RADAR LAMPUNG | Selasa, 21 Juli 2009

Page 1

SELASA, 21 JULI 2009

32 HALAMAN/Rp3.000,-

Tommy Maju, Ical dan Paloh Terancam Laporan Wartawan JPNN - Editor: Suprapto

FOTO JPNN

TOKOH FENOMENAL: Cawapres Prabowo Subianto diserbu wartawan seusai turut berdoa bersama pemuka dari berbagai agama di Bellagio, Mega Kuningan, Jakarta, kemarin. Mantan menantu Soeharto ini diserbu wartawan karena paling lantang menyikapi tragedi bom Kuningan.

Nur Dibina Sejak 2006

JAKARTA - Pangeran Cendana, Tommy Soeharto, disebut-sebut akan ikut bertarung dalam percaturan ketua umum (Ketum) Partai Golkar. Dia dimungkinkan mampu menyaingi Aburizal Bakrie alias Ical, Surya Paloh, dan Yuddy Chrisnandi. Tiga nama ini diperkirakan maju dalam pencalonan. Ikutnya Tommy bersaing di bursa Ketum Golkar ditanggapi pengamat politik UI Budiyatna. Menurutnya, Tommy bisa membawa dampak positif dan negatif. Tapi yang pasti, dia masih memiliki orang-orang setia di beringin. Tommy Soeharto ’’Kalau dia ingin menjadi ketua umum bisa saja akan mendapatkan dukungan, namun pertaruhan Golkar sangatlah besar,” katanya. Dia mengatakan, sebenarnya kader Golkar saat ini banyak yang memiliki track record yang mampu untuk diusung sebagai calon ketua umum. ’’Kemungkinannya, pengurus akan memilih calon yang memiliki karisma dan bisa memimpin Golkar ke depan,” terang Budiyatna. Isu kembalinya keluarga Cendana ke panggung politik sebenarnya sudah lama. Pada Pemilu 1999, Mbak Tutut melalui Partai Persatuan Karya Pembangunan yang dipimpin R. Hartono. Pemilu 2004, Tommy dan Tutut sempat ditawari Baca TOMMY Hal. 4

Buru Jaringan JI, Polisi Sisir Jateng

Dekat Densus 88-BIN

Laporan Wartawan JPNN - Editor: Suprapto

GARA-GARA merilis data tentang pelaku ledakan bom di Hotel JW Marriott, Jakarta, nama Abdurrahman Assegaf menjadi perbincangan. Tapi, protes mengalir tak kalah keras dari sejumlah kelompok Islam yang ditujukan kepada ulama asli Betawi tersebut. Siapa sebenarnya Habib Abdurrahman Assegaf? Postur tubuhnya terbilang kecil. Logat bicaranya kental dengan istilah Betawi. Cablak, ceplas-ceplos, dan berintonasi tinggi. Tapi, namanya sangat disegani di kalangan sejumlah kelompok Islam garis keras di tanah air. Ingat kasus penyerangan markas Islam Ahmadiyah di Bogor, pembubaran kelompok AlQiyadah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Ahmad Musadek, atau penggerebekan komunitas Lia Eden di Jakarta? Itu adalah kasus yang melibatkan Habib Abdurrahman, pemimpin Majelis Taklim Al Mustofawiah yang juga ketua umum Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII). ’’Ane kagak niat ganggu hidup orang. Tapi, kalau ganggu ajaran Islam, itu yang ane urus,” tegas Habib Abdurrahman di teras rumahnya, Jalan Witananaharja III Blok C, Pamulang, Tangerang, kemarin. Udara siang yang panas membuat keringat habib beranak empat itu mengucur. Sorban putih yang biasa dikenakannya pun dilepas dan dipakai untuk mengelap keringat di dahi, wajah, dan lengannya. Di teras rumahnya terparkir empat mobil mewah. Dua di antaranya Mercedes-Benz edisi baru dan Jaguar hitam. Salah satu mobil itu memakai nomor pelat khusus, yakni B 234. ’’Itu nomor kesayangan ane. Entar yang satu juga mau ane ganti nomornya.

JAKARTA - Salah satu pos menteri strategis adalah menteri pendidikan nasional. Presiden SBY harus memilih sosok yang sangat kompeten untuk menempati pos itu dalam kabinet mendatang. Kini pos tersebut jadi rebutan antara PKS dan Muhammadiyah yang selama ini selalu dipercayai mengemban pos itu. Konstitusi secara tegas menyebutkan anggaran pendidikan 20 persen. Bila merujuk kepada APBN sekarang yang sekitar Rp1.000 triliun, maka anggaran pendidikan mencapai angka Rp200 triliun. Angka ini terbesar jika dibandingkan angka di pos lain seperti infrastruktur, pertahanan, atau kesehatan. Sosok yang bakal menduduki pos Mendiknas sudah muncul sebelum pilpres. Saat membangun koalisi, PKS yang menjadi mitra utama pernah dikabarkan memasang bargaining untuk mendapatkan posisi menteri yang mengurus masalah pendidikan itu. Permintaan kursi Mendiknas itu disebut-sebut terjadi dalam lobi terakhir PKS. Beberapa nama tokoh PKS seperti Irwan Prayitno (ketua Komisi X DPR, yang menangani bidang pendidikan) dan mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid pernah disebut-sebut beberapa sumber sebagai sosok yang cocok dengan pos itu.

Baca DEKAT Hal. 4

Baca POS Hal. 4

JAKARTA - Jika memang benar pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott adalah Nur Hasdi alias Nur Hasbi alias Nur Sahid, nama itu memang pernah didengar beberapa anggota senior Jamaah Islamiyah (JI). Nur Sahid ditengarai dibina Noordin M. Top sejak 2006 dan kini posisinya di JI sangat strategis. ’’Saya memang sempat mendengar namanya. Tapi, belum pernah tahu aksi-aksinya. Tidak pernah terlihat di Afghanistan, juga tidak diketahui di Kamp Hudaibiyah, Filipina,” kata seorang anggota JI senior yang wantiwanti agar namanya dirahasiakan. ’’Saya juga ragu apakah Sahid terlibat di Poso maupun Ambon,” tambahnya. Soal Nur Sahid, polisi saat ini mengumpulkan informasi seputar sepak terjang pria 35 tahun itu. Bahkan, polisi kini mengubek-ubek beberapa wilayah di Jawa Tengah untuk menelusuri jejak jaringan JI di sana. Sumber di kepolisian yang menangani kasus teror bom Jakarta mengatakan, tim Densus 88 sebenarnya sempat mendengar selentingan nama Nur Sahid pada 2006, ketika polisi menggerebek sebuah rumah di Wonosobo dan menembak mati Abdul Hadi dan Jabir. Mereka adalah tangan kanan gembong teroris Noordin M. Top. Penjelasan sumber kepolisian ini ternyata klop dengan uraian sumber di JI tadi. ’’Saya juga mendengar nama Nur Sahid sekitar tahun itu (2006). Waktu itu, setahu saya, posisinya dalam jaringan JI masih di level dasar,” katanya. Dia belum berani memastikan apakah Nur Sahid adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott atau bukan. ’’Yang saya dengar Nur Sahid terlibat di dalam kelompok Noordin sejak 2006,” urainya. Bisa jadi, masuknya Nur Sahid Baca NUR Hal. 4

Habib Abdurrahman Ane kagak niat ganggu hidup orang. Tapi, kalau ganggu ajaran Islam, itu yang ane urus.

FOTO MUHAMAD ALI/JPNN

EVALUASI PILPRES: Jusuf Kalla (tengah) usai Rapat Konsultasi Nasional Partai Golkar di aula DPP PG Slipi, Jakarta, kemarin (20/7).

Pos Mendiknas Jadi Rebutan Laporan Wartawan JPNN - Editor: Suprapto

Nur Sahid tak Pernah Beri Tahu Alamat Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto KLATEN - Nur Hasdi alias Nur Hasbi alias Nur Sahid, pria yang disebutsebut sebagai pengebom di Hotel JW Marriott Jumat pekan lalu (17/7), dikenal sebagai sosok yang ramah. Dia menikah pada 2000 dan mempunyai dua anak. Pada 2001, Hasdi memboyong istri dan anaknya ke Semarang. Namun, dia

tidak pernah memberitahukan alamat tempat tinggalnya kepada keluarga. Itulah yang terkesan misterius. Fakta-fakta tersebut diungkap Ny. Siti Lestari. Ibu mertua Nur Hasdi itu kemarin (20/7) bertutur tentang menantunya tersebut ketika didatangi Radar Solo (grup Radar Lampung) di rumahnya, Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Perempuan 50 tahun itu adalah ibu kandung Dwi Prastiwi (32). Dwi adalah

istri Nur Hasdi. ’’Ayo, silakan masuk,” kata Siti ramah di depan rumahnya yang sederhana. Wajahnya terkesan murung. ’’Saya kepikiran berita yang menyebutkan Nur Sahid itu pelaku pengeboman. Saya tidak percaya itu,” katanya. Di keluarga Siti, Nur Hasdi dipanggil dengan sebutan Nur Sahid. Siti lantas bercerita tentang menantunya itu. Di mata dia, sosok Nur Sahid lemah lembut, tidak pernah berkata kasar kepada siapa pun, termasuk kepada istrinya.

Nur Sahid, kata Siti, menikahi Dwi pada 2000. ’’Setelah menikah, dia (Nur Sahid) tinggal bersama kami, kira-kira setengah tahun,” ceritanya. Selama itu, tidak pernah ada gelagat yang menunjukkan bahwa Nur Sahid adalah anggota organisasi massa tertentu. ’’Sore dia sudah pulang dari kerja. Setelah itu ke masjid sampai isya,” tambahnya. Pada 2001, Nur memboyong istrinya ke Semarang. Mengapa pindah ke Semarang? Baca NUR SAHID Hal. 4

Mereka yang Lolos dari Maut Bom JW Marriott dan Ritz Carlton (2)

Gendang Telinga Pecah, Takut Nonton Televisi Ledakan bom pada Jumat (17/ 7) juga menimbulkan trauma bagi Wahidul Qohar serta Andri Tirta Marfadi, dua pegawai Hotel JW Marriott. Bahkan, Andri takut menonton berita di televisi. Laporan Anggit S.–Titik A., Jakarta Editor: Suprapto WAHIDUL Qohar akhirnya merasakan sendiri ledakan bom di Hotel JW Marriott, tempatnya bekerja. Selama ini, pria yang bekerja di hotel berbintang lima sejak 2005 tersebut hanya mendengar cerita-cerita tentang ganasnya bom yang meledak di Marriott pada Agustus 2003 silam. ’’Sangat ngeri cerita waktu itu,” kata

FOTO ANGGIT SATRIYO/JPNN

MASIH TRAUMA: Wahidul Qohar saat meninggalkan RS Jakarta.

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327

pria 34 tahun yang dirawat di RS Jakarta tersebut. Jumat pagi (17/7) itu, Wahid bertugas seperti biasa. Yakni, menerima sambil membukakan pintu bagi tamu hotel. Saat ledakan terjadi, dirinya tengah fokus pada pekerjaannya tersebut. ’’Saya hanya memperhatikan tamu yang masuk. Hanya fokus ke sana,” ungkapnya. Pusat ledakan berjarak sekitar 15 meter dari posisinya berdiri. ’’Blar... yang terlihat saat itu hanya asap putih,” ujarnya. Setelah itu, Wahid ambruk dan tak sadarkan diri. Dia baru sadar saat berada di rumah sakit. Begitu tersadar, Wahid merasakan sakit yang amat sangat pada kedua telinga dan nyeri pada punggung. Dia tidak tahu siapa yang menyelamatkan jiwanya Baca GENDANG Hal. 4

FOTO REUTERS

SPACEWALK: Astronot Kopra (kanan) dan Dave Wolf yang akan berjalan di luar angkasa pada Senin waktu AS (20/7) atau Selasa WIB (21/7).

Astronot Rayakan dengan Spacewalk SUKSES misi pendaratan pertama manusia di bulan juga dirayakan para astronot yang menjadi awak Endeavour. Pesawat ulang-alik tersebut merapat ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) Jumat lalu (17/7). Mereka akan berjalan di luar angkasa (spacewalk) Senin waktu AS (20/7) atau Selasa WIB (21/7) untuk membongkar sejumlah suku cadang ISS. Itu berarti tepat 40 tahun setelah misi pendaratan Apollo 11 di bulan. Spacewalk direncanakan selama 6,5 jam. Astronot Dave Wolf dan Tom Marshburn akan membongkar kontainer yang berisi antena cadangan, pompa, dan motor kecil yang dikirim ke orbit saat Endeavour merapat. Itu pengalaman kedua para astronot Endeavour berjalan di luar angkasa setelah pekan lalu. Saat peringatan 40 tahun pendaratan bersejarah di bulan, terdapat enam awak di ISS. Saat Wolf dan Marshburn berjalan-jalan di luar angkasa, pilot Doug Hurley dan mission specialists Julie Payette serta Koichi Wakata akan membantu dari dalam dengan mengoperasikan lengan robot di ISS. Ini penting karena Wolf berencana mencapai pesawat kargo saat menempel di ujung lengan robot bernama Canadarm2. Marshburn akan mengapung bebas untuk menjalankan tugasnya. (jpnn)

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.