WARTA EDISI 12 OKTOBER 2021

Page 1

Harian Digital Komsos Paroki St. Yoseph Denpasar

WARTA PAROKI EDISI SELASA 12 OKTOBER 2021

Paus Fransiskus Mulai Proses Reformasi Gereja Katolik di Dunia MEMBACA DAN MERENUNGKAN Lukas 11: 37 - 41


2

RENUNGAN

Membaca & Merenungkan Lukas 11: 37 - 41

Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat 37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan. 38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. 39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. 40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? 41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.

RENUNGAN Injil hari ini kembali menampilkan Yesus mengecam orang-orang Farisi. Yesus mengecam mereka karena begitu fokus memperhatikan hal-hal lahirian yang tampak di luar sampai melupakan apa yang paling penting dalam hidup rohani. Semuanya ini berawal dari apa yang dilakukan Yesus menurut pandangan orag-orang Farisi yaitu tidak mencuci tangan sebelum makan. Mencuci tangan memang penting demi menjaga kesehatan. Kita Buletin Digital Paroki St. Yoseph Denpasar

WARTA PAROKI

Diterbitkan oleh Seksi Komsos DPP Paroki St. Yoseph

Pelindung: P. Yan Madia,SVD. Penasihat: P. Laurensius Ketut Supriyanto,SVD Pemimpin Redaksi: Don Baut (BAK). Pengelola: Agust G Thuru - Komsos Paroki St. Yoseph Alamat: Sekretariat Paroki St. Yoseph Gereja YGYB Ubung. Kontak: WA:081337769252 -EMail:agusthuru@gmail.com Kirimkan tulisan: Laporan kegiatan, renungan, puisi, puisi doa, cerpen, opini, tanya jawab dan lain-lain. Tulisan tidak menyinggung SARA, kata-kata kotor, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

HARIAN DIGITAL / SELASA 12 OKTOBER 2021

WARTA PAROKI


RENUNGAN

3

semakin sadar akan tuntutan ini selama masa pandemi covid-19. Namun bagi orang Yahudi mencuci tangan sebelum makan pertamatama erupakan aturan seremonial. Hukum menetapkan bahwa sebelum makan orang harus mencuci tangan denan mengikuti aturan formal yang ketat dan detail. Mengabaikan aturan detail sekecil apapun adalah dosa. Orang-orang Farisi ada di garis depan untuk memastikan semua detail terlaksana. Perhatian pada hal-hal lahiriah tersebut justru merupakan mereka lupa hal yang paling penting dalam hidup beragama yaitu kebersihan dan kemurnian hati, serta perhatian dan cinta kasih kepada sesama yang menderita. Kritikan Yesus kepada orang Farisi adalah peringatan bagi orang beriman, bagi kita semua, untuk selalu memperhatikan kebersihan hati dan kemurnian motivasi kita dalam hidup beragama. Semua tingkah laku lahirian yang tampak saleh tidak berguna jika hati kita tidak murni , jika hati kita tidak dibasuh dari kejahatan, kepura-puraan, dendam, iri hati, nafsu menguasai orang lain dan sebagainya. Ingat, “Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi Tuhan melihat hati (1Sam 16:7). Sabda Tuhan ini mengingatkan kita juga agar tidak dengan mudah menilai bahkan menghakimi kualitas hidup rohani seseorang hanya semata-mata berdasarkan ketaatan mereka terhadap aturan-aturan tertenu dalam gereja, seperti pakaian, cara berlutut, cara berdoa dan lain-lain.*** ***SUMBER: Berjalan Bersama SANG SABDA 2021 - Komisi Komunikasi SVD Jawa Hal: 398 WARTA PAROKI

HARIAN DIGITAL/ SELASA 12 OKTOBER 2021


4

SANTO-SANTA

Santo Wilfridus Uskup dan Pengaku Iman WILFRIDUS lahir di Ripon, Northumbria, Inggris pada tahun 643. Pada usia 13 tahun, ia tinggal di istana Oswy, raja Northumbria. Eanfleda, permaisuri Raja Oswy, menerima dia dengan senang hati dan menganggap dia sebagai anaknya sendiri. Eanfleda kemudian mengirim dia ke biara Lindisfarne untuk mempelajari ilmuilmu suci dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Di biara itu Wilfridus dididik dalam tata cara liturgi Keltik. Tetapi kemudian ia meninggalkan biara itu dan pergi ke Canterbury karena apa yang didapatnya di Lindisfarne tidak memuaskan hatinya. Dari Canterbury, ia pergi ke Lyon, Prancis pada tahun 652 dan dari Lyon ia pergi ke Roma. Di sana ia menjadi sekretaris pribadi Sri Paus Martinus I (649-655), sambil belajar hukum dan tata cara liturgi Romawi. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Roma, ia kembali HARIAN DIGITAL / SELASA 12 OKTOBER 2021

WARTA PAROKI


SANTO-SANTA

5

ke Lyon. Ia menetap di sana selama tiga tahun lebih sambil melancarkan perlawanannya terhadap adat istiadat dan liturgi Keltik. Pada tahun 660 ia memberanikan diri kembali ke Inggris untuk menyapu bersih adat istiadat kafir yang ada di sana. Karena pandai dalam hukum dan tata cara liturgi Romawi, Raja Alcfridus dari Deira memberinya dana untuk mendirikan sebuah biara baru di Ripon. Dari biara inilah ia menerapkan aturan hidup membiara Santo Benediktus yang dikenalnya ketika belajar di Roma. Tak lama kemudian, ia ditahbiskan menjadi imam oleh Santo Agilbertus, seorang uskup berkebangsaan Prancis yang bekerja di wilayah Saxon Barat. Di Inggris bintang Wilfridus semakin bersinar terang. Situasi Gereja pada masa itu kacau balau karena perpecahan di kalangan umat. Oleh karena itu sebuah sinode diselenggarakan di Whitby, tepatnya di biara Santa Hilda, untuk menyelesaikan pertikaian pendapat antara kelompok yang mengikuti kebiasaan liturgi Keltik dan kelompok yang mau mengikuti tata cara liturgi Romawi. Kebiasaan liturgi Keltik telah menyebarluas dan dipraktekkan di semua wilayah Inggris dan berbeda sekali dengan tata cara liturgi Romawi dalam hal-hal seperti: tanggal hari raya Paskah, Upacara Permandian, dan upacara-upacara lainnya. Wilfridus dengan gigih memperjuangkan penerimaan dan pemakaian tata cara liturgi Romawi. Ia berhasil mempengaruhi Raja Oswy dan mendesak dia untuk mengakui dan menerapkan di seluruh Inggris aturan liturgi yang berlaku di seluruh Gereja Latin. Pada tahun yang sama (664), Wilfridus ditahbiskan menjadi uskup untuk dioses York di Compiegne, Prancis oleh Santo Agilbertus. Tetapi karena ia terlambat datang ke York setelah pentahbisannya, Raja Oswy mempercayakan keuskupan York kepada Chad. Wilfridus tidak mau mempermasalahkan hal ini; sebaliknya ia pergi ke biara Ripon sampai Santo Theodor, Uskup Canterbury, mendesak Chad tuWARTA PAROKI

HARIAN DIGITAL/ SELASA 12 OKTOBER 2021


6

SANTO-SANTA

run dari takhta pada tahun 669. Sejak itu, Wilfridus menduduki takhta keuskupan York dan giat melaksanakan tugas kegembalaannya. Ia giat memperkenalkan dan menerapkan tata cara liturgi Romawi di seluruh keuskupannya. Tetapi dalam usahanya itu, ia terus menerus menghadapi berbagai masalah. Theodor, didukung oleh Raja Egfridus, pengganti Oswy, berusaha membagi wilayah keuskupan York sebagai protes terhadap kebijakan Wilfridus menerapkan tata cara liturgi Roma di keuskupan York. Wilfridus berangkat ke Roma untuk melaporkan langsung masalah itu kepada Sri Paus Agatho (678-681). Paus mendukung Wilfridus dan mempersalahkan Theodor dan Raja Egfridus. Namun Egfridus tidak menerima apa yang diputuskan Paus Agatho. Oleh karena itu, Wilfridus pergi ke Inggris Selatan dan selama 5 tahun bekerja di sana di antara orang-orang Saxon. Baru pada tahun 686 ia didamaikan dengan Theodor dengan bantuan Raja Aldfridus, pengganti Egfridus. Namun pada tahun 691, Wilfridus sekali lagi dibuang karena tidak menyetujui pembagian wilayah keuskupan York. Karena itu pada tahun 704, Wilfridus sekali lagi pergi ke Roma untuk melaporkan masalah itu kepada Sri Paus Yohanes VI (701-705). Paus menganjurkan agar segera diadakan suatu sinode di Yorkshire untuk mencari jalan terbaik bagi masalah itu. Sinode akhirnya mencapai kesepakatan yaitu bahwa Ripon dan Hexham dipercayakan kepada pelayanan Wilfridus. Wilfridus meninggal dunia sementara dalam suatu kunjungan pastoral di biara Santo Andreas, di Oundle, Northamtonshire pada tahun 709.*** https://misa.lagu-gereja.com

HARIAN DIGITAL / SELASA 12 OKTOBER 2021

WARTA PAROKI


7

PUISI DOA

MARIA BUNDA PENGANTARA (11) OH Maria ratu Rosario Hari ini kami mendengar Suara Putramu Yesus Yang mengecam orang Yang hidup di jaman-Nya Sebagai angkatan yang jahat Suara Putramu masih menggema Sampai saat ini Di tengah hidup kami Yang cenderung menghakimi

sesama Saling bermusuhan dalam perang Saling cemooh dan menghina Hingga merendahkan harkat dan martabat Sesama manusia citra-Mu Kami sadar ya bunda Maria Kami sedang hidup bersama Di tengah ragam perubahan Bukan hanya perubahan ke jalan benar Tetapi juga ke jalan sesat Dan mengingkari kebenaran Yang Putramu Yesus wartakan Bunda Maria ibu pengasih Dunia kami sedang dilukai Oleh saling benci antar sesama WARTA PAROKI

HARIAN DIGITAL/ SELASA 12 OKTOBER 2021


8

PUISI DOA

Dunia kami sedang dirusak Oleh keinginan untuk saling menguasai Sehingga solidaritas dan setia kawan Semakin pudar di tengah perputaran jaman Maka kami mohon kepadamu Oh bunda yang berbelas kasih Bantulah kami dengan doamu Agar kami mampu menjadi sesama Yang berusaha seturut kehendak Putramu Tuhan kami Yesus Kristus Untuk saling mengasih Dan saling mendoakan Bahkan mendoakan yang bersalah pada kami Kami tahu dengan pengantaraanmu Tak ada satupun permohonan kami Yang tak didengar oleh Putramu Sebab engkau penolong abadi Bagi kami yang masih di dunia Oh Maria ratu Rosario Dengan kasihmu kami dibebaskan Dari dosa oleh kebencian Bersamamu kami ditumbuhkan Dengan cinta kasih sejati Yang Putramu Yesus ajarkan Dengan iman sebesar biji sesawi Kami dimampukan menjadi sesama Untuk saling mengampuni Sepanjang hari ini dan selamanya AMIN. Gereja Kepundung Denpasar, 11.10.2021 HARIAN DIGITAL / SELASA 12 OKTOBER 2021

WARTA PAROKI


9

GEMA VATIKAN

Paus Fransiskus Mulai Proses Reformasi Gereja Katolik di Dunia Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus mengambil kebijakan baru di Gereja Katolik usai terkuaknya skandal pedofilia di gereja Prancis. Kebijakan ini akan melibatkan paroki katolik di seluruh dunia. Dilaporkan BBC, Senin (11/10/2021), Vatikan akan melakukan kebijakan konsultasi di paroki-paroki tersebut selama dua tahun ke depan. Proses konsultasi ini bernama “Demi Sebuah Gereja Sinodal: Komuni, Partisipasi, dan Misi. Ada tiga karakteristik dalam proses tersebut, yakni Pertemuan, Mendengarkan, dan Mendiskusikan. Vatikan akan buka pintu untuk mendengarkan paroki dan keuskupan terkait berbagai isu. Paus Fransiskus menekankan pentingnya bagi gereja untuk saling bertemu dan mendengarkan, bukan hanya bersikeras terhadap ajarannya. “Mari jangan buat hati kita kedap suara. Mari jangan membarikade diri kita dengan kepastian kita ... Marilah kita mendengarkan satu sama lain,” ujar Paus Fransiskus seperti dikutip Vatican News. Setelah proses dua tahun ini selesai, para uskup akan diundang ke Vatikan di Oktober 2023. Paus Fransikus diprediksi akan menulis apostolic exhortation (anjuran apostolik) terkait keputusan dari proses konsultasi itu.***liputan6. com WARTA PAROKI

HARIAN DIGITAL/ SELASA 12 OKTOBER 2021


10 GEMA PAROKI

BERITA TAHBISAN

Salam sehat dan selamat malam man-teman DPP Pleno PLUS. Berikut UNDANGAN rapat se-KDPS secara virtual Selasa 12 Okt 2021, Pkl 19.00 Berikut undangannya. Mohon Kabid-Kabid : 1. mengajak serta Sie-sie “di bawahnya”. 2. memastikan keikut-sertaan Ketua2 Sie dlm pertemuan ini. Mohon kpd Ketua Lingkungan dan Stasi : 1. Mengajak serta Ketua2 KBG di teritorinya 2. Memastikan keikut-sertaan Ketua2 KBG dalam pertemuan ini. Atas kerjasamanya yg baik, diucapkan banyak terima kasih. Berikut update link zoom meeting terbaru RAPAT VIRTUAL PASTORAL KEUSKUPAN DENPASAR Topic: Rapat Virtual 2021 Tgl : 12 Oct , 2021 Pkl : 19:00 link akan dibuka pkl 18:30 Link Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/9681876407?pwd=OXNJazdoZE9PQ0x4V3lmdGd xRlFyZz09 Meeting ID: 968 187 6407 Passcode: PUSPASDPS

HARIAN DIGITAL / SELASA 12 OKTOBER 2021

WARTA PAROKI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.