KAMIS, 31 DESEMBER 2009
Berkas Ganda Ditelusuri Laporan Tim Radar Lampung Editor: Nizwar
32 HALAMAN/Rp3.000,-
SELAMAT JALAN GUS DUR
PRINGSEWU – Inspektorat Pringsewu tidak menemukan adanya kejanggalan pada berkas yang diajukan Ganda Febriansyah, CPNSD lulus tes formasi analisis tata praja. ’’Sejauh ini belum bisa dibuktikan Ganda menyalahi. Berkasnya sesuai kebutuhan dan memenuhi syarat yang berlaku,’’ jelas Sekkab Pringsewu Drs. Zulkifli Maliki, M.M. yang ditemui usai pelantikan Kwarcab Pringsewu kemarin. Meski demikian, inspektorat akan meng-cross check kebenaran semua berkas tersebut ke Kabupaten Waykanan, termasuk ke Polres Waykanan dan Pengadilan Negeri (PN) Blambanganumpu. ’’Kalau nantinya terbukti, tentu (kelulusannya) akan tinjau kembali,’’ tandasnya. Untuk diketahui, Ganda pernah menjalani proses hukum kasus perjokian di Pemkab Waykanan pada seleksi penerimaan CPNSD 2008.
Masa Kritis, Masih Minta Audio Book Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA – Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akhirnya meninggal dunia. Sesuai keterangan dokter, presiden keempat RI itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, sekitar pukul 18.45 WIB kemarin. Ketua Tim Dokter dr. Yusuf Misbach mengungkapkan, Gus Dur meninggal setelah menderita berbagai penyakit. Kesehatan mantan orang nomor satu di Indonesia itu drop kembali untuk kali kesekiannya mulai sekitar pukul 11.30 WIB. ’’Kondisi kesehatan beliau memburuk berkaitan dengan penyakit diabetes, ginjal, stroke, dan jantung,” ujar Yusuf Misbach di gedung RSCM. Menurutnya, tim dokter sebenarnya telah berupaya melakukan sejumlah tindakan medis. Di antaranya dengan berusaha menaikkan kembali tekanan darah yang menurun dan memperbaiki pernapasan Gus Dur yang kurang lancar. ’’Selain juga memasukkan responsi jantung paru, usaha sudah dilakukan, tapi ya nggak berhasil,” jelasnya. Gus Dur mulai masuk rumah sakit milik pemerintah itu pada 25 Desember 2009. Dia dirawat di kamar 116 gedung A lantai 1. ’’Kondisi beliau memang naik-
Baca BERKAS Hal. 9
Musda Versi Eddy Dianggap Makar
turun sejak pertama masuk,” ungkap Yusuf. Beberapa hari terakhir, kondisi Gus Dur yang sempat memburuk sebenarnya sudah berangsur-angsur membaik. Bahkan, usai melakukan operasi gigi pada 28 Desember 2009, kondisinya masih relatif stabil. ’’Mulai siang itulah, kondisi Bapak (Gus Dur, Red) memburuk lagi,” tambah asisten media Gus Dur, Bambang Susanto. Dia lantas menceritakan, sekitar pukul 11.00, dirinya masih sempat membacakan Gus Dur salah satu majalah terbitan Indonesia (Gatra). Artikel yang dibacakan ketika itu terkait berita tentang mantan PM Israel yang mau diancam hukuman mati. Sambil masih terus dibacakan berita tersebut, putri bungsu Inayah Wulandari juga sempat menawari menyuapi ayahandanya pudding cokelat. ’’Gus Dur mau, tapi setelah sempat masuk tiga suapan minta sudah,” katanya. Baru setelah itu sekitar pukul 11.30, Gus Dur mengeluh sakit mulai bagian paha ke bawah. Di tengah rasa kesakitan, Gus Dur sempat minta beberapa kali dimiringkan ke kanan dan ke kiri. Bahkan, Gus Dur juga sempat minta diturunkan untuk tidur di lantai. Keluarga dan pengawal pun tetap menuruti. Dengan menggelar tikar, Gus dur lantas diturunkan dari tempat tidur. Baca SELAMAT Hal. 9
FOTO DINA PUSPASARI
ULUBELU – Kawanan perampok tak pernah jera. Meski telah banyak yang ditangkap polisi, muncul kelompok lainnya. Terbaru, perampok diperkirakan berjumlah sembilan orang beraksi di kediaman Sarjono (50), warga Pekon Karangrejo, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus, pukul 02.00 WIB kemarin (30/12). Dari aksinya, perampok menyikat uang Rp50 juta berikut 40 gram perhiasan emas milik bos jual-beli hasil bumi itu. Kawanan pelaku berhasil masuk ke rumah korban setelah menjebol pintu depan rumah menggunakan bodem (palu besar). Setelah masuk ke dalam rumah, dua pelaku yang membawa senjata api menghardik korban. Mereka meminta agar semua barang berharga dan uang tunai diserahkan. Ketika itu, Sarjono berhasil melarikan diri lari ke luar rumah. Namun, istrinya, Sumini (50), serta menantunya, Sumarlan (35), tidak dapat mengelak. Sumarlan lantas diikat di ruangan tengah. Untuk memuluskan niatnya, pelaku menyiram tubuh Sumarlan dengan minyak dan diancam bakar.
Baca SESUAI Hal. 9
4
3
- Jabatan Panglima TNI Digilir Sejak era Orde Baru hingga era Habibie, panglima TNI selalu berasal dari TNI Angkatan Darat. Bahkan, pada era Soeharto, terkenal istilah TNI-AD sebagai anak emas. Pada era Gus Dur, antara lain diberi kesempatan menjabat panglima TNI. Gus Dur mengangkat Laksamana TNI Widodo A.S. sebagai panglima TNI. Widodo menjadi panglima pertama dari TNI-AL.
- Mendorong Reformasi TNI Gus Dur mendorong reformasi di kalangan internal TNI. Dia mengangkat sejumlah jenderal reformis di pos strategis. Misalnya, Letjen Agus Wirahadikusumah sebagai Pangkostrad.
2
*Membentuk Kementerian HAM. Gus Dur memandang penting masalah hak asasi manusia. Pada era Orba, masalah tersebut ditangani dengan pendekatan represif. Gus Dur mengangkat Hasballah Saad sebagai menteri negara urusan HAM. Hasballah adalah tokoh Aceh yang sangat paham mengenai masalah tersebut.
1
Laporan Edi H./Agus S./ M. Syaiful A. Editor: Nizwar
ia menentang siapa saja bahkan massa pendukungnya sendiri dalam menyatakan suatu kebenaran. Ia seorang tokoh muslim yang berjiwa kebangsaan. Meski diakui ia besar antara lain karena NU, visi politiknya diyakini rekanrekan dekatnya sebagai melebihi kepentingan organisasi tersebut, bahkan kadang melampaui kepentingan Indonesia.
Menjadi Presiden yang Penuh Gebrakan
Baca MUSDA Hal. 9
Bos Hasil Bumi Dirampok
forum-forum keumatan. ’’Beliau mengabdikan seluruh hidupnya untuk umat. Tak hanya muslim, tapi juga seluruh umat,” kata Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Musthofa Agil. Gus Dur adalah mantan ketua umum NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan anggota sekitar 38 juta orang. Namun, ia bukanlah orang yang sektarian. Ia seorang negarawan. Tak jarang,
5 n Papua - Mengganti Nama Irian Jaya dengan mbira oleh Langkah Gus Dur ini disambut gembira masyarakat Papua. Sebab, selama ini warga provinsi di ujung timur Indonesia esia itu apua. Gus menginginkan wilayahnya menjadi Papua. Dur juga menghormati Dewan Adat Papua. apua.
rd Gus Du
BANDARLAMPUNG – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD PG) Lampung menilai Musda DPD II PG Bandarlampung versi Eddy Sutrisno bentuk pembangkangan. Karena itu, DPD I dan DPP sepakat memberi sanksi kepada pihak DPD II. Sementara, pihak penyelenggara musda mengklaim sudah sesuai aturan. Bahkan, kubu Eddy Sutrisno ini meminta DPD I menghormati hasil musda yang dihadiri sembilan dari 13 PK se-Bandarlampung. ’’Kami sudah melaporkan ke DPP. Menurut mereka, musda yang dilakukan DPD II itu penuh pelanggaran,” kata Wakil Ketua Bidang Infokom dan Penggalangan Opini DPD I Ahmad Rio Teguh tadi malam. Hanya, sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh DPD II belum diputuskan DPP. Menurut Sekretaris DPD I Ismet Roni, pihaknya masih menunggu hasil pleno DPP atas laporan yang disampaikan DPD I terkait pelanggaran Juklak-I/DPP/GOLKAR/X/2009
GUS Dur meninggal dengan tenang petang kemarin. Wafatnya tokoh bangsa itu tepat dua hari menjelang pergantian tahun 2009. ’’Kita menutup tahun ini dengan kesedihan. Sedih karena kehilangan panutan nasional,” kata mantan juru bicara Gus Dur, Adhi M. Masardi, tadi malam. Sebelum wafat, Gus Dur masih aktif dalam berbagai forum. Gus Dur hadir di KPK, di diskusi-diskusi kritis, dan
* Membubarkan Departemen Sosial (Depsos) dan Departemen Penerangan (Deppen). - Alasannya: Dua departemen itu dianggap tidak efektif. Gus Dur melihat Depsos menjadi sarang yang berpotensi korupsi. Deppen dibubarkan karena pada era sebelumnya menjadi lembaga propaganda pemerintah. Selain itu, Deppen menjadi lembaga pemberedelan media dan membungkam suara publik.
an
6
Se pak
ya
Laporan Dina Puspasari - Editor: Senen
Sesuai Nama Kecilnya, Sang Pendobrak
gn
BENTUK TIM 8: Ketua Tim Delapan Indra Karyadi dan anggota Tim Delapan Iberahim Bastari (kanan) saat konferensi pers kemarin. Tim 8 dibentuk untuk mengambil alih tugastugas DPD II Bandarlampung.
Terjan
- Imlek Menjadi Hari Libur Nasional sional isme dan Gus Dur menghargai pluralisme aya etnis keberagaman. Imlek, hari raya sional. Tari Tionghoa, dijadikan hari libur nasional. nggap tabu barongsai yang sebelumnya dianggap tahan Gus diberi tempat pada era pemerintahan Dur.
GUS DUR menjadi presiden kurang dari dua tahun (20 Oktober 1999–23 Juli 2001). Dalam waktu yang begitu singkat itu, dia melakukan perombakan luar biasa. Banyak warisan pemerintahan Gus Dur yang begitu terkenang dan monumental. Semua orang yang pernah bersentuhan dengan mantan ketua umum PB NU itu merasakan betapa besarnya ketokohan Gus Dur. Gus Dur melakukan perubahan dalam struktur pemerintahan. Kita masih ingat, begitu dia menjadi presiden, sejumlah departemen dihapus. Misalnya, Departemen Sosial. Sementara itu, terhadap persoalan yang sebelumnya dianggap sepele oleh pemerintah, seperti masalah hak asasi manusia (HAM), Gus Dur justru menangani secara khusus dengan membentuk Kementerian HAM. Perubahan tidak hanya menyangkut masalah kebijakan, tapi juga perubahan di dalam istana. Istana Kepresidenan yang sebelumnya dianggap ’’angker" disulap oleh Gus Dur menjadi istana milik rakyat. Siapa pun boleh masuk. Inilah sejumlah langkah berani Gus Dur dalam melakukan perubahan. (*)
Firasat Kepergian Itu Terjadi di Jombang
Di Lokasi Makam Sudah Drop, Ngotot Tetap Berziarah Enam hari sebelum meninggal, Gus Dur menyempatkan diri berziarah ke makam para leluhurnya di Jombang. Inikah firasat sebelum pergi untuk selamanya?
FOTO REUTERS
BERDUKA: Keluarga dan simpatisan mengantar kepulangan jenazah K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat keluar dari RSCM, Jakarta, kemarin.
Gus Dur Ikon Pluralisme Laporan Wartawan JPNN - Editor: Suprapto JAKARTA – Mantan Ketua MPR Amien Rais memuji Gus Dur sebagai ikon pluralisme di Indonesia. Mantan presiden itu juga dinilai berhasil membawa organisasi yang pernah dipimpinnya, Nahdlatul Ulama (NU), dari kondisi marginal menjadi AMIEN RAIS arus utama atau mainstream gerakan sosial politik di Indonesia. Amien yang mengakui dirinya adalah sahabat Baca GUS DUR Hal. 9
Merasa Kehilangan Kakak
ROMBONGAN Gus Dur tiba di Jombang sekitar pukul 15.00, Kamis (24/12), setelah menempuh perjalanan darat dari Rembang. Di tanah kelahirannya itu, Gus Dur sempat mampir ke rumah mertuanya di Jl. Juanda. Setelah itu, langsung menuju ke makam K.H. Wahab Chasbullah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Tambakberas. Ketika itu hari sudah menjelang magrib.
FOTO JPNN
MANTAN Presiden Megawati Soekarnoputri yang menjadi Wapres ketika Gus Dur memimpin negara pada 1999– 2001 merasakan kehilangan yang sangat mendalam. Bagi Ketum DPP PDIP itu, Gus Dur adalah sosok sahabat sekaligus juga kakak yang sangat MEGAWATI mengayomi. ’’Kedekatan mereka lahir secara alamiah karena pemahaman ideologi dan paham kebangsaan
Baca DI LOKASI Hal. 9
Gus Dur didampingi Shinta Nuriyah saat berada di Jombang, Kamis (24/12).
Baca MERASA Hal. 9
Laporan Fendy Hermansyah, JOMBANG Editor: Suprapto
Baca BOS Hal. 9
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
www.radarlampung.co.id