RADAR LAMPUNG | Minggu, 7 Februari 2010

Page 1

MINGGU, 7 FEBRUARI 2010

28 HALAMAN + 8 HALAMAN EDISI IMLEK/Rp3.000,-

FOTO SEGAN P.S.

JELASKAN KASUS: Jajaran PT BA unit Tarahan kemarin berkunjung ke Graha Pena Lampung. Mereka menjelaskan proyek floating crane adalah wewenang PT BA Tanjungenim, Sumatera Selatan.

KejagungAmbilAlih Kasus PT BA Laporan Segan P.S. Editor: Ade Yunarso

BANDARLAMPUNG – Kejaksaan Agung (Kejagung) ternyata telah mengambil alih pengusutan dugaan korupsi di PT Bukit Asam (BA) unit Tarahan sejak Oktober 2009. Hal yang mendasarinya adalah nilai pengadaan proyek floating crane, alat untuk bongkar-muat batu bara tahun anggaran 2009 sangat besar. Yakni mencapai Rp362 miliar. Kasubdit Bantuan Hukum Perdata Datun

Kejaksaan Agung Rawan Machmud menegaskan hal itu kemarin. Dulu, dia adalah asisten tindak pidana khusus (Aspidsus) Kejati Lampung. Menurut Rawan, sewaktu dirinya masih di Kejati Lampung dialah yang menangani kasus ini. Ia pun telah memanggil sejumlah saksi dan general manager PT BA unit Tarahan yang ketika itu dijabat Iskandar Maliki. Lebih lanjut, ia menegaskan dugaan korupsi di PT BA ini ditanganinya hingga awal Oktober 2009. Dia selanjutnya dimutasi ke Kejagung. ’’Saat saya tinggalkan masih tahap penye-

lidikan (lid.),” ungkapnya. Rawan menuturkan, dugaan korupsi proyek ratusan miliar itu rupanya menarik perhatian gedung bundar. Pada bulan itu juga Jampidsus Kejagung langsung mengambil alih penanganannya. Apakah ada masalah ketika pengusutan di Kejati sehingga diambil alih Kejagung? Rawan tidak menjawab tegas. Yang jelas, terangnya, selama menyelidiki dan memeriksa saksi belum ditemukan kerugian negara. Posisi Rawan pascadimutasi sebagai Aspidsus Kejati Lampung ditempati Teguh, S.H.,

M.H. Mantan kepala kejaksaan negeri (Kajari) di Padang ini mulai bertugas terhitung sejak 9 Oktober 2009. Era kepemimpinan Teguh, wacana penghentian penyelidikan sempat muncul di kejati. Sayangnya, sampai kemarin Teguh belum berhasil dikonfirmasi. Demikian juga dengan penyidik A. Kohar dan Bangkit Sormin. Kedua jaksa ini tidak menjawab telepon ketika dihubungi Radar Lampung kemarin. Padahal ponsel keduanya aktif. Sementara itu, JAM Pidsus Kejagung Marwan Effendy memilih tidak banyak komentar

soal pernyataan Kejati Lampung yang mengatakan masih menangani kasus ini. ’’Tanyakan saja kepada mereka,” ujarnya singkat. Seperti diketahui, sebelumnya ada perbedaan suara antara Kejagung dan Kejati mengenai proses pengusutan kasus dugaan korupsi di PT BA unit Tarahan. Kejagung menyatakan proses kasus itu masih dalam tahap penyelidikan (lid.). Sementara, Kejati Lampung mengatakan perkara tersebut sudah sampai tahap penyidikan (dik.) atau satu Baca KEJAGUNG Hal. 2

Amankan SBY, Korem Sebar Sniper Ratusan Massa Turun ke Jalan Laporan Segan P.S./Syaiful A./Gatra Editor: Ade Yunarso

FOTO NET

GEORGE JUNUS ADITJONDRO

Penulis Gurita Cikeas Tersangka Laporan Wartawan JPNN Editor: Ade Yunarso

JAKARTA – Polisi berencana memanggil penulis buku Membongkar Gurita Cikeas, George Junus Aditjondro, Selasa lusa (9/2) dengan status tersangka. Kapolres Jakarta Selatan Kombespol Gatot Edy Pramono menjelaskan hal itu di sela penyerahan sumbangan motor bagi Dirlantas Polri di Cibubur kemarin. Menurut mantan Kapolres Depok itu, George menyandang status tersangka atas laporan Ramadhan Pohan, anggota DPR dari Partai Demokrat. ’’Kami sudah memeriksa saksi pelapor, bukti-bukti, dan saksi mata,” kata perwira menengah itu. George dilaporkan dalam kasus dugaan pemukulan yang terjadi saat diskusi buku Gurita Cikeas di Doekoen Coffee, Pancoran, Jakarta Selatan, 30 Desember 2009. Diskusi memanas ketika Ramadhan dengan nada tinggi menyebut George telah mencemarkan nama baiknya Baca PENULIS Hal. 2

BANDARLAMPUNG – Seluruh angkatan bersenjata bersiap-siap menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Lampung hari ini (7/2). Rencananya, SBY ke Pantai Caligi, Batu Menyan, Batalyon 9 Brigif-3 Marinir Piabung, Pesawaran. Komandan Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) Kolonel Inf. Nugroho Widyotomo mengaku sudah menyiapkan 15 kompi atau setara 1.500 personel untuk pengamanan. Polanya terbuka dan tertutup. ’’Pola pengamanan tertutup sama dengan intelijen. Anggota akan menggunakan pakaian preman sehingga tidak diketahui musuh,” jelasnya kepada Radar Lampung kemarin. Untuk pengamanan terbuka menggunakan seragam yang dilengkapi persenjataan laras panjang. Pengamanan ini tidak hanya di darat, namun juga di laut dan udara. Karena itu, seluruh aparat keamanan yang terdiri atas kepolisian, TNI-AL, TNIAU, TNI-AD, dan Brimob sudah disiagakan. ’’Kalau pengamanan di Pantai Caligi sepenuhnya di Marinir Piabung. Namun, kita tetap mengamankan luar lokasi latihan pertempuran,” beber Nugroho. Korem 043 Gatam juga sudah menyediakan sniper (penembak jitu) dari Batalyon 143 Tri Wira Eka Jaya (TWEJ) Candimas, Natar, Lampung Selatan. Meski begitu, Danrem mengaku belum menerima berapa prajurit TWEJ yang akan ditugaskan. ’’Di beberapa titik, kita sudah tempatkan sniper. Tapi, jumlahnya belum dilaporkan kepada saya,” ujar perwira menengah berpangkat melati tiga di pundak itu. Nugroho menambahkan, penempatan sniper dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan terhadap SBY. Sekaligus mengantisipasi demo yang bersifat anarkis. ’’Karena itu, kami mengharapkan agar mereka (demonstran) melakukan

FOTO REUTERS

FIGUR OBAMA Seorang seniman menyelesaikan figur raksasa dari Presiden AS Barack Obama saat karnaval di Prancis kemarin. Ini adalah karnawal ke-126 yang dimulai 12 Februari dan akan berakhir pada tutup bulan ini.

Korban Talangsari Tagih Janji SBY Laporan M. Syaiful Amri Editor: Ade Yunarso

Baca AMANKAN Hal. 2

Susilo Bambang Yudhoyono

Baca KORBAN Hal. 2

Lebih Dekat dengan Pengidap Atresia Bilieri yang Akan Cangkok Hati

Waspadai jika Bayi Menguning Lebih dari Dua Minggu

Si Kembar Mulai Bisa Minum

FOTO ANGGUN/NYATA/JPNN

adalah gerak dan bicaranya. Di usianya yang sekarang, anak laki-laki satu-satunya pasangan guru negeri di kabupaten di selatan Jawa Timur itu ternyata belum bisa berjalan. Dia hanya bisa berdiri sambil berpegangan. Tapi, dia bisa merangkak dengan gesit ke sekeliling ruang tamu rumahnya yang cukup luas di Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. Untuk berbicara pun, Ramdan masih seperti bocah berumur satu tahun karena dia hanya bisa mengucapkan kata-kata pendek dan sederhana. Misalnya, memanggil bapak dan ibunya. Selebihnya, dia hanya bisa mengucapkan ’’ah... ah” sambil menunjuk apa yang dia kehendaki. Tapi, kalau orang tuanya membicarakan kelemahannya di dekatnya, Ramdan langsung bereaksi dengan menepuk

JAKARTA – Kondisi kembar siam pasangan Surawan (26) dan Iis Wirda (25) dari Desa Terbanggiagung, Lampung Tengah, kemarin membaik. Kedua bayi perempuan yang dirawat di RS Cipto Mangungkusumo (RSCM) sejak sepekan lalu itu mulai bisa minum. Meski demikian, mereka yang hanya memiliki satu jantung itu masih tetap harus menggunakan alat bantu oksigen untuk pernapasan. Tim dokter RSCM pun belum mengizinkan mereka dibawa pulang ke kampung halamannya.

BAHAS RAMDAN: Dr. Jeyaraj Prema Raj, direktur pusat transplantasi liver RS Mount Elizabeth, Singapura, bersama tim transplan hati ’’Soetomo” dan Ramdan.

Baca WASPADAI Hal. 2

Baca SI KEMBAR Hal. 2

Jangan sepelekan bayi yang menguning sesaat setelah lahir. Bisa jadi, itu pertanda kelainan atresia bilieri. Sebab, jika itu benar, orang tua hanya punya waktu dua bulan untuk menyelamatkannya dari kerusakan hati. Bagaimana mengenalinya? Mengapa bayi dengan kelainan ini perutnya membesar? Laporan Titin Ratna dan Nany Wijaya Editor: Ade Yunarso

MELIHAT fisiknya, orang pasti mengira Ramdan Aldil berumur dua setengah tahun. Padahal, umurnya sudah tiga setengah tahun. Lambatnya pertumbuhan bocah Trenggalek, penderita kelainan bawaan atresia bilieri, ini terlihat semakin nyata kalau yang diperhatikan

BANDARLAMPUNG – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) tak henti-hentinya menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepati janjinya kepada korban dan keluarganya. Selain ingkar terhadap janji yang sempat dilontarkan pada pertemuan 26 Maret 2008 di Istana Negara dengan kerabat dan korban Talangsari, sampai detik ini SBY tak mengupayakan rehabilitasi dan mereparasi korban. ’’Dua puluh satu tahun lamanya kasus ini mengendap, ini fakta yang dilupakan negara,” terang Krisbiantoro, aktivis Kontras yang datang bersama tujuh korban Talangsari ke Graha Pena –markas Radar Lampung– kemarin.

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

Laporan Widisandika - Editor: Ade Yunarso

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.