31 MARET
29
TAHUN 2013
9 Jam Seberangkan 22.750 Orang BANYUWANGI - Libur panjang akhir pekan yang berlangsung sejak Jumat (29/3) hingga hari ini (31/3) benar-benar berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan trans JawaBali melalui Pelabuhan Ke-
tapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Tidak tanggungtanggung, lebih dari 22 ribu penumpang dari Pulau Jawa berhasil diseberangkan ke Pulau Dewata hanya dalam tempo sembilan jam n Baca 9 Jam...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
ARUS BALIK: Beberapa penumpang dari Bali keluar dari pintu kapal di dermaga ponton Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, siang kemarin.
Rusak Kian Parah SEMENTARA itu, kerusakan ruas jalan nasional di depan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, semakin parah. Hingga kemarin (30/3), semakin banyak lubang besar yang menganga di sekitar pelabuhan penyeberangan tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin menye-
butkan, tidak ada kendaraan yang berani melaju kencang saat melintas di depan Pelabuhan Ke tapang. Kerusakan paling parah terdapat di selatan pintu keluar pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang hingga mendekati kawasan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) n Baca Rusak...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
RUSAK PARAH: Mobil dan sepeda motor melaju pelan di jalan Gatot Subroto depan Pelabuhan Ketapang, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Segera Digelar Tes CPNS Khusus Honorer BKN Umumkan Daftar Nominasi Hasil Validasi BANYUWANGI - Tidak lama lagi, sekitar 3.039 orang tenaga honorer kategori dua (K-II) akan mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Direncanakan, tes seleksi akan digelar pada Juni 2013
LALU LINTAS
mendatang. Sebelum digelar tes, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi mengumumkan daftar nominasi honorer K-II yang lolos seleksi BKN sejak Kamis lalu (28/3). Jumlah nominasi honorer K-II yang divalidasi BKN tidak mengalami perubahan seperti validasi yang dilakukan
BKD Banyuwangi. Pada Maret 2012 lalu, BKD sudah melakukan validasi nama-nama honorer K-II yang memenuhi syarat. Proses validasi itu menghasilkan 3.039 nama yang lolos dan memenuhi syarat sebagai tenaga honorer K-II. Kemudian, hasil validasi yang dilakukan BKD itu dikirim ke BKN untuk divalidasi lanjutan. Hasil validasi BKN, jumlah ho-
Nur Afandi gegar otak ringan dirawat di RS AlHuda. Dewi luka ringan dibolehkan pulang.
Laka Maut Skutik k uti k S
vs
4
Sutrisno naik Honda Vario dari utara pe rempatan Kedungrejo, Desa Sambirejo, Bangorejo. Nur Afandi dan Dewi naik Honda beat dari selatan.
1
Dua skutik itu tabrakan keras dan Sutrisno meninggal dunia.
3
Salah satu pengemudi skuter matik (skutik) tersebut belok mendadak. Pengemudi dari arah berlawanan tak bisa menghindar.
2
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Meninggal setelah Motor Adu Moncong GALIH COKRO/RaBa
PERSIAPAN: Tiang lampu merah baru di sisi barat Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi, kemarin.
Pasang Rambu Baru BANYUWANGI - Uji coba perubahan arus di Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi, terus dimatangkan. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi menyiapkan sejumlah pendukung perubahan arus di sejumlah jalan tersebut. Infrastruktur yang disiapkan meliputi rambu lalu lintas, perubahan lokasi parkir di tepi Jalan PB. Sudirman, dan pemasangan tiang traffic light. Pemasangan rambu lalin meliputi petunjuk arah, larangan berhenti, dan larangan parkir. “Infrastrukturnya sedang kita siapkan. Mulai sekarang kita ngebut menyiapkan infrastruktur pendukung,” jelas Nur Agus. Sementara itu, uji coba perubahan arus lalulintas di pusat Kota Gandrung itu akan dilakukan mulai 3 April 2013 mendatang. (afi/c1/bay)
BANGOREJO - Kecelakaan di jalan raya kembali merenggut nyawa. Kali ini, korban yang meninggal dunia adalah Sutrisno, 45, warga Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. Sutrisno mengalami luka berat setelah me ngalami kecelakaan di jalan raya tak jauh dari perempatan Kedungrejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Kamis lalu (28/3). Selain itu, satu orang mengalami luka berat setelah
Baca Meninggal...Hal 35
Baca Segera...Hal 35
PA Bantah Persulit Cerai Ratna-Winasa BANYUWANGI - Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Banyuwangi membantah mempersulit sidang perceraian man tan bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari (RAL) dengan mantan bupati Jembrana, I Gede Winasa. Sidang perceraian pasangan yang sama-sama mantan bupati itu sudah dilakukan sesuai prosedur. “Kami (PA Ba nyuwangi) tidak pernah menghambat atau mempersulit. Semua sesuai aturan,” cetus Humas PA Banyuwangi Fathurrahman kemarin (30/3). Menurut Fathurrahman, sidang cerai itu tidak bisa ditentukan waktunya, karena semua tergantung jenis perkara. Bila pasangan yang akan berpisah itu mau datang dan sepakat berpisah, maka prosesnya bisa cepat. “Kalau pasangan itu sama-sama menerima, sidang tiga kali saja bisa langsung putusan,” katanya. Itu berbeda dengan pasangan
Andaikan Bu Ratna bisa datang, sidang akan cepat selesai. Kami tidak pernah menghambat atau mempersulit. Semua sesuai aturan.” FATHURRAHMAN Humas Pengadilan Agama Banyuwangi
yang salah satunya tidak mau berpisah, atau salah satu dari pasangan itu berada di luar daerah dan tidak bisa hadir di persidangan. Proses dan persidangan seperti itu bisa berlangsung lama. “Saya pernah menyidangkan perceraian hingga setahun baru bisa diputus,” ujar hakim di PA Banyuwangi ini n Baca PA Bantah...Hal 35
Di Balik Pecah Rekor Khitanan 3.300 Orang di Situbondo
Empat Orang Peserta ternyata Sudah Dewasa Tidak mudah melaksanakan khitanan masal 3.300 orang. Panitia harus benar-benar memutar otak agar kegiatan itu sukses. Mereka pun kerja keras mengumpulkan peserta, tenaga medis, transportasi, dan kebutuhan logistik. EDY SUPRIYONO, Situbondo MENYUNAT ratusan orang saja sibuknya setengah mati, apalagi harus mengkhitan ribuan orang. Itulah yang dirasakan panitia khitanan masal Pemkab Situbondo dengan peserta sebanyak 3.300 bocah di satu tempat. Perjuangan panitia yang terdiri atas berbagai unsur di lingkungan Pemkab Situbondo itu dimulai dengan
http://www.radarbanyuwangi.co.id
terlibat tabrakan pagi itu. Dia adalah Nur Afandi, warga Desa/Kecamatan Bangorejo. Setelah kejadian, pemuda itu langsung dibawa ke rumah sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Hingga siang kemarin (30/3), belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menimbulkan satu korban meninggal dunia tersebut n
norer tidak mengalami perubahan seperti validasi yang dilakukan BKD. “Hasil validasi BKN itu sekarang dilakukan uji publik di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi. Uji publik hasil validasi BKN itu, kata Sih Wahyudi, akan berlangsung selama 43 hari sejak 27 Maret hingga 16 April 2013 n
mengumpulkan peserta khitanan masal. Peserta minimal 2.860 orang. Itu untuk melampaui rekor khitanan masal sebelumnya, yakni menyunat 2.600 orang. Tidak semudah membalikkan telapak tangan mencari 2.860 bocah yang akan disunat. Apalagi, panitia hanya memiliki waktu sebulan. “Ya akhirnya kita harus all out mencari hingga ke tingkat RT, termasuk melibatkan kepala desa dan sekolah dasar (SD),” ujar Kabag Humas Pemkab Situbondo, Sugeng Yuwono, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (30/3). Pada pengumpulan tahap pertama, jumlah peserta yang terkumpul hanya 2.800 orang. Tim pencari peserta kembali melakukan pencarian hingga terkumpul 3.300 orang. Yang menarik, di antara mereka itu ada peserta yang usianya sudah dewasa. “Satu orang muallaf. Yang tiga orang
Pengadilan Agama bantah mempersulit perceraian mantan Bupati Ratna Bukan mempersulit, hanya berusaha merukunkan kembali
Jalan depan Pelabuhan Ketapang rusak kian parah Cocok untuk lokasi pendaratan tank amfibi
EDY SUPRIYONO/RaBa
REKOR: Suasana khitanan masal yang digelar Pemkab Situbondo Rabu (27/3).
lagi sebenarnya sudah dikhitan, tapi tidak sempurna sehingga harus dikhitan lagi. Saat dikhitan, mereka ditempatkan di ruang khusus dan
mendapat tenaga khusus, karena memang memerlukan penanganan khusus,” jelas Sugeng n Baca Empat...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com