya, ia telah membangun sebuah perusahaan travel agent.

Karena tidak sanggup memegang kapasitas tanggung jawab dalam dua posisi sekaligus, ia kemudian memilih melamar sebagai guide saja. Namun saat mengikuti pelatihan guide dan menunggu surat izin bekerja keluar, ia kembali dihubungi oleh salah satu kliennya untuk meng-handle klien yang tengah mencari barang-barang handicraft, dikatakan bahwa hanya dialah yang bisa meng-handle klien tersebut.

akhirnya membangun perusahaannya sendiri pada bulan Oktober bernama “CV Tagashi”. Nama “Tagashi” dipilih, di mana merupakan gabungan tiga kata bahasa Jepang, yaitu “Tanoshii” (enjoy / menyenangi), Ganbaru (berusaha) dan Shiawase (kebahagiaan). Tiga kata yang berasal dari bahasa Jepang tersebut semakin bermakna, diikuti dengan logo perusahaan berupa gambar “gunung-lembah-gununglembah” yang memiliki filosofi, “Pasang Surut Kehidupan”.

Seperti logo yang ia ciptakan pada perusahaan tersebut, Made Putrawan pun akhirnya mampu melewati pasang surut kehidupan dan menemukan passion-nya dalam karier, semenjak ia merintis perusahaan yang berlokasi di Jl. Persada No 17, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung tersebut. Hingga selama lebih dari 20 tahun, menjadi bagian dari industri kerajinan Indonesia, sudah tidak diragukan lagi, inilah akhir pencarian “jati diri” dalam kariernya, untuk fokus dan detail menghasilkan produk-produk handicraft, khususnya berbahan material kayu. Hal ini ia lakukan, tidak hanya demi mencapai kepuasan dan kepercayaan pelanggan yang terdiri atas 70% orang Jepang, tapi juga kepuasaan hati itu sendiri.

Singkat cerita, berawal dari permintaan klien tersebutlah, Made Putrawan

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

25

Kesehatan Tokoh

Khasiat melimpah Bunga Kamboja Meskipun memiliki nama kamboja, namun bunga ini sebenarnya bukan berasal dari negara Kamboja. Bunga ini berasal dari wilayah Amerika Tengah.

Bunga ini pertama kali ditemukan oleh seorang botanis Prancis bernama Charles Plumier sehingga nama ilmiah dari bunga kamboja ini adalah Plumeria.

Mengobati Patek (Frambusia)

Di Indonesia sendiri terdapat banyak jenis bunga kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias. Beberapa di antaranya adalah kamboja putih, merah, dan kuning. Ada juga jenis kamboja Jepang atau adenium.

Pertama-tama ambilah satu potong akar dari pohon kamboja. Setelah itu, cucilah hingga bersih lalu rebus dengan menggunakan 2 gelas air. Diamkan rebusan tersebut hingga mendidih dan tersisa satu gelas saja. Selanjutnya, minumlah air tersebut secara rutin sebanyak satu gelas setiap harinya.

Dari penampilan bunganya yang indah, ternyata tanaman kamboja bermanfaat untuk kesehatan dan juga kecantikan.

Selain dari bunganya, berbagai manfaat tersebut dapat juga didapatkan dari daun, getah, hingga batangnya. Apa sajakah itu?

Menyembuhkan Bisul Pertama-tama ambilah selembar daun kamboja yang masih segar.

Setelah itu lemaskan dengan cara memanaskannya di atas api. Setelah lemas dan layu, oleskanlah minyak kelapa atau minyak zaitun. Selanjutnya, langsung tempelkan daun yang masih panas tersebut ke area yang ditumbuhi oleh bisul. Lakukan ritual ini secara rutin hingga bisulnya kempes dan sembuh.

Mengatasi Bengkak Caranya, tumbuk kulit batang kamboja hingga halus kemudian rebus hingga mendidih. Silahkan gunakan air rebusan tersebut untuk merendam atau mengompres bagian tubuh yang bengkak.

26

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

Caranya, tumbuk halus kulit kamboja kemudian rebus hingga airnya matang.

Setelah itu gunakan air tersebut untuk mandi atau menggosok daerah yang terkena patek.

Mengobati Kencing Nanah

Meredakan Sakit Gigi Pertama-tama, ambilah beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas. Setelah itu letakkan kapas tersebut pada gigi berlubang yang sedang sakit. Lakukanlah sekali atau dua kali sehari agar rasa sakitnya berkurang.

Menghilangkan kutil Caranya ambil beberapa tetes getah kamboja dengan kapas. Setelah itu, oleskanlah ke kutil atau mata ikan secara merata.

Khasiat Bunga Kamboja Lainnya Selain berbagai macam fungsi bunga kamboja di atas, masih banyak khasiat lainnya yang bisa Anda dapatkan. Salah satunya adalah dengan meminum seduhan bunga kamboja. Caranya, ambilah beberapa kuntum bunga kamboja kemudian jemur hingga kering.

Setelah itu seduhlah dengan menggunakan air panas seperti layaknya anda menyeduh teh. Jika diminum secara teratur, maka manfaat bunga kamboja kering yang diseduh tersebut akan dapat menyembuhkan berbagai macam masalah pencernaan seperti disentri dan sembelit.

Selain itu, meminum rebusan bunga kamboja secara teratur juga dipercaya dapat mencegah rematik dan asam urat serta dapat memperlancar keluarnya air seni. Selain itu, air rebusan ini juga dapat meredakan batuk dan mengurangi panas ketika demam.

Jika tidak suka meminum rebusannya secara langsung, maka juga dapat mencampur bunga kamboja ini dengan air teh. Aroma khas teh yang dicampur dengan aroma bunga kamboja akan semakin membuat cangkir Anda harus semerbak.

Karena bau harumnya yang sangat khas tersebut, maka bunga kamboja juga dapat dijadikan sebagai campuran ketika membuat sayur. Tentu saja berbagai manfaat di atas tetap dapat anda rasakan ketika mencampurkan bunga kamboja ini dengan sayuran yang lain.

Itulah dia berbagai manfaat bunga kamboja yang bisa anda dapatkan untuk kesehatan. Kini anda tidak hanya dapat menjadikan pohon kamboja sebagai tanaman hias, namun juga sebagai tanaman herbal untuk obat-obatan tradisional yang sangat bermanfaat.

Tokoh

ADVERTISEMENT PT QINAR RAYA MANDIRI Alamat: Jl. Kapten Sujana No.28b, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232

PT GRAHA SURYA DARMA ABADI Alamat: Jl. Cokroaminoto No.298, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80116

Telepon: (0361) 242698

Telepon: (0361) 422422

PT DWI KARYA INTERNATIONAL Alamat: JL. By Pass Ngurah Rai, No. 36b, Pedungan, Pedungan, Denpasar, Kota Denpasar, Bali 80222

UD MERTA MEAT SUPPLIER Alamat: Jl. Yudistira Gg. I No.2, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: (0361) 726442

Telepon: 0851-0084-0123

CV CAHYA ADI SURYA

CV AINUR BALINDO JAYA

Alamat: Jl. Ps. Hewan No.28, Penebel, Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali 82152

Alamat: Jl. Pura Batu Pageh, Br. Angas Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: (0361) 812490

Telepon: 0811-163-330

CV SANGA BAYU DEWATA Alamat: Jl. Raya Puputan Renon, Rukan Niti Mandala Renon 15, Dangin Puri Klod, Kota Denpasar, Bali 80234 Telepon: 0812-4699-7772

UD BONANZA Alamat: Jl. Kalanganyar, Sudimara, Kec. Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali 82115 Telepon: 0822-3781-1017

MAJALAH BALI Vol 24 III-2/21

27

Tokoh

Instagram 28majalahbalicom MAJALAH BALI

Vol 24 III-2/21

Youtube

Majalah Bali

ISSUU

Majalah Bali

MAJALAHBALI.COM