SABTU, 6 FEBRUARI 2010
28 HAL.+8 HAL. DAERAH/Rp3.000,-
Boediono Jatuh, Hatta Pengganti Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA – Kesimpulan sementara sejumlah fraksi, tampaknya, membuat telinga Demokrat makin panas. Diprediksi bila Boediono jatuh, baik karena impeachment ataupun mengundurkan diri, ada dua kandidat kuat berpotensi mengisi posisi wakil presiden. Yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa. Namun, Hatta dinilai paling berpeluang. Anggota Pansus Century Ade Komarudin menyatakan, FPG saat ini sudah mulai menyusun draf rekomendasi awal pemeriksaan Pansus Century. Dalam draf itu, FPG mulai menjelaskan posisi pelanggaran kasus Century, termasuk pihak-pihak yang diindikasikan terlibat. ’’Golkar sekarang sudah punya draf. Ini akan berkembang sesuai fakta-fakta baru yang ada,” kata Ade kemarin. Baca BOEDIONO Hal. 4 FOTO ALAM ISLAM
BERMASALAH: Floating crane PT Bukit Asam unit Tarahan yang pengadaannya sedang dipersoalkan karena tidak ditenderkan.
Kejati Sudah Sidik PT BA PT BA: Kasus Ini Bernuansa Politis Laporan Widisandika/Segan P.S. Editor: Ade Y./Suprapto BANDARLAMPUNG - Dugaan korupsi di PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (BA) Pelabuhan Tarahan bak jadi rebutan
Presiden Serius Pikirkan Reshuffle Laporan Wartawan JPNN Editor: Suprapto JAKARTA - Peringatan keras Partai Demokrat terhadap sejumlah partai koalisi benar-benar dibuktikan. Usul reshuffle kabinet ternyata telah disampaikan langsung ke Presiden SuAmir Syamsuddin silo Bambang Yudhoyono (SBY). ’’Pak SBY mengatakan akan mempertimbangkan sebaik-baiknya dengan sangat serius pemikiran kami,” ungkap Sekjen DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (5/2). Dia menyatakan telah menyampaikan sejumlah pertimbangan tentang perlunya dilakukan sejumlah perombakan di kabinet. Salah satunya, kesabaran dan ketenangan pribadi SBY selama ini jangan sampai disalahartikan sebagai kelemahan. ’’Karena itu, perlu ada isyarat yang harus ditunjukkan bahwa di balik kesantunan tetap ada sikap tegas,” tambah Amir. Baca PRESIDEN Hal. 4
Usia Berat Kepala Ginjal Anggota Gerak Darah Dada Jantung
Paru-Paru Perut Hati
Kejagung dan Kejati Lampung. Setelah Kejagung menyatakan melakukan penyelidikan, kemarin kejati mengklaim selangkah lebih maju, yakni sudah pada tahap penyidikan. Seperti diungkapkan Kepala Seksi Penyidikan Kejati Lampung Bangkit Sormin. ’’Jadi, tidak benar kalau kami melimpahkan kasus itu ke Kejagung. Sampai saat ini, kami masih melakukan pengusutan. Tahapannya sudah masuk penyidikan,” katanya kemarin. Meski begitu, diakuinya, penyidik Kejati
Lampung belum menetapkan tersangka. ’’Kami sedang mencarinya,” tegas Bangkit. Informasi yang dihimpun Radar Lampung, kejati sudah menerima laporan kasus dugaan korupsi di PT BA Pelabuhan Tarahan terkait proyek pengadaan floating crane jasa bongkar muat batu bara tahun anggaran 2009 senilai Rp362 miliar sejak pertengahan tahun lalu. Namun, penyelidikan jalan di tempat. Bahkan, ada opsi menghentikan kasus karena kurangnya bukti. Sebab itu, kasus ini diambil alih
Laporan Nyoman Subagio/ RNN Editor: Ade Yunarso
Grafis Bayu Radar Lampung
Si Kembar tak Bisa Dipisahkan Berat Bocah Hydrochepalus Susut 10 Kg Laporan Widisandika Editor: Nizwar JAKARTA – Tim dokter Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akhirnya
menentukan langkah penanganan untuk bayi kembar siam asal Lampung Tengah. Tim tidak akan melakukan operasi, melainkan terapi suportif. Tim berpendapat, secara teoretis, buah hati pasangan Surawan (26) dan Iis Wirda (25) itu tidak mungkin dipisahkan karena hanya memiliki satu jantung. Kalaupun dipisahkan, salah satu di antara kedua bayi tersebut akan meninggal. ’’Secara etis (pemisahan) tak
dimungkinkan. Yang kita lakukan adalah berjalan secara alamiah saja. Artinya, kita tidak akan melakukan operasi. Tetapi, kita akan support terus,’’ terang Ketua Tim Dr. dr. Bambang Suprayitno, Sp. A.(K) kepada Radar Lampung di RSCM kemarin. Kasus tersebut, terus Bambang, yang pertama ditangani RSCM. Tim dokter tak merinci prediksi Baca SI KEMBAR Hal. 4
Vitamin dan Susu Sulit Dicerna Organ Tubuh
Laporan M. Syaiful A., NATAR Editor: Nizwar FOTO REUTERS
Siapa bilang hanya manusia yang butuh tampil modis. Anjing pun begitu, seperti seekor pudel ini. Seorang desainer pakaian khusus binatang mengukur panjangnya untuk dibuatkan busana khusus. Binatang itu dipamerkan dalam Ekshibisi Anjing 2010 di Winterthur, utara Zurich, Jerman, kemarin.
BAKAUHENI - Ratusan penumpang kapal ferry Mitra Nusantara (MN) kemarin panik. Kapal motor penumpang milik PT Jembatan Madura (JM) itu mogok di tengah laut dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung Selatan. Kapal tersebut mengalami masalah pada mesin sekitar enam mil dari Pelabuhan Bakauheni mulai pukul 07.30 sampai 16.16 WIB atau kurang dari sembilan jam. Saat hendak ditarik, mesin kapal dapat diperbaiki sehingga perjalanan kembali dilanjutkan. KMP MN adalah kapal buatan Jepang tahun 1994. Di dalamnya kemarin ada 142 penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan. Kapal seberat 5.813 GRT (gross register tonase) itu juga mengangkut tiga sepeda motor, satu bus, dan delapan truk sedang. Selain itu, 29 truk besar, tujuh unit tronton, dan dua kendaraan pribadi
jenis sedan. Agar penumpang tak semakin panik, PT JM mendatangkan dua tug boat (TB) untuk menariknya ke Pelabuhan Bakauheni. Yakni TB Aditya dan TB Timi Maju dari dermaga tongkang pasir di pesisir Kecamatan Ketapang, Lamsel. Di samping itu, PT JM mendatangkan KMP Titian Murni yang masih satu grup. Kapal yang dinakhodai Abdul Azis itu berhasil sandar di Dermaga IV Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 18.10. Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Bakauheni Rochadi, S.E. menjelaskan, semua penumpang dalam keadaan baik. Menurutnya, matinya mesin utama KMP MN disebabkan korsleting listrik. Pimpinan Cabang PT JM Bakauheni Martoyo mengatakan, kondisi kapal cukup baik. ’’Korsleting akibat tangki BBM harian kemasukan air. Akibatnya, mesin motor mati,” terangnya. Setelah dilakukan pemeriksaan mesin kapal oleh Marine Inspektorat Adpel Bakauheni, KMP MN dinyatakan bisa beroperasi kembali. (*)
Jantung Bocor, Tiara Tumbuh dengan Fisik Tidak Normal
Pernah mendengar penyakit jantung biru? Ini jenis penyakit akibat jantung mengalami kebocoran. Mutiara Choirunisa mengalami penyakit itu sejak lahir pada 30 September 2007. Bagaimana kondisinya hingga bisa bertahan?
ANJING MODIS
Baca KEJATI Hal. 4
Kapal Ferry Mogok 9 Jam di Tengah Laut
1 Minggu 4,5 Kilogram Normal Normal Normal Terdapat tanda infeksi dan pemanjangan faktor pembekuan darah. Dinding dada menempel. Bayi I mempunyai satu bilik dan satu serambi tak ada sekat. Bayi II mempunyai satu serambi dan dua bilik, terdapat lubang besar antara kedua bilik. Jantung bersatu di bilik. Normal, namun terdapat bercak. Dinding perut dan sebagian dinding perut tak terbentuk. Masing-masing mempunyai hati namun ada penempelan
Sumber: Rumahsakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo 5/2/2010
Kejagung. Tim penyelidik dari Kejati Lampung selain Bangkit adalah A. Kohar, S.H., jaksa fungsional pada Aspidsus Kejati Lampung. Mereka di bawah komando Aspidsus saat itu, Rawan Machmud, S.H. Ketika itu, kejati telah memanggil General Manager (GM) PT BA Tarahan yang dijabat Iskandar Maliki dan sejumlah pejabat teras PT BA lainnya.
MUTIARA Choirunisa adalah anak semata wayang pasangan Sulasno dan Lasiem, warga Jl. Sulida, Dusun Margataqwa, Natar, Lampung Selatan. Ia lahir di rumah bersalin milik bidan Ida Farida di Desa Negerisakti, Kecamatan Ge-
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
FOTO WARTAWAN RL
BUTUH BANTUAN: Tiara dan ibunya, Lasiem, di kediamannya kemarin.
dongtataan, Pesawaran. Untuk memulihkan kondisi Tiara, sapaan Mutiara, butuh dana sebesar Rp70-100 juta. Jumlah itu tidak mungkin dipenuhi keluarga Sulasno yang memang ekonominya sangat pas-pasan. Radar Lampung menghampiri kediaman Sulasno kemarin. Dengan cuaca yang tidak bersahabat, koran ini baru tiba menjelang azan Magrib. Tidak begitu sulit untuk bisa sampai di rumah Sulasno. Terlebih, kediamannya berada di tepi jalan beraspal, salah satu jalur tembus menuju Desa Negerisakti. Koran ini memberiksan salam. ’’Waalaikumsalam, monggo melebet (silakan masuk) Mas. Maaf, begini kondisi rumah kami. Mohon dimaklumi ya,’’ jawab Lasiem seraya membuka pintu rumah ber-
dinding bambu itu. Tak berselang lama, muncul pria berperawakan sedang dari sebuah kamar. Bergegas pria yang mengenakan celana pendek itu mempersilakan masuk ke rumah berukuran 6 x 10 meter tersebut. Ya, dialah Sulasno, pria sederhana yang menikahi Lasiem tiga tahun lalu. ’’Capek ya Mas jauh-jauh. Ada perlu apa ya?’’ tanya pria yang kesehariannya bekerja di bengkel itu. Setelah mendapatkan sedikit penjelasan, akhirnya Sulasno dan istrinya paham dan menyambut baik maksud dan tujuan kami. ’’Alhamdulillah, mudah-mudahan niat baik ini jadi jalan bagi anak kami. Maturnuwon (terima kasih),’’ jawab Lasiem. Baca VITAMIN Hal. 4
www.radarlampung.co.id