
3 minute read
Pasar Malam Alun-alun Ponorogo Diperpanjang
PONOROGO (GN) – Pasar malam sekaligus taman hiburan rakyat yang digelar di area alun-alun Ponorogo diperpanjang. Pasalnya, kegiatan yang harusnya ditutup pada 30 April 2023 tersebut, dinilai berdampak positif terhadap perolehan pendapatan asli daerah.
“Selain alasan PAD, kami menampung dan mengakomodasi aspirasi pedagang juga masyarakat, untuk perpanjangan masa sewa area alunalun untuk kegiatan pasar malam,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (3/5/2023).
Advertisement
Ia menyebut kegiatan pasar malam berdampak positif terhadap sektor UKM dan pedagang kecil. Keramaian warga yang mencari hiburan dan berbelanja di pasar malam membuat perputaran uang cukup tinggi.
Selama dua pekan, sejak digelar mulai 17 April 2023 lalu, penyelenggaraan pasar malam hingga awal Lebaran mampu menyumbang kas daerah, yang bersumber dari PAD retribusi sebesar Rp300 juta.
Jika retribusi ini diasumsikan 15 persen dari total omzet uang yang beredar untuk transaksi dalam kurun dua pekan penyelenggaraan pasar malam, estimasi kapital yang dibelanjakan masyarakat dalam kegiatan pasar malam tersebut ditaksir mencapai Rp2 miliar lebih. Riil nya bahkan bisa lebih banyak dan berlipat.
“Seharusnya Minggu malam itu terakhir, tapi kami menerima aspirasi pedagang, kemudian pemudik yang belum pulang ke perantauan. Maka kami tidak keberatan memberi kelonggaran,” katanya. Sugiri juga mengklaim bahwa pasar malam yang di gelar di alun-alun tersebut mampu menggerakkan ekonomi mikro setelah sebelumnya dihantam badai Covid-19. Selain itu, pasar malam juga sebagai obat rindu lantaran selama tiga tahun ke belakang ditiadakan. “Kalau Lebaran ke Ponorogo itu seperti ada yang kurang jika belum ke pasar malam alun-alun, apalagi untuk para pemudik yang kangen suasana seperti ini,” katanya. Ratusan PAD yang didapat dari retribusi pedagang tersebut nantinya akan masuk ke dalam kasa daerah. Belum lagi ditambah dengan retribusi hasil dari parkir yang selalu membludak. ara
Jemput Bola Rekam ODGJ dan Difabel
PONOROGO (GN) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ponorogo, jemput bola melakukan perekaman administrasi kependudukan (adminduk) untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan difabel. Dispendukcapil bekerjasama dengan satuan kerja (satker) lain, baik pemerintah desa maupun Dinsos dalam perekaman adminduk tersebut.
“Kita kerjasama dengan satker lain sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini biasanya pihak desa maupun Dinsos. Mereka memberi informasi bahwa ada ODGJ ataupun disabilitas yang belum melakukan perekaman adminduk,” kata Sekretaris Dispendukcapil Ponorogo, Heru Purwanto, Rabu (3/5/2023).
Dengan informasi yang didapat itu, petugas Dispendukcapil langsung datang ke sasaran yang dimaksud. Baik itu untuk ODGJ maupun penyandang disabilitas. Hingga kini ada ratusan ODGJ maupun penyandang disabilitas yang sudah mendapatkan KTP elektronik. bej
DispenDUkcapil perisTiWa
Hilang 6 Hari, Pemancing Tewas di Pantai Coro
TRENGGALEK (GN) – Seorang pemancing asal Tulungagung yang dilaporkan hilang enam hari lalu di Pantai Coro, akhirnya ditemukan tewas di sekitar pantai. Korban ditemukan pada Selasa (2/5/2023) pagi oleh nelayan setempat.
Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek Imam Nahrowi mengatakan, korban adalah Ravik Yanuar Riyanto (25) warga Dusun Glotan, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. “Tadi kami dapat informasi jika di sekitar lokasi hilangnya korban di Pantai Coro ada sesosok mayat yang mengapung. Informasi itu kami tindak lanjuti dengan mendatangi lokasi,” kata Imam Nahrowi, Selasa (2/5/2023).
Setelah dipastikan keberadaan mayat tersebut, Tim SAR gabungan akhirnya melalukan langkah evakuasi. Jasad korban diangkut menggunakan perahu karet untuk dibawa ke Pelabuhan Popoh. “Saat kami temukan korban sudah meninggal dunia, kalau dilihat ciri-cirinya sama persis dengan korban yang hilang,” ujarnya. det
PERINGATAN HARDIKNAS DI KOTA MADIUN 9.400 Siswa SD-SMP Terima Laptop Gratis
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, benar-benar berbeda dengan tahun sebelumnya. Ya, tahun ini Pemkot Madiun memberikan 9.400 laptop gratis kepada siswa SD-SMP di Kota Madiun. Seperti apa?
Kebahagiaan dirasakan 9.400 pelajar SD dan SMP di Kota Madiun. Mereka mendapatkan sebuah laptop gratis di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini. Pemberian laptop gratis ini tercatat memecahkan rekor MURI.
Pemberian sertifikat rekor MURI itu diserahkan oleh perwakilan MURI, Sri Widarti, di area Pahlawan Street Center (PSC), tempat replika ikon berbagai dunia berada. Di lokasi tersebut dipenuhi ribuan pelajar SD dan SMP se-Kota Madiun sambil membawa laptop memadati sepanjang Jalan Pahlawan dan area ikon berbagai negara.
“Apresiasi luar biasa untuk Kota Madiun atas pembagian laptop SD negeri dan SMP negeri 9.400 secara gratis. Kegiatan ini bertepatan Hari Pendidikan Nasional kami ucapkan selamat kalian (pelajar) mendapatkan hadiah luar biasa dari Pemkot Madiun. Mengumumkan dan mengesahkan bahwa pembagian laptop kepada siswi SD, SMP negeri resmi tercatat di museum rekor dunia MURI Indonesia, yang ke 9.928. Kami anugerahkan penghargaan ini kepada Pemkot Madiun,” ucap Perwakilan MURI Sri Widarti sebelum memberikan rekor MURi kepada Wali Kota Madiun H. Maidi, Selasa (2/5/2023).
Maidi sendiri berharap dengan pemberian laptop ini, pelajar di Kota Madiun bisa terus berkembang seiring dengan kemajuan digital. “Perkembangan ilmu pengetahuan harus terus dii - kuti. Pemberian laptop ini untuk memfasilitasi para siswa. IT kita genggam, dunia kita kuasai,” kata Maidi.
Maidi berharap kelak remaja yang ke depannya nanti di usia
27 tahun tahun di 2045 bisa bermanfaat untuk negara dengan kemajuan IT. “Nanti di usia mereka kelak 27 tahun harapan saya bisa jadi SDM yang diandalkan,” papar Maidi.
Ia menjelaskan anggaran yang digunakan untuk membeli 9.400 unit laptop ini mencapai Rp 53 miliar. Program pemberian laptop gratis ini meurpakan kelanjutan dari program sebelumnya. Sementara itu, Bernadheta Marzhellina Berenda, salah seorang siswi SMPN 4 Madiun mengaku terbantu dengan adanya program laptop gratis ini dari Pemkot Madiun. “Untuk membantu belajar. Karena sekarang semua pelajaran membutuhkan laptop,” ungkapnya. Berdasarkan data yang ada, 9.400 unit laptop tersebut dibagikan untuk siswa SD dan SMP negeri. Untuk siswa di 52 SD negeri sebanyak 3.892 unit dan untuk siswa di 14 SMP negeri sebanyak 5.508 unit. Anggaran yang digunakan untuk membeli 9.400 unit laptop ini mencapai Rp 53 miliar yang berasal dari dana APBD. det