KAIN KATUN Kain katun adalah kain yang terbuat dari serat alami, yaitu kapas. Maka bukan hal yang aneh jika kain katun banyak digunakan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah salah satun negara penghasil kapas terbesar. Selain hal tersebut juga dikarenakan di Indonesia memiliki iklim tropis, cuaca cenderung panas, sehingga kain katun sangat cocok sekali digunakan sebagai bahan pakaian disini, karena sifatnya yang lembut, mudah menyerap keringat sehingga tidak gerah jika dipakai. Katun disini banyak digunkan sebagai bahan kaos (t-shirt). Di Indonesia kain katun sendiri ada banyak sekali jenisnya bahkan hingga ratusan jenis. Hal itu dikarenakan semakin banyaknya orang yang melakukan pengembangan atau inovasi mulai dari variasi jenis bahan kapas pembentuknya dan proses pemintalan benangnya. Sehingga tiap inovasi tersebut menghasikan jenis kain katun baru, dan tentu saja juga nama baru. Namun selain hal tersebut, kita juga harus bisa mendeskripsikan jenis kain katun tersebut secara teknis, misalnya berbahan 100% fine katun dan menyebutkan kerapatan anyaman (rips per pick) dsb. Disini akan disebutkan beberapa macam contoh kain katun, diantaranya : Katun biasa adalah kain katun yang terbuat dari benang katun bernomor antara Ne1 40s hingga 45s, jenis benangnya hanya Carded Cotton, bukan Combed Cotto, sehingga agak kasar atau tebal, san permukaannya tidak halus. Jenis katun ini lebih mudah kusut, karena terbuat dari Cardet Cotton yang seratnya relatif lebih pendek. Katun Jepang adalah kain tenun yang berbahan very fine cotton yarn, benang tenun nomor Ne1 100s hingga 120s, motif anyamannya sangat bervariasi dan ditenun menggunakan mesin tenun rapier atau air jet loom. Katun Rami adalah kain yang ditenun dari benang campuran antara serat katun dan serat rami, dipintal dalam ukuran cukup besar, yaitu nomor Ne1 30s atau 30/2, ditenun dengan kerapatan (tetal tenun) 100x78. Katun Minyak adalah kain yang ditenun dengan benang Carded Cotton Ne1 40/s dengan kerapatan (tetal tenun) 98x72, dan pada saat finishing diberi Turkeys red oil, sehingga menimbulkan efek berminyak.
Katun Toyobo adalah kain yang terbuat dari serat kapas Mesir yang dikenal memiliki serat kapas paling panjang dan halus. Menggunakan twist paling tinggi sehingga memiliki tampilan permukaan kain yang lebih mengkilat, lembut serta tidak mudah kusut Katun Mori adalah kain katun yang dijual dalam bentuk masih mentah (sebagai bahan batik), belum difinishing atau diblaco (bleaching) dan juga belum di mercerizing (pemantapan agar tidak susut). Kain mori dibuat dari benang berukuran kasar (Ne1 40s) hingga yang halus (Ne1 80s), krapatan tenun dari tetal yang jarang, misalnya 88x64 hingga yang bertetal rapat 119x107. Kain mori dipasaran dikenal berdasarkan merk dagangnya, karena hal ini mudah diterima dan mudah diingat oleh para konsumen kain mori yang kebanyakan adaah pengusaha batik. Dengan demikian munculah nama-nama bahan kain yang sekaligus mempresentasikan kwalitas bahan mori tersebut Katun Primis adalah jenis mori yang kualitasnya paling tinggi, dengan nomer benang Ne 80s dan tetal pakan dan lusi diatas 100 (119x107), yang artinya benang lusi (yang membujur ke arah panjang kain) jumlahnya 119 benang setiap inchi, dan benang pakan (yang melintang kearah lebar kain) jumlahnya 107 benang setiap inchi. Katun Primis sudah disertai proses penyempurnaan berupa mercerized dan sanforized, sehingga sudah bisa langsung digunakan untuk proses pembatikan/pencantingan. Katun Primissima adalah kain mori berkualitas tinggi menggunakan benang tenun bernomor Ne 70, tetal benangnya sekitar 112x90 benang per inchi dengan lebar 107cm. kain primissima jika dipegang terasa lembut tetapi padat. Dalam kain primissima sudah dilakukan proses bleaching calandering. Katun primissima dipasaran dikenal dengan merk dagang Kereta Kencana, Crown dan Bendera. Kain primissima bisa langsung digunakan untuk proses pembatikan/pencantingan.
Katun Gamelan Srimpi adalah kain katun yang spesifikasinya mirip Primissima, yang membedakan cuma lebarnya, yaitu 114,5cm. Proses penyempurnaannya dengan mercerized dansanforized. Katun Violissima adalah kain katun yang menggunakan benang bernomor Ne 60s hingga 70s dengan tetal 90x89 dan lebar kain 112cm, sudah melalui proses mercerized dan sanforized. Secara umu kain ini juga disebut dengan istilah Voil (dibaca vual) , jika dilakukan proses pewarnaan atau proses printing biasanya dilakukan proses softener untuk melembutkan kain. Katun Brokolissima adalah kain katun yang menggunakan benang berukuran Ne 70s dengan tetal 115x74 dan lebar 113cm, disertai proses finishing mercerized dan sanforized, kain ini dulu dikenal dengan istilah Berkolin, sebagai bahan pembuat hem maupun kain printing. Prima, adalah kain mori yang berkualitas sedang, dengan nomer benang sekitar Ne 40s hingga 45s dan tetal benangnya sedikit lebih jarang, yaitu 90x70, kain ini juga disertai proses bleaching dan calendering, Merk dagangnya antara lain Benders, Gong, Kupu, Ayam Mas, Menjangan. Mori Biru adalah mori yang berkualitas rendah dengan spesifikasi nomor benang Ne 30 dan tetalnya sekitar 84x66 per inchi. Dengan benang tebal dan jika dipegang, kain terasa kasar. Kain ini dipasaran menggunakan merk dagang Cendrawasih, Nanas, Garuda Dunia. Kain Drill adalah salah satu jenis katun yang biasa digunakan sebagai pakaian kerja jenis suiting, yaitu untuk bahan bawahan sekaligus bahan atasan. Ciri khas dril, ditenun dengan anyaman twill atau keeper, sehingga tekstur kain ini beralur diagonal baik dengan kenampakan alur yang halus maupun alur yang nampak berurat lebih besar. Denim adalah kain katun kokoh menggunakan bahan kapas maupun campuran kapas dengan rami, menggunakan benang katun berukuran besar Ne1 30s dan Ne1 45s untuk shirting, dimana benang pakan dipilih lebih besar dibanding benang lusi. Sebenarnya masih ada banyak sekali jenis kain katun yang belum disebut, diatas hanya beberapa contoh diantaranya saja dan yang paling populer.