3 minute read

Tiket KA Lebaran Terjual Hampir 100 Persen

Next Article
SA m BU ng A n

SA m BU ng A n

MADIUN (GN) - Tiket kereta api jarak jauh untuk angkutan Lebaran 2023 di Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, sudah terjual hampir 100 persen dari total tiket yang tersedia.

“Sampai dengan Selasa (28/3/2023), tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan 16, 17, 18 April sampai mendekati lebaran cukup tinggi, yakni di atas 90 persen bahkan ada yang hampir 100 persen,” ujar Manajer Humas Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun,

Advertisement

Rabu (29/3/2023). Menurut dia, sejumlah KA jarak jauh di Daop Madiun yang tiketnya telah terjual hampir 100 persen di antaranya KA Kahuripan relasi Kiara Condong Bandung-Blitar, KA Gajayana relasi Gambir JakartaMalang, dan KA Brawijaya relasi Gambir Jakarta-Malang.

Adapun total kapasitas tempat duduk yang disediakan selama libur Lebaran 2023 di Daop Madiun mencapai 198.829 tiket. Periode keseluruhan libur

Lebaran 2023 berlangsung selama 22 hari, mulai 12 April 2023 hingga 3 Mei 2023. Kondisi yang sama untuk tiket KA jarak jauh pada arus balik yang juga telah terjual di atas 90 persen. Untuk relasi favorit yang dipesan antara lain adalah tujuan Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang dan Jember.

Supriyanto menambahkan tingginya penjualan tiket KA jarak jauh pada masa angkutan Lebaran 2023 tersebut

13 Anggota Dewan Belum Serahkan LHKPN

PONOROGO (GN) - Sedikitnya 13 dari 45 anggota DPRD Ponorogo belum menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara (LHKPN) tahun lalu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, pelaporan ini wajib diserahkan ke KPK setiap tahunnya. “Dari Fraksi Nasdem 3 orang, Fraksi PKS 1 orang, Fraksi Gerindra 2 orang, Fraksi Demokrat 1 orang, Fraksi Golkar 2 orang, Fraksi PKB 2 orang, Fraksi PDI Perjuangan 1 orang dan Fraksi Gabungan 1 orang,” ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Rabu (29/3/2023).

dipengaruhi oleh minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan balik dengan moda transportasi kereta api. “Selain itu juga dipengaruhi oleh tarif promo yang dikeluarkan PT KAI, seperti program KAI Access Ramadhan Festive 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui penjualan tiket di masa Angkutan Lebaran 2023 dengan tarif yang sangat terjangkau,” katanya. ara

Ia mengaku, sepekan lalu diundang zoom meeting oleh KPK RI dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Dalam pertemuan online tersebut, KPK diingat tentang LHKPN. “Penyampaian LHKPN merupakan bagian kewajiban penyelenggara negara,” katanya. Dia sebagai pimpinan sudah berupaya menyurati beberapa kali ke anggota. Masih ada 13 anggota DPRD belum melaporkan. “Keempat pimpinan (ketua dan wakil ketua) sudah klir melaporkan LHKPN. Untuk sanksi kami tidak tahu pasti. Pimpinan DPRD bersifat menghimbau supaya tidak terjadi teguran,” terangnya. Dari data yang ada, tahun lalu ada yang tidak menyampaikan LHKPN. Sampai akhir tahun beberapa orant yang tidak menyampaikan LHKPN. Sehingga membuat KPK langsung turun. trb

Pondok Ramadhan Lansia Di Blitar

Perdalam Ilmu Agama Hingga Bercengkerama Sesama Lansia

Pondok ramadhan yang digelar di Blitar benar-benar unik. Jika umumnya para santri yang ikut pondok ramadhan adalah para siswa atau anak muda, tapi di pondok ini para santrinya adalah ibu-ibu lansia.

Tak seperti umumnya pondok Ramadhan bagi siswa atau anak muda. Di Blitar, pondok Ramadhan disediakan bagi ibu-ibu lansia yang mayoritas sudah menjanda. Pondok Ramadhan lansia ini telah menjadi agenda rutin tahunan.

Lokasinya berada di areal Masjid

Mustajabudda’waat Dusun Bendelonje, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Sejak dibuka pertama tahun 2010 sampai sekarang, puluhan lansia selalu berdatangan setiap bulan suci Ramadhan. “Tahun ini ada 48 peserta. Mayoritas usianya di atas 60 tahun semua. Sebagian besar warga sekitar sini dan beberapa daerah tapi masih di Blitar,” kata Ketua Muslimat NU Kecamatan Talun, Nur Laili, Rabu (29/3/2023).

Ya. Agenda rutin Pondok Rama- dhan Lansia ini memang dulunya digagas Hj Handaya, Ketua Muslimat NU Kecamatan Talun. Dan diteruskan semua anggota Muslimat NU Kecamatan Talun menjadi agenda tahunan hingga sekarang. Beragam kegiatan memperdalam ilmu agama Islam akan mereka ikuti bersama-sama selama di Pondok Ramadhan ini. Dimulai sejak dini hari untuk qiyamul lail, sahur bersama, istirahat sebentar kemudian salat subuh berjamaah.

Diteruskan dengan menyanyi dan senam pagi bersama. Kembali istirahat, baru kemudian membaca AlQuran serta memperdalam keimanan dengan mendengarkan tausiah dari ulama. Kegiatan berakhir usai salat taraweh, para peserta punya waktu bercengkerama dengan sesama lansia.

Untuk mengikuti beragam kegiatan ini, mereka rela tidur di pondok berdinding anyaman bambu dengan lantai papan. Mereka istirahat beralaskan tikar yang digelar memanjang. Panitia menyediakan tiga pondok untuk menginap bagi semua peserta. Semua fasilitas itu diberikan secara gratis, alias tanpa biaya sepeser pun. “Alhamdulillah selama ini semuanya gratis.

Untuk tempat memang pondok ini merupakan wakaf. Sedangkan untuk makanan dan minuman, Alhamdulillah setiap pagi selalu dapat kiriman dari petani sekitar ataupun para donatur,” ungkapnya.

Sholikah, satu di antara peserta pondok Ramadhan lansia yang selalu menunggu moment ini.

Wanita berusia 79 tahun ini tinggal sendirian di rumahnya di Desa Kendalrejo. Empat anaknya telah menikah semua dan tinggal di rumah mereka sendiri. Bagi Sholikah, pondok Ramadhan lansia ini menjadi oase dari kehidupan senjanya yang sepi. Karena dia bisa bertemu kawan-kawan seusianya dan menjalankan ibadah di bulan suci lebih khusyuk untuk bekal ketika sewaktu-waktu dipanggil Sang Khalik.

“Saya hitung sudah 10 kali saya ikut di sini. Hati itu jadi tenang, ayem selama di sini. Banyak mengaji, banyak temannya. Kita ini kan tinggal nunggu panggilan kalau tidak menyiapkan bekal gimana. Bismillah saya pingin husnul khatimah,” tuturnya. Begitu juga dengan Surati yang masih bersemangat meski usianya telah 90 tahun. Nenek 13 cucu itu mengaku, lebih fokus ibadah jika mengikuti pondok Ramadhan. “Alhamdulillah masih sehat, kuat jalan. Saya lebih senang di sini. Pokok mung ngaji. Kulo pun katam ping 20 nderek pondok mriki (Pokok hanya mengaji. Saya sudah katam 20 kali ikut pondok di sini),” pungkasnya. det

This article is from: