212100153
Architecture and Sustainable Design
Calvin Institute of Technology
Giska Raissa, M.U.P
ANALISIS TAPAK DAN PENGEMBANGAN KONSEP RANCANGAN
![]()
212100153
Architecture and Sustainable Design
Calvin Institute of Technology
Giska Raissa, M.U.P
Berlokasi di kawasan Jl. Mesjid Al Huda No.12, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12220. Luas lahan= 20.000 m2
KDB : 50 % = 10.000 m2
KLB : 2 = 40.000 m
KB = 8 lantai
KDH : 30 % = 6.000 m2
KTB : 55 % = 11.000 m2
Lokasi tapak terletak pada zonasi campuran yang berdekatan dengan daerah komersial dan residensial. Kurangnya daerah komunal agar masyarakat sekitar dapat bersosialisasi. Oleh karena itu, pada rancangan perlu adanya daerah sosial yang dapat mengakomodasi masyarakat setempat.
Salah satu fasilitas transportasi dengan jumlah kepadatan yang tinggi. Hal ini menjadi suatu potensi bagi pengunjung agar dapat mengakses site dengan mudah.
Menjadi salah satu fasilitas penunjang bagi masyarakat sekitar untuk beribadah. Karena ramai digunakan oleh masyarakat, sehingga rancangan akan menambahkan jalur pedestrian pada daerah ini.
Skywalk ini menghubungkan antara Stasiun Kebayoran Lama dengan halte TransJakarta koridor 13. Fasilitas ini mempermudah masyarakat sebagai jembatan penyeberangan.
Menjadi salah satu fasilitas sekitar yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat setempat sehari-hari. Daerah ini menjadi bising karena kepadatan dan keramaian masyarakat setempat. Hal ini mempengaruhi rancangan tentang penempatan hunian yang ideal.
Memberikan nilai trademark dengan harga tanah yang tinggi. Hal ini mempengaruhi target penghuni pada rancangan agar di desain menengah agak ke atas untuk menyesuaikan dengan apartemen sekitar.
07.00 AM
Di beberapa daerah, vegetasi masih sangat minim sehingga perlu adanya penambahan penghijauan atau sistem perancangan yang dapat memberikan kesejukan bagi penghuni.
13.00 PM
16.00 PM
Lokasi tapak yang memanjang dari sisi utara dan selatan sehingga memiliki potensi terpapar panas matahari sisi barat. Sehingga perlu ada upaya sun shading dengan menggunakan kisi-kisi bukaan dan green wall sehingga bagian dalam ruangan tidak terlalu panas.
Arah angin bergerak dari utara ke selatan, dimana perlu adanya bukaan alami seperti balkon agar mendapatkan angin langsung.
Minimnya jalur teduh pada jalur pedestrian yang menyebabkan
pejalan kaki kepanasan. Oleh karena itu, rancangan akan
memberikan jalur teduh/ kanopi sehingga jalur pedestrian lebih
nyaman untuk digunakan. Jalur pedestrian juga dapat menjadi
salah satu area komunal yang dapat digunakan oleh masyarakat
Terdapat 2 titik kemacetan dengan kepadatan kendaraan yang tinggi. Oleh karena itu, bukaan apartemen harus menghindari titik kemacetan tersebut.
Karena terletak dekat dengan daerah perdagangan dan jalur transportasi yang bising, sehingga perlu adanya buffer agar daerah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
angkutan umum seperti ojek dan angkot. Area ini dapat dimanfaatkan pada rancangan sebagai jalur masuk/ keluar loading dock dan juga sebagai tempat pengambilan paket barang dan makanan.
Pengguna unit hunian tipe 1 BR. Target penggunanya adalah pelajar/ pekerja tunggal.
Pengguna unit hunian tipe
2 BR. Target penggunanya adalah pasangan/ keluarga dengan 2 anggota.
KIDS PLAYING
Perlu menyediakan area bermain/ ruang bebas agar anak-anak dapat beraktivitas dan bermain.
Kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh ibu rumah tangga, sehingga perlu adanya fasilitas penunjang seperti kitchen yang memadai.
Aktivitas utama penghuni sebagai pekerja kantoran, sehingga perlu adanya penyediaan ruang kerja.
Pengguna unit hunian tipe 3 BR. Target penggunannya adalah keluarga besar dengan 4/ 5 anggota.
Kenyamanan pengguna ketika beristirahat perlu diperhatikan, baik dari penataan program ruang maupun penempatan bukaan alami.
Untuk tetap menjaga kebersihan hunian, perlu adanya pengurus bangunan yang bertugas untuk membersihkan keseluruhan ruang apartemen.
Penyediaan ruang komunitas/ ruang terbuka agar penghuni dapat bersosialisasi dengan satu sama lain.
Luas Ruang
1 BR = 6 x 6 = 36 m2
2 BR = 6 x 12 = 72 m2
3 BR = 6 x 20 = 120 m2
Total Kamar
1 BR = 60 unit
2 BR = 50 unit
3 BR = 40 unit
Total = 150 unit
STRUKTUR
Beton bertulang
Spesifikasi:
Balok B1 (30/60 cm) untuk bentang 6 m
Balok B2 (50/100 cm) untuk bentang 10 m
Diterapkan pada bagian fasad seperti penambahan kisi-kisi bukaan dan green wall.
Merupakan salah satu penerapan konsep sustainable dengan memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari penghuni.
Sebagai area hijau dan area komunal agar penghuni dapat bersosialisasi.
12.30 AM
Penambahan area pedestrian walk/ jogging walk di sekeliling site. Hal ini dimaksudkan untuk menambah area pejalan kaki yang sekaligus dapat digunakan sebagai area komunal.
Penumpukkan massa bangunan yang terdiri dari 3 pembagian blok dengan tipe hunian yang berbeda-beda.
Menerapkan green garden terrace sebagai ruang komunal yang dapat difungsikan sebagai sirkulasi maupun hanya sebagai platform pandang.