Tabloid Profesi Edisi 250 "PTN-BH, Mimpi di Siang Bolong UNM"

Page 1

PTN-BH

Mimpi di Siang Bolong UNM

Hal. 6 Format Kuliah Tatap Muka UNM Hal. 8 Fakultas Krisis, Anggaran LK Dipangkas Hal. 12 Kebut-Kebutan PTN-BH Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021


2 PERSEPSI

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Editorial

Mimpi Besar yang Kejauhan Walaupun Universitas Negeri Makassar (UNM) baru saja setahun lalu menyandang label kampus Badan Layanan Umum (BLU), namun malah sudah berkhayal menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), berbagai usaha pun mulai dilakukan. Usaha pun saat ini pasti akan sia-sia bila dilihat dengan kondisi UNM yang masih jauh dari kata layak menjadi PTN-BH. Rektor UNM Husain Syam beberapa kali menunjukkan keseriusannya, Ia menargetkan sebelum turun tahta Ia ingin menjadikan kampus Oemar Bakrie sudah berganti wajah. Namun, persiapan yang dilakukan UNM untuk menyambut PTN-BH masih setengah hati. Jangan sampai kebelet yang dirasakan saat ini malah berbuah pahit dikemudian hari. Kita tidak ingin sampai mahasiswa jadi korban yang pertama akibat keegoisan dari pimpinan untuk berubah status. Salah satu persyaratan menjadi PTN-BH dalam pasal 2 ayat (1) huruf C, yaitu memenuhi standar minimum kelayakan. Untuk menjadi PTN-BH pendapatan dari sektor pendidikan seharusnya semakin menurun dan pendapatan non-pendidikan semakin meningkat. UNM masih bertumpu pada pendapatan di sektor pendidikan. Dengan pendapatan PNBP tahun 2020 sebesar 105 Miliar rupiah dari sektor pendidikan dan 2 Miliar dari pendapatan non-pendidikan. Dilihat dari kondisi kampus Oemar Bakrie ini juga, berbagai aspek persyaratan menuju PTN-BH masih belum

ideal. Kondisi sarana dan prasarna kampus belum maksimal, kualitas pendidikan belum memadai, usaha barang dan jasa masih belum memiliki daya saing. Pimpinan kampus seharusnya lebih memperhatikan beberapa aspek yang perlu dibenahi, kondisi mahasiswa UNM yang sebagian besar berasal dari keluarga menengah kebawah serta dengan hadirnya pandemi yang menghadirkan berbagai masalah terkait UKT mahasiswa. Bila rencana PTN-BH telah terwujud, bisa dipastikan UKT mahasiswa akan semakin mencekik dengan kenaikan besar-besaran. Kampus mesti waspada jika ingin menuju PTN-BH. Pertimbangan yang matang harus dikedepankan. Fasilitas dan akreditasi kampus mesti lebih ditingkatkan. Hal itu harus dilakukan, UNM tidak bisa memaksakan keadaan dengan menghalalkan segala cara termasuk cara buruk. Sebenarnya sah-sah saja jika UNM ingin berganti wajah menjadi PTN-BH tapi apakah dengan minimnya badan usaha serta dengan status masih mengandalkan UKT, UNM sudah layak berganti wajah? Melihat keadaan itu UNM masih jauh dari panggang untuk menyalakan api kemenangan menjadi PTN-BH. UNM masih harus mengevaluasi diri mengingat banyaknya konflik yang muncul dikarenakan BLU. (*)

Nama yang tercantum di bawah ini tidak lagi berstatus sebagai pengelola LPM Profesi UNM

Tito Koes Herdianto

Irsan Juliani

Pelindung: Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP,. IPU,. ASEAN.Eng. Dewan Pembina: Hazairin Sitepu, Akbar Faizal, Syahrir Muhammad, Asia Ramli Prapanca, Ammas DR, Anshari, Muhiddin, Mukhramal Azis, Uslimin, Fachruddin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah, Faisal Palapa, Rustan Bedmant, Abdul Rahman, Abdul Salam Malik, Supriadi, Mirwan, Sultan, Usman. Pemimpin Umum: Fikri Rahmat Utama, Sekretaris Umum: Dewan Ghiyats Yan Galistan, Bendahara Umum: Elfira, Pemimpin Redaksi: Kristiani Tandi Rani, Manajer Daring: Annisa Puteri Iriani, Broadcasting Manager: Anita Nur Fadhilah Halid, Pimpinan Penelitian dan Pengembangan: Ema Humaera.

PTN-BH

Mimpi di Siang Bolong UNM

Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/ SK/Ditjen PPG/1990. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Fikri Rahmat Utama, Pemimpin Redaksi: Kristiani Tandi Rani, Redaktur: Annisa Asy Syam. A, Reporter: Murni, Agatoni Buttang, Mustika Fitri, Nur Azisa, Sumaya Nursyahidah, Fotografer dan Layouter/Desainer Grafis: Fahmi Wardani, Iklan dan Kerjasama: Muh. Ilham Raihan Redaksi LPM Profesi UNM: Jl. Tidung 7 Setapak 4 No. 190 Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar Telp. 0851-5977-1976, ­E-mail: profesi.online@gmail.com, Website: www.profesi-unm.com, Youtube: Profesi TV

Hal. 6 Format Kuliah Tatap Muka UNM Hal. 8 Fakultas Krisis, Anggaran LK Dipangkas Hal. 12 Kebut-Kebutan PTN-BH Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Desain Sampul & Tata Letak: Muh. Ilham

Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun. Urai data, ungkap fakta, saji berita

www.profesi-unm.com


3 LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober

MOZAIK

Tahun MMXXI 2021

Tim Sulsel Juara Umum Sepak Takraw PON XX Papua Tim cabang olahraga sepak takraw Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 berhasil menjadi juara umum. Setelah berhasil mengalungkan medali emas di nomor pertandingan quandrant putra dan putri. Tiga mahasiswa termasuk di dalam tim tersebut yakni Sarlina dan Erika Vitria Lestari Jurusan Ilmu Keolahragaan berada pada tim quadrant putri, dan Diky Apriadi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) tim quadrant putra. Tim sepak takraw quad-

rant putri menang atas Jawa Timur dengan tiga set. Pada pertandingan tersebut, tim sepak takraw Sulsel kalah di set pertama dengan skor 21-17, namun berhasil bangkit di set kedua dengan skor 21-11 dan di set ketiga dengan skor 21-14. Hasil dari nilai tersebut membuat tim sepak takraw putri Sulsel menjadi pemenang. Kemudian, kemenangan kedua diraih tim sepak takraw quadrant putra mengalahkan Jawa Timur dengan tiga set. Set pertama tim Sulsel menang dengan 21-14, di set kedua Jawa Timur berhasil menang

dengan skor 24-22 dan set terakhir tim sepak takraw putra berhasil menang 21-10. Hasil tersebut, menghantarkan tim sepak takraw Sulsel keluar menjadi juara umum di cabor tersebut. Sarlina mengaku bangga dan bersyukur, karena sepak takraw targetkan hanyalah satu emas, alhasil dapat melebihi target yang ditentukan. “Takraw targetnya cuman satu medali emas, tapi alhamdulillah hasil yang kami peroleh bisa melebihi target yang ditentukan,” ucapnya. Terakhir, Sarlina berharap tim sepak takraw Sulsel bisa mempertahankan pencapaian yang didapat untuk pertandingan selanjutnya. “Semoga bisa mempertahankan kembali medali emas di PON selanjutnya,” harapnya. (uma)

Peran Pemerintah di Transformasi Digital Koordinator Aplikasi, Konten, dan Games Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Indriani Rahmawati menjadi pemateri pada kegiatan Webinar yang dilaksanakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni, Sabtu (16/10). Dalam kegiatan ini Indriani koordinator Kemkominfo membahas mengenai peran Kominfo dalam transformasi digital. Indriani menjelaskan mengenai peta transformasi digital di Indonesia dan tiga pilar pendukungnya. “ Sudah memiliki peta jalan

transformasi digital, Indonesia Digital Nation yang bermartabat, berkeadilan dan berdaya saing, melaui 3 pilar yaitu pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital,” katanya. Ia pun menjelaskan lebih detail mengenai persiapan regulasi dan kebijakan serta pengendalian transformasi digital. “Regulasinya seperti UU Cipta Kerja, lalu ada juga UU ITE, ada PP PSTE ada Perpres SPBE dan masih banyak lagi, di sisi pengendalian kita juga mengendalikan melalui mesin crowling ais yang mengenda-

likan konten-konten negatif di internet lalu ada juga bagian penyidikan dan penindakan,” jelasnya. Terakhir, Indriani pun berharap agar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi pengguna namun bisa menjadi produsen juga. “Pada ekonomi digital kita menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki talenta digital karena kita berharap Indonesia itu tidak hanya jadi konsumen tapi bisa juga jadi produsen, selain itu kita juga menyiapkan teknologi penunjang serta riset dan inovasi,” harapnya. (uma)

SNAPSHOT

MANGKRAK - Dua gedung di FIS-H dan FEB UNM yaitu BU dan flamboyan yang mangkrak dan tidak dilanjutkan hingga saat ini. UNM menyebut gedung ini merupakan proyek pemerintah sehingga UNM tidak bisa melanjutkan pembangunannya. Foto: Agatoni Buttang-Profesi

Masyarakat Terjebak Demokrasi Tim Hore Membahas masalah demokrasi di Indonesia, Direktorat Jendral (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Akmal Malik sebut sekarang kita (masyarakat) banyak terjebak oleh demokrasi tim hore. Menurutnya, demokrasi yang seperti itu hanya sibuk bersoraksorak tetapi jarang memberikan solusi. Hal ini disampaikan pada Kuliah Umum Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah di Ballroom Teater, Menara Pinisi UNM Sabtu, (16/10). Akmal Malik menyebut demokrasi yang ada di Indonesia saat ini bertumbuh baik. Hal itu dibuktikan oleh adanya kebebasan berpendapat. Menurutnya, di Sulawesi Selatan terkhusus Makassar merupakan salah satu daerah yang terbilang sukses dalam hal demokrasi. Terbukti dari seringnya ada aksi unjuk rasa (protes) yang menjadi salah satu indikator demokrasi. Kata Akmal Malik itu

merupakan hal yang wajar. “Bagi saya Sulawesi Selatan, Makassar ini salah satu daerah yang paling sukses demokrasinya, hampir tiap hari ada demonya,” katanya. Kemudian, Ia mengungkapkan, bahwa mahasiswa yang menyuarakan demokrasi merupakan hal yang bagus dalam konteks demokrasi. Tetapi, jangan hanya menyuarakan aspirasi tanpa memberikan dan menawarkan solusi. “Harus punya konsep kalau tidak cuma akan jadi semacam suporter sepak bola saja kalau tidak ada solusi,” sebutnya. Dalam kesempatan itu, Ia menceritakan pengalamannya dulu di Sumatera Barat yang sering mengkritik segala sesuatu melalui tulisan. Ia mengatakan ketika seseorang mengkritik lewat tulisan itu luar biasa karena ada solusinya. Berbeda dengan kritik melalui orasi di jalan yang dianggapnya cuma sebagai tim hore saja. (pr5)

Tekad Sarjana Asisten Rumah Tangga *Kristiani Tandi Rani

'Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya, laskar pelangi, takkan terikat waktu' Lagu laskar pelangi seakan menggambarkan jejak kehidupan mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM jurusan bahasa Mandarin angkatan 2018 yang biasa disapa Mila ini. Berbekal sebuah mimpi dan kecintaannya pada bahasa membuat dia berhasil membangun tekat kuat dalam dirinya untuk mengejar mimpi. Kata menyerah nyaris tak ada dalam kamusnya, meski diterpa gelombang keras disetiap perjalanan mengayuh rakit mimpinya. Saat fajar menyapa, Ia pun kembali bersiap melanjutkan tugasnya. Dengan semangat www.profesi-unm.com

menggebu ia melangkahkan kaki mengerjakan setiap pekerjaan rumah seperti biasanya. Mengambil langkah cepat agar pekerjaannya segera selesai untuk kemudian kembali bersuah bersama perjuangan meraih mimpi. Menjadi asisten rumah tangga tak menyurutkan mimpinya untuk sarjana. Tak terlihat raut wajah ingin menyerah setitik pun digaris mukanya. Keadaan bukan menjadi alasan mundur, tapi keadaan membuatnya semakin kuat mengayuh gelombang mimpi. "Teman ku banyak yang nda kerja, saya kadang kagum sama diri ku sendiri. Kerja ka juga tapi bisa ja bagi waktu ku dan dapat nilai bagus," katanya. Berhenti di tengah jalan bukan hal asing untuk Mila, pernah beberapa kali kapal mimpinya hampir oleng bahkan tidak dapat dikayuh lagi. Dengan terpaksa di semester lima mimpinya harus tertahan karena tidak memiliki biaya.

"Dulu itu pernah ka cuti memang sebelumnya, sempat ji teman-teman ku kumpulkan uang untuk saya kuliah waktu ku bilang mau ka berhenti kuliah. Tapi nda mau ka, mau ka biayai kuliah ku sendiri," tutur gadis Mamasa ini. Tapi, bukan kapten mimpi sejati jika Ia harus menyerah. Ia selalu percaya, kapalnya hanya butuh asupan bahan bakar lebih untuk menerjang gelombang. Akhirnya perjalanan mimpi kembali Ia mulai di semester enam. " K e marin berpikir ja bagaimana cara ku ini bisa dapat uang untuk kuliah lagi, kan tem-

pat kerja ku sebelumnya itu nda full ki. Berapa ji juga dikasih ka, ku pikir mau sekali ka lagi kuliah," tuturnya. Sebelumnya Mila mengaku pernah beberapa kali beralih pekerjaan, sampai akhirnya Ia menemukan pekerjaan yang bisa membuatnya nyaman dan bisa untuk mengatur waktunya. "Sebelumnya pernah ka pas Maba kerja di Sudiang, gajinya itu lumayan. 4 juta tapi karena menurut ku terlalu jauh sampai saya berhenti kerja di situ," katanya. "Lama itu datang ki kakak ku bilang mau kerja kah, dan akhirnya disini ma kerja sampai sekarang," ujarnya. Ia mengaku tempat kerjanya yang

sekarang sangat mengerti keadaannya sebagai mahasiswa. Majikannya selalu memberikan waktu untuk belajar dan mengatur keuangannya. "Untungnya ada ji ini tempat ku kerja sekarang yang mengerti sekali keadaan ku. Gaji ku itu kusisihkan memang mi untuk bayar UKT nanti," sambung mahasiswa semester akhir FBS ini. Gelombang memang tak pernah ingin berdamai. Mendekati akhir perjuangannya, Mila hampir kembali menenggelamkan mimpinya lantaran tidak bisa memprogram KKN, efek cuti yang diambilnya pada semester lalu. "Kurang satu SKS ku untuk KKN. Tapi mau sekali ka KKN, untungnya pihak kampus membantu dan di izinkan ka untuk KKN," tambahnya. Ia berharap semangatnya tak akan luntur agar bisa meraih mimpinya menjadi seorang sarjana hasil dari kerja kerasnya. (*) Urai data, ungkap fakta, saji berita


4

LENSA ORANGE

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

p o t Rampas Tanah e S *Foto & Teks: Ahmad Husen Sejumlah mahasiswa dari berbagai Lembaga Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi Hari Tani Nasional 2021 di bawah Flyover, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (24/9). Mereka yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Sulawesi Selatan (Sulsel) turun ke jalan. Seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa turun ke jalan untuk merayakan Hari Tani Nasional sekaligus menyuarakan lawan monopoli, perampasan tanah, serta wujudkan kedaulatan pangan. Dalam orasinya massa aksi mengatakan hak-hak petani atas lingkungan dan kedaulatan

perempuan atas lahan mereka yang direbut/dirampas demi kepentingan segolongan orang yang punya kuasa untuk memonopoli hak masyarakat melalui kebijakan negara. Tak hanya lewat orasi, petaka juga ikut mewarnaih aksi tersebut. Seperti petaka bertuliskan 'berikan jaminan kesehatan bagi buruh perempuan', 'darurat iklim', 'stop kriminalisasi rakyat', 'polusi menghalangi ketampa-

nanku', hingga petaka nyeleneh bertuliskan 'Saya Sappol Om'. Adapun massa yang tergabung dalam FPR yaitu AGRA Sulsel, LAW Unhas, FMN Makassar, XR Makassar, BEM FE UNM, BEM FBS UNM, BEM FIP UNM, HMJ PKO FIK UNM, SERUNI Sulsel, Walhi Sulsel, BEM FPsi UNM, LBH Makassar, Kontras Sulawesi, BEM FIS UNM, OMPI Sulsel, PEMBARU Sulsel, ANTITESIS UINAM.

PETAKA

ORASI

MENGANGKAT TANGAN

BERKUMPUL Urai data, ungkap fakta, saji berita

MEMBERI SALAM www.profesi-unm.com


LIFESTYLE

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

5

KKN di Tengah Pandemi, Tetap Kreatif Walau Terbatas dengan drama menyusun skripsi. Berbicara mengenai KKN, Universitas Negeri Makass a r

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentu sudah tak asing di telinga. Apalagi KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. KKN menjadi hal paling ditunggu oleh kebanyakan mahasiswa karena banyak yang memanfaatkannya sebagai ajang pencarian jodoh. Tak hanya itu, setelah pelaksanaan KKN mahasiswa akan dihadapkan

www.profesi-unm.com

(UNM) telah m e n gumumkan lokasi penempatan KKN, Sabtu (25/9). Momen ini memberikan euforia tersendiri untuk sekitar 3600 mahasiswa pendaftar KKN Tahun Akademik 2021/2022. Tentunya sebelum berangkat ke daerah tempat mu mengabdi, banyak hal yang mesti di persiapkan. Apalagi yang mendapatkan lokasi terpencil perlu persiapan yang matang agar bisa nyaman selama berada di lokasi KKN. Salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Novita mengaku sudah mulai mempersiapkan keperluan yang akan Ia bawa saat KKN nanti. "Sudahmi kupersiapkan, masih sedikit tapi harus

memang dicicil supaya nanti gampangmi toh," ujar mahasiswa asal Pinrang itu. Novi yang mendapat lokasi KKN di Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar) itu menuturkan perlu persiapan yang matang karena dirinya belum pernah bertandang ke Mamasa. "Jauh juga Mamasa, di Sulbar. Perlu persiapan banyak karena belum pernahka kesana," katanya. Lain halnya dengan Novi, Sri Reski Aulina berdalih keluarganya sudah sibuk mempersiapkan keberangkatannya untuk KKN nanti. Reski, sapaannya, mengaku akan menjajakan dagangannya di lokasi nanti. "Keluargaku sudah sibuk mau antar, rencananya nanti saya mau jualan skincare di lokasi," dalihnya. Selain itu perlu pula memperhatikan berbagai referensi untuk membuat program kerja. Hal ini agar masa pandemi tak membuat program kerja menjadi terbatas. Di tengah keterbatasan program kerja KKN harus tetap kreatif agar memiliki dampak besar terhadap masyarakat. Adapun beberapa referensi program kerja berikut ini bisa dijalakan untuk KKN. Pertama yaitu bersilaturrahmi kepada warga menjadi hal yang utama dan pertama yang bisa kamu lakukan. Dengan bersilaturrahmi ter-

lebih dahulu, kamu bisa mengamati dan bertanya-tanya terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sehingga kamu telah sedikit banyak mampu mendapatkan hati warga. Kamu pun bisa memulainya dengan mengunjungi rumah kepala desa, tokoh masyarakat, ketua RW, ketua RT, hingga rumah-rumah warga. Kedua biasanya di setiap desa tempatmu KKN terdapat sekolah Taman Pendidikan al-quran yang setiap sorenya banyak dijumpai anak-anak kecil yang belajar membaca al-quran. Nah, di sini kamu bisa memberikan pengajaran kepada anak-anak tentang ilmu al-quran dan memberikan

aneka pengetahuan, seperti cerita tentang nabi-nabi dan orang soleh lainnya. Selain itu masyarakat desa, lebih suka dengan tradisi gotong royong. Nah, maka dari itu kamu juga harus bisa mengikuti kebiasaan mereka dengan ikut bergotong royong. kamu pun bisa memasukkan kegiatan ini ke dalam program kerja yang akan kamu jalankan. Lokasi KKN kali ini, berdekatan dengan obyek wisata yang telah dikembangkan oleh warga setempat. Kamu bisa membantu warga desa untuk mempromosikan obyek wisata di daerah setempat dengan membuat dan mengoptimalisasikan website serta media sosial. Dengan perencanaan dan pengembangan yang baik, program yang kamu canangkan ini bisa membuat obyek wisata di sekitar poskomu menjadi semakin hits dan dikenal oleh banyak orang. Berikutnya kamu juga bisa membuat festival anak soleh dengan membuatkan aneka lomba, mulai dari lomba azan, kaligrafi, tilawah al-quran, pidato, hafalan surat-surat pendek, dan perlombaan lainnya. (sei)

Urai data, ungkap fakta, saji berita


6

info akademik

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Format Kuliah Tatap Muka UNM

Mahasiswa UNM mengantre vaksin di Menara Pinisi beberapa waktu lalu. UNM menggenjot vaksinasi sebelum gelar kuliah tatap muka. Foto-Husain

Kuliah Tatap Muka (KTM) saat ini tengah dalam pembahasan. Hal ini seiring pengumpulan data vaksinasi yang sedang UNM lakukan sejak beberapa waktu lalu. Pengumpulan tersebut untuk mengetahui persentase mahasiswa yang telah divaksin maupun belum divaksin. Rektor UNM Husain Syam, mengatakan akan merumuskan format seperti apa yang akan dipakai saat kuliah

tatap muka nantinya. Seperti 50% online 50% offline dan berbagai hal lainnya nanti akan dirapatkan untuk dipu-

IKU Tawarkan Riset Mandiri ke Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan program Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digelar offline dari September hingga November 2021. Program ini bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. IKU terdiri dari beberapa elemen yaitu IKU 1 hingga IKU 6. Program ini menawarkan belajar di luar kampus, dengan jenis item kegiatan yaitu magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha, dan pertukaran pelajar. Program ini diikuti mahasiswa yang dipilih bersama dosen pendamping lalu menjadi tim riset, lalu harus mengusulkan proposal program kegiatan.

Kegiatan ini, diharapkan mahasiswa aktif berpartisipasi dalam rangka mempersiapkan mahasiswa UNM lebih kompetitif di dunia kerja terutama jurusan pendidikan. "Semoga semua mahasiswa yang aktif ini bisa berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan IKU," ujar Hasnawi Haris, Wakil Rektor Bidang Akademik (WR1) dalam sambutannya. Sultan, Ketua Program LPTK UNM mengatakan program magang LPTK ini pun bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif model yang digunakan di dunia perkuliahan jika digunakan di SMP. "Kita menggunakan model dari UNM, diuji cobakan di SMP. Hal ini untuk mengetahui model pembelajaran kita efektif jika dipakai siswa SMP," katanya. (tar)

Wakil Rektor Bidang AKademik UNM, Hasnawi Haris

tuskan secepatnya. "Menteri juga mempersilahkan kampus untuk kuliah offline menyesuaikan keadaan namun tetap berdasarkan fakta dan data yang akurat," katanya di rapat persiapan wisuda di ruang rapat lantai 7 Menara Pinisi. Menurutnya data vaksinasi mahasiswa sangat penting, karena tidak boleh gegabah melaksanakan kuliah offline tanpa data yang cukup. Karena sesuai aturan dan arahan boleh melaksanakan kuliah bila telah memegang data yang valid tentang keadaan civitas akademika. "Kurang lebih harus 70% sudah divaksin untuk bisa kuliah tatap muka," jelasnya. Sebelumnnya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Sukardi Weda sempat menjelaskan pimpinan UNM memang telah merencanakan kuliah tatap muka. Pembahasan ini telah direncanakan sejak lama namun harus berdasarkan berb-

agai hal seperti situasi kondisi AGENDASIANA dan data yang dimiliki UNM tentang keadaan vaksinasi mahasiswa mengingat resiko HMJ Biologi FMIPA UNM jangka panjangnya. Kompetitif Lewat Body “Kalau masih di bawah 70% perlu dipertimbangkan Himpunan Mahasiswa Jukarena resikonya tapi kalau rusan (HMJ) Biologi Fakultas misalnya sudah 70% ke atas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri itu sudah bisa," "Apalagi kebijakan pemer- Makassar (UNM) bakal menghelat intah sudah ada yang mengiz- Biology Open Day (Body) 2017 inkan jika tidak PPKM level pada 4 sampai 7 November men4 lagi atau sudah zona hijau datang. Body Mengusung tema "Memsupaya tidak terlalu berisiko,” bentuk Generasi Emas yang Komlanjutnya. UNM sendiri mematok petitif, Kreatif serta Berintelektual target sekitar 70% mahasiswa dalam Berkompetisi di Era 4.0". Adapun item lomba diantaharus sudah vaksin sebelum kuliah blended dilaksanakan. ranya Karya Tulis Ilmiah Nasional, Dengan kemungkinan skema Olimpiade, Bio Recycle, dan Short persentase 70% kuliah luring Movie tingkat SD, SMP, SMA, Akustik tingkat SMA, serta item dan 30% daring. Namun data vaksinasi UNM Webinar Nasional, Pelatihan Manayang belum mencukupi tar- jemen dan Teknik Laboratorium get menjadi kendala. Sehingga Pendidikan. Pendaftaran untuk lomba UNM masih perlu menggencarkan vaksinasi agar target pen- Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasicapaian bisa terpenuhi untuk onal sendiri sudah dibuka sejak 11 selanjutnya dijadikan bahan per- sampai 19 oktober nanti. Info lebih timbangan kuliah luring (uma). lanjut hubungi 082271509303 (M

PLP Fakultas Psikologi Raih Akreditasi B Pusat Layanan Psikologi (PLP) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi UNM) meraih akreditasi B dalam hal pengakuan kelayakan penyelenggara penilaian kompetensi. Sertifikat ini diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara pada (10/9) dengan nomor 24/ BKN/IX/2021. Ketua PLP UNM, Dian Novita Siswanti, mengungkapkan, proses akreditasi sudah dimulai sejak tahun 2020. “Pengajuan berkas akreditasi dilakukan tahun 2020, proses awal 2021, masukkan berkas di awal Juli, pengumuman akreditasi 15 September 2021,” ungkap ketua PLP UNM. Salah satu syaratnya pun, pimpinan lembaga harus mengikuti workshop, selama tiga hari yang dilakukan oleh BKN serta sertifikat dilakukan sebagai syarat pengajuan akre-

ditasi bimtek oleh assesor pusat BKN. Seluruh sumber daya manusia PLP, merupakan dosen psikologi yang memiliki sertifikat assesor, berpengalaman assessment. Namun, sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19, pelayanan pun dilakukan online. Hal ini dimanfaatkan untuk mengurus berkas pendukung akreditasi. “Apalagi tidak bisa berjalan karna akreditasi belum jadi selama pandemi digunakan untuk mengurus,” jelasnya. Dian berharap proses pelayanan dapat terjalin kembali. “Semoga bisa kembali melayani klien yang sudah perjanjian kerjasama,” harap dosen Fpsi itu. Terakhir, Ia menuturkan, akreditasi ini hanya berlaku tiga tahun kedepan, dan kedepannya PLP UNM akan berusaha meraih akreditasi A. (nih)

Beasiswa Data Print Buka Hingga Desember Data Print membuka kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan. Bantuan tersebut berupa beasiswa DataPrint 2021. Pendaftartan beasiswa ini dibuka mulai 1 September kemarin dan berakhir pada 23 Desember mendatang. Beasiswa ini merupakan pendaftaran gelombang ketiga setelah gelombang kedua saat ini tengah memasuki pengumuman peserta. Adapun persyaratan untuk mengikuti seleksi beasiswa DataPrint mulai dari merupakan pelajar dan mahasiswa aktif pada jenjang SMP, SMA, dan D3/ Urai data, ungkap fakta, saji berita

D4/S1. Syarat lainnya yaitu penerima terlibat aktif dalam kegiatan atau organisasi sekolah atau perguruan tinggi. Juga wajib tidak pernah terlibat narkoba atau melakukan tindak kriminal. Serta tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan swasta lain. Jika saat ini pelajar/mahasiswa masih menerima beasiswa dari sekolah/kampus atau pemerintah, maka pendaftar dapat tetap mengikuti program beasiswa ini. Sementara itu cakupan beasiswa DataPrint terdiri dari dana beasiswa

senilai 1.000.000 Rupiah untuk 3 orang, dana senilai 700.000 Rupiah untuk 5 orang, dan beasiswa senilai 400.000 Rupiah untuk 27 orang. Tak hanya itu tersedia merchandise exclusive DataPrint untuk 5 orang yang paling banyak merekomendasikan program beasiswa ini ke pendaftar lain. Bagi yang ingin mengikuti seleksi beasiswa DataPrint dapat mengikuti prosedur dengan mengakses laman pendaftaran pada http:// beasiswadataprint.com/ pendaftaran lalu mengisi

formulir, kode kupon, essay, serta mensubmit pendaftaran. (pr21)

Yusuf) atau 089531646315 (Nurazizah). (pr14)

HMJ Fisika Siap Helat GRAVITASI 2021 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika, FMIPA UNM siap adakan Gravitasi (Gebyar Sivitas Fisika) pada tanggal 1-7 November. Mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Ilmiah dengan Meningkatkan Kecakapan dalam Bidang Saintek menuju Society 5.0 di Masa Pandemi”. Adapun item lomba diantaranya Olimpiade Fisika, Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, Essay, Poster Competition tingkat SMA, Poster Competition tingkat Mahasiswa. Selain itu item non-lomba berupa Web Seminar Nasional Gravitasi, dan Silatnas (Silaturahmi Nasional) khusus sivitas Fisika UNM. Pendaftaran dapat menghubungi 082256181231 (Husain) dan 088743577070 (Nilam).

Maphan Gelorakan Literasi Lomba Essay Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli HIV/ AIDS dan Napza (Maphan) UNM gelar lomba essay nasional 2021. Tema kegiatan "Optimalisasi Peran Generasi Muda dalam Pencegahan HIV/AIDS dan Penyalahgunaan NAPZA". Link registrasi pada tautan https://linktr.ee/maphanliterasi2021. Timeline lomba, Pendafatran, 11-25 Oktober 2021, pengumpulan essay (19-30/10), penjurian berkas (1-2/11), pengumaman 10 besar (3/11), presentasi finalis (6/11) dan pengumuman juara (7/11). Narahubung: Shafa Syahriani (Siswa SMA sederajat) +62955398417111. Syahira Alfikriah (Mahasiswa) +6282196821008. (isa) www.profesi-unm.com


inovasi

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

7

Benalu Cengkeh Jadi Obat Kanker Benalu cengkeh sejak dulu dikenal sebagai obat herbal yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Kini tim PKM Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) turut membuat permen dari benalu cengkeh. Permen tersebut diklaim mampu menahan laju kanker payudara serta mengobatinya. Kanker payudara adalah penyakit yang disebabkan sel-sel payudara bertumbuh berlebihan dan tak terkendali sehingga mampu mengambil alih payudara yang sehat. Kanker ini pun dapat terjadi akibat kesalahan regulasi pada respon inflamasi tubuh. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering diderita manusia. Sehingga kasus kanker payudara menjadi kasus tertinggi di dunia yang diklasifikasikan keganasannya menjadi stadium 0 hingga 4. Menjadi kanker yang dapat mematikan apabila tidak teratasi dengan cepat, membuat banyak orang mencari cara menciptakan obat yang dapat menyembuhkan penyakit mematikan ini. Termasuk Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang memanfaatkan benalu cengkeh sebagai bahan

untuk membuat obat kanker payudara. Benalu cengkeh atau nama latinnya Dendrophthoe Petandra merupakan tumbuhan parasit yang mudah ditemukan di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat mengobati kanker seperti senyawa tannin, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Ketiga senyawa ini mampu menghambat laju penyebaran kanker payudara serta mengobatinya. Atas temuannya ini, sang penemu, Fairuz Erlangga Nadwi, mahasiswa jurusan Kimia beserta anggota timnya yakni Miftahul Rizky dari Pendidikan Kimia, Ersa Rana dari Pendidikan Biologi dan Miftahul Jannah dari Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Serta pembimbingnya yaitu dosen Kimia Sitti Faika mampu lolos sebagai penerima hibah di ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta

MERACIK - Proses pembuatan obat kanker yang diracik menggunakan peralatan laboratorium

(RE) tahun 2021 yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Daun benalu cengkeh menjadi bahan utama dari obat kanker tersebut, seringkali daun ini dianggap menganggu pertumbuhan cengkeh sehingga mereka mencari khasiat yang bisa diberikan dari daun benalu cengkeh. Alhasil, daun ini mampu menghambat, mengobati, dan mematikan sel kanker payudara. Produk obat dari daun benalu cengkeh ini pun diklaim berbeda dengan obat atau pengobatan kanker lainnya.

“Kami juga sempat menanyakan pemilik kebun cengkeh, beliau menyampaikan keresahan benalu cengkeh yang tumbuh di kebunnya beliau. Kemudian juga, setelah kami membaca literatur jurnal penelitian sebelumnya, ternyata benalu cengkeh bisa mematikan sel kanker payudara,” kata Fairuz Erlangga Nadwi. Obat kanker payudara itu disajikan dalam bentuk permen jelly. Jelly tersebut dibuat seperti permen sehingga orang yang mengkonsumsi obat ini tidak terasa sepeti sedang mengkonsumsi obat. "Bahan dasarnya itu ekstrak

daun benalu cengkeh. Adapun untuk permen jellynya itu sendiri bahan-bahan kue seperti madu, keraginan, dan sebagainya," bebernya. Hingga saat ini mereka sudah sampai pada tahap pengujian sel kanker untuk membuktikan keefektifan dari ekstrak benalu cengkeh dalam pengobatan sel kanker payudara. Fairuz berharap agar produk yang mereka buat tersebut dapat membawa manfaat bagi penyandang kanker payudara. “Semoga produk yang kami hasilkan bisa berguna untuk mereka yang berjuang melawan kanker payudaranya,” harapnya. (isa)

Aplikasi Perekam Pelanggar Helm

Mendeteksi - Proses pemimdaian wajah untuk mendeteksi pelanggar menggunakan aplikasi

S

alah satu pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm saat berkendara. Jika dibiarkan sewaktu-waktu dapat membahayakan diri pengedara tersebut maupun pengendara lain. Tingginya dampak pelanggaran aturan penggunaan helm terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas telah mendapat respon polisi Indonesia dengan melakukan aksi tilang. Tilang sendiri terbukti telah berhasil www.profesi-unm.com

dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas yang terjadi karena dapat memberikan efek jera. Namun dalam penerapannya, terdapat beberapa masalah dalam upaya penilangan ini, salah satunya adalah tidak mungkinnya polisi yang berjaga selama 24 jam di suatu area tertentu, dari permasalahan tersebut sebuah sistem teknologi informasi yang mampu mengawasi aktivitas lalu lintas selama 24 jam. Sistem ini diharapkan mampu mendeteksi pelanggaran yang dilakukan oleh peng-

endara. Melirik permasalahanz tersebut, Ketua Tim AFA Tech Fitri Wulandari mahasiswa Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (JTIK FT UNM) menciptakan sebuah sistem pendeteksi pelanggar tanpa helm dengan menggunakan Metode Convolutional Neural Network (CNN) berbasis Internet of Things (IoT). Dalam pembuatan sistem pendeteksi pelanggar tanpa helm tersebut, tim AFA Tech menggabungkan tiga bidang

ilmu yaitu computer vision sebagai pembaca objek dengan memanfaatkan kamera, deep learning sebagai pendeteksi objek menggunakan metode CNN, dan Internet of Things sebagai pengolah objek menggunakan controller Raspberry Pi. “Jadi kami utamakan pada kondisi hujan, karena belum ada penelitian yang seperti itu. Dari jurnal-jurnal yang saya baca, yang ada itu pagi, siang, sore dan malam. Jadi kita pilih kondisi hujan untuk mendapatkan originalitasnya, bisa jadi tim AFA Tech satu-satunya penemu ini,” bebernya. Sistem pendeteksi pelanggar tanpa helm bekerja dengan cara merekam seluruh kejadian yang ada di lampu lalu lintas terutama pada saat kondisi hujan. Kemudian tersimpan ke penyimpan bernama raspberry pi, setelah itu akan diolah dengan metode CNN yang tersimpan di raspberry pi. Apabila terdeteksi tidak menggunakan helm, maka system yang ada raspberry pi akan mengirimkan notifikasi ke telegram berupa pesan kemudian mengontrol alarm peringatan dari telegram ke speaker. Sehingga sistem dapat mendeteksi pengendara sepeda motor yang menggunakan helm dan tidak menggunakan helm. “Cara kerja sistem pendeteksi pelanggar tanpa helm itu

seperti object detection. Sistem kami itu deteksi helm jadi saat kamera mendeteksi pengendara tidak pake helm nah langsung pesannya masuk ke telegram terus dari telegram kita nyalakan speaker atau alarm,” jelasnya. Aplikasi yang ditujukan untuk kepolisian ini terintegrasi dengan aplikasi telegram, dengan menggunakan piranti dari Kaggle, Google Image, dan buatan tim AFA Tech. Aplikasi tersebut telah diuji coba tim AFA Tech. Fitri Wulandari mengatakan progres pengerjaan aplikasi yang Ia buat tersebut sudah 75% dan sudah bisa mendeteksi mana pengendara yang menggunakan helm serta yang tidak menggunakan helm. Mahasiswa angkatan 2018 ini berharap agar sistem yang timnya buat ini bisa dikembangkan lebih baik lagi agar dapat bermanfaat dan membantu pihak kepolisian dalam mengetahui pelanggaran lalu lintas terkhusus pengendara yang tidak menggunakan helm. Fitri Wulandari juga berharap agar tim AFA Tech dapat lolos dalam seleksi Gemastik XIV. “Harapannya semoga sistem ini bisa dikembangkan lebih baik lagi dengan mengkombinasikan berbagai metode dan fitur yang berkaitan dengan ketiga bidang ilmu tersebut,” harapnya. (mar) Urai data, ungkap fakta, saji berita


8

LAPORAN KHUSUS

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Fakultas Krisis, Anggaran LK Dipangkas

Pimpinan fakultas memotong anggaran kemahasiswaan di beberapa fakultas di Universitas Negeri Makassar (UNM). Anggaran kemahasiswaan ini mulai dipangkas sejak wabah Coronavirus Disease (Covid-19) menyerang Makassar, awal 2020 lalu, pendapatan UNM yang ikut menurun kala Covid-19 menyerang diduga menjadi alasan pemotongan anggaran kemahasiswa. Para LK fakultas mengeluhkan hal tersebut, hal itu menurut mereka mengurangi produktivitas lembaga. HMPS Access menjadi salah satu LK fakultas yang menyuarakan keluhannya. Hal ini disampaikan Ketua Umum, Anas Bakir, menurut Anas dana LK yang awalnya 20 juta dipangkas menjadi 10 juta di 2020 dan kembali turun jadi 5 juta di 2021. “Para LK tidak terima dengan itu (nominal dana LK) padahal sebenarnya dana sudah bisa cair cepat sebelumnya, tapi LK sendiri tidak mau (nominal dana LK),” katanya. Bahkan menurut mahasiswa angkatan 2019 ini pada periode sebelumnya dana LK sama sekali tidak pernah cair hingga hari ini. Sehingga himpunannya tidak menggunakan dana LK sama sekali dan beralih ke dana kreatif lain. “Periode 2021 ini ada tawaran dari birokrasi akan dinaikkan tapi sedikit naiknya. Tapi entah kenapa tidak cair juga. Mungkin LK lain sudah ada yang cair, tapi kami sendiri belum ada sama sekali.” kata Anas, Kamis (30/9). Serupa dengan itu, LK FEB menjerit akibat dana yang dipangkas. Menurut Wakil Presiden BEM FEB, Agung merasa aneh dengan pemangkasan ini, mengingat UKT yang dibayarkan normal serta penganggaran ke dana LK tidak berkurang dari kesepakatan awal yakni 5%. Pihak birokrat yang enggan memperlihatkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) semakin membuat

P

AKSI -Demonstrasi besar-besaran LK UNM menolak KUHP 2019. Foto: Dok-Profesi

Agung bingung. “Apalagi sekarang kita lihat di ekonomi ada penambahan 2 prodi, otomatis ada penambahan mahasiswa dan penambahan BKT itu sendiri itu landasan dari LK FEB,” akunya. Ia mengaku pemotongan dana LK berdampak pada proker padahal pihak LK sangat mengharapkan dana ini, namun akhirnya proker tetap berjalan meski tertatih karena persoalan dana. Dialog yang sempat dilakukan kemarin pimpinan beralasan dana LK turun karena dialihkan ke anggaran Covid-19. “Secara merata sumber dana masing-masing LK mungkin dengan cara galang dana atau ada usaha lembaganya,” ungkapnya. Kompak dengan FEB, UKT yang tak dibayar penuh menjadi alasan utama dana LK FBS turut dipotong. Presiden BEM FBS, Amastasha mengaku pernah diperlihatkan RKA-KL dari dana LK tersebut.

Dirinya pula diberitahukan jika adanya refocusing dan banyaknya mahasiswa yang melakukan peninjauan Uang Kuliah Tunggal (UKT), pemotongan UKT, dan bebas UKT sesuai SK Rektor sehingga dana LK mengalami penurunan. ”Kemarin mau naik atau turun PNBP tetap sama ji dana LK tapi tahun ini mungkin turun sekali PNBP jadi na sesuaikan,” katanya. Menurut Amas, tidak terlalu berdampak ke Program Kerja (proker) namun Ia tidak bisa terlalu mengharapkan dana LK sehingga lebih memilih menggunakan dana kreatif. Apalagi menurutnya dana LK lambat dalam hal pencairan. “Dana lain dari dana kreatif seperti penggalangan dana dan bazar,” ungkapnya. Menanggapi hal itu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WD III) FBS, Azis menjelaskan ihwal pemotongan ini berkenaan fakultas yang terletak

Kelabakan Urus Proker

rogram kerja LK pun jadi berantakan diakibatkan pemangkasan dana dari pihak birokrat. Penurunan dana LK diberbagai fakultas membuat beberapa program kerja terhambat dikarenakan mereka harus fokus mencari dana untuk menjalankan program kerja tersebut. Wakil Presiden BEM FEB, Muh. Agung mengaku kesulitan menjalankan beberapa program kerja karena terkendala dana. Namun, proker tersebut diusahakan tetap terlaksana walaupun sulit. Urai data, ungkap fakta, saji berita

“Sulit teman-teman menjalankan progran kerja karna terkendala di dana,” katanya. Sejalan dengan itu, Ketua Umum HMPS Access, Anas Bakir mengungkapkan ada beberapa program tidak dapat terlaksana karena dana LK pada periode sebelumnya sama sekali tidak pernah cair hingga hari ini. Ia mengaku harus lebih bekerja keras dalam mencari dana. “Ada beberapa proker tidak terlaksana, padahal sebenarnya galang dana itu tdk bisa dijadikan sumber dana utama,”. ungkapnya.

Ketua Umum Himatep, Erwin mengatakan bahwa dengan adanya penurunan dana membuat LK dengan berat hati harus melibatkan peserta kegiatan dalam hal pendanaan (peserta berbayar). Diluar itu ada kebijakan lain dari birokrat yang mengakibatkan program tersebut terkendala dan sampai hari ini belum ada kejelasan. “Program kerja kami yang terkendala adalah Tekpend Basic Leadership salah satu penyebabnya adalah dana LK yang terpotong,” katanya. (tim)

di Kampus Parangtambung ini karena harus menyesuaikan dengan PNBP. “Yang jelas 5% dari dana PNBP, kalau tinggi dana PNBP bertambah juga itu, kalau kurang dana PNBP berkurang juga itu,” katanya. Ia mengatakan anggapan pihak LK yang mengatakan dana LK dipotong ataupun diturunkan adalah hal keliru. Karena anggarannya memang harus menyesuaikan dana PNBP serta Ia mengaku semua dana LK telah diberikan secara transparan. “Keliru itu dikatakan kalau dana LK itu dipotong atau diturunkan memang begitu anggarannya 5% dari dana PNBP itu yang saya mau luruskan,” jelasnya.

Menanggapi kisruh pemotongan dana LK, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Karta Jayadi mengatakan kebijakan tersebut dikembalikan ke setiap fakultas. Hal itu dikarenakan setiap fakultas memiliki tanggungjawab mengurusi keuangannya sendiri.“Itu kembali lagi ke setiap fakultas karena dia yang punya kebijakan,” jelasnya. Birokrasi UNM memotong dana kegiatan yang termaktub dalam anggaran lembaga kemasiswaan. Dana yang bisa digunakan untuk mengembangkan soft skill mereka selama di kampus. Bagaimana dana untuk dosen, apakah dipotong juga? Kalau tidak dipotong, adilkah UNM? (tim)

KATA MEREKA "Kemarin mau naik atau turun PNBP tetap sama ji dana LK tapi tahun ini mungkin turun sekali PNBP jadi na sesuaikan" Amastasha Presiden BEM FBS UNM Periode 2020-2021

"Itu (pemotongan dana kemahasiswaan) kembali lagi ke setiap fakultas karena dia yang punya kebijakan" Karta Jayadi Wakil Rektor Bidang Adminisitrasi Umum dan Keuangan

www.profesi-unm.com


9

LAPORAN KHUSUS

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Pengurus Pilih Jualan Makanan Ringan PEMANGKASAN dana lembaga kemahasiswaan yang terjadi hampir di setiap Fakultas UNM membuat beberapa lembaga kemahasiswaan lebih memilih untuk mengandalkan dana kreatif. Dana kreatif berupa bazar, berjualan makanan ringan, hingga mengandalkan lembaga kewirausahaan yang dibuat tiap lembaga kemahasiswaan. Hal ini turut dialami HMPS Access HMJ Bahasa Inggris, menurut Ketua Umum HMPS Access Anas Bakir lembaga yang diketuainya kerap melakukan penggalangan dana demi berjalannya program kerja. Bahkan, pada periode lalu penggalangan dana adalah satu-satunya sumber dana yang dimiliki. “Lebih rajin galang dana, karena itu sumber dananya. Bahkan kemarin semua dana berasal dari situ,” katanya. Ketidaksanggupan dana LK menjadi penopang utama setiap kegiatan yang di-

lakukan LK, semakin terasa kala bidang kewirausahaan dibentuk dalam badan kepengurusan LK. Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan (Himatep) salah satunya. “Kegiatan ekonomi kreatif jadi sumber pendanaan selain dana LK,” kata Ketua Himatep, Erwin. Wakil Presiden BEM FEB, Muhammad Agung menyebut pemotongan memang sangat berdampak terhadap kinerja lembaga, bahkan LK selalu mencari sumber dana lain untuk mendukung kegiatannya. “Secara merata sumber dana masing-masing LK mungkin diambil juga dari galang dana atau usaha lembaga lainnya,” sebutnya. Sementara itu Presiden BEM FBS, Amastasha mengaku tak lagi mengharapkan dana LK, selain karena mengalami penurunan, dana LK tersebut juga biasanya lama dalam proses pencairannya. Sehingga anggaran kegiatan lebih difokuskan untuk menggunakan dana hasil keringat para panitia dan pengurus lembaga. “Dana lain dari dana kreatif layak seperti penggalan-

gan dana (berjualan) atau bazar,” kata Amastasha. Wakil Dekan III FBS, Azis mengakui pendanaan yang diberikan tidak cukup untuk mendukung program kerja LK. Namun, menurutnya sebagai mahasiswa harus kreatif mencari dana seperti mengadakan bazar, galang dana, dan sebagainya. “Memang tidak cukup, contoh kecil misalnya dia menggunakan transportasi seharga 2 juta tetapi dananya hanya 5 juta, itu baru satu kegiatan,” jelasnya. Menurut Azis, penggalangan dana bisa dilakukan yang pasti tidak ada unsur paksaan dan selalu dikoordinasikan ke pimpinan serta atas izin orang tua. Selama ini, ia selalu mengingatkan jika orang tua mahasiswa tidak mengizinkan anaknya, maka jangan diikutkan kegiatan. “Misalnya ada orangtuanya yang protes atau kaprodinya tidak setuju untuk dimintai dana maka jangan,” ujarnya. (tim)

Tim Reportase Utama Koordinator : Agatoni Buttang Anggota : Murni Muh. Raihan Ahmad Husen

Pimpinan Klaim Sudah Sesuai Regulasi pimpinan fakultas dan universitas mengklaim penurunan yang dialami oleh LK sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Adapun penyebab utama penurunan adalah berkurangnya penghasilan akibat pandemi dan pemotongan UKT kepada mahasiswa. Menurut pimpinan, seharusnya hal tersebut tidak perlu diprotes namun harus dimaklumi akibat kondisi yang membuat hal tersebut harus dilakukan. Meski biaya kuliah mahasiswa tak berkurang banyak dengan hadirnya berbagai prodi baru, seharusnya hal ini bukan menjadi masalah utama. Pasalnya birokrat mengklaim hal ini sudah sesuai aturan. Kenyataannya, berkurangnya dana LK membuat beberapa program kerja (Proker) aktivis kampus tersendat. Kemana dana LK yang seharusnya menjadi hak mahasiswa? Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) FEB UNM Sahade mengatakan penurunan sudah sesuai karena PNBP menurun sehingga pendapatan UNM juga turun. Namun begitu nilai 5% dari PNBP tidak diubah karena itu merupakan aturan yang dipakai. "Ada subsidi ke UKT mahasiswa sehingga dana PNBP turun jadi kalau diambil 5% PNBP un-

tuk dana LK pasti akan kuranng, beda dengan pas PNBP tidak turun," jelasnya. Begitupun, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WD III) FBS, Azis mengatakan semua anggaran LK sudah memiliki anggaran masing-masing. "Itu semua sudah dihitungkan, sepengetahuan saya itu dari pengawasan dana LK itu HMJ hanya disubsidi dari HMPS, BEM, MAPERWA," kata dosen PBSI. Aziz pun mengklaim bahwa penurunan dana yang dilakukan sudah sesuai tupoksi yang ada, karena dana LK merupakan 5% anggaran dari PNBP. "Kalau ada pengurus LK mengatakan dipotong atau diturunkan bukan begitu karena memang begitu anggarannya. Keliru itu dikatakan kalau dana LK itu dipotong atau diturunkan memang begitu anggarannya 5% dari dana PNBP itu yang saya mau luruskan," bantahnya. Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keungan (WR 2), Karta Jayadi mengatakan aturan mengenai dana LK dikembalikan ketetapannya pada masingmasing fakultas. "Itu kembali lagi ke setiap fakultas karena dia yang punya kebijakan,” (tim)

SUMBER: DATA INI DIKUMPULKAN DARI HASIL WAWANCARA KE LK DAN PIMPINAN FAKULTAS

www.profesi-unm.com

Urai data, ungkap fakta, saji berita


10

OPINI

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Refleksi Pengembalian Marwah Institusi UNM Ketika berbicara mengenai kampus yang punya gedung ikonik di Indonesia, tentunya kita tidak akan melewatkan kampus pencetak guru terbaik seIndonesia Timur yakni Universitas Negeri Makassar dengan gedungnya yang megah Menara Pinisi.

*Syahrul Gunawan, Penulis adalah Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar 1 Agustus lalu kampus ini sedang merayakan Dies Natalis ke-60. Walau pada sejarahnya UNM tidak dapat dilepaskan dari sejarah berdirinya IKIP Ujung Pandang yang semula bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan 1 Agustus 1961. Kemudian 4 Agustus 1999 sampai sekarang berstatus Universitas dengan nama Universitas Negeri Makassar berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 93 Tahun 1999. UNM sebagai salah satu perguruan tinggi negeri memiliki sebutan identik yaitu kampus pencetak guru. Orang tua kita ataupun guru-guru kita pasti banyak alumni UNM atau yang lebih mereka kenal sebagai IKIP Ujung Pandang. Stigma ini berlangsung hingga sekarang dan terus melekat dengan marwah UNM itu sendiri, sehingga menjadi daya tarik dan nilai bargaining UNM. Wajar saja UNM menempati peringkat 3 kampus terbaik di kawasan Indonesia Timur menurut data Kemendikbud. Untuk persoalan keikutsertaan mahasiswa dalam program Kampus Mengajar Angkatan II 2021 yang KemendikbudRistek, UNM menempati peringkat pertama dengan jumlah mahasiswa lolos seleksi 1.022 mahasiswa mengalahkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Malang (UM) yang berada pada peringkat kedua dan ketiga. Suatu prestasi yang mesti diapr-

Urai data, ungkap fakta, saji berita

esiasi, ini membuktikan kualitas dan daya saing mahasiswa UNM cukup tinggi. Hal tersebut yang bukan tidak mungkin membuat UNM mampu bersaing dengan universitas yang ada di pulau Jawa. Tetapi impian tersebut hanya bisa tercapai jika terlebih dahulu memperbaiki iklim kampus menjadi lebih ilmiah dan terbuka. Dalam artian hubungan mahasiswa dan birokrasinya terjalin baik. Sebab faktor penunjang utama kampus menjadi berkualitas adalah kesejahteraan mahasiswanya dalam hal ini tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Ketika itu sudah terpenuhi maka kampus akan meningkat kualitas sumber daya manusianya. Ciri-ciri sebuah universitas dikatakan berkualitas ialah pertama mampu mengubah input yang buruk (underestimated), menjadi output yang banyak dicari (high demanded). Kedua memiliki standar sistem yang robust, dalam artian lulusan yang dihasilkannya baik di setiap tahunnya tidak mengalami reduksi kualitas sumber daya manusia. Ketiga mampu beradaptasi dengan perubahan dinamika politik dengan adanya manajerial problem yang baik agar sistem menjadi robust sangat diperlukan. Dan keempat yakni adanya pengakuan pihak luar dan dalam. Bagaimana dengan UNM? Saat ini keempat poin yang dijelaskan di atas menurut penulis masih belum dimiliki sepenuhnya oleh UNM. Menilik pada poin pertama dan kedua, saat ini untuk data jumlah mahasiswa yang diterima khususnya 2020 berjumlah 7.917 mahasiswa. Yang mengalami peningkatan cukup signifikan di 2021 ini yang berjumlah 9.581

mahasiswa. Angka penerimaan mahasiswa baru ini tidak seimbang dengan lulusan setiap tahunnya. Pada tahun 2020, UNM melaksanakan wisuda pada periode Februari, September dan Desember dan tahun 2021 periode April dan Agustus yang masing-masing pelaksanaannya meluluskan 1.000 mahasiswa. Jika melihat jumlah penerimaan mahasiswa dan lulusan UNM setiap tahunnya sangat terlampaui jauh perbandingannya. Sehingga untuk poin pertama dan kedua semestinya perlu diperhatikan, apalagi perkuliahan daring saat ini dianggap kurikulum darurat sehingga lulusannya barangkali mengalami reduksi dalam segi kualitas sumber daya manusianya yang ketika tidak diimbangi dengan pengelolaan penjaminan mutu pendidikan yang baik. Perlu diingat beberapa universitas sangat selektif dalam memilih kriteria calon mahasiswa bahkan calon dosen yang akan diterima, dalam rangka mengurangi effort, meningkatkan kualitas lulusannya. Alasan utamanya ialah semua tentunya punya kapasitas kemamp u a n dirinya mas-

ing-masing. Memaksakan mengatur sesuatu yang di luar kapasitasnya itu tidak sehat, justru akan menghambat tujuan yang akan dicapai. UNM saat ini bukan hanya berfokus menjadi kampus pencetak guru saja, hal tersebut tertuang dalam visinya. Barangkali ada yang belum tau mengenai visi dari kampus orange ini yakni ”UNM sebagai pusat pendidikan, pengkajian dan pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni berwawasan kependidikan dan kewirausahaan”. Terbukti dengan adanya beberapa pendidikan vokasi yang punya passing grade tinggi atau banyak diminati oleh calon mahasiswa baru. Mencetak lulusan yang punya keahlian dan keterampilan di bidangnya sehingga siap kerja dan mampu bersaing secara global. UNM juga punya beberapa program studi non pendidikan yang menjadi favorit salah satunya Manajemen, yang sebagaimana diketahui output dari lulusannya tidak menjadi seorang guru melainkan bisa ditempatkan diberbagai bidang mulai dari keuangan, pemasaran ataupun konsultan sumber daya manusia. Serta beberapa program studi non pendidikan lainnya yang saat ini ada di UNM dengan output yang dihasilkan terbilang mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain. Hal ini membuktikan UNM tidak lagi hanya berfokus sebagai kampus dengan pencetak guru saja. Menyoal fokus output yang ingin dicapai ini bisa saja berdampak pada dua hal yakni pertama peningkatan kualitas lulusan yang merata dan kedua ketidakmerataan pengembangan lulusannya sebab dua fokus yang ingin dicapai. Agar terhindar dari ketidakmerataan kualitas yang dihasilkan, perlu adanya peningkatan sistem tata kelola yang ada, ihwal metode pembelajaran

dan fasilitas penunjang lainnya. Atau melakukan kerja sama dengan instansi yang terkait untuk peningkatan jaminan mutu kualitas sumber daya manusianya. Kemudian persoalan selanjutnya ada pada poin ketiga, UNM belum mampu beradaptasi dengan dinamika yang ada yakni pandemi covid-19. Bagaimana cara UNM menyikapi transformasi sosial yang ekstrem salah satunya terkait kebijakan perkuliahan daring yang berimbas pada ketidakpuasan mahasiswa dalam hal kebijakan yang diambil pihak kampus salah satunya seputar pembayaran UKT di tengah pandemi. Walau pada kenyataannya tetap ada pengajuan penurunan UKT yang telah diatur, tetapi dianggap cukup sulit dalam pengajuan berkasnya. Semestinya, pihak birokrasi memberikan edukasi dan sosialisasi terkait hal tersebut agar tidak terjadi riak dalam penentuan kebijakannya. Konsekuensi ketika universitas telah memenuhi syarat poin pertama hingga ketiga ialah adanya pengakuan dari pihak internal maupun eksternal. Keliru ketika lebih mengutamakan memenuhi poin keempat itu sendiri. Korelasi antar syarat tersebut bersifat saling mempengaruhi satu sama lain. Untuk pemenuhannya tentunya diharapkan ada sinergitas antar sivitas akademikanya. Harapan untuk menjadikan UNM mampu bersaing dalam skala nasional bahkan internasional ialah mesti mengembalikan perguruan tinggi ke academic excellence, narasi dan pembicaraan-pembicaraan soal akademik terbangun kembali. Fokus peningkatan dan pengembangan kualitas sesuai dan selaras dengan kebutuhan. Tidak ada pencampuran kepentingan pribadi di dalam kepentingan bersama guna meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Di usia yang ke-60 tahun ini, semoga UNM mampu menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing tinggi serta mampu menghasilkan lulusan yang terbaik. (*)

www.profesi-unm.com


11 LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober

SPESIAL DIES NATALIS

Tahun MMXXI 2021

Transformasi Wajah Kampus Oemar Bakrie

Universitas Negeri Makassar (UNM) semakin berbenah. Berbagai perubahan terus dilakukan demi meningkatkan kapasitas sebagai kampus unggul. Setelah dalam waktu lima tahun ke belakang berhasil menyandang status akreditasi A hingga status BLU. Banyaknya perubahan yang dialami seharusnya sejalan dengan terciptanya iklim akademik yang lebih baik. Berbeda dari perayaan Dies Natalis Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun sebelumnya yang dirayakan dalam suasana meriah dengan berkumpul dikampus, perayaan Dies Natalis UNM dua tahun terakhir ini diselenggarakan secara daring dan luring (blended) hal ini dikarenakan wabah pandemi covid-19 yang melanda, akibat krisis kesehatan tersebut perilaku hidup berubah drastis. Tepat di tanggal 2 Agustus 2021 ruang teater gedung menara Pinisi menjadi saksi

bisu puncak perayaan Dies Natalis UNM ke-60 tahun. Di umur yang ke 60 tahun UNM telah membuka jalan untuk meningkatkan taraf kelembagaan menjadi World Class University melalui akreditasi internasional. Pada tahun 2021, UNM telah mencanangkan sebagai salah satu kampus yang menerapkan Zona Integritas (ZI). ZI ini merupakan kemitmen menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeta-

RAPAT - Sidang terbuka peringatan dies natalis ke-60 UNM 2021. Foto: Agatoni Buttang

huan Alam (FMIPA) dijadikan Pilot Project pada tahun ini. Tidak lupa dengan pengembangan Sumber Daya Manusia yang menjadi aspek potensial untuk mengantarkan perguruan tinggi menjadi unggul. Pada tahun 2021 jumlah dosen UNM sebanyak 1.187 orang yang terdiri atas 970 orang dosen tetap dan dosen luar biasa berjumlah 217 orang. Tingkat kualifikasi dosen tetap UNM berpendidikan doktor sebanyak 471 orang dan magister sebanyak 499 orang. UNM memiliki jumlah professor aktif sebanyak 89 orang sedikit peningkatan dari tahun 2020 dengan jumlah 85 orang. Rektor UNM Husain Syam menjadikan kebijakan peningkatan kualifikasi (pendidikan lanjut) bagi dosen dan pegawai menjadi program penting dalam periode kepemimpinannya.

Kemudian Peningkatan sarana dan prasarana yang selalu menjadi pekerjaan tahunan. UNM kini telah menyelesaikan pembangunan ICP di FMIPA. Namun, keberadaan gedung yang pembangunannya terbengkalai, seperti pembangunan Gedung Tellu Cappa, pembangunan gedung BE Fakultas Ekonomi menjadikan UNM tak patut berpuas diri. Akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2019, pendidikan menjadi salah satu bidang yang terdampak secara signifikan. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran beralih dari pembelajaran luring ke daring. UNM telah mencetak sejarah dalam pembelajaran daring pada tahun 2020 lalu UNM telah melaunching Learning Management

Ketua IKA Gagas Prodi Kewirakoperasian

Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Nurdin Halid dalam orasi ilmiah di momentum Dies Natalis UNM ke-60 tahun, Senin (2/8) lalu, mengatakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat dimanfaatkan dengan menggagas Prodi Kewirakoperasian sebagai tuntutan www.profesi-unm.com

perkembangan dan kebutuhan di dunia nyata. Ia juga memberikan gambaran kerjasama jika gagasan tersebut bisa diwujudkan. “Selaku ketua umum Dekopin saya merasa terpanggil untuk memperjuangkan Kewirakoperasiaan sebagai Prodi khusus pilihan di kampus seluruh Indonesia,” katanya. Lanjut, NH (sapaannya)

menjelaskan prodi ini dapat dibentuk melihat UNM memiliki potensi inovasi dalam hal kewirakoperasian. Mantan ketua umum PSSI ini menggagas revitalisasi dan reorientasi prodi Kewirakoperasian agar KPRI dan Kopma UNM bisa ‘naik kelas’. Sehingga keduanya memiliki pusat riset dan inovasi yang bisa menjadi pilihan untuk riset dan magang mahasiswa UNM maupun nonUNM. “Skenario berupa kolaborasi dan sinergi program antara Prodi Kewirakoperasian dengan pusat riset dan inovasi serta KPRI dan Kopma merupakan tiga pilar yang dirintis UNM,” jelasnya. Bahkan NH menyebut akan mengajukan gagasannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. Serta juga mengharapkan gagasannya bisa mencetak para wirakoperasi unggul. “Semoga Prodi Perkoperasian

bisa diterima sebagai salah satu prodi pilihan bagi kampus seluruh indonesia,” harap NH. .Gagasan ini menurut NH tak terlepas dari adanya MBKM yang menjadi program andalan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (KemdikbudRistek). Program ini nantinya akan semakin mendukung terciptanya entrepreneur di masa depan. Menurutnya mahasiswa perlu keluar kampus untuk mengasah kemampuan adaptif dan pemecahan masalah di dunia nyata. Program seperti magang, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat dan berwirasuaha sangat berguna. “Saya percaya UNM sudah memiliki rencana strategis dan peta jalan yang menjabarkan kebijakan MBKM, sebagai alumni UNM juga berlatar praktisi koperasi saya lebih tertarik mempromosikan konsep kewirakoperasian daripada kewirausahaan,” ujarnya. (sei)

System (LMS) yang disebut System and Application Management Open Knowledge (SYAM-OK) sebagai platform pembelajaran daring. Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran daring pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 UNM memberikan bantuan subsidi kuota sebesar 50 ribu bagi mahasiswa. Dalam bidang kemahasiswaan, UNM telah meraih beberapa prestasi atau penghargaan baik berskala nasional maupun internasional. Pada Februari 2021, mahasiswa UNM berhasil meraih jawara sebagai Puteri Kampus Best Intelegensia Indonesia. Selain itu, mahasiswa UNM juga berhasil menjadii The Best Speakers debat bahasa inggris pada disporseni nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka. (mar)

Capaian Terbesar UNM dalam 5 Tahun

1. Akreditasi A (2016) 2. status BLU (2019) 3. 11 program studi baru (2018-2021) 4. 47 prodi terakreditasi a (2021) 5. universitas di luar pulau jawa dengan jumlah lulusan cpns terbanyak (2019) 6. peringkat 12 pimnas 2020

Urai data, ungkap fakta, saji berita


12 LAPORAN UTAMA

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Kebut-Kebutan PTN-BH *Kristiani Tandi Rani & Fikri Rahmat Utama

AKSI - Massa aksi padati depan menara pinisi tolak UNM berstatus PTN BH. Foto: Agatoni Buttang

Universitas Negeri Makassar (UNM) sedang mempersiapkan diri menuju Perguruan Tinggi Negeri – Badan Hukum (PTN-BH). Rektor UNM Husain Syam sudah siap menambah daftar panjang prestasi yang ditorehkan. Tapi pertanyaan lama kembali hadir, apakah sudah siap menjadi kampus otonom? Berbagai keuntungan akan didapatkan UNM jika status PTN-BH berhasil dikantongi. Berdasarkan pasal 65 ayat 3, UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, UNM dapat secara bebas membuka dan menutup Program Studi (Prodi), bebas mengangkat dan memberhentikan dosen serta tenaga pendidik, hingga wewenang mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi. Berdasar aturan itu, pendidikan dengan mutu terbaik yang dilengkapi fasilitas terlengkap sudah ada di depan mata. Berbagai keuntungan ini sepertinya makin melecut semangat Rektor UNM, cita-citanya merengkuh status PTN-BH diucapkannya di setiap kesempatan. "Kita lagi persiapkan percepatan UNM menjadi PTN-BH, meskipun baru tahun lalu jadi BLU, tapi kita tak boleh menunggu waktu, kalau bisa 2021 sudah jadi PTN-BH," ucapnya. Ia pun mengatakan persyaratan untuk UNM menjadi PTN-BH sudah memenuhi empat syarat, saat ini sedang menunggu 60% prodi untuk mencapai akreditasi unggul. Adapun persyaratan ini terhim-

pun pada Permendikbud No. 88 Tahun 2014 mengenai aturan perubahan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Persyaratan ini antara lain; (a) menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu, (b) mengelola organisasi PTN berdasarkan prinsip tata kelola yang baik, (c) memenuhi standar minimum kelayakan finansial, (d) menjalankan tanggung jawab sosial, dan (e) berperan dalam pembangunan perekonomian. "Persyaratan untuk jadi PTNBH kita sudah kantongi empat syarat, sisa satu syarat yaitu 60 persen prodi berakreditasi unggul A. Nah kita sudah hampir mencapai itu tingal sedikit lagi, makanya kami optimis 2021 dapat menjadi PTN-BH," tambah dosen besar FT ini. Tapi sepertinya UNM masih jauh panggang dari api, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Bagaimana tidak, secara finansial saja berdasarkan data dari PPID UNM pendapatan yang diperoleh UNM dari tahun 2018-2020. UNM memiliki pendapatan PNBP

Kesiapan Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) tengah berjalan. Rektor UNM, Husain Syam menunjukkan kesiapannya, namun UNM masih minim untuk bisa mencukupi persyaratan yang ditentukan untuk menjadi PTN-BH. Urai data, ungkap fakta, saji berita

di tahun 2020 sebesar 105 Milyar rupiah yang diperoleh dari pendapatan sektor pendidikan dan sebesar 2 Milyar rupiah didapat pendapatan non-pendidikan. Bukan sekedar angka, fakta di atas harusnya menjadi goncangan pembangun UNM dari khayalan mengantongi PTN-BH. Masih mendominasinya pendapatan sektor pendidikan menjadi masalah tersendiri, mengingat PTN-BH yang harusnya sudah mandiri secara finansial. Sehingga tak harus menjadikan pendapatan sektor pendidikan sebagai sumber pemasukan utama. Rasa ragu turut dilontarkan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (WR II), Karta Jayadi mengaku hingga saat ini belum ada usaha lanjut yang dilakukan untuk proses menuju PTN-BH. Belum ada pula proses pengajuan ke pihak pusat. “Carilah informasi tentang itu siapa tau ada yang memang mengerjakan semua itu. Dari saya ga pernah ada dokumen yang pernah diajukan dan dalam proses memperbaiki,” akunya. Dirinya juga turut membenarkan jika masih banyak syarat PTNBH yang harus disiapkan oleh UNM. ”Banyak syarat yang harus dipenuhi, Tidak mudah untuk masuk PTN-BH,” katanya. Tak sekadar keuntungan saja, ketidakmampuan UNM menjalankan status PTN-BH secara maksimal

memunculkan berbagai ketakutan dari pihak mahasiswa. Salah satunya dari Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Awaluddin yang takut berbagai pencapain UNM ini hanya akan berakhir diborang semata, tidak menjadi implementasi nyata yang dirasakan sivitas. “Masih banyak yang harus kita benahi seperti sarpras (Sarana dan prasarana) dan transparansi keuangan. BLU saja belum bisa diterapkan dengan baik bagaimana dengan PTN-BH,” katanya. Ketakutan akan UNM yang akan

Sumber: PDDikti dan Riset BEM FE UNM

berakhir melakukan komersialisasi pendidikan pula turut dilontarkan oleh sivitas akademika UNM. Puncaknya pada Aksi Tolak PTN-BH. Ilham selaku Kordinator Lapangan Aksi kala itu, menjelaskan dalam orasinya jika UNM terlalu tergesagesa mengejar status PTN-BH. Keti-

Masih Jauh dari Kata Layak

Husain mengklaim ingin berpindah status dengan modal UNM yang mengalami perubahan besar dalam kurun waktu lima tahun. Diantaranya, meliputi akreditasi A, banyaknya program studi baru, hingga pola keuangan yang telah beralih dari satuan kerja menjadi Badan Layanan

Umum (BLU). Meski begitu, UNM belum bisa berbangga diri. Karena menjadi PTN-BH tidak semudah membalikkan telapak tangan, UNM harus kembali menengok kebelakang tentang masalah yang belum diselesaikan saat masih satuan kerja atupun BLU. Mulai

dakmampuan UNM untuk mandiri secara finansial dapat berakhir pada biaya kuliah yang akan semakin mencekik mahasiswa. “Ditakutkan kedepannya ada masalah baru yang dihadapi seperti ketidak mampuan lembaga untuk menutupi anggaran kebutuhannya dan jalan satu-satunya adalah penaikan biaya pendidikan dalam bentuk UKTnya teman-teman,”jelasnya. Presiden BEM Fakultas Ilmu Pendidikan ini juga menyinggung tata cara pengelolaan keuangan UNM. Persoalan transparansi kembali dimunculkan, yang semakin memperkeruh masa depan UNM mengantongi status PTN-BH tersebut. “Untuk menuju ke PTN-BH, UNM belum layak menyandang status itu karena masih banyak yang perlu diperbaiki di UNM itu sendiri seperti transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya wajib untuk diberikan kepada masyarakat sebagai lembaga publik namun sampai sekarang itu tidak pernah direalisasikan,” tambahnya. Lantas, apakah bila tumpuan utama UNM dan minim badan usaha, masih kah mampu membuatnya bertahan sebagai kampus otonom? Melihat kesiapan dan pencapaian saat ini, layak kah jadi PTN-BH? Lalu, bagaimana nasib UKT setelah menjadi PTN-BH? Semuanya kembali pada UNM. (*)

dari masalah akademik, fasilitas, dan keungan yang belum memadai jadi cerminan untuk melangkah ke depan. UNM pun harus memahami dengan jelas kelima poin syarat wajib universitas menjadi PTN-BH seperti tercantum dalam Permendikbud 88 tahun 2014. Khususnya www.profesi-unm.com


13 LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober

LAPORAN UTAMA

Tahun MMXXI 2021

Sambungan, Masih Jauh dari Kata Layak... pada bab dua tentang persyaratan pasal 2. Pada poin dua, dijelaskan bahwa syarat PTN-BH harus bermutu. Pada poin a, prodi terakreditasi unggul hharus mencapai 80%, namun berdasarkan hasil riset BEM FE UNM saat ini hanya sebesar 51,52% yang berakreditasi ungul, masih sangat jauh dari target untuk menjadi PTN-BH. HKI pun menjadi syarat, hingga saat ini berjumlah 480 HKI torehan ini terhitung sangat sedikit dibanding kampus PTN-BH. Pun dengan prestasi akademik mahasiswa, UNM masih

saja berkutik pada tataran regional dan nasional padahal syaratnya adalah prestasi perlu sampai ke tingkat internasional. Prestasi ini masih perlu dikembangkan agar bisa sampai ke taraf internasional. Namun dalam hal keterlibatan dengan kegiatan pemerintah UNM masih bisa bernafas lega. Hal itu karena UNM sempat menjadi universitas di luar jawa yang memiliki predikat lolos CPNS terbanyak. Pada poin ketiga mengenai prinsip tata kelola, UNM masih terkesan menutup diri terhadap mahasiswa. Pada poin b mengenai

transparansi misalnya, mengenai transparansi UNM masih sangat tertutup ke pada mahasiswa. Sedangkan untuk menjadi PTN-BH sebuah universitas harus memiliki transparansi ke pihak mana saja. Status UNM sebagai BLU harusnya lebih terbuka ke mahasiswa karena penyumbang dana terbanyak. “Kita tidak bisa asal bertransparansi kesebambarangan orang, kalian itu tidak punya hak jadi kalau mau ditempati bertransparansi, sama saja ketika suami bertransparansi kepada yang bukan istrinya kan nda bisa

beitu,” begitu klaim Husain. Namun Presiden BEM FISH Fahmi mengatakan, mengenai transparansi anggaran pimpinan UNM harus bisa melakukan transparansi anggaran agar tidak ada yang ditutupi oleh UNM ke mahasiswa dan sesuai regulasi bahwa publik perlu tahu anggaran UNM. “UNM masalah transparansi memang sulit, padahal yang kita minta itu untuk kita bisa tau dikemanakan sebenarnya dana kita itu. karena seperti kita lancar membayar tapi di universitas khususnya FIS-H masih kekuran-

gan sarana dan prasarana, pungli,” ujar Fahmi saat aksi menolak PTN-BH. Mengenai nirlaba pengelolaan UNM, UNM masih banyak memperlakukan sistem bayar. Mulai dari administrasi pendidikan, sarana dan prasarana seperti lab, sewa gedung untuk kegiatan mahasiswa. Kegiatan kemahasiswaan seperti praktikum, wisuda, dan ramah-tamah. Hal ini seharusnya bisa ditekan, UNM mestinya tak banyak berharap ke uang mahasiswa namun bisa memanfaatkan asetnya untuk di luar UNM. (*)

PTN-BH Dinilai Jadi Lahan Cuan Hadirnya PTN-BH sebetulnya adalah momok menakutkan di dunia pendidikan, karena walau imingiming universitas bisa mengatur keuangannya secara mandiri. Namun pada realitanya sebenarnya ini menjadi jalan mengerikan bagi mahasiswa karena kampus akan mandiri dalam pengelolaan keuangan,

subsidi pemerintah pun berkurang sehingga peluang biaya kuliah dinaikkan semakin besar. Konsep PTN-BH sebenarnya sudah lama dikeluarkan, dulunya bernama Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara (PTN-BHMN) namun berubah men- jadi PTN-BH karena aturan yang diperbarui. Konsep yang diberlakukan yaitu perguruan tinggi n e g eri y a n g

telah memiliki kemampuan pengelolaan yang mencukupi dapat memperoleh kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam berbagai sektor termasuk keuangan. Hal ini dijelaskan oleh Pengamat pendidikan, Darmaningtyas. Ia mengungkapkan PTN-BH membuat arah PTN semakin komersialisasi. Pengurangan bantuan dana dari pemerintah membuat PTN harus mandiri mencari sumber keuangan sehingga PTN-BH yang notabene kampus ternama banyak peminat, seringkali menggunakan jalur masuk sebagai sumber penghasilan. Biaya masuk pada jalur mandiri ditetapkan harga tinggi sehingga banyaknya peminat menambah pemasukan kampus. "Banyak kampus PTN-BH yang menerapkan uang sumbangan/pan-

gkal tinggi ke mahasiswanya lewat jalur mandiri," jelasnya. Kampus PTN-BH seakan tak ada bedanya dengan barang dagangan yang sangat laris. Ia mencontohkan empat kampus yang kini menyandang status PTN-BH yaitu UI, UGM, ITB, dan IPB. Akibat status keempatnya sebagai PTN-BH dan juga nama besarnya, mereka diburu orang-orang yang memiliki duit untuk masuk walaupun harus membayar dengan harga tinggi. Masuk ke sana tak lagi hanya berdasarkan kemampuan intelektual tapi juga berdasarkan kemampuan keuangan. "Banyak orang berduit yang rela membayar Rp.500 juta hingga satu miliar rupiah untuk bisa masuk ke FK UI atau UGM atau ke ITB," katanya. Ia juga menilai kebijakan ini se-

makin tak terbendung akibat aturan yang turut mendukung PTN-BH semakin tegak berdiri. Walau awalnya ada poin krusial yang dicantumkan yaitu mekanisme penerimaan mahasiswa baru pada jalur seleksi bersama menjadi 60% yang berarti kuota jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri oleh masing-masing kampus semakin kecil. Serta pemerintah mengendalikan besaran pungutan bagi mahasiswa baru dan memberikan beasiswa bidik misi bagi anak-anak pintar tapi miskin agar mereka tetap dapat kuliah. Tapi poin itu hanya kedok agar tidak ada lagi keriuhan di masyarakat. "Keduanya itu dapat meredakan keriuhan di masyarakat mengenai keluhan terhadap mahalnya biaya kuliah di PTN-BH," jelasnya. (*)

JAJAK PENDAPAT MAHASISWA TENTANG PTN-BH 1. Apakah Anda sudah mengetahui apa itu PTN-BH?

4. Menurut Anda apakah UNM sudah layak menyandang status PTN-BH?

2. Melihat banyaknya syarat menjadi PTN-BH menurut Anda apakah UNM sudah memenuhi syarat yang ditetapkan?

5. Menurut Anda dengan UNM menjadi PTN-BH apakah dapat menguntungkan bagi mahasiswanya ?

Riset ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa UNM dari sembilan fakultas berbeda. Sampel diambil acak dan setiap fakultas dibagi sesuai dengan proporsi mahasiswa per fakultas. www.profesi-unm.com

3. Apakah Anda mengetahui kekurangan dari PTN BH?

6. Apakah Anda setuju apabila UNM menyandang status PTN-BH?

SUMBER: LITBANG LPM PROFESI UNM Urai data, ungkap fakta, saji berita


14

SENI BUDAYA

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Krisis Hidup di Negara Minoritas *Anita Nur Fadilah Halid

FILM 'Rentang Kisah' merupakan film drama biografi Indonesia tahun 2020, diproduksi oleh Falcon Pictures serta disutradari oleh Danial Rifki. Film ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Gita Savitri.

eri guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Berlanjut di masa Sekolah Menengah Awal (SMA), diakhir tahunnya sebagai seorang siswi SMA, Gita yang digambarkan sebagi wanita berhijab dan mengikuti berbagai macam les akhirnya kebingungan menentukan tempat melanjutkan pendidikannya. Saat berngkat les, Gita juga tidak pernah absen didampingi sang ibu tercinta. Ibunya yang bekerja keras mengurusi catering keluarga juga tak pernah keberatan mengantar sekaligus setia menunggu hingga Gita selesai mengikuti les. Orang tua Gita terbilang sangat menomorsatukan pendidikan, terbukti orang tua Gita ternyata telah merencanakan Gita untuk berkuliah di Jerman, atas arahan orang tuanya, Ia pun akhirnya berangkat ke Jerman dan meninggalkan seorang pacar yang sering Ia panggil, Mas. Saat di Jerman, Gita baikbaik saja, walaupun perbedaan bahasa membuat Ia terkadang

Film ini menceritakan pengalaman sang penulis selama tinggal di Jerman. Dibintangi Beby Tsabina, Bio One, Junior Roberts, Cut Mini dan Donny Damara. Gita Savitri (diperankan oleh Beby Tsabina) adalah seorang pelajar Indonesia di Jerman yang menemukan Islam di negara minoritas Islam dan menemukan kedekatan keluarga ketika mereka berjauhan. Awal kisah, film ini menyuguhkan suasana tahun 1998 saat krisis moneter terjadi di Indonesia. Hal ini yang mengharuskan Ayah Gita merantau keluar neg-

Setitik Sendu

Judul: Rentang Kisah Tahun: 2020 Sutradara: Danial Rifki Produksi: Falcon Pictures kesulitan dalam berkomunikasi, namun Ia tetap tidak menyerah dan terus memperlanjar komunikasinya. Ditengah kehidupannya, Mas memilih menemui Gita di Jerman, kedatangan Masnya ini membuat bebannya

seolah sedikit terangkat. Namun, masalah hubungan jarak jauh pada umumnya, ketakutan perselingkuhan selalu menjadi peran utamanya. Hal ini pun harus dirasakan Gita, sosok Mas yang selalu Ia rindukan ternyata telah memiliki sosok kekasih di tanah air, naasnya kekasih Mas merupakan seorang wanita yang dianggap teman oleh Gita sendiri, setiap postingan Mas juga disembunyikan dari pantauan Gita. Permasalahan percintaan dan hidup yang silih berganti, membuatnya gelap mata melakukan percobaan bunuh diri yang hampir saja meregang nyawanya. Tapi tak berhasil, Gita kemudian mencoba menenangkan diri dan memilih bertemu dengan sesama mahasiswa Indonesia di Jerman. Mereka sering menghabiskan waktu bersama. Disinilah awal mula Gita bertemu dengan Paul yang merupakan seorang atheis. Biaya hidup mahal serta keuangan yang tidak mendu-

kung akibat ayahnya terbaring lemah dan catering ibunya yang kehilangan beberapa pelanggan membuat Gita bernisiatif mengumpulkan botol plastik bekas lalu menjualnya kembali. Ia juga bekerja di restoran Indonesia bersama beberapa temannnya. Sembari bekerja, Ia mulai membuat video blogger (vlog) di youtube peribadinya. Karena ayahnya yang tak kunjung sembuh, Gita kemudian mengampiri ayahnya untuk melihat keadaannya. Tak tega melihat ayahnya, akhirnya Ia memutuskan kembali hidup ke Indonesia dengan niat untuk tak ingin membebani orangtuanya lagi. Terkait hubungan Gita dan sosok pria yang Ia temui, Paul. Ia mengajak Paul untuk ikut keagama yang Gita anut, dan akhirnya Ia kembali mengenakan hijab yang saat dulu sempat Ia lepaskan. Film ini mengajarkan banyak pelajaran hidup mulai dari sisi keluarga hingga mental yang harus sekuat baja jika ingin menempuh pendidikan di negara lain. (*)

Bernafas Tanpa Mu Kristiani Tandi Rani

Mar'atus Shaliha

Aku tak pernah menduga pelangi akan lenyap dihapus senja Bintang akan redup disapa malam Genggaman tangan itu akan lepas

Aku duduk di balik temaram Menatap hening seorang diri Bermimpi esok adalah hari bahagia

Ku kira tak akan ada defenisi rindu Ku kira tak akan ada definisi luka dan lupa Ku kira belaian mu tak akan disapu waktu

Sendu... Hari ini amat sunyi Jejak mu setia menemani Seketika lenyap tanpa jejak

Semua itu ternyata hanya ilusi ku saja Kini aku harus belajar bernafas tanpa mu Berjalan tanpa kaki

Aku tak punya alasan untuk menahanmu Tapi hati begitu berat melepas Untuk setitik sendu

Menulis tanpa hati Menerjang badai tanpa perisai Mendayuh gelombang tanpa rakit Lampu kita sudah padam

Aku berhenti di jalan ini Entah esok atau nanti Aku berharap dia kembali di jalan ini Membawa ku pergi lalu lenyap bersama awan

Alaram perpisahan resmi berbunyi Bukan untuk ku putar lagi untuk mundur Tak ada waktu untuk menunda Yang ada hanya menanti untuk saling melupakan Kapanpun waktu menemuimu membawa sebongkah rindu hasil peliharaan ku bersama waktu Ku mohon jaga dia

Realita, Pena, dan Senja Ita Purnama Sari

Bangunan-Bangunan Pedesaan melebur dalam senja Mengurai dalam langit nampak sendu Kala mata terbelalak tanpa arah Pikiran mulai tak terkendali Ego terlalu memuncak Untuk mematikan setiap rasa Tenanglah tanpa Gentar Penaku slalu ada untuk mencatat detik rekap kegelisahanmu

Terpancar ruas pada lirihnya gerakan pena yang mulai mengutik Pada rasa yang tak mampu kuterka! Di tengah kegelisahan, kegaduhan dan pertikaian dunia Sempat kulantunkan secarik puisi Di tengah senja yang bersembunyi Menjauhkam diri dari mereka yang katanya selalu merangkul Untuk menepi sejenanak ..

Bait demi bait telah tercipta Kuhalau setiap rasa yang menjatuhkan Namun, realita terlalu menyakitkan Untuk sekedar menerima!!! Urai data, ungkap fakta, saji berita

www.profesi-unm.com


15 LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober

PROFESIANA

Tahun MMXXI 2021

UNM Doyan Nyicil Doyan nyicil, begitulah yang dilakukan oleh Universitas Negeri Makassar (UNM) akhir-akhir ini. Mahasiswa dituntut untuk terus berprestasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kompetisi tapi terkesan muluk-muluk untuk memberi hak mahasiswa. Mulai dari tersendatnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kampus Mengajar (KM) gelombang 1, uang honorer mahasiswa KM gelombang 2, serta dana Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang belum dicairkan sepenuhnya. Jika diakumulasikan seharusnya dana tersebut telah lama dicairkan. Dikarenakan kegiatan KM gelombang pertama telah berakhir, PKM pun telah meloloskan 10 tim untuk ke PIMNAS, serta KM gelombang ke 2

yang akan segera berakhir. Hal ini menandakan UNM kurang memberi apresiasi kepada mahasiswanya. Duta kampus mengajar, Dilla mengaku hingga saat ini pun SKnya sebagai duta belum juga dikeluarkan. Padahal menurut pengakuan dari tim Kemendikbud SK duta KM sudah dikeluarkan. "Sudah ma klarifikasi juga itu SK ku tapi blom pi ada hasilnya, jadi bingung ka juga mau buat apa. Karena SK nda ada,

baru kita sudah sering diundang jadi mentor," ujarnya. Hijrah, salah satu tim KM angkatan 2 pun mengaku resah karena hingga saat ini uang KM yang dicairkan baru satu bulan, jadi untuk menawangi ongkos ke lokasi harus memakai uang sendiri. "Baru ji satu bulan yang dicairkan, katanya sebentar lagi. Jadi untuk menawangi harus ka pakai uang ku sendiri," katanya. Sementara itu, Fira mahasiswa lolos Pimnas mengatakan hingga saat ini belum ada tanda untuk pencairan uang sisa PKM yang belum dicairkan sepenuhnya. "Blom pi ada, nda ada juga info ku dengar kalau mau cair. Kayaknya nda cair mi itu karena mau maki PIMNAS," tutur mahasiswa FBS angkatan 2018 ini. Saat diklarifikasi oleh report-

Jalan Ditinggal Mangkrak Jalan merupakan infrastruktur yang harus dijaga karena salah satu akses penting untuk mencapai suatu lokasi. Jalan pun dapat menjadi simbol kesejahteraan suatu tempat, namun hal ini seolah dianggap biasa oleh Universitas Negeri Makassar (UNM). Beberapa ruas jalan di UNM khususnya kampus gunungsari mengalami kerusakan. Mulai dari pintu masuk selatan, perempatan depan perpustakaan, hingga jalan depan dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Jalan r u sak ini mengganggu kenyamanan mahasiswa, serta cukup membahayakan

pengguna kendaraan. "Was-was sekali jalan di sini, takut ki jatuh karena berlubang sekali jalannya," keluh Ali, salah satu mahasiswa FIS. Pasalnya meski hampir sejua warga kampus meresahkan keadaan ini. Namun, sepertinya belum ada langkah pasti akan keberlanjutan pembangunan jalan di Gunungsari. Hal ini ditambah dengan respon pimpinan yang tidak memiliki kepastian akan kejelasan pembangunan jalan.

"Kita lagi minta bantuan pemprov untuk kerjakan jalan tersebut,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama (WR4), Ichsan Ali saat diwawancarai oleh reporter LPM Profesi UNM. WR4 pun menjelaskan bantuan tersebut dikerenakan dana yang dimiliki UNM terbatas dalam hal perbaikan sarana dan prasarana. Sehingga harus dibantu pemprov dalam hal ini dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Hal ini karena dana kita terbatas,” lanjutnya. Dosen Fakultas Teknik ini menyebut pihak PUPR sudah datang meninjau keadaan kampus khususnya jalan yang menjadi usulan UNM untuk diperbaiki. “Beberapa hari lalu sudah datang staf teknik PUPR melihat lapangan sehubungan usulan kita itu,” jelasnya. (tar)

er Profesi, wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR3), Sukardi Weda mengeluarkan komentar bahwa dia tidak mengetahui duduk perkara ini. "Tanya staf saya karena dia yang buat surat pencairannya tinggal saya tanda tangan saja," ujarnya dosen besar FBS ini. Bendahara UNM Asmar mengatakan uang tersebut akan segera dicairkan. Jika nanti uangnya cair akan segera dikonfirmasi. "Cair ji itu nanti, kasih tinggal saja datanya di sini. Nanti kalau cair mi akan dihubungi lagi," kata Sementara itu saat ini, UNM sedang melakukan program baru yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sementara berjalan, dan SKnya

telah dikeluarkan oleh UNM sejak dua minggu lalu. Hal ini juga memberikan rasa resah kepada mahasiswa peserta program. "Katanya UNM yang biayai. Takut ja kalau nda cair juga nanti uangnya, tapi sudah maki di suruh untuk kumpul proposal kemarin," ujar Lulu salah satu peserta IKU (tar)

Demi Cuan Amanagappa Direnovasi Universitas Negeri Makassar (UNM) tengah merenovasi Auditorium Amanagappa. Hal ini untuk menunjang keuangan UNM yang kini berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Ichsan Ali. Ia mengatakan perenovasian dilakukan karena UNM yang kini BLU memerlukan biaya operasional kampus. Sehingga gedung direnov dan dijadikan salah satu sumber penghasilan. “Gedung itu akan dijadikan sumber-sumber pemasukan dalam rangka BLU,” katanya (27/9). Lebih lanjut Ia menuturkan gedung Amanagappa perlu ditingkatkan kualitas atau peformanya. Karena merupakan sumber keuangan maka perlu

ditingkatkan lebih baik lagi. “Amanagappa itu direnov untuk meningkatkan performancenya,” tuturnya. Menurut Ketua Umum Koperasi Mahasiswa “Almamater” UNM, Arham merenovasi Amanagappa adalah langkah bagus apalagi banyak kegiatan mahasiswa menggunakan gedung tersebut. “Bagus menurutku karena lalu waktu pendaftaran ulang SBMPTN, SNMPTN, atau mandiri pasti itu yang dipakai,” ujarnya. Namun demikian Ia juga berharap perbaikan gedung bisa selesai secepatnya. Supaya mahasiswa bida segera menggunakan gedung karena seringkali harus berkegiatan di gedung luar UNM. “Semoga bisa cepat selesai renovasinya supaya bisa segera dipakai,” harapnya. (uma)

Usai Dikecewakan UNM Ogah Melirik Universitas Negeri Makassar (UNM) geram dengan tindakan tanpa aba-aba yang diambil Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman yang memindahkan Muhammad Jufri dari Kepala Dinas atau Kadis Pendidikan Sulsel menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel. Pasalnya, pergantian jabatan Eks Dekan Psikologi UNM dianggap tidak sesuai dengan kepakarannya. Muhammad Jufri, dilantik menjadi Kadis Pendidikan Sulsel pada (18/8) tahun lalu. Namun bak umur jagung, tepat tanggal (24/8)

www.profesi-unm.com

tahun ini, Prof Jufri ditunjuk Jadi Kepala Dinas Pariwisata Sulsel. Penunjukan ini menuai banyak kritikan, termasuk pucuk pimpinan kampus orange, yakni Rektor UNM, Husain Syam. Kritikan ini terlihat dari surat permohonan pengembalian Jufri ke UNM yang dilayangkan kepada pemprov Sulsel. Husain Syam menegaskan ia sangat kekecewa terhadap pemerinta provinsi Sulsel. Bahkan melontarkan kalimat bahwa Ia tidak akan lagi mengutus anggotanya untuk berkontribusi pada Pemrov

Sulsel. "Kalau di UNM misalnya, dia mau isi pendidikan, saya tidak akan kasi rekomendasi," tegasnya. Ia juga mengatakan, tidak memusingkan perihal waktu balasan surat yang dilayangkan. Namun, Pemprov harus menyelesaikan perihal administrasi perpindahan Muhammad Jufri. "Ndaji, bisa besok, bisa kapan. Tapi tentu harapannya, tidak akan saya juga menerima Prof Jufri ada disini, sebelum dia meyelesaikan masalahnya, karena saya menganggap masih disana dia," katanya. Namun pihak pemprov bersu-

kukuh penarikan tersebut tidak dapat dilakukan karen Jufri mengikuti lelang terbuka untuk jabatan. Sehingga tidak bisa langsung ditarik begitu saja oleh pihak manapun. “Pemprov boleh menerima (permintaan) dalam hal ini mengembalikan karena namanya usulan. Namun boleh juga mengatakan tidak, karena masih membutuh-

kan yang bersangkutan di jabatan yang itu,” kata Badan Kepegawaiam Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan Imran Jauzi. Walaupun diminta untuk kembali ke UNM Jufri tak bergeming dengan permintaan tersebut. Ia memilih mengabaikan UNM dan mengikuti pelantikan pejabat pada Jumat (24/9) lalu. (isa)

Urai data, ungkap fakta, saji berita


16

PERSONA

LPM Profesi UNM - Edisi 250 Oktober Tahun MMXXI 2021

Semangat Pengabdian Duta Kampus Mengajar

Niat baik tidak akan menghianati hasil. Berawal niat menjadi tenaga pengajar serta meningkatkan pendidikan Indonesia lebih maju. Siti Nur Fadillaturisqui duta kampus mengajar ini memulai pengabdiannya di kampus mengajar angkatan pertama. "Kalau soal motivasi, memang saya tertarik mengajar dari dulu. Makanya saya ambil jurusan pendidikan. Kemudian karena ada kesempatan mengajar dalam program Kampus Mengajar, akhirnya saya coba untuk daftar. Alhamdulillah lolos," Begitu sekira penuturan Siti, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM) saat diminta bercerita mengenai pengalamannya selama menjadi duta kampus mengajar. Menjadi seorang pengajar di daerah terpencil pasti memiliki cerita tersendiri. Disetiap langkah ada cerita unik mengikuti, mulai jarak tempuh ke lokasi hingga tantangan kesabaran menjadi masalah pokok

dalam pengabdian ini. "Nyaris down sebenarnya. Tapi saya pikir, masa orangorang bisa saya tidak bisa? Meskipun yah bisa dibilang banyaknya tuntutan selama penugasan seperti pembuatan laporan harian dan mingguan," kata mahasiswa asal Kutai ini. Menurutnya, melihat antusias siswa dalam belajar menjadi hadiah kecil pelepur lelah bagi Siti dalam pengabdian. Meningkatkan kualitas pendidikan menjadi harapannya. "Terus paling serunya lagi, siswanya juga sangat senang atas kehadiran ku di sekolah," tutur mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra. Menyesuaikan diri dengan daerah baru pasti sesuatu yang tidak mudah. Siti mengaku, hal ini pernah menjadi masalah di Kampus Mengajar, dengan menempuh jarak jauh adalah masalah khusus.

"Kalau hal tidak mengenakkan sebenarnya itu ji, ditempatkan di luar domisili. Saya orang Pare-pare, lalu ditempatkan di Bone, kemudian tanpa teman sejawat. Tempat tinggal menuju sekolah selama penugasan juga lumayan jauh, sekitar 30 menit. Jalanannya juga sangat tidak bagus," cerita Siti pada reporter Profesi. Meski menjumpai banyak kendala dalam masa pengabdian. Hal itu tidak menjadi masalah bagi dirinya. Ambil sisi positif, adalah jalan keluar dari semua masalahnya. "Jadi disamping banyaknya hal-hal tidak mengenakkan, pasti lebih banyak serunya. Lebih banyak hal-hal positif yang bisa saya dapatkan selama penugasan," tambanya. (tar)

BIODATA Nama: Siti Nur Fadillaturrisqui TTL: Kutai, 7 Juli 2000 Agama: Islam Program Studi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas: Fakultas Bahasa dan Sastra

fotografer: AGATONI BUTTANG

Belajar Film Otodidak, Kini Punya Production House Sendiri Setiap orang pasti ingin berkembang, dan percaya diri adalah modal awal untuk memulai. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) Armin. Ia mulai membangun rasa kecintaannya pada film berbekal rasa ingin berbeda dari orang lain. "Saya tidak pernah cari tim untuk bikin film, karena saya mau ka jadi diri sendiri dan mau agak berbeda dari yang lain," ujarnya. Mahasiswa FIP ini menghabiskan masa kuliahnya dengan memproduksi berbagai film. "Kalau karya yang saya buat itu, sudah ada 20 karya lebih. 2017 ada 3 karya, 2018 ada 2, 2019 ada 3, dan 2021, kalau dihitumg itu sudah ada 20 an karya lebih lah," kata mahasiswa angkatan 2017 ini. Walaupun kadang harus menemui kendala di tengah jalan karena kehabisan bahan untuk menulis scan. Tapi dari penulisan tersebut, Armin mengerti mengenai cara menghadirkan ide-ide kreatif baru untuk membuat karya. "Yang jadi keluhannya itu

fotografer: AHMAD HUSEN

Urai data, ungkap fakta, saji berita

kalau kita menulis scannya baru sudah ada yang baru, kalau bagus ya diambil kalau tidak ya diulang lagi," tuturnya. Insting menjadi ajang untuk Armin menampakkan karyanya di tingkat nasional. Dengan proses seleksi yang panjang, hingga memasuki babak final. "Ini kegiatannya namanya Insting, jadi itu bersifat lomba tingkat nasional. Jadi yang ikut itu ada 2000 orang, tapi yang seleksi masuk finalnya itu ada 20 orang," ujarnya lagi. Untuk memperkuat tim dalam penataan skenario film sebelum lomba, Armin bersama tim menjalani proses karantina selama 2 malam. "Jadi setelah dinyatakan lolos itu, kita di karantina di hotel untuk memperkuat skenario filmnya," tuturnya. Menurutnya membuat film sendiri itu

bukan sebuah hal sulit, karena jika kita memahami semua ilmu perfilman maka akan mempermudah kita untuk membuat karya film. "Sebenarnya bisa b u a t f i l m sendiri, asal tau apa un-

surnya, karena semua ilmu film nantinya kita pakai. Kita bisa belajar dari fotografer, editor, dan penulis skenario," papar mahasiswa Teknologi Pendidikan ini. Ia pun berpesan bahwa niat awal sebuah karya itu harus dimulai dari inisiatif untuk membuat karya yang baik dan original. Disini peran pemain film dan penulis itu jelas berbeda, jadi penulis harus bisa menggambarkan scan film. "Bagaimana caranya buat film yang baik, benar dan original. Kita itu beda dari pemain, kalau pemain itu talent. Kalau penulis kita atur scannya," pesannya. Belajar mandiri dalam menghasilkan karya sudah membuat Armin menjadi seseorang yang fleksibel dalam berkarya.

BIODATA Nama: Armin Super TTL: Palambuta, 4 Juni 1999 Program Studi: Teknologi Pendidikan Prestasi: - Juara 1 lomba video Edu Fair 2018 - Juara 1 regional lomba film Bawaslu 2021 - 8 besar regional Festival Film Kebudayaan 2021 - Finalis Pimnas ke 33 2020 - 20 besar skenario film terbaik Kemenparekraf 2021

"Saya semuanya eksekusi, saya bikin film mau belajar secara produksi. Ada juga permintaan, ada juga yang khusus untuk festival, ada juga yang tugas untuk kuliah, ada juga produksi mandiri," kata mahasiswa FIP ini. Berbagai kejuaraan pun mengikuti langkah suksesnya dalam melakoni kecintaan pada dunia film. "Kalau 2017 sampai sekarang itu, kalau dibilang yang sudah ada juaranya yah ada 7. Nah itu kalau skala nasional mi, ada mi tiga karena PKM itu bagian dari film juga. Film dokumenter," ujar mahasiswa angkatan 2018. Meski begitu, menurutnya pencapaian tertinggi yang berhasil diraih adalah pencapaiannya di tahun 2021 ini, karena di ajang ini Ia dipertemukan dengan orangorang yang ahli dibidangnya. "Yang paling berkesan itu, ini yang 2021 ini karena kita sudah ketemu dengan orang-orang hebat yang ada di dunia itu," tambah lelaki asal Palambunta ini. Meski telah mendapat berbagai kejuaraan. Tapi Armin mengaku pencapaiannya hari ini adalah hasil dari kerja kerasnya. (tar) www.profesi-unm.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.