
4 minute read
PLN Beri Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah
JAKARTA (GN) - Bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1444 H, PT PLN (Persero) kembali memberikan promo tambah daya untuk rumah ibadah melalui program Ramadan Berkah 2023. Hanya dengan Rp 150 ribu rumah ibadah bisa menaikkan daya hingga 5.500 Volt Ampere (VA).
Direktur Utama PLN Darmawan
Advertisement
Prasodjo mengatakan di momentum bulan Ramadan, PLN ingin memberikan layanan maksimal kepada masyarakat agar ibadah semakin khusyuk selama bulan suci ini.
“Dalam momen bulan Ramadan ini, PLN juga memberikan diskon tambah daya bagi rumah ibadah, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir kekurangan daya listrik," ujar Darmawan dalam siaran pers kemarin.
Darmawan mengatakan semua kenaikan daya untuk rumah ibadah baik itu dari 450 VA hingga 5.500 VA,
PLN memberikan promo harga khusus. Ia mensimulasikan, sebelumnya tambah daya dari 450 VA ke 5.500 VA pelanggan butuh merogoh kocek hingga Rp 4.893.450, tetapi melalui promo Ramadan Berkah ini, pelanggan cukup membayar Rp 150 ribu saja. “Jadi pelanggan bisa mendapatkan penghematan yang besar jika memanfaatkan promo Ramadhan Berkah ini,” tuturnya.
Tidak hanya untuk rumah ibadah, sebelumnya PLN juga memberikan promo diskon tambah daya bagi pelanggan tarif rumah tangga. Lewat promo bertajuk Terangi Ramadan 2023 ini pelanggan cukup membayar Rp 202.300 untuk tambah daya mulai dari 450 VA hingga ke 5.500 VA.
Darmawan menambahkan bagi pelanggan yang ingin menikmati promo tambah daya ini tidak perlu datang ke kantor, cukup lakukan pengajuan melalui aplikasi PLN Mobile yang telah ter install pada smartphone . fan, agk
Direktur Utama PHE Wiko Migantoro mengatakan dalam melakukan aktivitas eksplorasi PHE memiliki tiga strategi inisiatif. Pertama, sustain, pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas. Kedua, growth, PHE mencari potensi eksplorasi yang baru dengan mengungkap cadangan baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Ketiga, partnership, memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya, dan penerapan teknologi. fan peMBiaYaan
2023, PIP Kemenkeu
Targetkan 2,2 Juta Debitur
JAKARTA — Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menargetkan 2,2 juta debitur melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) pada 2023. Target tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 2,01 juta debitur dan penyaluran Rp 8,13 Triliun. "Tambahan jumlah debitur baru ini sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 5,3 persen.
Penyaluran pembiayaan UMi juga diarahkan untuk menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan, khususnya di sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap penurunan angka kemiskinan,” kata Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah kemarin. Menurut data hingga Selasa (28/3/2023), PIP telah mencapai jumlah debitur sebanyak 118.324 sejak awal Januari 2023 sampai hari ini. Ini artinya masih perlu lebih dari 2,1 jumlah debitur untuk mencapai target sampai Desember 2023. Adapun sejak 2017-2022, PIP telah mendapatkan total jumlah debitur mencapai 7,4 juta dan Rp 26,2 triliun penyaluran. Pada 2017, jumlah debitur PIP mencapai 307.033 dengan penyaluran Rp 753 miliar. jef
Masih Lobi Arab Saudi, Jajan di Makkah Nanti Cukup Sentuh Layar HP
Indonesia terus menjajaki kerjasama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi pembayaran lintas negara. Salah satu negara yang dibidik adalah Arab Saudi.
Sekarang, jajan di luar negeri pakai mata uang Rupiah bukan lagi hanya angan-angan semata. Bank Sentral dari empat negara ASEAN, yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), sudah sepakat bekerjasama dalam mewujudkan dan mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.
Salah satu perwujudannya adalah dengan mengimplementasikan QRIS antar negara, yakni sistem pembayaran lintas negara (crossborder payment) berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.
Dengan QRIS antar negara, transaksi antar negara tidak perlu lagi mengonversi atau menukarkan mata uang lagi saat berbelanja di negara yang dikunjunginya. Cukup dengan memindai kode QR.
Implementasi QRIS antar negara saat ini sudah bisa digunakan di
Thailand. Sementara QRIS Malaysia sedang tahap piloting, disusul QRIS Singapura dalam proses pengembangan/inisiasi.
Setelah ASEAN, Bank Indonesia (BI) saat ini masih melakukan komunikasi dengan pihak Arab Saudi untuk bisa menjajaki kerjasama transaksi penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT).
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menjelaskan, transaksi LCT ini akan memudahkan jemaah asal Indonesia yang melaksanakan ibadah haji maupun umrah. Kerjasama ini, memungkinkan orang Indonesia melakukan transaksi di Arab Saudi hanya dengan menggunakan QRIS.
Pun sebaliknya, orang Arab Saudi yang sedang berkunjung di Indonesia bisa melakukan transaksi menggunakan QR.
Dody menyebut, saat ini komunikasi dengan otoritas Arab Saudi masih berlangsung, dan hingga saat ini masih terus melakukan koordinasi. "Cukup panjang dia- log dengan Arab Saudi. Sampai sekarang belum, tapi sedang menuju ke sana," jelas Dody dikutip Rabu (29/3/2023).
Dijelaskan Dody, BI masih terus melakukan negosiasi dengan otoritas di Arab Saudi. Oleh karena itu, tidak bisa ditargetkan kapan implementasi LCT dengan Arab Saudi bisa berjalan. Yang jelas, kata Dody semua infrastruktur untuk menjalankan sudah siap, hanya menunggu legalitas dan persetujuan lebih lanjut oleh otoritas Arab Saudi. "Kita tidak bisa menggunakan target. Tergantung kesiapan masing-masing, butuh waktu panjang. Karena mereka proses harus masuk ke state-nya. Proses panjang dari level atas," ujarnya. diawali asEan
BI mengungkapkan keinginan untuk mempermudah transaksi antara negara-negara di ASEAN sebagai tahap pertama. Caranya mudah, hanya cukup sentuh layar gawai atau handphone.
“Bisakah kita melakukan itu?
Ya, ini adalah konektivitas lintas batas atau crossborder connectivity. Segera, transaksi finansial dan ekonomi lintas batas hanya sebatas sentuhan smartphone saja," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam High Level Seminar From ASEAN to the World: Payment System in The Digital Era di Bali Nusa Dua Convention Center kemarin. Perry menjelaskan, implementasi transaksi lintas batas yang sudah berjalan saat ini adalah antara Indonesia dan Thailand, yang sudah terhubung dengan QR Fast Payment. "Sekarang saja Thailand ke Indonesia, pergi ke Chiang Mai, bermain golf di sana tapi tak perlu membayar dengan Baht, cukup lewat smartphone (dengan mata uang rupiah)," ujarnya.
Gubernur BI dua periode ini juga berharap, agar penerapan QR Fast Payment bisa juga diterapkan dengan anggota negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kendati demikian, penerapan transaksi lintas batas ini, kata Perry tak lepas dari pentingnya regulasi dan pengawasan antar Bank Sentral. Pengawasan pembayaran atau transaksi lintas batas, tidak hanya soal infrastruktur interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran, tapi bagaimana harus juga memikirkan apa dampaknya bagi stabilitas keuangan secara keseluruhan. "Kita harus berkolaborasi, bagaimana dampak sistem pembayaran lintas batas, pengaturan nilai tukar, manajemen aliran modal, pada dampak stabilitas keuangan," jelas Perry. jef, tri