KAMIS, 20 AGUSTUS 2009
32 HALAMAN/Rp3.000,-
BUPATI LAMTENG MENJADI PENJAMIN
Sekkab Tidak Ditahan Laporan Wirahadikusumah - Editor: Nizwar
FOTO RAKA DENNY/JPNN
TUNJUKKAN DPO: Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Nanan Sukarna kemarin (19/8) menunjukkan foto empat tersangka Syaifudin Zuhri, Bagus Budi Pranoto, Muhammad Syahrir, dan Ario Sudarso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus peledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott.
Ada Osama bin Laden di Balik Noordin Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Dua tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri, Iwan Herdiansyah dan Ali Muhammad, di Kuningan, Jawa Barat, ternyata kelas
kakap. Dari mulut kedua pria yang diduga penyandang dana aksi pengeboman itu, operasi peledakan di JW Marriott dan Ritz Carlton pada 17 Juli tersebut melibatkan jaringan asing. ’’Mereka mengaku telah memfasi-
litasi kehadiran seorang tokoh dari Timur Tengah untuk terbang ke Jakarta sebulan sebelum peledakan terjadi,” kata seorang sumber kemarin. Iwan sendiri ditangkap Densus 88 pada Sabtu (15/8), sedangkan Ali yang
diduga berasal dari Timur Tengah dibekuk Senin (17/8) di Kuningan. Keduanya kini sedang diinterogasi serius di Rutan Brimob Kelapa Dua. Dari pengakuan sementara kedua
BANDARLAMPUNG – Sekretaris Kabupaten Lampung Tengah (Sekkab Lamteng) Musawir Subing bisa bernapas lega. Polda Lampung tidak melakukan penahanan terhadap tersangka dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) kas daerah Pemkab Lamteng sebesar Rp28 miliar tersebut kemarin. Padahal, sehari sebelumnya, penyidik polda langsung melakukan penahanan terhadap Herman Hazbullah, tersangka lainnya dalam kasus tersebut. Kala itu, penyidik beralasan bahwa penahanan mantan kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) Lamteng tersebut guna kepentingan penyidikan, serta mempermudah proses penyidikan agar berkas perkara bisa lebih cepat rampung. Menariknya, alasan tidak ditahannya Musawir juga karena kepentingan penyidikan. ’’Kami tidak menahan Pak Musawir guna kepentingan penyidikan karena belum berakhir. Proses penyidikan akan dilanjutkan pekan depan,’’ ujar Kasat III Tipikor Ditreskrim Polda Lampung AKBP Shobarmen, S.I.K. kepada para wartawan kemarin. Baca SEKKAB Hal. 4
Baca ADA Hal. 4
Berita Terkait di Hal. 25
Kangen Band Goyang Kawan Esia Laporan Ferdy Kurniawan Editor: Erwin Sajjah
FOTO FERDY KURNIAWAN
HIBUR KAWAN: Kangen Band menghibur kawan dan para pengguna setia Esia dalam acara Pesta Kawan Esia di Graha Wangsa semalam (19/8).
BANDARLAMPUNG – Kangen Band hadir menghibur kawan dan para pengguna setia Esia dalam acara Pesta Kawan Esia di Graha Wangsa semalam (19/8). Sekitar satu jam, band asal Lampung ini tampil melepaskan rasa kangennya. Itu terlihat dari totalitas aksi panggung yang ditunjukkan mereka. Dalam acara tersebut, band yang diawaki Dody (gitar), Andika (vokalis), Tama (gitar), Lim (drumer), Barry (basis), dan Izzy (keyboard) itu menyanyikan dua belas lagu. Di antaranya, Tentang Bintang, Selingkuh, Cinta yang Sempurna, Nilailah Aku, Yolanda, dan Bintang 14 Hari. Dan satu bait dari lagu Tentang Baca KANGEN Hal. 4
Sjachroedin Sambut Baik UU PDRD Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto
Jenis P ajak Daerah Mengacu UU PDRD Pajak Jenis Pajak Provinsi
JAKARTA - Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menyambut baik UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang telah disahkan Selasa lalu (18/8). Gubernur yakin UU PDRD membawa dampak positif bagi pendanaan daerah, termasuk di Lampung,
1. 2. 3. 4. 5.
Pajak Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Air Permukaan Pajak Rokok
Jenis Pajak Kabupaten/Kota 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Mineral Bukan Logam Pajak Parkir Pajak Air Tanah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 10. PBB Perdesaan dan Perkotaan 11. Pajak Sarang Burung Walet
dalam pencapaian pendapatan asli daerah (PAD). Optimisme Oedin –sapaan akrab Sjachroedin– itu disampaikan di Jakarta sesaat setelah mengikuti sidang paripurna DPD RI kemarin. Pada paripurna tersebut, Presiden SBY secara khusus meminta para kepala daerah menerapkan UU PDRD secara benar. Penerapan UU PDRD tidak boleh membebani investor. Baca SJACHROEDIN Hal. 4
Kompleks Bengkel Teater Rendra, setelah sang Maestro Tiada
FOTO RNN
JADI PENJAMIN: Bupati Lamteng Mudhiyanto Thoyib dan Sekkab Musawir Subing di Polda Lampung kemarin. Mudhiyanto datang ke polda menjaminkan diri agar Musawir tidak ditahan.
CJH Pengganti Lunasi BPIH Laporan Taufik Wijaya - Editor: Nizwar BANDARLAMPUNG – Antusiasme calon jamaah haji (CJH) pengganti melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) cukup tinggi. Terbukti, telah ada 131 CJH melakukan pelunasan sejak Selasa lalu (18/8). Dengan demikian, hingga kemarin telah tercatat 5.920 CJH melunasi BPIH. Sisanya, 304 CJH dapat menyelesaikan pelunasan hingga 26 Agustus nanti. Untuk diketahui, tahun ini kuota CJH Lampung 6.224 orang, ditambah 42 petugas daerah. Kabid Penyelenggaraan Haji, Zakat, dan Wakaf Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Lampung Nadhori Mauli mewakili Kakanwil Drs. Hi. Sya’roni Maksum menerangkan, pihaknya telah menetapkan nomor urut porsi yang dapat melunasi BPIH, dimulai dari 0800032693 sampai 0800033124. ’’Kita berikan prioritas bagi nomor porsi 0800032693 hingga 0800033124 untuk melunasi BPIH hingga batas terakhir pada 26 Agustus. Jika kuota tersebut masih belum mencukupi, tidak dapat digantikan lagi. Dan kuota yang tersisa ditarik ke pusat menjadi kuota nasional,’’ terang Nadhori kepada Radar Lampung kemarin. Baca CJH Hal. 4
Lanjutkan Hutankan Kota dan Bangun Amphitheatre Peninggalan monumental Wahyu Sulaiman Rendra, kompleks Bengkel Teater, tidak akan merana meski sang maestro telah berpulang. Keluarga dan aktivis Bengkel Teater bertekad melanjutkan obsesi seniman karismatik itu. Selain meninggalkan ribuan puisi dan sajak, Rendra memang meninggalkan kompleks seluas tiga hektare. Laporan Agung P.I., JAKARTA Editor: Suprapto PULUHAN karangan bunga duka cita masih terpajang di pelataran aula Bengkel Teater Rendra di Citayam, Depok, Sabtu lalu (15/8). Mengering dan layu. Styrofoam tempat bungabunga itu bersandar pun lusuh berlapis
FOTO AGUNG P.I./JPNN
PENERUS: Sudibyanto, adik W.S. Rendra, di depan Rumah Lampung, kompleks Bengkel Teater, Citayam, Depok.
debu. Warna-warna kertas hias mulai memucat. Sudah seminggu lebih karangan
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
bunga tersebut berada di situ. Tepatnya, sejak Rendra wafat pada 6 Agustus lalu. Sore itu, Sudibyanto memasukkan satu
per satu karangan bunga itu ke aula. Mendung memang menggantung. ’’Mau hujan. Dimasukkan ke aula agar tidak rusak,” kata pria yang akrab dipanggil Dibyo tersebut. Pria gondrong itu adalah adik Rendra yang nomor delapan. Mereka sebenarnya sembilan bersaudara. Rendra anak kedua. Kakak Rendra meninggal ketika berusia lima tahun. ’’Jadi, saya sama Mas Willy (panggilan Rendra, Red) itu sama-sama kedua. Dia anak kedua dari depan, sedangkan saya anak kedua dari belakang,” katanya sambil mempersilakan duduk di dipan kayu di depan aula. Dipan tersebut menghadap dua keran air yang menancap di tembok setinggi dengkul orang dewasa. Di atas tembok, terdapat empat gelas mungil. Kerankeran itu memang menyediakan air layak minum. Para artis atau pengunjung makam bisa langsung memutar Baca LANJUTKAN Hal. 4
www.radarlampung.co.id