Pendorong Perubahan dan Pembaruan
RABU 12 NOVEMBER TAHUN 2014
Syuting
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
BINTANG SINETRON: (Dari kiri) Fanny Ghasanny, Dea Lestari, Rully Fiss, dan Arthur Tobing, berdiskusi dengan kru redaksi di Seblang Room, Jawa Pos Radar Banyuwangi, tadi malam (11/11).
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
10 Hari di Banyuwangi
BANYUWANGI - Banyuwangi akan jadi tempat syuting film televisi (FTV). Empat artis pemeran FTV yang dikomandani artis kawakan, Arthur Tobing, berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam (11/11). Rombongan artis tersebut disambut Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi, Rahman Bayu Saksono, bersama kru redaksi di Seblangroom. Dalam lawatannya ke Bumi Blambangan, empat artis tersebut; Arthur Tobing, Rully Fiss,
Dea Lestari, dan Fanny Ghasanny, datang dan didampingi produser kelahiran Banyuwangi, Alfin. Hadir pula casting director PH Indikreasi, Elhan Shaleh. Arthur Tobing mengatakan, rombongan mereka akan berada di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini selama sepuluh hari. Mereka akan syuting di beberapa tempat. Lokasi pertama yang akan menjadi tempat pengambilan gambar tersebut adalah Taman Nasional Alas Purwo
di Kecamatan Tegaldlimo. “Ada dua judul film yang akan syuting di Banyuwangi,” ujarnya. Dua judul film yang akan syuting di Banyuwangi itu bertema suspend dan drama hidayah yang mengangkat cerita tentang Banyuwangi. Film yang syuting di Alas Purwo itu menceritakan empat orang sedang dalam perjalanan ke Bali. Selanjutnya, mereka ‘’tersesat’’ dan kecantol di Banyuwangi ■ Baca Syuting...Hal 43
Gudang Distributor Elpiji Digerebek ’’Kencing’’ Solar Bersubsidi, Diduga Dijual Nonsubsidi KALIPURO - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi menggerebek sebuah gudang distributor Elpiji di Jalan Yos Sudarso 46, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pukul 14.00 kemarin (11/11). Distributor elpiji bernama PT. Trigo Muncul Abadi tersebut digerebek karena terindikasi menyelewengkan solar bersubsidi. Bahan bakar subsidi tersebut diduga akan dijual lagi dengan harga nonsubsidi. Polisi langsung mengamankan sopir truk
tangki pengangkut solar itu. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, sopir tersebut bernama Saiful. ”Tadi polisi ke sini langsung mengamankan sopir. Saya enggak tahu kenapa. Yang jelas di sini memang distributor elpiji dan solar,” ujar Hariyadi, 49, salah satu penjaga gudang tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin, di dalam gudang tersebut banyak terdapat truk pengangkut elpiji dan tangki solar nonsubsidi. Informasi yang diperoleh, solar bersubsidi di dalam tangki truk elpiji tersebut disedot menggunakan pompa. Selanjutnya, solar tersebut dipindah ke sebuah tangki pengangkut solar nonsubsidi ■ Baca Gudang...Hal 43
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
SUBSIDI: Solar yang dibeli di SPBU dipompa dari truk lalu ditampung di gudang distributor Jalan Yos Sudarso 46, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (kanan). Bagian luar gudang distributor elpiji tersebut (kiri).
Kernet Tergencet Truk dan Kapal BANYUWANGI - Nasib tragis dialami Ponco Suryadi, 16, warga Dusun Godek, Desa Genden, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Remaja yang bekerja sebagai kernet truk itu menemui ajal setelah kepalanya tergencet bodi truk dan badan kapal di pelabuhan landing craft tank (LCT) pagi kemarin (11/11). Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
Insiden mengerikan itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi kemarin. Saat itu korban bersama pamannya, Nur Salam, 28, bermaksud mengirim besi dan barang rongsokan dari Denpasar menuju Surabaya. Selama pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, rodaroda truk yang dikemudikan Nur Salam itu diganjal agar tidak bergerak selama di dalam kapal.
UPAYA: Tim medis memberikan pertolongan medis kepada Ponco di RSUD Blambangan kemarin. Sayang, korban tetap tidak bisa diselamatkan.
Saat akan turun dari kapal, Ponco bermaksud melepas pengganjal ban truk tersebut. Tiba-tiba saja, truk itu bergerak sendiri. Tak disangka, kepala pemuda itu terjepit truk dan bodi kapal. Kejadian itu langsung menarik perhatian pengguna kapal lain. Truk coba dihentikan, dan korban langsung dibebaskan dari posisi terjepit dengan bodi kapal ■ Baca Kernet...Hal 43
ISTIMEWA
LINGKUNGAN Pemain Kluncing, Musisi Triangle dalam Pertunjukan Gandrung
Tanpa Latihan, Kalimat Jenaka Muncul secara Spontan DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
PIALA: Beberapa pemenang ajang program Banyuwangi Hijau Bersih saat awarding di Ponpes Modern Al-Kautsar, Kecamatan Srono, kemarin.
Awarding Banyuwangi Hijau dan Bersih PUNCAK acara rangkaian program Banyuwangi Hijau dan Bersih 2014 dihelat di Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, kemarin (11/11). Dalam kesempatan itu, Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan penghargaan kepada pondok pesantren, kampung berseri, penyelamat lingkungan, dan perintis lingkungan. (ddy/c1/bay)
Selengkapnya Baca Halaman 44
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Pertunjukan Gandrung tidak bisa dilepaskan dari tukang kluncing. Pemain musik triangle itu juga biasa disebut ”pengudang” para penari gandrung dalam pergelaran tari gandrung. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi PEMUKUL alat musik triangle itu selalu memancarkan wajah yang ceria dan teriakan-teriakan yang jenaka selama pertunjukan. Namun, sosoknya juga berwibawa di hadapan penonton. Apalagi, bagi seluruh awak kesenian tersebut, musisi satu ini tampak disegani. Sebab, pemain kluncing hafal semua
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
PERAN VITAL: Arba’i memainkan triangle dalam pementasan tari gandrung.
gending-gending yang dinyanyikan penari gandrung. Bahkan, tukang kluncing juga hafal ketukan nada dan irama musik gandrung. Dia juga sebagai komando setiap langkah penari gandrung dan kecenderungan irama musik pengiring. Penampilan tukang klucing sangat menonjol, selain penari Gandrung itu sendiri. Dialah yang mengucapkan salam pembuka kepada penonton, undangan, dan tuan rumah, saat kesenian Gandrung melakukan pertunjukan. Segala sesuatunya dan aturan main dalam pertunjukan juga akan diungkapkan sang tukang kluncing. ”Yaaaak….., saiki persiapan, Doon. Ayo dipegang sampure, lempar ke muka, sekarang mulai berangkaaaaaaaat!!” ■
Dana Jasmas DPRD Rp 7 miliar tak terserap Apa pun itu, kunker jauh lebih nikmat
Gudang distributor elpiji digerebek Semoga kelanjutannya tidak cepat menguap seperti bahan bakar
Baca Tanpa...Hal 43
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com