KKRITERIA RITERIA BANGUNAN HIJAU Shanyajackwin/212100158
POTENSI LAHAN
Optimalisasi potensi lahan dapat dilakukan dengan cara menganalisis. Analisis mendalam akan membantu kita dalam menentukan :
- Bentuk
- Ukuran
- Orientasi
- Lokasi bukaan
- Bahan bangunan
- Maintenance
- Biaya
Dengan demikian, hasil rancangan kita akan semakin matang dan lebih berguna untuk penghuni dan lingkungan
AIR 03.
Bumi memang terlihat didominasi oleh air, namun jumlah air yang bersih hanyalah 3% Jumlah ini tergolong kecil, maka dari itu perlu adanya efisiensi air
Tujuan efisiensi air :
Mengurangi biaya operasional Memperbaiki kualitas air
Meningkatkan kenyamanan dan kesehatan penghuninya
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghematan sumber daya dan menjaga lingkungan hidup.
ENERGI 02.
Efisiensi energi dapat dilakukan oleh berbagai disiplin, termasuk arsitektur Secara khusus, dalam perancangan bangunan ada prinsip aktif dan pasif bangunan yang dapat di terapkan untuk kebutuhan efisiensi energi
Tujuan Efisiensi Energi :
Menghemat energi.
Mengurangi polusi dan pemanasan global.
Menghemat ketersediaan bahan bakar fosil yang
terbatas
Pemerataan energi ke berbagai wilayah.
Penghematan subsidi negara.
PEMILIHAN MATERIAL 04.
Suatu bangunan tidak dapat berdiri tanpa material. Material menjadi salah satu komponen utama untuk bangunan bisa berdiri dan dihuni
Material memiliki siklus dari awal pembuatan hingga menjadi "waste" Siklus inilah yang nantinya akan berdampak bagi lingkungan dan bangunan itu sendiri Oleh karena itu pemilihan material menjadi faktor penting untuk bangunan hijau
RUANG DALAM BANGUNAN 05.
Bangunan hijau bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi sumber daya alam. Hal ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan, yaitu menciptakan kondisi yang memungkinkan manusia untuk terpenuhi kebutuhannya tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang
BANGUNAN 06.
PENGELOLAAN
Berbicara mengenai ruang dalam bangunan (Indoor) tidak lepas dari kualitas udara Penjagaan kualitas indoor yang baik akan membawa dampak baik pula Misalnya :
Mengurangi penyakit pernapasan
Bebas dari pertumbuhan bakteri dan jamur
Meningkatkan produktivitas dan konsentrasi penghuni, sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja atau belajar
Meningkatkan kenyamanan dengan suasana yang positif dan mengurangi stres
Meningkatkan harga nilai bangunan
Sebagai mahasiswa arsitektur, kita dapat mulai merancang dengan aspek-aspek bangunan hijau yang baik untuk lingkungan Lalu, dengan mengintegrasikan aspek pengelolaan bangunan yang baik, bangunan hijau dapat beroperasi dengan lebih efisien, mengurangi dampak lingkungan dan biaya operasional, serta meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni.