SELASA, 27 OKTOBER 2009
32 HALAMAN/RP3000.-
Selalu Ada yang Baru
Favorit SBY yang Belum Dilantik Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto
FOTO YAN CIKAL/JPNN
AKSI WN SRI LANKA: Ratusan warga negara (WN) Sri Lanka melakukan aksi di atas kapal mereka yang sudah dua minggu merapat di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (26/10). Mereka menuntut ingin berunding dengan pihak pemerintah Indonesia dan Australia sekaligus UNHCR supaya bisa dilepaskan dan diizinkan tinggal di Negeri Kanguru karena di negara mereka sudah tidak tenang lagi seperti dahulu.
DUA PEJABAT Tanggamus Ditahan MUSIBAH gempa bumi di Sumatera Barat, Rabu (30/9), membuat Tanah Minang luluh lantak. Musibah bencana alam ini merenggut ratusan nyawa dan ribuan cedera. Mereka sangat membutuhkan bantuan kita. Sekecil apa pun bantuan kita sangat berarti bagi mereka. Radar Lampung mengundang pembaca dan relasi yang budiman turut meringankan beban mereka. Sumbangan bisa dikirim langsung ke Graha Pena Lampung Jl. Sultan Agung 18 Bandarlampung. Atau melalui Peduli Gempa Sumbar Rekening BCA: 0200.7000.66 dan Bank Muamalat: 351.00.176.12. Bisa juga kontak kami 07217477357 dan 0811793205, petugas kami akan menjemputnya.
JUMLAH KEMARIN
Rp188.882.650
PENYUMBANG SENIN (26/10) 1. SMAN 16 Bandarlampung, 2. Karyawan PT. Handal Hasa Prima, 3. TK, MI, MTs, SMP Daarul Ma’rif, LPI Daarul Ma’arif Natar, Lampung Selatan, 4. Hj. Nt Bandarlampung
JUMLAH TOTAL
Rp 500.000 Rp 200.000 Rp1.410.000 Rp 100.000
Rp191.092.650
Pondokan Jamaah Masih Bermasalah MASIH ada saja problem pemondokan jamaah haji di Makkah. Menurut pengecekan, dari 407 rumah yang disewa, 41 belum memenuhi persyaratan. Misalnya, tidak memiliki tangga darurat dan pemadam kebakaran. Di samping itu, ada rumah yang dihuni penyewa lama. Rumah-rumah pondokan tersebut terletak di wilayah ring I sebanyak 115 rumah dengan kapasitas 52.499 orang. Sedangkan di ring II terdapat 292 rumah dengan kapasitas 143.603 orang. Wilayah ring I berjarak maksimal dua kilometer. Sedangkan wilayah ring II berjarak 2-7 km dari Masjidilharam. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengecek semua rumah tersebut. Ternyata, masih ditemukan 41 yang belum memenuhi persyaratan. ’’Tetapi, kita menyediakan cadangan satu persen dari seluruh kapasitas dan siap digunakan,” kata Wakil Kepala Daerah Kerja (Wakadaker) Makkah Bidang Pemondokan Shihabuddin Latief. Rumah-rumah yang belum memenuhi persyaratan tersebut harus dipotong huniannya 30 persen. Totalnya berkapasitas 6.000 kepala. Sedangkan rumah yang dicadangkan berkapasitas 19.000 orang. Baca PONDOKAN Hal. 4
Laporan Edi Herliansyah Editor: Ade Yunarso TANGGAMUS - Hampir setahun bergulir, kasus dugaan penyelewengan pembangunan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kotaagung, Tanggamus, memasuki babak baru. Kejaksaan negeri (kejari) setempat kemarin menahan tiga tersangka dalam perkara itu. Mereka adalah Ir. Darul Jalal Anwar, Ir. B. Palaka, dan Ir. A.R. Ayub. Ketiganya merupakan mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), sekretaris Dinas PU, dan konsultan proyek. Darul Jalal yang saat itu menjadi pejabat pembuat komitmen (PPK), sekarang menduduki jabatan kepala Badan Pelaksana Pe-
FOTO JAIME SALDARRIAGA/REUTERS
Seekor anjing berpartisipasi di Festival Binatang Peliharaan Keluarga di Cali, Kolombia, baru-baru ini. Di festival ini, semua hewan diharuskan mengenakan kostum unik. Salah satunya dengan bergaya ala Rastafarian.
nyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Tanggamus. Penahanan ketiganya tertuang dalam surat perintah No. 50, 52, dan 53/N.8.16/ fd.1/10/2009. Sayang, salah satu tersangka lainnya berhasil mengecoh. Saat hendak ditahan, Gandi, kontraktor proyek itu, meminta izin pada pengacaranya untuk menelepon keluarga. Namun, ia kabur saat hendak dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotaagung. ’’Dia (Gandi) lari saat penyidik hendak menjelaskan argumen hukum kenapa para tersangka ditahan di ruang Plh. Kasi Pidsus (Ahmad Maulana, S.H.),” terang Kepala Kejari Kotaagung Dr. Agus Istiqlal, S.H., M.H. Menurut dia, penahanan dilakukan karena penyidik khawatir
para tersangka akan menghilangkan barang bukti dan mempersulit proses penyidikan. ’’Kami akan mencarinya. Dan, selanjutnya melakukan tindakan hukum terhadap orang yang bertanggung jawab atas kaburnya Gandi,” janji Agus kepada Radar Lampung. Para tersangka dijerat pasal 2 dan 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Ancaman maksimal hukumannya adalah dua puluh tahun penjara atau denda Rp1 miliar. Agus mengungkapkan, pihaknya terus mengembangkan penyidikan dugaan kasus pada proyek yang dibangun dengan dana APBD 2006 senilai Rp656 juta itu.
Gita Irawan Wirjawan
Mallarangeng, Bukan sekali itu saja Gita tak bisa mengikuti rapat menteri yang dipimpin presiden. Saat rapat kabinet paripurna perdana, 23 Oktober lalu, Gita bahkan sempat ’’diusir” dari ruangan. Waktu itu, sekitar dua menit sebelum rapat dimulai, tiba-tiba Wakil Sekretaris Kabinet Lambock V. Nahattands menghampiri Gita. Lambock mengajak Gita keluar ruangan. Gita dikenal cukup dekat dan disukai Presiden SBY. Pengalamannya menjadi presiden JP Morgan Indonesia, sebuah perusahaan investasi ternama, membuat Gita memiliki jaringan bisnis internasional yang kuat. Gita juga memiliki perusahaan di bidang sumber Baca FAVORIT Hal. 4
DITUNJUK SBY, TAPI MASIH MENUNGGU 18
Oktober
Gita Irawan ikuti ’’audisi’’ di Cikeas.
Presiden SBY di Istana Merdeka mengumumkan Gita sebagai kepala BKPM.
21
Oktober
Ketika pelantikan menteri dan pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Gita hadir. Tapi, dia tidak ikut dilantik.
22
Oktober
Gita menghadiri rapat kabinet paripurna perdana. Saat itu, dia duduk di meja deret sebelah kanan paling ujung. Tapi, dia ’’diusir’’ keluar ruang dua menit sebelum rapat dimulai. Petugas istana lantas mengambil kursi dan menyingkirkan papan nama kepala BKPM.
23
Oktober
Baca DUA Hal. 4
24-26 Oktober
Gita ikut SBY menghadiri KTT ASEAN di Hua Hin, Thailand.
26
Tiba di Halim, Gita tak ikut rapat terbatas di bandara. Hingga kini, Gita belum dilantik dengan alasan menunggu pejabat setingkat menteri lain, yakni sekretaris kabinet. Pejabat setingkat menteri lain, yakni kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, sudah dilantik. Dalam UU Kementerian Negara, kepala BKPM tidak masuk dalam kabinet. Dalam UU Penanaman Modal, kepala BKPM diberi jabatan setingkat menteri. Sebelum ada UU Penanaman Modal, kepala BKPM berada di bawah menteri perdagangan. Sinkronisasi peraturan atas dua undang-undang itu belum tuntas. Oktober
Keterangan: Dihimpun dari Berbagai Sumber
Pintu Wakil Menteri lewat Karir UU 39/2008 tentang Kementerian Negara
Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Partai politik akan kesulitan menaruh kader menjadi wakil menteri. Dalam penjelasan pasal 10 UU Kementerian Negara, dengan tegas disebutkan wakil menteri merupakan pejabat karir, bukan anggota kabinet. Namun, wakil menteri tidak harus orang yang meniti tangga karir di departemen yang bersangkutan. Presiden masih bisa
Anggito Abimanyu
Chatib Basri
mengakali penjelasan klausul mengenai pejabat karir itu. Sehingga, sosok yang belum pernah berkarir
Raden Pardede
di departemen yang bersangkutan pun bisa menduduki posisi nomor dua di departemen tersebut.
Pasal 10 Dalam hal terdapat beban kerja yang membutuhkan penanganan secara khusus, presiden dapat mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu. Penjelasan Pasal 10 Yang dimaksud wakil menteri adalah pejabat karir, bukan anggota kabinet.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga anggota tim kecil yang membantu presiden
menyusun kabinet, mengatakan, dalam UU itu tidak dijelaskan yang dimaksud pejabat karir. ’’Dalam penjelasan itu kan hanya dinyatakan pejabat tersebut yang memiliki karir, berasal dari karir. Karir itu tidak dijelaskan. Nah, orangnya bisa saja yang berkarir betul di bidang tersebut, tetapi bukan PNS,” tutur Hatta di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Apakah pintu dari parpol pasti tertutup? ’’Saya tak bisa mengatakan Baca PINTU Hal. 4
Ketut Liyer; Sosok Penting dalam Film Eat, Pray, Love yang Dibintangi Julia Roberts
Tolak Bermain Film meski Diiming-imingi Rp200 Juta Nama Ketut Liyer, warga Pangosekan, Ubud, Gianyar, Bali, disebut dalam novel Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert. Saat best seller di Amerika itu difilmkan, Liyer pernah ditawari bermain bersama Julia Roberts, sang pemeran utama. Siapa Ketut Liyer dan mengapa dia menolak tawaran itu? Laporan Oka Suryawan, GIANYAR Editor: Ade Yunarso
RAMBUT GIMBAL
JAKARTA - Posisi Gita Irawan Wirjawan sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih menggantung. Hingga kini, keppres pengangkatannya belum diteken sehingga ia belum juga dilantik. Padahal, Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sudah tancap gas merumuskan programprogramnya. Meski belum dilantik, Gita turut dalam rombongan pejabat pendamping Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam KTT ASEAN di Hua Hin, Thailand. Usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma kemarin, Gita enggan berkomentar mengenai jabatannya. ’’Wah, saya tak mau berkomentar. Tanya Jubir saja,” kata Gita. Begitu mendarat, Gita langsung bergegas meninggalkan Halim. Ia tidak mengikuti rapat di ruang VIP bandara yang dipimpin presiden. Seluruh rombongan pejabat yang ikut ke Hua Hin, yakni Menlu Marty Natalegawa, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mendag Mari Elka Pangestu, Menbudpar Jero Wacik, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Mentan Suswono, ikut rapat. Begitu pula dengan para penyambut presiden, yakni Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menpora Andi
SEORANG pria uzur terlihat duduk bersila, sambil memakan buah pir yang telah dikupas kulitnya. Di sebelah kirinya duduk setia salah seorang kerabatnya. Dia membantu mengupas. Pria yang mengenakan kaus ob-
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
long putih itu tidak lain Ketut Liyer. Ketika didatangi Radar Bali (grup Radar Lampung), Liyer mencoba berdiri menyambut. Tapi, dia seperti menahan sakit. ’’Maaf, saya menderita kencing batu. Pinggang terasa sakit kalau dibuat berdiri,” tutur suami almarhumah Ni Lami itu. Liyer lantas mengajak duduk di bale dangin (bangunan bagian timur) agar suasana lebih santai. Liyer dikenal peramal andal di wilayahnya. Karena kemampuannya membaca nasib seseorang cukup mumpuni, ia diberi gelar Mangku Liyer. Pria yang pintar melukis itu meramal dengan cara membaca garis tangan. Yang datang tidak hanya warga lokal. Orang asing pun mengunjunginya dengan tujuan ingin memperoleh gambaran hidup. Salah satu warga asing yang
FOTO JPNN
KETUT LIYER
pernah diramal pria berusia 95 tahun itu bernama Elizabeth Gilbert, penulis novel Eat, Pray, Love. Novel itu kini menjadi perbincangan publik karena dijadikan film dengan bintang papan atas dunia: Julia Roberts. ’’Saya tidak ingat kapan Elizabeth datang. Karena yang datang di sini kebanyakan orang asing, jadi kakek tidak ingat,” ujarnya saat ditanya kapan Elizabeth mengunjunginya. Dari novel Eat, Pray, Love yang di-launching pada 2006, mungkin Elizabeth datang ke Bali sekitar dua tahun sebelum bukunya terbit. Ia menceritakan ketika datang ke Bali, kehidupan rumah tangga Elizabeth bermasalah. Dalam keadaan bimbang, ia meminta wejangan kepada Mangku Liyer. Sejak bertemu Liyer, Elizabeth mulai mendapatkan jalan terang menjalani hidup. Selain diramal
melalui garis tangan, Elizabeth belajar meditasi untuk menenangkan pikiran. Berapa kali Elizabeth datang, Mangku Liyer mengaku tidak hafal. ’’Yang jelas, dia tidak muncul setiap hari,” tuturnya. Kedatangan Elizabeth juga membawa manfaat bagi Liyer. ’’Kami saling tanya jawab. Bahkan, kakek diajari bahasa Inggris. Kulit buku yang rusak diperbaiki menjadi utuh oleh Elizabeth,” kenangnya. Ketika ditanya kemampuannya meramal, Liyer terdiam sejenak. Dia lantas menghitung setiap tahun umurnya. ’’Sekarang saya 95 tahun. Saya belajar (meramal) kurang lebih saat umur 50 tahunan,” katanya. Menjadi peramal sebenarnya bukan cita-cita Liyer. Dia lebih berminat ke dunia seni lukis. Liyer adalah salah satu murid pelukis Baca TOLAK Hal. 4
www.radarlampung.co.id