RADAR LAMPUNG | Sabtu, 28 Maret 2009

Page 1

SABTU, 28 MARET 2009

28 HALAMAN/Rp3.000,-

Tsunami Air Tawar Terjang Tangerang 63 Tewas, 80 Hilang Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Musibah alam dahsyat kembali terjadi. Kali ini, air bah Situ (Danau) Gintung mengamuk di Cirendeu, Tangerang, Banten. Lokasi kejadian itu berada di permukiman padat yang dihuni sekitar dua ribu warga. Jaraknya hanya 15 menit menggunakan kendaraan bermotor dari kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan. Situ Gintung jebol kemarin pagi bertepatan dengan waktu salat subuh. Sekitar dua juta kubik air mengempas tiga desa dan satu perumahan elite Cirendeu Permai. Hingga pukul 21.00 tadi malam, posko utama penanggulangan bencana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mencatat korban tewas mencapai 63 orang. ’’Yang teridentifikasi 58, yang lain belum,” ujar kepala posko Dr. Rahmat Salam yang stand-by di lokasi kejadian. Menurut Rahmat, kemungkinan korban bertambah sangat besar. ’’Masih ada mahasiswa kami yang hilang, terutama yang berada di kos-kosan. Jumlahnya sekitar 45 orang, belum lagi warga yang masih mencari kerabatnya,” katanya. Posko mencatat laporan orang hilang sudah mencapai 80 orang. ’’Karena hujan lebat dan angin kencang, pencarian kami hentikan sementara. Akan dilanjutkan besok pagi,” kata Baca Tsunami Hal. 6

FOTO AFP

EVAKUASI: Tentara mengevakuasi mayat korban jebolnya tanggul Situ (Danau) Gintung di Cirendeu, Tangerang, Banten, kemarin.

Air Bah Susulan Masih Mengancam Laporan Wartawan JPNN Editor: Ade Yunarso JAKARTA - Departemen Pekerjaan Umum tidak bisa menutup tanggul Situ Gintung yang jebol Jumat dini hari kemarin. Perbaikan baru bisa dilakukan setelah danau alam seluas 21 hektare (ha) tersebut kering. Saat ini, air di danau diperkirakan masih separo dari daya tampung waduk atau sekitar 20 juta meter kubik. Karena tanggul masih jebol dan hujan diperkirakan tetap turun, sewaktu-waktu air danau bisa kembali meluap ke permukiman.

Tiga Kabupaten Baru Diresmikan 2 April Laporan Segan Petrus S. - Editor: Suprapto BANDARLAMPUNG – Peresmian tiga daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Pringsewu, Mesuji, dan Tulangbawang Barat ditetapkan pada 2 April 2009 mendatang. Namun, hingga tadi malam belum diketahui siapa yang mendapat kepercayaan sebagai Plt. bupati masing-masing kabupaten baru tersebut. Kepastian bahwa tiga kabupaten baru di Lampung ini akan didefinitifkan Kamis (2/4) disampaikan Sekretaris Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Departemen Dalam Negeri Ujang Sudirman. Ujang menyampaikan ini ketika beraudiensi dengan pihak kabupaten induk dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Jakarta kemarin. Utusan Pemprov Lampung yang hadir adalah Asisten I Bidang Pemerintahan Akmal Jahidi yang juga calon penjabat sementara (Pjs.) bupati Pringsewu, Kepala Biro Otda Badri Tamam, Kabag Protokol Yurnalis, dan Kadiskominfo Adeham. Sedangkan, utusan pemerintah kabupaten (pemkab) induk hadir Wakil Bupati Tanggamus Sujadi Saddat dan Wakil Bupati Tulangbawang Agus Mardi Hartono bersama para asistennya masingmasing. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Tuba Herman Artha. ’’Berdasar hasil penjelasan sekretaris Dirjen Otda, Depdagri menetapkan rencana peresmian tiga DOB di Lampung Kamis (2/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasi peresmian di Gedung Sasana Bakti Depdagri,” kata Kadiskominfo Lampung Adeham kepada harian ini melalui ponselnya kemarin. Dalam acara pendefinitifan tersebut, terus Adeham, Mendagri bersama gubernur Lampung Baca Tiga Hal. 6

’’Kondisi tanggul masih labil dan tanggul yang jebol cukup panjang sehingga tidak memungkinkan penanganan langsung,” ujar Kepala Balai Besar Sungai Cisadane dan Cidurian DPU Joko Suryanto dalam paparan di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Rumah Makan Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat, Tangerang, kemarin. Rapat dihadiri Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Darpito. Rapat digelar pukul 10.00 setelah Kalla meninjau posko kesehatan di STIE Achmad Dahlan di Ciputat. Menurut Joko, tanggul Situ Gintung jebol sepanjang 25 meter dari total 200 meter. Berdasar

analisis sementara, jebolnya tanggul disebabkan jumlah air di waduk sangat besar akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Jumlah air yang ditampung waduk sedalam empat meter melebihi air yang bisa dibuang melalui saluran pembuangan (spill way) ke Kali Pesanggrahan. Akibatnya, air menekan tanggul di sekitar spill way. Tekanan yang sangat tinggi tidak mampu ditahan konstruksi tanggul yang hanya terbuat dari tanah dan batu. Akhirnya, tanggul yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1933 tersebut retak-retak dan akhirnya jebol. ’’Bisa dibayangkan daya rusak sepuluh juta

meter kubik air keluar sekaligus ke permukiman yang berada 25 meter di bawah tanggul,” ujar Kalla menanggapi presentasi dari DPU. Direktur Waduk DPU Widagdo menambahkan, pihaknya baru melakukan tanggap darurat penanganan longsoran tanggul dan pemantauan kondisi muka air di Situ Gintung hingga muara Kali Pesanggrahan. Widagdo melanjutkan, tanggul baru tetap akan jebol bila saluran air dari waduk tidak memadai. Karena itu, pihaknya harus membuat saluran pembuangan yang baru setelah air di waduk dikeringkan. Baca Air Bah Hal. 6

Puluhan WNA Afghanistan Diamankan di Pasir Putih Laporan Wirahadikusumah/ Segan P.S. Editor: Ade Yunarso BANDARLAMPUNG - Tim Intelkam Mabes Polri bersama Polda Lampung mengamankan 24 imigran gelap asal Afghanistan di Pantai Pasir Putih, Lampung Selatan, pukul 03.30 WIB kemarin. Mereka diduga hendak menyeberang ke Australia. Sementara itu, lima warga negara asing (WNA) dari Tiongkok yang ditangkap Selasa (24/3) lalu, pukul 20.00 kemarin dideportasi. Mereka terbukti memperdagangkan obat-obatan ilegal dan menyalahgunakan visa (baca Radar Lampung, 27/3/2009, Red). WNA Afghanistan yang seluruhnya laki-laki itu diamankan ketika berada di atas perahu motor milik Ali Baca Puluhan Hal. 6

FOTO ALAM ISLAM

HENDAK KE AUSTRALIA: WNA asal Afghanistan yang diamankan tim gabungan Mabes Polri dan Polda Lampung kemarin.

Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung

Selamatkan Anak, Istri yang Sedang Tidur Hanyut Jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Kabupaten Tangerang, menyisakan duka bagi banyak keluarga. Mereka kehilangan sanak saudara secara tiba-tiba dalam musibah yang tak pernah diduga itu. Laporan Wartawan JPNN, JAKARTA Editor: Ade Yunarso ISAK tangis pecah di Ruang Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah RSUP Fatmawati kemarin siang. Puluhan keluarga korban tak mampu menahan duka ketika satu per satu korban jebolnya tanggul Situ Gintung diturunkan dari ambulans dan digotong ke ruang jenazah. Suasana menjadi semakin pilu ketika seorang petugas rumah sakit membuka satu per satu kain penutup

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327

FOTO JPNN

DUKA KELUARGA: Ferry Alamsyah (13) bersama pamannya, Sobaruddin, korban tanggul jebol Situ Gintung di RS Fatmawati, Jakarta, kemarin.

mayat dan membiarkan keluarga korban melihat. Banyak yang tak kuasa melihat kerabatnya sudah menjadi mayat.

Ada yang menumpahkan tangisnya di sisi mayat yang terbungkus kain. Ada pula yang lebih memilih keluar Baca Selamatkan Hal. 6

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Sabtu, 28 Maret 2009 by Radar Lampung - Issuu