WARTA EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

Page 1

Harian Digital Komsos Paroki St. Yoseph Denpasar

WARTA PAROKI EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

Uskup Denpasar

Jadilah Gereja Sinodal MEMBACA DAN MERENUNGKAN Lukas 10: 1 - 9

Paus Fransiskus Resmi Buka Sinode Dua Tahun


2

RENUNGAN

WARTA PAROKI

Membaca & Merenungkan Lukas 10: 1 - 9

PESTA ST. LUKAS PENGINJIL domba ke tengah-tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun se1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lama dalam perjalanan. 5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lalu mengutus mereka berdua-dua lebih dahulu: Damai sejahtera bagi mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. rumah ini. 6 Dan jikalau di situ ada 2 Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan memang banyak , tetapi pekerja tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, sedikit. Karena itu mintalah kepada salammu itu kembali kepadamu. 7 Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk Tinggallah dalam rumah itu, makan tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang Aku mengutus kamu seperti anak

Yesus mengutus tujuh puluh murid

Buletin Digital Paroki St. Yoseph Denpasar

WARTA PAROKI

Diterbitkan oleh: Seksi Komsos DPP Paroki St. Yoseph Pelindung: P. Yan Madia,SVD. Penasihat: P. Laurensius Ketut Supriyanto,SVD Pemimpin Redaksi: Don Baut (BAK). Pengelola: Agust G Thuru - Komsos Paroki St. Yoseph. Alamat: Sekretariat Paroki St. Yoseph Gereja YGYB Ubung. Kontak: WA:081337769252 -EMail:agusthuru@gmail.com Kirimkan tulisan: Laporan kegiatan, renungan, puisi, puisi doa, cerpen, opini, tanya jawab dan lain-lain. Tulisan tidak menyinggung SARA, kata-kata kotor, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


RENUNGAN pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Renungan PEWARTA UTAMA keselamatan ialah Yesus Kristus karena Dia adalah Jalan. Kebenaran dan Hidup (Yoh.14:6). Ia lalu memilih dan mengutus para rasul, termasuk memanggil Paulus yang sangat menentukan perjalanan iman Kristiani. Mereka adalah ujung tombak penerusan tradisi iman. Karya para ujung tombak ini dapat kita nikmati saat ini berkat kehadiran sejumlah penulis suci, yang karyakaryanya membentuk Alkitab masa kini. Hari ini secara khusus kita mengenang St. Lukas, penulis Injil yang menjadi rekan kerja St. Paulus. Keahlian St. Lukas dan kekayaan warisan tradisi yang dimilikinya

WARTA PAROKI

3

memberikan kepada kita kisah-kisah indah tentang hidup Yesus teristimewa peristiwa Kabar Gembira kelahiran Yesus hingga hilangnya Yesus di Yerusalem ketika berusia dua belas tahun. Keahlian manusiawi mereka telah dipergunakan Tuhan untuk meneruskan penginjilan bangsa-bangsa di seluruh muka bumi. Pewartaan Injil yang dilakukan sepanjang sejarah keselamatan merupakan proses dengan banyak makna. Ada makna anugerah iman ketika seseorang belum sama sekali mengenal Tuhan. Oleh pewartaan itu ia bisa mengetahui, mengenal dan akhirnya memilih mengikuti Tuhan. Ada makna pemurnian, ketika orang sudah memiliki iman tertentu tetapi tidak merujuk ke keselamatan kekal seperti yang diwartakan Yesus. Berkat pewartaan mereka dapat memutuskan untuk mengikuti Yesus. Karena itu penginjilan dapat juga dilihat sebagai proses seleksi umat manusia , siapa yang rela dan dengan sadar memilih Yesus, siapa dengan sadar menolak Yesus. Dalam nuansa ini Yesus menyeEDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


4

WARTA PAROKI

but perutusan para murid itu ibarat mengirim para pekerja ke tengah ladang. Mereka diutus menjadi penabur benih Sabda dan penuai buahbuah iman. Dengan berbagai cara, pewartaan dilakukan. Dengan telaten umat Allah digembalakan. Dengan penuh kasih, dipetik untuk dipersembahkan kepada Tuhan. buah-buah iman dipetik untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Santo Lukas menggunakan talentanya sebagai penulis untuk turut menabur benih iman. Ia mungkin juga menjadi penuai di saat menyertai Paulus dalam pengembaraannya.

EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

RENUNGAN Apapun peranannya, warisan tradisi iman membuktikan kualitasnya. Inilah semangat yang perlu kita miliki. Kita diberi talenta oleh Tuhan untuk dimanfaatkan. Bagi yang pandai berbicara, mimbar kotbah dan katekese menjadi ladang yang tepat. Bagi yang tidak, teladan hidup sudah menjadi pewartaan yang bermanfaat. Berkaryalah menurut bakat dan kemampuan masing-masing.***ap Sumber: Berjalan Bersama Sang Sabda 2021 - Komisi Komunikasi SVD Jawa, Halaman: 406


SANTO-SANTA

WARTA PAROKI

5

Santo Lukas Penulis Injil MENURUT tradisi, Lukas adalah seorang dokter yunani yang kafir. Namun Ia adalah seorang yang lembut serta baik hati. Ia mengenal Kristus melalui pewartaan Rasul Paulus. Setelah menjadi seorang Kristen, ia pergi menyertai Paulus ke berbagai tempat. Lukas merupakan seorang penolong yang banyak membantu Rasul Paulus dalam mewartakan iman. Kitab Suci menyebut Lukas sebagai “tabib Lukas yang kekasih.” St. Lukas adalah penulis dua buah kitab dalam Kitab Suci, yaitu Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Meskipun Lukas tidak pernah bertemu dengan Yesus semasa Ia hidup di dunia, Lukas ingin menulis tentang Dia bagi umat Kristiani yang baru bertobat. Jadi, ia berbicara dengan para saksi awal yang mengenal Yesus secara pribadi. Ia mencatat semua perbuatan Yesus yang mereka lihat dan Sabda Yesus yang mereka dengar. Menurut tradisi, Lukas memperoleh sebagian informasi pent-

ing dari Santa Perawan Maria sendiri. Bunda Maria merupakan orang yang tepat yang dapat menggambarkan secara jelas kedatangan Malaikat Gabriel kepadanya untuk menyampaikan Kabar Gembira. Bunda Maria-lah yang paling dapat menceritakan secara rinci kisah kelahiran Yesus di Betlehem serta pengungsian Keluarga Kudus ke Mesir. Lukas juga menuliskan kisah tentang bagaimana para rasul mulai mewartakan Sabda Yesus setelah Ia kembali ke surga. Dalam kitab tulisan Lukas, Kisah Para Rasul, kita mengeEDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


6

WARTA PAROKI

tahui bagaimana jemaat perdana dan Gereja mulai bertumbuh dan berkembang. Beberapa informasi terperinci mengenai kehidupan Santo Lukas juga dapat diperkirakan dengan seksama. Walau ia tidak mengikut-sertakan dirinya sebagai saksi mata dari karya pelayanan Yesus, ia berulang kali menggunakan kata “kami” dalam menceritakan misi-misi Santo Paulus dalam Kisah Para Rasul. Ini merupakan indikasi bahwa ia ada disana sepanjang waktu itu. Ia menulis dalam Kisah Para Rasul sebagai orang ketiga saat Santo Paulus dan perjalanannya hingga mereka tiba di Troas, dimana ia kemudian mengubah tulisannya menjadi orang pertama jamak. Bagian “kami” di dalam Kisah Para Rasul terus ada hingga rombongan tersebut kembali ke Troas, dimana tulisannya kembali menjadi orang ketiga. Perubahan ini terjadi lagi untuk kedua kalinya ketika rombongan tersebut tiba di Troas. Lukas pernah pergi ke Roma untuk membantu Rasul Paulus di masamasa menjelang kemartiran Rasul Paulus. Ini terlihat pada 2 Timotius 4:11: “Hanya Lukas yang tinggal dengan saya”. demikian tulis Paulus. Menurut tradisi Lukas meninggal dunia pada usia 84 di Boeotia, Makamnya terletak di Thebes (Yunani), dari EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

SANTO-SANTA mana kemudian sebagian relic-nya dipindahkan ke Konstantinopel pada tahun 357. Setelah Kota Konstantinopel jatuh ketangan Ottoman Turki Relic tersebut dibeli oleh Raja George dari Serbia. Saat Serbia kemudian juga ditaklukan oleh Ottoman Turki; relic Santo Lukas tersebut di selamatkan ke Venecia Italia. Pada tahun 1992 Uskup Agung Gereja Orthodox Yunani wilayah Athena dan seluruh Yunani, atas nama Gereja Khatolik Orthodox Yunani; meminta pada Uskup Agung Venecia Antonio Mattiazzo di Padua agar relik Santo Lukas dapat dipulangkan dan akan ditempatkan kembali dalam makam Penginjil Suci tersebut. Permintaan ini dikabulkan oleh Gereja Khatolik Roma. Uskup Padua kemudian mengirimkan ke Ieronymos (keuskupan) Metropolitan Athena sebagian Relik St.Lukas untuk disimpan kembali di makamnya di Thebes, Yunani. Dengan demikian, saat ini, relik St Lukas terbagi di tiga tempat : Sebagian tubuh, di Biara Santa Giustina di Padua; sebagian lain di Katedral St.Vitus di Praha; dan sebagian yang lain ada di makamnya di Thebes Yunani.*** https://infokatolik.id


PUISI DOA

WARTA PAROKI

7

MARIA BUNDA PENGANTARA (17)

OH Maria ratu rosario Ketika engkau menampakkan diri Kepada tiga anak di Fatima 13 Mei 1917 Engkau menyampaikan pesan Bukan bagi mereka saja Tetapi bagi kami juga EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


8

WARTA PAROKI

Engkau bertanya kepada mereka Apakah kamu ingin mempersembahkan dirimu Kepada Allah untuk menanggung Semua penderitaan Kristus Sebagai tindakan perbaikannya Untuk dosa-dosa yang melukai Dia Dan tindakan permohonan Untuk pertobatan orang berdosa Ketika Lucia menjawab ya benar Engkau pun berkata padanya Kalau begitu engkau akan banyak menderita Namun rahmat Tuhan Akan menjadi penghiburanmu Oh Maria ratu rosario Pesanmu itu terus menggema Sampai saat ini Di saat kami menderita Oleh pandemi covid ini Namun kami sungguh percaya Rahmat Tuhan menjadi penghibur kami Maka kami mohon kepadamu Bantulah kami dengan doamu Dampingilah kami dalam ziarah ini Agar kami tulus mempersembahkan diri Kepada Allah Sang Maha Pengasih Untuk menanggung derita Yesus Putramu Juru Selamat kami Sebab kami sadar oh Bunda Dosa-dosa kami telah melukai EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

PUISI DOA


WARTA PAROKI

PUISI DOA

9

Hati-Mu yang Mahakudus Sehingga pantas kami memohon Pertobatan diri kami dan semua orang Oh Maria ratu rosario Di tengah dunia fana ini Banyak orang menderita Oleh karena kesewenangan kekuasaan Yang telah mengabaikan kemanusiaan Mengharuskan mereka hidup di pengasingan Maka kami mohon padamu Oh ratu para pengaku iman Kiranya engkau menolong kami Menuntun kami ke jalan benar Menyatukan diri dengan Yesus Sang Sabda yang penuh belaskasih Kepada umat manusia Bersamamu oh bunda Maria Kami merasakan kebahagiaan Denganmu oh ibu penuh cinta Kami menemukan belas kasih sejati Ajarlah kami untuk berbagi kasih Kepada sesama kami Dengan saling mendoakan Dan saling berbagi karunia, amin. Denpasar, 17.10.2021

EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


10

WARTA PAROKI

GEMA VATIKAN

Paus Fransiskus Resmi Buka Sinode Dua Tahun BAPA SUCI Fransiskus secara resmi membuka proses konsultasi global dua tahun yang mengarah ke sinode 2023 tentang sinode pada hari Minggu, 10 Oktober 2021 dengan seruan untuk “melihat mata orang lain dan mendengarkan apa yang mereka katakan.” Berkhotbah pada Misa di Basilika Santo Petrus pada 10 Oktober 2021, Paus Fransiskus mengatakan bahwa umat Katolik yang mengambil bagian dalam jalur sinode harus berusaha untuk “menjadi ahli dalam seni perjumpaan.” Bapa suci Fransiskus menegaskan, tidak banyak dengan mengorganisir acara atau berteori tentang masalah, seperti dalam meluangkan waktu untuk bertemu Tuhan dan satu sama lain. Waktu untuk mengabdikan diri pada doa dan adorasi - doa yang sangat kita abaikan ini: untuk memuja, memberikan ruang untuk adorasi - mendengarkan EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

apa yang ingin dikatakan Roh kepada Gereja. Saatnya untuk menatap mata orang lain dan mendengarkan apa yang mereka katakan, untuk membangun hubungan baik, untuk peka terhadap pertanyaan saudara dan saudari kita, untuk membiarkan diri kita diperkaya oleh berbagai karisma, panggilan, dan pelayanan. Misa yang disiarkan langsung, dihadiri oleh sekitar 3.000 orang, adalah yang kedua dari dua acara akhir pekan yang secara resmi membuka proses konsultasi global selama dua tahun. Yang pertama adalah


GEMA VATIKAN

WARTA PAROKI

11

“momen refleksi” pada 9 Oktober yang menampilkan pidato dari Paus Fransiskus, Kardinal Mario Grech, Sekretaris Jenderal Sinode Para Uskup, Kardinal Jean Claude Hollerich, S.J., relator jenderal sinode, dan lain-lain. Vatikan mengumumkan pada bulan Mei bahwa tentang sinode akan dibuka dengan fase keuskupan yang berlangsung dari Oktober 2021 hingga April 2022. Kedua, fase kontinental akan berlangsung dari September 2022 hingga Maret 2023. Tahap ketiga, universal akan dimulai dengan Sidang Umum Biasa XVI Sinode Para Uskup, yang didedikasikan untuk tema “Untuk Gereja Sinode: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi” di Vatikan pada Oktober 2023.

kan Yesus di tengah perjalanan, bertemu orang-orang dan mendengarkan keprihatinan mereka yang terdalam. Bapa suci mengatakan, hari ini, saat kita memulai proses sinode ini, mari kita mulai dengan bertanya pada diri kita sendiri - kita semua, paus, uskup, imam, religius dan awam apakah kita, komunitas Kristen, mewujudkan ‘gaya’ Tuhan ini, yang melakukan perjalanan sejarah dan berbagi dalam kehidupan umat manusia. Apakah kita siap untuk petualangan perjalanan ini? Atau apakah kita takut akan hal yang tidak diketahui, lebih memilih untuk berlindung dengan alasan yang biasa: ‘Tidak berguna’ atau ‘Kami selalu melakukannya dengan cara ini’?” Bapa suci tegaskan, merayHomili Paus Fransiskus akan sinode berarti berjalan di Dalam homilinya, bapa suci jalan yang sama, bersama. Mari Paus Fransiskus merenungkita lihat Yesus, yang bertemu kan bacaan Injil hari itu, Markus dengan orang kaya di jalan; dia 10:17-30, di mana Yesus kemudian mendengarkan permenantang pemuda kaya itu tanyaannya, dan akhirnya dia untuk “Pergilah, jual apa yang membantunya membedakan apa kamu miliki, dan berikan kepada yang harus dia lakukan untuk orang miskin. Dia mengatakan mewarisi kehidupan kekal. bahwa Injil sering menunjuk Paus Fransiskus membanEDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


12

WARTA PAROKI

gun homilinya di sekitar tiga kata kerja - “berjumpa, mendengarkan, dan membedakan” yang dia harapkan akan menandai jalan sinode. Ia memerhatikan bahwa ketika Yesus bertemu dengan pemuda itu, ia hadir sepenuhnya di hadapannya dan tidak ”memandang arlojinya untuk menyelesaikan pertemuan. Semuanya berubah begitu kita mampu bertemu dengan-Nya dan dengan satu sama lain, tanpa formalisme atau kepura-puraan, tetapi apa adanya. Paus Fransiskus mengatakan bahwa pertemuan Yesus dengan orang kaya itu menunjukkan bahwa mendengarkan adalah fitur penting dari perjumpaan sejati. Paus Fransiskus berkata: “Mari kita bertanya terus terang selama proses sinode ini: Apakah kita pandai mendengarkan? Seberapa baik ‘pendengaran’ hati kita. Apakah kita membiarkan orang mengekspresikan diri, berjalan dalam iman meskipun mengalami kesulitan dalam hidup, dan menjadi EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

GEMA VATIKAN

bagian dari kehidupan masyarakat tanpa terhalang, ditolak, atau dihakimi?” Paus Fransiskus melanjutkan: “Berpartisipasi dalam sinode berarti menempatkan diri kita di jalan yang sama dengan Sabda yang menjadi manusia. Artinya mengikuti jejaknya, mendengarkan perkataannya bersama dengan perkataan orang lain. Itu berarti menemukan dengan takjub bahwa Roh Kudus selalu mengejutkan kita, untuk menyarankan jalan baru dan cara berbicara yang baru.” Belajar Mendengar Paus Fransiskus mengakui bahwa belajar mendengarkan


GEMA VATIKAN adalah “latihan yang lambat dan mungkin melelahkan” bagi para uskup, imam, religius, dan awam. Ia mendorong umat katolik untuk janganlah kita membuat hati kita kedap suara; janganlah kita tetap terkurung dalam kepastian kita. Kepastian sering menutup kita. Mari kita saling mendengarkan. Paus Fransiskus menggambarkan sinode sebagai “perjalanan penegasan spiritual” yang dipandu oleh firman Tuhan. Ia mengatakan, “Kata itu memanggil kita untuk membedakan dan membawa terang pada proses itu. Ini membimbing sinode, mencegahnya menjadi ‘konvensi’ Gereja, kelompok studi atau kongres politik, karena itu bukan parlemen, melainkan acara yang penuh rahmat, proses penyembuhan yang dibimbing oleh Roh Kudus”. Bapa suci katakan, “Pada hari-hari ini, Yesus memanggil kita, seperti yang dia lakukan pada orang kaya dalam Injil, untuk mengosongkan diri kita sendiri, untuk membebaskan diri kita dari semua yang duniawi, termasuk model pastoral kita

WARTA PAROKI

13

yang melihat ke dalam dan yang sudah usang; dan bertanya pada diri sendiri apa yang ingin Tuhan katakan kepada kita saat ini. Dan arah di mana dia ingin memimpin kita.” Paus Fransiskus mengakhiri homilinya dengan berharap para peserta jalan sinode perjalanan yang baik bersama-sama. Dia berkata: “Semoga kita menjadi peziarah yang mencintai Injil dan terbuka terhadap kejutan-kejutan Roh. Janganlah kita melewatkan kesempatan-kesempatan penuh rahmat yang lahir dari perjumpaan, pendengaran, dan penegasan. Dalam keyakinan penuh sukacita bahwa, bahkan ketika kita mencari Tuhan, Dia selalu datang dengan kasih-Nya untuk menemui kita terlebih dahulu.” ***sumber: https://www.katolikku. com/news

EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021


14 WARTA PAROKI GEMA KEUSKUPAN

PUISI DOA

Uskup Denpasar

Jadilah Gereja Sinodal BAPA Uskup Denpasar Mgr. Dr. Silvester Sab, Pr membuka sinodal para Uskup 2023 dalam sebuah perayaan ekaristi Minggu 17 Oktober 2021 di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar. Dalam homilinya bapa uskup mengajak umat di Keuskupan Denpasar untuk menjadi gereja sinodal.”Kiranya kita umat katolik dapat menjadi gereja sinodal, artinya gereja yang berjalan bersama”, ujarnya. Bapa Uskup mengatakan sinodal para uskup dimulai di keuskupan-keuskupan yang kemudian akan berpuncak di Roma pada tahub 2023 mendatang. Sinode ini telah dibuka oleh Sri Paus pada misa Minggu 10 Oktober 2021 lalu. Maka kita pantas berdoa mohon pada Tuhan pada perayaan ini agar sinode para uskup yang direncanakan ini dapat berjalan dengan baik dan membawa hasil-hasil yang baik bagi karya-karya pastoral gereja universal maupun gereja local seluruh dunia termasuk di Keuskupan Denpasar. Bapak Uskup mengajak, kiranya kita umat katolik dapat menjadi gereja sinodal artinya gereja yang berjalan bersama untuk menghayati persekutuan, untuk mewujudkan partisipasi yang lebih besar dalam pelayanan karya pastoral gereja EDISI SENIN 18 OKTOBER 2021

dan membuka diri untuk melaksanakan misi penebusan. Sebagai anggota gereja kita harus sanggup menjadi pelayan dan mengabdi seperti yang dikehendaki oleh Yesus. Dengan memiiki semangat pelayanan, menurut bapa uskup, kita akan mampu meningkatkan persekutuan. Kita akan mampu melayani, kita akan mampu mewujudkan pastisipasi dalam karya pastoral. Mampu bersaksi dalam masyarakat majemuk.***gus


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.