4 minute read

Hal

Next Article
Hal

Hal

PELANTIKAN PENGURUS GAPKI RIAU PERIODE 2020-2025

Advertisement

Setelah terpilih pada Musyawarah Cabang VI GAPKI Riau pada 16 Desember 2020 lalu, Pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Jumat (26/3/21) sudah dilantik. Pelantikan langsung Ketua Umum GAPKI Pusat, Joko Supriono secara virtual.

CEO PTPN V, Jatmiko Krisna Santosa yang dilantik sebagai Ketua Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau 2021-2025, mengatakan bahwa ia ingin membawa GAPKI Riau sebagai wadah yang memiliki dampak positif yang menguntungkan bagi pelaku usaha kelapa sawit di provinsi Riau yang saat ini memiliki luas kebun sawit terbesar di Indonesia.

"Yang jadi concern kita berkaitan dengan peremajaan sawit rakyat. Kita tahu persis kalau bicara CPO (crude palm oil) perusahaan mendekati 5 ton per hektare. Sementara petani hanya 2 ton hektare. Ini masih jadi pekerjaan rumah besar," kata Jatmiko K Santosa, usai pelantikan pengurus GAPKI Cabang Riau Periode 2020-2025 di Kota Pekanbaru.

Jatmiko mengatakan peremajaan sawit rakyat (PSR) juga telah menjadi prioritas GAPKI dan pemerintah pusat. Bersama pemerintah, GAPKI Pusat berupaya mengakselerasi program tersebut sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. Ia menegaskan GAPKI Riau segera berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk memetakan daerah di Riau yang memiliki potensi besar dalam pelaksanaan PSR.

"Saat ini, Pelalawan menjadi salah satu kabupaten percontohan pelaksanaan PSR melibatkan perusahaan di Riau. GAPKI Riau segera berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk memetakan daerah di Riau yang memiliki potensi besar dalam pelaksanaan PSR," terangnya.

Menurutnya, kerjasama yang baik antara pengusaha dan petani sawit akan berimplikasi besar dalam melawan kampanye hitam sektor perkebunan sawit.

Ia mengatakan langkah sertifikasi perkebunan sawit rakyat dengan perusahaan menjadi solusi yang bisa dipilih dalam melawan kampanye hitam negara produsen pesaing. (*)

Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Donasikan 24 Ton Oksigen Bagi Pasien Covid-19

Asian Agri bersama Tanoto Foundation, lembaga filantropi independen dalam bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, hari ini mendonasikan 24 ton oksigen untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di provinsi Jambi melalui koordinasi dengan Gubernur Provinsi Jambi dan Kepolisian Daerah Provinsi Jambi.

Lonjakan pasien Covid-19 menyebabkan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mulai terbatas. Pasien-pasien Covid-19 dalam kondisi bergejala berat / kritis yang dirawat di rumah sakit sangat membutuhkan oksigen, sementara pasokan oksigen di tanah air mulai terbatas. Oleh karenanya Asian Agri bersama dengan Tanoto Foundation tergerak untuk turut berkontribusi membantu Pemerintah dalam pengadaan oksigen bagi para pasien Covid-19 di tanah air khususnya di provinsi Jambi.

Pengiriman dilakukan dari Pangkalan Kerinci menuju Jambi pada 6 Agustus 2021 yang dikawal oleh jajaran kepolisian Jambi dan tiba pada tanggal 7 Agustus 2021 yang disambut antusias oleh Gubernur Provinsi Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.H dan Kapolda Provinsi Jambi, Irjen. Pol.A. Rachmad Wibowo di rumah dinas Gubernur.

“Kami sangat menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Asian Agri dan Tanoto Foundation oleh karenanya saya membentuk tim khusus yang saya tugaskan untuk mengawal truk oksigen hingga dapat tiba ditujuan dengan aman, karena bantuan oksigen ini amat sangat berharga untuk para pasien Covid-19 yang

ada di provinsi Jambi ini,” jelas Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo melalui Siaran Pers Gubernur Provinsi Jambi, Al Haris mengapresiasi bantuan Asian Agri dan Tanoto Foundation.

Saat ini katany, ketersediaan oksigen di provinsi Jambi menjadi sangat langka, terlebih dengan melonjaknya angka pasien penderita Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit dengan gejala berat hingga kritis.

“Oleh karenanya kami sangat mengapresiasi bantuan oksigen yang berikan oleh Asian Agri dan Tanoto Foundation karena kami yakin akan dapat membantu para pasien rawat inap yang tersebar di banyak rumah sakit di provinsi ini. Kami berharap pandemi ini dapat segera berakhir dan masyarakat dapat kembali menjalankan kesehariannya seperti sediakala.” tuturnya.

Board of Trustee Tanoto Foundation, Anderson Tanoto menyampaikan, pihaknya terpanggil untuk merespon dengan cepat ketika mendapatkan informasi bahwa ketersediaan oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 mulai terbatas. “Oleh karena itu, kami segera melakukan koordinasi untuk secepat mungkin menyalurkan oksigen yang diproduksi oleh pabrik PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Riau ke Jambi untuk membantu memasok oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.”ungkapnya.

Lanjutnya, semoga oksigen yang kami salurkan ini dapat membantu menyelamatkan para pasien COVID-19 yang harus dirawat di rumah sakit-rumah sakit khususnya di Provinsi Jambi.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia mengalami kenaikan lebih dari enam kali lipat dari biasanya. Dalam keadaan pandemi sebelum terjadi lonjakan jumlah pasien Covid-19, kebutuhan oksigen medis di Indonesia berkisar 400 ton per hari. Namun kini, kebutuhan oksigen medis mencapai 2.500 ton per harinya. (lin)

This article is from: