Radar Banyuwangi | 7 April 2014

Page 1

2

HARI LAGI

PILEG 2014 Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 7 APRIL TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

Pantai Boom Terus Bersolek Manjakan Pengunjung, Pasang 10 Payung Merah BANYUWANGI - Upaya menjadikan kawasan Pantai Boom sebagai salah satu destinasi wisata unggulan terus digencarkan Pemkab Banyuwangi. Langkah-langkah untuk mempercantik objek wisata yang berlokasi tak jauh dari pusat Kota Kopi ini terus dilakukan. Setelah Jumat lalu (4/4) menggelar bersih-bersih masal sekaligus launching

gerakan “Banyuwangi Bersih dan Ramah (2BR)” di Pantai Boom, sore kemarin (6/4) Bupati Abdullah Azwar Anas me-launching payung wisata di pantai yang oleh warga sekitar dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut. Sebanyak sepuluh payung merah yang dilengkapi semacam dipan berjejer rapi di tepi pantai dengan panorama Selat Bali yang memesona tersebut. Launching Payung Wisata Pantai Boom dihadiri ratusan warga. Bahkan bukan hanya kalangan pejabat dan masyarakat

umum asal Kota Banyuwangi dan sekitarnya, sejumlah turis asing tampak membaur menikmati keindahan dan kenyamanan lokasi wisata berpasir landai tersebut. Bupati Anas beserta istri, Ny. Dani Abdullah Azwar Anas; Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko bersama Ny. Minuk Uliawati Yusuf Widyatmoko; n Baca Pantai... Hal 39

29

Membangunkan Pantai Boom dari Tidur Panjang REVITALISASI. Itulah yang sedang dialami oleh Pantai Boom kini. Golnya, diharapkan dalam waktu tidak lama aura Pantai Boom kembali memancar. Cantik seOLEH: perti bunga yang baru mekar. Tidak hanya Samsudin Adlawi * gestur kelopaknya yang enak dipandang mata. Tapi, aroma wanginya juga membuat banyak lebah dan kumbang mabuk kepayang. Tidak hanya warga Banyuwangi, tapi juga dari berbagai penjuru negeri n

CATATAN

Baca Membangunkan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

IKON BARU WISATA BANYUWANGI: Dari kiri, Bupati Abdullah Azwar Anas, Ny. Dani Anas, Ny. Minuk Uliawati , dan Wabup Yusuf Widyatmoko usai launching payung wisata di Pantai Boom, sore kemarin.

Parpol-Caleg Masih Mokong Hari Tenang Kibarkan Atribut Kampanye

KUCUR

NGOPAI

Jadi Turis Duluan Kesibukan Bambang Purwanto kian bertambah. Selaku Lurah Kampung Mandar, dia mendapat tugas khusus ”menjaga” Pantai Boom. Makanya jangan heran ketika launching Banyuwangi Ramah dan Bersih (2BR) Minggu lalu (4/4), Bambang terlihat sibuk. mena Saking semangatnya menata Boom, Bambang cukup mengenakan celana pendek d padu kaus krah warna di dipadu hijau seragam pemkab. Tak pelak penampilan B Ba mbang yang polos in Bambang ini mengundang perhatian Bupati Abdullah Azwar Azwa Anas. Sebelum launching dimulai, Bupati Anas me memanggi manggil Lurah Kampung Mandar itu naik ke podium podium. ”Wah h Pak Bam Bambang sudah jad jadi turis duluan,’ duluan,’’ sentil Anas melimeli hat penampilan Bambang yang mengenakan celana pendek tersebut. (aif) GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI - Kesadaran dan konsistensi partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (caleg) untuk tunduk pada aturan pemilu tampaknya perlu dipertanyakan. Meski jelas-jelas tidak boleh mengibarkan antribut kampanye selama hari tenang, hingga kemarin (6/4) atribut parpol dan caleg masih berkibar dimana-mana. Larangan menggelar kampanye pada hari

LANGGAR ATURAN PEMILU: Bangunan tua depan Masjid Agung Baiturrahman ini dibranding menjadi gambar caleg.

Baca Parpol-Caleg...Hal 39

GALIH COKRO/RaB

Tarian Fresh untuk B-Fest 2014

GALIH COKRO/RaBa

KREASI BARU: Peserta lomba Festival Karya Tari Daerah unjuk kebolehan di Gesibu Blambangan Sabtu malam kemarin (5/4).

BANYUWANGI - Predikat Banyuwangi sebagai gudang seni dan budaya tampaknya bukan sesuatu yang berlebihan. Tengok saja, sanggarsanggar seni terus tumbuh dan berkembang di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Kesenian-kesenian tradisional pun masih eksis di era serba modern seperti saat ini. Tidak hanya itu, berbagai even seni dan budaya semakin intens digelar di Bumi Blambangan. Yang terbaru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dis-

budpar) Banyuwangi menghelat Festival Karya Tari Daerah yang diikuti sanggar-sanggar tari maupun masyarakat umum seBanyuwangi. Uniknya, setiap peserta diwajibkan membawakan tari kreasi baru dalam even akbar yang dilangsungkan di Gesibu Blambangan Sabtu malam (5/4) tersebut. Ya, selain untuk melestarikan dan memajukan dunia tari daerah di Banyuwangi, ajang tersebut juga bertujuan menyiapkan tarian baru guna menyongsong perhe-

latan Banyuwangi Festival 2014 (B-Fest). Tarian fresh, itu diperlukan mengingat dari tahun ke tahun, pengunjung Banyuwangi Festival semakin meningkat, bukan hanya wisatawan dari seantero tanah air, turis mancanegara semakin banyak yang datang dan menikmati berbagai suguhan dalam even tahunan tersebut. “Jadi, agar pengunjung Banyuwangi Festival tidak jenuh dengan tarian-tarian yang disajikan, n Baca Tarian...Hal 39

Kepala Desa Gintangan Rusdianah Mendadak Jadi Guru Lagi

Siang Ngantor, Malam Perangi Buta Aksara Tidak banyak kepala desa meluangkan waktunya untuk mengajar. Terlebih peserta didik adalah warga tidak melek huruf. Itu yang dilakukan Rusdianah, Kepala Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi. Di sela kesibukannya sebagai kades, perempuan berusia 46 tahun itu berjuang keras memberantas buta huruf di desanya. ABDUL AZIS, Rogojampi MUSALA Balai Desa Gintangan malam itu terlihat ramai dari hari biasannya. Ternyata malam itu sedang dilaksanakan kegiatan belajar bagi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

tenang diatur dalam pasal 82, 83, dan pasal 84 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilihan umum. Larangan kampanye dihari tentang juga dipertgas dalam Peraturan KPU Nomor: 15 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye. Dalam pasal 82 disebutkan, kampanye dilakukan melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, n

warga buta huruf. Puluhan Laki-laki dan perempuan berusia tua tampak serius mengikuti pelajaran yang lazim untuk anak SD itu. Dari sekian banyak peserta terlihat Rusdianah bersama tutor yang lain sedang menyiapkan peralatan mengajar. Ada yang menyiapkan papan tulis, ada yang membagi buku, dan air minum. Agar suasana tidak membosankan diputar lagu-lagu Banyuwangi untuk mengawali proses belajar di malam itu. “Maklum para pesertanya sudah tua-tua, jadi suasana kita buat santai, yang penting mereka senang dulu mengikuti pelajaran,” ujar Rusdianah. Dari 97 warga Desa Gintangan Kecamatan Rogojampi yang mengikuti program Gempita Perpustakan rata-rata berusia lanjut. Karena itu perlu langkah menarik agar mereka mau untuk mengikuti progam ini n Baca Siang Ngantor...Hal 39

Hari tenang, caleg masih kibarkan atribut parpol Belum jadi wakil rakyat sudah banyak yang mokong!

Mengais rejeki dengan berjualan belalang Lebih bermartabat daripada jualan togel!

DIAN CREASI FOR RABA

BUTUH KETELATENAN: Rusdianah (kiri) sedang mengajari menulis warganya yang buta huruf.

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.