SABTU, 20 JUNI 2009
EDDY
32 HALAMAN/Rp3.000,-
KHERLANI
HERMAN HN
Siap Maju Pilkada 2010
Bantu Antasari, Sadap HP Rani
Laporan Dina Puspasari Editor: Suprapto
BANDARLAMPUNG – Setidaknya lima daerah di Lampung akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Juni 2010. Kelimanya adalah Bandarlampung, Kota Metro, Waykanan, Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Ini belum termasuk empat kabupaten baru hasil pemekaran, yakni Pesawaran, Pringsewu, Tulangbawang Barat, dan Mesuji, yang juga berpotensi menggelar pilkada pada 2010. Seperti diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung As’ad Muzammil, pada 2010 Bandarlampung menggelar pilkada. Bahkan dirancang serentak dengan pilkada di Kota Metro, Lamsel, Lamtim, dan Waykanan. ’’Kami akan berkoordinasi dengan KPU provinsi dan kabupaten/kota lainnya untuk menentukan waktu persisnya,” kata As’ad. Lebih lanjut As’ad memperkirakan, pelaksanaan pilkada kemungkinan besar digelar pada Juni 2010. Pelaksanaan yang serentak dilakukan untuk efisiensi, mencegah eksodus warga, dan kesamaan honor penyelenggara pilkada. Dia membeber, kini pihaknya tengah memasuki proses penyusunan anggaran untuk pilkada. Nantinya, anggaran yang diajukan akan dimasukkan pada APBD 2010.
Baku Tembak di Lamtim, Tersangka Tewas Laporan Dwi P./Wira Editor: Suprapto
SUKADANA – Setelah baku tembak dengan petugas Polsek Jabung, Lampung Timur, Junaidi alias Idi (28), tersangka sejumlah aksi pembegalan dan pencurian, akhirnya tewas. Warga Kecamatan Jabung ini meregang nyawa setelah dada dan kaki kirinya ditembus peluru petugas. Baku tembak terjadi dini hari kemarin menyusul penggerebekan di tempat persembunyian Junaidi. Ketika hendak ditangkap, Idi melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Kontan, petugas balas memberondong. Satu peluru petugas berhasil mengenai betis kiri tersangka. Namun, tersangka tetap berusaha kabur sambil terus melepaskan tembakan. Petugas yang telah lama mengintai persembunyian Idi ini tak ingin buruannya lepas sia-sia. Mereka terus memburu sambil melepaskan tembakan ke arah tersangka. Perlawanan Idi terhenti setelah dadanya tertembus peluru. Baca ”BAKU” Hal. 4
Lima Sekolah 100% Gagal UN
Baca ”SIAP” Hal. 5
Laporan Abdul Karim Editor: Suprapto
Bisa Melihat Lagi dengan BrainPort
BANDARLAMPUNG – Siswa lima dari 1.761 SMP sederajat di Provinsi Lampung 100 persen tidak lulus ujian nasional (UN). Yakni SMP Yamama Bandarlampung; SMP Swadipa Lampung Selatan; SMP Karikati, Lampung Tengah; MTs K.H. Ahmad Dahlan, Lampung Utara; dan MTs Miftahul Ulum, Lampung Barat. Sedangkan dari total 118.406 peserta UN SMP sederajat, 4.873 di antaranya dinyatakan gagal atau tidak lulus. Rinciannya, 231 siswa SMP sederajat di Bandarlampung, Lampung Selatan (991), Lampung Tengah (1.831), Lampung Utara (340), Lampung Barat (119), Tulangbawang (436), Tanggamus (218), Lampung Timur (232), Metro (89), Waykanan (96), dan Pesawaran (290).
FOTO MUHAMAD ALI/JPNN
DIPERIKSA: Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah seusai pemeriksaan di Polda Metro Jaya tadi malam.
Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto
JAKARTA – Pusaran penyidikan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen semakin seru. Penyidik Polda Metro Jaya, tampaknya, berpacu dengan mepetnya waktu pelimpahan berkas ke Kejaksaan Agung. Mereka harus bekerja keras karena Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri menarget berkas Antasari Azhar bisa disidangkan akhir bulan ini. Karena itu, kemarin penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah dan enam orang
stafnya. Pemeriksaan itu terkait dengan penyadapan handphone (HP) Rani Juliani oleh tim KPK. Chandra yang diperiksa sejak pukul 13.45 WIB ditanya 30 pertanyaan. Seluruh proses pemeriksaan baru rampung pukul 21.10 WIB. Ke luar dari ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum, Chandra mengumbar senyum. ’’Saya datang sebagai saksi,” katanya ketika dicecar wartawan tadi malam. Mengenakan baju batik lengan pendek berwarna hitam-putih, Chandra tak membantah telah melakukan penyadapan. Baca ”BANTU” Hal. 4
Baca ”LIMA” Hal. 4
SMP/MTs Gagal UN 100 Persen SEKOLAH SMP Yamama SMP Swadipa SMP Karikati MTs K.H. A. Dahlan MTs Miftahul Ulum
DAERAH Bandarlampung Lampung Selatan Lampung Tengah Lampung Utara Lampung Barat
JML 5 34 19 12 17
FOTO JPNN
ORANG-orang yang kehilangan penglihatan bakal bisa punya mata normal lagi. Setidaknya, itulah yang dialami Kopral Marinir Mike Jernigan. Pria asal McLean, Virginia, AS, itu kehilangan kedua penglihatannya alias buta akibat bom di Iraq pada 2004. Ledakan bom di jalan itu malah nyaris merenggut nyawanya. ’’Saya melihat sebuah garis. Garis horizontal,” serunya seperti dikutip dari situs Pittsburgh TribuneReview kemarin. Bagi Jernigan, kemampuan mengidentifikasi bentuk dan sejenisnya termasuk prestasi sempurna. Memakai kacamata hitam, Kopral Jernigan saat itu mengarahkan kepalanya ke sebuah garis putih di atas papan tulis berwarna hitam. Setelah mempelajari gambar selama beberapa detik, dia segera mengenali. Dia mampu mengidentifikasi garis tersebut dengan bantuan BrainPort. Perangkat itulah yang menangkap gambar melalui kamera digital yang dipasang pada kacamatanya. Lantas, kamera tersebut mengubah gambar menjadi sinyal listrik dan selanjutnya mengirimkan pesan ke sensor yang dimasukkan dalam lidah. Selama demonstrasi di the Louis J. Fox Center for Vision Restoration, South Oakland, tersebut, Jernigan berhasil mengidentifikasi garis, lingkaran, dan Baca ”BISA” Hal. 4
Ulrike Von Mengden, 50 Tahun Jadi Kurator Senior Satwa Kebun Binatang
Tangkap Beruang Lepas dari Kandang dengan Bir Tinggal di Indonesia sejak 1952, Ulrike Von Mengden mengabdikan diri untuk binatang di Kebun Binatang Ragunan. Hewan dia anggap menjadi bagian dari tanggung jawab hidup. Karena itu, dia rajin berkeliling memberikan makan dan merawat binatang selama puluhan tahun.
FOTO AGUNG PUTU ISKANDAR/JPNN
kalimat dalam bahasa Jerman. Ich bin kein Affe. Ich bin dein Ur-Ur-Ur-Ur Grossvater. ’’In English, it means I am not an ape, I’m your grand-grand-grand-grand father (Kalau dalam bahasa Inggris, tulisan itu berarti aku bukan monyet. Aku adalah kakek dari kakek-kakek-kakek-kakeknya kakekmu),” kata Ula –panggilan Ulrike– saat ditemui Jawa Pos (grup Radar Lampung) di teras rumahnya yang sederhana. Ketika menemui Jawa Pos, penampilan Ula sangat sederhana. Bahkan terlihat ’’jadul’’. Dia hanya mengenakan blus cerah yang dipadu celana gelap. Wanita berkebangsaan Jerman itu mengenakan alat bantu pendengaran di telinga kanan. Rumah milik Ula berada di tengah-tengah Kebun Binatang Ragunan, Pasar Minggu,
KURATOR SENIOR: Ulrike Von Mengden berpose di depan gambar orang utan yang dipasang di teras rumahnya, di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.
Baca ”TANGKAP” Hal. 4
Laporan Agung Putu, JAKARTA Editor: Suprapto
RABU siang itu (17/6), sebuah poster seukuran koran diletakkan di dinding teras rumah Ulrike Von Mengden. Poster tersebut bergambar foto close up orang utan yang tampak mengiba. Matanya berkaca-kaca. Bagian bawah foto itu bertulisan sebuah
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
www.radarlampung.co.id