WON Edisi April 2016

Page 1

GEMA (Media Informasi Mahasiswa) @redaksigemapnj gerakanmahasiswa. esy.es

Edisi April 2016

W a l l

O f

Campus CJ, Komunitas Citizen Jurnalis bagi Mahasiswa Citizen Journalism adalah ruang khusus yang sengaja disediakan media online untuk warga masyarakat yang ingin ikut serta dalam membagikan informasi melalui jaringan internet. Informasi tersebut dapat berupa fakta atau peristiwa yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan, foto, dan video yang menyangkut kepentingan pembaca. Kurang lebih begitu garis besar dari konten acara Liputan6.com yang bertajuk “Media Campus Gathering” pada Kamis (3/3) di SCTV Tower. Selain itu, para pengisi acara juga menjabarkan pengertian creative writing (tulisan bagus), di mana sebuah tulisan harus memiliki daya viral, sesuai ketentuan Search Engine Optimization (SEO), engangement, dan yang tidak boleh ketinggalan ialah 5W+so what. Pemaparan tersebut berasal dari seorang redaktur Liputan6.com dalam acara Media Campus Gathering yang diadakan oleh Liputan6.com. Akhirnya, saya mendapat pemahaman baru mengenai pengoperasian media informasi daring. Suatu pelajaran yang jarang sekali diajarkan di kampus karena memang saya merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Jurusan Teknik Grafika Penerbitan (TGP) Program Studi (Prodi) Penerbitan (Jurnalistik). Menurut saya, hal ini tentunya sangat baik bagi para mahasiswa yang hadir untuk menambah wawasan serta memperdalam minat mereka di bidang jurnalistik. Semoga acara ini bisa berlanjut dan bertahan, serta merangkul lebih banyak kampus di Indonesia. Sehingga, para calon jurnalis memiliki wadah untuk menyalurkan minat dan bakat mereka. (PL)

LENSTORY

Taking pictures is savoring life intensely, every hundredth of a second. (Annisa Cahyani)

Melesat menuju tanpa batas. (Awita Ekasari Larasati)

Reporter : Ajeng Sry Aritha Asani M. & Putri Lestari Fotografer : Indah Khaerani Editor : Fatimah & Abdurrahman Naufal Layouter : Astari Shintadewi Aziz

N e w s Gebyar Seminar Technopreneur

Bersama Teknologi Wujudkan Mimpi

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Jurusan Teknik Elektro mengadakan acara Gebyar Seminar Technopreneur: Bersama Teknologi Wujudkan Mimpi, pada Kamis (10/3). Gebyar Seminar sebenarnya adalah acara pra-event E-Time (Electro Activities Programme) 2016. E-Time adalah sebuah event nasional perlombaan PLC (Progammable Logic Control), RMI (Robot Mini Industrial), dan Embadded System. Dalam acara ini, terdapat dua pembicara, yaitu Agus Ismail, M.Eng., perwakilan dari Nanotech Inovasi Indonesia, dan Eka Gustiwana Putra, seorang Youtuber Multitalenta terutama di bidang kompilasi lagu. Gebyar Seminar berlangsung dari pukul 09.08 WIB, bertempat di Gedung Direktorat PNJ. Acara ini dimulai dengan tarian daerah, yaitu tari jaipong. Kemudian, acara dilanjutkan dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, sambutan Project Officer Syarif Maulana, sambutan Ketua Himpunan Teknik Elektro, dan sambutan Sekretaris Jurusan Teknik Elektro. Selesai sambutan, MC mengenalkan jargon mereka, yaitu “Innovation Every Second”. Pembicara pertama di acara ini adalah Agus Ismail, M.Eng. Agus menjelaskan tentang Nano Teknologi. Ia mengatakan bahwa nano teknologi adalah teknologi baru yang bisa mengubah aspek hidup manusia. Agus juga menjelaskan, jika kita ingin menjadi seorang technology entrepreneur harus memiliki tujuh sifat, yaitu mempunyai visi, pembelajar yang bagus, giat, punya daya tahan yang bagus, visi yang dimiliki disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masalah sekitar mereka atau membumi (grounded), bekerja secara sistematis, dan menjadi trendsetter (pencipta). Ada empat produk yang diciptakan oleh Nano Center, yaitu dua produk rill dan dua produk jasa. Di acara ini, Agus menjelaskan dua produk yang diciptakan oleh Nano Center, yaitu pigmen (zat pewarna). Beliau berpesan kepada masyarakat yang ingin menjadi technopreneur, “Seorang technopreneur harus fokus pada tujuannya, sehingga dengan ilmu yang ia miliki berguna, bisa bermanfaat bagi orang lain.” Pukul 13.00 WIB, datang pembicara kedua, yaitu Eka Gustiwana Putra. Eka Gustiwana adalah seorang penulis lagu, produser rekaman, dan speech composer (komposer ucapan) pertama di Indonesia. Speech Composer adalah rekaman perkataan atau ucapan seseorang diubah menjadi suatu komposisi musik. Di acara ini, Eka menunjukkan bakatnya sebagai seorang speech composer. Ia merekam suara dan gambar dari empat orang yang berbeda. Dalam waktu kurang dari 30 menit, Eka Gustiwana telah menyelesaikan komposisi musik itu dalam bentuk audiovisual. Eka Gustiwana juga berpesan, “Jika ingin menjadi pembuat karya yang kreatif, buat inovasi baru yang pasti kalian akan dikenal dari situ. Buat karya baru. Jika kalian terinspirasi dari Eka, kalian bikin sesuatu yang berbeda atau adaptasi dari saya dan bikin hal baru. Itu yang membuat saya bangga. Kalau misalnya mereka bilang, ‘Saya terinspirasi dari Kak Eka, makanya saya bikin karya yang kreatif’, nah, itu yang membuat saya senang banget, ketimbang orang yang bilang, ‘Saya ingin persis seperti Kak Eka’, itu kayak malas mikir. Jadi, bikin lagi inspirasi yang baru, gitu.” Tak lupa, Eka merekam peserta seminar yang datang untuk dimuat di vlog (video blog). Project Officer juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk peserta yang sudah hadir dan permohonan maaf apabila dalam menyambut peserta masih kurang. “Jangan jadikan ini sekadar seminar saja. Dapatkan ilmunya, pengalamannya, dan hargai perjuangannya. Jangan cintai itu hanya lembaganya saja, sekadarnya aja, tapi cintai juga perjuangannya. Karena ketika kita ingin sukses, maka sukses itu ada. Ada singkatannya sukses itu, yaitu sukai proses, dan kalian harus hargai itu, perjuangannya,” harapannya. (ASAAM)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.