JUMAT, 26 JUNI 2009
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Syamsul Sinyal Bekuk Noordin
FERIAL MANAF
Laporan Segan P.S./Wira/JPNN Editor: Suprapto JAKARTA – Buron nomor wahid Noordin Moh. Top terendus di daerah Binangun, Cilacap, Jawa Tengah. Sinyal ini diperoleh setelah sebelumnya aparat Detasemen Khusus 88 Mabes Polri Minggu (21/6) berhasil menangkap Syamsul Anwar alias
Somad (53) di Bandarlampung; Saefudin Zuhri alias Ustad Jahuri yang diringkus di Danasri Lor, Nusawungu, Cilacap; dan Husaini Ismail. Sudah dua minggu Densus 88 berada di kabupaten sekitar Gunung Slamet yang kini diyakini tempat persembunyian Noordin. Sementara, mereka sedang mencari seseorang bernama Bahrudin Latif alias Baridin (55), warga Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah. Baridin adalah paman ipar Saefudin Zuhri yang sejak penangkapan Saefudin menghilang. Densus sempat memburu sampai Jogjakarta karena Baridin juga punya rumah di daerah Kumendaman, Jogjakarta, namun nihil. Karena itu, personel kesatuan elit berlambang kepala burung hantu itu kini kembali menyisir Cilacap sampai Pur-balingga. Informasi yang dihimpun koran ini, tim dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Densus 88
FOTO ROMEO GACAD/AFP
Baca SYAMSUL Hal. 4
SALING SERANG: Tiga calon presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jusuf Kalla, dalam debat tadi malam.
Truk Masuk Jurang di Lemong, 4 Tewas Laporan Wartawan RNN Editor: Suprapto LEMONG – Sebuah truk sarat penumpang pekerja harian masuk jurang sedalam tujuh meter di jembatan Wayhalami, Lemong, Lampung Barat, kemarin. Kecelakaan tunggal truk E 8433 PE sekitar pukul 08.30 WIB ini merenggut empat nyawa dari 68 orang yang diangkutnya. Selain itu, sembilan luka berat dan 38 luka ringan. Kasatlantas Polres Lambar AKP Jenny Lappy mewakili Kapolres AKBP Muhammad Muslim Siregar mengatakan, truk nahas ini mengangkut pekerja galian kabel PT Telkom. Truk yang dikemudikan Jayawijaya, warga Indramayu, Jawa Barat, itu disewa rekanan yang mengerjakan galian kabel PT Telkom untuk antar-jemput pekerja dari mes ke lokasi pekerjaan. ’’Saat melintasi tempat kejadian perkara (TKP), diduga rem mobil blong sehingga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan,” terangnya. Keempat korban meninggal masing-masing Pardi (50), Rakim (25), Dahiri (20), dan Juhri (25). Sedangkan korban luka berat tercatat sembilan orang serta luka ringan 38. Korban luka ringan dirawat di Puskesmas Lemong dan Pesisir Utara, sementara sembilan korban luka berat dirujuk ke RSUD Liwa guna mendapatkan pertolongan lebih intensif. Rombongan Bupati Lambar Hi. Mukhlis Basri yang kemarin melintas hendak melakukan kunjungan ke Kecamatan Pesisir Utara, menyempatkan meninjau para korban yang tengah dirawat di puskesmas didampingi Camat Pesisir Utara Uadi Marpi dan Camat Lemong Husni Arifin. Uadi Marpi menambahkan, para korban meninggal telah dibawa ke RSUD Liwa untuk divisum. ’’Kejadiannya kebetulan di wilayah Lemong. Korban yang luka berat dan meninggal dibawa ke RSUD untuk mendapatkan tindakan medis,” terangnya. (*)
Menarik, Capres Saling Menyerang Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Gelak tawa dan kelakar memenuhi studio Metro TV, Jakarta, tadi malam. Debat capres yang mempertemukan Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jusuf Kalla berlangsung cair dan segar. Saling menyerang, tapi tidak menjatuhkan. Masing-masing calon mengusung bala bantuan. Dari kubu Megawati ada Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Sekjen Pramono Anung. Prabowo Subianto yang menjadi cawapresnya tidak
hadir. Begitu pula Jusuf Kalla (JK). Wiranto yang menjadi cawapresnya tidak hadir. Namun, pejabat teras Partai Golkar memadati tribun pendukungnya. Antara lain Ketua Tim Kampanye Nasional Fachmi Idris, Ketua DPP Burhanuddin Napitupulu, Priyo Budi Santoso, Sekjen Soemarsono, dan Fuad Bawazier. Yang terlihat full team hanya capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia datang bersama cawapres Boediono. Selain itu, Ketua Tim Sukses Nasional Hatta Rajasa datang. Baca MENARIK Hal. 4
Kukuh Akui Diperiksa KPK Kasus PLN Jatim
SABU DARI HONGKONG Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta kemarin berhasil menggagalkan penyelundupan kristal bening jenis methamphetamine atau sabu-sabu sebarat 1.900 gram senilai Rp2,2 miliar dari seorang warga Malaysia. Petugas juga membekuk pelaku berinisial KHC (35) saat turun dari pesawat CI 679 tujuan Hongkong-Jakarta.
Laporan Segan Petrus S. Editor: Suprapto BANDARLAMPUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata pernah memanggil–General Manager (GM) PLN Wilayah Lampung Ir. Maswar Kukuh Trihadi, M.T. Pemanggilan masih sebatas memintai keterangannya sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat customer management system (CMS) PT PLN Jawa Timur (Jatim) yang merembet ke PLN Wilayah Lampung. Pemanggilan Kukuh itu malah sudah berkali-kali sejak awal
FOTO JPNN
tahun ini. Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan, pemanggilan Kukuh merupakan kewenangan penyidik yang mengetahui adanya keterlibatan dalam pengadaan alat CMS di PLN Jatim. ’’Kapasitas dia (Kukuh, Red) ketika dipanggil masih sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan untuk memintai keterangan seputar kasus tersebut,” katanya kepada harian ini kemarin. Baca KUKUH Hal. 4
Akhir Perjuangan Prita Mulyasari (32) Mencari Keadilan atas Dakwaan RS Omni Internasional
Prita Sujud Syukur, Pengunjung Doakan Hakim Masuk Surga Prita Mulyasari tidak habis-habisnya mengucapkan syukur dengan beristigfar kemarin. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang membebaskan ibu tiga anak itu dari dakwaan pencemaran nama baik terhadap Rumah Sakit (RS) Omni Internasional, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Laporan Wartawan JPNN Editor: Nizwar UPAYA Prita Mulyasari mencari rasa keadilan akhirnya membuahkan hasil. Setelah menjalani proses sidang empat kali, wanita 32 tahun itu dibebaskan hakim melalui putusan
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
sela di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang kemarin. Dalam amar putusannya, majelis hakim yang dipimpin Karel Tuppu dengan dua hakim anggota, Arthur Hangewa dan Perdana Ginting, secara bulat menolak dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Prita. Istri Andri Nugroho (35) itu
sebelumnya didakwa dengan pasal 45 ayat 1 jo pasal 27 ayat 3 UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan 311 KUHP tentang fitnah. Bahkan, dakwaan itu sempat memaksa Prita mendekam dipenjara dua minggu menyusul email terkait keluhan pelayanan buruk RS Omni Internasional. ’’Setelah menimbang eksepsi pengacara dan replik dari jaksa penuntut umum serta memperhatikan pasal 143 KUHAP,
FOTO M. JAKWAN/JPNN
Baca PRITA Hal. 4
TUNTUT BALIK RS OMNI: Prita Mulyasari seusai menghadiri sidang putusan sela di Pengadilan Negeri Tangerang kemarin.
www.radarlampung.co.id