MENGETAHUI BAHAN SERAT KAIN DENGAN CARA PEMBAKARAN

Page 1

MENGETAHUI BAHAN SERAT KAIN DENGAN CARA PEMBAKARAN Mengetahui bahan serat kain dengan cara pembakaran, Uji Pembakaran adalah cara praktis untuk mengetahui jenis serat suatu bahan kain secara garis besar. Misalnya apakah benar kain ini katun 100 persen, sutera 100 persen ataukah berbahan katun atau sutera tiruan yang terbuat dari bahan sintetis.

Kriteria tentang uji pembakaran yaitu dapat dilihat sebagai berikut : Apabila serat terbakar cepat dan meninggalkan abu berbentuk serat dan berbau seperti kertas terbakar, maka ciri ini menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk serat selulosa. (semua serat yang berasal dari serat tumbuhan seperti katun, rami, serat nanas dll). Apabila serat meleleh dan meninggalkan bulatan kecil diujungnya dan disertai dengan bau menyengat seperti bau asam cuka maka keadaan ini menunjukkan serat rayon asetat. Apabila serat terbakar tanpa meninggalkan abu dan berbau seperti rambut terbakar serta meninggalkan bulatan kecil diujungnya, dan jika di remas akan hancur, maka ciri tersebut menunjukkan bahwa serat itu termasuk serat protein yaitu serat dari hewan contohnya sutera dan wool. Apabila sewaktu terbakar mengeluarkan bau seperti plastik terbakar dan meninggalkan abu yang berbentuk bulatan kecil yang tak teratur maka ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri serat poliamida (nylon), serat poliester dan serat poliakrilat.

Cara melakukan uji pembakaran : 1. Serat yang akan diperiksa diambil secukupnya kemudian diberi puntiran agar tidak terurai kira-kira sebesar batang korek api dengan panjang 4-5 cm, serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan-lahan, waktu serat dekat nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung atau terbakar mendadak. 2. Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana terjadinya nyala api, bila api segera padam begitu dijatuhkan dari api maka segera diamati bau dari gas dari serat yang terbakar tersebut. 3. Jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara ditiup kemudian diamati bau yang dikeluarkan serat tersebut. 4. Setelah nyala api padam diperhatikan apakah serat mengeluarkan asap atau tidak. Kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut. 5. Mengulangi percobaan untuk semua serat yang tersedia. Cara pengujian dengan pembakaran tidak bisa menunjukkan secara tepat jenis serat tersebut, melainkan hanya menunjukkan kelompok besarnya saja, yaitu serat selulosa (serat tumbuhan), serat protein (serat hewan) dan serat sintetis. Untuk mendapatkan hasil yang akurat diperlukan uji kimiawi yang lebih rumit dan biasanya hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli yang terdidik dan berpengalaman.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.