Tabloid Mahasiswa UNM Profesi "Utak Atik Kabinet, Sukardi Weda Ditendang" Edisi 261 2022

Page 1

Hal.

Hal.

Hal.

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 261 November Tahun MMXXII
4 Nadiem Rombak Jalur Masuk PTN
5 UNM Butuh Penjelasan Skema Baru Masuk PTN 2023
10 Karir Sukardi Weda Putus Ditengah Jalan
ATIK KABINET SUKARDI WEDA DITENDANG
UTAK

EDITORIAL

Tak Sesuai Selera Rektor

Wakil Rektor

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR III) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sukardi Weda menjadi isu yang ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini.

Sejumlah pertanyaan menyeruak di kepala para aliansi mahasiswa, yang sejatinya menjadi objek yang merasakan pelayanan WR III. Lantaran, alasan yang dikeluarkan oleh Rektor UNM, Husain Syam dinilai tidak masuk akal.

Ditambah dengan begitu cepatnya pelantikan pengganti WR III. Hal ini dinilai sebuah skenario buatan rektor semata.

Lantas? Akankah masalah problematika lembaga kemahasiswaan di UNM dapat dihentikan den gan bergantinya WR Hal ini tentu ma menjadi tanda tanya. Pasalnya, setelah pelantikan di lakukan belum ada tanda-tan da problematika LK menemui titik terang. Belum ada langkah tegas dari WR III terpilih untuk menyelesaikan isu krusial tentang pembenahan lembaga.

Memang, tercatat beberapa tahun ini LK UNM mengalami cacat fungsi operasional. Mulai dari BEM Universitas yang tidak kunjung bangkit dari mati surinya, sejumlah BEM fakultas mengalami kefakuman, dana LK yang dipotong birokrat, bahkan beberapa LK mencoba bertahan meski tidak dilantik.

Tentu hal ini menjadi sesuatu yang harus dinilai kritis. Jangan sampai hal ini bukannya membawa solusi namun bomerang bagi kampus orange. Meski masalah LK memang sudah saatnya untuk ditanggapi serius. Semoga penggantian Sukardi Weda menjadi WR III betul-betul menjadi solusi. (*)

2 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita PERSEPSI
Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun. Pelindung: Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP,. IPU,. ASEAN.Eng. Dewan Pembina: Hazairin Sitepu, Akbar Faizal, Syahrir Muhammad, Asia Ramli Prapanca, Ammas DR, Anshari, Muhiddin, Mukhramal Azis, Uslimin, Fachruddin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah, Faisal Palapa, Rustan Bedmant, Abdul Rahman, Abdul Salam Malik, Supriadi, Mirwan, Sultan, Usman, Syamsu Rizal, Muh. Aking, Tri Yani Kurniawan, Jumardin Akas, Andi Azhar, Supriadi, Muhammas Ilham Arsyad, Muhammad Hasyim Arfah, Isnaedi Dahlan, Sitti Marlina, Sahrul Alim, Asri Ismail. Pemimpin Umum: Muh. Ilham Raihan Yusuf, Sekretaris Umum: Sumaya Nursyahidah, Bendahara Umum: Murni, Pemimpin Redaksi: Murni, Manajer Daring: Sumaya Nursyahidah, Broadcasting Manager: Andi Nurul Izzah Ilham, Pemimpin Penelitian dan Pengembangan: Annisa Asy Syam. Redaksi LPM Profesi UNM: Makassar Upa Regency, Blok A No. 11, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar Telp. 0851-5977-1976, E-mail: profesi.online@gmail.com, Website: www.profesi-unm.com, Youtube: Profesi TV Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/ SK/Ditjen PPG/1990. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Muh. Ilham Raihan Yusuf, Pemimpin Redaksi: Murni, Redaktur: Aliefiah Maghfirah Rahman, Reporter: Sumaya Nursyahidah, Annisa Asy Syam, Mujahidah, Andi Nurul Izzah Ilham, Andi Gusmaniar Irnawati, Nur Arrum Suci Katili, Fotografer: Ahmad Husen, Layouter/Desainer Grafis: Resky Nurhalizah. Desain Sampul & Tata Letak: Resky Nurhalizah PEMBERHENTIAN
Hal. 4 Nadiem Rombak Jalur Masuk PTN Hal. 5 UNM Butuh Penjelasan Skema Baru Masuk PTN 2023 Hal. 10 Karir Sukardi Weda Putus Ditengah Jalan
UTAK ATIK KABINET SUKARDI WEDA DITENDANG

Menkumham: Daftarkan HAKI Sebelum Diklaim Orang Lain

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) menggelar acara ‘Yasonna Mendengar Makassar’ yang berlangsung di Hall A.P. Pettarani Universitas Negeri Makassar (UNM). Acara ini mengangkat topik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai hal yang perlu dimiliki para pelaku usaha dan pelaku industri kreatif.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) menggelar acara ‘Yasonna Mendengar Makassar’ yang berlangsung di Hall A.P. Pettarani Universitas Negeri Makassar (UNM). Acara ini mengangkat topik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai hal yang perlu dimiliki para pelaku usaha dan pelaku industri kreatif.

Banyaknya mahasiswa yang memiliki karya atau merek menjadi alasan pelaksanaan acara ini digelar di kampus. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai Hak Kekayaan Intelektual akan menjadi lebih strategis dan diharapkan banyak masyarakat khususnya mahasiswa segera mendaftarkan kekayaan intelektualnya.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoli mengungkapkan Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang memiliki permohonan Hak Kekayaan Intelektual terbesar tiap tahunnya di pulau Sulawesi. Hal ini menandakan terjadi lonjakan yang tinggi terhadap kesadaran masyarakat dalam mendaftarkan kekayaan intelektualnya.

“Permohonan hak cipta di 2020 yaitu 1.749, sedangkan

kita lihat di 2021 naik sebesar 2.751. Adapun pemohonan merek di tahun 2020 yaitu sebanyak 551 kemudian di tahun 2021 naik menjadi 938 pemohon,” ungkapnya.

Pria asal Sumatera Utara ini juga menegaskan pentingnya mendaftarkan hak kekayaan intelektual. Hal ini karena banyak oknum yang memanfaatkan karya orang lain untuk didaftarkan kekayaan intelektualnya. Sehingga keuntungan diperoleh oleh oknum tersebut, bukan si penciptanya awalnya.

“Disini banyak UMKM, jangan merasa bahwa usaha saya belum maju sehingga tidak daftar hak merek. Persoalannya, bisa saja ada orang jahat yang melihat potensi dari usaha anda dan dia daftarkan duluan hak merek anda,” tegas Yasonna.

Yassona pun menjelaskan saat ini masyarakat diberi kemudahan dalam mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Salah satunya, DJKI Kemenkumham meluncurkan aplikasi Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP-HC) sehingga masyarakat bisa mendaftar secara online Menurutnya, peluncuran aplikasi digital ini juga untuk mempercepat pelayanan publik.

“Jadi pendaftaran hak kekayaan intelektual yang

awalnya membutuhkan waktu 1 hari, sekarang bisa 10 menit. Jenis hak kekayaan intelektual seperti hak cipta, hak merek, hak paten dan desain industri juga bisa didaftarkan secara online. Berarti memang dimudahkan,” jelasnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menambahkan bahwa dalam dunia modern ini, manusia tidak boleh tergantung lagi dengan Natural Resources seperti nikel dan batu bara karena berpuluh tahun lagi sumber daya tersebut akan habis. Sedangkan, insovasi dan kreatifitas adalah kekayaan yang tidak ada batasnya sehingga berhak mendapatkan perlindungan sepenuhnya.

“Untuk itu mahasiwa perlu terus menciptakan inovasiinovasi. Barangkali ada industri yang bisa diajak bekerja sama untuk mengembangkan inovasi tersebut dan tentunya bisa menghasilkan uang. Termasuk pertunjukan dan lagu yang anda ciptakan, itu bisa dikapitalisasi, ” tambahnya.

Lebih lanjut, pembicara dalam acara ini tak Cuma Yasonna H. Laoli. Hadir juga Stevanus Rionaldo sebagai perwakilan Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri. Ia menjelaskan bahwa pencipta karya memiliki hak moral, hak ekonomi, bahkan karyanya bisa dikomersialisasikan. Selain itu, ia menyebutkan beberapa jenis ciptaan yang dilindungi, diantaranya karya tulis, ceramah, seni rupa, fotografi, seni terapan, sinematografi, alat peraga, arsitektur, terjemahan, lagu atau music, peta, software, seni pertunjukan, seni motif, dan video game (ani)

Mahasiswa Teknik Mesin Magang di PT KAI Manggarai

MAHASISWA Teknik Mesin, FT UNM berhasil lolos dalam Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch II. Program ini bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Program ini membuka 824 formasi. Dari 248 yang mendaftar, terhitung ada 13 mahasiswa UNM yang dinyatakan lolos PMMB.

Salah satu dari peserta yang lolos, merupakan mahasiswa Prodi Teknik Mesin (D4), Muh. Vicky Ridho Falsyahwa.

Mahasiswa Angkatan 2020 ini, ditempatkan di PT KAI Manggarai, Jakarta Selatan. Dia menjelaskan, selama proses magang, ia aktif mengerjakan proses manufaktur, praktek industri I dan II, praktik mesin fluida.

Dari aktivitas tersebut, Vicky mendapatkan rekognisi sebanyak 20 Satuan Kredit Semester (SKS) dari kampus.

“Nantinya itu yang dikerjakan disana disesuaikan dengan rekognisi dari kampus yaitu, praktik me-

sin fluida, manajemen perawatan, pesawat angkat, proses manufaktur, praktik industri I, Etika Profesi, Praktik Indusri II, dan Metode Penulisan Ilmiah yang berjumlah 20 SKS,” jelasnya, Jumat (23/9).

Pria asal Toraja ini mengaku sangat bersyukur karena bisa lolos dan merasakan iklim kerja PT KAI Manggarai. Dari sini, kata Vicky, dia banyak mengambil pelajaran baru.

“Yang pertama saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena mampu membawa saya menjadi bagian dari PMMB Batch II yang prosesnya begitu selektif. Ada rasa cemas menunggu hasil, tetapi hasilnya membuat saya terkejut karena dari sekian banyak orang, saya bersama 12 orang lainnya berkesempatan magang di KAI Manggarai, dan menjadi satu-satunya mahasiswa dari FT yang lolos,” tuturnya.

Melalui pemagangan ini, Vicky berharap, bisa menghartumkan nama almamater orange di Jaksel. (ara)

Bekerja Ikhlas, Materi Bukanlah Segalanya

masyarakat UNM.

Saat ditanya hal apa yang membuatnya semangat menjalankan tugas. Bagi mahasiswa Universitas Negeri Makassar, nama Dahlan mungkin masih banyak yang tidak tahu namun jika bertemu wajah siapa yang tak mengenalnya? Keramahannya pada semua civitas akademik dari dosen hingga mahasiswa membuatnya cukup banyak dicintai oleh

Suci Katili

Pria asal Bone ini mengaku menikmati tugasnya mengkoordinir keamanan kampus. Ia melakukan pekerjaannya dengan ikhlas dan tulus. Ia beranggapan bahwa pekerjaannya ini merupakan ladang pahala yang dapat mengantarnya menuju surga.

“Keamanan itu tempatnya ladang pahala. Bayangkan menyingkirkan satu batu saja dijalan kemudian berapa ribu orang lewat, kami dapat pahala. Jadi sebenarnya yang kami kejar adalah pahala,” tuturnya.

Persoalan materi atau insentif bukanlah suatu hal yang Ia jadikan patokan dalam mengemban amanahnya. Ia yakin bahwa rejeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Karena kerja kerasnya bersama tim, Ia diberikan penghargaan oleh Polrestabes Makassar atas peranan selama ini membantu tugas tugas kepolisian pada Rabu, (5/10). Peranan yang dimaksud seperti membantu kepolisian ketika ada unjuk rasa oleh mahasiswa.

“Menangani unjuk rasa, melakukan pendekatan emosional ke mahasiswa supaya tidak chaos atau bentrok,” ujarnya.

Sudah menjadi hal biasa baginya untuk diganggu waktu istirahatnya. Kondisi lapangan yang tak menentu mengakibatkan Ia selalu siap sIaga jika ada ancaman di kampus.

“Terkadang kita sudah tidur jam 11 malam. Ada informasi dari teman-teman di lapangan, kami segera ke lokasi,” akunya.

Selain sebagai Kepala UPT Keamanan UNM, Dahlan juga merupakan dosen Fisioterapi di Fakultas Ilmu Keolahragan dan Kesehatan (FIKK) UNM. Maka dari itu, Ia pun juga dituntut dalam amanahnya sebagai dosen.

Tentunya suatu tantangan baginya untuk menangani bentrok saat unjuk rasa. Pada dasarnya, Ia bukanlah bagian dari kepolisian namun sebagai kepala keamanan Ia harus memutar otak agar situasi kampus tetap aman dan kondusif.

“Kalo di lapangan seorang pemimpin harus kreatif otaknya melihat celah dalam mengatasi masalah,” akunya.

Tak hanya itu, saat ini Ia juga tengah menyelesaikan artikel ilmiahnya yang akan diterbitkan pada Jurnal Nasional. Ia menekankan bahwa manajemen waktu sangat penting agar kita tetap produktif di tengah padatnya kegiatan.

“Setiap sela waktu, manfaatkan baik-baik. Jangan hanya tinggal diam menunggu bola, harus manfaatkan semua momen waktu yang ada,” ungkapnya.

3 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 3 MOZAIK
SNAPSHOT
TOILET - Fasilitas Toilet di Gedung BU FEB tidak layak digunakan. Tidak berpintu dan tidak ada pencahayaan. FOTO: PROFESI/ANDI MUH. NUR TAKBIR PATTA
itu tidak mengharapkan pujian, memang murni ikhlas karena tugas dan tanggung jawab,” begitulah ungkap kepala Unit Pelaksana Tingkat Keamanan, Dahlan.
“Keamanan
perlu dulu pikirkan honor. Itu
sudah
Dahlan. Nama : Dahlan Profesi : Dosen TTL : Cinnong, 7 Juni 1977 Pendidikan: - S1 Pendidikan Keplet Olahraga FIK UNM - S2 Penjasor PPs UNM
“Tidak
rejeki
diatur Tuhan,” kata

Nadiem Rombak Jalur Masuk PTN

Kemendikbudristek mengeluarkan aturan baru tentang perubahan skema masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Aturan ini dianggap penting karena sering terjadi kongkalikong untuk meloloskan Mahasiswa Baru. Bagaiamana penerapannya di sekolah dan PTN? Apakah siap dan setuju terkait perubahan ini?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani atas dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2022.

Karomani ditangkap karena menerima suap untuk penerimaan maba jalur mandiri di Fakultas Kedokteran. KPK mengungkap nilai uang suap yang diterimanya, mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang dialihkan menjadi deposito hingga emas batangan.

Setelah kejadian suap ke Karomani, maka Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluar-

kan Permendikbud Ristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada PTN.

Dalam aturan ini setiap biaya yang dikeluarkan calon mahasiswa harus jelas dan terang benderang. Kini, secara jumlah jalur masuk PTN tidak ada perubahan, namun yang berubah adalah nama dan sistem yang ada di dalamnya.

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN berubah menjadi Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP). Seleksi ini, kelulusan ditentukan berdasar dua hal yaitu nilai rata-rata rapor mata pelaja-

ran dengan bobot nilai 50% dan 50% lainnya berdasarkan portofolio dan/atau prestasi non akademik lainnya.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN berubah menjadi Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT). Seleksi ini berfokus pada tes pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah sehingga tidak ada lagi tes mata pelajaran.

Terakhir, pada seleksi jalur mandiri oleh PTN diselenggarakan harus lebih transparan dengan mengajak masyarakat turut mengawasi proses pelaksanaan seleksinya. Ada tiga poin utama dalam transparansi jalur ini, yaitu pertama PTN harus mengumumkan jumlah kuota calon mahasiswa baru yang akan diterima di masing-masing program studi dan fakultas. Kedua, mengumumkan metode apa yang akan digunakan dalam penilaian calon mahasiswa. Ketiga, mengumuman besaran biaya masuk.

Selain itu, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) yang selama ini mengelola seleksi PTN sejak 2019 memberikan tugasnya ke Lembaga baru bernama Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3). LTMPT disebut, bakal mengemban tugas baru, menjadi pengawas dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur mandiri.

Sementara itu, jadwal pengumuman hasil seleksi tidak berbeda dengan skema sebelumnya. Pengumuman SNMPTN atau SNBP dilaksanakan dahulu baru pengumuman SBMPTN atau SNBT dan dilanjutkan oleh pengumuman jalur mandiri oleh masing-masing PTN. Serta kuota SNBP masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu 20% dari total daya tampung jurusan.

Kepala Sekolah SMAN 17 Makassar, Sumiati menuturkan bahwa ia telah mengetahui perubahan skema masuk PTN yang baru, sekolahnya sendiri sudah siaga untuk beradaptasi dengan

Peraturan Baru PTN Belum Jelas

perubahan yang baru. Namun dalam implementasinya, ia mengaku masih meraba-raba dalam menyikapi perubahan skema dalam rangka program belajar Episode 22 ini.

“Sebenarnya untuk sekolah sendiri belum melakukan hal riil bagaimana untuk menindaklanjuti itu,” sebutnya.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan, Itje Chodijah menyebut penerapan skema baru ini tentu sekolah harus siaga dalam meningkatkan kualitas guru. Di era sekarang, guru harus beradaptasi dalam memproses materi yang akan diberikan pada siswa.

“Kualitas guru kita yang harus cepat diatasi. Yang paling menghambat adalah paradigma selama ini bahwa mengajar itu menyampaikan materi saja. Sekarang mereka harus beralih memproses materi itu. Mengubah kebiasaan ini yang paling berat,” tutur Itje kepada BBC News Indonesia. (tim)

SKEMA baru seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dirancang untuk mengakomodasi pergerakan kurikulum dan sejumlah dinamika perubahan pembelajaran di jenjang SMA sederajat. Seperti diketahui, sejumlah perubahan terjadi melalui dinamika yang dikembangkan melalui kebijakan Merdeka Belajar.

Belum jelas ini surat resminya tentang itu format-format, nanti saya salah anu (bicara) yang pasti sudah nda pake istilah SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. Saya liat penyelenggaranya bukan LTMPT jadi langsung anggotanya pak Menteri

yang tangani.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Abdul Saman mengatakan untuk informasi mengenai PTN untuk polanya sudah ada akan tetapi belum sampai di fakultas dan masih mau dirapatkan.

”Polanya sudah tidak menggunakan istilah SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. Sudah ada pola tersendiri. Petunjuk teknisnya belum sampai. Sampai hari ini sosialisasinya belum sampai ke kami (fakultas), ungkapnya saat ditemui diruangannya.

Yang pasti tes nya juga tinggal tes skolastik, setau saya. Tes skolastik itu kan hanya mengukur, memprediksi ya kemampuan

akademik seseorang. Bahwa ini kalau masuk inshaallah secara akdemik tidak akan gagal.

Lanjut, Dosen Jurusan Bimbingan Konseling itu mengatakan untuk mahasiswa yang akan diterima nanti di fakultas pendidikan ini akan diterima sesuai dengan kuota yang telah ditentukan. Tetapi untuk Bulan Januari hingga Februari sudah diminta untuk memasukkan kuota mahasiswa baru yang telah diterima tahun ajaran baru.

”Jadi fakultas hanya menerima mahasiswa yang telah diseleksi oleh universitas. Tapi sudah ada kuota dari masing-masing fakultas, jadi nanti fakultas yang

mengajukan kuota. Biasanya Januari hingga Februari sudah diminta untuk memasukkan kuota mahasiswa baru yang akan diterima tahun ajaran baru,” katanya.

Ia juga mengungkapkan untuk kuota diserahkan ke universitas untuk diserahkan ke Dikti nantinya.

”Jadi kuota kita serahkan ke universitas, universitas serahkan ke Dikti, dan disesuaikan dengan jalur penerimaannya itu. Kalau sekarang, ya lain lagi. Kita tunggu lagi juknisnya. Namanya peraturan baru, pasti kita belajar lagi alurnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan hingga saat ini skema PTN belum

jelas, dan masih meraba-raba.

”Tinggal tunggu arahan dari universitas bagaimana pun prosesnya, kita menyesuaikan. Saya kira juga nanti semua rektor akan diundang untuk membahas mengenai juknis penerimaan mahasiswa baru tahun 2023,” terangnya. (tim)

4 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita LAPORAN
UTAMA
Tim Reportase Utama Koordinator: Nur Arrum Suci K. Anggota: Andi Gusmaniar Irnawati Lutfiah A. Nur Ainun

UNM Butuh Penjelasan Skema Baru Masuk PTN 2023

SAMPAI saat ini, Universitas Negeri Makassar (UNM) tak kunjung mendapatkan kejelasan terkait skema baru penerimaan mahasiswa baru 2023. Hal ini diungkapkan oleh Husain Syam selaku Rektor saat door stop setelah memberikan kuliah umum di Ballroom Teater Pinisi, Kamis (20/10).

“Masih mau kita bicarakan, masih mau rapat tanggal 23 dan 24 bulan ini”, ungkapnya.

Hal yang serupa disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik (WR 1), Hasnawi Haris. Ia menuturkan akan diberikan penjelasan oleh Kemendikbud pada rapat bersama mendatang.

“Baru kita mau rapat ini, den-

gan kemendikbud, baru kita mau dijelaskan”, tuturnya saat ditemui pada Jumat, (21/10).

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah mengumumkan perubahan pola seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sejak sebulan lalu. Nadiem menyatakan tidak ada lagi tes mata pelajaran (mapel) seperti seleksi masuk PTN sebelumnya.

"Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran," kata Nadiem lewat siaran pers, Rabu (7/9).

Mengingat jalur masuk perguruan tinggi negeri ada 3, yak-

ni seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan seleksi mandiri, ketiganya mengalami perubahan. Terdapat beberapa poin perubahan yang disampaikan Mendikbudristek, yaitu pada seleksi nasional berdasarkan prestasi, kelulusan ditentukan berdasarkan pada minimal 50% nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat. Selanjutnya, untuk seleksi nasional berdasarkan tes berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah sehingga tidak ada lagi tes mata pelajaran. Terakhir, pada seleksi jalur mandiri

oleh PTN diselenggarakan lebih transparan dengan mengajak masyarakat turut mengawasi proses pelaksanaan seleksinya.

Transformasi seleksi masuk PTN berupaya untuk semakin memperbaiki mekanisme seleksi sebelumnya. Adapun prinsip-prinsip perubahan yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat/ sarjana terapan.

Setelah pertemuan dengan Kemendikbud di Jakarta, awak Profesi kembali mendatangi WR 1 terkait hasil dari pertemuan yang telah dilakukan. Namun, Hasnawi menuturkan pertemuan baru membahas evaluasi, dan belum menjelaskan secara teknis atau penerapan mengenai skema baru masuk PTN.

“Belum ada, baru evaluasi yang lalu, akan ada pertemuan berikutnya lagi untuk skema baru”, tuturnya saat door stop, Senin (31/10).

Sementara itu, Husain mengaku UNM selalu siap akan perubahan yang terjadi.

“Kalau persiapan, selalu kita siap”, tegasnya. (tim)

LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 5
LAPORAN UTAMA

Pengembangan Kurikulum Bakal Jadi Prodi Baru di FIP

“Kita maunya sih secepatnya ini prodi terealisasi sebelum penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 supaya nanti prodi baru ini bisa menerima mahasiswa baru tahun depan. Regulasinya masih dibutuhkan prodi ini jenjang sarjana, kan selama ini hanya ada jenjang Pendidikan profesi,” tuturnya.

Abdul Hakim sangat berharap agar prodi tersebut ada, karena selaras dengan jurusannya yaitu kurikulum dan teknologi pendidikan, jadi sudah seharusnya pengembangan kurikulum menjadi prodi.

“Kami berharap prodi baru itu ada, karena kan jurusan kami itu kurikulum dan teknologi pendidikan. Jadi seharusnya prodi pengembangan kurikulum itu juga harus ada,” harapnya.

progress yang signifikan.

“Sampai sekarang ini tim kerjanya belum ada lagi laporannya. Macetki kulihat, tidak ada progresnya,” tuturnya.

Lanjut, pria kelahiran Bone ini menjelaskan bahwa pembukaan prodi ini pertama harus mengajukan ke PDDikti, selanjutnya setelah tidak moratorium, dan proposal telah rampung, sudah bisa mengajukan prodi baru.

“Pembukaan prodi baru itu pertama kita pengajukan ke PDDikti, kemudian sudah tidak moratorium, terus jadimi proposal, dan diberikan ruang untuk pembukaan prodi, itu kita bisami mengajukan,” jelasnya.

seharusnya memang ada untuk jenjang sarjana.

Nantinya setelah prodi ini rampung, Tekpen akan berganti nama menjadi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang menaungi dua prodi, yaitu Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Prodi baru ini sudah diusung sejak beberapa bulan yang lalu dengan pemben-

tukan tim oleh Dekan FIP yang diketuai oleh Arnidah.

Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, Abdul Hakim mengatakan prodi ini sudah seharusnya ada sejak lama, karena stuktur jabatan fungsional dan undang-undangnya sudah ada, Pendidikan profesi juga sudah ada, jadi sudah

“Karena kan sekarang sudah ada juga jabatan fungsionalnya dan ada juga pendidikan profesinya, jadi bagus juga kalau ada prodi untuk sarjananya,” jelasnya.

Lanjut, Doktor Teknologi Pembelajaran ini sangat menginginkan prodi baru ini terealisasi secepatnya sebelum penerimaan mahasiswa baru tahun 2023. Ia juga mengatakan bahwa regulasi untuk prodi ini masih sangat dibutuhkan untuk jenjang sarjana.

Sementara itu ketua tim pembentukan prodi baru pengembangan kurikulum, Arnidah mengatakan bahwa hingga saat ini proposal masih dalam tahap penyusunan oleh tim.

“Untuk pembukaan prodi pengembangan kurikulum masih sementara disusun proposalnya oleh tim,” jelasnya.

Lain hal dengan yang dikatakan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Abdul Saman mengatakan bahwa hingga saat ini prodi tersebut masih belum rampung, dan tidak terlihat

PPG UNM Naungi 41 Bidang Studi

Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar penyambutan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan tahap I tahun akademik 2022 di Menara Pinisi UNM, Kamis (6/10). Kegiatan ini sekaligus sebagai pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru dan orientasi akademik hingga saat ini menaungi hingga 41 bidang studi.

PPG sendiri adalah bidang studi yang mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus untuk menjadi guru. Sejak awal berdirinya pada Desember 2018, PPG diberi kewenangan untuk menaungi bidang studi sebanyak 32. Pada Maret 2022, PPG telah mengajukan 9 bidang studi tambahan.

Adapun bidang studi yang

dinaungi oleh PPG adalah bidang studi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknologi Pertanian, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Teknik Elektronika, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Bangunan, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Sejarah, Sosiologi, Administrasi Perkantoran, Ilmu Pengetahuan Sosial, Antropologi, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Anak Usia Dini, Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Luar Biasa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Seni, Drama, Tari dan Musik, Seni Rupa, Ekonomi, Akuntansi, Ilmu Pengetahuan Alam, Pelayaran Kapal Niaga, Pelayaran Kapal Penangkap Ikan, Perikanan, Keperawatan, Agribis-

nis Tanaman, Teknik Kimia, Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Pertanian, dan Perhotelan dan Jasa Pariwisata.

Sekretaris PPG UNM, Ahmad Syawaluddin mengatakan bahwa pada awal berdirinya, PPG UNM sudah memiliki akreditasi B. Setelah berbagi macam persiapan, pada tahun 2022 telah berhasil mendapatkan akreditasi A.

"Kami awal berdirinya itu memang sudah akreditasi B. Nah, tahun ini sudah berakreditasi A," katanya.

PPG UNM pun akan segera menyusun borang. 22 bidang studi akan diusulkan untuk tahun depan untuk membantu agar peluang alumni UNM untuk menjadi guru lebih besar.

"Kita akan susun borang untuk usul 22 bidang studi supaya lulusan UNM memiliki peluang

kerja lebih besar," sebutnya.

Ia berharap semoga PPG UNM terus bertambah bidang studinya. Selain untuk memperluas peluang kerja untuk menjadi guru, semoga PPG UNM juga dapat terus memegang bidang studi terbanyak se-Indonesia.

"Semoga bertambah terus, kita usahakan supaya tetap jadi yang terbanyak se-Indonesia," harapnya.

Rektor UNM, Husain Syam dalam sambutannya mengatakan, seluruh perguruan tinggi di Indonesia berlomba melaksanakan tiga jalur pendidikan, yakni jalur pendidikan akademik, jalur pendidikan profesi, dan jalur pendidikan vokasi, dimana pendidikan vokasi ke depan disatukan dalam satu fakultas di UNM.

Ia menjelaskan, bahwa peser-

Lanjut, Abdul Saman mengatakan jika prodi baru itu ada, peminatnya akan banyak, karena prodi itu sangat penting untuk kedepannya.

“Dan kalau prodi itu ada Insya Allah peminatnya itu banyak untuk masuk di prodi pengembangan kurikulum itu, karena itu sangat penting di kementrian,” tuturnya.

Terakhir, Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ini berharap agar prodi pengembangan kurikulum hadir di Fakultas Ilmu Pendidikan saat Ia masih menjabat sebagai dekan.

“Saya berharap, dalam periode saya menjadi dekan prodi itu ada,” harapnya. * (ara)

ta PPG tentunya telah memiliki ijazah SI atau D4 dan berhak melanjutkan pendidikan yang akan mendapat gelar guru profesional yang akan melekat selamanya.

Tak hanya itu, rektor dua periode mengatakan, wajib memiliki kompetensi kepribadian, sosial dan pengembangan profesional. Sebab, hal ini menjadi bagian utama. Harapannya, jika mengikuti mekanisme selama 8 bulan ke depan maka akan lulus dengan baik dan PPG akan mengantarkan menjadi guru profesional.

“Menjadi guru mesti dimulai dari panggilan jiwa terlebih dahulu untuk mengabdikan diri memberikan keterampilan sebagai seorang guru professional, karena guru adalah jabatan yang mulia,” uangkapnya. (yui)

Pemerintah Siapkan 3.256 Beasiswa LPDP 2023

PEMERINTAH melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani berencana menyiapkan 3.256 program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang akan dibuka pada tahun 2023. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata dalam Rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (20/9) lalu.

"Tahun 2023, LPDP diharapkan ada pemberian beasiswa baru

kepada 3.256 mahasiswa," jelas Dirjen Anggaran, Isa Rachmatarwata.

Sementara untuk 7.047 mahasiswa yang telah menerima beasiswa LPDP akan tetap dipertahankan kontinuitas beasiswanya.

Anggaran yang dialokasikan ini merupakan anggaran pendidikan yang diusulkan dalam RAPBN 2023 senilai Rp608,3 triliun.

Tak hanya beasiswa LPDP, Kemenkeu juga mengalokasikan anggaran untuk program bidikmisi

atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976.800 mahasiswa. Lalu untuk Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,1 juta siswa.

"Bantuan operasional sekolah (BOS), terutama di Kemenag (Kementerian Agama), kami juga berharap bisa memberikan manfaat bagi 8,8 juta siswa," tambahnya.

Pemberian beasiswa ini diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia berkuliatas dan berdaya saing. Hal ini didasarkan pada beberapa indikator seperti

tingkat interaksi manusia dan komputer atau human computer interaction (HCI) yang masih di bawah rata-rata negara ASEAN.

“Partisipasi pada PAUD dan perguruan tinggi yang masih tergolong rendah, serta tingginya tingkat pengangguran lulusan pendidikan vokasi. Hal ini yang ingin kita perbaiki,” pungkasnya.

Adapun syarat penerima beasiswa LPDP ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Sehingga hal ini juga berlaku di UNM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sukardi Weda mengatakan, syarat beasiswa LPDP di UNM mengikuti persyaratan dari pusat.

"Tidak ada syarat tambahan, persyaratan diatur dari pusat," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan seluruh jurusan dapat menjadi penerima beasiswa ini. "Semua jurusan bisa mendaftar, silakan coba saja," tutupnya. (isa)

6 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita INFO
AKADEMIK
Jurusan Teknologi Pendidikan (Tekpen) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) sedang mengusung program studi (Prodi) baru yaitu pengembangan kurikulum. DEKANAT - Fakultas Ilmu Pendidikan UNM

Mahasiswa Miskin Bukan Prioritas

Beasiswa Biaya

Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) yang sekarang di kenal dengan

Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) merupakan program yang di selenggarakan oleh Kementrian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Program beasiswa dari kemendikbudristek ini adalah suatu upaya dari pemerintah dalam membuka ruang pendidikan seluas-luasnya agar bisa diakses oleh siapapun termasuk masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Dalam hal ini ditegaskan dalam Peraturan Sekjend Kemendikbudristek No. 22 Tahun 2021.

Melalui program beasiswa ini, tentu menjadi spirit tersendiri bagi seluruh anak-anak bangsa indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, khususnya yang berada di pelosok desa yang sering terkendala soal biaya pendidikan. Jika sebelumnya paradigma masyarakat bahwa pendidikan hanya bisa dicicipi oleh orang-orang yang memiliki kantong tebal saja, dik-

arenakan mahalnya biaya pendidikan di negeri ini, maka dengan adanya program beasiswa ini, tentu paradigma itu berubah bahwa semua bisa mengakses pendidikan tanpa melihat finansialnya.

Memasuki dunia kampus dengan beasiswa dari pemerintah, tentu harapan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan semakin besar dan juga harapan dari orang tua kini menjadi hidup kembali, karna anak-anaknya mampu melanjutkan pendidikan yang tidak digagalkan lagi hanya karna persoalan biaya. Dalam hal ini, dunia kampus menjadi tempat penuh harapan, karena dianggap sebagai pesulap yang mampu merubah sesuatu, tempat lahirnya orang-orang hebat, tempat perkumpulannya para kaum intelektual yang mampu melahirkan ide-ide perubahan untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Menjalani status sebagai mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah di Fakultas Psikologi UNM tentu tidak seindah dengan apa yang diharapkan, jika sebelumnya kita mengganggap bahwa hak antara mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah itu sama dengan mahasiswa non-beasiswa, maka kini dipatahkan oleh realitas yang terjadi. Hal ini dapat kita lihat dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah

setiap semester selalu berada di akhir dalam pengisian KRSnya, dengan alasan berkasnya belum diverifikasi, sedangkan mahasiswa non-beasiswa yang selalu di awal dalam pengisian KRSnya, sehingga dalam pengaturan jadwal mata kuliah dan kelas yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang rencanakan, karena hanya memilih kelas yang kosong, istilahnya mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah hanya mengambil sisa-sisa yang tidak dipilih oleh mahasiswa non beasiswa.

Melihat kesenjangan yang terjadi, maka ini menjadi penegas kepada kita semua, bahwa kampus hanya ramah pada mahasiswa tertentu saja, tidak untuk mahasiswa yang bisa kuliah, hanya karena dibayarkan oleh pemerintah, siapa suruh kuliah tapi tak mampu!

Keresahan perlakuan yang semakin memuncak kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah terjadi di semester gasal (tahun ajaran 2022-2023). Perkuliahan perdana di Fakultas Psikologi UNM dimulai pada hari Senin, 22 Agustus 2022, sedangkan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah belum bisa mengisi KRSnya. Hal demikian tentu menyusahkan dalam menyesuaikan jadwal perkuliahan, karena mata kuliah

dan kelas yang dipilih belum jelas. Sedangkan mahasiswa non beasiswa sudah melakoni perkuliahannya, seolah-olah kehadiran mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah tidak diharapkan keberadaannya.

Menurut penulis, yang juga penerima beasiswa Bidikmisi, berpandangan bahwa pimpinan kampus seharusnya memberikan ruang yang sama kepada semua mahasiswa, baik mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah maupun mahasiswa non beasiswa. Pada dasarnya mereka semua sudah melaksanakan kewajibannya, dengan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk pelaksanaan pendidikannya di kampus, bedanya mahasiswa non beasiswa itu membayar secara mandiri ke pihak kampus sedangkan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah itu dibayarkan oleh pemerintah yang dikirim ke rekening perguruan tinggi.

Hal demikian diperjelas dalam Peraturan Sekjend Kemendikbudristek No. 22 Tahun 2021 pada pasal II, Huruf F mengenai penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi, butir ke-3 bahwa bank penyalur melakukan penyaluran biaya pendidikan secara langsung ke rekening perguruan tinggi.

Jika adanya berkas maha-

siswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah yang belum selesai diverifikasi, yang menjadi dalih keterlambatan dalam pengisian KRSnya, mestinya pihak kampus menunggu perampungan verifikasi kemudian membuka pengisian KRS secara bersamaan antara mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah, sehingga perkuliahan dapat dilaksanakan secara bersamaan dan tidak ada pihak yang dirugikan. (*)

Sebagai penutup, kami berharap kepada pihak kampus dalam pengambilan kebijakan, untuk mepertimbangkan secara holistik kondisi mahasiswanya, agar tidak ada yang merasa terpinggirkan, sehingga kenyamanan dalam proses pelaksanaan pendidikan di kampus, dapat dirasakan oleh semua mahasiswa.

MAHASISWA ITU KRITIS BUKAN KRISIS !!

Dalam realitanya Mahasiswa yang sering kita sapa sebagai agen perubahan,dizaman sekarang ini patut kita pertanyakan identitas tersebut.Berkembangnya kemajuan teknologi merupakan hal yang senantiasa menjadi batu pijakan bagi kalangan mahasiswa yang rindu akan sebuah perubahan-perubahan. Tetapi benarkah bahwa kemajuan teknologi tersebut menunjang Mahasiswa bisa membuat sebuah perubahan-perubahan tersebut?.

Mahasiswa menjadi klien yang berharga, bukannya pembelajar, mereka mendapatkan kepercayaan diri besar tetapi sedikit ilmu. Buruk lagi, mereka tidak mengembangkan kebiasaan berfikir kritis yang bisa menjadi bekal mereka untuk terus belajar ( Niclhos,2017: The Dead of Expertise ). Kritik dari tulisan Nichols merupakan gambaran sebuah krisis yang saat ini sedang dihadapi oleh kalangan mahasiswa itu sendiri. Pandangan yang dilontarkan Nichols dalam tulisannya itu, kemudian menjadi hal yang perlu dipikirkan secara baik-baik, bahwa jangan sampai kebanyakan mahasiswa tidak menggunakan kebiasaan berfikir kritis tersebut.

“Definisi krisis menurut Davlien dikutip Kriyantono (2012 h-171), adalah sebuah situasi yang tidak stabil dengan berbagai kemungkinan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan”. Krisis akan pemikiran kritis, akhir-akhir ini menjadi hal yang kembali perlu direfleksikan sebagai mahasiswa karena sebagian mahasiswa saat ini itu kemudian lebih memfokuskan dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik yang menuntut agar cepat selesai di bangku perkuliahan. Sebagai mahasiswa tugas akademik merupakan hal yang pokok dan wajib untuk dikerjakan, akan tetapi hal itu seharusnya bukan menjadi penghambat se -

bagai mahasiswa untuk tetap berfikir kritis dalam melihat keadaan atau kejanggalan-kejanggalan sosial yang terjadi di masyarakat.

Ungkapan “Mahasiswa itu kritis bukan krisis!” merupakan sebuah kalimat sederhana namun menjadi tamparan ketika akhirakhir ini sebagian besar mahasiswa tidak menyibukkan diri dengan membahas permasalahanpermasalahan sosial yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Beberapa waktu yang lalu maha-

siswa juga dihebohkan dengan maraknya unjuk rasa yang dilakukan mulai dari isu kenaikan harga minyak goreng hingga pada isu yang cukup kontroversial yaitu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan adanya gerakan-gerakan tersebut seharusnya menjadi sebuah momen yang baik untuk kembali mengasah kemampuan mahasiswa dalam menganalisa kejadian-kejadian yang ada di masyarakat. Berbagai respon juga hadir di kalangan mahasiswa itu sendiri ada yang setuju mengenai gerakan tersebut dan ada pula yang menolak akan hadirnya gerakan tersebut. Kelompok mahasiswa yang setuju terhadap gerakan tersebut, mengatakan bahwa sudah semestinya kita turun kejalan membela hak-hak masyarakat yang dirampas oleh pemerintah. Sedangkan kelompok yang menolak gerakan tersebut mengatakan bahwa percuma turun di jalan kalau toh akhirnya tidak menuai hasil hanya justru merugikan masyarakat akibat macetnya jalan dikarenakan efek dari gerakan demonstrasi tersebut. Dari kedua respon itu sebagai mahasiswa harus melatih ketajaman berfikir kritis, apakah ketika turun di jalan

untuk menjadi alarm bagi pemerintah dimana aspirasi yang dibawa itu merupakan keluhan dari masyarakat itu sendiri ataukah kita turun di jalan hanya dapat merugikan masyarakat itu sendiri?

Mahasiswa yang dikenal sebagai agen perubahan sudah patut dan semestinya menjadi kewajiban mengasah dan mempertajam pemikiran-pemikiran kritis itu sendiri, memilih untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi, lebih nyaman rebahan di kos, lebih nyaman bermain media sosial hingga berlebihan dan lebih nyaman berbicara akan hal-hal yang tidak penting, sudah semestinya hal itu dikurangi bahkan kalau perlu dihilangkan agar mahasiswa yang kritis akan sebuah perubahan-perubahan bisa bertambah jumlahnya bukannya malah berkurang. ”Mahasiswa itu kritis bukan krisis!”, menjadi deretan kata yang hangat bahkan bisa menjadi panas ketika tidak ada aksi untuk membuktikan bahwa pada hakekatnya Mahasiswa itu adalah generasi-genarasi muda yang diharapkan untuk menjadi agen perubahan di masa yang akan datang.

7 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 7 OPINI
*SulaimanSaputra,Mahasiswa FakultasPsikologiUniversitas NegeriMakassar
*Maichel,MahasiswaFakultas TeknikUniversitasNegeri Makassar
Profesi UNM menerima tulisan dalam bentuk opini dari sivitas akademika. Kirim tulisan anda ke penerbitan. profesi@gmail.com. Tulisan dibatasi maksimal 3.000 karakter. Redaksi berhak mengedit atau memotong tulisan Anda tanpa mengubah makna.
LPM

PASAR CIDU IDAMAN MAHASISWA

STREET food adalah makanan atau minuman siap santap yang dijual di jalanan atau area publik, oleh penjaja atau penjual keliling, kadang-kadang dari tenda atau kios yang mudah dibereskan. Kebanyakan Street Food dibagi ke dalam jenis makanan finger food (makanan yang bisa dimakan dengan jari tangan) dan fast food (makanan cepat saji).

Generasi Z sekarang hampir semuanya tergila-gila dengan yang namanya street food, bahkan orangorang dengan rela desak-desakan

karena banyaknya pengunjung di pusat kuliner tersebut tetapi karena itu adalah jalan raya Tinumbu yang orang sekitar pakai berjualan

libur dan malam minggu,” tutur pria berperawakan rapi itu.

Pasar Cidu hingga saat ini menjelma menjadi street food andalan kota Makassar yang dikunjungi oleh ratusan orang tiap harinya. Makanan dan minuman yang dijajakan juga sangat beragam dengan harga yang tentunya masih aman di kantong pelajar dan mahasiswa. Makanan mulai dari camilan seperti bakso bakar, kentang tornado, pentol goreng, em-

kat-masyarakat pencinta jajanan kaki lima untuk mendatangi lokasi street food satu ini.

Sama halnya dengan Puput salah satu pengunjung street food Pasar Cidu yang berasal dari Kabupaten Soppeng, rela jauh-jauh menempuh jarak kurang lebih empat jam perjalanan demi mengunjungi Pasar Cidu. Alasan Putri mengunjungi Pasar Cidu ini karena kepo dengan yang dilihatnya di sosial media seperti

di Pasar Cidu.

“Saya datang dari Soppeng memang untuk kesini, jadi kan sepupuku mau naik ke Makassar ada mau dia urus di kampusnya, pas saya tau mau ke Makassar ikutka juga karena lama sekali maka mau coba ini tempat, dan alhamdulillah akhirnya kesampaian, sesuai ji ekspektasiku pas ka datang jauh-jauh dari Soppeng kesini,” tutur Puput.

Lanjut, Puput mengatakan sangat senang akhirnya bisa datang ke Pasar Cidu untuk kulineran. Apalagi Puput adalah orang yang sangat suka dengan kulineran kaki lima, ia membeli banyak sekali makanan dan beberapa minuman.

“Deh pas ka sampai kesini kayak surga sekali untuk saya, saking kalapku hampir 100 ribu kubelanja disini, deh pokoknya kukasih puas diriku untuk makan jajanannya Pasar Cidu, karena ya kodong orang jauhki jadi ndak bisaki sering-sering kesini,”

Terakhir Puput memberikan tips and trik saat ke pasar cidu agar makan puas dan tidak menjebolkan kantong. Puput mengatakan bahwa ke Pasar Cidu jangan sendiri agar bisa lebih hemat, beli makanan yang memang lagi pengen dimakan agar bisa happy setelahnya, cari yang murah tentunya, dan minumannya jangan lupa cari yang harga murah agar kantong tidak kering.

“Pokoknya kalau kesini jangan sendiri supaya bisa dicoba punyanya juga teman ta atau sebaliknya supaya lebih hemat, belinya juga jangan kembaran temanta supaya bisa bagibagi, dan yang paling penting cari yang murah supaya dapat banyak,” terangnya. (ara).

TIPS DAN TRIK SEBELUM BERBURU STREET FOOD

1. Cek harga makanannya

Ini hal pertama yang harus Anda perhatikan. Makanan enak dan harganya murah itu sangat memuaskan. Tapi kalau sebaliknya, pasti Anda langsung menyesal. Tampilan warung dan sajian makanan kadangkala bukan jaminan murah dan enak.

Agar kantung tidak jebol, cek dulu harga makanan yang mau dibeli. Tanya penjualnya atau lihat harga makanan yang dipajang di papan.

2. Kalau ramai biasanya enak

Satu hal yang paling menyebalkan adalah mengantri panjang. Namun ternyata mengantri panjang punya banyak manfaat jika Anda tidak tahu musti menyantap apa, ketika mengunjungi tempat di mana pedagang

makanan yang lezat dan kemungkinan besar terjaga kebersihannya. Penduduk lokal tentu tahu di mana penjual yang bersih dan juga menjual hidangan lezat. Ikutlah mengantri bersama mereka untuk mendapat surprise atau kejutan hidangan yang akan Anda santap. Namun sebaiknya siap-siap sebab kadang penduduk lokal punya selera unik yang akan membuat Anda terbelalak. Jadi tak ada salahnya sambil menunggu, Anda mengobrol dengan penduduk lokal apa hidangan yang sedang mereka tunggu ini.

3. Perhatikan lingkungan sekitar pedagang

Saat sedang berada di sekitar spot pedagang pinggir jalan berkumpul, tak jarang kita menjadi lupa diri melihat banyaknya hidangan yang ditawarkan.

Apalagi jika kita telah mencium aroma lezat dari makanan-makanan

yang dijajakan ini. Namun sebelum memutuskan untuk menyantap hidangan tertentu, ada baiknya untuk memperhatikan lokasi sekitar penjual itu berada. Jangan terburu-buru untuk langsung memesan makanan, karena Anda tergoda warna dan aroma makanan yang ditawarkan.

Jika penjual street food ini jorok dan buang sampah sembarangan, ada baiknya Anda melewatinya dan menemukan penjual lain yang serupa. Satu lagi trik yang bisa Anda coba adalah dengan memperhatikan di mana penduduk lokal biasanya menyantap makanan pinggir jalan ini. Beda dengan traveller atau pendatang, penduduk lokal tak akan mau dua kali menyantap hidangan yang tidak enak atau kurang terjaga kebersihannya. Jika di suatu pedagang jajan pinggir jalan ini ramai dikerubuti oleh penduduk lokal, kemungkinan tempat tersebut bersih dan juga terjamin kelezatanya.

4. Tanya bahan makanan Pertama kali memesan makanan yang Anda inginkan, jangan lupa tanyakan dulu bahan makanan yang diolah sebelum disantap. Seperti halal atau tidaknya makanan itu, juga apakah makanan tersebut mengandung bahan yang membuat Anda alergi, seperti seafood

Hindari juga melahap makanan yang terlalu banyak micin meskipun lezat rasanya.

5. Jangan kebanyakan pesan makanan

Rata-rata traveller suka tergiur dengan rupa kuliner yang maknyus. Saking tergodanya, sampai-sampai mereka lupa diri lalu memesan porsi yang banyak. Padahal setelah dicoba, belum tentu mereka benarbenar suka.

Ada penjual yang membolehkan pengunjung mencicipi terlebih dulu contoh makanan sebelum dipesan. Atau, Anda bisa bertanya seberapa besar porsi yang dihidangkan. Kalau dirasa itu kebanyakan, sebaiknya pesanlah dalam porsi setengah agar tak mubazir.

6. Jangan takut mencoba makanan baru

Saat pelesiran ke luar negeri atau daerah yang benar-benar baru, sebagian besar makanan di sana rasanya tak seenak yang biasa Anda makan tiap hari. Tapi jangan takut mencoba. Justru lidah Anda ditantang menyantap makanan itu. Apalagi kalau Anda orangnya mudah penasaran.

Terkadang santapan aneh atau menjijikkan seperti serangga, rasanya ternyata sangat unik. Kemudian

kalau Anda menemui makanan berat yang rasanya serba asam atau terlalu manis, jangan takut melahapnya. Makanan adalah cara untuk menambah pengalaman baru dan mengenal lebih dalam budaya setempat lewat kuliner.

7. Cuci tangan sebelum menyantap

makanannya

Ada kalanya penyakit itu datang bukan karena makanan yang Anda konsumsi saat memilih makanan di street food, tapi karena kecerobohan Anda sendiri. Salah satunya yang mungkin sekali dilakukan oleh orang adalah lupa cuci tangan sebelum makan. Beranggapan makanan sudah cukup bersih jika Anda menyantap menggunakan sumpit atau sendok adalah salah besar. Baik makan dengan tangan atau menggunakan alat, ada baiknya untuk cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun. Tidak ada tempat cuci tangan? Karena itulah sangat dianjurkan untuk membawa hand sanitizer ke mana pun Anda bepergian. Meskipun tak seefektif mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, namun penggunaan hand sanitizer ini paling tidak akan menghambat perkembangan kuman ketika Anda sedang makan. (ara)

8 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita
LIFE STYLE
Foto: Aliefiah Maghfirah Rahman
LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 9
LENSA ORANGE

Karir Sukardi Weda Putus di Tengah Jalan

Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni (WR 3) Universitas Negeri Makassar (UNM) Sukardi Weda diberhentikan di tengah-tengah periodenya menjabat. Hal ini baru pertama kali terjadi di UNM. Saat hal ini pertama kali diketahui oleh awak Profesi, langsung menghubungi Sukardi Weda. Saat dikonfirmasi, Sukardi membenarkan hal tersebut. “Iya benar, mungkin ada yang layak dibandingkan saya,” terangnya saat dikonfirmasi melalui via telepon, Kamis (3/11).

Setelah pemecatan Sukardi Weda menjadi WR 3, Ia mengaku legowo dengan keputusan tersebut. Apalagi, Sukardi mengaku dijanjikan tempat terbaik (jabatan baru) oleh Husain Syam, usai diganti sebagai wakil rektor, meski

belum mau menyebut jabatan dimaksudkan. “Saya tetap dijanjikan, diberikan tempat terbaik oleh pak rektor,” ujar Guru Besar Bahasa Inggris ini. Di samping itu Sukardi menilai Rektor UNM memiliki pandangan lain soal pe-

jabatnya. Ada sosok lebih layak dan lebih baik menjadi WR 3 menggantikannya. “Saya kira ini mungkin pandangan pak rektor, ada yang lebih baik dari saya,” tuturnya.

Pasca pemecatannya menjadi WR 3, Sukardi memberikan beberapa wejangan kepada ketua-ketua umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UNM. Sukardi melakukan pertemuan sekaligus perpisahan kepada para ketua UKM di ruangannya, lantai 6 Menara Pinisi UNM, Kamis (3/11). Ketua UKM Korps Sukarela (KSR) UNM Fitriani, mengungkapkan bahwa pada pertemuan itu, Sukardi Weda menyampaikan banyak kata maaf. Ia memohon maaf atas segala

kepayahan yang ada selama ia menjabat sebagai WR 3 UNM. “Banyak ucapkan permohon maaf kepada ketua-ketua untuk kekurangannya selama menjabat,” ungkapnya.

Sukardi Weda tidak hadir pada kegiatan penyerahan jabatannya sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR 3) yang berlangsung di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Jumat (4/11).

Pada saat Rektor UNM memberikan sambutan pada kegiatan tersebut, sebelumnya ia mengatakan kepada Guru Besar Bahasa Inggris ini untuk menghadiri kegiatan tersebut. Sukardi pun mengiyakan permintaan Rektor dua periode tersebut, namun ke-

nyataannya Sukardi tidak menghadiri kegiatan penting itu. “Saya sampaikan, brother datang, gentle, dia jawab siap saya datang. Tapi ternyata hari ini tidak ada, mungkin ada hal luar biasa sehingga Ia tidak datang, tentu kita kecewa”, tuturnya.

Lebih lanjut, Pria kelahiran Sulawesi Barat ini menyebut Sukardi Weda bukan dipecat, melainkan diistirahatkan dan akan diberikan jabatan baru. “Sahabat saya, Sukardi Weda bukan dipecat tapi diistrahatkan sambil kita carikan jabatan baru yang cocok”, katanya. Husain juga berterima kasih atas kinerja Sukardi Weda selama menjabat menjadi WR 3. “Terima kasih atas apa yang bapak berikan untuk UNM”, ucapnya. (tim)

BARU-BARU ini Universitas Negeri Makassar (UNM) dihebohkan dengan pemecatan Sukardi Weda sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR 3) UNM secara tibatiba. Hal ini tentu menjadi tanda tanya sebab Sukardi Weda diberhentikan di tengah-tengah periode masa jabatannya. Di masa jabatan yang baru menginjak 2 tahun 3 bulan dengan segala pengabdiannya.

Rektor UNM, Husain Syam mengungkapkan alasannya memberhentikan Sukardi Weda sebagai WR 3 UNM pada saat Pelantikan Pejabat dan Serah Terima Jabatan di Ballroom Teater Menara Pinisi, Jumat (4/11). Husain membeberkan Sukardi Weda tak mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di lembaga kemahasiswaan, terkhusus untuk menghadirkan Lembaga Kemahasiswaan (LK) tingkat universitas.

“WR 3 yang lalu saya sudah minta dihadirkan lembaga kemahasiswaan di tingkat universitas dan beliau tidak sanggup dan saya membaca sampai akhir tidak akan dilakukan,” katanya

dalam sambutan.

Padahal, belum lama ini Sukardi Weda telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama LK se-universitas dalam rangka membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) yang selama ini hilang sebagai LK tertinggi di UNM.

Lanjut, Eks Dekan Fakultas Teknik itu mengatakan Sukardi tak mampu mempertahankan prestasi yang diraih UNM sebelumnya dan menganggap prestasi mahasiswa kini sangat menurun. “Kemudian prestasi mahasiswa menurun yang kemarin kita sempat mendapat banyak juara di Bali Pimnas tapi sekarang sangat menurun,” katanya.

Tak hanya itu, Ada beberapa hal lain yang membuat Husain memberhentikan Sukardi pada jabatan WR 3 itu. Ia mengatakan pernah memerintahkan Sukardi Weda untuk membuat seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) untuk menambah mahasiswa yang berprestasi serta religius namun seleksi tersebut tak

kunjung dibuat.

“Saya pernah tanya untuk buat seleksi MTQ tingkat universitas agar kita punya stok biar ketika acara bukan sembarang orang yang melantunkan ayat AlQuran,” ungkapnya.

Rektor dua periode itu mengatakan telah memberikan posisi jabatan yang tidak tepat. Dalam hal ini Sukardi Weda dianggap kurang berkompeten untuk memegang jabatan sebagai WR 3. Namun, Husain mengatakan tetap akan memberikan posisi yang tepat untuk Sukardi Weda di UNM.

“Saya bilang ke Prof Sukardi sambil berproses waktu kita carikan posisi yang kira-kira pas dan tepat. Tempatnya di WR 3 saya rasa tidak tepat, saya juga beri beban orang yang tidak menjalankannya dengan baik jadi saya yang harus menanggung resiko,” katanya seusai acara pelantikan dan serah terima jabatan.

Hal senada disampaikan Sukardi Weda saat disambangi reporter LPM Profesi. Ia mengaku Rektor UNM akan memberikan jabatan yang lebih cocok untuknya.

“Saya tetap dijanjikan, diberikan tempat terbaik oleh pak rektor,”.

Saat penyampaian pemberhentiannya pun, Sukardi mengaku legowo dengan keputusan Rektor itu. Guru Besar Bahasa Inggris itu menilai, Husain selaku Rektor memiliki memiliki otoritas penuh menyangkut SDM di kampus UNM.

Tidak berselang lama, Rektor UNM Husain Syam melantik dan menyerahkan jabatan WR 3 baru kepada Andi Muhammad Idkhan. Pelantikan Andi Idham dilakukan pukul 09.00 Wita, Jumat (4/11) bersama beberapa pejabat lainnya. Husain mengaku telah memikirkan pengganti Sukardi Weda di jauh-jauh hari. Ia menyampaikan Idham terpilih sebagai pengganti Sukardi Weda melalui rapat bersama birokrat.

“Saya tidak ambil keputusan sendiri, saya panggil semua WR, dekan. Jadi ini karena keinginan teman-teman yang mengatakan mungkin Idham mampu menjalankan posisi itu,” jelasnya.

Sementara itu, WR 3 baru, Idham sapaannya mengaku belum memiliki program utama

karena baru saja dilantik. Ia akan berkomunikasi dengan Sukardi Weda selaku WR 3 sebelumnya terkait program kerja (proker) yang telah dan belum dilakukan.

“Kita bicarakan dengan Bapak Sukardi Weda karena tentunya kan sudah ada proker yang sudah dilaksanakan, setelahnya kita bandingkan apa yang harus dilakukan terkait dengan proker yang belum dilakukan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Teknik tersebut mengatakan akan berusaha menghidupkan kembali Lembaga Kemahasiswaan (LK) tingkat universitas.

“Beri saya kesempatan, bantu kami sehingga LK ini bisa kita adakan, selesaikan dengan baik dengan tetap melihat aturan-aturan kemahasiswaan yang ada”, tuturnya. (tim)

10 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita
REPORTASE KHUSUS
Prestasi Kemahasiswaan Menurun Jadi Alasan WR 3 Diganti
Tim Reportase Khusus Koordinator: Mujahidah Anggota: Aliefiah Maghfirah Rahman

Sukardi Weda dipecat di Hari Bahagia REPORTASE KHUSUS

Kabar pemecatan Sukardi Weda sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR 3) sangat mengejutkan banyak pihak, terlebih lagi kabar tersebut secara tiba-tiba. Pasalnya guru besar Bahasa Inggris ini dikenal baik oleh kalangan mahasiswa terkhususnya pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK), hal itu terbukti tatkala banyak dari kalangan LK yang menyayangkan keputusan Rektor UNM yang tiba-tiba menghentikan harapan Sukardi sebagai WR 3.

Bahkan banyak mahasiswa yang meganggap Sukardi satusatunya Wakil Rektor yang

humble dan mudah ditemui, itu terbukti saat salah satu mahasiswa UNM yang mengomentari postingan Instagram LPM Profesi UNM “Sosok paling ramah kepada semua orang”, celoteh Rahma.

Salah seorang mahasiswa juga ikut berkomentar mengenai pemecatan Sukardi secara tiba-tiba “Inallillah berita yang mengejutkan dan sangat disayangkan. Sosok yang begitu berjasa dan tidak pantas menurut kami kebaikan jejak beliau dihentikan di UNM, ” sambung pemilik akun @dhen.hr itu.

Berdasarkan penelusuran awak Profesi, menemukan sejumlah saksi-saksi yang mem -

beberkan detik-detik Sukardi Weda diberitahu soal pemecatannya. Menurut informan Profesi, pengumuman pemecatan Sukardi Weda disampaikan langsung Rektor UNM di ruangannya, Rabu (2/11).

Kala itu, langit cukup cerah, tak ada tanda-tanda buruk dari megahnya Menara Pinisi. Mendung memang sekali tampak, tapi hujan tak kunjung datang.

Sekitar pukul 10.00 Wita siang, telepon masuk ke handphone milik Sukardi. Panggilan mendadak itu datang dari Husain Syam. “Ke ruangan dulu,” kira-kira begitu perintah Rektor 2 periode itu.

Seperti biasa, meski wajah tampak cemas, Sukardi Weda tetap bergegas naik ke lantai 7 menemui Husain Syam.

Ia masuk setelah melapor ke staf rektor bahwa dirinya sedang dipanggil oleh mantan Dekan Fakultas Teknik (FT) itu. Ketika membuka pintu, Husain sudah menunggu di kursinya. Tak kurang dari sejam, keduanya berbicara empat mata. Entah berapa banyak debat-debat kecil terjadi. Tapi, Sukardi Weda keluar dengan sedikit lemas, sempat mengelus dada dan berjalan menunduk. Sejumlah saksi menuturkan bahwa matanya penuh dengan genangan air.

Hari itu, menjadi hari terburuk bagi Sukardi. Nasibnya sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ditentukan lewat perbincangan.

Lebih sejam bertahan dengan pembelaannya, pada akhirnya Sukardi harus kuat mendengar kabar pemberhentiannya sebagai wakil rektor. Dirinya dianggap tak mampu mengurusi mahasiswa serta alumni UNM.

Kekecewaan Sukardi terlihat dari raut mukanya pasca keluar dari ruangan Husain. Matanya berlinang air mata. Pengabdian yang ia lakukan selama 2 tahun 3 bulan terhenti begitu saja. (tim)

Curhatan Sukardi Weda Pasca Tergantikan

Tak terduga, di siang cerah itu aku sedang dalam wajah sumringah betapa tidak, aku baru saja meninggalkan BSI.

Untuk menarik uang panai putra saya kebetulan di hari itu keluargaku akan mengantar putraku tercinta untuk mappettuada dengan perempuan yang ia kenal sejak hari pertama mereka bertemu di bangku SMA, saat PSB. Sekonyong-konyong, HP-ku berdering dan mataku tertuju pada staf rektor UNM, Pak Mus, sapaan yang akrab saya sematkan kepadanya. Pak Mus menyapaku dengan santun, Pak Rektor memanggil kita Prof. Saya menjawabnya, Iyya segera aku ke ruangan Beliau. Hati ini bercampur antara senang dan sedikit ga lau. senang karena setelah shalat dzuhur akan kuantar putraku map petuada, melamar wanita pujaan hatinya. Aku galau karena dipang gil oleh Rektor-ku yang sekonyong -konyong di siang bolong itu, ada apa gumamku.

Beberapa saat kemudian, aku tiba di menara Pinisi. Menara yang 2 tahun 3 bulan bersamaku dalam suka dan duka. Aku kemudian bergegas menemui Rektor-ku, aku titip tasku di pojok ruangan Pak Mus, staf Rektor-ku yang sangat santun ketika bercakap denganku. Aku izin untuk menemui Pak Rek tor, Pak Mus menyuruhku menung gu karena sedang ada tamu di ru ang Rektor-ku, setelah menunggu sesaat di ruang tunggu sambil duduk entah apa yang kupikir kare na pikiranku galau, antara bertemu Rektor-ku dan hajatan yang ting gal 3 jam, ada apa dengan diriku. Tibalah waktunya aku dipersilakan masuk oleh Pak Mus, aku ketuk pintu ruang Rektor-ku, lalu wa jahku kumasukkan sebagian dalam ruangan, diikuti langkah tegapku.

Aku duduk di kursi di depan meja Rektor-ku, sungguh bahagia diriku ini di awal dari percaka panku dengan Rektor-ku aku san gat senang, betapa tidak raut wajah Rektor-ku begitu cerah dan ber semangat, beda dengan biasanya pada diriku

Gumamku dalam hati, Maha Besar Allah, baru kali ini Rektorku memberikan ruang bagiku yang begitu indah, bak sedang dalam nirwana tawa, canda ria, dan semua plong, baru kali itu aku rasakan in

dahnya bersama dengan Rektor-ku. Sekonyong-konyong Rektor-ku berkalimat “pasti tersiksaki sebagai WR 3 toh”. Aduh apa jawaban yang akan kuberikan merespon kalimat itu, akhirnya aku menyerah, aku tidak bisa berbuat banyak toh segalanya ada pada Rektor-ku. Rektor-ku kemudian berkalimat, “saya akan mengganti Bapak esok hari, pengganti sudah dipersiapkan”. Rektor-ku sempat berkata ada ruang-ruang yang menantimu, tapi aku tidak bisa berkalimat, aku tetap tegar menatap wajah Rektor-ku, yang siang cerah itu bagaikan nirwana bagiku tidak seperti biasanya. Aku lalu keluar dari ruang Beliau, Rektor-ku

bulan, aku sampaikan putraku yang kebetulan ada bersamaku, ia yang membawa mobil, ia juga yang akan melamar perempuan yang ia ketemu di awal studi SMA-nya. Seorang perempuan yang telah ditinggal mati sang ayah beberapa bulan lalu, yang akan menjadikan aku sebagai ayahnya.

Siang itu, aku melayani mahasiswaku seperti biasanya, setelah tidak ada lagi mahasiswaku yang butuh nasehat, bimbingan dan tanda tanganku, saya pamit kepada stafku, namanya Syamsu Rijal, aku sering memanggilnya Dinda Rijal. “Dinda aku pulang dulu yah, aku akan mengantar putraku”, yang saat itu mengantarku ke menara

bergegas pulang karena mappettuada akan segera berlangsung ba'da shalat dhuhur, dan rumahku begitu jauh dari tempat aku memberikan layanan kepada mahasiswaku, teman diskusiku.

Saat tiba di rumahku di Sudiang, sudah ada beberapa orang yang akan mengantar putraku untuk mappettuada jumlahnya tidak banyak, tidak sampai 20 orang. Putra bungsuku yang kelas 6 SD, lalu menghampiriku. lalu berkata “Digantiki Bapak”, aku bilang “siapa yang bilang”, ia kemudian berkata “Puang Elsa” rupanya putriku telah diberitahu tentang kabar pemberhentianku oleh putraku, aku bilang “diam nak, jangan bilang –

kami termasuk mengontrol diriku, tapi aku sering berkalimat, jangan barbar ketika aksi sampaikan dengan elok dan santun.

Esok harinya, Kamis, 3 November 2022, aku dan putriku serta dua putraku mengemas barangbarangku tak tersisa, kunci mobil turut kuserahkan yang telah lama mengantarku siang dan malam, saat hari terakhirku di menara Pinisi masih sibuk melayani mahasiswa para ketua umum dan pengurus UKM silih berganti bertandang ke ruanganku minta tanda tangan, aku lalu bilang dalam keadaan tersedu, “maaf dek yah, ini hari terakhir aku berikan pelayanan”, salah seorang diantaranya berkata “mauki keluar daerah Prof”, aku bilang dalam tangis yang begitu dalam dengan air mata membasahi pipiku, padahal aku tidak pernah menangis tatkala datang berita penggantian diriku selaku WR 3, aku menangis ketika bersama dengan mahasiswa yang setiap saat butuh layanan dariku. Aku persilakan mereka minum seadanya dan makan kue cap Khong Guan yang senantisa aku suguhkan ke mahasiswa saat bertandang ke ruanganku, silakan diminum tehnya Dinda, ini teh terakhirku yang aku suguhkan sebagai WR 3, sesekali aku, mahasiswaku meneteskan air mata atas berita terkait penggantianku yang datangnya tiba–tiba.

Untuk keluargaku, sahabatku, orang-orang di sekitarku, dan untuk mahasiswaku, yakin saya tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tupoksiku dan wewenangku, aku yang tidak lagi berdaya, memohon maaf yang sangat kepada Rektor-ku yang sungguh aku mencintainya, aku memohon maaf kepada para Wakil Rektor, para ekan dan Direktur, para Ketua Lembaga, para Kepala Biro, para ataf ahli saya, staf khusus saya, para fungsionaris lembaga dari tingkat himaprodi hingga universitas. Maafkan diriku bila selama kuberikan layanan ada yang tidak sempurna, ada yang tersakiti dari tingkah dan tutur kataku yang tidak santun, maafkan aku, dan dari lubuk hatiku yang paling dalam sekali lagi aku minta maaf.

Makassar, 5 November 2022 Sukardi

11 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 11

Kembangkan Desa Wisata Tompobulu Lewat Website

anya konsep yang matang, barulah melakukan pengembangan website seperti fitur website, logo desa wisata, paket wisata dan artikel terkait,” ujar zuhrah sebagai Bidang Evaluasi, Pengembangan, dan Humas UKM Pramuka UNM.

Pembuatan aplikasi ini di dampngi oleh Muh. Iswal Burhan yang merupakan Dosen FT UNM sekaligus Pembina Racana Ranggong Dg Romo di UKM Pramuka UNM.

Ketua Pelaksana, Syayidatul Zuhrah Al-Munawarah mengungkapkan Tompobulu merupakan sasaran yang paling tepat untuk menjadi tempat wisata, karena pengelolaan tempat serta pengenalannya ke umum masih minim.

“Melihat dari kondisi desa sasaran yang sangat memiliki potensi wisata yang besar, akan tetapi dalam pengelolaan pariwisata dan sistem promosi untuk memperkenalkan ke khalayak umum masih kurang, sehingga memerlukan pelatihan dan juga pendampingan pada bidang pariwisata. Selain itu, desa sasaran dalam hal ini Desa Tompobulu yang berada di Kabupaten Pangkep merupakan desa binaan dari UKM Pramuka UNM sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat yang sesuai den-

gan tri darma perguruan tinggi dan tri bina gerakan Pramuka,” ungkapnya.

Sesuai dengan Momerandum of Understanding (Mou) telah memasuki tahun ketiga kerjasama dengan desa setempat.

“Tahun ini sudah memasuki tahun ketiga berdasarkan MoU dengan pihak desa dan UKM Pramuka UNM,” ungkapnya.

Website ini digunakan untuk mempublikasikan tempat wisata desa tompobulu, namun sebelum itu tim melakukan investigasi sebelum lanjut ke proses pembuatan website serta mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan tentang konsep dasar dengan pihak setempat.

“Sebagai media promosi dibuat oleh anggota tim, Proses awal kami mencari data terlebih dahulu terkait wisata, manajemen hingga ke paket wisatanya. Kemudian mulai membuat website dengan konsep dasar, setelah itu melakukan pertemuan tim dan diskusi dengan pihak desa secara berkala. Sehingga setelah ad-

Pelatihan website telah dilakukan pada tanggal 7 hingga 8 Oktober lalu, sebelum beralih ke kelompok pemuda desa. Pelatihan website ini dilaksanakan guna untuk mempermudah masyarakat mengakses dan penggunaannya.

“Website yang dibuat, dirancang agar memudahkan kelompok pemuda desa dalam menggunakannya. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan pengelolaan website sebelum akhirnya berpindah alih ke desa atau kelompok pemuda desa yang telah dibentuk. Untuk pelatihannya 1 hari. Akan tetapi dalam pendampingan itu masih tetap berjalan,” katanya.

Website telah dipublikasikan di sosial media seperti Media Sosial UKM Pramuka UNM, RRI Makassar, dan LPM Profesi UNM. Dapat lihat melalui tautan ini https://www. desatompobulu.com/

Ia menyebutkan beberapa kelebihan dari website selain untuk publikasi bisa juga di gunakan dalam manajemen yang baik dan pengelolaan sosial media yang baik.

“Keunggulannya untuk menjadi

Pupuk Organik Jadi Minuman Herbal Kekinian

tepat guna, pengolahan bahan herbal menjadi produk olahan dan sebagainya.

“Alasannya kami pilih konservasi tanaman herbal karena luaran dari kegiatan relevan dengan jurusannya kami di teknologi pertanian,” jelasnya.

Maulana sapaan akrabnya, menjelaskan lebih lanjut alasan memilih Kelurahan Bontonompo menjadi lokasi penerapannya karena melihat potensi yang ada di sana. Ia juga mengatakan memilih daerah Bontonompo karena penggiat konservasi tanaman langka menjadi mitranya.

“Kelurahan Bontonompo memiliki potensi berbagai tanaman herbal dapat tumbuh di wilayah tersebut, selain itu adanya kelompok penggiat dalam hal konservasi tanaman langka yang menjadi mitra kami yaitu Rumah Hijau Denassa semakin mempertegas alasan kami memilih kelurahan Bontonompo sebagai lokasi penerapannya,” tuturnya.

sistem promosi wisata yang ada di desa. Jadi dalam program PKK Ormawa ini bukan hanya terfokus pada website, melainkan juga mengambil fokus dalam manajemen pariwisata yang baik, pengelolaan media sosial dan bagaimana cara mengambil gambar untuk nantinya dapat di promosikan ke media sosial. Jadi lebih kepada apa yg menjadi kebutuhan di desa yang kami upayakan membantu melalui program yang telah dirancang,” sebutnya.

Penggunaanya dapat dilakukan dengan mendaftarkan diri melalui website lalu memilih paket wisata yang di inginkan, serta pembayaran dapat dilakukan melalui nomor yang telah di hubungkan langsung untuk mengonfirmasi pembayaran.

“Cara

website. Kemudian mengambil paket wisata yang diinginkan, setelah itu akan diarahkan ke nomor WhatsApp yang terhubung untuk nantinya dapat melanjutkan pembayaran,” jelasnya.

Terakhir, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini berharap program ini dapat membantu perkembangan dan penghasilan masyarakat desa setempat.

“Semoga dengan program yang kami berikan ke masyarakat khususnya Desa Tompobulu, dapat bermanfaat juga membantu dalam pengembangan desa dan pendapatan tambahan masyarakat,” harapnya. (ada)

Pupuk Organik ini berasal dari sisa-sisa pelapukan mahkluk hidup, biasanya digunakan pada budidaya atau perawatan tanaman rumahan dan untuk menyuburkan tanah dan tumbuhan

HMPS PTP berhasil lolos dengan inovasi konservasi tanaman herbal berbasis organik yang outuputnya berupa produk olahan minuman herbal kekinian. Pupuk organik menjadi komponen utama pada inovasi yang HMPS PTP lakukan, sehingga mereka membuat dan mengolah pupuk organik secara mandiri, pengering berbasis tenaga surya, dan irigasi sprinkler menjadi bahan utama lainnya.

Ketua tim, Muh Maulana Ikramsyah, menjelaskan alasannya memilih konservasi tanaman herbal karena relevan dengan jurusannya di Teknologi Pertanian. Seperti pemanfaatan pupuk organik, penggunaan teknologi

Lanjut, mahasiswa angkatan 2019 ini berharap dengan inovasi ini masyarakat dapat lebih bijak menggunakan pupuk kimia dalam budidaya tanaman obat. Karena nantinya akan berdampak bagi kesehatan.

“Harapannya kami dari tim dengan inovasi ini masyarakat bisa lebih bijak dalam penggunaan pupuk kimia dalam budidaya terkhusus budidaya tanaman obat, yang mana hasilnya nanti akan langsung dikonsumsi dan berdampak bagi tubuh,” harapnya.

Terakhir, Maulana beserta tim mengajak masyarakat sekitar untuk membudidayakan pupuk organik secara mandiri dan mengolah hasil tanaman obat yang ditanam.

“Masyarakat membuat dan mengolah pupuk organik secara mandiri hasil tanaman obat untuk menjadi produk kekinian yang sesuai dengan pasar sekarang dan tentunya tetap mempertahankan khasiat dari tanaman obat itu sendiri,” tambahnya. (ara)

12 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita INOVASI
PROGRAM Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) Universitas Negeri Makassar (UNM) memanfaatkan pupuk organik menjadi minuman herbal kekinian. menggunakannya, ialah para wisatawan dapat melakukan pendaftaran di TIM PPK ORMAWA PTP - Fakultas Teknik UNM Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) launching aplikasi desa wisata Tompobulu aplikasi ini dapat meningkatkan kapasitas promosi Desa Wisata Tompobulu kabupaten Pangkep berbasis kelompok pemuda desa. TIM PPK ORMAWA PRAMUKA UNM FOTO: DOKUMENTASI PROFESI

Pers harus tetap menjaga Idealisme, Komersialisme, dan Profesionalismenya agar tetap dapat menciptakan produk-produk jurnalistik yang sesuai dengan prinsipnya.

Jurnalisme mengajarkan untuk terus jujur, tidak memfitnah tidak menghujat apalagi untuk menyebarkan hoax. Hal-hal sepertin itu hanya mengradasi nilai-nilai persatuan dan prinsip sebagai jurnalis. Jurnalis harus tetap teguh dan kokoh pada prinsip yang dipegangnya.

Lantas bagaimana menurut Dewan Pers yang juga sebagai CEO Public Relations Indonesia mewujudkan kokohnya nasionalisme dan merawat jurnalisme? Simak kutipan wawancara khusus Reporter Profesi Muh Ilham Raihan Yusuf bersama dengan Dewan Pers, Asmono Wikan, dalam acara The 11th Indonesia Print Media Awards (ISPRIMA) di Jogja National Museum (JNM) Jln. Prof. Dr. Ki Amri Yahya No. 1 Pakuncen-Wirobrajan Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (29/3).

Kenapa Bapak mengangkat topik "Merawat Jurnalisme, Mengokohkan Nasionalisme"

Jurnalisme itu menurut saya adalah abadi. Jadi, prinsip-prinsip jurnalisme yang terkandung dalam dan dipedomani dalam UU pers itu akan memberikan kita pijakan tentang upaya menjalankan prinsip-prinsip pers, Apapun paltform nya, kami di SPS menyakinkan pers tidak akan pernah mati. Mau disita, mau konvensional. Kalau itu ditegakkan, itu akan memberikan nilai-nilai yang mencerahkan pada publik, pada masyarakat. Masyarakat yang akan tercerahkan, maka masyarakat akan mendapatkan begitu banyak manfaat.

Salah satunya adalah upaya untuk mengeratkan, jurnalisme itu mengajarkan pada kita untuk tidak bohong, tidak memfitnah, tidak menghujat bahkan tidak menyebarkan hoax. Sementara isu-isu tentang kebohongan, hoax , isu-isu itu yang mengradasi nilai-nilai persatuan, dengan menegaskan tentang arti pentingnya pers. Maka diharapkan publik juga semakin satu. Nah persatuan itu salahsatu fundamental penting untuk membangun jurnalisme.

Nasionalisme tanpa persat -

uan ya menurut saya, ompong. Tidak akan berfikir. Nah karena itu fundamental persatuan harus dikuatkan dulu melalui peran jurnalisme. Jurnalisme tentunya tidak kemudian menjadi propoganda, tetapi empat fungsi pers Itukan kalau di dikerjakan dengan sungguh-sungguh sebenarnya akan sangat bagus untuk menciptakan sesuatu yang punya kesatuan.

Pada akhirnya tadi, Nasionalisme akan tumbuh. Nasionalisme itu apa sih? Cinta tanah air, membela negara. Nah cinta tanah air kalau kita tidak bersatu, bagaimana mencintai tanah air kita? Artinya cinta tanah air itu ada prasyarat bahwa kita harus bersatu. Kalau kita semakin bersatu, maka cinta tanah air itu kita akan memahami betapa pentingnya cinta tanah air itu. Dengan persatuan ditambah dengan nasionalme kita akan semakin kuat. Kuat terhadap apa, kuat terhadap terhadap apapun yang menjadi ancaman pada nilai-nilai bangsa kita.

Pers itu punya melalui produk jurnalisme, pers itu penting. Karena kami merasa, justru harus mendorong agar sendi-sendi berbangsa itu semakin kuat, sehingga nasionalisme semakin bisa dibanggakan. Pers ada di balik upaya itu, dan bahkan pers akan menjadi garda terdepan untuk ikut menyiapkan nasionalme.

Bagaimana Caranya Untuk Rawat Dan Kokohkan Jurnalisme?

Ya harus ditegakkan. Untuk merajut jurnalisme itu maka, tidak lain tidak bukan, kita harus menjalankan apa yang menjadi mandatori dari prinsip-prinsip jurnalisme. Misalnya Kalau kata efuly itu akurasi, jadi seorang para jurnalisme itu harus menciptakan dan memastikan bahwa akurasi, inovasi atau tulisan atau cerita yang dia kemas melalui televisi radio, dan sebagainya itu akurat. Setelah akurat kemudian dia harus kredibel. jadi narasumbernya harus kredibel, bukan kaleng-kaleng.

Dengan informasi yang akurat, datanya tepat, tidak ada yang salah akurasinya. Kemudian, ditopang dengan kredibilitas. Maka jurnalisme itu akan memberi dampak. Karena kalau hari ini kita bicara komunikasi, melalui apapun medianya, kalau tidak berdampak

pada publik, maka itu menurut saya adalah sebuah kegagalan komunikasi. Maka pers harus bisa mengajak warga atau publik untuk bergerak. Tulisan ataupun konten jurnalisme yang bisa membuat orang percaya itu adalah pasti tulisan yang sangat informatif dan sesuai dengan fakta. Mereka pasti ada elemen yang di emplementasikan dengan baik. Tidak hoax, tidak berbohong segala macam.

Jadi dengan cara mendidik para jurnalis muda dan terus merefresh seluruh ilmu jurnalistik untuk terus berwacana, berdiskusi, berdialog. Dan itu saya kira itu cara-cara yang paling tepat, menjaga jurnalisme tetap punya posisi yang penting dan punya value dimasyarakat.

Apa Arti Pers Mahasiswa (Persma) Bagi Lingkungan Sosial?

Saya berjuang betul bahwa saya dan teman-teman itu harus menengaskan bahwa pers itu nomor 1. Maka persma juga harus punya sifat independen. Dengan independen itu, maka dia bisa memberi pengaruh pada Ekosistem disekitarnya. Ekosistem itu siapa? Pasti mahasiswi sendiri, pihak kampus. Nah, kalau bisa independen dan bisa menyajikan informasi yang tadi. Maka menjadi trustit, ke tika trustit, maka presma men jadi sangat penting, akan dicari, akan mejadi rujukan. Persma harus mencapai pada posisi itu. Nah caranya itu meraih, ban gunlah presma itu betul-betul dengan nilai jurnalisme tadi. Nah tegas dan semua elemen ju rnalisme itu ada Sembilan.

Jurnalisme itu ada akurasi. Itu kalau ditegakkan, itu akan menjadi salah satu bahan ba kar persma untuk menjadikan persma itu punya posisi penting dan menjadi pengaruh, itu akan menjadi referensi. Seperti itu sistemnya.

Untuk mencapai kesana, produknya harus bagus, akh irnya standar jurnalismenya ha rus kreatif dengan baik. Saya pa ham, bahwa pers mahasiswa itu pendek, pengurusannya pendek. Tantangnya persma sekarang itu berbeda-beda. Sekarang semua sudah bisa bersuara melalui manapun, melalui media.

Makanya, sumber in formasinya lebih kuat, lebih diperbaiki. Maka saya yakin

JURNALISTIK

persma akan menemukan kembali formula yang tepat dalam melayani seluruh elemen. Menjadi referensi mahasiswa, ekosistem dikampus. Dipercaya menyalurkan informasi segala gagasan dalam kampus dan luar kampus. Yang jelas punya posisi independen kalau sudah dicari dengan mahasiswa, maka itu sebauh kebanggan, jadi harus menuju kesana.

Bagaimana Harusnya Pers Mahasiswa (Persma) Memposisikan Diri Karena Masih Muda Dan Kadang Mendapat Intervensi?

Itu isu lama. Yang paling penting itu, bagaimana produk persma dicari dan dibaca oleh orang. Karena menurut saya agak sulit misalnya, sekedar kita melakukan advokasi kepada kebijakan, tetapi produknya tidak dibenerin. Harus jalan dua-duanya, advokasi kebijakan dikampus dilakukan, tetapi kualitas prodaknya persma harus diperbaiki. Jadi demikian, itu akan menjadi ideal.

Bagi setiap upaya untuk mencapai misi-misi tujuantujuan yang mahasiswa ingin dapatkan. Tentu tidak dibangun dengan mudah, tapi menurut saya, nomor satu

pembaca harus didapatkan.

Maka langkah utama adalah perbaiki produknya, sesuai dengan kaidah jurnalistik, Tanpa kita didikte, Sehingga menjadi sebuah hal yang baik. Jangan pernah menjadikan persma itu menjadi aktivitis belaka, tetapi melupakan produk. Esensi mahasiswa adalah jurnalsime dan harus dikembangkan samasama. Secara tidak langsung, produk persma sekaligus menjadi advokasi. advokasi melalui konten. Konten-konten yang informatif, dan edukatif.

Apa Harapan Bapak Kedepannya untuk Pers Mahasiswa agar tetap merawat jurnalisme dan mengokohkan nasionalisme?

Saya ingin persma menjadi logo, menjadi sumber utama bagi regenerasi insan di Indonesia. Jadi estafetnya itu, treknya itu jelas. Nah itu hanya bisa dilakukan jika persma itu bagus. Walaupun masih dengan segala macam kekurangan. Tapi traknya disana harus diciptakan. Sekarang ini, banyak sekali lembaga pers komersial yang kesulitan mendapatkan bahan bakar terbaik. Padahal menurut saya itu bisa dipasok oleh persma, padahal faktanya tidak. Hanya sedikit persma yang mampu memasok

bangan, dan saya adalah satu satu orang yang tuk ikut mendorong persma itu ada pada perkembangannya. Nah kalau estafet itu sudah terjadi, bisa

LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 13 WAWANCARA KHUSUS
DENGAN PRODUK
Prinsip jurnalisme yang terkandung
dipedomani
Undang-Undang
akan sangat
untuk menjadi
mengenai
menjalankan
prinsip
atau pers. Nama: Asmono Wikan Profesi: Jurnalis Senior Pendidikan: Ilmu komunikasi Fisip Undip Pekerjaan: 1. Anggota Dewan Pers 2. Sekjen SPS 3. Founder Majalah PR Indonesia 4. Founder Humas Indonesia.ID 5. Founder THINKPR.ID 6. Chairman MAW Talk
syarakat. Kan di pers itu tidak hanya jurnalisme dan ini waktu anda
KOKOHKAN NASIONALISME
dan
dalam
Pers
baik
pijakan
upaya untuk
prinsip-
sebagai wartawan

Akreditasi Tinggal Janji Belaka

Kian dekat tahun 2023 tapi Program Studi Ilmu Hukum yang didirikan sejak 2019 ini masih tak kunjung memperoleh izin pendirian. Janji demi Janji diutarakan birokrat masih belum nampak hasilnya. Mahasiswa Prodi Hukum masih diminta bersabar.

Merespon hal itu, Mahasiswa Prodi Hukum angkatan 2020, Muhammad Daffa Nofal mengungkapkan Ia bersama rekannya telah melakukan dialog akademik bersama Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I) selaku birokrat yang bolak balik Jakarta mengurus permasalahan prodi hukum ini.

“Kami masih berkomunikasi untuk mempertanyakan progresnya sudah sampai dimana. Kemarin kami baru ketemu lagi dan disuruh bersabar, InshaAllah dekat-dekat ini katanya pak WR I,” ungkapnya.

Sabar punya batasan, namun alih-alih meledak Daffa nampaknya sudah tabah dengan kenyataan. Eks Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum ini memilih menguatkan diri ditengah gempuran kerisauan kapan rilisnya izin pendirian prodi pencetak penegak keadilan ini. Harapan Daffa bukan lain secepatnya kabar legalitas prodi hukum bisa sampai ke telinganya.

“Pada saat dies natalis ke61 kemarin Rektor bertanya apa kepanjangan dari PHS. Dia mengatakan dengan wajah semringah, PHS adalah kepanjangan dari Prodi Hukum Sukses. Nah maka dari itu kami menafsirkan hal tersebut merupakan kabar baik bagi kami mahasiswa hukum,” ujar Daffa.

Meskipun masih dibayangbayangi kerisihan karena belum adanya kejelasan, Daffa masih positif menanggapinya. Katanya, satu hal yang patut disyukuri adalah masih berlangsungnya proses belajar mengajar di Prodi Hukum.

“Adapun untuk pembelajaran di prodi hukum itu lancar-lancar

saja, profesionalisme dosen baik dan masih konsisten seperti awal kami bertemu,” katanya. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumadi agaknya juga masih tidak tahu harus menjawab apa ketika ditanyai oleh awak Profesi mengenai kej elasan Prodi Hukum. Pasalnya, Jumadi bergantung pada Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I), Hasnawi Haris. Katanya, segala pros es izin pendirian Prodi Hukum ini masih sementara diurus oleh WR I.

“Jadi pihak universitas sudah urus itu, Pak WR I dan Rektor sudah urus. Ditanyalah pak WR I karena prosesnya di WR I semua,” himbaunya.

Sementara itu, Rektor UNM, Husain Syam dengan wajah

semringah dan nada optimis mengatakan bahwa 1 hingga 2 minggu lagi sejak ditanyai oleh awak Profesi pada (4/11), Surat Keputusan (SK) izin pendirian prodi hukum sudah dikeluarkan. Rektor 2 periode ini mengakui bahwa urusan izin pendirian

panjang.

“Prodi hukum sudah di tahap menunggu SK, aman lah mahasiswanya. Mantap. wah, luar biasa perjuangannya,” kata Husain Syam.

Adapun Wakil Dekan Bidang Akademik (WD 1) FIS-H enggan memberi tanggapan saat ditemui oleh awak (ani)

Upah Lembur Keamanan Tak Kunjung Dibayar

SATPAM yang bekerja di institusi pendidikan merupakan salah satu Pegawai Non Aparatur Sipil Negara. Banyak hal dan tugas yang tentunya harus dilakukan petugas keamanan untuk mengamankan wilayah kampus. Seperti menjaga tata tertib parkir, menjaga pintu gerbang kampus, mengantisipasi terjadinya penyimpangan peraturan dan tata tertib di kampus, dan masih banyak lagi.

Namun, alih-alih diberikan upah yang sesuai dengan kerja kerasnya itu, satpam kampus UNM justru sampai saat ini belum menerima hasil upah yang setara dengan jam kerjanya. Hal ini dikeluhkan seluruh petugas keamanan kampus kepada kepala keamanan UNM,

Dahlan. Ia mengaku, untuk gaji pokok yang diterima saja kadang telat. Ditambah gaji lembur hingga beberapa bulan sudah terlewat tidak terbayarkan. “Gaji pokok keamanan biasa diterima sekitaran tanggal 10, beda dengan tahun sebelumnya yang biasanya tanggal 5,” ucapnya.

Dahlan mengungkapkan untuk upah lembur kegiatan sampai saat ini masih belum terbayar. Pada rangkaian kegiatan Dies Natalis UNM, Wisuda Periode Agustus, Wisuda Periode September dan beberapa lainnya. “Kalau Wisuda Periode Oktober ini nanti akan masuk ketiga kalinya,” katanya.

Meski begitu, ia yakin hakhaknya tetap akan dibayarkan melalui bagian keuangan. Menurutnya,

hal tersebut terjadi (belum terbayarkan) mungkin karena ada regulasi yang mengatur setiap kegiatan tersebut yang tidak diketahuinya. UPT Keamanan bahkan tidak serta-merta menyalahkan keterlambatan tersebut dari pihak kampus semuanya. Dalam proses pencairan upah lembur tersebut mungkin adanya pertimbanganpertimbangan dan mekanisme tertentu yang mana bagian keamanan tidak tahu.

Akan tetapi, Dahlan mengatakan ia sudah seringkali menanyakan mengenai masalah tersebut yang membuat upah para pertugas keamanan tak kunjung dibayar namun tetap saja jawaban yang diberikan justru tidak memecahkan masalah. "Saya juga selalu bertan-

ya pada bagian keuangan sebenarnya apa masalahnya sehingga tidak dibayarkan ini dan jawabannya masih proses, Nah ini proses bahasa dari jaman bahela,” tuturnya.

Pria asal Bone itu selalu mecoba melakukan komunikasi dengan bagian keuangan. Termasuk pada rapat Senin yang juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik (WR 1), Hasnawi Haris dan Kepala Biro Keuangan. “Petugas keamanan 100% semua mengeluh tentang harapan yang tidak terpenuhi itu tapi saya selalu bahasakan sabar," ucapnya.

Dengan loyalitas yang tinggi kepada UNM, meski belum dibayarkan para petugas itu tetap bekerja. Walaupun sudah tiga kali dijanji belum dibayar juga. “Kalau kon-

sep tikus pasti dia tidak mau jatuh di lubang yang sama dan cari akses lain. Ini satpam walaupun belum dapat hak-haknya tapi sudah mau bertugas lagi. dan hal itu memang benar adanya. Kita profesional bekerja tapi mereka tidak menghargai hak-hak petugas,” ujarnya Seharusnya pihak kampus lebih bijak dalam menyingkronisasikan antara hak-hak dan kewajiban kerja dari petugas keamanan sehingga tercapai kesejahteraan baik para petugas maupun akademisi. Mereka pun sangat berharap agar segara dibayarkan hak-haknya dalam melaksanakan tugas. "Berharap bisa seperti dulu lagi (Penerimaan gaji pokok), sekitaran tanggal 5," harapnya.* (ida)

FEB Belum Siap Tampung Mahasiswa

SARANA dan prasana merupakan hal utama sebagai penunjang berlangsungnya proses pembelajaran. Ini merupakan fasilitas yang harus dipenuhi perguruan tinggi agar capaian yang diinginkan dapat berjalan dengan baik. Tak terkecuali seperti gedung, ruang kelas, lapangan, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.

Namun, hal penting inilah justru menjadi kendala bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM). Fasilitas gedung yang belum terpenuhi, kekurangan ruang kelas, membuat mahasiswa merasa tidak nyaman dalam melangsungkan perkuliahan.

Begitupun yang dirasakan mahasiswi berinisial NM. Ia merasa kecewa karena gedung yang berlokasi di FEB yaitu Gedung BU nampak dari segi ruangannya cukup baik akan tetapi tidak mencapai target pembangunan dan hanya beberapa ruangan yang bisa digunakan.

“Setahu saya kemarin katanya

itu 12 lantai seharuanya bisa memberikan banyak ruangan tapi malah hanya sedikit saja ruangan yang bisa digunakan. Menurut saya juga itu WiFinya masih sangat lemot belum lagi kemarin di awal semester itu bahkan WiFinya tidak bisa digunakan karena sandinya diganti,” ucapnya.

Tidak hanya itu, mahasiswa baru (Maba) angkatan 2022 yang belum lama mengikuti Pekan Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) hanya dapat menelan pil pahit karena mereka hanya berkesempatan merasakan dunia kampus saat PKKMB saja. Perkuliahan maba 2022 itu dilakukan secara daring selama semester ganjil ini.

“Kita semua tahu bahwa maba itu sengaja di-online kan karena memang ruangan kelas itu sangat kurang,” ujar mahasiswi Pendidikan Ekonomi itu.

Sementara itu, Presiden BEM, Gery Fabian mengatakan perkuliahan bagi mahasiswa baru dilakukan secara daring karena itu salah satu

cara kampus mentaktisi tidak seimbangnya jumlah mahasiswa dengan ruang kelas. Ia menyayangkan sikap yang diambil pimpinan dengan menerima maba tahun 2022 dengan jumlah yang melebihi kapasitas. “Itu salah satu cara kampus mentaktisi agar overload di FEB ini tidak terlihat,” tuturnya.

Permasalahan ini bukan hal baru di lingkungan kampus. Di tahun 2021, penerimaan mahasiswa baru juga mengalami over kapasitas. Untuk Prodi Manajemen, maba yang diterima ada 466. Sementara kelas yang ada pada saat itu hanya 16 kelas. “Total mahasiswa aktif di tahun 2021, 4.598/4.568 mahasiswa. Kenapa menerima maba sebanyak itu sementara fasilitas minim? Gedung BT, 4 kelas dulu bisa dipakai. Sekarang, ada 2 ruangan yang dialihfungsikan menjadi ruangan dosen dan ruangan guru besar jadi berkurang,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Ketua Umum Maperwa FEB UNM, Fhill Husny, mengungkapkan Maperwa

sudah berulang kali melakukan riset. Hampir semua keluhan yang disampaikan dari masing-masing himaprodi itu sama, yaitu terkait minimnya fasilitas kelas. Ruang kelas yang disediakan pimpinan fakultas tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang ada di FEB. “Bisa dikatakan semua prodi yang ada di FEB terkena dampak dari isu ini,” ungkapnya.

Presbem pun sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pimpinan namun hasilnya selalu saja nihil. Pihak pimpinan hanya memberikan janji-janji yang tidak terealisasikan sama sekali. Meskipun ada yang terlaksana namun itu juga tidak maksimal hasilnya.

“Saya berharap pimpinan saat ini bisa semakin jeli dalam melihat situasi dan kondisi, yang mana situasi ini terkait penerimaan maba yang seharusnya tidak overload sehingga perkuliahan keseluruhan bisa dilakukan secara luring. Sering-seringlah melihat situasi dan kondisi yang ada di fakultas ini,” harapnya.

Di sisi lain, Dekan FEB, Thamrin Tahir mengatakan, harus selalu ada diskusi antara lembaga kemahasiswaan dan pihak birokrat terkait permasalahan-permasalahan yang ada di kampus. “Yang kita khawatirkan terjadi miskomunikasi pemahaman kita itu berbeda dengan yang lain, tapi kan kalau diskusi itu bisa terjadi pemahaman yang sama,” ucapnya.

Sementara persoalan Gedung BU ia mengatakan sudah beberapa kali memberi tahu bahwa gedung tersebut bukanlah urusan pimpinan kampus semata. “Karena itu adalah rupiah murni tidak bisa dicampuri, yah yang APBN. Rektorat sudah berusaha maksimal agar itu bisa dilanjutkan,” kata Thamrin.

Sampai saat ini, Thamrin mengaku belum ada yang mencoba berdialog langsung dengannya mengenai permasalahan keterbatasan fasilitas yang ada di FEB.

“Saya tidak masalah, saya layani kalau ada,” tambahnya pada Selasa (20/9). (ida)

14 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita
PROFESIANA

Rumitnya Perjuangan Keadilan Korban Pelecehan Seksual

*Isnayanti*

Dengan durasi 1 jam 51 menit. Film lokal ini merupakan hasil besutan Kuntz Agus sekaligus merupakan film ketiga dari trilogi Dear Nathan yang resmi tayang 13 Januari 2022. Film tersebut diangkat berdasarkan beberapa kejadian yang terjadi dikampus salah satunya adalah kasus pelecehan seksual.

Bermula dari kisah 2 orang mahasiswa (Nathan dan Salma) yang memiliki kesibukan di dunia perkuliahan, Nathan sebagai aktivis yang lebih suka turun ke jalan untuk menyuarakan pendapatnya sedangkan Salma lebih suka menuangkannya melalui media sosial digital.

Hingga pada suatu ketika Nathan kembali melakukan unjuk rasa hingga mengakibatkan ricuh, disitulah hubungan mereka mulai renggang karena Salma begitu tidak menyukai hal yang dilakukan oleh Nathan hingga ia memutuskan untuk break. Pada saat itu juga Nathan menerima laporan dari Rebecca bahwa salah satu teman kampusnya (Zanna) mengalami pelecehan seksual oleh teman kelasnya sendiri (Rio) salah satu mahasiswa berprestasi dan disegani di himpunan, ia juga merupakan anak dari kepala prodi di kampus.

Dari situlah ia terus menelusuri kejadian itu dan

membantu korban hingga mendapat keadilan, namun naasnya ketika mereka menemui pimpinan kampus dan diminta keterangan kejadian dia dilecehkan dengan syarat tidak ada pendampingan selama di ruangan tersebut membuat sang korban malah di sudutkan dengan beberapa pertanyaan yang membuat Zanna bungkam dan tak sanggup menjawab. Hingga akhirnya pihak kampus menganggap Zanna hanya memfitnah Rio dan keputusan menyatakan beasiswanya dicabut.

Zanna yang mempunyai prestasi dan cita-cita yang tinggi saat itu juga seolah dihancurkan sehancur hancurnya oleh keputusan kampus ditambah ayahnya yang meninggal setelah mendengar kabar beasiswanya dicabut membuat Zanna ingin bunuh diri karena merasa dunia sangat tidak adil baginya, untungnya beberapa anggota komunitas Love Your Self menyadarkan dan tindakannya pun di urungkan.

Dari situlah mereka kembali bangkit membantu zanna demi mengembalikan haknya dan menuntut pelaku, mencoba berbagai cara dengan bekerja sama “Gema Senja” selaku youtube channel yang cukup digemari para khalayak saat itu, mereka melakukan live streaming pengakuan dan ungkapan sang korban pelecehan seksual sekaligus menyadarkan semua orang bahwa hal tersebut harus di berantas dan perempuan harus mendapatkan keadilan seadiladilnya.

Saat itu juga banyak

Penjara Kasih

Zia Ul Haq

Aku menghabiskan berjuta senja Memupuk cinta di langit jingga Ternyata langit tak berubah warna Engkau masih penuh akan rahasia

Kau pernah ucap kata suka

yang mendukung aksi mereka hingga melakukan unjuk rasa bersama-sama di kampus dan pihak kampus pun melakukan konferensi pers mengumumkan untuk mengembalikan hak beasiswa Zanna. Namun keputusan itu tak membuat mereka puas karena ingin sang pelaku juga mendapatkan hukuman yang pantas tetapi kembali lagi pihak kampus yang membungkam hal itu.

Nathan yang terbalut emosi akhirnya mengejar pelaku dan menghajarnya namun karena pelaku di dampingi para temannya akhirnya Nathan di keroyok hingga babak belur, esoknya Nathan dipanggil pimpinan karena melanggar aturan kampus dan membuat kericuhan. Hal itu membuat pimpinan kampus memutuskan untuk tidak meluluskan Nathan di semester itu. Keputusan tersebut tak membuat ayah Nathan berhenti mendukung anaknya untuk tetap memperjuangkan keadilan dan Salma juga ingin memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat renggang, ia juga sangat bangga terhadap Nathan atas tindakannya selama ini.

Hal itu menyiratkan pesan bagaimana pihak kampus menangani kasus pelecehan seksual karena mungkin takut nama baik dan martabat kampus tercoreng terlebih orang tua pelaku memiliki peran penting dalam kampus dibanding keadaan sang korban yang hanya mahasiswa biasa dan hidup pas-pasan, bak limau masak sebelah, perahu karam sekerat. Suara tuntut-

annnya pun tak didengar. Keadilan pun harus kalah dengan mereka yang memiliki status sosial tinggi

Film Dear Nathan Thank You Salma ini mengajarkan banyak hal yang tersirat dalam adegannya. Kesedihan yang dirasakan korban pelecehan yang membuat korban merasa bahwa kampus sudah bukan ruang aman baginya, terlebih tidak ada pembelaan dari pihak kampus dan malah merugikan korban. Film ini merupakan sedikit gambaran mengenai tang-

mangsa diluar sana selama masih merasa aman-aman saja.

Terkadang tidak pernah ada kebijakan yang benar-benar bijak atau keadilan yang benar-benar adil. Ending dari film ini belum memuaskan karena pelaku tidak mendapatkan hukuman yang setimpal.

TUHAN TAK SEASYIK ITU

Nur Sakinah Kamal

Aku berdiri di tengah riak namun terisak Ditemani deruh ombak yang begitu riuh Bising memenuhi telinga Aku seperti ramai tapi sepi Tak paham kata dan tak mengerti arah

Kisah ini tentangku

Aku ingin terbang bersama banyak mimpi

Kata Sujiwo Tejo Tuhan maha asyik Tapi Ia patahkan satu sayapku

Tapi Ia hilangkan separuh harapku Tuhan tak se-asyik itu!

Kau akui itu hanya bait-bait hampa Ingin kudekap dikau dengan dansa Percuma, langkah kita tak seirama

Aku percaya pada jarak yang mendekat Sesederhana gerimis yang bertemu hujan lebat Tapi kau tampakkan aku di sahara Dimana tak lainnya neraka

Aku mencoba melangkah setengah berlari Berdamai dengan sepi dan menjemput ramai Meski perangai seperti mengisyaratkan untuk berhenti Aku mencoba menang untuk kalah yang berlalu

Hitam mulai berubah menjadi abu Gelap mulai berubah menjadi remang Meski belum putih Meski belum terang

Aku kehilangan separuh asa Separuhnya lagi seperti melengkapi sayapku untuk terbang Mimpi itu terkejar Namun tiba-tiba tak tergapai

Kata Sujiwo Tejo Tuhan maha asyik Tapi Ia patahkan sayapku yang lain Tapi ia hilangkan semua harapku Tuhan tak se-asyik itu!

15 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita 15
BUDAYA
SENI
dan kekuasaan. gapan dan tindakan pihak kampus yang saat ini masih banyak bungkam dan seolah menutupi kasus pelecehan seksual dengan alibi martabat kampus bisa tercoreng sehingga para predator mungkin saja akan terus berburu
16 LPM Profesi UNM - Edisi 261 November Tahun MMXXII 2022 www.profesi-unm.com Urai data, ungkap fakta, saji berita
PARIWARA
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.