RADAR LAMPUNG | Jumat,15 Januari 2010

Page 8

JELANG PILKADA 2010

8

JUMAT, 15 JANUARI 2010

Empat Pasang Caden Serahkan Dukungan Laporan Dina Puspasari Editor: Senen BANDARLAMPUNG Empat pasang bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung dari jalur independen (caden) kemarin (14/1) menyerahkan dukungan KTP ke KPU setempat. Keempatnya yakni Dhomiril Hakim Yhs.Sugiyanto, Nurdiono-Dian Kurnia Laratte, Iman Untung Slamet-Yulius Andesta, dan Sauki Shobier-Syamsu Rizal. Saat menyerahkan dukungan kartu tanda penduduk, empat pasangan calon ini memiliki cara masing-masing untuk memeriahkan suasana. Kandidat yang kali pertama mendaftar adalah pasangan Dhomiril dan Sugiyanto. Keduanya datang ke kantor KPU Bandarlampung sekitar pukul 09.00 WIB dengan diiringi kesenian debus, sekelompok penari ular, serta satu grup mawalan. Pasangan ini juga diiringi massa pendukung yang konvoi menggunakan sepeda motor. Dhomiril dan Sugianto menyerahkan syarat dukungan KTP dari masyarakat sekitar 43.

000 lembar yang tersebar di 13 kecamatan di Bandarlampung. Pasangan kedua yang datang ke KPU adalah Nurdiono dan Dian dengan diiringi kesenian kuda lumping dan reog ponorogo. Pasangan yang datang sekitar pukul 11.00 WIB ini menyerahkan syarat dukungan 40.357 KTP. Menurut Nurdiono, dirinya merangkul Dian sebagai calon wakil sudah melalui pertimbangan. Bahkan, sekitar sebelas hari yang lalu, pihaknya sudah bersepakat untuk berpasangan dalam pilkada. Dian sendiri adalah kepala UPTD Bina Marga Lampung Utara. Sekitar pukul 13.30 WIB, Iman dan Yulius menjadi pasangan ketiga yang menyerahkan dukungan tanpa arak-arakan. Keduanya datang hanya ditemani beberapa orang tim pemenangan dan menyerahkan dukungan KTP sebanyak 37.000 lembar. Setelah itu, sekitar pukul 16.30 WIB, giliran pasangan Sauki dan Syamsu yang mendaftar dengan diantar puluhan tukang ojek yang menjadi tim pemenangan. Pasangan ini menyerahkan 49.324 dukungan KTP. (*)

1

2

DPD I PG Keluarkan SK Heru Sambodo Laporan Dina Puspasari Editor: Senen BANDARLAMPUNG – DPD I Partai Golkar (PG) Lampung mengeluarkan SK penetapan kepengurusan DPD II PG Bandarlampung yang diketuai Heru Sambodo. SK bernomor Kep-11/DPDPG-I/LPG/I/2010 tertanggal 14 Januari 2010 itu mengesahkan komposisi kepengurusan DPD II PG Bandarlampung masa bakti 2010-2015. ’’Besok (hari ini, Red) kami dipanggil DPD I untuk persiapan pilkada, sekaligus mereka akan memberitahukan kepastian pelantikan,” kata Heru kepada Radar Lampung tadi malam. Dilanjutkan, seluruh DPD II PG kabupaten/kota yang wilayahnya akan menggelar pilkada pada 2010 juga datang ke DPD I hari ini. Pasalnya, DPD I dijadwalkan memberikan pengarahan serta menyosialisasikan atura-aturan baru

PG terkait pilkada. ’’Agenda besok (hari ini) sekaligus untuk kita melakukan persiapan penjaringan,” ujar ketua Fraksi PG DPRD Bandarlampung ini. DPP Instruksikan Musda Ulang? DPP PG dikabarkan menganulir Musda DPD II PG Bandarlampung yang digelar pada 29 Desember 2009 dan 10 Januari 2010. Selanjutnya, DPP menginstruksikan untuk menggelar musda ulang guna membentuk kepengurusan DPD II periode 2010-2015. ’’Nanti dibuat tim dari DPP untuk menggelar musda yang ketiga karena DPP memutuskan tidak ada musda 29 Desember atau 10 Januari,” kata sumber Radar Lampung yang mengikuti pertemuan DPP di Hotel Peninsula, Jakarta, tadi malam. Menanggapi ini, Wakil Ketua Bidang Infokom dan Penggalangan Opini DPD I Ahmad Rio Teguh membantahnya. (*)

3

4 FOTO DINA PUSPASARI

DIWARNAI ATRAKSI: Empat pasang bakal calon wali kota-wakil wali kota Bandarlampung, masing-masing Dhomiril Hakim Yhs.–Sugiyanto (foto 1), Nurdiono–Dian Kurnia Laratte (foto 2), Iman Untung Slamet– Yulius Andesta foto (3), dan Sauki Shobier–Syamsu Rizal (foto 4), saat menyerahkan dukungan KTP ke KPU setempat kemarin.

Penertiban Atribut Calon Serentak Laporan Dina Puspasari Editor: Senen BANDARLAMPUNG - Penertiban atribut sosialisasi calon bupati/wali kota di Lampung akan dilakukan serentak oleh tim gabungan, termasuk penyelenggara pilkada. Tim gabungan terdiri pemerintah dan KPU kabupaten/kota serta panwas pilkada. Anggota KPU Bandarlampung Evie Ekawati mengatakan, pembentukan tim akan dibahas setelah KPU kabupaten/kota melakukan pembicaraan internal dengan difasilitasi KPU Lampung. Perencanaan pembersihan atribut tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri oleh masing-masing kabupaten/kota. ’’Sebab, pilkada juga dilakukan serentak. Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan KPU Lampung,” terangnya kemarin. Menurut Evie, penertiban ini tidak bisa serta-merta dilakukan KPU. Pasalnya, KPU terlebih dahulu menetapkan calon bupati/wali kota, baru kemudian menertibkan atribut sosialisasi. Jika belum ditetapkan, kata Evie, berarti belum menjadi calon dan belum dapat ditertibkan atributnya. Kasubbag Hukum KPU Bandarlampung Musnawi menambahkan, pengaturan atribut dilakukan oleh tim yang terdiri kesbang, pemkot, kepolisian, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dishub, serta KPU dan panwas pilkada. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.