4 minute read

Warga Sumenep Termakan Hoaks

Next Article
SA m BU ng A n

SA m BU ng A n

Bagi - bagi Amplop usai Tarawih

SUMENEP (GN)-Warga di Madura khususnya di Sumenep dihebohkan viralnya video bagi-bagi amplop berlogo salah satu partai pemilu. Bahkan sempat beredar kabar bahwa bagi-bagi amplop itu dilakukan secara bergiliran dari satu masjid ke masjid lain.

Advertisement

Tak seperti biasanya, Senin, 27 Maret 2023, Masjid Nurul Jadid Dusun Banjeru, Desa Gapura Tengah, Kabupaten Sumenep tiba-tiba diserbu banyak jamaah. Kedatangan mereka dalam jumlah yang tak sedikit membuat para pengurus takmir masjid terheran-heran. “Meningkat 100 persen lebih dari jumlah biasanya. biasanya 70-an setiap malam. Untuk yang semalam meningkat lebih dari 150 orang. Saking banyaknya, jamaah penuh sampai berdesak-desakan ke luar. Gak seperti malam-malam sebelumnya,” kata M Khalqi, salah satu takmir Masjid Nurul Jadid , Rabu (29/3/ 2023).

Usut punya usut, ternyata mereka berbondong-bondong salat tarawih di masjid yang berdempetan dengan kantor

MWCNU Gapura itu karena beredarnya kabar bakal ada bagi-bagi amplop seperti yang sedang viral di media sosial.

“Jamaah berdatangan dari desa-desa sekitar yang memang tidak pernah salat tarawih di masjid ini,” terang Khalqi.

Begitu shalat tarawih usai, amplop berisi uang yang mereka tunggu-tunggu itupun tak kunjung datang. Khalqi menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut hanyalah kabar burung alias hoaks yang disebarluaskan ke ma- syarakat umum. Padahal dirinya selaku takmir Masjid belum pernah mendapat informasi perihal pembagian amplop tersebut. “Saya tahunya sudah nyampe rumah ada tetangga yang memberi kabar adanya berita hoaks tersebut. Waktu di masjid saya hanya heran jamaah begitu banyak. Eh, usut punya usut ternyata ada kabar hoax bahwa di masjid ini akan bagi-bagi amplop seperti di Masjid Putih Manding.” jelasnya. Video bagi bagi amplop merah bergambar wajah plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa

Timur Said Abdullah dan foto bupati sekaligus ketua DPC PDIP Sumenep Achmad Fauzi tengah viral di media sosial. Dalam keterangannya kepada sejumlah media, Said Abdullah mengakui video bagi-bagi amplop terjadi di Masjid

Abdullah Syechan Bagraf Sumenep yang merupakan masjid peninggalan orangtuanya. Kata Said, kegiatan bagi uang itu rutin dilakukan tiap tahun sebagai kewajiban dirinya mengeluarkan zakat. “Loh itu saya lakukan sejak 2006. Kan saya declare terus setiap tahun Itu rutinitas,” ucap Said seperti dikutip dari media, Selasa (28/3/2023). Dirinya juga meminta kondisi tersebut tidak perlu dikaitkan dengan tahun politik atau sebagai upaya untuk mendulang suara. Sebab Said mengklaim beberapa tahun belakangan, ritual tersebut sudah dilakukan namun pernah terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini juga membantah jika dirinya melanggar aturan.

“Yang penting bagi saya tidak melang- gar aturan main. Kan enggak ada yang dilanggar,” kata Said. Sebelumnya, Bawaslu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan mengkaji lebih dalam terkait video bagi-bagi amplop berisikan dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp50 ribu dalam sebuah masjid di Sumenep, Jawa Timur. “Kami akan kaji jika dugaan pelanggaran. Setelah ada berita yang menyebar, kami cek kepada Bawaslu Sumenep dan kami minta untuk melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Lebih lanjut, dalam menanggapi peristiwa tersebut, Bagja kembali menekankan ihwal segala kegiatan yang berkenaan dengan politik praktis di tempat ibadah tidak diperkenankan..(*) paMekasan

Nelayan Branta Pesisir Tenggelam di Perairan Jumiang

PAMEKASAN-Nelayan asal Desa Branta Pesisir hilang di sekitar perairan Pantai Jumiang Pamekasan. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), dibantu aparat desa dan warga melakukan pencarian “Ada sekitar 18 personel yang terlibat dalam pencarian kali ini,” kata Budi Cahyono, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pemkab Pamekasan, sesaat melakukan pencarian.

Nelayan yang hilang itu bernama Jefrizal Firdausi (20), warga Dusun Gilin, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Ia menuturkan korban diduga tercebur ke laut saat menangkap ikan di sekitar perairan Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu, Senin (27/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban merupakan kru penangkap ikan Kapal Motor (KM) Harapan Baru, berangkat dari Pelabuhan Pantai Desa Branta pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB bersama 30 Anak Buah Kapal (ABK) lainnya. Kapal yang dinakhodai Muhlis selanjutnya mencari ikan di sekitar perairan Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

“Korban diketahui hilang dan diduga kecebur ke laut saat kapal sudah menuju arah pulang. Sebelumnya kejadian itu, korban masih terlihat oleh nakhoda kapal memilah ikan hasil tangkapan,” kata Budi.

Saat mengetahui ada ABK hilang, Mukhlis dan para ABK lainnya langsung melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat yang ditindaklanjuti dengan laporan kepada BPBD Pemkab Pamekasan. “Karena itu, hari ini kami langsung melakukan pencarian setelah berkoordinasi dengan lintas sektor seperti polisi, TNI dan KPLP,” kata Budi yang juga Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan.ant

Kamis, Safari Ramadhan 1444 H

Bupati Pamekasan-Forkopimda Dimulai

PAMEKASAN (GN) – Bupati

Pamekasan Baddrut Tamam bersama

Forkopimda Pamekasan pada bulan Puasa Ramadhan tahun 1444 Hijriyah ini kembali melakukan safari Ramadhan. Kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahun sebagai ajang silaturrahmi dan konsolidasi bersama para ulama tokoh masyarakat dan Forkopimcam.

Menurut rencana safari Ramadhan tahun ini akan dimulai Kamis (30/3/2023) besok dan akan digelar di 13 kecamatan se-Pamekasan. Digelar mulai pukul 14.00 WIB sore hingga selesai. Di dalam kegiatan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa.Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menghendaki ada beda antara kegiatan safari Ramadhan tahun ini dengan tahun sebelumnya. Dia merencanakan dalam kegiatan safari tahun ini ada taushiyah oleh pimpinan ormas Islam sacara bergantian. Selain

Forkopimda dalam kegiatan ini Bupati

Baddrut Tamam akan didampingi oleh Sekdakab dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Dari data yang diperoleh di Bagian Kesra Setdakab Pamekasan diketahui ada sekitar 54 orang pejabat yang akan hadir dalam kegiatan safari Ramadhan ini.

Sejak kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam lokasi safari Ramadhan berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya dilakukan di kediaman kiai pimpinan pondok pesantren, kini dilakukan di Pendopo Kecamatan. Para ulama tokoh masyarakat dan kepala desa hadir di pendopo kecamatan. Secara berurutan jadwal lokasi Safari Ramadhan tahun ini antara lain adalah Kamis (30/3) di Pendopo Kecamatan Batumarmar, Jumat (31/3) di Pendopo Kecamatan Pasean, Sabtu (1/4) di Pendopo Kecamatan Waru, Minggu (2/4) di Pendopo Kecamatan Pakong, Senin (3/4) di Pendopo Pegantenan.

Lalu Selasa (4/4) di Pendopo Kecamatan Kadur, Rabu (5/4) di Pendopo Kecamatan Pelengaan, Kamis (6/4) di Kecamatan Larangan, Jumat (7/4) di Tlanakan, Sabtu (8/4) di Pademawu dan Minggu (9/4) di Galis, Senin (10/4) Kecamatan Proppo dan terakhir Selasa (11/4) di Kecamatan Pamekasan. (adv, mas)

This article is from: