3 minute read

Diknas Siapkan Modul Keremajaan Putri

SURABAYA (GN) - Dinas Pendidikan (Diknas) Surabaya tengah menyiapkan modul keremajaan putri, sebagai salah satu pedoman bagi para tenaga pendidik maupun pelajar putri di Kota Surabaya. Hal tersebut disampaikan Kepala

Diknas Kota Surabaya, Yusuf Masruh usai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 di Taman Surya Balai

Advertisement

Kota Surabaya, Selasa (2/5/2022).

“Kalau pendidikan karakter terus kami berupaya. Tahun ajaran baru, kami menyiapkan modul untuk keremajaan putri. Jadi, tahun ajaran baru semua ada integrasinya,” kata Yusuf.

Menurutnya, melalui modul tersebut, para guru akan lebih mudah dan memiliki pedoman dalam menerapkan pendidikan kepada anak-anak. Misalnya, apa yang harus dilakukan oleh guru agama, guru PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) maupun guru IPA (Ilmu Pendidikan Alam). “Semua harus tahu batasannya. Anak-anak juga menjadi tahu apa yang harus dilakukan. Mulai syariat, jilbab, mana yang muhrimnya, mereka juga paham. Sehingga bisa mengantisipasi ketidakpahaman.

Saya sampaikan, itu diintegrasi, tapi layout kita yang bikin,” paparnya.Yusuf mengungkapkan alasan kenapa menyiapkan modul khusus bagi remaja putri. Sebab, kata dia, dalam ajaran agama pun yang diperkuat adalah putri. Nantinya, pendidikan keagamaan yang didapat mereka itu akan diintegrasikan dengan modul keremajaan putri.pur

Peringatan Hardiknas 2023

Stok Vaksin Covid-19 di Puskesmas Kosong

SURABAYA (GN) - Stok vaksin Covid-19 di Surabaya banyak yang kosong. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga sudah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan meminta vial vaksin tambahan.

“Kalau kosong terus yak opo maneh, wong teko pusat (kalau kosong terus ya bagaimana lagi, kan dari pusat),” kata Eri kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Eri mengatakan, bahwa sesuai dengan prosedur Pemkot Surabaya tidak bisa membeli vaksin sendiri. Karena vaksin turun dari pemerintah pusat, ke pemprov, dibagi pemkab/pemkot. “Makanya kami selalu mengirimkan surat untuk permohonan permintaan vaksin. Jadi, bisa diberikan sesuai kebutuhan kami, tapi kami juga menjalankan jumlah yang diberikan oleh pemerintah yang dibagikan kepada kami,” jelasnya. Berdasarkan data sementara per 2 Mei pukul 13.00 WIB, ada sebanyak 7 dari 63 Puskesmas yang saat ini tidak memiliki stok vaksin. Sedangkan faskes lainnya masih tersedia. Adapun 7 Puskesmas yang tidak memiliki stok vaksin itu yakni Puskesmas Asemrowo, Gading, Gunung Anyar, Menur, Pegirian, Pucang Sewu, dan Sidotopo Wetan. Sementara itu, kasus aktif Covid-19 yang terdata hingga 2 Mei 2023 sebanyak 152 orang setelah adanya tambahan 74 kasus baru. Tercatat pula pada 2 Mei ini ada sebanyak 60 orang yang dinyatakan sembuh, sedangkan 2 orang meninggal akibat terjangkit Covid-19. det

Wali Kota Sebut Pentingnya Digitalisasi di Zaman Modern

Lembaga pendidikan di Surabaya dituntut untuk terus berkreasi dan berinovasi seiring diterapkannya kurikulum Merdeka Belajar. Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi digitalisasi juga harus semakin diperkuat.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023, menjadi moment penting untuk terus meningkatkan peran pendidikan di masyarakat. Terlebih lagi dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar saat ini.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai memimpin upacara Hardiknas di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Selasa (2/5/2023). Upacara tersebut dihadiri Forum Koordinasi

Pimpinan Daerah (Forkopimda)

Kota Surabaya. Hadir pula para

ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemkot, perwakilan guru, hingga pelajar dari jenjang SD dan SMP di Kota Pahlawan.

Eri mengungkapkan, bahwa semua pelajar dan guru di Surabaya telah menerapkan Merdeka Belajar. Karena itu, ia juga berharap kepada mereka agar bisa terus berkreasi dan berinovasi. “Sehingga nanti akan tercipta dan muncul anakanak yang hebat, anak-anak yang memiliki prinsip di Kota Surabaya yang kelak akan menjadi pemimpin di Kota Surabaya. Karena saya selalu mengatakan anak Surabaya Hebat,” tegasnya. Anak Surabaya Hebat dalam arti yang dimaksud Wali Kota Eri adalah mereka memiliki sikap yang humanis dan saling membantu. Kemudian, mereka bisa bekerja secara efektif dan efisien. “Tidak banyak kegiatan, tidak banyak bicara, namun hasil output dan outcome-nya tercapai,” kata Cak Eri, panggilan lekat Wali Kota Surabaya. Di samping itu, Cak Eri menerangkan, bahwa Anak Surabaya Hebat itu memiliki akhlakul karimah yang bagus. Karena menu- rutnya, hidup tanpa sebuah akhlak maka akan menjadi sia-sia. “Lalu, akuntabel, semua yang dilakukan para guru, anak-anak, juga seluruh kader dan jajaran di Pemkot Surabaya bisa dipertanggungjawabkan dan yang terakhir adalah transparan,” paparnya.

HARDIKNAS: Wali Kota Eri Cahyadi saat memimpin upacara peringatan Hardiknas di Surabaya.

Oleh sebabnya, melalui peringatan Hardiknas tahun 2023 ini, Cak Eri mengajak seluruh pihak, mulai dari pelajar, para guru, Dinas Pendidikan (Dispendik) hingga jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya untuk terus bersinergi bersama dalam memunculkan Merdeka Belajar.

“Jadi InsyaAllah dengan tanggal 2 Mei ini, maka sekolahsekolah di Surabaya mulai anak, guru, Dispendik dan Pemkot Surabaya akan bersinergi, berkolaborasi secara terus menerus untuk berinovasi. Sehingga memunculkan Merdeka Belajar yang bisa menghasilkan pemimpin yang hebat di Kota Surabaya,” harapnya. Menurut dia, tiga tahun pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran berharga. Salah satunya adalah digitalisasi, bagaimana anak-anak belajar tidak harus bertatap muka. Selain itu, pandemi juga telah mengajarkan rasa persaudaraan dan bersosialisasi tanpa harus bertemu. “Tapi yang terpenting adalah bagaimana para guru berinovasi, bagaimana para guru bisa memberikan tulisan-tulisannya melalui aplikasi platform-platform yang ada. Sehingga para guru bisa menaikkan kemampuannya dengan memanfaatkan digitalisasi,” jelasnya. pur

This article is from: