2 minute read

BPH Goes to Jakarta

Badan Pengurus Harian Goes to Jakarta

Pada bulan Maret 2022 lalu, Tanoto Foundation mengadakan pertemuan Tanoto Scholars Association (TSA) Leadership Workshop 2022 yang diadakan secara hybrid. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Tanoto Foundation dimana para pengurus aktif TSA di seluruh PTN mitra Tanoto Foundation dikumpulkan dan diberi pemahaman, bekal pengetahuan, serta arahan agar dapat menjalankan TSA menjadi lebih baik untuk satu tahun kepengurusan ke depan. Kegiatan TSA Leadership Workshop sekaligus menjadi wadah komunikasi dua arah antara Tanoto Foundation dengan 9 TSA untuk menyamakan persepsi, visi, misi, dan prosedur.

Advertisement

Kegiatan tersebut diawali dengan pre-event pada tanggal 12, 13, dan 20 Maret 2022, yang diadakan secara virtual melalui Zoom dan bisa diikuti oleh seluruh anggota TSA. Pada kegiatan pre-event membahas mengenai Global Exposure Program (GEP), internship, sponsorship, Tanoto Student Research Award (TSRA), SOP, dan berbagai program lainnya. Keberlanjutan kegiatan ini dilakukan secara offline dengan kehadiran tiga orang perwakilan dari setiap TSA. Kegiatan TSA Leadership Workshop 2022 secara offline dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2022 di Jakarta. TSA Undip diwakili oleh anggota BPH, yaitu: 1.Yang, Felicia Shannen Santoso, President of

TSA Undip 2.Sarah Jessica Basaria Stefanie S., Secretary of

TSA Undip 3.Riki Kurniawan, Treasurer of TSA Undip

Dimulai pada tanggal 25 Maret 2022, BPH diajak berkunjung ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari yang terletak di Gandaria Selatan. Pada kunjungan tersebut, BPH mendapat kesempatan untuk bisa lebih mengenal program SIGAP dari Tanoto Foundation yang berfokus dalam pengembangan anak usia dini termasuk program untuk menurunkan angka stunting.

Para scholars juga diberi kesempatan untuk melihat langsung ruangan dan mainan yang biasa digunakan oleh anak-anak di sana.

Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke kantor Tanoto Foundation. Pada awal kunjungan, peserta diberi pengenalan singkat mengenai anak perusahaan RGE Group, yaitu perusahaan APICAL dan APR. Kemudian para scholars dibagi menjadi tiga kelompok untuk berkunjung ke masing-masing kantor secara bergantian dan berakhir di Impact Gallery Tanoto Foundation.

Seberapa penting sih kegiatan Leadership Workshop ini dilakukan?

Penting dong, karena berguna untuk mengetahui update bagaimana pengelolaan dan keterkaitan antara Tanoto

Foundation dengan TSA. (Hajeng - Vice

President of TSA Undip.

Kegiatan LW (Leadership Workshop) ini penting karena didalamnya ada banyak informasi untuk setiap TSA, baik pengurus maupun anggota untuk bisa berkembang menjadi bagian dari TELADAN itu sendiri.

Meskipun tidak semua anggota bisa mengikuti kegiatan secara offline sehingga tetap membutuhkan adanya sosialisasi agar teman-teman juga bisa mendapat informasi yang sama. Melalui sosialisasi diharapkan semakin banyak juga pengembangan materi yang diterima teman-teman scholars yang nantinya bisa disalurkan untuk pengembangan diri sendiri maupun TSA masing-masing universitas. (Stefanie -

Secretary of TSA Undip).

Dari Leadership Workshop apa sih yang bisa membangun kita menjadi seorang pemimpin?

Kegiatan Leadership Workshop ini sebenarnya lebih berorientasi ke arah pembahasan terkait komunikasi. Dalam konteks TSA dan Leadership Workshop, aku merasa seorang pemimpin harus bisa mengkomunikasikan kendala yang dimiliki

TSA-nya ke pihak Tanoto Foundation. Hal ini dimaksudkan agar terbangun diskusi untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut. Tak lupa mengkomunikasikan informasi yang diterima ke pengurus lain.

Selain itu, juga membangun komunikasi dengan pengurus TSA lain, sharing, dan membangun kerjasama di kemudian hari. (Yang, Felicia - President of TSA Undip) Hal yang dapat membantu untuk menjadi seorang pemimpin yang baik terkhusus dalam pelaksanaan sebuah kegiatan adalah pemahaman mengenai theory of change. Tujuan kegiatan harus digapai melalui langkah-langkah yang terstruktur. (Riki - Treasurer of TSA Undip).

Keseruan BPH TSA Undip di Kantor Tanoto Foundation

This article is from: