UTAMA (Undip TSA Magazine) Volume 1

Page 13

11

PLASTIK

VS

LAUTAN

Sampah masih menjadi topik permasalahan yang penting bagi setiap negara terutama negaranegara berkembang, dimana mereka mengalami kesulitan dalam mengatasi dan mengelola sampah. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat Indonesia yang masih membuang sampah sembarangan, baik di lingkungan ekosistem darat maupun laut. Sampah plastik menjadi salah satu permasalahan yang tidak kunjung usai terutama sampah-sampah plastik yang berakhir di lautan atau perairan. Hal inilah yang menjadi faktor utama penyebab kerusakan ekosistem laut. Kasus akibat sampah masih sering terjadi, seperti banyaknya jenis organisme laut yang mati akibat pencemaran air laut. Seperti pada kasus terdamparnya paus sperma di Wakatobi, Indonesia. Kasus ini tentu bukanlah kasus pertama kalinya organisme laut ditemukan mati terdampar, sudah ada 45 kasus paus sperma serupa sejak 1997. Akan tetapi, baru kali ini terdapat banyak sampah dalam perut paus sperma tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pencemaran laut akibat sampah plastik yang dibuang sembarangan.

JAGA

DAN

BANTU EKOSISTEM LAUT

sumber : DetikNews

Lautan Indonesia sudah tercemar oleh sampahsampah plastik yang notabene tidak mudah terurai seperti sampah organik. Perbaikan dan Sumber : BBC News Indonesia “Paus di Wakatobi telan ‘115 gelas plastik’ penanganan masalah ini dan sandal jepit” dapat dimulai dari kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik serta pengadaan kampanye sadar sampah melalui kerja sama antara masyarakat dan lembagalembaga lingkungan lainnya. Selain itu, pembersihan laut juga untuk penting dilakukan. Hal ini dapat didukung melalui berbagai kegiatan volunteering ataupun gerakan masyarakat secara mandiri untuk berperan aktif dalam membersihkan sampah yang ada di sekitar laut ketika sedang berkunjung. Tentunya dibutuhkan inisiatif dari dalam diri masyarakat untuk melaksanakan hal tersebut. Dengan begitu, harapannya bisa memotivasi orang lain untuk ikut serta dalam membersihkan laut saat sedang berkunjung ke laut.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.