GEMA (Media Informasi Mahasiswa) @redaksigemapnj badanotonomgema. blogspot.com
Edisi
MEI 2016
G
W a l l
O f
N e w s
rand Opening Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Cup ke-14 diselenggarakan di Plaza Selatan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/4). Acara bertajuk “Run to Raise” ini, dimulai dengan lomba lari dari Plaza Selatan Senayan-Bunderan Semanggi-Bunderan Senayan-Plaza Selatan Senayan pada pukul 06.00 WIB.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengadakan kompetisi olahraga, FEUI Cup tahun ini juga melakukan penggalangan dana. Dana yang terkumpul diserahkan ke Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), yang menampung banyak atlet lama yang sudah retired. Tema acara FEUI Cup pun selalu berbeda setiap tahunnya. Jika tahun lalu mengangkat tema “Semangat Olahraga”, tahun ini lebih mengangkat sebuah value, bukan hanya semangat.
Grand Opening FEUI Cup dimeriahkan oleh penampilan dari Merah, Dharmas, Tulus, Rahasia Viktor, dan Naif.
THE 14TH FEUI CUP: “RUN TO RAISE”
“Seru, sih. Tadi, sebenarnya udah telat, soalnya jauh dari penginapan. Tapi, ternyata ramai yang ikut, terus ada bintang tamu juga. Jadi, terbayarkanlah,” tutur Pavel (21), delegasi dari Universitas Brawijaya, Malang.
Acara berlangsung selama dua minggu dengan rangkaian acara berupa Grand Opening, Action Week—kompetisinya, dan Gala Dinner untuk para pemenang.
FEUI Cup adalah kompetisi olahraga terbesar antar Fakultas Ekonomi (FE) di seluruh Indonesia yang digelar setiap tahunnya. Grand Opening yang baru ada di FEUI Cup 2016 ini, diadakan dengan tujuan untuk memberikan apresiasi kepada olahraga Indonesia agar industri olahraga dapat bangkit lagi.
Lomba lari terbuka untuk umum, tetapi kompetisi olahraga hanya untuk para mahasiswa FE seluruh Indonesia. “Ada enam cabang olahraga: boxing, futsal, basket, badminton, rally photo, dan taekwondo. Acaranya sendiri bertempatkan di Ciracas dan GOR Pasar Minggu,” jawab Dimas Roan Zikri, Project Officer FEUI Cup 2016, saat diwawancarai.
“Pesan untuk atlet Indonesia—standar, sih—teruslah mengharumkan nama bangsa,” kata Tulus, penyanyi tembang Gajah yang sangat mengidolakan mantan pembalap Formula 1 dari Finlandia, Mika Häkkinen, saat dijumpai di kesempatan yang sama. Di Grand Opening FEUI Cup, Tulus, yang sangat mengidolakan pembalap Rio Harianto itu, menyanyikan sepuluh lagu, yakni Teman Hidup, Sepatu, Sewindu, Baru, Gajah, Pamit, Lagu untuk Matahari, 1000 Tahun Lamanya, Bumerang, dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya. Lembaga pemerintah, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Otoritas Jasa Keuangan, dan YOI juga ikut terlibat dalam acara ini. (ATP)
G
LENSTORY
reen Day 2016 merupakan salah satu program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (BEM PNJ) untuk memperingati Hari Bumi pada 22 April 2016. Acara yang pertama kali diselenggarakan ini, mengusung tema “Salam dari Alam”. Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian acara. Rangkaian acara di hari pertama, yaitu memberikan edukasi lingkungan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Beji, Depok, Sabtu (2/4). Tujuannya untuk mengajak para siswa-siswi agar mencintai lingkungannya. Acara yang juga dihadiri oleh Komunitas WWF (World Wide Found for Nature) dan Komunitas Greenpeace Indonesia ini, memiliki beragam kegiatan, seperti games, nonton film, mewarnai, story telling, cuci tangan bersama, serta penampilan dari siswa-siswi. Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi rangkaian acara selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan, yaitu memperindah dan memperbaiki apa yang kurang di PNJ dengan mengecat ulang trotoar di sekitar lapangan utama hingga gedung Administrasi Jurusan, selasar Pendopo Teknik, serta penghijauan menggunakan vertical garden di Kantin Teknik yang dilakukan pada Jumat (15/4). “Sebagai mahasiswa yang peduli, kami ingin memperlihatkan bahwa kami bukan hanya berbicara, tetapi benar-benar ada langsung geraknya. Kita juga mau menggugah kepedulian para petinggi PNJ,” tutur Nova, selaku Project Officer (PO) Green Day 2016. “Kalau dilihat-lihat di UI (Universitas Indonesia) saja trotoar sudah baru dicat semua, sedangkan kita kalau dilihat belum ada pembaruan. Mereka mengatakan semua sudah ada dananya, tetapi tidak tahu kapan realisasinya,” imbuhnya. Penghijauan secara besar-besaran dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah, Depok, dengan melakukan penanaman seribu pohon pada Sabtu (16/4), yang bertujuan untuk memberi ruang terbuka hijau bagi lingkungan sekitar.
Green Day 2016, Memperindah dan Memperbaiki Apa yang Kurang “Kenapa harus takut gelap kalau banyak hal indah yang bisa dilihat sewaktu gelap?”
Acara dibuka oleh sambutan PO Green Day 2016, yang kemudian dilanjutkan sambutan Fuad Munir selaku Ketua Ponpes Al-Hidayah, dan Heri selaku Koordinator Forum Komunitas Hijau Depok. Setelah itu, para green ranger, sebutan untuk panitia Green Day, bersama tiga puluh santri melakukan penanaman pohon di sekitar lapangan Ponpes Al-Hidayah.
Photo by: Annisa Cahyani
Pada 22 April, bertepatan dengan Hari Bumi, ada persembahan “Konser Alam” yang diisi dengan penyuluhan dari komunitas lingkungan serta duta lingkungan, dan penyerahan cenderamata bagi peserta Nusantara. Acara ini menghadirkan band NAIF sebagai bintang tamu. Di hari terakhir rangkaian acara Green Day 2016, yang jatuh pada 24 April 2016, green ranger bergerak bersama komunitas lingkungan untuk menggerakan “Green Campaign” di acara Car Free Day. Panitia berharap, forum dan komunitas pecinta lingkungan terus ada dan berkembang, sehingga acara Green Day dapat terlaksana kembali tahun depan. Selain itu, dampak yang ditimbulkan juga nyata dan bukan hanya seruan saja, namun secara fisik terutama di kampus PNJ ini. (RS/HAAH/AN)
“Walaupun tumbuh dari tanaman berduri, ia tetap berdiri dengan indahnya” Photo by: Ari Nurhayati
REPORTER
: ADINDA TIARA PUTRI - RIPAL SEPTIANA - HERDI ALIF AL HIKAM - ABDURRAHMAN NAUFAL
EDITOR
: YUNITA PRATIWI - YULIYANDHA AZSHARI
FOTOGRAFER
: ROZA ANDALIKA - WAHYU SETIAWAN
LAYOUTER
: PRISTA VIRDANIA